SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  118
PENGANTAR
FILSAFAT ILMU
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Prodi Manajemen
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 10
1212100078 Renata Dewi
1212100080 El Shaddai Putri Octavia
1212100082 Ananda Rizky
Pendahuluan
Pada dasarnya manusia sebagai makhluk hidup berpikir dan selalu berusaha untuk
mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa adanya sesuatu itu, selalu
ingintahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan diamati. Segala sesuatu yang dilihatnya,
dialaminya,dan gejala yang terjadi di lingkungannya selalu dipertanyakan dan dianalisis atau
dikaji. Ada tigahal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian,
dan kesadaran atasketerbatasan. Berfilsafat kerap kali didorong untuk mengetahui apa yang
telah tahu dan apa yangbelum tahu, berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya
akan pernah diketahui dalamkemestaan yang seakan tak terbatas.Filsafat memiliki peranan
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setidaknya adatiga peran utama yang dimiliki
yaitu sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing. Pendidikan adalah upaya
mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensicipta,
rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalamperjalanan
hidupnya.
Pengertian
Filsafat
Pengertian Filsafat secara Terminologis yaitu
seperti menunjukan cara berpikir untuk mengatasi
permasalahan dan juga memberi kritik dengan
bahasa yang mudah di mengerti.
Secara Etimologis yaitu Philosophia
yang di ambil dari bahasa Yunani yang
terdiri dari kata Philein yaitu Cinta dan
Sophos yaitu memiliki arti kearifan atau
kebijaksanaan.
Menurut kelompok kami Filsafat yang memilki
hakikat sama seperti FILOSOFI yang artinya « Ingin
mencari tahu».
SLIDESMANIA.C
Peta Konsep (Metafisika Epistemologi Logika
Aksiologi)
Filsafat
Pikiran
Filsafat
Ilmu
Filsafat
Politik
Estika
Etika
Filsafat
Agama
Filsafat
Bahasa
Filsafat
Sosial
SLIDESMANIA.C
Ciri-ciri berpikir Filsafat
- Radikal “Menyelesaikan perkara hingga tuntas”
- Kritis “Dalam menghadapi perkembangan Covid sehingga tetap melindungi
diri”
- Rasional “Dapat berpikir sejauh mana akal manusia”
- Reflektif “Bentuk cerminan diri sendiri”
- Konseptual “Hasil suatu pemikiran”
- Konsisten “Memiliki pola pikir yang tetap tidak akan berubah”
- Komprehensif “Bebas naumn memiliki tanggung jawab”
SLIDESMANIA.C
Hubungan antara Filsafat & Ideologi
2. Nilai yaitu suatu ajaran yang
berharga untuk kita
1. Gagasan yaitu hasil suatu pemikiran bisa
berupa pendapat
3. Realitas yaitu kebenaran yang
memang tidak perlu diragukan lagi
kebenarannya 4. Mitos yaitu kepercayaan yang diyakini
oleh masyarakat yang percaya akan hal
tersebut
SLIDESMANIA.C
Penjelasan
Filsafat :
Gagasan yang disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
Ideologi :
Suatu kepercayaan yang berkaitan dengan diri sendiri dan Tuhan
Contoh Mengambil keputusan dalam mengituki kepercayaan, bertanggung jawab atas pilihan tersebut
Agama :
Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab, asal, dan hukumnya.
Contoh Bertanya suasana tempat di Kota Malang mulai bertanya soal kondisi kota, tempat wisata bagus
dimana saja, bertanya jalan, sejarah kota terbut
Manfaat Filsafat
Perlu dipelajari
Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak
seperti apa adanya. Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita
sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita
bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. Filsafat membuat
kita lebih kritis
Manfaat Filsafat Bagi Mahasiswa
- Membiasakan diri untuk tetap bersikap kritis
- Membiasakan diri untuk bersikap logis – rasional agar bisa menyampaikan opini yang
bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa
- Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
- Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah
- Membantu mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendasar
Pengertian
filsafat
SLIDESMANIA.C
Pengertian filsafat
ALKISAH bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang aril bijaksana : "Coba
sebutkan kepada saya berapa jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan ini
berdasarkan pengetahuannyal "Filsuf itu menarik nafas panjang,dan berpantun:Ada
orang yang tahu ditahunyaAda orang yang tahu ditidaktahunyaAda orang yang tidak
tahu ditahunyaAda orang yang tidak tahu ditidaktahunyaPengetahuan dimulal
dengan rasa Ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai
dengan kedua-duanya. Berfilsafat untuk mengetahui apa yang telah kita ketahui dan
tidak kita tahui. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diti, semacam
keberanian untuk berterusterang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari
telah kita jangkau.
SLIDESMANIA.C
Apakah filsafat?
● Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan sebagai seorang yang
berpijak di bumi dan menengadan ke bintang-bintang. Kerakteristik
berfikir filsafat yang pertama adalah sifat menyeluruh.FILSAFAT
PENDUKUNG PENGETAHUAN Filsafat, meminjam pemikiran Will Durant,
dapat diibaratkan pasukan marinir yang merebut pantai untuk pendaratan
pasukan infranteri. pasukan infranteri ini adalah berbagai pengetahuan
yang di antaranya adalah ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat
berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah
gunung dan meramban hutan, yang dapat diandalkan.
SLIDESMANIA.C
ILMU, ILMU PENGETAHUAN ATAU
SAINS?
● Seseorang yang profesinya mendalami Diologi bila ditanya apakah yang
menjadi bidang keahliannya, maka tanpa ragu-ragu dia akan menjawab:
Biologi. Skenario yang hipotetis ini menggambarkan kebingungan dalam
penggunaan terminologi ilmu pengetahuan, Ilmu Pengetahuan Alam.
Mengapa bukan Ilmu Alam, atau Ilmu-Ilmu Alan? potong penanya yang
penasaran, "Ya tidak tabu", katanya, "sebab kenyataannya memang
begitu
SLIDESMANIA.C
DUA JENIS KETAKUTAN
● Manusia dengan segenap kemajuan seperti perasaan, fikiran, pengalaman,
pancaindra dan intuisi mampu menangkap alam kehidupannya dan
mengabstraksikan tangkapan tersebut dalam dirinya.Ketahuan atau knowledge
ini merupakan terminologi generik yang mencakup segenap bentuk yang kita
ketahui, tiga kriteria yakni : (a) Apakah obvek yang ditelaah yang membuahkan
ketahuan ("knowledge") tersebut?(b) Cara apa yang dipakai untuk mendapatkan
ketahuan (knowledge) tersebut; atau dengan perkataan lain, bacjaimana
caranya mendapatkan ketahuan ("knowledge") itu? (c) Untuk apa ketahuan
(knowledge) itu dinergunakan, dengan kata lain; nilai kegunaan apa yang
dipunyai olehnya?
SLIDESMANIA.C
SAINS : ADOPSI YANG KURANG DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN
struktur bahasa Indonesia. "Scientific", sekiranya sains "berpadangan dengan
"science", adalah "ke-sains-an", terminologi "science" dalam bahasa
asalnya.penggunaannya sering dikaitkan dengan "natural science", seperti
kimia. "Economics",
Kebanyakan dari pernyataan dan pertanyaan yang terkandung dalam karya
ke'filsafatan adalah tidak salah, namun "nonsensical" Konsekuensinya
adalah bahwa kita tidak dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan.
DASAR-DASAR
PENGETAHUAN
● Manusia adalah satu satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan
secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun
pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival) seekor kera
tahu, buah jambu yang mana yang enak. Pengetahuan ini dapat dikembangkan
manusia karena dua hal utama, yakni pertama, manusia memnunyai, Ilahav
yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan fikiran. Sebab kedua,
mengapa manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat
dan mantapa dalah kemampuannya watak berfikir menurut suatu alur kerangka
berfikir tententu.
SLIDESMANIA.C
Sejak kehadirannya di muka bumi ini, manusia sudah
menggunakan akal fikirannya untuk melakukan dan menyelesaikan
suatu masalah. Walaupun pada saat kehadirannya pertama kali di
muka bumi jalanfikiran manusia tidak serevolusioner sekarang ini.
Seiring dengan berkembangnya zaman, berkembang pula cara
berpikir manusia manusia sebagai mahluk yang unik berbeda dari
mahluk lainnya. Keunikan manusia terletak pikiran yang dimilikinya.
Dalam menggunakan fikiran mungkin saja manusia melakukan
kesalahan. Cara belajar dari kesalahan yang di perbuat pada dasarnya
merupakan karakteristik yang sama pada semua mahluk hidup.
Apakah itu pada binatang tingkat rendah, tingkat tingi, apakah itu pada
simpanse atau seorang ilmuwan.
PENALARAN DAN LOGIKA
HAKEKAT
PENALARAN
Berfikir merupakaq suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang Denar. Apa
yang disebut benar bagi tiap orang adalah tidak sama. karena itu kegiatan proses
berfikir untuk menghasilkan pengetahuan yang benar itu 'pun juga berbeda-beda.
Ciri yang pertama ialah adanya suatu pola berfikir yang secara luas dapat disebut
logika. Ciri penalaran yang kedua adalah sifat analik dart proses berfikirnya.
Penalaran merupakan suatu kegiatan berfikir yang menyandar kan diri kepada
suatu analisis, dan kerangka berfikir yang dipergunakan untuk analisis.
LOGIKA
Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan
pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu
mempunyai dasar kebenaran, maka proses berfikir itu harus
dilakukan melalui suatu cara tertentu.
KRITERI
KEBENARAN
Tiga hari yang lalu dia berkata 5 + 2 = 7. Kemarin dia berkata 6 + 1 = 7.
Dukankah semua ini tidak benar?. Permasalahan yang sederhana ini
membawa kita kepada apa yang disebut teori kebenaran. Teori kobenaran
yang didasarkan kepada kriteria tersebut di atas disebut teori koheren.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa berdasarkan teori koheren
suatu pernyataan dianggap benar.
Perlunya Mahasiswa
Belajar Filsafat
Pengertian Filsuf adalah pemburu kebenaran
yang hakiki tentang seluruh realitas lebih
meyakinkan serta lebih pasti.
Ilmu filsafat sangat diperlukan sebab
memperlajari ilmu filsafat diperlukan
sikap keterbukaan diri para ilmuwan,
sehingga dapat mengarahkan seluruh
potensinya untuk kepentingan umat
manusia. Kita sebagai mahasiswa
harus mempelajari filsafat ilmu agar
dapat mengembangkan semangat
toleransi dalam perbedaan pandangan,
mampu membiasakan diri untuk
bersikap kritis dan dapat
menyampaikan pendapatnya.
ALASAN PERLUNYA BELAJAR FILSAFAT
NOTE
Manfaat Belajar Filsafat
Dalam Kehidupan
Filsafat berguna bagi ilmu pengetahuan, karena filsafat tidak
melulu berguna akan tetapi filsafat sanggup memeriksa,
mengevaluasi, mengoreksi prinsip dan asas yang melandasi
Ilmu pengetahuan.
Manfaat lain Filsafat didasarkan pada penegrtian filsafat
sebagai suatu integrase sehingga dapat melakukan fungsi
integrasi ilmu pengetahuan yang menyangkut apa yang
paling dibutuhkan pada saat tertentu.
SLIDESMANIA.C
Manfaat Filsafat Secara Umum
- kita dapat memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya
- Kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita
- Membuat kita lebih berpikir kritis
- Mengembangkan kemampuan kita dalam menalar secara jelas,
membedakanargument, menyampaikan pendapat,.
SLIDESMANIA.C
Manfaat Filsafat Secara Khusus
- Sebagai alat mencari kebenaran dari segala hal
- Mempertahankan, menunjang dan melawan/berdiri netral terhadap
pandangan filsafat
- Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup
- Memberikan ajaran tentang moral dan etika
- Mampu membangun diri kita untuk berpikir secara radikal
- Memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memecahkan persoalan
yang ada.
SLIDESMANIA.C
Mengapa Harus Belajar Filsafat
2. Sebagai calon ilmuwan kita harus
melakukan penelitian ilmiah agar dapat lebih
memahami pengetahuan dalam proses
penelitian tersebut
1. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan
mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiah, teori
maupun belajar dari sumber lainnya
3. Setelah lulus dan bekerja kita dapat
memecahkan masalah dalam pekerjaan,
untuk memecahkan masalah dibutuhkan
berpikiran secara kritis.
4. Membiasakan diri untuk bersikap logis
–rasionan dalam opini & argumentasi
yang dikemukakan.
6. Mengajarkan cara berpikir yang cermat
dan tidak kena lelah
5. Mengembangkan semangat toleransi
dalam pandangan (pluraralitas)
SLIDESMANIA.C
Hal – hal Yang Mendorong Berfilsafat
Sejarah dikalangan Filsuf :
1. Kekaguman atau keheranan atau ketakjuban
2. Keraguan atau kegengsian
3. Kesadaran akan keterbatasan
4. Ketidakpuasan
Pada umumnya Filsuf mulai berfilsafat karena adanya rasa kagum, pada
mulanya manusia takjub akan benda-benda disekitarnya, lebih luas lagi
perubahan terhadap bulan, matahari, bintang asal mula alam semesta.
SLIDESMANIA.C
> Kekaguman, keraguan maupun kesadaran akan keterbatasan dan
ketidakpuasaan itu semua karena membuat manusia terus menerus berusaha
mencari penjelasan yang meyakinkan dan pasti akan sesuatu peristiwa yang
dipertanyakan mulai dari berpikir secara rasional atau logis.
> Keterbatasan filsafat yang berguna bagi ilmu pengetahuan, karena keterbatasan
filsafat tidak melulu berguna selaku penghubung antardisiplin ilmu pengetahuan.
Tapi keterbatasan tersebut mencakup persoalan hakikat, prinsip dan asas
mengenai seluruh realitas yang ada, bahkan apa saja bias jadi pertanyaan.
SLIDESMANIA.C
Hubungan Antara Filsafat Dengan
Kebudayaan dan Lingkungan
Hubungan Filsafat Dengan Kebudayaan : Kebudayaan adalah hasil kebulatan cipta
dari rasa manusia yang hidup bermasyarakat, antar manusia dan masyarakat serta
kebudayaan ada hubungan yang erat. Tanpa masyarakat, manusia kebudayaan
tidak mungkin berkembang.
Hubungan Filsafat Dengan Lingkungan : Masyarakat dan kebudayaan mempunyai
hubungan yang erat dengan alam sekitar. Filsafat sebagai hasil budaya manusia
tidak lepas dari pengaruh alam sekitarnya.
SLIDESMANIA.C
Hubungan Antara Filsafat Dengan Ilmu
Pengetahuan dan Agama
Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan : Ilmu pengetahuan adalah
kebenaran akal, sedang kebenaran agama adalah kebenaran wahyu.
Meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan akal
namun hasil yang diperoleh juga bermacam-macam.
Hubungan Filsafat Dengan Agama : Ajaran agama kepada manusia dapat memberi
jawaban terhadap problem yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan
filsafat. Tidak berarti aga,ma hanya berhubungan dengan hal iirasional, Agama
mengatur seluruh kehidupan manusia untuk berbakti kepada Tuhan.
Guna dan Fungsi Filsafat
- Filsafat mempunyai kegunaan baik teoritis maupun praktis dengan mempelajari filsafat, orang
akan bertambah pengetahuannya. Ia dapat menyelidiki segala sesuatu lebih mendalam dan lebih
luas sehingga akan sanggup menjawab semua pertanyaan yang mendalam dan lebih liuas.
- Filsafat mengajarkan hal-hal yang praktis yang dapat dipraktikkan etika, logika, estetika, dll.
Etika mengajarkan tentang moral atau kesusilaan.
- Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun dalam hubungannya dengan
orang lain, alam sekitar, dan Tuhan
- Menjadi alat yang berguna bagi orang lain bukan untuk diri sendiri
PENGETAHUAN DAN
ILMU PENGTAHUAN
Definisi jenis pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge.
Dalam Encyclopedia of Phisolophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah
kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).‘. Dalam kamus filsafat
dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui
manusia secara Iangsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang
mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian
aktif sehingga yang menge¬tahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri
dalam kesatuan aktif .
