SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Standar Kompetensi :
Menghindari perilaku tercela
.
Kompetensi Dasar :
Menyebutkan pengertian takabbur
Menyebutkan contoh-contoh perilaku
takabbur
Menghindari perilaku takabbur dalam
kehidupan sehari-hari
Sumber:kaskus.us
2
Pembiasaan :
Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam.
Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca
bacaan-bacaan dalam salat.
3
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya,
bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan
makhluk yang paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai
akal. Bila dibandingkan antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka
ada kelebihan dan ada kekurangannya. Tidak ada manusia yang paling sempurna
bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya Allah SWT melarang
manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang dimiliki, dia juga
mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia adalah
pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini
merupakan salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong :
Percakapan antara Surga dan Neraka
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
Neraka bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah :
Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur
(sombong).
Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin.
Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku.
Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman:
Aku gunakan kamu untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku
kehendaki. Allah berfirman pula kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku
akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki.
Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh.
Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu
menghindari sifat sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini !
A. Pengertian Takabur
Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan
dengan orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan,
4
ketampanan, kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat
tercela (madmunah), yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan
menganggap dirinya yang paling benar dan selalu merendahkan orang lain.
Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa
sombong merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu
tidak senang bila berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang
sombong. Tanyakan kepada diri kalian masing-masing, apakah ada yang betah
bersahabat dengan orang yang sombong ? Tentunya tidak ada yang suka sama
sekali.
Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang
menampakkan sikap angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya
dilakukan sesekali, barangkali orang yang di sekelilingnya belum memberikan
predikat sebagai orang yang sombong. Predikat sombong ini biasanya baru
diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang kali dilakukan dan
ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah laku.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat
dan perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW.
Beliau adalah sosok manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun
beliau tidak pernah sedikitpun merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun
dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan sahabat ini mempuyai makna
tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang
mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari para
pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu.
Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda :
)
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan
sedikit saja kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada
seseorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah
bersabda : sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, sedangkan
sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”. (HR. Muslim).
5
Surat An-Nahl ayat 23 :
23(
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”
Surat Al Mukmin ayat 60 :
60 )
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Sabda Rasulullah SAW :
)
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat
biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim)
B. Bentuk-bentuk Takabur
Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong
batin (takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan
oleh anggota badan dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di
dalam jiwa atau hati yang tidak terlihat.
Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan
menyayangi sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri. Orang yang sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya
merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang
yang sombong tidak segan-segan menggunakan hal-hal yang buruk untuk
mempertahankan kemuliaannya.
Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan
himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang
lain, sebagaimana sabdanya :
)
6
Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan
menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang
dianggapnya akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain.
Orang yang sombong sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana
ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti sejarah dari seorang yang sombong yang
membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai mendaulat dirinya sebagai
Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan terang-terangan
menentang Tuhan.
Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak
pantas disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang
yang sombong ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia
memakainya. Setelah itu ia duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang
patut dihormati. Tentu saja sang raja sangat murka terhadap budak yang kurang
ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat.
Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam
kesombongan, antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu
pengetahuan, kedudukan, kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah
banyak celah yang dapat menjadikan seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu,
hendaklah kita memohon kepada Allah agar diberi petunjuk ke jalan yang benar
dan terhindar dari sifat sombong.
C. Akibat Negatif Takabur
Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin,
karena akan berakibat sangat fatal di antaranya :
 Tidak mau menerima kebenaran
 Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah
karunia Allah
7
 Menganggap rendah pada orang lain
 Setan sudah menguasai dirinya
 Tidak pernah bersyukur kepada Allah
 Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain
 Di akhirat hanya di neraka tempatnya
D. Cara Menghindari Takabur
1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia
maupun bahaya di akhirat nanti.
2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena
karunia Allah SWT.
3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel
sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila
melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya
semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita
sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT.
4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-
bedakannya.
5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat
dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita
menyadari telah berbuat sombong.
1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah
singgah di wilayah Nusantara.
8
2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan,
hubungan sosial (perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf,
kesenian).
3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan
Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan
Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria.
4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai,
Cirebon, Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton,
Palembang, Pajang, Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri
Indrapura.
Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang
letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan
seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam
dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang
hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah dan
kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah mengorbankan waktu,
harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada kita? Untuk
itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan
kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan
Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk
menyebarkan kepada orang lain walaupun sangat sederhana.
9
Dakwah : penyiaran ajaran Islam
Syiar : penyebaran ajaran Islam
Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam
Syahid : orang yang mati dalam membela Islam
Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh
Tabayun : meminta penjelasan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling
tepat !
1. Merasa diri lebih tinggi dari orang lain, baik keturunan, kekayaan, kepandaian,
kedudukan, kecantikan atau ketampanan dan sebagainya disebut dengan ….
a. hasud c. takabur
b. iri hati d. riya’
2. Takabur termasuk akhlak ….
a. mahmudah c. karimah
10
b. madmumah d. rahmah
3. Contoh orang yang sombong di bawah ini, kecuali ….
a. Fir’aun c. Kan’an
b. Qorun d. Habil
4. 23 )
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang ….
a. tawadlu c. takabur
b. tamak d. teraniaya
5. Orang yang sombong akan mendapatkan balasan dari Allah berupa ….
a. neraka hutamah c. neraka saqor
b. neraka hawiyah d. neraka jahanam
6. Menyombongkan harta atau benda yang dimiliki termasuk kesombongan ….
a. harta c. lahir
b. kekayaan d. batin
7. Orang yang menyombongkan diri terhadap ilmu yang dimiliki termasuk
kesombongan
a. harta c. lahir
b. kekayaan d. batin
8. Menghina orang lain atau menganggap dirinya lebih mulia dari yang lain
dapat dikatakan sebagai sifat ….
a. wibawa c. orang terpandang
b. takabur d. wajar
9. Selain Allah akan memalingkan orang yang sombong, Allah juga akan ….
a. menambah nikmatnya c. menaikkan derajatnya
11
b. memeliharanya d. menurunkan derajatnya
10. Orang akan menyombongkan diri dengan berbagai macam bentuk seperti
disebut di bawah ini kecuali ….
a. keturunan c. kecantikan
b. kedudukan d. ketulusan
A. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini !
1. Jelaskan pengertian sombong !
2. Mengapa manusia tidak boleh takabur ?
3. Jelaskan akibat dari takabur !
4. Bagimana cara menghindari takabur ?
5. Bagaimana sikap kamu menghadapi teman yang takabur ?

