SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN 
ESA KARIMATUZ ZAHARA 
G1H013037 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
LATAR BELAKANG 
Dalam kehidupan sekarang banyak sekali 
masyarakat yang tidak menerapkan hidup sehat. 
Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat 
Indonesia yang tidak mengerti bagaimana 
menerapkan hidup sehat atau bahkan ada yang 
mengerti tetapi tidak menerapkannya karena 
suatu alasan tertentu, misalnya masalah ekonomi 
keluarga. Dalam menerapkan hidup sehat, 
harusnya masyarakat memulainya dari kebersihan 
lingkungan terlebih dahulu.
Di Indonesia, masih banyak sekali 
penduduk yang tinggal di tempat-tempat 
kumuh karena kekurangan sulitnya 
mendapatkan biaya untuk menghidupi 
dirinya dan keluarganya. Akhirnya mereka 
menyewa rumah dengan harga yang murah. 
Biasanya karena harga murah tersebut, 
lingkungan yang ada di sekitarnya itu jauh 
dari kata bersih. Mulai dari pembuangan 
kotorannya hingga penyediaan air bersih.
Masih banyak penduduk Indonesia 
yang tidak memiliki tempat pembuangan 
tinja dan melakukan praktik BAB 
sembarangan. Padahal kebersihan 
lingkungan, terkait pembuangan BAB 
sembarangan akan berhubungan dengan 
tercemarnya air di sekitar lingkungan 
rumah penduduk tersebut. Hal tersebut 
membuat Indonesia memiliki image yang 
kotor dan kumuh.
Oleh karena itu, perlu bagi pemerintah 
Indonesia menggalakkan program tentang 
sanitasi lingkungan. Dan harusnya juga 
menitik beratkan hal tersebut karena hal itu 
juga menjadi permasalahan dunia.
RUMUSAN MASALAH 
• Apa pengertian dari sanitasi 
lingkungan ? 
• Bagaimana keadaan sanitasi 
lingkungan di Indonesia ? 
• Apa saja upaya pemerintah dan 
masyarakat dalam menangani masalah 
sanitasi di Indonesia ?
TUJUAN 
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini 
adalah untuk mengetahui pengertian dari 
sanitasi lingkungan, untuk mengetahui 
bagaimana keadaan sanitasi di Indonesia, 
dan untuk mengetahui upaya apa saja yang 
digalakkan pemerintah masyarakat untuk 
menanggulangi masalah sanitasi di Indonesia.
PEMBAHASAN 
DEFINISI SANITASI LINGKUNGAN 
KEADAAN SANITASI DAN KESEHATAN 
LINGKUNGAN DI INDONESIA 
UPAYA DALAM MENANGANI MASALAH 
SANITASI LINGKUNGAN
DEFINISI 
Sanitasi merupakan salah satu 
komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu 
perilaku yang disengaja untuk 
membudayakan hidup bersih untuk mencegah 
manusia bersentuh langsung dengan kotoran 
dan bahan buangan berbahaya lainnya, 
dengan harapan dapat menjaga dan 
meningkatkan kesehatan manusia.
Sanitasi lingkungan adalah status 
kesehatan suatu lingkungan yang mencakup 
perumahan, pembangunan, pembuangan 
kotoran, penyediaan air bersih, dan 
sebagainya. 
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih 
memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi 
di Indonesia ini ditandai dengan masih 
tingginya angka kejadian penyakit infeksi 
dan penyakit menular di masyarakat.
Sanitasi sangat menentukankeberhasilan 
dari paradigma pembangunan kesehatan 
lingkungan lima tahun ke depan yang lebih 
menekankan pada aspek pencegahan dari 
aspek pengobatan. Dengan adanya upaya 
pencegahan yang baik, angka kejadian 
penyakit yang terkait dengan kondisi 
lingkungan dapat di cegah. Selain itu 
anggaran yang diperlukan untuk preventif 
juga relative lebih terjangkau daripada 
melakukan upaya pengobatan.
Keadaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan 
• Air bersih 
adalah air yang digunakan untuk 
keperluan sehari-hari yang kualitasnya 
memenuhi syarat kesehatan dan dapat 
diminum apabila telah dimasak. 
Air bersih banyak hubungannya dengan 
pengelolaan sampah  dialirkan pada 
saluran sungai  pandangkalan 
saluran/sungai, tersumbatnya saluran sungai 
BANJIR  PENYAKIT.
Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang 
kurang baik serta pembuangan sampah dan air 