JENIS PENGETAHUAN
Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan, maka di
dalam kehidupan manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran.
Pertama, pengetahuan biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan
istilah common sense, dan sering diartikan dengan good sense, karena seseorang
me¬miliki sesuatu di mana is menerima secara baik
Kedua, pengetahuan ilmu, yaitu ilmu sebagai terjemahan dari science. Dalam pengertian
yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang
sifatnya kuantitatif dan objektif.
Ketiga, pengetahuan filsafat, yakni pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang
bersifat kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada
universalitas dan kedalaman kajian tentang sesuatu
SLIDESMANIA.C
HAKIKAT DAN SUMBER PENGETAHUAN
● Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia .
Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan
kelangsungan hidup ini. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang disebabkan
dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.
Kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan
cepat dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir
tertentu. Pada pembahasan ini penulis mencoba menjelaskan tentang hakikat pengetahuan
yang meliputi apa itu pengetahuan dan bagaimana memperoleh pengetahuan tersebut dan
hal ini juga merupakan bagian dari kajian filsafat pengetahuan atau epistemologi
HAKIKAT
PENGETAHUAN
● Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state).
● Realizme. Teori ini mempunyai pandangan realistic terhadap alam. Pengetahuan menurut
realisme adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata .
Para penganut realisme mengakui bahwa seseorang bisa salah lihat pada benda-benda
atau dia melihat terpengaruh oleh keadaan sekelilingnya. Namun, mereka paham ada
benda yang dianggap mempunyai wujud tersendiri, ada benda yang tetap kendati diamati.
Menurut Prof. Dr. Rasjidi, penganut agama perlu sekali mempelajari realisme dengan
alasan:.
● Idealizme. Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan yang
benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah mustahil. Idealisme subjektif juga akan
menimbulkan kebenaran yang relatif karena setiap individu berhak untuk menolak kebenaran
yang datang dari luar dirinya
SLIDESMANIA.C
SUMBER PENGETAHUAN
● Pengetahuan yang ada pada kita diperoleh dengan menggunakan berbagai alat yang
merupakan sumber penge¬tahuan tersebut.
● Emprisme. Kata ini berasal dari kata Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Menurut aliran ini
manusia memperoleh penge¬tahuan melalui pengalamannya. Dan bila dikembalikan kepada
kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksud ialah pengalaman inderawi.
● Rasionalisme. Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan.
Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia memperoleh
pengetahuan melalui kegiatan menangkap objek
● Intuisi. Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi.
Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya
● Wahyu. Adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah kepada manusia lewat perantaraan
pars nabi. Para nabi memperoleh pengetahuan dari Tuhan tanpa upaya, tanpa bersusah payah,
tanpa memerlukan waktu untuk memperoleh¬nya
SLIDESMANIA.C
HAKIAT DAN SUMBER PENGETAHUAN
● Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia
karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan
secara sungguh¬sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun
pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya
● Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang disebabkan dua hal utama,
yakni pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang
menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengeta¬huannya dengan cepat dan
mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.“
SLIDESMANIA.C
DASAR JENISNILMU PENGETAHUAN
● Dasar ilmu pengetahuan secara substansial yaitu bertolak dari onto¬logi, epistemologi,
dan aksiologi_ Ketiga dasar ilmu pengetahuan ini me¬nunjukkan bahwa manusia
dalam hidupnya harus dapat memahami apa yang akan dilakukan.
● Dasar Ontologis. mengemukakan, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu on/ontos
yakni ada, dan logos yakni ilmu, sehingga ontologi adalah ilmu tentang yang ada.
● Dasar Epistemologis. yaitu metode atau cara-cara mendapatkan pengetahuan yang
benar.
● Dasar Aksilogis. adalah dasar ilmu pengetahuan yang berbicara tentang nilai kegunaan
ilmu.
SLIDESMANIA.C
OBJEK DAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ILMIAH
● Objek Imu Pengetahuan Ilmiah. Objek pengetahuan ilmiah atau objek keilmuan, dalam
hal ini men¬cakup segala sesuatu (yang tampak secara fisik maupun nonfisik berupa
fenomena atau gejala kerohanian, kejiwaan, atau sosial) yang sejauh dapat dijangkau
oleh pikiran atau indra manusia.
● Konsep Ilmu. Konsep sangat penting bagi pembentukan atau untuk membangun suatu
teori bagi kepentingan suatu penelitian yang menghasilkan ilmu atau kepentingan
praktis
● Konsep Pengetahuan. pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang
kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk ke dalamnya ilmu
● Konsep Ilmu Pengetahuan. merupakan himpunan inforrnasi yang berupa pengetahuan
ilmiah ten-tang gejala yang dapat dilihat
SLIDESMANIA.C
PENJELASAN ILMU
● Batas penjelasan ilmu yaitu ketika manusia berhenti berpikir untuk mencari
pengetahuan, ilmu didapatkan dari penjelasan pengalaman manusia,
sehingga jika manusia memulai penjelasannya pada pengalaman manusia
dan berhenti di b.atas pengalaman manusia. Ilmu memulai penjelasannya pada
pengalaman manusia dan ber¬henti pada batas pengalaman manusia. Ilmu hanya
merupakan salah satu pengetahuan dari sekian banyak pengetahuan yang mencoba
menelaah kehidupan dalam batas ontologis tertentu.
● Jadi, ilmu tidak mempelajari masalah surga dan neraka dan juga tidak mempelajari
sebab musabab kejadian terjadinya manusia, sebab kejadian itu berada di luar
jangkauan pengalaman manusia. Ilmu hanya memba¬tasi daripada hal-hal yang
berbeda dalam pengalaman,
KEBERADAAN MANUSIA DILIHAT
DARI SISI FILSAFAT
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu bertanya. Ia
memper tanyakan dirinya, keberadaannya, dan dunianya. Kendati masih
bersifat sederhana, kegiatan ini sudahdiperlihatkan sejak dini.
Dalam kehidupan sehari-hari secara umumpertanyaan dapat digolong
kan dalam dua tingkatan, yakni pertanyaan yang sederhana dan
pertanyaan yang bersifat teoritis.
Manusia sebagai
Sebuah Persoalan
"Siapakah manusia itu?" merupakan pertanyaan yang palingmendasar
dan paling utama dalam sejarah manusia. Selain paling mendasar,
pertanyaan "Siapakah manusia itu?" juga merupakan pertanyaan yang
paling klasik. Pada zaman itu sudah banyak pemikirberusaha untuk
menjawab pertanyaan tersebut .Hanya saja sumber jawaban tidak
langsung dicaripada hakikatdiri manusia itu sendiri,melainkan pada
sesuatu yang berhubungan dengan dirinya. Dengan kata lain,pengertian
tentangmanusia dikaitkan dengan sesuatu yang ada di luar.
Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, yakni philein, artinya men cintai dan sophia,
artinya kebijaksanaan. Dari dua kata ini secara harafiah filsafat diartikan dengan cinta
akan kebijaksanaan. Kata sophia dalam pandangan filsafat lebih dari sekedar "wisdom"
dalam bahasa Inggris. Sophia mengandung banyak makna. Beberapa filsufYunani
seperti Herodotus, Pythagoras menunjukkan keanekaan pengertian itu. Herodotus
menggunakan kata philosophein dalam upaya "untuk menemukan" sesuatu .Pythagoras
adalah "pengetahuan hasil kontemplasi".
Apa Itu Filsafat?
*Filsafat Manusia dan ilmu”nya :Filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem
filsafat,yang secaraspesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Karena itucara kerja
filsafat manusia tidak terlepas dari cara kerja filsafat pada umumnya. Dengan kata lain,
metode filsafat manusia tidak berbeda dengan metode filsafat pada umumnya.
* metode filsafat manusia :Sebagai bagian dari filsafat, filsafat manusia memiliki cara
kerja yang sama dengan cara kerja filsafat pada umumnya, yakni berusaha menangkap
makna di balik gejala empiris itu.Karenaituobjek penelusuran filsafat manusia adalah hal-
hal yang ada di balik yang kelihatan, yang sangat menentukaneksistensi manusia. Filsafat
manusia memikirkan aspek-aspek mendasar yang bersifat metafisis dan spiritualitas
tentangmanusia.
Bagaimana manusia bisa melakukan penelusuran terhadap hal-hal yang bersifat
metaempiris itu? Jawabnya adalah melalui refleksi.
Filsafat Manusia dan Metodenya
Ada tigaalasan untuk menunjukkanrelevansiSebagai berikut :
1. dengan bertanya kitamewujudkan hakikat kemanusiaan.
2. dengan mendalami manusia, kitamengenal manusia dengan lebih baik.
3.sebagai konsekuensi lebih lanjutdari butir kedua, filsafat manusia mengantarkita
untuk semakin mampu bertanggungjawab terhadap diri kita dan sesama.
Relevansi Filsafat
Manusia
Makhluk Infrahuman
Setiap makhluk di dunia ini merupakan individualitas tersendiri. Syarat sebagai individu
ialah bahwa ia mempunyai identitasdiri yang tidak terbagi sehingga ia bisa dibedakan dari
yang lain.Bagi makhluk infrahuman pengertian"individu" dikaitkan dengan jenis.
1. Pengertian Individu
SLIDESMANIA.C
Bagi manusia pengertian"individu" tidak sekedar "jenis" atau "spesies", tidak pula
bersifat seragam, apalagi bersifatnumerik.Individu manusia terkaitdengan
keunikan. Keunikan itu berakar pada dimensi kerohanian. Sebagai individu
manusia memang merupakan jenis yangsama.
• Manusia
SLIDESMANIA.C
ArtiPersona
Selain kata "individu", kata "persona" juga dikenakan pada manusia. Di
zaman sekarang kata ini bahkan lebih banyak digunakan daripada
kata "individu". Secara etimologis,kata "persona" berasal dari bahasa
Yunani, yang artinya adalah topeng. Konon dalam tradisi seni drama
masyarakat Yunani, para pemain sandiwara harus mengenakan topeng
ketika memainkan peran tokoh tertentu.
• Persona
SLIDESMANIA.C
•TigaPandangan
Pandangan Ontologis
Untukmenambah carapandang kitatentangpribadibaiklah kitamenyinggung berbagai
pendekatanyang digunakan untuk menjelaskanpersonalitasmanusia.Baptista Mondin
mengelompokkan tigapendekatanyang padaumumnya dipakaiuntuk tujuantersebut,
yakni pendekatanontologis, pendekatanpsikologis,dan pendekatandialogis.
•Pandangan Psikologis :
Pendekatanpsikologis meletakkanpribadi manusia padaaspek psikis31. Fokus perhatian
psikologi adalahemosi dan afeksi.Iniberbedadengan pandanganontologis.
•Pandangan Dialogis :
Pandangandialogis mengkaitkan pribadimanusiadengan hubungan antarasatu manusia
dengan manusiayang lain.Dalam pandanganinimanusiaadalahmakhlukrelasional.
•*Nilai-Nilai AbsolutPribadi*
Dari paparan yang panjang lebar di atas, dapat disarikan bahwa esensi manusia sebagai pribadi menyangkut empat hal
mendasar ini, yakni kesadaran akan diri, bersifatotonom dan transendental, serta komunikatif. Sebagai pribadi manusia
adalah makhluk yang sadar akan diri sendiri. Kesadaran ini bersumber pada aspek kerohaniannya. Dengan kesadaran,
manusia mempertimbangkan kualitas tindakannya.
•*Beberapa Elemen Pesona*
1.Karakter (Setiap pribadi memilikikarakter yang unik)
2.Akal budi (elemenpersona yang paling hakiki)
3.Kebebasan (Wacana mengenaikebebasan juga bersifatpersonal.)
4.Nama (Nama merupakan perwujudan dan pengejawantahan sekaligus menjadi identitaspribadi seseorang)
5.Suara hati (Suara hati merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Suara hati ada dalam diri setiap orang.)
6.Perasaan (Perasaan merupakan ungkapan lubuk hati yang mendalam dari setiap pribadi)
•*Kesimpulan*
Sebagai pribadi manusia adalah makhluk yang transendental, otonom, bebas dan relasional. Dengan sifat
transendentalnya,manusia mampu mengatasidiri, sekaligus mengambil bagian dalam sifatkeilahian.Hidup manusia
tertujupada sesuatu yang mengatasidirinya.Dengan sifatotonomnya is mampu memilih mana yang baik dan mana
yang buruk, serta mengambil keputusan terhadaptindakannya.
IKHTISAR SEJARAH
PEMIKRIAN FILSAFAT
SLIDESMANIA.C
Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan
tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari
para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Aliran
rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan
adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal).
Zaman Modern (1500 - 1800)
Aliran rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650 M)
yaitu dengan menyangsikan segalanya, secara metodis. Dengan lain
kata kesangsian itu langsung menyatakan adanya aku. Materi adalah
keluasan, mengambil tempat dan dapat dibagi-bagi, dan tak memiliki
kesadaran.
Aliran Rasionalisme (1596-
1650)
SLIDESMANIA.C
Aliran empririsme nyata dalam pemikiran David Hume (1711-1776),
yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan.
Hume tidak menerima substansi, sebab yang dialami hanya kesan-
kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu ada bersama-sama.
Kausalitas Hume menolak kausalitas, sebab harapan bahwa
sesuatu mengikuti yang lain tidak melekat pada hal-hal itu sendiri,
namun hanya dalam gagasan kita.
Aliran Empirisme (1711-1776)
SLIDESMANIA.C
Masa kini (1800-sekarang)
Masa kini (1800-sekarang)
Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831)
memiliki pemikiran Hegel ingin menerangkan
alam semesta dan gerak-geriknya
berdasarkan suatu prinsip. Menurut Hegel
semua yang ada dan semua kejadian
merupakan pelaksanaan-yang-sedang-
berjalan dari Yang Mutlak dan bersifat rohani.
SLIDESMANIA.C
1. Positivisme menyatakan bahwa pemikiran tiap manusia, tiap ilmu dan
suku bangsa melalui 3 tahap, yaitu teologis, metafisis dan positif ilmiah.
2. Marxisme mengajarkan bahwa kenyataan hanya terdiri atas materi
belakang, yang berkembang dalam proses dialektis (dalam ritmetesis-
antitesis-sintesis).
3. Eksistensialime merupakan himpunan aneka pemikiran yang memiliki
inti sama, yaitu keyakinan, bahwa filsafat harus berpangkal pada adanya
(eksistensi).
4. Fenomenologi merupakan aliran yang ingin mendekati realitas tidak
melalui argumen-argumen, konsep-konsep, atau teori umum.
Muncul aliran-aliran yang dapat
di fahami :
SLIDESMANIA.C
Filsafat sebagai Demitologisasi
Metafisis
Jalan yang mengarah dari mitos
menuju ilmu, melalui sastra darn
f i l s a f a t , j u s t r u b i s a d i s e b u t
"demitologisasi". Istilah ini mengacu
pada proses pengambilan "mitos"
(dalam pengertian modern sebagai
"keyakinan yang keliru") keluar dari
mitos yaitu mempertanyakan
keyakinan-keyakinan kita yang tak
t er tanya ka n den gan har apa n
mengubahnya menjadi ungkapan
kebenaran yang lebih andal.
Tokoh-Tokoh Filsafat :
1. THALES (624-546 sm)
2. ANAXIMANDER (610-546 sm)
3. PYTHAGORAS (572-497 sm)
4. HERACLITUS (544-484 sm)
5. PARMANIDES (450 sm)
6. ZENO (490 sm)
7. PROTAGORAS (480-411 sm)
8. GORGIAS (485-380 sm)
9. SOCRATES (470-399 sm)
10. PLATO (427-347 sm)
11. ARISTOTELES (384-322 sm)
Bila mereka mengambil keuntungan
darinya, mereka bisa memandang
implikasi yang ebih luas dari hal-hal
diluar mereka sendiri
Tugas para ilmuwan adalah melampaui sudut
pandang mereka sendiri dengan tujuan
menimbang-nimbang bagaimana alam pada
kenyataannya.