Contenu connexe

Tendances

Kultum : Khitbah dan Ta'aruf
Kultum : Khitbah dan Ta'arufKultum : Khitbah dan Ta'aruf
Kultum : Khitbah dan Ta'arufQuina Fathonah
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rizqi Abdillah
 
Dialog Dengan Jin Muslim
Dialog Dengan Jin MuslimDialog Dengan Jin Muslim
Dialog Dengan Jin MuslimKaan Kahfi
 
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahRpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahNasroedin Najib
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAzam Safari
 
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Reski Rahmawati
 
Akhlak juz 3
Akhlak juz 3Akhlak juz 3
Akhlak juz 3KangErul
 
Pai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaPai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaUni Handayani
 

Tendances (12)

Kultum : Khitbah dan Ta'aruf
Kultum : Khitbah dan Ta'arufKultum : Khitbah dan Ta'aruf
Kultum : Khitbah dan Ta'aruf
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
 
Dialog Dengan Jin Muslim
Dialog Dengan Jin MuslimDialog Dengan Jin Muslim
Dialog Dengan Jin Muslim
 
Sifat mahmudah
Sifat mahmudahSifat mahmudah
Sifat mahmudah
 
Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)
 
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahRpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
 
G o (real)
G o (real)G o (real)
G o (real)
 
Akhlak juz 3
Akhlak juz 3Akhlak juz 3
Akhlak juz 3
 
Pai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaPai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercela
 

En vedette

Soal Perilaku Tercela
Soal Perilaku TercelaSoal Perilaku Tercela
Soal Perilaku TercelaUsmawatidewi
 
RPP BAB IV PERILAKU TERCELA
RPP BAB IV PERILAKU TERCELARPP BAB IV PERILAKU TERCELA
RPP BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelaarinams
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaEvaariva
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelaScifi
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELARo Ana
 

En vedette (11)

Soal Perilaku Tercela
Soal Perilaku TercelaSoal Perilaku Tercela
Soal Perilaku Tercela
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
RPP BAB IV PERILAKU TERCELA
RPP BAB IV PERILAKU TERCELARPP BAB IV PERILAKU TERCELA
RPP BAB IV PERILAKU TERCELA
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Perilaku Tercela
Perilaku TercelaPerilaku Tercela
Perilaku Tercela
 
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
 
Akhlak Madzmumah
Akhlak MadzmumahAkhlak Madzmumah
Akhlak Madzmumah
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercela
 
Bab 9. perilaku tercela
Bab 9. perilaku tercelaBab 9. perilaku tercela
Bab 9. perilaku tercela
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELA
 

Similaire à BAB IV PERILAKU TERCELA

Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabursifatulfalah3120
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburMamaz-AJi
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburghozali27
 
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfKEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfjihannasfaira
 
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Muliamateri Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih MuliaAmalia Sofitri
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxahmad188323
 
