SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Misteri di Puncak Gunung Argopuro
Suara Pembaruan 15 Juli 2001
Ini misteri. Boleh percaya boleh tidak. Kawasan Puncak Gunung Argopuro (3.088
mdpl), Jawa Timur, kabarnya sempat menjadi tempat tinggal seorang dewi cantik
nan jelita. Namanya Dewi Rengganis, selir raja pada masa Kerajaan Majapahit. Apa
betul? Di sana ada reruntuhan yang dianggap sebagian orang sebagai sisa-sisa
istana sang dewi.
Cerita Dewi Rengganis ini telah melegenda di masyarakat kaki Pegunungan Iyang.
Konon, pada masa kerajaan itu tengah berjaya, pelataran puncak Gunung Argopuro,
sebutan lain bagi Pegunungan Iyang, berdiri sebuah istana megah. Istana itu
lengkap dengan segala atributnya, seperti balatentara, dayang-dayang, hewan
ternak, dan taman yang indah. Ini semata dibangun agar Dewi Rengganis kerasan
menempatinya.
Menurut ramalan para empu pada masa itu, suatu saat tampuk kekuasaan Kerajaan
Majapahit akan jatuh ke tangan Dewi Rengganis. Untuk menghindarinya, keluarlah
”Keppres” pembangunan istana tersebut. Pasalnya, dari seluruh selir raja, Dewi
Rengganis yang paling disayang. Wajar jika masyarakat sekitar menyebut
Pegunungan Iyang sebagai Gunung Argopuro. Berasal dari kata arged dan puro.
Dalam bahasa Madura berarti tempat atau istana yang paling tinggi.
Tak pelak reruntuhan istana sang dewi menjadikan Argopuro menjadi gunung yang
unik. Tak ada duanya di negeri ini. Menjumpai situs purbakala tertinggi di tanah
Jawa. Memikat siapa saja untuk menjelajahi dan mengamatinya. Sebuah kenangan
yang begitu membekas di hati.

’’Taman Firdaus’’
Awal abad ke-20, kawasan Argopuro terlihat begitu cantik. Rusa berbiak dengan
cepat. Ratusan macan dahan bebas berkeliaran. Mengintip dan menerkam rusa yang
lengah. Kucing hutan, babi, dan ajak tak mau kalah berburu satwa pemakan rumput
itu. Pertumbuhan kijang, merak, dan ayam hutan tak kalah banyaknya.
Junghuhn, warga Eropa pertama di Argopuro, menaksir jumlah rusa itu. Pada tahun
1844, ia melihat lebih dari 50.000 ekor. Kawanan rusa itu hidup berkelompok.
Tiap kelompoknya mencapai ribuan ekor.
Tak cuma kaya satwa. Setiap sisi sungai di kawa- san ini ditumbuhi Primula
polifera yang cantik di antara rerumputan bunga-bunga nan cantik tumbuh subur.
Jajaran cemara (Casuarina junghuhniana) tegak berdiri. Sedikit lebih ke atas,
edelweis (Anaphalis viscida) mudah sekali didapati menghiasi padang rumput
Argopuro. Ditambah kabut tipis menyelemuti vegetasi. Berkat daftar kekayaan
hidupan liar dan padang bunga yang beragam, kawasan ini dijuluki Taman Firdaus
Pulau Jawa.
Cerita itu bukan khayalan. JA Wormser, pendaki asal Kerajaan Belanda, telah
membuktikannya. Dalam catatan hariannya, Wormser tak henti-hentinya memuji
keindahan Argopuro. Bersama S Neumann, Wormser menggapai puncak Argopuro pada
tahun 1927. Mereka mencapainya setelah menempuh dua hari perjalanan yang dibantu
oleh delapan porter.
Meski tak seperti dulu, bayangan kemegahan masa lampau masih menjadi magnet.
Argopuro tetap menarik untuk dijelajahi. Masih menyimpan berbagai cerita
penjelajahan dan petualangan yang memikat.