Empat Arah Pemikiran Manusia
Saya telah memanfaatkan waktu untuk menunjukkan pola-pola
itu kepada anda bukan hanya karena saya pikir pola-pola
tersebut secara intrinsik menarik, melainkan juga jarena pola-
pola itu akan membantu kita dalam menempatkan filsafat pada
konteksnya yang tepat.
Api (Heraklitus)
api merupakan anasir yang paling tepat untuk memaparkan
kompleks-bangunan metafisis dasar. Akhirnya, Demokri.tus
(kira-kira 460-371 S.M.), yang namanya mirip dengan suatu
ideologi politik modern populer.
Udara (Anaximenes)
Thales sendiri berpendapat bahwa segala sesuatu pada
akhirnya bisa direduksikan ke air. Anaximenes (kira-kira
585-528 S.M.) membantah dengan mengklaim bahwa
anasir yang paling dasar itu sebenarnya udara.
SLIDESMANIA.C
Filsafat Sebagai Dialog Rasional
Garis pembagi tebal dalam filsafat yunani kuno-garis yang
menempatkan para filsuf yang memiliki pandangan yang
terlihat jauh dan asing di satu sisi dan para filsufan mempunyai
pamdangan yang dengan jelas tampak lebih releva dengan
permasalahan kontemporer di sisi lain terdapat dalam bentuk
secrang filsuf saja yang sepengetahuan kita tidak pernah ditulis
di buku.
FILSAFAT
KEBENARAN
Filsafat Kebenaran
Menurut Bradley Kebenaran itu adalah kenyataan. Kebenaran relatif dan kebenaran mutlak
agar peneliti lebih objektif, maka seorang peneliti yang berpendapat subjektif perlu ditanyakan
kepada responden agar syarat yang dipenuhi valid sesuai corak berpikir manusia (paradigma).
Pakar Ilmu Filsafat menganggap penge-tahuan terdiri atas :
 Pengetahuan Akal
 Pengetahuan Budi
 Pengetahuan Indrawi
 Pengetahuan Kepercayaan
 Pengetahuan Intuitif
64
Menurut penulis pengetahuan akal di
sebut ilmu yang membahasnya disebut
logika pengetahuan budi disebut moral
membahasnya disebut etika,
pengetahuan indrawi disebut seni
membahasnya disebut estetika,
pengetahuan kepercayaan disebut
agama yang tidak memaksa.
65
Kriteria benar/tidak benar
dilembagakan oleh penulis :
1. Teori Kebenaran Korespondesi
2. Teori Kebenaran Koherensi
3. Teori Kebenaran Pragmatis
4. Teori Kebenaran Sintaksis
5. Teori Kebenaran Sematis
6. Teori Kebenaran Non Deskripsi
7. Teori Kebenaran Logika yang berlebihan
8. Teori Kebenaran Performatif
9. Teori Kebenaran Paradigmatik
10. Teori Kebenaran Proposisi
66
67
Kebenaran Pragmatis
Kebenaran hanya dalam salah satu
konsekuensi saja pernyataan metafisik
bagi penganut paham ini dapat dianggap
benar jika memiliki manfaat dalam
kehidupan.
Kebenaran Koherensi
Kebenaran atas hubungan
antara dua pernyataan.
Contoh : Semua air dapat
menguap, maka air hujan
juga dapat menguap
Kebenaran Sintaksis Kebenaran Logika
68
Kebenaran yang sebenarnya
telah merupakan fakta menjadi
pemborosan dalam
pembuktiannya. Contoh
Lingkaran harus bulat
Kebenaran yang berangkat dari
tata Bahasa yang melekat teori
dipengaruhi oleh kejiwaan dan
ekspresi. Contoh perbedaan
“Saya makan nasi” yang dibaca
dengan yang ditulis
69
Kebenaran Paradigmatik
Kebenaran yang berubah pada berbagai ruang dan
waktu jadi setelah kurun waktu berubah dan pada
tempat tertentu berubah. Contoh : Pendapat
mengatakan bumi mengelilingi mahatahari dengan
pendapat matahari mengelilingi bumi
Pengetahuan seperti
mengingat informasi,
fakta terminologi
rumus
70
Pembelajaran Kognitif
Pemahaman menjelaskan
pengetahuan yang
diketahui dengan kata-kata
sendiri
Penawaran penggunaan
penerapan informasi
kedalam situasi konteks
yang baru
71
Proposisi Suatu
Penyataan Yang Benar
Suatu pernyataan tidak sama dengan mengetahui apakah
pernyataan itu benar ataukah tidak. Mereka yang mengatakan
bahka bersepakat demikian syarat-syarat untuk menetapkan
pernyataan dapat diveri-fikasi tidak sama dengan mengetahui
syarat-syarat sudah dipenuhi.
72
Kebenaran
Bersifat Semantik
Pernyataan merupakan suatu istilah yang bersifat sintaktis
proposal demikian kata “benar” mengacu kepada makna simbol-
symbol, dan bukan kepada simbolnya.
Kebenaran menunjukkan bahwa makna suatu pernyataan artinya
proposisinya maka kita mengatakan bahwa proposisinya itu
‘sesar’ sesuai dengan tingkat-tingkat bahan mempercayainya
sebagai proposisi yang benar.
73
Ukuran Kebenaran
Mengenai makna yang didukung oleh “Kebenaran” tampak
dijawab mudah tetapi kesulitan akan timbul dengan perkataan
lain, ukuran apakah yang dapat diterapkan antara definisi tentang
kebenaran masalah tentang makna dengan ukuran tentang
kebenaran.
Jika proposisi memberitahukan kenyataan kepada kita, maka
proposisi itu seharusnya membantu kita untuk menyelesaikan
masalah-masalah kita pengalaman yang diajarkan oleh para
penganut pragmatisme.
Catatan sekali ini dimaksudkan untuk
menegaskan bahwa jawaban terhadap
masalah –masalah kefilsafatan itu saling
berkaitan. Jawaban terhadap masalah
kebenaran serta ukurannya diberikan
meskipun ada orang yang ingin percaya
bahwa demikian halnya. Bagian dari teka-teki
tempatkan pada suatu tempat karena
bangunnya membantu bagi kita untuk
menemukan bagian teka-teki lain yang cocok.
74
1. Paham Koherensi
Epistemologi Dalam Teori Koherensi
 Kebenaran tentu merupakan sifat yang dimaksud oleh ide kita. Sebab, pemikiranlah yang menemukan
ketertiban, tatanan serta system di dalam kenyataan yang kita hadapi, dan pemikiranlah yang
membuahkan ide-ide terletak dalam keadaan saling berhubungan.
Korespondensi Adalah Hukum Yang Saling Berhubungan
 Penganut idealisme dengan keadaan saling berhubungan adanya keharusan bahwa semua fakta
terangkum, ide-ide tidak mungkin saling berhubungan jika ide hanya merupakan bagian dari kebenaran
seluruhnya.
Pernyataan Yang Saling Berhubungan
 Apakah tidak mungkin terdapat kumpulan proposisi dalam keadaan saling berhubungan pendirian yang
baik di dalam ilmu pengetahuan harus mampu mengadakan peramalan. Peramalan meliputi penjabaran
mengenai peristiwa-peristiwa yang tidak dilukiskan dalam system tersebut.
75
2. Teori Kebenaran Korespodensi
Bagi kebanyakan orang suatu pernyataan itu benar jika apa yang diungkapkan merupakan
fakta dan barangkali kita sendiri berpandangan demikian. Paham yang mengatakan bahwa
suatu pernyataan itu benar jika makna yang diakndungnya sungguh-sungguh merupakan
halnya.
Pokok penting yang perlu diketahui :
a. Teori sangat didukung oleh empirisme karena teori ini sangat menghargai pengamatan
b. Teori ini menegaskan dualitas antara S dan 0 di sana obyek terasa penting bagi
pengetahuan manusia
c. Teori ini menekankan bukti bagi kebenaran suatu pengetahuan, namun bukti ini bukan
hasil akal budi tetapi apa yang disodorkan obyek melalui panca indera
76
77
3. Paham Empiris
Paham empiris kebenaran yang mendasarkan diri berbagai segi
pengalaman dan biasanya menunjuk kepada pengalaman inderawi dari
orang seorang. Memandang proposisi bersifat meramalkan dan
memandang kebenaran ramalan terpenuhi yang menyebabkan kebenaran
menjadi pengertian bersifat subektif.
4. Teori Pragmatisme
Ajaran pragmatisme berbeda-beda coraknya sesuai konsekuensinya
kebenaran pragmatis adalah hanya dalam salah satu konsekuensi saja.
Kelemahan kebenaran ini apabila kemungkinannya luas harus dipilih
kemungkinannya hanya dua dan saling bertolak belakang. Namun orang
berhak untuk percaya akan hal-hal menetapkan hubungan yang
memuasakan sisa pengalaman mereka.
78
Empat kebenaran Akal
Yang Tidak beretika Moral
Sistem JIHAD
yang tidak kasih
sayang
01
Menceraikan
isteri yang
tidak dapat
memberikan
anak
02
Peraturan yang
ketat tanpa
toleransi
03
Mengandalakan
bukti, fakta, akal
semata
04
KEBERADAAN
MANUSIA DILIHAT
DARI SISI FILSAFAT
KEBERADAAN MANUSIA DILIHAT DARI SISI
FILSAFAT
● Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu bertanya. Ia
memper¬tanyakan dirinya, keberadaannya, dan dunianya. Kendati masih
bersifat sederhana, kegiatan ini sudah diperlihatkan sejak dini. Lihatlah anak
kecil. Ketika ia melihat sesuatu yang baru, secara spontan dia bertanya.
Melalui pertanyaan yang diajukan ia ingin mengetahui sesuatu. Kegiatan
seperti ini berlangsung terus sepanjang hayat sang anak
● Pertanyaan yang bersifat mendasar disebutkan pertanyaan filosofis.
Pertanyaan ini bersentuhan dengan makna dan nilai hidup manusia.
Pertanyaan-pertanyaan yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain,
Siapakah diri kita? Ke mana tujuan hidup? Apa yang paling berharga bagi
kehidupan ini? Apakah hidup kita bersifat abadi? Semua pertanyaan ini
disebut mendasar,
MANUSIA SEBAGAI SEBUAH PERSOALAN
● iapakah manusia itu?" merupakan pertanyaan yang paling mendasar dan paling utama dalam sejarah manusia.
Segala pertanyaan yang menyangkut hal-hal lain, seperti tentang bumf, bulan, langit, udara, air dan atom, sel
serta tentang Tuhan hanya relevan jika dikaitkan dengan manusia. Bagi manusia, mengetahui siapa dirinya,
dari mana asal usulnya, apa tujuan hidupnya, bagaimana is menghayati hidup secara konsisten, memang
merupakan masalah yang berbeda-beda. Akan tetapi semua pertanyaan ini merupakan satu kesatuan, yakni
berkaitan dengan pemaknaan hidup serta nilai-nilai keberadaannya
● Pada Abad Pertengahan, pertanyaan mendasar di atas juga menjadi pembicaraan bagi sejumlah pemikir
Kristiani. Namun pendekatan mereka tidak lagi berpusat pada alam, tetapi berpusat pada agama. Para penulis
Kristiani mengkaitkan nilai hidup manusia dengan hidup di akhirat. Ajaran-ajaran mereka berfokus pada
hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Dalam masa ini para penulis Kristiani menyatakan bahwa manusia
berperilaku secara benar dan mencapai pemenuhan diri hanya jika dia hidup sesuai dengan aturan agama dan
menjadikan Allah sebagai model hidup satu-satunya. Manusia adalah makhluk yang tidak berdaya di hadapan
Sang Pencipta. Ia tidak bisa selamat tanpa menjalin hubungan yang baik dengan Sang Penciptanya6. Homo
religious merupakan konsep sentral dari antropologi zaman ini
SLIDESMANIA.C
FILSAFAT MANUSIA DAN METODENYA
● A. Filsafat manusia dan ilmu –ilmu lain
● Pada Abad Pertengahan, pertanyaan mendasar di atas juga menjadi
pembicaraan bagi sejumlah pemikir Kristiani. Namun pendekatan mereka
tidak lagi berpusat pada alam, tetapi berpusat pada agama. Para penulis
Kristiani mengkaitkan nilai hidup manusia dengan hidup di akhirat. Ajaran-
ajaran mereka berfokus pada hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
Dalam masa ini para penulis Kristiani menyatakan bahwa manusia
berperilaku secara benar dan mencapai pemenuhan diri hanya jika dia hidup
sesuai dengan aturan agama dan menjadikan Allah sebagai model hidup satu-
satunya. Manusia adalah makhluk yang tidak berdaya di hadapan Sang
Pencipta. Ia tidak bisa selamat tanpa menjalin hubungan yang baik dengan
Sang Penciptanya6. Homo religious merupakan konsep sentral dari
antropologi zaman ini
B. Metode Filsafat Manusia
● Sebagai bagian dari filsafat, filsafat manusia memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja filsafat pada umumnya,
yakni berusaha menangkap makna di balik gejala empiris itu. Karena itu objek penelusuran filsafat manusia adalah
hal-hal yang ada di balik yang kelihatan, yang sangat me-nentukan eksistensi manusia. Filsafat manusia memikirkan
aspek-aspek mendasar yang bersifat metafisis dan spiritualitas tentang manusia
● Jadi, metode filsafat manusia untuk menangkap hakikat manusia secara utuh adalah refleksi, dan analisa transendental
serta sintesis. Dengan metode ini filsafat manusia mengantar kita sampai kepada inti yang mendalam tentang manusia.
Dan inilah keunggulan filsafat sebagaimana ditegaskan oleh Ernest Cassirer (1874 — 1945)". Artinya, keunggulan
filsafat justru terletak dalam upayanya untuk menembus sesuatu yang hakiki dari manusia. Secara lebih tegas lagi Max
Scheler (1874-1928) menandaskan bahwa ini adalah keunggulan filsafat manusia dibandingkan dengan ilmu¬ilmu
yang membahas manusia. Menurut Scheler, ilmu-ilmu manusia di luar filsafat, termasuk teori Darwin, tetap tidak
mampu mengungkap kodrat manusia, melainkan lebih banyak menyembunyikan dimensi-dimensi hakiki manusia
daripada menyingkapnya. Bahkan Darwin dilihat oleh Scheler telah meredusir persoalan mendasar manusia pada aspek
biologis belaka, padahal persoalan eksistensi manusia melebihi aspek biologis semata. Per¬soalan eksistensi manusia
terletak pada pemahaman tentang dirinya dalam relasi dengan sesama, dan dunia serta Sang Penciptanya. Dan semua
ini merupakan persoalan mendasar di zaman modern ini. Filsafat justru berperan utama dalam upaya mengungkap
persoalan mendasar itu".
SLIDESMANIA.C
RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA
● Di depan sudah disebutkan bahwa manusia bersifat dinamis, misteri dan
paradoksal. Sifat dinamis membuat manusia terus mengalami perkembangan.
Seiring dengan perkembangan itu, ia berhadapan dengan berbagai masalah
sekaligus ia menjadi sebuah masalah yang tidak akan pernah berakhir.
Semakin manusia didalami, semakin sedikit pengetahuan tentangnya. Akan
tetapi sifat dinamis dan paradoksal ini tidak boleh membuat kita berhenti
untuk membicarakan manusia. Mempersoalkan manusia harus terus
dilakukan agar hidup semakin bermutu. Dalam hal ini filsafat manusia tetap
relevan untuk dibicarakan
SLIDESMANIA.C
BALASAN BUKU INI
● Manusia adalah makhluk multidimensional. Persoalan eksistensialnya sangat
kompleks. Melihat kompleksitas itu tidak semua persoalan mendasar manusia
bisa diulas dalam satu buku. Mengingat hal itulah dalam buku ini penulis
membatasi diri pada topik-topik tertentu yang berkaitan dengan eksistensi
manusia. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
tematis. Sebagai pendekatan tematis, uraian dalam buku ini tidak berpijak
pada satu pemikir tertentu. Karena itu dalam setiap topik bisa saja beberapa
nama tokoh muncul. Demikian halnya pemikir yang sama bisa saja muncul
beberapa kali dalam bab yang berbeda.
