TEORI DASAR
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif
dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya
Lambert Beer Law
𝑇 =
𝐼𝑡
𝐼𝑜
PRINSIP DAN CARA
KERJA
Prinsip Kerja Spectrophotometer :
Spectrophotometer mengukur Absorbance dari serapan sinar yg diserap oleh suatu
larutan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan
Cara Kerja Spectrophotometer :
Sumber lampu (D2 dan WI) memancarkan sinar polychromatis (Vis) ke arah optical
part dan diubah menjadi sinar monochromatis kemudian diteruskan ke sample lalu
dideteksi oleh detector
Transmittance & Absorbance
T = It
Io
Transmittance adalah besaran
cahaya yang melewati sample:
%T = It x 100
Io
A = log 1
T
Absorban adalah banyaknya cahaya
yang diserap oleh sample:
Hukum Beer Lambert
• Menerangkan hubungan antara konsentrasi dan
absorban
A = Absorbance
= Molar absorption coefficient (l mol-1cm-1)
c = Concentration (mol l-1)
l = Path Length (cm)
Metode Analisa
Metode Kuantitatif
• Metode analisa untuk
mengukur berapa banyak
konsentrasi dalam sampel
Unknown
• Pada mode Photometri
Metode Kualitatif
• Metode analisa untuk
mengetahui kandungan
dalam suatu sampel
unknown
• Pada mode Wavelength
scan
Path length (l)
5
Path length (l)
10 1
Sample 1 Sample 2
If path length is 1 and is constant (20)
Sample 1 Sample 2
Transmittance 0.5 0.1
Absorbance 0.301 1
Concentration 0.01505 0.05
10
PENGUKURAN KONSENTRASI
Spektrofotometer
• Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur
transmitan atau absorban suatu sampel
berdasarkan cahaya/panjang gelombang.
• Ada 4 bagian utama dari spektrofotometer:
- Sumber cahaya: D2 (UV) & WI (VIS)
- Monokromator : Grating / Prisma
- Kotak Sampel : Cuvette
- Light detector : Phototube
Inisialisasi
o sistem pengecekan internal- yang meliputi pengecekan :
o Memory (RAM/ROM)
o Wavelength Drive
o D2 Lamp check
o WI Lamp check
o dan 656.1 nm (WL Accuracy).
Oprasional
o Perlu Warm up / Pemanasan instrument untuk
sekitar ½ jam
o Perform a zero measurement “0%T”
o Perform measurement
Prosedur 0 %T
o Tujuan : untuk mengatur kondisi memori alat pada saat posisi
Sample (depan) tidak menerima sinar dari sumber lampu (0%T) :
o Siapkan shutter (cuvette hitam tidak tembus cahaya)
o Letakkan di sample compartment pada posisi Sample (depan)
o Tutup Sample compartment, lalu tekan O% pada menu ato icon
pada aplikasi UV-Solution
o Tunggu sampai proses selesai.
o Angkat shutter, lakukan proses Calibration
Kalibrasi Spectrophotometer
Pada Dasarnya proses Kalibrasi Meliputi :
1. Baseline Stability
2. Holmium Glass
3. Straylight
4. Nautral Glass
5. Wavelength Accuration
6. Noise Level
7. Baseline Flatness
Baseline Stability
Standar Prosedur :
1. Pilih Mode Time Scan
2. Wavelength : 500nm
3. Satuan Abs
4. Waktu yang dibutuhkan : 3600s
5. Upper/Lower Scale : 0.005/-0.005
Holmium Glass (HG)
Standar Prosedur
1. Menggunakan Cuvvet HG
2. Mode Wavelength Scan : 700 – 250nm
3. Satuan : Abs
4. Speed : 200nm/menit
5. Upper/lower Scale : 2/0
6. Hasil disesuaikan dengan Tabel Sertifikat
Straylight
Standar Prosedur
1. Wavelength Scan : 270 – 250nm (260.77)
2. Satuan %T
3. Speed : 100nm/ menit
4. Masukan cuvvet straylight blank
5. Lalu lakukan proses baseline
6. Masukan cuvvet (sodium iodide)
7. Start
8. Hasil Standar yang dibutuhkan : pada
gelombang 260,77 = < 1 % T
Neutral Glass
Standar Prosedur
1. Menggunakan Mode : Photometry
2. jumlah WL : 5 (440,465,546.1,590,635nm)
3. Lakukan Autozero
4. Masukan hasil Blanko (Autozero)
5. Masukan Cuvvet NG 10%,20%,30% secara
berurutan
6. Hasil dibandingkan dengan sertifikat Cuvvet
NG
Wavelength Accuration
Standar Prosedur
1. Mode WL Scan : 660 – 650 (656.1nm)
2. Satuan Energy
3. Lamp Source : D2 Only
4. Data Mode : Single beam ( U-2001)
5. Hasil dilihat pada gel. 656.1 dan 486nm
Noise Level
1. Menggunakan Mode Time Scan
2. Terdapat pada gelombang 500nm (Vis)
dan 200nm (UV)
3. Setingan Waktu 300s
4. Upper/lower Scale : 0.005/-0.005
5. Hasil dapat dilihat secara otomatis /
menggnakan rumus tertentu
Keterangan Rumus
1. A = Hasil Rata – rata Noise (mm)
2. Sigma Xi = Jumlah panjang gelombang 1
peek dalam seluruh sample
3. n = Jumlah Pengambilan Sample
4. SpA = Skala satuan Absorbansi (mm =
xAbs)
5. N = Nilai Noise ( Abs )
Baseline Flatness
Standar Prosedur
1. Menggunakan Mode WL Scan
2. WL : 950 – 200nm
3. Speed : 200nm/m
4. Satuan : Abs
5. Upper/Lower Scale : 0.005/-0.005
6. Hasil Dapat dilihat pada proses GMP atau
perhitungan secara Manual
Maintenance harian
Back up semua method dan data files
Bersihkan instrument dan sample compartment dengan dengan
majun dan alkohol 70%
Matikan instrument bila tidak digunakan analisa
Untuk Maintenance Regular (Setiap 6 bulan)
Trouble Shooting
Bila kamu menemukan masalah dalam dalam Instrument atau
menemukan data not correct, Lakukanlah pengecekan seperti :
Check koneksi dari power cord
Check switch mode harus dalam posisi “remote”
Check bahwa lampu menyala
Check Umur lampu , jika lewat dari umur pemakaian lampu
harap d ganti dengan lampu yang baru dan setelah
pengggantian harap meriset pemwaktuan untuk pemakaian
umur lampu
Warm up/ panaskan instrument untuk ±2 jam
Kesimpulan
• Spectrophotometer adalah alat untuk
mengukur sampel dengan mengetahui
besaran Transmitan dan Absorban
• Spectrophotometer terdiri dari sumber
cahaya, optical part dan detector.