1. Kearifan Dalam Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
Kelompok 5
- Aditya Rizki H
- Doris Agusnita
- Humaira Khoirunnisa
- Naufal ArgaA
- Palevi Aji
2. Peta Konsep
Amdal
Ekolabel
Kearifan Dalam
Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
Sumber Daya
Energi Ramah
Lingkungan dan
Terbarukan
Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
dengan Prinsip
Ekoefisiensi
Kegiatan
Pertanian
Kegiatan
Pertambangan
Kegiatan Industri
dan Jasa
Kegiatan
Pariwisata
3. Kegiatan pariwisata berkelanjutan di Indonesia
merupakan wujud tanggung jawab masyarakat
dalam mengelola dan melestarikan lingkungan
alam. Salah satu penerapan kegiatan pariwisata
berkelanjutan di Indonesia yaitu agrowisata.
Pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dapat
mempengaruhi kegiatan pariwisata di Indonesia
D. Kegiatan Pariwisata yang
berkelanjutan
4. Inisiatif dalam mendukung pariwisata berkelanjutan ;
a) Penggunaan keanekaragaman hayati secara rasional dan
dapat melestarikan keanekaragaman tersebut
b) Pengontrolan pengembangan pariwisata dengan baik
c) Perhatian khusus harus diberikan untuk daerah ekologis
dan budaya yang sensitif
d) Semua pihak memiliki peran dalam mewujudkan
pariwisata berkelanjutan
e) Kepentingan khusus melekat pada tingkat lokal.
5. Menurut World Tourism Organisation, pariwisata harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini ;
A. Pemanfaatan sumber daya lingkungan dengan optimal.
B. Menghormati keaslian sosial budaya masyarakat setempat.
C.Memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat
D.Mempertahankan tingkat kepuasan wisata
6. E. Pemanfaatan sumber daya alam dengan
prinsip ekoefisiensi
Ekoefisiensi
didefinisikan sebagai
sebuah konsep dan
strategi dalam
pengurangan
ketergantungan
terhadapa
penggunaan alam
dalam kegiatan
ekonomi.
Ekoefisiensi dapat dicapai dengan
pengiriman barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan manusia dan
menbawa kualitas hidup dengan harga
kompetitif sementara secara progresive
mengurangi dampak ekologis dan
intensitas sumber daya di sepanjang
siklus hidup.
7. 4 ciri perusahaan ekoefisien ;
1. Harus proaktif bukan reaktif
2. Ekoefisiensi harus dirancang, bukan ditambahkan.
3. Fleksibel
4. Ekoefisiensi bersifat menyeluruh tidak sporadis.
8. Tujuan Ekoefisiensi menurut world business council on
sustainable development ;
a. Mengurangi konsumsi sumber daya
b. Mengurangi dampak pada alam
c. Memberikan kualitas produk dan layanan yang
lebh tinggi pada pelanggan
9. F. Amdal
Amdal merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai
dari kerangka acuan, analisis dampak lingkungan (andal), rencana
pengelolaan lingkungan (RKL), dan rencana pemantauan lingkungn
(RPL).
Amdal harus dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut.
1. Amdal harus dilakukan pada proyek pembangunan yang akan
dilaksanakan. Apabila pemilik atau pemrakarsa proyek tidak
melakukannya, mereka akan dianggapmelanggar undang-
undang dan tidak akan mendapat perizinan untuk
pembangunan proyek tersebut;
2. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak
akibat proyek-proyek pembangunan.
10. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan bagian dari proses yang lebih besar dan
penting. Amdal mencakup :
1. Pengelolaan lingkungan;
2. Pemantauan proyek;
3. Pengelolaan proyek;
4. Pengambilan keputusan;
5. Dokumen yang penting.
12. Keputusan yang dapat diambil daro amdal
antara lain ;
1. Proyek tidak boleh dibangun
2. Proyek boleh dibangun dengan persyaratan tertentu
3. Proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan
13. Manfaat Amdal
khususnya bagi
pemerintah
•Mencegah pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
•Menghindari konflik
dengan masyarakat.
•Menjaga agar
pembangunan sesuai
dengan prinsip
pembangunan
berkelanjutan.
•Perwujudan tanggung
jawab pemerintah dalam
pengelolaan lingkungan
hidup.
bagi pemrakarsa,
• Menjamin
keberlangsungan
usaha.
• Menjadi referensi
dalam peminjaman
kredit.
• Interaksi saling
menguntungkan
dengan masyarakat
sekitar.
• Sebagai bukti
ketaatan hukum
bagi masyarakat
• Mengetahui
sejak dini
dampak dari
suatu kegiatan.
• Melaksanakan
kontrol.
• Terlibat dalam
proses
pengambilan
keputusan.
14. G. Ekolabel
Sertifikat ekolabel adalah sebuah label produk yang
menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi dengan
mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan hidup.
Dengan ini konsumen dapat mengetahui mna produk yang
ramah lingkungan dan mana yang tidak. Sertifikat ekolabel
untuk produk yang bahan bakunya berasal dari sumber
daya alam, dan menunjukkan produk tersebut benar-benar
berasal dari sumber daya alam yang dikelola secara lestari
serta proses produksinya tidak merusak lingkungan.
15. Ada tiga kriteria
utama konsep
kelestarian sumber
daya alam di dalam
sertifikasi ekolabel.
Ketiga kriteria itu
adalah kelestarian
produksi
ekologi
sosial budaya.
Dalam sertifikasi
ekolabel, ada dua prinsip
yang dipegang teguh.
Pertama, sertifikasi ini
bersifat sukarela sesuai
dengan kebutuhan pasar
(market-based approach).
Kedua, proses sertifikasi
dilakukan oleh lembaga
sertifikasi yang
independen.
16. TUJUANdanMANFAAT
Pemberian informasi tersebut pada
umumnya bertujuan untuk mendorong permintaan
dan penawaran produk ramah lingkungan dipasar
yang juga mendorong perbaikan lingkungan secara
berkelanjutan. Ekolabel dapat berupa simbol, label
atau pernyataan yang diterapkan pada produk atau
kemasan produk, atau pada informasi produk,
bulletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media
internet.
Selain itu, informasi yang disampaikan
dapat pula lebih lengkap dan mengandung informasi
kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang
terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapat
dibuat oleh produsen, importir, distributor,
pengusaha ‘retail’ atau pihak manapun yang
mungkin memperoleh manfaat dari hal tersebut
17. Ekolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong
konsumen agar memilih produk-produk yang
memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil
dibandingkan produk lain yang sejenis. Penerapan
ekolabel oleh para pelaku usaha dapat mendorong
inovasi industri yang berwawasan lingkungan.
18. Sertifikasi Ekolabel
Sertifikasi ekolabel bertujuan menyatakan bahwa
produk yang dihasilkan dan keseluruhan prosesnya telah
memenuhi regulasi di Indonesia
Prinsip-Prinsip Sertifikasi Ekolabel :
a) Bersifat sukarela sesuai dengan kebutuhan pasar (market based approach)
b) Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen
c) Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang memberi
dampak lingkungan relatif lebih kecil dibanding produk lain sejenis.
19. Contoh logo Ekolabel
Logo ekolabel di
Indonesia diterbitkan
Lembaga Sertifikasi
Ekolabel (LSE).
Dokumen tersebut
diakreditasi Komite
Akreditasi Nasional dan
Lembaga Verifikasi
Ekolabel (swadeklarasi)
yang diterbitkan
Kementrian Lingkungan
Hidup