● Tema terakhir adalah kerja. Tema ini akan menjadi bahan pembicaraan dalam
Bab VIII. Bab ini akan diawali dengan pandangan masyarakat yang berbeda
tentang kerja dan kaitannya dengan eksistensi manusia, kemudian diteruskan
dengan hakikat kerja dan nilai-nilainya.
SLIDESMANIA.C
MANSIA SEBAGAI PERSONA
● Persona atau pribadi merupakan salah satu dimensi mendasar manusia. Sebagai pribadi manusia
mempunyai kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri. Ia juga memiliki cara berada yang khas
dibandingkan dengan makhluk yang lain. Persoalannya, apa hakikat manusia sebagai makhluk persona
atau pribadi? Mana raja yang menjadi nilai-nilai ke¬personalan manusia? Apa yang termasuk dalam
elemen-elemen persona manusia dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini
menjadi bahan uraian dalam bab ini. Namun sebelum membicarakan pengertian persona dan nilai-nilainya
lebih lanjut, kita lebih dulu mem¬bicarakan pengertian kata "individu", karena kata ini juga digunakan
pada manusia.
● Pembicaraan dikelompokkan dalam empat bagian. Dalam bagian pertama perbedaan arti kata "individu"
bagi makhluk infrahuman dan bagi manusia menjadi pokok perbincangan. Bagian selanjutnya
membicarakan pengertian persona atau pribadi. Nilai-nilai absolut pribadi menjadi pem¬bahasan dalam
bagian ketiga. Selanjutnya pada bagian keempat disajikan beberapa elemen persona. Elemen-elemen ini
disajikan untuk menunjukkan bahwa manusia sebagai pribadi adalah nyata. Secara lain dapat dikatakan,
pribadi manusia bukan melulu konsep abstrak, melainkan sesuatu yang kelihatan dalam kehidupan sehari-
hari. Pada bagian kelima akan disajikan kesimpulan untuk mengakhiri pembahasan bab ini.
SLIDESMANIA.C
PENGERTIAN INIVIDU
● A. makhluk infrahuman
Setiap makhluk di dunia ini merupakan individualitas tersendiri. Syarat sebagai individu ialah
bahwa ia mempunyai identitas diri yang tidak terbagi sehingga ia bisa dibedakan dari yang lain.
Bagi makhluk infrahuman pengertian "individu" dikaitkan dengan jenis. Kalau kita mengatakan
bahwa kita memiliki tiga pohon pisang, itu berarti kita memiliki tiga individu pisang. Demikian
juga kalau kita mengatakan bahwa kita memiliki tiga pohon kelapa, itu berarti ada tiga individu
pohon kelapa. Kita juga bisa membandingkan antara pohon pisang dengan pohon kelapa
sebagai individu. Apabila kita ingin membedakan individu pohon kelapa dari individu pohon
pisang, maka kita hanya bisa membandingkan keduanya dari segi jenis spesiesnya. Demikian
halnya apabila kita ingin membedakan anjing dengan ikan, perbedaan itu terlihat dalam jenis
spesiesnya. Namun spesies pohon pisang, pohon kelapa, anjing atau ikan sebagai sebuah
individu di mana-mana tetap sama dan seragam
B. Manusia
Bagi manusia pengertian "individu" tidak sekedar "jenis" atau "spesies", tidak
pula bersifat seragam, apalagi bersifat numerik. Individu manusia terkait
dengan keunikan. Keunikan itu berakar pada dimensi kerohanian. Sebagai
individu manusia memang merupakan jenis yang sama. Namun nilainya
tidak pada kesamaan jenis yang dimilikinya. Individualitas manusia terkait
dengan kualitas. Manusia bukan suatu ulangan numerik dari jenis yang sama.
Dia dikehendaki demi dirinya sendiri. la menentukan diri dan khan bagi
dirinya sendiri.
SLIDESMANIA.C
PANDANGAN
● A. Pandangan Ontologis
● Untuk menambah cara pandang kita tentang pribadi baiklah kita
menyinggung berbagai pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan
personalitas manusia. Baptista Mondin mengelompokkan tiga pendekatan
yang pada umumnya dipakai untuk tujuan tersebut, yakni pendekatan
ontologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan dialogis
● B. Pandangan Psikologis
● Untuk menambah cara pandang kita tentang pribadi baiklah kita
menyinggung berbagai pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan
personalitas manusia. Baptista Mondin mengelompokkan tiga pendekatan
yang pada umumnya dipakai untuk tujuan tersebut, yakni pendekatan
ontologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan dialogis
SLIDESMANIA.C
C. Pandangan Dialogis
● Pandangan dialogis mengkaitkan pribadi manusia dengan hubungan antara
satu manusia dengan manusia yang lain. Dalam pandangan ini manusia
adalah makhluk relasional. Pribadi setiap manusia terbentuk melalui relasi,
yakni relasi jiwa dan badan, relasi individu dengan masyarakat, sebaliknya
relasi masyarakat dengan individu. Jadi, konsep Aku berpusat pada relasi.
● Konsep dialogis dikembangkan oleh sejumlah pemikir. Kita menyebut dua
nama di sini, yakni Mounier (1758-1806) dan Martin Buber (1878¬1965).
Mounier34 menyatakan bahwa pribadi manusia melekat dalam tiga hal
berikut. Pertama, ia dipanggil untuk melakukan sesuatu untuk dunia¬nya.
Artinya, panggilan untuk berbuat sesuatu pada orang lain adalah bagian dari
persona. Panggilan untuk melakukan tindakan yang balk tidak bisa
digantikan oleh siapapun. Setiap orang justru diminta untuk itu.
Pengetahuan Ilmu
Filsafat
Pengetahuan
Pengetahuan adalah fakta,
kebenaran atau informasi
yang diperoleh melalui
pengalaman atau
pembelajaran disebut
posteriori, atau melalui
introspeksi diebut priori.
Pengetahuan adalah
informasi yang diketahui
atau disadari oleh
seseorang.
Manusia tahu akan dunia
sekitarnya, akan dirinya
sendiri, akan orang-orang
lain. Manusia tahu yang
baik dan yang buruk, yang
indah dan tidak indah.
92
Beberapa pemikir filsafat
menyimpulkan adanya 4 gejala
tahu, antara lain :
93
1. Manusia ingin tahu
Untuk memuaskan keingintahuan itulah maka ia bertanya. Jika
sudah tahu maka keinginannya merasa terpenuhi dan untuk
sementara waktu merasa puas. Karena yang ada di sekeliling
manusia itu banyak, maka kekaguman dan keheranan serasa
tak ada habisnya, jadi terus-menerus bertanya, balk kepada
diri sendiri maupun kepada orang lain.
2. Manusia ingin tahu yang benar
Oleh karena tahu itu kerap kali menjadi dasar dari suatu
tindakan, maka tahu yang keliru, jika dijadikan dasar
Tindakan kerap kali tindakan itu juga menjadi keliru dan
dapat menimbulkan bencana. Kekeliruan ada jika orang
mengira tahu tentang aspek itu tidak sesuai dengan
objeknya. Oleh karena itu, kebenaran sering kali disebut
juga objektivitas. Tahu yang benar adalah tahu yang
objektif.
94
3. Objek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada
Manusia ingin tahu karena ia kagum atas hal-hal yang ada di sekelilingnya, yang
merangsang dan menimbulkan keinginannya untuk tahu. Manusia dirangsang oleh alam
sekitarnya untuk tahu melalui indra yang dimiliki oleh manusia yaitu penglihatan,
penciuman, pendengaran, perasaan lidah dan perasaan badan (kulit). Seluruh indra akan
tersentuh dengan alam, atas sentuhan itu manusia mengadakan reaksi yaitu tahu.
SLIDESMANIA.C
4. Manusia tahu bahwa ia tahu
Manusia tahu benar bahwa ia tidak tahu sesuatu, maka bertanyalah ia. Setelah diberi
tahu, ia mengetahui bahwa ia tahu. Mungkin juga ia mengira bahwa ia tahu, tetapi pada
suatu ketika ternyata ia tahu bahwa ia keliru. Jadi sebenarnya ia belum tahu. la akan
bertanya atau mengadakan penyelidikan dan hasilnya, tahulah ia sekarang. Dulu, ia tahu
bahwa ia keliru atau belum tahu, dan sekarang ia tahu bahwa ia tahu.
95
SLIDESMANIA.C
B. Ilmu Pengetahuan
96
● Kebenaran ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang jelas dari suatu objek materi
yang dicapai menurut objek forma (cara pandang)
tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang
oleh suatu sistem yang relevan.
● Ada 3 teori pokok tentang kebenaran keilmuan
yaitu :
97
2 Teori Persesuaian
●Seluruh pendapat mengenai suatu fakta itu benar jika pendapat itu sendiri
disebut fakta yang dimaksud. Dengan kata lain, kebenaran adalah persesuaian
antara pernyataan tentang fakta dengan fakta itu sendiri. Russel
memperjelasnya dengan mengatakan bahwa kebenaran adalah persesuaian
antara arti yang terkandung oleh perkataan yang telah ditentukan, dan
kesesuaiannya berupa identiknya arti-arti tersebut.
3 Teori Kegunaan
●Kebenaran menurut pragmatisme bergantung pada kondisi yang berupa
manfaat, kemungkinan dapat dikerjakan dan konsekuensi yang memuaskan.
98
SLIDESMANIA.C
FILSAFAT ILMU DAN PENELITIAN
FILSAFAT ILMU SEBAGAI DASAR MELAKUKAN
PENELITIAN
99
A.
Hubungan-hubungan yanga telah ditemukan dan ditunjang oleh data empirik disebut
fakta. Ilmu merupakan fakta, sedangkan jalinan fakta keseluruhannya disebut teori.
Dapat disimpulkan bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang
berhubungan satu sama lain, yang menunjukkan fenomena secara sistematis, dan
bertujuan untuk menjelaskan (explanation) dan meramalkan (prediction) fenomena.
100
A. Tingkat KemantapanTeori
Deskripsi memberikan pengetahuan tentang apa, sedangkan teori memberikan penjelasan
atau pengertian tentang mengapa dan setiap bidang ilmu mernpunyai tingkat kemantapan yang
berbeda. Misalnya antara bidang ilmu sosial, biologi, dan pengetahuan alam berbeda
kemantapan teorinya, tergantung pada kedewasaannya.
B. Berpikir Induktif dan Deduktif
Berpikir induktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang bercirikan umum atau
dengan melakukan suatau pernyataan baru dari masalah-masalah khusus.
Contoh : Di daerah Dieng memiliki hawa yang dingin, di Batu Malang hawanya juga
dingin.
Kesimpulan: Daerah yang terletak di dataran tinggi memiliki hawa yang dingin.
Berpikir deduktif adalah proses berpikir dari keadaan umum ke keadaan khusus
sesuai dengan bukti yang sudah ada.
Contoh : Semua mahasiswa memiliki laptop. Dina adalah seorang mahasiswa.
Kesimpulan : Dina punya laptop
101
SLIDESMANIA.C
C. Metode Ilmiah
102
Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari
ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang
terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan
observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan
formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis,
melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan menarik
kesimpulan.
Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui metode
ilmiah. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui
sesuatu dengan langkah-langkah sistematis.
FILSAFAT
PANCASILA
Pengertian Filsafat Pancasila
Pengertian Pancasila secara filsafati yaitu suatu pengetahuan
Pancasila yang terdalam yang merupakan hakikat Pancasila yang
bersifat essensial, abstrak umum universal, tetap dan tidak berubah
serta terdapat pemikirn rasional, sistematis tentang nilai-nilai
menyeluruh hakikat bangsa, negara digali dari bangsa Indonesia
sendiri.
104
Manfaat Filsafat Pancasila
● Manfaat Penggunaan Filsafat untuk menjelaskan dan memahami
suatu pengetahuan yang terdalam bagi hakiki, rasional, menyeluruh
maka filsafat sangat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan.
● Manfaat bagi Pendidikan Kesarjanaan untuk menghidupkan
kecerdasaan memiliki sikap moral dalam masyarakat hubungan
manusia dengan sesama manusia menjadi generasi bangsa dewasa
terutama kalangan akademis, hasil kreativitas bangsa.
105
Filsafat Pancasila sebagai ideologi
106
Suatu ideologi tidak bersifat
kaku dan tertutup melainkan
bersifat actual, dinamis,
antsipatif dan senantiasa
menyesuaikan perkembangan
jaman.
Sebagai pandangan hidup
secara epistemologis telah
diyakini dijadikan dasar dalam
memandang realitas, manusia,
masyarakat, bangsa, dan
negara.
Hubungan antara
Filsafat dan Ideologi
Pancasila sebagai dasar
Filsafat Negara
Pancasila disebut sebagai dasar filsafat negara mengandung
konsekuensi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus
sesuai dengan nila-nilai Pancasila hal itu meliputi perundang-
undangan dalam negara disusun secara bertingkat seluruh
kehidupan negara sebegai penjelmaan Pancasila asas yangmutlak
bagi adanya tertib hokum Indonesia yang perlu direalisasikan dalam
setiap aspek penyelenggaran Negara.
107
Pancasila sebagai Asas persatuan
dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia suatu bangsa
hidup mandiri di antara bangsa-bangsa lain sejumlah unsur khas yang
ada pada bangsa Indonesia memiliki suatu organisme yang hidup terdiri
atas berbagai macam suku bangsa yang dengan sendirinya memiliki
kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda. Perbedaan itu harus
dibina kearah suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan
bersama dengan adanya kesamaan dan kesatuan senantiasa dalam
keseimbangan yang serasi dan harmonis yang harus dilaksanakan dalam
hidup bersama dalam suatu negara Indonesia.
108
109
Ciri-ciri bagi Bangsa
Indonesia
Memiliki kesatuan sejarah, yaitu
Bangsa Indoensia dibesarkan
dibawah gemilangnya kerajaan-
kerajaan, Sriwijaya, Majapahit,
Mataram dan dll.
Dilahirkan dari satu nenek
moyang, sehingga kita
memiliki kesatuan darah
Memiliki satu wilayah di mana
kita dilahirkan, hidup bersama
dan mencari sumber-sumber
kehidupan
Memiliki satu ide, cita-cita satu
kesatuan jiwa dan satu tekad
untuk hidup bersama dalam
suatu negara Republik Indonesia
Susunan Pancasila bersifat
Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal
Pengertian matematika pyramidal digunakan untuk menggabarkan
hubungan hierarkhi sila-sila dari Pancasila dalam urutan luas dan
juga dalam hal sifat-sifatnya. Dianatara lima sila ada hubungan yang
mengikat sehingga Pancasila merupakan suatu kesatuan
keseluruhan yang bulat. Tiap-tiap sila dapat diartikan dalam
bermacam-macam maksud, sehingga sebenarnya lalu sama saja
dengan tidak ada Pancasila.
110
111
Segala sesuatu yang ada
termasuk manusia ada
karena diciptakan Tuhan
Rumusan Pancasila yang bersifat
Hierarkhis dan bentuk Piramidal
Manusia adalah subjek
pendukung pokok negara
Pada hakikatnya rakyat
merupakan unsur negara di
samping wilayah dan pemerintah
Negara adalah sebagai
akibat adanya manusia
yang bersatu
Keadilan hakikatnya hidup
bersama dengan kata lain
keadilan sosial
1 2
5
3
4
Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai
Suatu Sistem Filsafat
Kesatuan sila-sila Panacasila pada hakikatnya bukanlah hanya
kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan
dasar ontologis, dasar epistemologis bersifat hierarkhis di gunakan
untuk menggambarkan hubungan hierarkhis sila-sila dalam Pancasila
inilah hubungan kesatuan sila-sila Pancasila dalam hal kuantitas juga
dalam hal isi sifatnya yang menyangkut makna sila-sila Pancasila.