Gampang Dicapai
Secara geografis, Gunung Argopuro termasuk Cagar Alam Dataran Tinggi Iyang
seluas 15.000 ha, terletak di sebelah utara Jember dan barat daya Bondowoso,
Jawa Timur. Dari segi administratif, terbagi dalam tiga wilayah kabupaten, yaitu
Probolinggo, Jember, dan Situbondo. Selain menyajikan berbagai kisah, medan
pendakian Argopuro teramat unik. Menantang setiap penjelajah untuk mendakinya.
Betapa tidak, tanjakan dan turunan silih berganti menyambut Anda. Sebelum puncak
digapai, medan bergelombang itu seperti tiada habisnya.
Ada dua jalur umum yang digunakan para pendaki untuk mencapai puncak. Pertama,
melalui Desa Baderan, Kabupaten Situbondo, dan kedua, dari Ayer Dingin, Desa
Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Kedua jalur tersebut memiliki
karakteristik masing-masing. Namun, dari segi keamanan dan pencapaian titik awal
pendakian, jalur Desa Bremi patut dikedepankan karena mudah dan relatif aman.
Dibandingkan lewat Desa Baderan, sarana transportasi menuju Desa Bremi tersedia
dengan baik. Sampai di terminal Probolinggo tak perlu bingung. Naik saja bus
jurusan Bremi, lalu turun di Ayer Dingin. Perjalanan menuju desa ini memakan
waktu dua jam.
Alternatif lain dengan menaiki Bison (sebutan penduduk setempat bagi
transportasi jenis Isuzu Elf) jurusan Probolinggo-Situbondo. Turun di Pejarakan,
lalu menyambung dengan angkutan desa ke Ayer Dingin, Desa Bremi.
Masalah izin mendaki dapat diurus pada Pos KSDA/Kehutanan Bremi atau Polsek
Krucil. Bila kurang, perbekalan pendakian dapat ditambah di desa ini, mudah
mencarinya di antara sekian banyak warung kebutuhan pokok sehari-hari. Soal
harga, ”beda-beda tipis” dengan di kota. Perjalanan menuju puncak Argopuro
dimulai dari areal perkebunan kopi milik PTP Ayer Dingin. Selama 30 menit, batas
hutan damar (Agathis damara) dapat kita capai.

Taman Hidup
Seusai berjalan tiga jam, para pendaki akan bertemu persimpangan. Salah satunya
menuju Danau Taman Hidup. Sebuah danau terbesar di Dataran Tinggi Iyang. Areal
ini sangat penting bagi seluruh penghuni hutan Argopuro. Rusa, kijang, merak,
ayam hutan, babi hutan, ajak, kucing hutan, hingga macan dahan setiap saat
menikmati kesegaran air danau ini.
Saat ini, Danau Taman Hidup cocok sekali sebagai lokasi mengintip satwa-satwa
yang mulai langka, seperti rusa, kijang, kucing hutan, dan macan dahan sekaligus
mengabadikan aktivitas mereka dalam berbagai karya fotografi. Air danau yang
tenang dikelilingi pepohonan besar menjadikan panorama kian cantik. Paling
tidak, suasana kalem itu menjadi doping menghadapi hiruk-pikuk Jakarta atau
kota-kota sibuk lainnya. Beberapa pendaki sering memilih bermalam di sini,
mengintip suasana pagi dan sore hari di Taman Hidup.
Puas menikmati keindahan Danau Taman Hidup, medan bergelombang siap menyambut
kita. Naik turun punggungan hal yang lumrah di sini. Inilah tantangan lain yang
ditawarkan Argopuro. Medan pendakian bergelombang yang panjang seperti tiada
habisnya. Tentu dituntut persiapan fisik dan strategi yang matang. Bila tidak,
semangat dan napas bakal ”senin-kamis”.
Selama setengah hari perjalanan, kita akan disuguhi beberapa vegetasi. Dari
primer khas hutan tropika hingga sekunder yang didominasi semak dan cemara
(Casuarina junghuhniana). Makin ke atas, tipe vegetasi bergeser pada dominasi
tumbuhan berdaun jarum seperti edelweis (Anaphalis viscida). Tumbuhan khas
puncak gunung-gunung tanah Jawa ini tumbuh di antara padang rumput yang luas.
Tingginya bisa mencapai lima meter.
Meski memiliki medan terbilang berat, Argopuro tak pelit air. Selain Danau Taman
Hidup di awal pendakian, di bagian tengah terdapat dua sungai, Aeng Kenek dan
Aeng Poteh. Plus satu sumber air terakhir sebelum puncak, daerah Rawa Embik.
Ketiga sumber air itu cukup melimpah. Ini amat memudahkan kita mengatur strategi
perbekalan. Lewat hitungan cermat, puncak dapat diraih tanpa harus memikul beban
berlebih.
Kebanyakan pendaki memilih bermalam di Rawa Embik. Sebab, daerah ini memiliki
padang rumput luas dan datar di antara pohon-pohon tinggi serta dekat pula
dengan sumber air. Tentu lokasi ini memanjakan para pendaki membuka tenda doom
mereka. Nyaman dan tak perlu rebutan kapling.
Esoknya, sekitar pukul 02.00 dini hari, perjalanan diteruskan. Sudah pasti
tujuannya satu, summit attack, menggapai puncak Argopuro, menyaksikan segala
keunikannya.
Ada dua puncak yang dapat kita capai, di utara puncak Argopuro dan di sebelah
selatan puncak Rengganis . Reruntuhan candi peninggalan Dewi Rengganis terdapat
pada puncak sebelah selatan itu.
Turun sedikit dari puncak paling atas, terdapat lingkaran pondasi batu.
Bentuknya mirip taman. Taman-taman kecil ini seperti pagar yang menghadap keluar
ke arah padang rumput, layaknya halaman rumah kita di abad modern ini. Bila
beruntung, pemandangan matahari terbit (sunrise) menambah semarak suasana
puncak, menambah keunikan Argopuro yang cantik. Rasa lelah dan penat dalam
perjalanan seolah terobati dalam sekejap.

