SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Materi 10
Kekontinuan Fungsi
Dalam bahasa yang biasa, kata kontinu digunakan untuk memerikan suatu proses yang
berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak. Gagasan inilah, yang berkenaan dengan
fungsi, yangsekarang ingin dibuat secara persis. Pandang tiga grafik yang diperlihatkan
dalam gambar 1.
Hanya grafik yang ketiga memperlihatkan kekontinuan di c. Berikut adalah definisi yang
formal.
Definisi. Kekontinuan di di satu titik.
Kita katakan bahwa f kontinu di c beberapa selang terbuka di sekitar c terkandung dalam
daerah asal f dan
lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) = f(c)
Dengan definisi ini kita bermaksud mensyaratkan tiga hal.
1. lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) ada.
2. F(c) ada. (yakni, c berada dalam daerah asal f)
3. lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) = f(c)
Jika salah satu dari ketiga fungsi ini tak terpenuhi, maka f tak kontinu (diskontinu) di c. Jadi,
fungsi yangdiwakili oleh grafik yang pertama dan kedua di atas tak kontinu di c. Tetapi
kontinu di titik-titik lain dari daerah asalnya.
Contoh 1. Andaikan f(x) =
π‘₯2
βˆ’ 4
π‘₯ βˆ’ 2
, x β‰  2. Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x = 2 agar
kontinu di titik itu.
Penyelesaian .
lim
π‘₯β†’2
π‘₯2
βˆ’ 4
π‘₯ βˆ’ 2
= lim
π‘₯β†’2
( π‘₯ – 2)(π‘₯ + 2)
π‘₯ βˆ’ 2
= lim
π‘₯β†’2
(π‘₯ + 2) = 4
Karena itu kita definisikan f(2) = 4 .Grafik dari fungsi yang dihasilkan diperlihatkan dalam
gambar 2.
Kenyataannya, kita lihat bahwa f(x) = x + 2 untuk semua x.
Kekontinuan Pada Selang.
Kekontinuan pada selang selayaknya berarti kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut.
Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk suatu selang terbuka (a , b).
Bilamana kita memandang selang tertutup [a , b], kita menghadapi masalah. Mungkin saja f
bahkan tidak terdefinsi di sebelah kiri a (misalnya f(x) = √ π‘₯ mempunyai masalah ini di a = 0),
sehingga secara langsung saja lim
π‘₯β†’π‘Žβˆ’
𝑓(π‘₯) tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini
dengan menyebut f kontinu pada [a , b] jika ia kontinu di setiap titik dari (a , b) dan jika
lim
π‘₯β†’π‘Ž+
𝑓(π‘₯) = f(a) dan lim
π‘₯β†’π‘βˆ’
𝑓(π‘₯)= f(b) (masing-masing disebut, kekontinuan kanan di a dan
kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan dalam sebuah definisi formal.
Definisi kekontinuan selang
Kita katakan f kontinu pada selang terbuka (a , b) jika f kontinu di setiap titik (a , b). F
kontinu pada selang tertutp [a , b] jika kontinu pada (a , b), kontinu kanan di a dan kontiny
kiri di b.
Sebagai contoh, pernyataan bahwa f(x) = 1/x kontinu pada selang (0 1) dan bahwa g(x)
kontinu pada [0 , 1] adalah benar.
Contoh 2.
Dengan menggunakan definis di atas, uraikan sifat-sifat kekontinuan dari fungsi yang
grafiknya disketsakan dalam gambar 3.
Penyelesaian :
Fungsi tersebut kontinu pada selang buka (-∞ , 0), (0 , 3), dan (5 , ∞), dan juga pada selang
tertutup [3 , 5].
Untuk f agar kontinu pada [a , b] berarti bahwa bilamana x1 dan x2 berdekatan satu sama
lain dan keduanya berada dalam [a , b], maka f(x1) dan f(x2) berdekatan satu sama lain. Tidak
terdapat lompatan atau perubahan mendadak, sehingga kita boleh β€œmenggambarkan”
grafik f pada [a , b] tanpa mengangkat pensil kita dari kertas. Ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa suatu fungsi kontinu harus menerima setiap nilai di antara dua nilainya
yang sebarang. Hasil ini sekarang akan kita nyatakan secara persis.
Teorema Nilai Antara.