112
Dasar Ontologis
Sila-Sila Pancasila
Pancasila sebagai suatu kesatuan system filsafat secara filosofis
merupakan dasar onologis, Pancasila terdiri atas lima sila setiap sila
memiliki arti yang berdiri-sendiri berdasarkan onologis. Hubungan
kesesuaian antara negara dengan landasan sila-sila Pancasila hubungan
sebab akibat. Landasan sila-sila Pancasila yaitu Tuhan, manusia, satu,
rakyat dan adil. Tuhan adalah asal segala sesuatu, rakyat adalah jumlah
dari manusia pribadi sehingga ada hubungan sebab akibat antar negara
dengan rakyat. Adil adalah dasar cita-cita kemerdekaan setiap bangsa.
113
—Hakikat Sila-sila Pancasila
Jadi sila-sila Pancasila secara urut
mempunyai kata dasar Tuhan, manusia,
satu, rakyat, dan adil yang memiliki
landasan dari setiap sila. Fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara Republik Indonesia.
114
Ketuhanan, ialah sifat-sifat
keadaan negara yang
sesuai dengan hakikat
Tuhan
115
Arti Inti setiap sila
dari Pancasila
Kemanusiaan, ialah
sifat-sifat keadaan
negara yang sesuai
dengan hakikat
manusia
Persatuan, ialah sifat-sifat
dan keadaan negara yang
sesuai dengan hakikat satu
berarti membuat keadaan
negara menjadi satu
03
02
01
Kerakyatan, ialah sifat-sifat
dan keadaan negara yang
sesuai dengan hakikat
rakyat
116
Arti Inti setiap sila
dari Pancasila
Keadilan, ialah sifat-sifat
dan keadaan negara yang
sesuai dengan hakikat adil
05
04
117
Landasan dari
Pancasila
Landasan dari Pancasila mempunyai sifat abstrak
umum universal, Pancasila sebagai sebab akibat
negara Indonesia karena hubunganna bersifat
kesesuaian antara negara dengan landasan
Pancasila yaitu hubungan bersifat keharusan. Hal ini
dapat dianalogikan seperti hubungan benih pohon
tertentu dengan pohonnya.
118
Terima
Kasih

Contenu connexe

Similaire à Pengantar Filsafat Ilmu

Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianSigit Kindarto
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VViaWahyuningtyas1
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptxRacheliaPutriNurAziz
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Smitamitadwisetyani
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
 
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxKumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxFa tih
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2ElizaNovi
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatjotimustika
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxShalsaBil
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfregistaannisa
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologidianaists
 
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptxKumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptxSofiaNurA306
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafatAndi Uli
 

Similaire à Pengantar Filsafat Ilmu (20)

filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KELOMPOK 14.pptx
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
 
Bbm nota
Bbm notaBbm nota
Bbm nota
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxKumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptxKumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Kelompok 6.pptx
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafat
 

Dernier

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 

Dernier (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 

Pengantar Filsafat Ilmu

  • 1. PENGANTAR FILSAFAT ILMU Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Sigit Sardjono, M.Ec Kelompok 10 1212100078 Renata Dewi 1212100080 El Shaddai Putri Octavia 1212100082 Ananda Rizky
  • 2. Pendahuluan Pada dasarnya manusia sebagai makhluk hidup berpikir dan selalu berusaha untuk mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa adanya sesuatu itu, selalu ingintahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan diamati. Segala sesuatu yang dilihatnya, dialaminya,dan gejala yang terjadi di lingkungannya selalu dipertanyakan dan dianalisis atau dikaji. Ada tigahal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian, dan kesadaran atasketerbatasan. Berfilsafat kerap kali didorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yangbelum tahu, berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah diketahui dalamkemestaan yang seakan tak terbatas.Filsafat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setidaknya adatiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensicipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalamperjalanan hidupnya.
  • 4. Pengertian Filsafat secara Terminologis yaitu seperti menunjukan cara berpikir untuk mengatasi permasalahan dan juga memberi kritik dengan bahasa yang mudah di mengerti. Secara Etimologis yaitu Philosophia yang di ambil dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Philein yaitu Cinta dan Sophos yaitu memiliki arti kearifan atau kebijaksanaan. Menurut kelompok kami Filsafat yang memilki hakikat sama seperti FILOSOFI yang artinya « Ingin mencari tahu».
  • 5. SLIDESMANIA.C Peta Konsep (Metafisika Epistemologi Logika Aksiologi) Filsafat Pikiran Filsafat Ilmu Filsafat Politik Estika Etika Filsafat Agama Filsafat Bahasa Filsafat Sosial
  • 6. SLIDESMANIA.C Ciri-ciri berpikir Filsafat - Radikal “Menyelesaikan perkara hingga tuntas” - Kritis “Dalam menghadapi perkembangan Covid sehingga tetap melindungi diri” - Rasional “Dapat berpikir sejauh mana akal manusia” - Reflektif “Bentuk cerminan diri sendiri” - Konseptual “Hasil suatu pemikiran” - Konsisten “Memiliki pola pikir yang tetap tidak akan berubah” - Komprehensif “Bebas naumn memiliki tanggung jawab”
  • 7. SLIDESMANIA.C Hubungan antara Filsafat & Ideologi 2. Nilai yaitu suatu ajaran yang berharga untuk kita 1. Gagasan yaitu hasil suatu pemikiran bisa berupa pendapat 3. Realitas yaitu kebenaran yang memang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya 4. Mitos yaitu kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat yang percaya akan hal tersebut
  • 8. SLIDESMANIA.C Penjelasan Filsafat : Gagasan yang disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat Ideologi : Suatu kepercayaan yang berkaitan dengan diri sendiri dan Tuhan Contoh Mengambil keputusan dalam mengituki kepercayaan, bertanggung jawab atas pilihan tersebut Agama : Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab, asal, dan hukumnya. Contoh Bertanya suasana tempat di Kota Malang mulai bertanya soal kondisi kota, tempat wisata bagus dimana saja, bertanya jalan, sejarah kota terbut
  • 9. Manfaat Filsafat Perlu dipelajari Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya. Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. Filsafat membuat kita lebih kritis
  • 10. Manfaat Filsafat Bagi Mahasiswa - Membiasakan diri untuk tetap bersikap kritis - Membiasakan diri untuk bersikap logis – rasional agar bisa menyampaikan opini yang bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa - Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan - Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah - Membantu mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendasar
  • 12. SLIDESMANIA.C Pengertian filsafat ALKISAH bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang aril bijaksana : "Coba sebutkan kepada saya berapa jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannyal "Filsuf itu menarik nafas panjang,dan berpantun:Ada orang yang tahu ditahunyaAda orang yang tahu ditidaktahunyaAda orang yang tidak tahu ditahunyaAda orang yang tidak tahu ditidaktahunyaPengetahuan dimulal dengan rasa Ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat untuk mengetahui apa yang telah kita ketahui dan tidak kita tahui. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diti, semacam keberanian untuk berterusterang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.
  • 13. SLIDESMANIA.C Apakah filsafat? ● Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan sebagai seorang yang berpijak di bumi dan menengadan ke bintang-bintang. Kerakteristik berfikir filsafat yang pertama adalah sifat menyeluruh.FILSAFAT PENDUKUNG PENGETAHUAN Filsafat, meminjam pemikiran Will Durant, dapat diibaratkan pasukan marinir yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infranteri. pasukan infranteri ini adalah berbagai pengetahuan yang di antaranya adalah ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah gunung dan meramban hutan, yang dapat diandalkan.
  • 14. SLIDESMANIA.C ILMU, ILMU PENGETAHUAN ATAU SAINS? ● Seseorang yang profesinya mendalami Diologi bila ditanya apakah yang menjadi bidang keahliannya, maka tanpa ragu-ragu dia akan menjawab: Biologi. Skenario yang hipotetis ini menggambarkan kebingungan dalam penggunaan terminologi ilmu pengetahuan, Ilmu Pengetahuan Alam. Mengapa bukan Ilmu Alam, atau Ilmu-Ilmu Alan? potong penanya yang penasaran, "Ya tidak tabu", katanya, "sebab kenyataannya memang begitu
  • 15. SLIDESMANIA.C DUA JENIS KETAKUTAN ● Manusia dengan segenap kemajuan seperti perasaan, fikiran, pengalaman, pancaindra dan intuisi mampu menangkap alam kehidupannya dan mengabstraksikan tangkapan tersebut dalam dirinya.Ketahuan atau knowledge ini merupakan terminologi generik yang mencakup segenap bentuk yang kita ketahui, tiga kriteria yakni : (a) Apakah obvek yang ditelaah yang membuahkan ketahuan ("knowledge") tersebut?(b) Cara apa yang dipakai untuk mendapatkan ketahuan (knowledge) tersebut; atau dengan perkataan lain, bacjaimana caranya mendapatkan ketahuan ("knowledge") itu? (c) Untuk apa ketahuan (knowledge) itu dinergunakan, dengan kata lain; nilai kegunaan apa yang dipunyai olehnya?
  • 16. SLIDESMANIA.C SAINS : ADOPSI YANG KURANG DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN struktur bahasa Indonesia. "Scientific", sekiranya sains "berpadangan dengan "science", adalah "ke-sains-an", terminologi "science" dalam bahasa asalnya.penggunaannya sering dikaitkan dengan "natural science", seperti kimia. "Economics", Kebanyakan dari pernyataan dan pertanyaan yang terkandung dalam karya ke'filsafatan adalah tidak salah, namun "nonsensical" Konsekuensinya adalah bahwa kita tidak dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan.
  • 17. DASAR-DASAR PENGETAHUAN ● Manusia adalah satu satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival) seekor kera tahu, buah jambu yang mana yang enak. Pengetahuan ini dapat dikembangkan manusia karena dua hal utama, yakni pertama, manusia memnunyai, Ilahav yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan fikiran. Sebab kedua, mengapa manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantapa dalah kemampuannya watak berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tententu.
  • 18. SLIDESMANIA.C Sejak kehadirannya di muka bumi ini, manusia sudah menggunakan akal fikirannya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu masalah. Walaupun pada saat kehadirannya pertama kali di muka bumi jalanfikiran manusia tidak serevolusioner sekarang ini. Seiring dengan berkembangnya zaman, berkembang pula cara berpikir manusia manusia sebagai mahluk yang unik berbeda dari mahluk lainnya. Keunikan manusia terletak pikiran yang dimilikinya. Dalam menggunakan fikiran mungkin saja manusia melakukan kesalahan. Cara belajar dari kesalahan yang di perbuat pada dasarnya merupakan karakteristik yang sama pada semua mahluk hidup. Apakah itu pada binatang tingkat rendah, tingkat tingi, apakah itu pada simpanse atau seorang ilmuwan. PENALARAN DAN LOGIKA
  • 19. HAKEKAT PENALARAN Berfikir merupakaq suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang Denar. Apa yang disebut benar bagi tiap orang adalah tidak sama. karena itu kegiatan proses berfikir untuk menghasilkan pengetahuan yang benar itu 'pun juga berbeda-beda. Ciri yang pertama ialah adanya suatu pola berfikir yang secara luas dapat disebut logika. Ciri penalaran yang kedua adalah sifat analik dart proses berfikirnya. Penalaran merupakan suatu kegiatan berfikir yang menyandar kan diri kepada suatu analisis, dan kerangka berfikir yang dipergunakan untuk analisis.
  • 20. LOGIKA Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran, maka proses berfikir itu harus dilakukan melalui suatu cara tertentu.
  • 21. KRITERI KEBENARAN Tiga hari yang lalu dia berkata 5 + 2 = 7. Kemarin dia berkata 6 + 1 = 7. Dukankah semua ini tidak benar?. Permasalahan yang sederhana ini membawa kita kepada apa yang disebut teori kebenaran. Teori kobenaran yang didasarkan kepada kriteria tersebut di atas disebut teori koheren. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa berdasarkan teori koheren suatu pernyataan dianggap benar.
  • 23. Pengertian Filsuf adalah pemburu kebenaran yang hakiki tentang seluruh realitas lebih meyakinkan serta lebih pasti. Ilmu filsafat sangat diperlukan sebab memperlajari ilmu filsafat diperlukan sikap keterbukaan diri para ilmuwan, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensinya untuk kepentingan umat manusia. Kita sebagai mahasiswa harus mempelajari filsafat ilmu agar dapat mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan, mampu membiasakan diri untuk bersikap kritis dan dapat menyampaikan pendapatnya. ALASAN PERLUNYA BELAJAR FILSAFAT NOTE
  • 24. Manfaat Belajar Filsafat Dalam Kehidupan Filsafat berguna bagi ilmu pengetahuan, karena filsafat tidak melulu berguna akan tetapi filsafat sanggup memeriksa, mengevaluasi, mengoreksi prinsip dan asas yang melandasi Ilmu pengetahuan. Manfaat lain Filsafat didasarkan pada penegrtian filsafat sebagai suatu integrase sehingga dapat melakukan fungsi integrasi ilmu pengetahuan yang menyangkut apa yang paling dibutuhkan pada saat tertentu.
  • 25. SLIDESMANIA.C Manfaat Filsafat Secara Umum - kita dapat memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya - Kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita - Membuat kita lebih berpikir kritis - Mengembangkan kemampuan kita dalam menalar secara jelas, membedakanargument, menyampaikan pendapat,.
  • 26. SLIDESMANIA.C Manfaat Filsafat Secara Khusus - Sebagai alat mencari kebenaran dari segala hal - Mempertahankan, menunjang dan melawan/berdiri netral terhadap pandangan filsafat - Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup - Memberikan ajaran tentang moral dan etika - Mampu membangun diri kita untuk berpikir secara radikal - Memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memecahkan persoalan yang ada.
  • 27. SLIDESMANIA.C Mengapa Harus Belajar Filsafat 2. Sebagai calon ilmuwan kita harus melakukan penelitian ilmiah agar dapat lebih memahami pengetahuan dalam proses penelitian tersebut 1. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiah, teori maupun belajar dari sumber lainnya 3. Setelah lulus dan bekerja kita dapat memecahkan masalah dalam pekerjaan, untuk memecahkan masalah dibutuhkan berpikiran secara kritis. 4. Membiasakan diri untuk bersikap logis –rasionan dalam opini & argumentasi yang dikemukakan. 6. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kena lelah 5. Mengembangkan semangat toleransi dalam pandangan (pluraralitas)
  • 28. SLIDESMANIA.C Hal – hal Yang Mendorong Berfilsafat Sejarah dikalangan Filsuf : 1. Kekaguman atau keheranan atau ketakjuban 2. Keraguan atau kegengsian 3. Kesadaran akan keterbatasan 4. Ketidakpuasan Pada umumnya Filsuf mulai berfilsafat karena adanya rasa kagum, pada mulanya manusia takjub akan benda-benda disekitarnya, lebih luas lagi perubahan terhadap bulan, matahari, bintang asal mula alam semesta.
  • 29. SLIDESMANIA.C > Kekaguman, keraguan maupun kesadaran akan keterbatasan dan ketidakpuasaan itu semua karena membuat manusia terus menerus berusaha mencari penjelasan yang meyakinkan dan pasti akan sesuatu peristiwa yang dipertanyakan mulai dari berpikir secara rasional atau logis. > Keterbatasan filsafat yang berguna bagi ilmu pengetahuan, karena keterbatasan filsafat tidak melulu berguna selaku penghubung antardisiplin ilmu pengetahuan. Tapi keterbatasan tersebut mencakup persoalan hakikat, prinsip dan asas mengenai seluruh realitas yang ada, bahkan apa saja bias jadi pertanyaan.
  • 30. SLIDESMANIA.C Hubungan Antara Filsafat Dengan Kebudayaan dan Lingkungan Hubungan Filsafat Dengan Kebudayaan : Kebudayaan adalah hasil kebulatan cipta dari rasa manusia yang hidup bermasyarakat, antar manusia dan masyarakat serta kebudayaan ada hubungan yang erat. Tanpa masyarakat, manusia kebudayaan tidak mungkin berkembang. Hubungan Filsafat Dengan Lingkungan : Masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan alam sekitar. Filsafat sebagai hasil budaya manusia tidak lepas dari pengaruh alam sekitarnya.