Materi pembelajaran
Materi pembelajaranMateri pembelajaran
Materi pembelajaranthohiroh
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANAmiruddin Ahmad
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriMuhammad J
 

Similaire à BAB IV PERILAKU TERCELA (20)

Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfKEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
 
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Muliamateri Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Materi pembelajaran
Materi pembelajaranMateri pembelajaran
Materi pembelajaran
 
Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiri
 
Word materi PAI
Word materi PAIWord materi PAI
Word materi PAI
 

Plus de Evaariva

SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARASILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAH
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAHSILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAH
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAHEvaariva
 
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELA
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELASILABUS BAB IV PERILAKU TERCELA
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
SILABUS BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIR
SILABUS  BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIRSILABUS  BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIR
SILABUS BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAH
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAHSILABUS BAB II HAJI DAN UMRAH
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAHEvaariva
 
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAH
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAHSILABUS BAB I SOLAT SUNNAH
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAHEvaariva
 
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARARPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAH
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAHRPP BAB V QURBAN DAN AQIQAH
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAHEvaariva
 
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRRPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
RPP BAB II HAJI DAN UMRAH
RPP BAB II HAJI DAN UMRAHRPP BAB II HAJI DAN UMRAH
RPP BAB II HAJI DAN UMRAHEvaariva
 
RPP BAB I SOLAT SUNNAH
RPP BAB I SOLAT SUNNAHRPP BAB I SOLAT SUNNAH
RPP BAB I SOLAT SUNNAHEvaariva
 
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAHPPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAHEvaariva
 
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAPPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRPPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHPPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHEvaariva
 
PPT BAB I SOLAT SUNNAH
PPT BAB I SOLAT SUNNAHPPT BAB I SOLAT SUNNAH
PPT BAB I SOLAT SUNNAHEvaariva
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHBAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHEvaariva
 
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIRBAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHBAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHEvaariva
 

Plus de Evaariva (20)

SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARASILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
SILABUS BAB VI PROSES MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
 
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAH
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAHSILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAH
SILABUS BAB V QURBAN DAN AQIQAH
 
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELA
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELASILABUS BAB IV PERILAKU TERCELA
SILABUS BAB IV PERILAKU TERCELA
 
SILABUS BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIR
SILABUS  BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIRSILABUS  BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIR
SILABUS BAB IV IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAH
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAHSILABUS BAB II HAJI DAN UMRAH
SILABUS BAB II HAJI DAN UMRAH
 
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAH
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAHSILABUS BAB I SOLAT SUNNAH
SILABUS BAB I SOLAT SUNNAH
 
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARARPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
RPP BAB VI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
 
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAH
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAHRPP BAB V QURBAN DAN AQIQAH
RPP BAB V QURBAN DAN AQIQAH
 
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRRPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
RPP BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
RPP BAB II HAJI DAN UMRAH
RPP BAB II HAJI DAN UMRAHRPP BAB II HAJI DAN UMRAH
RPP BAB II HAJI DAN UMRAH
 
RPP BAB I SOLAT SUNNAH
RPP BAB I SOLAT SUNNAHRPP BAB I SOLAT SUNNAH
RPP BAB I SOLAT SUNNAH
 
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAHPPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
PPT BAB V PELAKSANAAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
 
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAPPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
 
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRPPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHPPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB II PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
 
PPT BAB I SOLAT SUNNAH
PPT BAB I SOLAT SUNNAHPPT BAB I SOLAT SUNNAH
PPT BAB I SOLAT SUNNAH
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
 
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAHBAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH
 
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIRBAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHBAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
 

