Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
1. SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
ESA KARIMATUZ ZAHARA
G1H013037
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sekarang banyak sekali
masyarakat yang tidak menerapkan hidup sehat.
Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat
Indonesia yang tidak mengerti bagaimana
menerapkan hidup sehat atau bahkan ada yang
mengerti tetapi tidak menerapkannya karena
suatu alasan tertentu, misalnya masalah ekonomi
keluarga. Dalam menerapkan hidup sehat,
harusnya masyarakat memulainya dari kebersihan
lingkungan terlebih dahulu.
3. Di Indonesia, masih banyak sekali
penduduk yang tinggal di tempat-tempat
kumuh karena kekurangan sulitnya
mendapatkan biaya untuk menghidupi
dirinya dan keluarganya. Akhirnya mereka
menyewa rumah dengan harga yang murah.
Biasanya karena harga murah tersebut,
lingkungan yang ada di sekitarnya itu jauh
dari kata bersih. Mulai dari pembuangan
kotorannya hingga penyediaan air bersih.
4. Masih banyak penduduk Indonesia
yang tidak memiliki tempat pembuangan
tinja dan melakukan praktik BAB
sembarangan. Padahal kebersihan
lingkungan, terkait pembuangan BAB
sembarangan akan berhubungan dengan
tercemarnya air di sekitar lingkungan
rumah penduduk tersebut. Hal tersebut
membuat Indonesia memiliki image yang
kotor dan kumuh.
5. Oleh karena itu, perlu bagi pemerintah
Indonesia menggalakkan program tentang
sanitasi lingkungan. Dan harusnya juga
menitik beratkan hal tersebut karena hal itu
juga menjadi permasalahan dunia.
6. RUMUSAN MASALAH
• Apa pengertian dari sanitasi
lingkungan ?
• Bagaimana keadaan sanitasi
lingkungan di Indonesia ?
• Apa saja upaya pemerintah dan
masyarakat dalam menangani masalah
sanitasi di Indonesia ?
7. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini
adalah untuk mengetahui pengertian dari
sanitasi lingkungan, untuk mengetahui
bagaimana keadaan sanitasi di Indonesia,
dan untuk mengetahui upaya apa saja yang
digalakkan pemerintah masyarakat untuk
menanggulangi masalah sanitasi di Indonesia.
8. PEMBAHASAN
DEFINISI SANITASI LINGKUNGAN
KEADAAN SANITASI DAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI INDONESIA
UPAYA DALAM MENANGANI MASALAH
SANITASI LINGKUNGAN
9. DEFINISI
Sanitasi merupakan salah satu
komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu
perilaku yang disengaja untuk
membudayakan hidup bersih untuk mencegah
manusia bersentuh langsung dengan kotoran
dan bahan buangan berbahaya lainnya,
dengan harapan dapat menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
10. Sanitasi lingkungan adalah status
kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembangunan, pembuangan
kotoran, penyediaan air bersih, dan
sebagainya.
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih
memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi
di Indonesia ini ditandai dengan masih
tingginya angka kejadian penyakit infeksi
dan penyakit menular di masyarakat.
11. Sanitasi sangat menentukankeberhasilan
dari paradigma pembangunan kesehatan
lingkungan lima tahun ke depan yang lebih
menekankan pada aspek pencegahan dari
aspek pengobatan. Dengan adanya upaya
pencegahan yang baik, angka kejadian
penyakit yang terkait dengan kondisi
lingkungan dapat di cegah. Selain itu
anggaran yang diperlukan untuk preventif
juga relative lebih terjangkau daripada
melakukan upaya pengobatan.
12. Keadaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
• Air bersih
adalah air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah dimasak.
Air bersih banyak hubungannya dengan
pengelolaan sampah dialirkan pada
saluran sungai pandangkalan
saluran/sungai, tersumbatnya saluran sungai
BANJIR PENYAKIT.
13. Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang
kurang baik serta pembuangan sampah dan air
limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
a. Diare
b. Demam berdarah
c. Disentri
d. Hepatitis A
e. Kolera
f. Tiphus
g. Cacingan dan Malaria
14. • Kesehatan Pemukiman
Sebenarnya penduduk = potensi.
Sebagai pembangunan negara, sebagai
pelaksana, dan objek dari pembangunan.
Namun apabila jumlahnya terlampau banyak
dan di sisi lain kualitas SDM itu sendiri tidak
memadai untuk menjadi pelaksana
pembangunan, maka hal ini akan menjadi masalah
karena penduduk hanya menjadi objek
pembangunan bukan pelaksana negara harus
bekerja lebih untuk menanggung kehidupan dari
penduduknya agar setidaknya dapat merasakan
kehidupan yang layak.
15. Namun faktanya masih banyak rakyat
Indonesia yang hidup dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan. Kepadatan
penduduk yang terjadi di Indonesia
mengakibatkan terbatasnya lahan untuk
tempat tinggal sehingga hal ini memaksa
masyarakat untuk membentuk suatu
pemukiman kumuh. Tentu saja kondisi ini
menyebabkan sulitnya penduduk untuk
memperoleh fasilitas kehidupan yang layak.
16. • Sampah
Pertumbuhan ekonomi Peningkatan
pendapatan Pertumbuhan kegiatan produksi
dan konsumsi SAMPAH
Pembuangan sampah yang tidak diurus
dengan baik, akan mengakibatkan pencemaran
tanah yang juga akan berdampak ke saluran air
tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan
sampah ke sungai akan mengakibatkan
pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan
banjir (Sicular 1989).