Contenu connexe

Similaire à Taman Firdaus Pulau Jawa

10 wisata dan 10 kesenian
10 wisata dan 10 kesenian10 wisata dan 10 kesenian
10 wisata dan 10 kesenianYadhi Muqsith
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesiaFreddy Then
 
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdf
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdfBaluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdf
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdfIndahPermatasari255835
 
Pariwisata alam dan buatan di jawa barat
Pariwisata alam dan buatan di jawa baratPariwisata alam dan buatan di jawa barat
Pariwisata alam dan buatan di jawa baratNurul Syifa
 
kosakata dalam bahasa indonesia
kosakata dalam bahasa indonesiakosakata dalam bahasa indonesia
kosakata dalam bahasa indonesiahade hilma
 
D. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxD. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxtella13
 
D. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxD. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxtella13
 
Taman nasional ujung kulon
Taman nasional ujung kulonTaman nasional ujung kulon
Taman nasional ujung kulonLha Nilla II
 
Dewi sulestia wati xp1
Dewi sulestia wati  xp1Dewi sulestia wati  xp1
Dewi sulestia wati xp1221999
 

Similaire à Taman Firdaus Pulau Jawa (20)

10 wisata dan 10 kesenian
10 wisata dan 10 kesenian10 wisata dan 10 kesenian
10 wisata dan 10 kesenian
 
Alas Purwo.pdf
Alas Purwo.pdfAlas Purwo.pdf
Alas Purwo.pdf
 
Taman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas PurwoTaman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
 
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdf
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdfBaluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdf
Baluran, Sebongkah Afrika di Tanah Jawa.pdf
 
Pariwisata alam dan buatan di jawa barat
Pariwisata alam dan buatan di jawa baratPariwisata alam dan buatan di jawa barat
Pariwisata alam dan buatan di jawa barat
 
Kel. 7 (nepa)
Kel. 7 (nepa)Kel. 7 (nepa)
Kel. 7 (nepa)
 
Objek wisata umum
Objek wisata umumObjek wisata umum
Objek wisata umum
 
kosakata dalam bahasa indonesia
kosakata dalam bahasa indonesiakosakata dalam bahasa indonesia
kosakata dalam bahasa indonesia
 
Bhan arsitek air
Bhan arsitek airBhan arsitek air
Bhan arsitek air
 
D. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxD. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptx
 
D. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptxD. SENTARUM.pptx
D. SENTARUM.pptx
 
Taman nasional ujung kulon
Taman nasional ujung kulonTaman nasional ujung kulon
Taman nasional ujung kulon
 
Kangguru
KangguruKangguru
Kangguru
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 
Dewi sulestia wati xp1
Dewi sulestia wati  xp1Dewi sulestia wati  xp1
Dewi sulestia wati xp1
 
Potensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten munaPotensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten muna
 
Potensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten munaPotensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten muna
 

Dernier

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Dernier (8)

