SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK
(CLASS ACTION).
1. Landasan Formil :
Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2002.
2. Pengertian :
Pasal 1 huruf a :
- Suatu tata cara pengajuan gugatan yang diajukan satu
orang atau lebih,
- Orang itu bertindak mewakili kelompok (class
representative) untuk diri sendiri dan sekaligus mewakili
anggota kelompok (clas members) yang jumlahnya banyak
(numerous).
- Antara yang mewakili kelompok dengan anggota
kelompok yang diwakili memiliki kesamaan fakta atau
dasar hukum .
3. Syarat Formil :
1). Ada Kelompok (Class).
a. Perwakilan Kelompok (Class Representative).
Gambaran dan Keberadaan serta kapasitas wakil
kelompok menurut hukum memiliki karakter, yaitu :
 Orang yang tampil bertindak mengambil inisiatif
mengatasnamakan diri sebagai wakil kelompok.
 gugatan diajukan untuk dan atas nama sendiri dan
sekaligus atas nama anggota kelompok.
 Jumlah wakil kelompok boleh terdiri dari satu
orang atau beberapa orang.
 Kedudukan dan Kapasitas Wakil Kelompok.
Sebagai kuasa menurut hukum, yang memberi hak dan
kewenangan bagi wakil kelompok sebagai kuasa
kelompok demi hukum. Dengan demikian tanpa
memerlukan surat kuasa khusus dari anggota kelompok
dan tanpa memerlukan persetujuan dari anggota
kelompok, demi hukum bertindak mewakili kelompok.
 Bagi anggota kelompok yang tidak setuju, diberi hak :
- Menyatakan diri dengan tegas keluar sebagai anggota
kelompok, dan hal itu dilakukan dalam batas waktu
tertentu.
- Dengan adanya tindakan opt out, kepadanya tidak
mengikat putusan yang dijatuhkan Pengadilan.
 Syarat wakil kelompok.
- Memiliki kejujuran .
- Memiliki kesungguhan melindungi kepentingan anggota
kelompok.
 Wakil kelompok dapat menunjuk kuasa atau pengacara.
- Kuasa dapat diganti, baik atas kehendak wakil kelompok
atau anjuran hakim.
- Penggantian dapat dilakukan, apabila kuasa melakukan
tindakan yang bertentangan denga kewajiban membela
kepentingan anggota kelompok.
b. Anggota Kelompok (Class Members).
 Jumlah Anggota Kelompok Banyak (Numerous Persons).
 Kelompoknya dapat didefinisikan atau dideskripsi secara
jelas dan spesifik.
2) Kesamaan Fakta dan Dasar Hukum.
Untuk menentukan kategori suatu gugatan dapat diajukan
atau diproses melalui Class Action atau Gugatan Perdata
Konvensional, ditentukan oleh syarat dan factor :
a. Kesamaan elemen (common element) antara wakil
kelompok dengan anggota kelompok.
b. Kesamaan fakta (same fact) atau kesamaan hukum
yang dilanggar tergugat.
3) Kesamaan Jenis Tuntutan.
Kesamaan Jenis Tuntutan pada dasarnya merupakan
rangkaian dari kesamaan kepentingan (common interest)
dan kesamaan penderitaan (common grievance) sehingga
menimbulkan dan terwujud kesamaan jenis tuntutan
hukum.
4. Formulasi Gugatan..
Formulasi Gugatam Perwakilan Kelompok (Class Action) yang
diatur dalam PERMA, hampir terdapat persamaan syarat-syarat
forulasi gugatan dengan yang diatur dalam HIR atau RBG, yaitu :
1). Identitas Lengkap dan Jelas Wakil Kelompok .
2). Definisi kelompok secara rinci dan spesifik, walupun tanpa
menyebut nama anggota kelompok satu persatu .
3). Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam
kaitan dengan kewajiban melakukan pemberitahuan .
4). Posita dari seluruh kelompok baik wakil kelompok maupun
anggota kelompok, yang teridentifikasi maupun tidak
teridentifikasi dikemukakan secara jelas dan rinci .
5). Penerapan tentang beberapa bagian kelompok atau sub
kelompok .
6). Tuntutan atau Petitum tentang ganti rugi .
GUGATAN LEGAL STANDING.
1. Pengertian :
Gugatan Legal Standing adalah tuntutan hak (gugatan) yang
diajukan oleh Organisasi yang mempunyai kepentingan untuk
mewakili suatu keadaan yang tidak dapat membela dirinya sendiri
melalui Pengadilan.
Contoh : sengketa yang timbul dari Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Dasar Hukum :
a. Pasal 92 UU NO 32 Th 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup :
(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, organisasi lingkungan hidup berhak
mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
(2) Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan
untuk melakukan tindakan tertentu tanpa adanya
tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau
pengeluaran
riil.
(3) Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan
gugatan apabila memenuhi persyaratan:
a. berbentuk badan hukum;
b. menegaskan di dalam anggaran dasarnya
bahwa
organisasi tersebut didirikan untuk kepentingan
pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan
c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai
b. Pasal 71 Ayat (1) UU No.41 Th 1999 tentang
Kehutanan
c. Pasal 40 UU No.8 Th 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
3. Pengajuan Gugatan.
Tidak diatur secara khusus sehingga tata cara pengajuan
gugatan dan proses pemeriksaan perkara tetap
menggunakan Hukum Acara Perdata yang ada yaitu HIR.
GUGATAN CITIZEN LAW SUIT (CLS)/GUGATAN
KEWARGANEGARAAN.
adalah gugatan terhadap negara atau pemerintah dengan Penggugat
warga Negara yang tidak harus memiliki hubungan sebab akibat
dengan kerugian yang ditimbulkan negara atau pemerintah. Atau,
gugatan yang memperjuangkan kepentingan publik karena Negara
tidak melakukan kewajibannya untuk melindungi hak azasi manusia.
Ciri-ciri Gugatan Citizen Law Suit :
 Penggugat tidak harus yang dirugikan tetapi mereka yang memiliki
kepedulian akan masalah yang dijadikan dasar gugatan.
 Objek gugatan adalah masalah public dan/atau kemanusiaan .
 Tuntutan berupa perubahan kondisi atau kebijakan, kalaupun ada
tuntutan ganti kerugian, tidak untuk diri Penggugat sendiri.

