Dokumen tersebut membahas tentang takabbur (kesombongan) dan cara menghindarinya. Materi ini membahas definisi takabbur, contoh perilaku takabbur seperti merendahkan orang lain, dan akibat buruk takabbur seperti tidak mau menerima kebenaran. Dokumen ini juga memberikan solusi untuk menghindari takabbur seperti bersyukur, menyadari nikmat berasal dari Allah, dan bergaul dengan siapa saja.
2. STANDAR KOMPETENSI :
11. Menghindari perilaku tercela
KOMPETENSI DASAR :
11.1 Menyebutkan pengertian takabbur
11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur
11.3 Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian takabur
2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang takabur
3. Menjelaskan akibat buruk takabur dalam kehidupan
4. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur dalam kehidupan
5. Menunjukkan sikap tidak senang berperilaku takabur dalam kehidupan
6. Membiasakan diri berperilaku menjauhi takabur, dalam kehidupan
7. Merasakan manfaat berperilaku menjauhi takabur dalam kehidupan
3. 1. Apersepsi ; menjelaskan pentingnya
materi ini dalam kehidupan .
2. Menelaah materi perilaku takabur
dalam kehidupan
3. Membaca dalil yang berkaitan dengan
perilaku takabur.
4. Refleksi .
8. 4
Sombong ada dua macam :
-Sombong lahir (takabur zahir) yaitu
perbuatan sombong yang dilakukan oleh
anggota badan dan jelas terlihat.
-Sombong batin (takabur batin) yaitu sifat
kesombongan didalam jiwa atau hati yang
tidak terlihat.
9. 5
Sifat orang sombong :
selalu menolak kebenaran yang
dianggapnya akan merugikan
dirinya dan menghina atau
merendahkan orang lain.
10. 6
Penyebab sombong :
- keturunan,
- kekayaan harta
- kepandaian atau ilmu pengetahuan
- kedudukan
- kecantikan / ketampanan
- kekuatan tubuh.
11. 7
Akibat Negatif :
Tidak mau menerima kebenaran
Tidak menyadari keberhasilan yang
diperolehnya adalah karunia Allah
Menganggap rendah orang lain
Dirinya dikuasai setan
Tidak pernah bersyukur kepada Allah
Tidak disenangi orang
Masuk neraka
12. 8
Cara Menghindari :
Menyadari bahaya takabur
Syukur nikmat
Menyadari asal kejadian kita.
Berusaha bergaul siapa saja
Mengikis benih-benih kesombongan
Memperbanyak istighfar