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

Taman Firdaus Pulau Jawa

  • 1. Misteri di Puncak Gunung Argopuro Suara Pembaruan 15 Juli 2001 Ini misteri. Boleh percaya boleh tidak. Kawasan Puncak Gunung Argopuro (3.088 mdpl), Jawa Timur, kabarnya sempat menjadi tempat tinggal seorang dewi cantik nan jelita. Namanya Dewi Rengganis, selir raja pada masa Kerajaan Majapahit. Apa betul? Di sana ada reruntuhan yang dianggap sebagian orang sebagai sisa-sisa istana sang dewi. Cerita Dewi Rengganis ini telah melegenda di masyarakat kaki Pegunungan Iyang. Konon, pada masa kerajaan itu tengah berjaya, pelataran puncak Gunung Argopuro, sebutan lain bagi Pegunungan Iyang, berdiri sebuah istana megah. Istana itu lengkap dengan segala atributnya, seperti balatentara, dayang-dayang, hewan ternak, dan taman yang indah. Ini semata dibangun agar Dewi Rengganis kerasan menempatinya. Menurut ramalan para empu pada masa itu, suatu saat tampuk kekuasaan Kerajaan Majapahit akan jatuh ke tangan Dewi Rengganis. Untuk menghindarinya, keluarlah ”Keppres” pembangunan istana tersebut. Pasalnya, dari seluruh selir raja, Dewi Rengganis yang paling disayang. Wajar jika masyarakat sekitar menyebut Pegunungan Iyang sebagai Gunung Argopuro. Berasal dari kata arged dan puro. Dalam bahasa Madura berarti tempat atau istana yang paling tinggi. Tak pelak reruntuhan istana sang dewi menjadikan Argopuro menjadi gunung yang unik. Tak ada duanya di negeri ini. Menjumpai situs purbakala tertinggi di tanah Jawa. Memikat siapa saja untuk menjelajahi dan mengamatinya. Sebuah kenangan yang begitu membekas di hati. ’’Taman Firdaus’’ Awal abad ke-20, kawasan Argopuro terlihat begitu cantik. Rusa berbiak dengan cepat. Ratusan macan dahan bebas berkeliaran. Mengintip dan menerkam rusa yang lengah. Kucing hutan, babi, dan ajak tak mau kalah berburu satwa pemakan rumput itu. Pertumbuhan kijang, merak, dan ayam hutan tak kalah banyaknya. Junghuhn, warga Eropa pertama di Argopuro, menaksir jumlah rusa itu. Pada tahun 1844, ia melihat lebih dari 50.000 ekor. Kawanan rusa itu hidup berkelompok. Tiap kelompoknya mencapai ribuan ekor. Tak cuma kaya satwa. Setiap sisi sungai di kawa- san ini ditumbuhi Primula polifera yang cantik di antara rerumputan bunga-bunga nan cantik tumbuh subur. Jajaran cemara (Casuarina junghuhniana) tegak berdiri. Sedikit lebih ke atas, edelweis (Anaphalis viscida) mudah sekali didapati menghiasi padang rumput Argopuro. Ditambah kabut tipis menyelemuti vegetasi. Berkat daftar kekayaan hidupan liar dan padang bunga yang beragam, kawasan ini dijuluki Taman Firdaus Pulau Jawa. Cerita itu bukan khayalan. JA Wormser, pendaki asal Kerajaan Belanda, telah membuktikannya. Dalam catatan hariannya, Wormser tak henti-hentinya memuji keindahan Argopuro. Bersama S Neumann, Wormser menggapai puncak Argopuro pada
  • 2. tahun 1927. Mereka mencapainya setelah menempuh dua hari perjalanan yang dibantu oleh delapan porter. Meski tak seperti dulu, bayangan kemegahan masa lampau masih menjadi magnet. Argopuro tetap menarik untuk dijelajahi. Masih menyimpan berbagai cerita penjelajahan dan petualangan yang memikat. Gampang Dicapai Secara geografis, Gunung Argopuro termasuk Cagar Alam Dataran Tinggi Iyang seluas 15.000 ha, terletak di sebelah utara Jember dan barat daya Bondowoso, Jawa Timur. Dari segi administratif, terbagi dalam tiga wilayah kabupaten, yaitu Probolinggo, Jember, dan Situbondo. Selain menyajikan berbagai kisah, medan pendakian Argopuro teramat unik. Menantang setiap penjelajah untuk mendakinya. Betapa tidak, tanjakan dan turunan silih berganti menyambut Anda. Sebelum puncak digapai, medan bergelombang itu seperti tiada habisnya. Ada dua jalur umum yang digunakan para pendaki untuk mencapai puncak. Pertama, melalui Desa Baderan, Kabupaten Situbondo, dan kedua, dari Ayer Dingin, Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Kedua jalur tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Namun, dari segi keamanan dan pencapaian titik awal pendakian, jalur Desa Bremi patut dikedepankan