Dernier

PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

BAB IV PERILAKU TERCELA

  • 1. Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela . Kompetensi Dasar : Menyebutkan pengertian takabbur Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari Sumber:kaskus.us
  • 2. 2 Pembiasaan : Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca bacaan-bacaan dalam salat.
  • 3. 3 Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan makhluk yang paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai akal. Bila dibandingkan antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka ada kelebihan dan ada kekurangannya. Tidak ada manusia yang paling sempurna bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya Allah SWT melarang manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang dimiliki, dia juga mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia adalah pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini merupakan salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong : Percakapan antara Surga dan Neraka Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Neraka bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah : Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur (sombong). Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin. Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku. Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman: Aku gunakan kamu untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku kehendaki. Allah berfirman pula kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh. Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu menghindari sifat sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini ! A. Pengertian Takabur Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan dengan orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan,
  • 4. 4 ketampanan, kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat tercela (madmunah), yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan menganggap dirinya yang paling benar dan selalu merendahkan orang lain. Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa sombong merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu tidak senang bila berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang sombong. Tanyakan kepada diri kalian masing-masing, apakah ada yang betah bersahabat dengan orang yang sombong ? Tentunya tidak ada yang suka sama sekali. Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang menampakkan sikap angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya dilakukan sesekali, barangkali orang yang di sekelilingnya belum memberikan predikat sebagai orang yang sombong. Predikat sombong ini biasanya baru diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang kali dilakukan dan ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah laku. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat dan perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun beliau tidak pernah sedikitpun merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan sahabat ini mempuyai makna tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari para pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu. Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda : ) Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan sedikit saja kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada seseorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah bersabda : sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, sedangkan sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”. (HR. Muslim).
  • 5. 5 Surat An-Nahl ayat 23 : 23( Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.” Surat Al Mukmin ayat 60 : 60 ) Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” Sabda Rasulullah SAW : ) Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim) B. Bentuk-bentuk Takabur Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong batin (takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan oleh anggota badan dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di dalam jiwa atau hati yang tidak terlihat. Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan menyayangi sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Orang yang sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang yang sombong tidak segan-segan menggunakan hal-hal yang buruk untuk mempertahankan kemuliaannya. Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain, sebagaimana sabdanya : )
  • 6. 6 Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim) Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang dianggapnya akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain. Orang yang sombong sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti sejarah dari seorang yang sombong yang membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai mendaulat dirinya sebagai Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan terang-terangan menentang Tuhan. Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak pantas disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang yang sombong ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia memakainya. Setelah itu ia duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang patut dihormati. Tentu saja sang raja sangat murka terhadap budak yang kurang ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat. Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam kesombongan, antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu pengetahuan, kedudukan, kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah banyak celah yang dapat menjadikan seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu, hendaklah kita memohon kepada Allah agar diberi petunjuk ke jalan yang benar dan terhindar dari sifat sombong. C. Akibat Negatif Takabur Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin, karena akan berakibat sangat fatal di antaranya :  Tidak mau menerima kebenaran  Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah karunia Allah
  • 7. 7  Menganggap rendah pada orang lain  Setan sudah menguasai dirinya  Tidak pernah bersyukur kepada Allah  Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain  Di akhirat hanya di neraka tempatnya D. Cara Menghindari Takabur 1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti. 2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia Allah SWT. 3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT. 4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda- bedakannya. 5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita menyadari telah berbuat sombong. 1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah singgah di wilayah Nusantara.
  • 8. 8 2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan, hubungan sosial (perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf, kesenian). 3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria. 4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai, Cirebon, Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton, Palembang, Pajang, Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri Indrapura. Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah dan kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah mengorbankan waktu, harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada kita? Untuk itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk menyebarkan kepada orang lain walaupun sangat sederhana.
  • 9. 9 Dakwah : penyiaran ajaran Islam Syiar : penyebaran ajaran Islam Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam Syahid : orang yang mati dalam membela Islam Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh Tabayun : meminta penjelasan A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Merasa diri lebih tinggi dari orang lain, baik keturunan, kekayaan, kepandaian, kedudukan, kecantikan atau ketampanan dan sebagainya disebut dengan …. a. hasud c. takabur b. iri hati d. riya’ 2. Takabur termasuk akhlak …. a. mahmudah c. karimah
  • 10. 10 b. madmumah d. rahmah 3. Contoh orang yang sombong di bawah ini, kecuali …. a. Fir’aun c. Kan’an b. Qorun d. Habil 4. 23 ) Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang …. a. tawadlu c. takabur b. tamak d. teraniaya 5. Orang yang sombong akan mendapatkan balasan dari Allah berupa …. a. neraka hutamah c. neraka saqor b. neraka hawiyah d. neraka jahanam 6. Menyombongkan harta atau benda yang dimiliki termasuk kesombongan …. a. harta c. lahir b. kekayaan d. batin 7. Orang yang menyombongkan diri terhadap ilmu yang dimiliki termasuk kesombongan a. harta c. lahir b. kekayaan d. batin 8. Menghina orang lain atau menganggap dirinya lebih mulia dari yang lain dapat dikatakan sebagai sifat …. a. wibawa c. orang terpandang b. takabur d. wajar 9. Selain Allah akan memalingkan orang yang sombong, Allah juga akan …. a. menambah nikmatnya c. menaikkan derajatnya
  • 11. 11 b. memeliharanya d. menurunkan derajatnya 10. Orang akan menyombongkan diri dengan berbagai macam bentuk seperti disebut di bawah ini kecuali …. a. keturunan c. kecantikan b. kedudukan d. ketulusan A. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini ! 1. Jelaskan pengertian sombong ! 2. Mengapa manusia tidak boleh takabur ? 3. Jelaskan akibat dari takabur ! 4. Bagimana cara menghindari takabur ? 5. Bagaimana sikap kamu menghadapi teman yang takabur ?