Jika f kontinu pada [a , b] dan jika w sebuah bilangan antara f(a) dan f(b) maka terdapat
sebuah bilangan c di antara a dan b sedemikiansehingga f(c) = w.
Jika f tidak kontinu maka sifat nilai antara tidak berlaku, seperti tampak pada gambar 6 di
bawah ini.
Contoh 3. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 3x – 2 = 0
mempunyai akar riil antara 0 dan 1
Penyelesaian :
Dari fungsi di atas diperoleh nilai F(0) = -2 dan f(1) = 2.
Misalkan w = 0 , karena w memenuhi : f(0) ≀ w ≀ f(1) , maka berdasarkan teorema nilai
antara terdapat nilai c antara 0 dan 1 yang memenuhi f(c) = 0. Terbukti.
Latihan soal 10
Dalam soal 1 – 14, nyatakan apakah fungsi yang ditunjukkan kontinu atau tidak di 2; jika tak
kontinu jelaskan sebabnya.
1. F(x) = 4x2 – 2x + 12
2. F(x) = 8 / (x – 2)
3. G(x) = 3x2 / (x – 2)
4. G(x) = √ π‘₯ βˆ’ 1
5. H(x) = √ π‘₯ βˆ’ 3
6. H(x) = |3 – 5x2|
7. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§
8. F(t) = ⟦ 𝑑 βˆ’ 1/2⟧
9. G(t) = (t3 – 8) / (t – 2)
10.
11. H(t) = {
𝑑3
βˆ’8
π‘‘βˆ’2
, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2
12 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2
12. h(t) = {
4π‘‘βˆ’8
π‘‘βˆ’2
, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2
2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2
13. f(x) = {
π‘₯ + 3 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 2
π‘₯2
+ 1 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
14. f(x) = {
βˆ’3π‘₯ + 4 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ ≀ 2
βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 2
dalam soal 15 – 20, fungsi yang diberikan tidak terdefinisi di suatu titik tertentu, bagaimana
seharusnya mendefinisikan di sanan agar kontinu pada titik itu? (lihat contoh 1)
15. f(x) = (x2 – 9) / (x – 3)
16. g(x) = (9x2 – 4) / (3x + 2)
17. f(t) =
𝑑 βˆ’ 1
√ π‘‘βˆ’ 1
18. g(t) =
sin 𝑑
𝑑
19. f(x) = (x4 + 2x3 – 3) / (x + 1)
20. f(x) = sin (
π‘₯2
βˆ’ 1
π‘₯ + 1
)
dalam soal 21 – 32, di titik mana, jika ada, fungsi tak kontinu?
21. F(x) = (2x + 3) / (x2 – x – 6)
22. G(x) = x / (2x2 – x – 1)
23. F(t) = |t2 – 2t + 5|
24. G(t) =
1
√ π‘‘βˆ’1
25. F(u) =
2𝑒 + 7
√ 𝑒 + 5
26. G(u) =
𝑒2
+ |π‘’βˆ’ 1|
√ 𝑒 + 13
27. F(x) =
1
√4 + π‘₯2
28. G(x) =
1
√4 βˆ’ π‘₯2
29. F(x) = {
π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0
π‘₯2
π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1
2 βˆ’ π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1
30. G(x) = {
π‘₯2
π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0
βˆ’π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1
π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1
31. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§
32. G(t) = ⟦ 𝑑 + 1/2⟧
33. Sketsakan grafik suatu fungsi f yang memenuhi semua persyaratan berikut
a. Daerah asalnya adalah [-2 , 2]
b. F(-2) = f(-1) = f(1) = f(2) = 1
c. Tak kontinu di 1 dan -1
d. Kontinu kanan di -1 dan kontinu kiri di 1
34. Andaiakan
F(x) = {
π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™
βˆ’π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™
Sketsakan grafik ini sebaik mungkin dan tentukan dimana x kontinu
35. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 2x – 5 = 0 mempunyai
akar riil antara 1 dan 2
36. Dengan menggunakan teorema nilai antara, Perlihatkan bahwa persamaan x5 + 4x3 –
7x + 14 = 0 mempunyai paling sedikit satu akar riil
37. Cari nilai-nilai a dan b sehingga fungsi berikut kontinu di mana
F(x) = {
π‘₯ + 1 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 1
π‘Žπ‘₯ + 𝑏 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 1 ≀ π‘₯ <
3π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
2