More Related Content

Similar to Materi Kuliah 6.ppt

Sengekta,penyidikan dan sanksi
Sengekta,penyidikan dan sanksiSengekta,penyidikan dan sanksi
Sengekta,penyidikan dan sanksiputra808080
 
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Afrianto Budi
 
PDF 102 Maret 2019 - Hukum Asuransi
PDF 102 Maret 2019 - Hukum AsuransiPDF 102 Maret 2019 - Hukum Asuransi
PDF 102 Maret 2019 - Hukum AsuransiAfrianto Budi
 
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014Afrianto Budi
 
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019DignaAdyaPratiwi
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...nabilasafitr
 
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxMengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxiwanahwanah
 
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018Afrianto Budi
 
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptxPPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptxThoriqPrataman
 
Sample 102 Hukum Asuransi - September 2017
Sample 102  Hukum Asuransi - September 2017Sample 102  Hukum Asuransi - September 2017
Sample 102 Hukum Asuransi - September 2017Afrianto Budi
 
PDF 102 September 2019
PDF 102   September 2019PDF 102   September 2019
PDF 102 September 2019Afrianto Budi
 

Similar to Materi Kuliah 6.ppt (12)

Sengekta,penyidikan dan sanksi
Sengekta,penyidikan dan sanksiSengekta,penyidikan dan sanksi
Sengekta,penyidikan dan sanksi
 
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
 
PDF 102 Maret 2019 - Hukum Asuransi
PDF 102 Maret 2019 - Hukum AsuransiPDF 102 Maret 2019 - Hukum Asuransi
PDF 102 Maret 2019 - Hukum Asuransi
 
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
 
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
 
Bab ii perihal
Bab ii perihalBab ii perihal
Bab ii perihal
 
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxMengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
 
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018
Tutorial LSPP 102 - Hukum Asuransi - Maret 2018
 
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptxPPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
 
Sample 102 Hukum Asuransi - September 2017
Sample 102  Hukum Asuransi - September 2017Sample 102  Hukum Asuransi - September 2017
Sample 102 Hukum Asuransi - September 2017
 
PDF 102 September 2019
PDF 102   September 2019PDF 102   September 2019
PDF 102 September 2019
 

