1. Macam– MacamKebenaran
Kelompok 4
Anggota :
1. Aldilla Gayatri
2. Danu Apriliyanto
3. Faiz Azhar
4. Rahmadi Islamiyanto
5. Raden Maulika Amalia Anjani
6. Rezky Maulidina Zein
2. Apa itu Kebenaran ?
Kebenaran ialah persesuaian
antara pengetahuan dan
obyeknya. Inilah kebenaran
obyektif. Seperti dikatakan
Poedjawijatna. Pengetahuan
yang benar adalah pengetahuan
yang obyektif
4. Disebut juga kebenaran
logis. Yang dipersoalkan
di sini ialah apa artinya
pengetahuan yang benar,
atau kapan sebuah
pengetahuan disebut
pengetahuan yang benar.
5. Kebenaran ini berkaitan dengan
pemakaian bahasa. Ini tergantung
pada kebebasan manusia sebagai
makhluk yang bebas melakukan
sesuatu. Bahasa merupakan ungkapan
dari kebenaran.
6. Kebenaran ontologis berkaitan dengan sifat dasar atau kodrat
dari obyek. Misalnya, kita mengatakan batu adalah benda
padat yang keras. Ini sebuah kebenaran ontologis, sebab batu
pada hakikatnya merupakan benda padat yang sangat keras.
7. A.
• Kebenaran Ontologis Essensialis :
Menyangkut sifat dasar atau kodrat sesuatu
B.
• Kebenaran Ontologis Naturalis : Menyangkut
kodrat seperti yang diciptakan Tuhan
C.
• Kebenaran Ontologis Artifisial: Menyangkut
kodrat yang diciptakan oleh manusia
Macam-macam Kebenaran Ontologis
8. Teori-Teori Kebenaran
Pernyataan-pernyataan dikatakan
benar apabila ada keruntutan di
dalamnya, artinya pernyataan satu tidak
bertentangan secara logika dengan
pernyataan-pernyataan yang lain.
• Semua segitiga mempunyai
sudut yang berjumlah 180°.
Penggaris ini berbentuk
segitiga . Jadi, jumlah sudut
penggaris ini 180 °
Contoh 1
• Semua manusia membutuhkan
air. Rudi adalah seorang
manusia. Jadi, Rudi
membutuhkan air
Contoh 2
9. Teori Kebenaran Korespondensi
Kebenaran adalah kesesuaian antara
pernyataan dengan kenyataan. Sesuatu
pernyataan dikatakan benar apabila ada bukti
empiris yang mendukungnya.
Jakarta adalah
ibukota negara
RI
Semua besi
bila
dipanaskan
akan memuai.
Sebagian besar
mahasiswa FIP
adalah perempuan
Orang Indonesia
terdiri dari
berbagai suku
bangsa
Pancasila
adalah dasar
negara RI
10. Teori Kebenaran Pragmatis
• Pernyataan “Semua besi bila dipanaskan akan
memuai” mempunyai kebenaran pragmatis bagi
tukang pandai besi atau pabrik untuk mengolah
besi sehingga menjadi alat-alat yang bermanfaat
bagi manusia.
• Misalnya, ada peristiwa kebakaran. Pernyataan
tentang apa sebab kebakaran tidak bermanfaat,
maka tidak benar. Hal yang benar adalah
tindakan cepat untuk memadamkan api seperti
mencari ember dan air, menelepon pemadam
kebakaran, dsb.
11. Teori Kebeneran Konsesus
• Suatu pernyataan dikatakan benar apabila dihasilkan dari suatu
konsensus bersama (kesepakatan).
• Untuk mencapai konsensus, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
• Menurut Jurgen Habermas, konsensus harus memenuhi syarat:
Keterpahaman
Hal yang
dibicarakan
dapat dipahami
Diskursus
Ada dialog
antar ide
Kejujuran
Semua
kepentingan
dikemukakan
sehingga
terbuka
12. Sifat- sifat Kebenaran
Kebenaran ilmiah bersifat obyektif dan
universal . Bersifat obyektif, artinya kebenaran
sebuah teori ilmiah harus didukung oleh
kenyataan obyektif . Kebenaran imiah bersifat
universal sebab kebenaran ilmiah merupakan
hasil konvensi dari para ilmuwan di bidangnya .
Hanya dengan demikian , kebenaran ilmiah
dapat dibenarkan.