1. BAB I
PENDAHULUAN
Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan
energi listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi
sebagai sumber pelaku timbulnya suara). Bel listrik telah banyak dimanfaatkan manusia seperti
yang digunakan sebagai bel rumah, bel sekolah, sebagai alaram, sirene mobil, dan macam-
camam manfaat lainnya. Prinsip kerja bel listrik juga berkaitan dengan kemagnetan, dimana
sifat kemagnetan yang dihasilkan adalah sementara karena bergantung pada energi listrik yang
dihasilkan.
Medan magnet mempunyai kekuatan untuk menarik atau menolak benda yang
mempunyai sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan bahan sering diukur oleh mudah tidaknya
suatu bahan dipengaruhi oleh medan magnet. Medan magnet ini muncul pada suatu konduktor
yang dialiri arus. Arus yang berubah terhadap waktu akan menimbulkan medan magnet yang
berubah terhadap waktu dan menimbulkan medan listrik induksi. Jadi sifat kemagnetan dan
kelistrikan dan terjadi bolak balik sebagai penyebab dan akibat, dan sering dinamakan sebagai
medan elektromagnet. Penerapan medan magnet dan medan elektromagnet sudah sangat
banyak dalam berbagai midang, misalnya bidang kedokteran, permesinan, alat transportasi,
komunikasi dan hardware komputer.
Bel listrik merupakan salah satu alat yang juga memanfaatkan sifat kemagnetan. Dalam
perkembangannya dari tahun ke tahun pembuatan bel listrik terus mengalami perubahan. Pada
awalnya bel listrik telah dibuat sejak tahun 1600, dimana alat dan bahan yang digunakan masih
sangat sederhana. Lewat pemikiran-pemikiran baru dari berbagai para ahli, maka komponen
bel listrik menjadi semakin kompleks dan menghasilkan bunyi-bunyi yang lebih berfariasi.
Laporan ini akan membahas cara pembuatan dan kerja bel listrik yang memanfaatkan
sifat kemagnetan induksi dengan sumber energi adalah baterai. Laporan pembuatan bel
sederhana dengan dua cara yaitu dengan menggunakan dinamo dan buzzer.
2. BAB II
PELAKSANAAN
1. Percobaan Bel Sederhana dengan Menggunakan Dinamo
a. Alat dan Bahan
Tripleks atau papan dada 1 buah
Dinamo 12 V 1 buah
Kabel hitam dan merah 10 cm
Lem tembak
Korek gas
Kaleng bekas 1 buah
Saklar 1 buah
Baterai AA 1,5 V 2 buah
Dudukan baterai AA 1 buah
Tali 10 cm
Kabel tie 1 buah
Gunting 1 buah
b. Cara Kerja
Pasang kabel ke saklar;
Kemudian pasang kabel ke tempat baterai;
Potong kaleng bekas menjadi 2 bagian (yang dipakai hanya satu bagian saja)
Sambungkan kabel tempat baterai ke dinamo;
Kemudian sambungkan kabel saklar dengan kabel tempat baterai;
Kemudian pasang kabel tie ke dinamo;
Lalu tempelkan dinamo, dudukan baterai, kaleng bekas yang sudah dipotong ke alas
dengan lem tembak;
Pasang baterai;
Usahakan kabel tie dengan dengan kaleng agar kaleng berbunyi;
Tekan saklar on dan dinamo akan bergerak memukul kaleng;
Bel sederhanapun sudah bisa digunakan.
Selamat Mencoba!
3. 2. Percobaan Bel Sederhana dengan Menggunakan Buzzer
a. Alat dan Bahan
Tripleks atau papan dada 1 buah
Buzzer aktif 1 buah
Kabel hitam dan merah 10 cm
Lem tembak
Korek gas 1 buah
Saklar 1 buah
Baterai AA 1,5 V 2 buah
Dudukan baterai AA 1 buah
Gunting 1 buah
b. Cara Kerja
Kupas masing-masing ujung kabel;
Sambungkan ujung kabel merah dengan kabel merah yang terdapat di buzzer dan
hubungkan kabel hitam dengan kabel hitam yang ada di buzzer;
Kemudian sambungkan kabel merah dan hitam dudukan baterai ke saklar;
Lalu sambungkan kedua pengerjaan tadi yaitu kabel merah dengan kabel merah
dan kabel hitam dengan kabel hitam;
Tempelkan semua ke atas triplek dengan menggunakan lem tembak;
Pasang baterai;
Tekan saklar on dan buzzerpun berbunyi;
Bel sederhana dengan menggunakan buzzer sudah bisa digunakan.
Selamat Mencoba!
4. BAB III
PENUTUP
1. Hasil Kerja Bel Sederhana Menggunakan Dinamo dan Buzzer
2. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu proses pembuatan bel listrik dapat digunakan alat
dan bahan sederhana yang dapat ditemukan di lingkungan seitar kita. Beberapa
komponen penting yang perlu disiapkan adalah baterai, kawat kumparan, dinamo, dan
buzzer.