limbah yang kurang baik diantaranya adalah: 
a. Diare 
b. Demam berdarah 
c. Disentri 
d. Hepatitis A 
e. Kolera 
f. Tiphus 
g. Cacingan dan Malaria
• Kesehatan Pemukiman 
Sebenarnya penduduk = potensi. 
Sebagai pembangunan negara, sebagai 
pelaksana, dan objek dari pembangunan. 
Namun apabila jumlahnya terlampau banyak 
dan di sisi lain kualitas SDM itu sendiri tidak 
memadai untuk menjadi pelaksana 
pembangunan, maka hal ini akan menjadi masalah 
karena penduduk hanya menjadi objek 
pembangunan bukan pelaksana  negara harus 
bekerja lebih untuk menanggung kehidupan dari 
penduduknya agar setidaknya dapat merasakan 
kehidupan yang layak.
Namun faktanya masih banyak rakyat 
Indonesia yang hidup dalam kondisi yang 
sangat memprihatinkan. Kepadatan 
penduduk yang terjadi di Indonesia 
mengakibatkan terbatasnya lahan untuk 
tempat tinggal sehingga hal ini memaksa 
masyarakat untuk membentuk suatu 
pemukiman kumuh. Tentu saja kondisi ini 
menyebabkan sulitnya penduduk untuk 
memperoleh fasilitas kehidupan yang layak.
• Sampah 
Pertumbuhan ekonomi  Peningkatan 
pendapatan  Pertumbuhan kegiatan produksi 
dan konsumsi SAMPAH 
Pembuangan sampah yang tidak diurus 
dengan baik, akan mengakibatkan pencemaran 
tanah yang juga akan berdampak ke saluran air 
tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan 
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan 
sampah ke sungai akan mengakibatkan 
pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan 
banjir (Sicular 1989).
• Tempat Umum dan Pengolahan Makanan 
(TUPM) 
Terjadinya peristiwa keracunan dan 
penularan penyakit akut yang sering membawa 
kematian banyak bersumber dari makanan yang 
berasal dari tempat pengolahan makanan 
(TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan 
makanan jajanan yang pengelolaannya tidak 
memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi 
lingkungan. Sehingga upaya pengawasan 
terhadap sanitasi makanan amat penting untuk 
menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.
Upaya Menangani Masalah Sanitasi Lingkungan 
• Pengadaan Air Bersih 
1. Air Hujan 
Penampungan Air hujan dapat ditampung 
didalam suatu dam (danau buatan) yang 
dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat 
setempat. Semua air hujan dialirkan ke 
penampungan tersebut melalui alur-alur air. 
Kemudian disekitar danau tersebut dibuat 
sumur pompa atau sumur gali untuk umum.
2. Air Sumur 
Agar air sumur pompa gali tidak tercemar 
oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat 
sebagai berikut : 
- Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan 
tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. 
- Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari 
permukaan tanah harus ditembok, agar air dari 
atas tidak dapat mengotori air sumur. 
- Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah 
sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan. 
Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur 
ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat 
membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat 
(tawas).
• Pemukiman 
Secara umum rumah dapat dikatakan 
sehat apabila memenuhi kriteria sebagai 
berikut : 
• Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : 
pencahayaan, penghawaan dan ruang 
gerak yang cukup, terhindar dari 
kebisingan yang mengganggu 
• Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : 
privasi yang cukup, komunikasi yang sehat 
antar anggota keluarga dan penghuni 
rumah
• Memenuhi persyaratan pencegahan 
penularan penyakit antarpenghuni rumah 
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan 
tinja dan limbah rumah tangga, bebas 
vektor penyakit dan tikus, kepadatan 
hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar 
matahari pagi, terlindungnya makanan dan 