More Related Content

What's hot

Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
Β 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
Β 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaKelinci Coklat
Β 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksRochimatulLaili
Β 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
Β 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
Β 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Β 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
Β 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinFerdhika Yudira
Β 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
Β 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGIHanifa Zulfitri
Β 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomialoilandgas24
Β 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasaRuth Dian
Β 

What's hot (20)

Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
Β 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Β 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Β 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Β 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
Β 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Β 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Β 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Β 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Β 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
Β 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
Β 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
Β 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
Β 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Β 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
Β 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Β 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
Β 

Similar to kekontinuan fungsi

Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )vinafi
Β 
Kekontiniuan
KekontiniuanKekontiniuan
KekontiniuanKesini Dong
Β 
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiBentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiReza Ferial Ashadi
Β 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dAgus S
Β 
LIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANHanifa Zulfitri
Β 
3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuanTeukuFurqan3
Β 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUANArsy Al hafizh
Β 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)MeriArianti
Β 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusNida Shafiyanti
Β 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rAl Munawwaroh
Β 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
Β 

Similar to kekontinuan fungsi (20)

Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )
Β 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
Β 
Kekontiniuan
KekontiniuanKekontiniuan
Kekontiniuan
Β 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
Β 
kemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungankemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungan
Β 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
Β 
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiBentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Β 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
Β 
LIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUAN
Β 
3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan
Β 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
Β 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
Β 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
Β 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
Β 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
Β 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
Β 
Nota fungsi
Nota fungsiNota fungsi
Nota fungsi
Β 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Β 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Β 
Kalkulus1
Kalkulus1 Kalkulus1
Kalkulus1
Β 

More from Fazar Ikhwan Guntara (20)

maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
Β 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
Β 
aturan rantai
aturan rantaiaturan rantai
aturan rantai
Β 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
Β 
teorema limit
teorema limitteorema limit
teorema limit
Β 
pendahuluan limit
pendahuluan limitpendahuluan limit
pendahuluan limit
Β 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Β 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
Β 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
ketaksamaan
Β 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Β 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
Β 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
Β 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
Β 
Manusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seniManusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seni
Β 
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Β 
Besaran dan turunan
Besaran dan turunan Besaran dan turunan
Besaran dan turunan
Β 
Transformasi linier
Transformasi linier Transformasi linier
Transformasi linier
Β 
Ruang eigen
Ruang eigen Ruang eigen
Ruang eigen
Β 
Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam
Β 
Ruang ruang vector
Ruang ruang vector Ruang ruang vector
Ruang ruang vector
Β 

Recently uploaded

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
Β 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
Β 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
Β 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
Β 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
Β 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
Β 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
Β 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
Β 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
Β 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
Β 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
Β 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Β 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Β 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Β 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
Β 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Β 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Β 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
Β 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 