  • 31. SLIDESMANIA.C Hubungan Antara Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan dan Agama Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan : Ilmu pengetahuan adalah kebenaran akal, sedang kebenaran agama adalah kebenaran wahyu. Meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan akal namun hasil yang diperoleh juga bermacam-macam. Hubungan Filsafat Dengan Agama : Ajaran agama kepada manusia dapat memberi jawaban terhadap problem yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan filsafat. Tidak berarti aga,ma hanya berhubungan dengan hal iirasional, Agama mengatur seluruh kehidupan manusia untuk berbakti kepada Tuhan.
  • 32. Guna dan Fungsi Filsafat - Filsafat mempunyai kegunaan baik teoritis maupun praktis dengan mempelajari filsafat, orang akan bertambah pengetahuannya. Ia dapat menyelidiki segala sesuatu lebih mendalam dan lebih luas sehingga akan sanggup menjawab semua pertanyaan yang mendalam dan lebih liuas. - Filsafat mengajarkan hal-hal yang praktis yang dapat dipraktikkan etika, logika, estetika, dll. Etika mengajarkan tentang moral atau kesusilaan. - Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain, alam sekitar, dan Tuhan - Menjadi alat yang berguna bagi orang lain bukan untuk diri sendiri
  • 34. Definisi jenis pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Phisolophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).‘. Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara Iangsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang menge¬tahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif .
  • 35. JENIS PENGETAHUAN Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan, maka di dalam kehidupan manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran. Pertama, pengetahuan biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan istilah common sense, dan sering diartikan dengan good sense, karena seseorang me¬miliki sesuatu di mana is menerima secara baik Kedua, pengetahuan ilmu, yaitu ilmu sebagai terjemahan dari science. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif dan objektif. Ketiga, pengetahuan filsafat, yakni pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian tentang sesuatu
  • 36. SLIDESMANIA.C HAKIKAT DAN SUMBER PENGETAHUAN ● Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia . Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan hidup ini. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Pada pembahasan ini penulis mencoba menjelaskan tentang hakikat pengetahuan yang meliputi apa itu pengetahuan dan bagaimana memperoleh pengetahuan tersebut dan hal ini juga merupakan bagian dari kajian filsafat pengetahuan atau epistemologi
  • 37. HAKIKAT PENGETAHUAN ● Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state). ● Realizme. Teori ini mempunyai pandangan realistic terhadap alam. Pengetahuan menurut realisme adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata . Para penganut realisme mengakui bahwa seseorang bisa salah lihat pada benda-benda atau dia melihat terpengaruh oleh keadaan sekelilingnya. Namun, mereka paham ada benda yang dianggap mempunyai wujud tersendiri, ada benda yang tetap kendati diamati. Menurut Prof. Dr. Rasjidi, penganut agama perlu sekali mempelajari realisme dengan alasan:. ● Idealizme. Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan yang benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah mustahil. Idealisme subjektif juga akan menimbulkan kebenaran yang relatif karena setiap individu berhak untuk menolak kebenaran yang datang dari luar dirinya
  • 38. SLIDESMANIA.C SUMBER PENGETAHUAN ● Pengetahuan yang ada pada kita diperoleh dengan menggunakan berbagai alat yang merupakan sumber penge¬tahuan tersebut. ● Emprisme. Kata ini berasal dari kata Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh penge¬tahuan melalui pengalamannya. Dan bila dikembalikan kepada kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksud ialah pengalaman inderawi. ● Rasionalisme. Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan menangkap objek ● Intuisi. Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya ● Wahyu. Adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah kepada manusia lewat perantaraan pars nabi. Para nabi memperoleh pengetahuan dari Tuhan tanpa upaya, tanpa bersusah payah, tanpa memerlukan waktu untuk memperoleh¬nya
  • 39. SLIDESMANIA.C HAKIAT DAN SUMBER PENGETAHUAN ● Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh¬sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya ● Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengeta¬huannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.“
  • 40. SLIDESMANIA.C DASAR JENISNILMU PENGETAHUAN ● Dasar ilmu pengetahuan secara substansial yaitu bertolak dari onto¬logi, epistemologi, dan aksiologi_ Ketiga dasar ilmu pengetahuan ini me¬nunjukkan bahwa manusia dalam hidupnya harus dapat memahami apa yang akan dilakukan. ● Dasar Ontologis. mengemukakan, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu on/ontos yakni ada, dan logos yakni ilmu, sehingga ontologi adalah ilmu tentang yang ada. ● Dasar Epistemologis. yaitu metode atau cara-cara mendapatkan pengetahuan yang benar. ● Dasar Aksilogis. adalah dasar ilmu pengetahuan yang berbicara tentang nilai kegunaan ilmu.
  • 41. SLIDESMANIA.C OBJEK DAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ILMIAH ● Objek Imu Pengetahuan Ilmiah. Objek pengetahuan ilmiah atau objek keilmuan, dalam hal ini men¬cakup segala sesuatu (yang tampak secara fisik maupun nonfisik berupa fenomena atau gejala kerohanian, kejiwaan, atau sosial) yang sejauh dapat dijangkau oleh pikiran atau indra manusia. ● Konsep Ilmu. Konsep sangat penting bagi pembentukan atau untuk membangun suatu teori bagi kepentingan suatu penelitian yang menghasilkan ilmu atau kepentingan praktis ● Konsep Pengetahuan. pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk ke dalamnya ilmu ● Konsep Ilmu Pengetahuan. merupakan himpunan inforrnasi yang berupa pengetahuan ilmiah ten-tang gejala yang dapat dilihat
  • 42. SLIDESMANIA.C PENJELASAN ILMU ● Batas penjelasan ilmu yaitu ketika manusia berhenti berpikir untuk mencari pengetahuan, ilmu didapatkan dari penjelasan pengalaman manusia, sehingga jika manusia memulai penjelasannya pada pengalaman manusia dan berhenti di b.atas pengalaman manusia. Ilmu memulai penjelasannya pada pengalaman manusia dan ber¬henti pada batas pengalaman manusia. Ilmu hanya merupakan salah satu pengetahuan dari sekian banyak pengetahuan yang mencoba menelaah kehidupan dalam batas ontologis tertentu. ● Jadi, ilmu tidak mempelajari masalah surga dan neraka dan juga tidak mempelajari sebab musabab kejadian terjadinya manusia, sebab kejadian itu berada di luar jangkauan pengalaman manusia. Ilmu hanya memba¬tasi daripada hal-hal yang berbeda dalam pengalaman,
  • 43. KEBERADAAN MANUSIA DILIHAT DARI SISI FILSAFAT Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu bertanya. Ia memper tanyakan dirinya, keberadaannya, dan dunianya. Kendati masih bersifat sederhana, kegiatan ini sudahdiperlihatkan sejak dini. Dalam kehidupan sehari-hari secara umumpertanyaan dapat digolong kan dalam dua tingkatan, yakni pertanyaan yang sederhana dan pertanyaan yang bersifat teoritis.
  • 44. Manusia sebagai Sebuah Persoalan "Siapakah manusia itu?" merupakan pertanyaan yang palingmendasar dan paling utama dalam sejarah manusia. Selain paling mendasar, pertanyaan "Siapakah manusia itu?" juga merupakan pertanyaan yang paling klasik. Pada zaman itu sudah banyak pemikirberusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut .Hanya saja sumber jawaban tidak langsung dicaripada hakikatdiri manusia itu sendiri,melainkan pada sesuatu yang berhubungan dengan dirinya. Dengan kata lain,pengertian tentangmanusia dikaitkan dengan sesuatu yang ada di luar.
  • 45. Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, yakni philein, artinya men cintai dan sophia, artinya kebijaksanaan. Dari dua kata ini secara harafiah filsafat diartikan dengan cinta akan kebijaksanaan. Kata sophia dalam pandangan filsafat lebih dari sekedar "wisdom" dalam bahasa Inggris. Sophia mengandung banyak makna. Beberapa filsufYunani seperti Herodotus, Pythagoras menunjukkan keanekaan pengertian itu. Herodotus menggunakan kata philosophein dalam upaya "untuk menemukan" sesuatu .Pythagoras adalah "pengetahuan hasil kontemplasi". Apa Itu Filsafat?
  • 46. *Filsafat Manusia dan ilmu”nya :Filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem filsafat,yang secaraspesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Karena itucara kerja filsafat manusia tidak terlepas dari cara kerja filsafat pada umumnya. Dengan kata lain, metode filsafat manusia tidak berbeda dengan metode filsafat pada umumnya. * metode filsafat manusia :Sebagai bagian dari filsafat, filsafat manusia memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja filsafat pada umumnya, yakni berusaha menangkap makna di balik gejala empiris itu.Karenaituobjek penelusuran filsafat manusia adalah hal- hal yang ada di balik yang kelihatan, yang sangat menentukaneksistensi manusia. Filsafat manusia memikirkan aspek-aspek mendasar yang bersifat metafisis dan spiritualitas tentangmanusia. Bagaimana manusia bisa melakukan penelusuran terhadap hal-hal yang bersifat metaempiris itu? Jawabnya adalah melalui refleksi. Filsafat Manusia dan Metodenya
  • 47. Ada tigaalasan untuk menunjukkanrelevansiSebagai berikut : 1. dengan bertanya kitamewujudkan hakikat kemanusiaan. 2. dengan mendalami manusia, kitamengenal manusia dengan lebih baik. 3.sebagai konsekuensi lebih lanjutdari butir kedua, filsafat manusia mengantarkita untuk semakin mampu bertanggungjawab terhadap diri kita dan sesama. Relevansi Filsafat Manusia
  • 48. Makhluk Infrahuman Setiap makhluk di dunia ini merupakan individualitas tersendiri. Syarat sebagai individu ialah bahwa ia mempunyai identitasdiri yang tidak terbagi sehingga ia bisa dibedakan dari yang lain.Bagi makhluk infrahuman pengertian"individu" dikaitkan dengan jenis. 1. Pengertian Individu
  • 49. SLIDESMANIA.C Bagi manusia pengertian"individu" tidak sekedar "jenis" atau "spesies", tidak pula bersifat seragam, apalagi bersifatnumerik.Individu manusia terkaitdengan keunikan. Keunikan itu berakar pada dimensi kerohanian. Sebagai individu manusia memang merupakan jenis yangsama. • Manusia
  • 50. SLIDESMANIA.C ArtiPersona Selain kata "individu", kata "persona" juga dikenakan pada manusia. Di zaman sekarang kata ini bahkan lebih banyak digunakan daripada kata "individu". Secara etimologis,kata "persona" berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah topeng. Konon dalam tradisi seni drama masyarakat Yunani, para pemain sandiwara harus mengenakan topeng ketika memainkan peran tokoh tertentu. • Persona
  • 51. SLIDESMANIA.C •TigaPandangan Pandangan Ontologis Untukmenambah carapandang kitatentangpribadibaiklah kitamenyinggung berbagai pendekatanyang digunakan untuk menjelaskanpersonalitasmanusia.Baptista Mondin mengelompokkan tigapendekatanyang padaumumnya dipakaiuntuk tujuantersebut, yakni pendekatanontologis, pendekatanpsikologis,dan pendekatandialogis. •Pandangan Psikologis : Pendekatanpsikologis meletakkanpribadi manusia padaaspek psikis31. Fokus perhatian psikologi adalahemosi dan afeksi.Iniberbedadengan pandanganontologis. •Pandangan Dialogis : Pandangandialogis mengkaitkan pribadimanusiadengan hubungan antarasatu manusia dengan manusiayang lain.Dalam pandanganinimanusiaadalahmakhlukrelasional.
  • 52. •*Nilai-Nilai AbsolutPribadi* Dari paparan yang panjang lebar di atas, dapat disarikan bahwa esensi manusia sebagai pribadi menyangkut empat hal mendasar ini, yakni kesadaran akan diri, bersifatotonom dan transendental, serta komunikatif. Sebagai pribadi manusia adalah makhluk yang sadar akan diri sendiri. Kesadaran ini bersumber pada aspek kerohaniannya. Dengan kesadaran, manusia mempertimbangkan kualitas tindakannya. •*Beberapa Elemen Pesona* 1.Karakter (Setiap pribadi memilikikarakter yang unik) 2.Akal budi (elemenpersona yang paling hakiki) 3.Kebebasan (Wacana mengenaikebebasan juga bersifatpersonal.) 4.Nama (Nama merupakan perwujudan dan pengejawantahan sekaligus menjadi identitaspribadi seseorang) 5.Suara hati (Suara hati merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Suara hati ada dalam diri setiap orang.) 6.Perasaan (Perasaan merupakan ungkapan lubuk hati yang mendalam dari setiap pribadi) •*Kesimpulan* Sebagai pribadi manusia adalah makhluk yang transendental, otonom, bebas dan relasional. Dengan sifat transendentalnya,manusia mampu mengatasidiri, sekaligus mengambil bagian dalam sifatkeilahian.Hidup manusia tertujupada sesuatu yang mengatasidirinya.Dengan sifatotonomnya is mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk, serta mengambil keputusan terhadaptindakannya.
  • 54. SLIDESMANIA.C Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal). Zaman Modern (1500 - 1800)
  • 55. Aliran rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650 M) yaitu dengan menyangsikan segalanya, secara metodis. Dengan lain kata kesangsian itu langsung menyatakan adanya aku. Materi adalah keluasan, mengambil tempat dan dapat dibagi-bagi, dan tak memiliki kesadaran. Aliran Rasionalisme (1596- 1650)
  • 56. SLIDESMANIA.C Aliran empririsme nyata dalam pemikiran David Hume (1711-1776), yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan. Hume tidak menerima substansi, sebab yang dialami hanya kesan- kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu ada bersama-sama. Kausalitas Hume menolak kausalitas, sebab harapan bahwa sesuatu mengikuti yang lain tidak melekat pada hal-hal itu sendiri, namun hanya dalam gagasan kita. Aliran Empirisme (1711-1776)
  • 57. SLIDESMANIA.C Masa kini (1800-sekarang) Masa kini (1800-sekarang) Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831) memiliki pemikiran Hegel ingin menerangkan alam semesta dan gerak-geriknya berdasarkan suatu prinsip. Menurut Hegel semua yang ada dan semua kejadian merupakan pelaksanaan-yang-sedang- berjalan dari Yang Mutlak dan bersifat rohani.
  • 58. SLIDESMANIA.C 1. Positivisme menyatakan bahwa pemikiran tiap manusia, tiap ilmu dan suku bangsa melalui 3 tahap, yaitu teologis, metafisis dan positif ilmiah. 2. Marxisme mengajarkan bahwa kenyataan hanya terdiri atas materi belakang, yang berkembang dalam proses dialektis (dalam ritmetesis- antitesis-sintesis). 3. Eksistensialime merupakan himpunan aneka pemikiran yang memiliki inti sama, yaitu keyakinan, bahwa filsafat harus berpangkal pada adanya (eksistensi). 4. Fenomenologi merupakan aliran yang ingin mendekati realitas tidak melalui argumen-argumen, konsep-konsep, atau teori umum. Muncul aliran-aliran yang dapat di fahami :
  • 59. SLIDESMANIA.C Filsafat sebagai Demitologisasi Metafisis Jalan yang mengarah dari mitos menuju ilmu, melalui sastra darn f i l s a f a t , j u s t r u b i s a d i s e b u t "demitologisasi". Istilah ini mengacu pada proses pengambilan "mitos" (dalam pengertian modern sebagai "keyakinan yang keliru") keluar dari mitos yaitu mempertanyakan keyakinan-keyakinan kita yang tak t er tanya ka n den gan har apa n mengubahnya menjadi ungkapan kebenaran yang lebih andal. Tokoh-Tokoh Filsafat : 1. THALES (624-546 sm) 2. ANAXIMANDER (610-546 sm) 3. PYTHAGORAS (572-497 sm) 4. HERACLITUS (544-484 sm) 5. PARMANIDES (450 sm) 6. ZENO (490 sm) 7. PROTAGORAS (480-411 sm) 8. GORGIAS (485-380 sm) 9. SOCRATES (470-399 sm) 10. PLATO (427-347 sm) 11. ARISTOTELES (384-322 sm)
  • 60. Bila mereka mengambil keuntungan darinya, mereka bisa memandang implikasi yang ebih luas dari hal-hal diluar mereka sendiri Tugas para ilmuwan adalah melampaui sudut pandang mereka sendiri dengan tujuan menimbang-nimbang bagaimana alam pada kenyataannya.