minuman dari pencemaran, disamping 
pencahayaan dan penghawaan yang 
cukup.
• Memenuhi persyaratan pencegahan 
terjadinya kecelakaan baik yang timbul 
karena keadaan luar maupun dalam 
rumah antara lain persyaratan garis 
sempadan jalan, konstruksi yang tidak 
mudah roboh, tidak mudah terbakar, 
dan tidak cenderung membuat 
penghuninya jatuh tergelincir.
• Pengolahan Sampah 
Teknik pengelolaan sampah yang baik 
dan benar harus memperhatikan faktor-faktor 
unsur, berikut: 
• Penimbunan sampah. 
• Penyimpanan sampah 
• Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan 
kembali 
• Pengangkutan 
• Pembuangan
Tempat Umum & 
Pengolahan Makanan 
Agar kesehatan masyarakat selalu 
terjaga perlu digalakkan gerakan hidup 
bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan 
sehat dapat diartikan sebagai hidup di 
lingkungan yang memiliki standar kebersihan 
dan kesehatan serta menjalankan 
pola/perilaku hidup bersih dan sehat. 
Lingkungan yang sehat dapat memberikan 
efek terhadap kualitas kesehatan.
Untuk mencapai sanitasi dan 
kesehatan lingkungan yang memadai, 
Bank Dunia juga akan berpartisipasi 
dalam pelaksaannya, yaitu dengan 
melaksanakan berbagai program. 
Program tersebut meliputi :
1. Memainkan peran sebagai pemimpin 
global untuk mengadvokasi negara-negara 
agar mengalokasikan investasi yang 
dibutuhkan untuk mencapai target sanitasi 
mereka dan menghapuskan praktik BAB 
sembarangan, yang berdampak pada 40% 
kalangan termiskin di negara-negara 
tersebut
2. Bekerja sama dengan sektor swasta lokal 
dan global untuk memperluas upaya 
pemenuhan kebutuhan rumahtangga dan 
masyarakat terhadap produk-produk dan 
layanan sanitasi, bergerak dari BAB 
sembarangan ke jamban sehat menuju ke 
pengolahan limbah yang layak
3. Bekerja sama dengan negara-negara di 
mana praktik BAB sembarangan masih 
banyak terjadi untuk memastikan bahwa 
dana bantuan Bank Dunia dan 
pengetahuan berbasis-bukti yang dihasilkan 
mendukung pelaksanaan layanan sanitasi 
layak, seperti melalui pemantauan dan 
penggunaan data secara efektif.
KESIMPULAN 
Berbagai masalah sanitasi dan kesehatan 
lingkungan yang sering dihadapi masalah 
dimanapun,seperti masalah: 
1. Sanitasi 
2. Masalah Pemukiman 
3. Sampah 
4. TUPM
Penyakit tersebut dapat ditanggulangi 
apabila masyarakat sadar dan mau 
melakukan pola hidup bersih dan sehat. 
Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga 
perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan 
sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat 
diartikan sebagai hidup di lingkungan yang 
memiliki standar kebersihan dan kesehatan 
serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih 
dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat 
memberikan efek terhadap kualitas 
kesehatan. Kesehatan seseorang akan 
menjadi baik jika lingkungan yang ada di 
sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, 
kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika 
lingkungan yang ada di sekitarnya kurang 
baik.
DAFTAR PUSTAKA 
Budiyati, Sri. Tanpa tahun. Kesehatan Lingkungan . 
Bogor: Departemen Biologi FMIPA IPB 
Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu 
Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Rineka Cipta 
Alfian, Bayu. 2011. Sanitasi. 
http://bayualfian66degagajago.blogspot.com/2011/0 
5/sanitasi.html 
(diunduh tanggal 9 Oktober 2013)
Anonim. 2010. Masalah Lingkungan Sambah 
Indonesia. 
http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah 
_indonesia_info3024.html 
(diunduh tanggal 7 Oktober 2013) 
Anonim. 2013. Masalah Sampah di Indonesia. 
http://semacamsemut.blogspot.com/2012/03/mas 
alah-sampah-di-indonesia.html 
(diunduh tanggal 7 Oktober 2013) 
Anonim. Tanpa tahun. Masalah Lingkungan. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_lingkungan 
(diunduh tanggal 8 Oktober 2013)

