4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
1. Model Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Projek [Project-Based Learning Model]
Kelas: IX/Semester:1
Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi
interpersonal dengan guru dan teman.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
3.14 Menyebutkan struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks iklan
produk dan jasa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.16. Menangkap makna dalam teks iklan produk dan jasa, sangat pendek dan sederhana.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa terampil mengungkapkan gagasan dalam bahasa Inggris kepada temannya dan
lingkungannya tentang bagaimana mendesain sebuah iklan produk atau jasa melalui
identifikasi kebutuhan siswa usia sekolahdalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa terampil berkomunikasi monolog dalam mempresentasikan/mempromosikan
barang atau jasa dalam sebuah movieclip iklan berbahasa Inggris.
Nilai Sikap
Nilai sikap yang dikembangkan: tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan cinta damai.
Langkah Pembelajaran Scientific
Tahap 1: Perumusan Masalah
• Kegiatan ini terdapat pada Kegiatan Pendahuluan dan Inti yang mencakup mengamati
(1) dan menanya (2).
Aktivitas Pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaknimembuat sebuah project iklan barang/jasa
yang dibutuhkan siswa SMP dalam bentuk film iklan:
• Siswa diajak untuk menentukan projek film iklan yang akan dibuat.
• Siswa diajak melakukan pengamatan dengan cara membuat pertanyaan/mengajukan
2. pertanyaan kepada teman di kelas/sekolah tentang project clip iklan yang akan dibuat.
• Siswa diminta menyiapkan pertanyaan dengan 5W+1H (What, Who, Where, When, Why,
How) yang merujuk pada kebutuhan project.
• Siswa menyusun pertanyaan dan mulai melakukan survey sederhana kepada teman di
kelas. Hasil survey, akan dijadikan acuan dasar dalam membuat project based learning.
• Guru mengajukan pertanyaan yang mengarahkan siswa pada iklan yang akan dibuat
(sesuai dengan kebutuhan siswa SMP). Dapat juga berangkat dari permasalahan yang
ada disekitar siswa SMP (kebiasaan merokok, mem-bully siswa lain, kesulitan belajar, dll)
• Guru menjelaskan unsur kebahasaan yang digunakan dalam IKLAN (Advertisement).
Penggunaan bahasa yang persuasif dan promoting.
• Guru meminta siswa untuk mendesain sebuah IKLAN yang terkait dengan kebutuhan
siswa SMP.
Guru menjelaskan sarana/bahan yang dibutuhkan:
• Siswa dengan bimbingan guru mendata sarana/bahan/buku yang diperlukan dalam
penyelesaian masalah ini [Camera (HP), alat perekam, catatan, bahan interview].
• Siswa diminta mencari referensi melalui internet browsing (Youtube.com) tentang iklan
edukatif yang terkait kehidupan siswa SMP.
• Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam perumusan masalah, identifikasi dampak dan
solusi pemecahan masalah. (What adds are you going to create?, Why do you choose
that add?, What background do you have for that add?, What effect do you hope by
having that add?, How do you create the add?)
Tahap 2: Pengorganisasian Tugas
• Masuk pada Kegiatan Inti selanjutnya; Tugas individu atau kelompok.
Aktivitas Pembelajaran
Guru membantu mendefinisikan/menguraikan tugas belajar:
• Guru menentukan bahwa penyelesaian masalah ini dilakukan siswa secara kelompok.
• Setiap kelompok terdiri atas 4 anggota dan satu di antaranya dipilih sebagai ketua.
Guru mengorganisasi/membagi tugas belajar:
Contoh:
• Kelompok 1: Iklan Anti Rokok
• Kelompok 2: Iklan Makanan Sehat
• Kelompok 3: Iklan Kampanye Anti Bullying
• Kelompok 4: Iklan Layanan Bantuan Belajar
3. Tahap 3: Penyelidikan
• Mencakup eksperimen (3) dan atau eksplorasi (4) sumber belajar.