17. • Tempat Umum dan Pengolahan Makanan
(TUPM)
Terjadinya peristiwa keracunan dan
penularan penyakit akut yang sering membawa
kematian banyak bersumber dari makanan yang
berasal dari tempat pengolahan makanan
(TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan
makanan jajanan yang pengelolaannya tidak
memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi
lingkungan. Sehingga upaya pengawasan
terhadap sanitasi makanan amat penting untuk
menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.
18. Upaya Menangani Masalah Sanitasi Lingkungan
• Pengadaan Air Bersih
1. Air Hujan
Penampungan Air hujan dapat ditampung
didalam suatu dam (danau buatan) yang
dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat
setempat. Semua air hujan dialirkan ke
penampungan tersebut melalui alur-alur air.
Kemudian disekitar danau tersebut dibuat
sumur pompa atau sumur gali untuk umum.
19. 2. Air Sumur
Agar air sumur pompa gali tidak tercemar
oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat
sebagai berikut :
- Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan
tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya.
- Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari
permukaan tanah harus ditembok, agar air dari
atas tidak dapat mengotori air sumur.
- Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah
sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan.
Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur
ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat
membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat
(tawas).
20. • Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan
sehat apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
• Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu :
pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang cukup, terhindar dari
kebisingan yang mengganggu
• Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu :
privasi yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni
rumah
21. • Memenuhi persyaratan pencegahan
penularan penyakit antarpenghuni rumah
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan
tinja dan limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan
hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan
minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
22. • Memenuhi persyaratan pencegahan
terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam
rumah antara lain persyaratan garis
sempadan jalan, konstruksi yang tidak
mudah roboh, tidak mudah terbakar,
dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir.
23. • Pengolahan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik
dan benar harus memperhatikan faktor-faktor
unsur, berikut:
• Penimbunan sampah.
• Penyimpanan sampah
• Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan
kembali
• Pengangkutan
• Pembuangan
24. Tempat Umum &
Pengolahan Makanan
Agar kesehatan masyarakat selalu
terjaga perlu digalakkan gerakan hidup
bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan
sehat dapat diartikan sebagai hidup di
lingkungan yang memiliki standar kebersihan
dan kesehatan serta menjalankan
pola/perilaku hidup bersih dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat memberikan
efek terhadap kualitas kesehatan.
25. Untuk mencapai sanitasi dan
kesehatan lingkungan yang memadai,
Bank Dunia juga akan berpartisipasi
dalam pelaksaannya, yaitu dengan
melaksanakan berbagai program.
Program tersebut meliputi :
26. 1. Memainkan peran sebagai pemimpin
global untuk mengadvokasi negara-negara
agar mengalokasikan investasi yang
dibutuhkan untuk mencapai target sanitasi
mereka dan menghapuskan praktik BAB
sembarangan, yang berdampak pada 40%
kalangan termiskin di negara-negara
tersebut
27. 2. Bekerja sama dengan sektor swasta lokal
dan global untuk memperluas upaya
pemenuhan kebutuhan rumahtangga dan
masyarakat terhadap produk-produk dan
layanan sanitasi, bergerak dari BAB
sembarangan ke jamban sehat menuju ke
pengolahan limbah yang layak
28. 3. Bekerja sama dengan negara-negara di
mana praktik BAB sembarangan masih
banyak terjadi untuk memastikan bahwa
dana bantuan Bank Dunia dan
pengetahuan berbasis-bukti yang dihasilkan
mendukung pelaksanaan layanan sanitasi
layak, seperti melalui pemantauan dan
penggunaan data secara efektif.
29. KESIMPULAN
Berbagai masalah sanitasi dan kesehatan
lingkungan yang sering dihadapi masalah
dimanapun,seperti masalah:
1. Sanitasi
2. Masalah Pemukiman
3. Sampah
4. TUPM
30. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi
apabila masyarakat sadar dan mau
melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga
perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan
sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat
diartikan sebagai hidup di lingkungan yang
memiliki standar kebersihan dan kesehatan
serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih
dan sehat.
31. Lingkungan yang sehat dapat
memberikan efek terhadap kualitas
kesehatan. Kesehatan seseorang akan
menjadi baik jika lingkungan yang ada di
sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya,
kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika
lingkungan yang ada di sekitarnya kurang
baik.
32. DAFTAR PUSTAKA
Budiyati, Sri. Tanpa tahun. Kesehatan Lingkungan .
Bogor: Departemen Biologi FMIPA IPB
Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Rineka Cipta
Alfian, Bayu. 2011. Sanitasi.
http://bayualfian66degagajago.blogspot.com/2011/0
5/sanitasi.html
(diunduh tanggal 9 Oktober 2013)
33. Anonim. 2010. Masalah Lingkungan Sambah
Indonesia.
http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah
_indonesia_info3024.html
(diunduh tanggal 7 Oktober 2013)
Anonim. 2013. Masalah Sampah di Indonesia.
http://semacamsemut.blogspot.com/2012/03/mas
alah-sampah-di-indonesia.html
(diunduh tanggal 7 Oktober 2013)
Anonim. Tanpa tahun. Masalah Lingkungan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_lingkungan
(diunduh tanggal 8 Oktober 2013)