  • 61. Empat Arah Pemikiran Manusia Saya telah memanfaatkan waktu untuk menunjukkan pola-pola itu kepada anda bukan hanya karena saya pikir pola-pola tersebut secara intrinsik menarik, melainkan juga jarena pola- pola itu akan membantu kita dalam menempatkan filsafat pada konteksnya yang tepat. Api (Heraklitus) api merupakan anasir yang paling tepat untuk memaparkan kompleks-bangunan metafisis dasar. Akhirnya, Demokri.tus (kira-kira 460-371 S.M.), yang namanya mirip dengan suatu ideologi politik modern populer. Udara (Anaximenes) Thales sendiri berpendapat bahwa segala sesuatu pada akhirnya bisa direduksikan ke air. Anaximenes (kira-kira 585-528 S.M.) membantah dengan mengklaim bahwa anasir yang paling dasar itu sebenarnya udara.
  • 62. SLIDESMANIA.C Filsafat Sebagai Dialog Rasional Garis pembagi tebal dalam filsafat yunani kuno-garis yang menempatkan para filsuf yang memiliki pandangan yang terlihat jauh dan asing di satu sisi dan para filsufan mempunyai pamdangan yang dengan jelas tampak lebih releva dengan permasalahan kontemporer di sisi lain terdapat dalam bentuk secrang filsuf saja yang sepengetahuan kita tidak pernah ditulis di buku.
  • 64. Filsafat Kebenaran Menurut Bradley Kebenaran itu adalah kenyataan. Kebenaran relatif dan kebenaran mutlak agar peneliti lebih objektif, maka seorang peneliti yang berpendapat subjektif perlu ditanyakan kepada responden agar syarat yang dipenuhi valid sesuai corak berpikir manusia (paradigma). Pakar Ilmu Filsafat menganggap penge-tahuan terdiri atas :  Pengetahuan Akal  Pengetahuan Budi  Pengetahuan Indrawi  Pengetahuan Kepercayaan  Pengetahuan Intuitif 64
  • 65. Menurut penulis pengetahuan akal di sebut ilmu yang membahasnya disebut logika pengetahuan budi disebut moral membahasnya disebut etika, pengetahuan indrawi disebut seni membahasnya disebut estetika, pengetahuan kepercayaan disebut agama yang tidak memaksa. 65
  • 66. Kriteria benar/tidak benar dilembagakan oleh penulis : 1. Teori Kebenaran Korespondesi 2. Teori Kebenaran Koherensi 3. Teori Kebenaran Pragmatis 4. Teori Kebenaran Sintaksis 5. Teori Kebenaran Sematis 6. Teori Kebenaran Non Deskripsi 7. Teori Kebenaran Logika yang berlebihan 8. Teori Kebenaran Performatif 9. Teori Kebenaran Paradigmatik 10. Teori Kebenaran Proposisi 66
  • 67. 67 Kebenaran Pragmatis Kebenaran hanya dalam salah satu konsekuensi saja pernyataan metafisik bagi penganut paham ini dapat dianggap benar jika memiliki manfaat dalam kehidupan. Kebenaran Koherensi Kebenaran atas hubungan antara dua pernyataan. Contoh : Semua air dapat menguap, maka air hujan juga dapat menguap
  • 68. Kebenaran Sintaksis Kebenaran Logika 68 Kebenaran yang sebenarnya telah merupakan fakta menjadi pemborosan dalam pembuktiannya. Contoh Lingkaran harus bulat Kebenaran yang berangkat dari tata Bahasa yang melekat teori dipengaruhi oleh kejiwaan dan ekspresi. Contoh perbedaan “Saya makan nasi” yang dibaca dengan yang ditulis
  • 69. 69 Kebenaran Paradigmatik Kebenaran yang berubah pada berbagai ruang dan waktu jadi setelah kurun waktu berubah dan pada tempat tertentu berubah. Contoh : Pendapat mengatakan bumi mengelilingi mahatahari dengan pendapat matahari mengelilingi bumi
  • 70. Pengetahuan seperti mengingat informasi, fakta terminologi rumus 70 Pembelajaran Kognitif Pemahaman menjelaskan pengetahuan yang diketahui dengan kata-kata sendiri Penawaran penggunaan penerapan informasi kedalam situasi konteks yang baru
  • 71. 71 Proposisi Suatu Penyataan Yang Benar Suatu pernyataan tidak sama dengan mengetahui apakah pernyataan itu benar ataukah tidak. Mereka yang mengatakan bahka bersepakat demikian syarat-syarat untuk menetapkan pernyataan dapat diveri-fikasi tidak sama dengan mengetahui syarat-syarat sudah dipenuhi.
  • 72. 72 Kebenaran Bersifat Semantik Pernyataan merupakan suatu istilah yang bersifat sintaktis proposal demikian kata “benar” mengacu kepada makna simbol- symbol, dan bukan kepada simbolnya. Kebenaran menunjukkan bahwa makna suatu pernyataan artinya proposisinya maka kita mengatakan bahwa proposisinya itu ‘sesar’ sesuai dengan tingkat-tingkat bahan mempercayainya sebagai proposisi yang benar.
  • 73. 73 Ukuran Kebenaran Mengenai makna yang didukung oleh “Kebenaran” tampak dijawab mudah tetapi kesulitan akan timbul dengan perkataan lain, ukuran apakah yang dapat diterapkan antara definisi tentang kebenaran masalah tentang makna dengan ukuran tentang kebenaran. Jika proposisi memberitahukan kenyataan kepada kita, maka proposisi itu seharusnya membantu kita untuk menyelesaikan masalah-masalah kita pengalaman yang diajarkan oleh para penganut pragmatisme.
  • 74. Catatan sekali ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa jawaban terhadap masalah –masalah kefilsafatan itu saling berkaitan. Jawaban terhadap masalah kebenaran serta ukurannya diberikan meskipun ada orang yang ingin percaya bahwa demikian halnya. Bagian dari teka-teki tempatkan pada suatu tempat karena bangunnya membantu bagi kita untuk menemukan bagian teka-teki lain yang cocok. 74
  • 75. 1. Paham Koherensi Epistemologi Dalam Teori Koherensi  Kebenaran tentu merupakan sifat yang dimaksud oleh ide kita. Sebab, pemikiranlah yang menemukan ketertiban, tatanan serta system di dalam kenyataan yang kita hadapi, dan pemikiranlah yang membuahkan ide-ide terletak dalam keadaan saling berhubungan. Korespondensi Adalah Hukum Yang Saling Berhubungan  Penganut idealisme dengan keadaan saling berhubungan adanya keharusan bahwa semua fakta terangkum, ide-ide tidak mungkin saling berhubungan jika ide hanya merupakan bagian dari kebenaran seluruhnya. Pernyataan Yang Saling Berhubungan  Apakah tidak mungkin terdapat kumpulan proposisi dalam keadaan saling berhubungan pendirian yang baik di dalam ilmu pengetahuan harus mampu mengadakan peramalan. Peramalan meliputi penjabaran mengenai peristiwa-peristiwa yang tidak dilukiskan dalam system tersebut. 75
  • 76. 2. Teori Kebenaran Korespodensi Bagi kebanyakan orang suatu pernyataan itu benar jika apa yang diungkapkan merupakan fakta dan barangkali kita sendiri berpandangan demikian. Paham yang mengatakan bahwa suatu pernyataan itu benar jika makna yang diakndungnya sungguh-sungguh merupakan halnya. Pokok penting yang perlu diketahui : a. Teori sangat didukung oleh empirisme karena teori ini sangat menghargai pengamatan b. Teori ini menegaskan dualitas antara S dan 0 di sana obyek terasa penting bagi pengetahuan manusia c. Teori ini menekankan bukti bagi kebenaran suatu pengetahuan, namun bukti ini bukan hasil akal budi tetapi apa yang disodorkan obyek melalui panca indera 76
  • 77. 77 3. Paham Empiris Paham empiris kebenaran yang mendasarkan diri berbagai segi pengalaman dan biasanya menunjuk kepada pengalaman inderawi dari orang seorang. Memandang proposisi bersifat meramalkan dan memandang kebenaran ramalan terpenuhi yang menyebabkan kebenaran menjadi pengertian bersifat subektif. 4. Teori Pragmatisme Ajaran pragmatisme berbeda-beda coraknya sesuai konsekuensinya kebenaran pragmatis adalah hanya dalam salah satu konsekuensi saja. Kelemahan kebenaran ini apabila kemungkinannya luas harus dipilih kemungkinannya hanya dua dan saling bertolak belakang. Namun orang berhak untuk percaya akan hal-hal menetapkan hubungan yang memuasakan sisa pengalaman mereka.
  • 78. 78 Empat kebenaran Akal Yang Tidak beretika Moral Sistem JIHAD yang tidak kasih sayang 01 Menceraikan isteri yang tidak dapat memberikan anak 02 Peraturan yang ketat tanpa toleransi 03 Mengandalakan bukti, fakta, akal semata 04
  • 80. KEBERADAAN MANUSIA DILIHAT DARI SISI FILSAFAT ● Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu bertanya. Ia memper¬tanyakan dirinya, keberadaannya, dan dunianya. Kendati masih bersifat sederhana, kegiatan ini sudah diperlihatkan sejak dini. Lihatlah anak kecil. Ketika ia melihat sesuatu yang baru, secara spontan dia bertanya. Melalui pertanyaan yang diajukan ia ingin mengetahui sesuatu. Kegiatan seperti ini berlangsung terus sepanjang hayat sang anak ● Pertanyaan yang bersifat mendasar disebutkan pertanyaan filosofis. Pertanyaan ini bersentuhan dengan makna dan nilai hidup manusia. Pertanyaan-pertanyaan yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain, Siapakah diri kita? Ke mana tujuan hidup? Apa yang paling berharga bagi kehidupan ini? Apakah hidup kita bersifat abadi? Semua pertanyaan ini disebut mendasar,
  • 81. MANUSIA SEBAGAI SEBUAH PERSOALAN ● iapakah manusia itu?" merupakan pertanyaan yang paling mendasar dan paling utama dalam sejarah manusia. Segala pertanyaan yang menyangkut hal-hal lain, seperti tentang bumf, bulan, langit, udara, air dan atom, sel serta tentang Tuhan hanya relevan jika dikaitkan dengan manusia. Bagi manusia, mengetahui siapa dirinya, dari mana asal usulnya, apa tujuan hidupnya, bagaimana is menghayati hidup secara konsisten, memang merupakan masalah yang berbeda-beda. Akan tetapi semua pertanyaan ini merupakan satu kesatuan, yakni berkaitan dengan pemaknaan hidup serta nilai-nilai keberadaannya ● Pada Abad Pertengahan, pertanyaan mendasar di atas juga menjadi pembicaraan bagi sejumlah pemikir Kristiani. Namun pendekatan mereka tidak lagi berpusat pada alam, tetapi berpusat pada agama. Para penulis Kristiani mengkaitkan nilai hidup manusia dengan hidup di akhirat. Ajaran-ajaran mereka berfokus pada hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Dalam masa ini para penulis Kristiani menyatakan bahwa manusia berperilaku secara benar dan mencapai pemenuhan diri hanya jika dia hidup sesuai dengan aturan agama dan menjadikan Allah sebagai model hidup satu-satunya. Manusia adalah makhluk yang tidak berdaya di hadapan Sang Pencipta. Ia tidak bisa selamat tanpa menjalin hubungan yang baik dengan Sang Penciptanya6. Homo religious merupakan konsep sentral dari antropologi zaman ini
  • 82. SLIDESMANIA.C FILSAFAT MANUSIA DAN METODENYA ● A. Filsafat manusia dan ilmu –ilmu lain ● Pada Abad Pertengahan, pertanyaan mendasar di atas juga menjadi pembicaraan bagi sejumlah pemikir Kristiani. Namun pendekatan mereka tidak lagi berpusat pada alam, tetapi berpusat pada agama. Para penulis Kristiani mengkaitkan nilai hidup manusia dengan hidup di akhirat. Ajaran- ajaran mereka berfokus pada hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Dalam masa ini para penulis Kristiani menyatakan bahwa manusia berperilaku secara benar dan mencapai pemenuhan diri hanya jika dia hidup sesuai dengan aturan agama dan menjadikan Allah sebagai model hidup satu- satunya. Manusia adalah makhluk yang tidak berdaya di hadapan Sang Pencipta. Ia tidak bisa selamat tanpa menjalin hubungan yang baik dengan Sang Penciptanya6. Homo religious merupakan konsep sentral dari antropologi zaman ini
  • 83. B. Metode Filsafat Manusia ● Sebagai bagian dari filsafat, filsafat manusia memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja filsafat pada umumnya, yakni berusaha menangkap makna di balik gejala empiris itu. Karena itu objek penelusuran filsafat manusia adalah hal-hal yang ada di balik yang kelihatan, yang sangat me-nentukan eksistensi manusia. Filsafat manusia memikirkan aspek-aspek mendasar yang bersifat metafisis dan spiritualitas tentang manusia ● Jadi, metode filsafat manusia untuk menangkap hakikat manusia secara utuh adalah refleksi, dan analisa transendental serta sintesis. Dengan metode ini filsafat manusia mengantar kita sampai kepada inti yang mendalam tentang manusia. Dan inilah keunggulan filsafat sebagaimana ditegaskan oleh Ernest Cassirer (1874 — 1945)". Artinya, keunggulan filsafat justru terletak dalam upayanya untuk menembus sesuatu yang hakiki dari manusia. Secara lebih tegas lagi Max Scheler (1874-1928) menandaskan bahwa ini adalah keunggulan filsafat manusia dibandingkan dengan ilmu¬ilmu yang membahas manusia. Menurut Scheler, ilmu-ilmu manusia di luar filsafat, termasuk teori Darwin, tetap tidak mampu mengungkap kodrat manusia, melainkan lebih banyak menyembunyikan dimensi-dimensi hakiki manusia daripada menyingkapnya. Bahkan Darwin dilihat oleh Scheler telah meredusir persoalan mendasar manusia pada aspek biologis belaka, padahal persoalan eksistensi manusia melebihi aspek biologis semata. Per¬soalan eksistensi manusia terletak pada pemahaman tentang dirinya dalam relasi dengan sesama, dan dunia serta Sang Penciptanya. Dan semua ini merupakan persoalan mendasar di zaman modern ini. Filsafat justru berperan utama dalam upaya mengungkap persoalan mendasar itu".
  • 84. SLIDESMANIA.C RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA ● Di depan sudah disebutkan bahwa manusia bersifat dinamis, misteri dan paradoksal. Sifat dinamis membuat manusia terus mengalami perkembangan. Seiring dengan perkembangan itu, ia berhadapan dengan berbagai masalah sekaligus ia menjadi sebuah masalah yang tidak akan pernah berakhir. Semakin manusia didalami, semakin sedikit pengetahuan tentangnya. Akan tetapi sifat dinamis dan paradoksal ini tidak boleh membuat kita berhenti untuk membicarakan manusia. Mempersoalkan manusia harus terus dilakukan agar hidup semakin bermutu. Dalam hal ini filsafat manusia tetap relevan untuk dibicarakan
  • 85. SLIDESMANIA.C BALASAN BUKU INI ● Manusia adalah makhluk multidimensional. Persoalan eksistensialnya sangat kompleks. Melihat kompleksitas itu tidak semua persoalan mendasar manusia bisa diulas dalam satu buku. Mengingat hal itulah dalam buku ini penulis membatasi diri pada topik-topik tertentu yang berkaitan dengan eksistensi manusia. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematis. Sebagai pendekatan tematis, uraian dalam buku ini tidak berpijak pada satu pemikir tertentu. Karena itu dalam setiap topik bisa saja beberapa nama tokoh muncul. Demikian halnya pemikir yang sama bisa saja muncul beberapa kali dalam bab yang berbeda. ● Tema terakhir adalah kerja. Tema ini akan menjadi bahan pembicaraan dalam Bab VIII. Bab ini akan diawali dengan pandangan masyarakat yang berbeda tentang kerja dan kaitannya dengan eksistensi manusia, kemudian diteruskan dengan hakikat kerja dan nilai-nilainya.