kekontinuan fungsi

  • 1. Materi 10 Kekontinuan Fungsi Dalam bahasa yang biasa, kata kontinu digunakan untuk memerikan suatu proses yang berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak. Gagasan inilah, yang berkenaan dengan fungsi, yangsekarang ingin dibuat secara persis. Pandang tiga grafik yang diperlihatkan dalam gambar 1. Hanya grafik yang ketiga memperlihatkan kekontinuan di c. Berikut adalah definisi yang formal. Definisi. Kekontinuan di di satu titik. Kita katakan bahwa f kontinu di c beberapa selang terbuka di sekitar c terkandung dalam daerah asal f dan lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) = f(c) Dengan definisi ini kita bermaksud mensyaratkan tiga hal. 1. lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) ada. 2. F(c) ada. (yakni, c berada dalam daerah asal f) 3. lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) = f(c) Jika salah satu dari ketiga fungsi ini tak terpenuhi, maka f tak kontinu (diskontinu) di c. Jadi, fungsi yangdiwakili oleh grafik yang pertama dan kedua di atas tak kontinu di c. Tetapi kontinu di titik-titik lain dari daerah asalnya. Contoh 1. Andaikan f(x) = π‘₯2 βˆ’ 4 π‘₯ βˆ’ 2 , x β‰  2. Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x = 2 agar kontinu di titik itu. Penyelesaian . lim π‘₯β†’2 π‘₯2 βˆ’ 4 π‘₯ βˆ’ 2 = lim π‘₯β†’2 ( π‘₯ – 2)(π‘₯ + 2) π‘₯ βˆ’ 2 = lim π‘₯β†’2 (π‘₯ + 2) = 4 Karena itu kita definisikan f(2) = 4 .Grafik dari fungsi yang dihasilkan diperlihatkan dalam gambar 2. Kenyataannya, kita lihat bahwa f(x) = x + 2 untuk semua x.
  • 2. Kekontinuan Pada Selang. Kekontinuan pada selang selayaknya berarti kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut. Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk suatu selang terbuka (a , b). Bilamana kita memandang selang tertutup [a , b], kita menghadapi masalah. Mungkin saja f bahkan tidak terdefinsi di sebelah kiri a (misalnya f(x) = √ π‘₯ mempunyai masalah ini di a = 0), sehingga secara langsung saja lim π‘₯β†’π‘Žβˆ’ 𝑓(π‘₯) tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini dengan menyebut f kontinu pada [a , b] jika ia kontinu di setiap titik dari (a , b) dan jika lim π‘₯β†’π‘Ž+ 𝑓(π‘₯) = f(a) dan lim π‘₯β†’π‘βˆ’ 𝑓(π‘₯)= f(b) (masing-masing disebut, kekontinuan kanan di a dan kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan dalam sebuah definisi formal. Definisi kekontinuan selang Kita katakan f kontinu pada selang terbuka (a , b) jika f kontinu di setiap titik (a , b). F kontinu pada selang tertutp [a , b] jika kontinu pada (a , b), kontinu kanan di a dan kontiny kiri di b. Sebagai contoh, pernyataan bahwa f(x) = 1/x kontinu pada selang (0 1) dan bahwa g(x) kontinu pada [0 , 1] adalah benar. Contoh 2. Dengan menggunakan definis di atas, uraikan sifat-sifat kekontinuan dari fungsi yang grafiknya disketsakan dalam gambar 3. Penyelesaian : Fungsi tersebut kontinu pada selang buka (-∞ , 0), (0 , 3), dan (5 , ∞), dan juga pada selang tertutup [3 , 5]. Untuk f agar kontinu pada [a , b] berarti bahwa bilamana x1 dan x2 berdekatan satu sama lain dan keduanya berada dalam [a , b], maka f(x1) dan f(x2) berdekatan satu sama lain. Tidak terdapat lompatan atau perubahan mendadak, sehingga kita boleh β€œmenggambarkan” grafik f pada [a , b] tanpa mengangkat pensil kita dari kertas. Ini berkaitan dengan