Aktivitas Pembelajaran
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi/data:
• Guru memberikan paparan tentang struktur teks iklan, unsur kebahasaan, dan fungsi
sosial dari teks iklan produk dan jasa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
• Siswa mengolah hasil survei dari kegiatan 5W+1H yang sudah dilakukan.
• Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, identifikasi sebab dan akibat dan
ditutup dengan solusi untuk pemecahan masalah terhadap masing-masing tema iklan
yang akan dibuat.
• Siswa secara berkelompok menulis storyboard iklan yang akan dibuat dalam durasi 30
detik – 2 menit.
• Kelompok 1: Iklan Anti Rokok
• Kelompok 2: Iklan Makanan Sehat
• Kelompok 3: Iklan Kampanye Anti Bullying
• Kelompok 4: Iklan Layanan Bantuan Belajar
• Guru mendorong siswa untuk melakukan observasi terhadap iklan edukatif terkait dengan
yang telah ada di Youtube.com untuk selanjutnya dikembangkan dalam iklan garapan
kerja kelompok.
• Siswa mencatat semua ide kreatif dan menyesuaikannya dengan desain iklan yang akan
dibuat.
Tahap 4: Pengembangan dan Penyajian
• Membuat laporan dan mengkomunikasikan (5) diteruskan dengan produksi movie clip
iklan edukatif. Kegiatan selanjutnya adalah diskusi kelas dibimbing guru untuk
memberikan umpan balik kelompok penyajisetelah presentasi produk. Kegiatan ini
dilanjutkan dengan produksi dan presentasi movie clip.
Aktivitas Pembelajaran
Guru membantu siswa berbagi tugas dan merencankan/menyiapkan movie clip iklan
edukatif: laporan hasil survei, storyboard, setting pengambilan gambar, draf skenario, dll:
• Guru mendorong siswa untuk mendesain iklan, menyusun storyboard, pengambilan
gambar dst dalam kerja kelompok:
• Contoh:
• Storyboard dan pembagian gambar per detik
4. • Pesan yang ingin disampaikan dalam iklan.
• Pembagian tugas dalam kelompok: sutradara, kameramen, pemain, lighting, dll)
• Siswa secara berkelompok memaparkan rencana kegiatan “action plan” disertai dengan
alasan pendukung dan dokumennya.
• Kelompok lain memberi masukan.
• Kelompok penyaji memperbaiki script atas usulan untuk kemudian diputuskan dalam
kelompok kerja.
• Kelompok penyaji merevisi script (naskah), untuk kemudian memproduksi iklan edukatif.
Tahap 5: Analisis, Self Reflection and Evaluasi
• Analisis, self refleksi dan evaluasi terhadap project based learning setiap kelompok dan
juga keseluruhan kegiatan sejak awal sampai akhir.
• Pemberian penguatan atas pengetahuan dan atau konsep terkait dengan project iklan
edukatif yang ditayangkan.
• Tahap ini juga mencakup Kegiatan Penutup berupa perumusan simpulan. Selain itu,
kegiatan remedi atau pengayaan dapat diterapkan.
• Refleksi sederhana juga dapat dilakukan dengan menuliskan “EXIT BOX”, dimana
seluruh siswa menuliskan apa yang sudah dipelajari dan hal mana yang sudah dikuasai
dan perlu diperdalam.
Aktivitas Pembelajaran
• Guru membantu siswa melakukan refleksi/evaluasi terhadap proses pemecahan
masalah.
• Guru memberikan rubrik self evaluation terhadap project based learning yang dilakukan.
• Guru dan siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap karya/project movie clip iklan
edukatif yang dihasilkan.
• Guru dan siswa melakukan refleksi atas project movie clip iklan edukatif yang dikerjakan
• Guru menanamkan kembali sifat pentingnya kerjsama dan saling tolong menolong dalam
kehidupan.
• Mengingatkan siswa untuk senantiasa menjaga pertemanan dan menghilangkan per-
bully-an dari lingkungan sekolah.
• Guru dan siwa melakukan pembiasaan dengan makanan sehat.
• Guru mengingatkan kembali untuk saling membatu dalam penguasaan pelajaran.
• Guru dan siswa mengisi rubrik penilaian dan self evaluation.