  • 86. SLIDESMANIA.C MANSIA SEBAGAI PERSONA ● Persona atau pribadi merupakan salah satu dimensi mendasar manusia. Sebagai pribadi manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri. Ia juga memiliki cara berada yang khas dibandingkan dengan makhluk yang lain. Persoalannya, apa hakikat manusia sebagai makhluk persona atau pribadi? Mana raja yang menjadi nilai-nilai ke¬personalan manusia? Apa yang termasuk dalam elemen-elemen persona manusia dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini menjadi bahan uraian dalam bab ini. Namun sebelum membicarakan pengertian persona dan nilai-nilainya lebih lanjut, kita lebih dulu mem¬bicarakan pengertian kata "individu", karena kata ini juga digunakan pada manusia. ● Pembicaraan dikelompokkan dalam empat bagian. Dalam bagian pertama perbedaan arti kata "individu" bagi makhluk infrahuman dan bagi manusia menjadi pokok perbincangan. Bagian selanjutnya membicarakan pengertian persona atau pribadi. Nilai-nilai absolut pribadi menjadi pem¬bahasan dalam bagian ketiga. Selanjutnya pada bagian keempat disajikan beberapa elemen persona. Elemen-elemen ini disajikan untuk menunjukkan bahwa manusia sebagai pribadi adalah nyata. Secara lain dapat dikatakan, pribadi manusia bukan melulu konsep abstrak, melainkan sesuatu yang kelihatan dalam kehidupan sehari- hari. Pada bagian kelima akan disajikan kesimpulan untuk mengakhiri pembahasan bab ini.
  • 87. SLIDESMANIA.C PENGERTIAN INIVIDU ● A. makhluk infrahuman Setiap makhluk di dunia ini merupakan individualitas tersendiri. Syarat sebagai individu ialah bahwa ia mempunyai identitas diri yang tidak terbagi sehingga ia bisa dibedakan dari yang lain. Bagi makhluk infrahuman pengertian "individu" dikaitkan dengan jenis. Kalau kita mengatakan bahwa kita memiliki tiga pohon pisang, itu berarti kita memiliki tiga individu pisang. Demikian juga kalau kita mengatakan bahwa kita memiliki tiga pohon kelapa, itu berarti ada tiga individu pohon kelapa. Kita juga bisa membandingkan antara pohon pisang dengan pohon kelapa sebagai individu. Apabila kita ingin membedakan individu pohon kelapa dari individu pohon pisang, maka kita hanya bisa membandingkan keduanya dari segi jenis spesiesnya. Demikian halnya apabila kita ingin membedakan anjing dengan ikan, perbedaan itu terlihat dalam jenis spesiesnya. Namun spesies pohon pisang, pohon kelapa, anjing atau ikan sebagai sebuah individu di mana-mana tetap sama dan seragam
  • 88. B. Manusia Bagi manusia pengertian "individu" tidak sekedar "jenis" atau "spesies", tidak pula bersifat seragam, apalagi bersifat numerik. Individu manusia terkait dengan keunikan. Keunikan itu berakar pada dimensi kerohanian. Sebagai individu manusia memang merupakan jenis yang sama. Namun nilainya tidak pada kesamaan jenis yang dimilikinya. Individualitas manusia terkait dengan kualitas. Manusia bukan suatu ulangan numerik dari jenis yang sama. Dia dikehendaki demi dirinya sendiri. la menentukan diri dan khan bagi dirinya sendiri.
  • 89. SLIDESMANIA.C PANDANGAN ● A. Pandangan Ontologis ● Untuk menambah cara pandang kita tentang pribadi baiklah kita menyinggung berbagai pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan personalitas manusia. Baptista Mondin mengelompokkan tiga pendekatan yang pada umumnya dipakai untuk tujuan tersebut, yakni pendekatan ontologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan dialogis ● B. Pandangan Psikologis ● Untuk menambah cara pandang kita tentang pribadi baiklah kita menyinggung berbagai pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan personalitas manusia. Baptista Mondin mengelompokkan tiga pendekatan yang pada umumnya dipakai untuk tujuan tersebut, yakni pendekatan ontologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan dialogis
  • 90. SLIDESMANIA.C C. Pandangan Dialogis ● Pandangan dialogis mengkaitkan pribadi manusia dengan hubungan antara satu manusia dengan manusia yang lain. Dalam pandangan ini manusia adalah makhluk relasional. Pribadi setiap manusia terbentuk melalui relasi, yakni relasi jiwa dan badan, relasi individu dengan masyarakat, sebaliknya relasi masyarakat dengan individu. Jadi, konsep Aku berpusat pada relasi. ● Konsep dialogis dikembangkan oleh sejumlah pemikir. Kita menyebut dua nama di sini, yakni Mounier (1758-1806) dan Martin Buber (1878¬1965). Mounier34 menyatakan bahwa pribadi manusia melekat dalam tiga hal berikut. Pertama, ia dipanggil untuk melakukan sesuatu untuk dunia¬nya. Artinya, panggilan untuk berbuat sesuatu pada orang lain adalah bagian dari persona. Panggilan untuk melakukan tindakan yang balk tidak bisa digantikan oleh siapapun. Setiap orang justru diminta untuk itu.
  • 92. Pengetahuan Pengetahuan adalah fakta, kebenaran atau informasi yang diperoleh melalui pengalaman atau pembelajaran disebut posteriori, atau melalui introspeksi diebut priori. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Manusia tahu akan dunia sekitarnya, akan dirinya sendiri, akan orang-orang lain. Manusia tahu yang baik dan yang buruk, yang indah dan tidak indah. 92
  • 93. Beberapa pemikir filsafat menyimpulkan adanya 4 gejala tahu, antara lain : 93 1. Manusia ingin tahu Untuk memuaskan keingintahuan itulah maka ia bertanya. Jika sudah tahu maka keinginannya merasa terpenuhi dan untuk sementara waktu merasa puas. Karena yang ada di sekeliling manusia itu banyak, maka kekaguman dan keheranan serasa tak ada habisnya, jadi terus-menerus bertanya, balk kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
  • 94. 2. Manusia ingin tahu yang benar Oleh karena tahu itu kerap kali menjadi dasar dari suatu tindakan, maka tahu yang keliru, jika dijadikan dasar Tindakan kerap kali tindakan itu juga menjadi keliru dan dapat menimbulkan bencana. Kekeliruan ada jika orang mengira tahu tentang aspek itu tidak sesuai dengan objeknya. Oleh karena itu, kebenaran sering kali disebut juga objektivitas. Tahu yang benar adalah tahu yang objektif. 94 3. Objek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada Manusia ingin tahu karena ia kagum atas hal-hal yang ada di sekelilingnya, yang merangsang dan menimbulkan keinginannya untuk tahu. Manusia dirangsang oleh alam sekitarnya untuk tahu melalui indra yang dimiliki oleh manusia yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan lidah dan perasaan badan (kulit). Seluruh indra akan tersentuh dengan alam, atas sentuhan itu manusia mengadakan reaksi yaitu tahu.
  • 95. SLIDESMANIA.C 4. Manusia tahu bahwa ia tahu Manusia tahu benar bahwa ia tidak tahu sesuatu, maka bertanyalah ia. Setelah diberi tahu, ia mengetahui bahwa ia tahu. Mungkin juga ia mengira bahwa ia tahu, tetapi pada suatu ketika ternyata ia tahu bahwa ia keliru. Jadi sebenarnya ia belum tahu. la akan bertanya atau mengadakan penyelidikan dan hasilnya, tahulah ia sekarang. Dulu, ia tahu bahwa ia keliru atau belum tahu, dan sekarang ia tahu bahwa ia tahu. 95
  • 97. ● Kebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang jelas dari suatu objek materi yang dicapai menurut objek forma (cara pandang) tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistem yang relevan. ● Ada 3 teori pokok tentang kebenaran keilmuan yaitu : 97
  • 98. 2 Teori Persesuaian ●Seluruh pendapat mengenai suatu fakta itu benar jika pendapat itu sendiri disebut fakta yang dimaksud. Dengan kata lain, kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan tentang fakta dengan fakta itu sendiri. Russel memperjelasnya dengan mengatakan bahwa kebenaran adalah persesuaian antara arti yang terkandung oleh perkataan yang telah ditentukan, dan kesesuaiannya berupa identiknya arti-arti tersebut. 3 Teori Kegunaan ●Kebenaran menurut pragmatisme bergantung pada kondisi yang berupa manfaat, kemungkinan dapat dikerjakan dan konsekuensi yang memuaskan. 98
  • 99. SLIDESMANIA.C FILSAFAT ILMU DAN PENELITIAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI DASAR MELAKUKAN PENELITIAN 99 A.
  • 100. Hubungan-hubungan yanga telah ditemukan dan ditunjang oleh data empirik disebut fakta. Ilmu merupakan fakta, sedangkan jalinan fakta keseluruhannya disebut teori. Dapat disimpulkan bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berhubungan satu sama lain, yang menunjukkan fenomena secara sistematis, dan bertujuan untuk menjelaskan (explanation) dan meramalkan (prediction) fenomena. 100 A. Tingkat KemantapanTeori Deskripsi memberikan pengetahuan tentang apa, sedangkan teori memberikan penjelasan atau pengertian tentang mengapa dan setiap bidang ilmu mernpunyai tingkat kemantapan yang berbeda. Misalnya antara bidang ilmu sosial, biologi, dan pengetahuan alam berbeda kemantapan teorinya, tergantung pada kedewasaannya.
  • 101. B. Berpikir Induktif dan Deduktif Berpikir induktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang bercirikan umum atau dengan melakukan suatau pernyataan baru dari masalah-masalah khusus. Contoh : Di daerah Dieng memiliki hawa yang dingin, di Batu Malang hawanya juga dingin. Kesimpulan: Daerah yang terletak di dataran tinggi memiliki hawa yang dingin. Berpikir deduktif adalah proses berpikir dari keadaan umum ke keadaan khusus sesuai dengan bukti yang sudah ada. Contoh : Semua mahasiswa memiliki laptop. Dina adalah seorang mahasiswa. Kesimpulan : Dina punya laptop 101
  • 102. SLIDESMANIA.C C. Metode Ilmiah 102 Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui metode ilmiah. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis.
  • 104. Pengertian Filsafat Pancasila Pengertian Pancasila secara filsafati yaitu suatu pengetahuan Pancasila yang terdalam yang merupakan hakikat Pancasila yang bersifat essensial, abstrak umum universal, tetap dan tidak berubah serta terdapat pemikirn rasional, sistematis tentang nilai-nilai menyeluruh hakikat bangsa, negara digali dari bangsa Indonesia sendiri. 104
  • 105. Manfaat Filsafat Pancasila ● Manfaat Penggunaan Filsafat untuk menjelaskan dan memahami suatu pengetahuan yang terdalam bagi hakiki, rasional, menyeluruh maka filsafat sangat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan. ● Manfaat bagi Pendidikan Kesarjanaan untuk menghidupkan kecerdasaan memiliki sikap moral dalam masyarakat hubungan manusia dengan sesama manusia menjadi generasi bangsa dewasa terutama kalangan akademis, hasil kreativitas bangsa. 105
  • 106. Filsafat Pancasila sebagai ideologi 106 Suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup melainkan bersifat actual, dinamis, antsipatif dan senantiasa menyesuaikan perkembangan jaman. Sebagai pandangan hidup secara epistemologis telah diyakini dijadikan dasar dalam memandang realitas, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara. Hubungan antara Filsafat dan Ideologi
  • 107. Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara Pancasila disebut sebagai dasar filsafat negara mengandung konsekuensi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nila-nilai Pancasila hal itu meliputi perundang- undangan dalam negara disusun secara bertingkat seluruh kehidupan negara sebegai penjelmaan Pancasila asas yangmutlak bagi adanya tertib hokum Indonesia yang perlu direalisasikan dalam setiap aspek penyelenggaran Negara. 107
  • 108. Pancasila sebagai Asas persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia suatu bangsa hidup mandiri di antara bangsa-bangsa lain sejumlah unsur khas yang ada pada bangsa Indonesia memiliki suatu organisme yang hidup terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang dengan sendirinya memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda. Perbedaan itu harus dibina kearah suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama dengan adanya kesamaan dan kesatuan senantiasa dalam keseimbangan yang serasi dan harmonis yang harus dilaksanakan dalam hidup bersama dalam suatu negara Indonesia. 108
  • 109. 109 Ciri-ciri bagi Bangsa Indonesia Memiliki kesatuan sejarah, yaitu Bangsa Indoensia dibesarkan dibawah gemilangnya kerajaan- kerajaan, Sriwijaya, Majapahit, Mataram dan dll. Dilahirkan dari satu nenek moyang, sehingga kita memiliki kesatuan darah Memiliki satu wilayah di mana kita dilahirkan, hidup bersama dan mencari sumber-sumber kehidupan Memiliki satu ide, cita-cita satu kesatuan jiwa dan satu tekad untuk hidup bersama dalam suatu negara Republik Indonesia
  • 110. Susunan Pancasila bersifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal Pengertian matematika pyramidal digunakan untuk menggabarkan hubungan hierarkhi sila-sila dari Pancasila dalam urutan luas dan juga dalam hal sifat-sifatnya. Dianatara lima sila ada hubungan yang mengikat sehingga Pancasila merupakan suatu kesatuan keseluruhan yang bulat. Tiap-tiap sila dapat diartikan dalam bermacam-macam maksud, sehingga sebenarnya lalu sama saja dengan tidak ada Pancasila. 110
  • 111. 111 Segala sesuatu yang ada termasuk manusia ada karena diciptakan Tuhan Rumusan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan bentuk Piramidal Manusia adalah subjek pendukung pokok negara Pada hakikatnya rakyat merupakan unsur negara di samping wilayah dan pemerintah Negara adalah sebagai akibat adanya manusia yang bersatu Keadilan hakikatnya hidup bersama dengan kata lain keadilan sosial 1 2 5 3 4
  • 112. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat Kesatuan sila-sila Panacasila pada hakikatnya bukanlah hanya kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis bersifat hierarkhis di gunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhis sila-sila dalam Pancasila inilah hubungan kesatuan sila-sila Pancasila dalam hal kuantitas juga dalam hal isi sifatnya yang menyangkut makna sila-sila Pancasila. 112
  • 113. Dasar Ontologis Sila-Sila Pancasila Pancasila sebagai suatu kesatuan system filsafat secara filosofis merupakan dasar onologis, Pancasila terdiri atas lima sila setiap sila memiliki arti yang berdiri-sendiri berdasarkan onologis. Hubungan kesesuaian antara negara dengan landasan sila-sila Pancasila hubungan sebab akibat. Landasan sila-sila Pancasila yaitu Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil. Tuhan adalah asal segala sesuatu, rakyat adalah jumlah dari manusia pribadi sehingga ada hubungan sebab akibat antar negara dengan rakyat. Adil adalah dasar cita-cita kemerdekaan setiap bangsa. 113
  • 114. —Hakikat Sila-sila Pancasila Jadi sila-sila Pancasila secara urut mempunyai kata dasar Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil yang memiliki landasan dari setiap sila. Fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. 114
  • 115. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan 115 Arti Inti setiap sila dari Pancasila Kemanusiaan, ialah sifat-sifat keadaan negara yang sesuai dengan hakikat manusia Persatuan, ialah sifat-sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat satu berarti membuat keadaan negara menjadi satu 03 02 01
  • 116. Kerakyatan, ialah sifat-sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat rakyat 116 Arti Inti setiap sila dari Pancasila Keadilan, ialah sifat-sifat dan keadaan negara yang sesuai dengan hakikat adil 05 04
  • 117. 117 Landasan dari Pancasila Landasan dari Pancasila mempunyai sifat abstrak umum universal, Pancasila sebagai sebab akibat negara Indonesia karena hubunganna bersifat kesesuaian antara negara dengan landasan Pancasila yaitu hubungan bersifat keharusan. Hal ini dapat dianalogikan seperti hubungan benih pohon tertentu dengan pohonnya.