  • 3. kenyataan bahwa suatu fungsi kontinu harus menerima setiap nilai di antara dua nilainya yang sebarang. Hasil ini sekarang akan kita nyatakan secara persis. Teorema Nilai Antara. Jika f kontinu pada [a , b] dan jika w sebuah bilangan antara f(a) dan f(b) maka terdapat sebuah bilangan c di antara a dan b sedemikiansehingga f(c) = w. Jika f tidak kontinu maka sifat nilai antara tidak berlaku, seperti tampak pada gambar 6 di bawah ini. Contoh 3. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 3x – 2 = 0 mempunyai akar riil antara 0 dan 1 Penyelesaian : Dari fungsi di atas diperoleh nilai F(0) = -2 dan f(1) = 2. Misalkan w = 0 , karena w memenuhi : f(0) ≀ w ≀ f(1) , maka berdasarkan teorema nilai antara terdapat nilai c antara 0 dan 1 yang memenuhi f(c) = 0. Terbukti. Latihan soal 10 Dalam soal 1 – 14, nyatakan apakah fungsi yang ditunjukkan kontinu atau tidak di 2; jika tak kontinu jelaskan sebabnya. 1. F(x) = 4x2 – 2x + 12 2. F(x) = 8 / (x – 2) 3. G(x) = 3x2 / (x – 2) 4. G(x) = √ π‘₯ βˆ’ 1 5. H(x) = √ π‘₯ βˆ’ 3 6. H(x) = |3 – 5x2| 7. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§ 8. F(t) = ⟦ 𝑑 βˆ’ 1/2⟧ 9. G(t) = (t3 – 8) / (t – 2) 10. 11. H(t) = { 𝑑3 βˆ’8 π‘‘βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2 12 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2 12. h(t) = { 4π‘‘βˆ’8 π‘‘βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2 2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2 13. f(x) = { π‘₯ + 3 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 2 π‘₯2 + 1 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
  • 4. 14. f(x) = { βˆ’3π‘₯ + 4 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ ≀ 2 βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 2 dalam soal 15 – 20, fungsi yang diberikan tidak terdefinisi di suatu titik tertentu, bagaimana seharusnya mendefinisikan di sanan agar kontinu pada titik itu? (lihat contoh 1) 15. f(x) = (x2 – 9) / (x – 3) 16. g(x) = (9x2 – 4) / (3x + 2) 17. f(t) = 𝑑 βˆ’ 1 √ π‘‘βˆ’ 1 18. g(t) = sin 𝑑 𝑑 19. f(x) = (x4 + 2x3 – 3) / (x + 1) 20. f(x) = sin ( π‘₯2 βˆ’ 1 π‘₯ + 1 ) dalam soal 21 – 32, di titik mana, jika ada, fungsi tak kontinu? 21. F(x) = (2x + 3) / (x2 – x – 6) 22. G(x) = x / (2x2 – x – 1) 23. F(t) = |t2 – 2t + 5| 24. G(t) = 1 √ π‘‘βˆ’1 25. F(u) = 2𝑒 + 7 √ 𝑒 + 5 26. G(u) = 𝑒2 + |π‘’βˆ’ 1| √ 𝑒 + 13 27. F(x) = 1 √4 + π‘₯2 28. G(x) = 1 √4 βˆ’ π‘₯2 29. F(x) = { π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0 π‘₯2 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1 2 βˆ’ π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1 30. G(x) = { π‘₯2 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0 βˆ’π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1 π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1 31. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§ 32. G(t) = ⟦ 𝑑 + 1/2⟧ 33. Sketsakan grafik suatu fungsi f yang memenuhi semua persyaratan berikut a. Daerah asalnya adalah [-2 , 2] b. F(-2) = f(-1) = f(1) = f(2) = 1 c. Tak kontinu di 1 dan -1 d. Kontinu kanan di -1 dan kontinu kiri di 1 34. Andaiakan F(x) = { π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ βˆ’π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ Sketsakan grafik ini sebaik mungkin dan tentukan dimana x kontinu
  • 5. 35. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 2x – 5 = 0 mempunyai akar riil antara 1 dan 2 36. Dengan menggunakan teorema nilai antara, Perlihatkan bahwa persamaan x5 + 4x3 – 7x + 14 = 0 mempunyai paling sedikit satu akar riil 37. Cari nilai-nilai a dan b sehingga fungsi berikut kontinu di mana F(x) = { π‘₯ + 1 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 1 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 1 ≀ π‘₯ < 3π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2 2