karena mudah dan relatif aman. Dibandingkan lewat Desa Baderan, sarana transportasi menuju Desa Bremi tersedia dengan baik. Sampai di terminal Probolinggo tak perlu bingung. Naik saja bus jurusan Bremi, lalu turun di Ayer Dingin. Perjalanan menuju desa ini memakan waktu dua jam. Alternatif lain dengan menaiki Bison (sebutan penduduk setempat bagi transportasi jenis Isuzu Elf) jurusan Probolinggo-Situbondo. Turun di Pejarakan, lalu menyambung dengan angkutan desa ke Ayer Dingin, Desa Bremi. Masalah izin mendaki dapat diurus pada Pos KSDA/Kehutanan Bremi atau Polsek Krucil. Bila kurang, perbekalan pendakian dapat ditambah di desa ini, mudah mencarinya di antara sekian banyak warung kebutuhan pokok sehari-hari. Soal harga, ”beda-beda tipis” dengan di kota. Perjalanan menuju puncak Argopuro dimulai dari areal perkebunan kopi milik PTP Ayer Dingin. Selama 30 menit, batas hutan damar (Agathis damara) dapat kita capai. Taman Hidup Seusai berjalan tiga jam, para pendaki akan bertemu persimpangan. Salah satunya menuju Danau Taman Hidup. Sebuah danau terbesar di Dataran Tinggi Iyang. Areal ini sangat penting bagi seluruh penghuni hutan Argopuro. Rusa, kijang, merak, ayam hutan, babi hutan, ajak, kucing hutan, hingga macan dahan setiap saat menikmati kesegaran air danau ini. Saat ini, Danau Taman Hidup cocok sekali sebagai lokasi mengintip satwa-satwa yang mulai langka, seperti rusa, kijang, kucing hutan, dan macan dahan sekaligus
  • 3. mengabadikan aktivitas mereka dalam berbagai karya fotografi. Air danau yang tenang dikelilingi pepohonan besar menjadikan panorama kian cantik. Paling tidak, suasana kalem itu menjadi doping menghadapi hiruk-pikuk Jakarta atau kota-kota sibuk lainnya. Beberapa pendaki sering memilih bermalam di sini, mengintip suasana pagi dan sore hari di Taman Hidup. Puas menikmati keindahan Danau Taman Hidup, medan bergelombang siap menyambut kita. Naik turun punggungan hal yang lumrah di sini. Inilah tantangan lain yang ditawarkan Argopuro. Medan pendakian bergelombang yang panjang seperti tiada habisnya. Tentu dituntut persiapan fisik dan strategi yang matang. Bila tidak, semangat dan napas bakal ”senin-kamis”. Selama setengah hari perjalanan, kita akan disuguhi beberapa vegetasi. Dari primer khas hutan tropika hingga sekunder yang didominasi semak dan cemara (Casuarina junghuhniana). Makin ke atas, tipe vegetasi bergeser pada dominasi tumbuhan berdaun jarum seperti edelweis (Anaphalis viscida). Tumbuhan khas puncak gunung-gunung tanah Jawa ini tumbuh di antara padang rumput yang luas. Tingginya bisa mencapai lima meter. Meski memiliki medan terbilang berat, Argopuro tak pelit air. Selain Danau Taman Hidup di awal pendakian, di bagian tengah terdapat dua sungai, Aeng Kenek dan Aeng Poteh. Plus satu sumber air terakhir sebelum puncak, daerah Rawa Embik. Ketiga sumber air itu cukup melimpah. Ini amat memudahkan kita mengatur strategi perbekalan. Lewat hitungan cermat, puncak dapat diraih tanpa harus memikul beban berlebih. Kebanyakan pendaki memilih bermalam di Rawa Embik. Sebab, daerah ini memiliki padang rumput luas dan datar di antara pohon-pohon tinggi serta dekat pula dengan sumber air. Tentu lokasi ini memanjakan para pendaki membuka tenda doom mereka. Nyaman dan tak perlu rebutan kapling. Esoknya, sekitar pukul 02.00 dini hari, perjalanan diteruskan. Sudah pasti tujuannya satu, summit attack, menggapai puncak Argopuro, menyaksikan segala keunikannya. Ada dua puncak yang dapat kita capai, di utara puncak Argopuro dan di sebelah selatan puncak Rengganis . Reruntuhan candi peninggalan Dewi Rengganis terdapat pada puncak sebelah selatan itu. Turun sedikit dari puncak paling atas, terdapat lingkaran pondasi batu. Bentuknya mirip taman. Taman-taman kecil ini seperti pagar yang menghadap keluar ke arah padang rumput, layaknya halaman rumah kita di abad modern ini. Bila beruntung, pemandangan matahari terbit (sunrise) menambah semarak suasana puncak, menambah keunikan Argopuro yang cantik. Rasa lelah dan penat dalam perjalanan seolah terobati dalam sekejap.