Contenu connexe

Tendances

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaEdy Sutrisno
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanmeriantini
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)infosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Dhenok Citra Panyuluh
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan LingkunganPerencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungannesyaazzura
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANAdelina Hutauruk
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimandwidiah
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
 

Tendances (20)

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Sanitasi tempat
Sanitasi tempatSanitasi tempat
Sanitasi tempat
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan LingkunganPerencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasabogaKmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
 
Jamban
JambanJamban
Jamban
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
 

Similaire à Sanitasi dan Kesehatan di Indonesia

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptFennyFebriana2
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxSuprayitno30
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatAnisa Rahmah
 
5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.pptAhmadNoor47
 
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfPertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfRidha400405
 
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptx
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptx
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxTesUji1
 
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxMateri Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxDaal10
 
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptxsmkkesehatandian01
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganDR Irene
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganDR Irene
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanRio Agusto Rio
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillcondro23
 

Similaire à Sanitasi dan Kesehatan di Indonesia (20)

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehat
 
Pola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehatPola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehat
 
5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt
 
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfPertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
 
kesling.pptx
kesling.pptxkesling.pptx
kesling.pptx
 
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptx
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptx
SANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptxSANITASI.pptx
 
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docxMateri Teknologi Lingkungan 9-15.docx
Materi Teknologi Lingkungan 9-15.docx
 
Kelompok 5 (1) (1)
Kelompok 5 (1) (1)Kelompok 5 (1) (1)
Kelompok 5 (1) (1)
 
STBM.ppt
STBM.pptSTBM.ppt
STBM.ppt
 
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SANITASI LINGKUNGAN.pptx
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihan
 
Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 

Dernier

ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 

Dernier (8)

ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 

Sanitasi dan Kesehatan di Indonesia

  • 1. SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN ESA KARIMATUZ ZAHARA G1H013037 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
  • 2. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sekarang banyak sekali masyarakat yang tidak menerapkan hidup sehat. Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat Indonesia yang tidak mengerti bagaimana menerapkan hidup sehat atau bahkan ada yang mengerti tetapi tidak menerapkannya karena suatu alasan tertentu, misalnya masalah ekonomi keluarga. Dalam menerapkan hidup sehat, harusnya masyarakat memulainya dari kebersihan lingkungan terlebih dahulu.
  • 3. Di Indonesia, masih banyak sekali penduduk yang tinggal di tempat-tempat kumuh karena kekurangan sulitnya mendapatkan biaya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Akhirnya mereka menyewa rumah dengan harga yang murah. Biasanya karena harga murah tersebut, lingkungan yang ada di sekitarnya itu jauh dari kata bersih. Mulai dari pembuangan kotorannya hingga penyediaan air bersih.
  • 4. Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki tempat pembuangan tinja dan melakukan praktik BAB sembarangan. Padahal kebersihan lingkungan, terkait pembuangan BAB sembarangan akan berhubungan dengan tercemarnya air di sekitar lingkungan rumah penduduk tersebut. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki image yang kotor dan kumuh.
  • 5. Oleh karena itu, perlu bagi pemerintah Indonesia menggalakkan program tentang sanitasi lingkungan. Dan harusnya juga menitik beratkan hal tersebut karena hal itu juga menjadi permasalahan dunia.
  • 6. RUMUSAN MASALAH • Apa pengertian dari sanitasi lingkungan ? • Bagaimana keadaan sanitasi lingkungan di Indonesia ? • Apa saja upaya pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah sanitasi di Indonesia ?
  • 7. TUJUAN Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengertian dari sanitasi lingkungan, untuk mengetahui bagaimana keadaan sanitasi di Indonesia, dan untuk mengetahui upaya apa saja yang digalakkan pemerintah masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi di Indonesia.
  • 8. PEMBAHASAN DEFINISI SANITASI LINGKUNGAN KEADAAN SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA UPAYA DALAM MENANGANI MASALAH SANITASI LINGKUNGAN
  • 9. DEFINISI Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
  • 10. Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembangunan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, dan sebagainya. Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat.
  • 11. Sanitasi sangat menentukankeberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan dari aspek pengobatan. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat di cegah. Selain itu anggaran yang diperlukan untuk preventif juga relative lebih terjangkau daripada melakukan upaya pengobatan.
  • 12. Keadaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan • Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih banyak hubungannya dengan pengelolaan sampah  dialirkan pada saluran sungai  pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran sungai BANJIR  PENYAKIT.
  • 13. Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah: a. Diare b. Demam berdarah c. Disentri d. Hepatitis A e. Kolera f. Tiphus g. Cacingan dan Malaria
  • 14. • Kesehatan Pemukiman Sebenarnya penduduk = potensi. Sebagai pembangunan negara, sebagai pelaksana, dan objek dari pembangunan. Namun apabila jumlahnya terlampau banyak dan di sisi lain kualitas SDM itu sendiri tidak memadai untuk menjadi pelaksana pembangunan, maka hal ini akan menjadi masalah karena penduduk hanya menjadi objek pembangunan bukan pelaksana  negara harus bekerja lebih untuk menanggung kehidupan dari penduduknya agar setidaknya dapat merasakan kehidupan yang layak.
  • 15. Namun faktanya masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Kepadatan penduduk yang terjadi di Indonesia mengakibatkan terbatasnya lahan untuk tempat tinggal sehingga hal ini memaksa masyarakat untuk membentuk suatu pemukiman kumuh. Tentu saja kondisi ini menyebabkan sulitnya penduduk untuk memperoleh fasilitas kehidupan yang layak.
  • 16. • Sampah Pertumbuhan ekonomi  Peningkatan pendapatan  Pertumbuhan kegiatan produksi dan konsumsi SAMPAH Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989).
  • 17. • Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan makanan (TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan. Sehingga upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.
  • 18. Upaya Menangani Masalah Sanitasi Lingkungan • Pengadaan Air Bersih 1. Air Hujan Penampungan Air hujan dapat ditampung didalam suatu dam (danau buatan) yang dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan ke penampungan tersebut melalui alur-alur air. Kemudian disekitar danau tersebut dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk umum.
  • 19. 2. Air Sumur Agar air sumur pompa gali tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut : - Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. - Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. - Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan. Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas).
  • 20. • Pemukiman Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : • Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu • Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
  • 21. • Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
  • 22. • Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
  • 23. • Pengolahan Sampah Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor unsur, berikut: • Penimbunan sampah. • Penyimpanan sampah • Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali • Pengangkutan • Pembuangan
  • 24. Tempat Umum & Pengolahan Makanan Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan.
  • 25. Untuk mencapai sanitasi dan kesehatan lingkungan yang memadai, Bank Dunia juga akan berpartisipasi dalam pelaksaannya, yaitu dengan melaksanakan berbagai program. Program tersebut meliputi :
  • 26. 1. Memainkan peran sebagai pemimpin global untuk mengadvokasi negara-negara agar mengalokasikan investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target sanitasi mereka dan menghapuskan praktik BAB sembarangan, yang berdampak pada 40% kalangan termiskin di negara-negara tersebut
  • 27. 2. Bekerja sama dengan sektor swasta lokal dan global untuk memperluas upaya pemenuhan kebutuhan rumahtangga dan masyarakat terhadap produk-produk dan layanan sanitasi, bergerak dari BAB sembarangan ke jamban sehat menuju ke pengolahan limbah yang layak
  • 28. 3. Bekerja sama dengan negara-negara di mana praktik BAB sembarangan masih banyak terjadi untuk memastikan bahwa dana bantuan Bank Dunia dan pengetahuan berbasis-bukti yang dihasilkan mendukung pelaksanaan layanan sanitasi layak, seperti melalui pemantauan dan penggunaan data secara efektif.
  • 29. KESIMPULAN Berbagai masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan yang sering dihadapi masalah dimanapun,seperti masalah: 1. Sanitasi 2. Masalah Pemukiman 3. Sampah 4. TUPM
  • 30. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi apabila masyarakat sadar dan mau melakukan pola hidup bersih dan sehat. Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat.
  • 31. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik.
  • 32. DAFTAR PUSTAKA Budiyati, Sri. Tanpa tahun. Kesehatan Lingkungan . Bogor: Departemen Biologi FMIPA IPB Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Rineka Cipta Alfian, Bayu. 2011. Sanitasi. http://bayualfian66degagajago.blogspot.com/2011/0 5/sanitasi.html (diunduh tanggal 9 Oktober 2013)
  • 33. Anonim. 2010. Masalah Lingkungan Sambah Indonesia. http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah _indonesia_info3024.html (diunduh tanggal 7 Oktober 2013) Anonim. 2013. Masalah Sampah di Indonesia. http://semacamsemut.blogspot.com/2012/03/mas alah-sampah-di-indonesia.html (diunduh tanggal 7 Oktober 2013) Anonim. Tanpa tahun. Masalah Lingkungan. http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_lingkungan (diunduh tanggal 8 Oktober 2013)