Recently uploaded

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 

Recently uploaded (10)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 

Materi Kuliah 6.ppt

  • 1. GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK (CLASS ACTION). 1. Landasan Formil : Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2002. 2. Pengertian : Pasal 1 huruf a : - Suatu tata cara pengajuan gugatan yang diajukan satu orang atau lebih, - Orang itu bertindak mewakili kelompok (class representative) untuk diri sendiri dan sekaligus mewakili anggota kelompok (clas members) yang jumlahnya banyak (numerous). - Antara yang mewakili kelompok dengan anggota kelompok yang diwakili memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum .
  • 2. 3. Syarat Formil : 1). Ada Kelompok (Class). a. Perwakilan Kelompok (Class Representative). Gambaran dan Keberadaan serta kapasitas wakil kelompok menurut hukum memiliki karakter, yaitu :  Orang yang tampil bertindak mengambil inisiatif mengatasnamakan diri sebagai wakil kelompok.  gugatan diajukan untuk dan atas nama sendiri dan sekaligus atas nama anggota kelompok.  Jumlah wakil kelompok boleh terdiri dari satu orang atau beberapa orang.
  • 3.  Kedudukan dan Kapasitas Wakil Kelompok. Sebagai kuasa menurut hukum, yang memberi hak dan kewenangan bagi wakil kelompok sebagai kuasa kelompok demi hukum. Dengan demikian tanpa memerlukan surat kuasa khusus dari anggota kelompok dan tanpa memerlukan persetujuan dari anggota kelompok, demi hukum bertindak mewakili kelompok.  Bagi anggota kelompok yang tidak setuju, diberi hak : - Menyatakan diri dengan tegas keluar sebagai anggota kelompok, dan hal itu dilakukan dalam batas waktu tertentu. - Dengan adanya tindakan opt out, kepadanya tidak mengikat putusan yang dijatuhkan Pengadilan.
  • 4.  Syarat wakil kelompok. - Memiliki kejujuran . - Memiliki kesungguhan melindungi kepentingan anggota kelompok.  Wakil kelompok dapat menunjuk kuasa atau pengacara. - Kuasa dapat diganti, baik atas kehendak wakil kelompok atau anjuran hakim. - Penggantian dapat dilakukan, apabila kuasa melakukan tindakan yang bertentangan denga kewajiban membela kepentingan anggota kelompok. b. Anggota Kelompok (Class Members).  Jumlah Anggota Kelompok Banyak (Numerous Persons).  Kelompoknya dapat didefinisikan atau dideskripsi secara jelas dan spesifik.
  • 5. 2) Kesamaan Fakta dan Dasar Hukum. Untuk menentukan kategori suatu gugatan dapat diajukan atau diproses melalui Class Action atau Gugatan Perdata Konvensional, ditentukan oleh syarat dan factor : a. Kesamaan elemen (common element) antara wakil kelompok dengan anggota kelompok. b. Kesamaan fakta (same fact) atau kesamaan hukum yang dilanggar tergugat. 3) Kesamaan Jenis Tuntutan. Kesamaan Jenis Tuntutan pada dasarnya merupakan rangkaian dari kesamaan kepentingan (common interest) dan kesamaan penderitaan (common grievance) sehingga menimbulkan dan terwujud kesamaan jenis tuntutan hukum.
  • 6. 4. Formulasi Gugatan.. Formulasi Gugatam Perwakilan Kelompok (Class Action) yang diatur dalam PERMA, hampir terdapat persamaan syarat-syarat forulasi gugatan dengan yang diatur dalam HIR atau RBG, yaitu : 1). Identitas Lengkap dan Jelas Wakil Kelompok . 2). Definisi kelompok secara rinci dan spesifik, walupun tanpa menyebut nama anggota kelompok satu persatu . 3). Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitan dengan kewajiban melakukan pemberitahuan . 4). Posita dari seluruh kelompok baik wakil kelompok maupun anggota kelompok, yang teridentifikasi maupun tidak teridentifikasi dikemukakan secara jelas dan rinci . 5). Penerapan tentang beberapa bagian kelompok atau sub kelompok . 6). Tuntutan atau Petitum tentang ganti rugi .
  • 7. GUGATAN LEGAL STANDING. 1. Pengertian : Gugatan Legal Standing adalah tuntutan hak (gugatan) yang diajukan oleh Organisasi yang mempunyai kepentingan untuk mewakili suatu keadaan yang tidak dapat membela dirinya sendiri melalui Pengadilan. Contoh : sengketa yang timbul dari Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Dasar Hukum : a. Pasal 92 UU NO 32 Th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup : (1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
  • 8. (2) Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil. (3) Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan gugatan apabila memenuhi persyaratan: a. berbentuk badan hukum; b. menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai
  • 9. b. Pasal 71 Ayat (1) UU No.41 Th 1999 tentang Kehutanan c. Pasal 40 UU No.8 Th 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 3. Pengajuan Gugatan. Tidak diatur secara khusus sehingga tata cara pengajuan gugatan dan proses pemeriksaan perkara tetap menggunakan Hukum Acara Perdata yang ada yaitu HIR.
  • 10. GUGATAN CITIZEN LAW SUIT (CLS)/GUGATAN KEWARGANEGARAAN. adalah gugatan terhadap negara atau pemerintah dengan Penggugat warga Negara yang tidak harus memiliki hubungan sebab akibat dengan kerugian yang ditimbulkan negara atau pemerintah. Atau, gugatan yang memperjuangkan kepentingan publik karena Negara tidak melakukan kewajibannya untuk melindungi hak azasi manusia. Ciri-ciri Gugatan Citizen Law Suit :  Penggugat tidak harus yang dirugikan tetapi mereka yang memiliki kepedulian akan masalah yang dijadikan dasar gugatan.  Objek gugatan adalah masalah public dan/atau kemanusiaan .  Tuntutan berupa perubahan kondisi atau kebijakan, kalaupun ada tuntutan ganti kerugian, tidak untuk diri Penggugat sendiri.