Publicité
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Fiqih

  1. Haji dan Hikmahnya
  2. A. Pengertian Haji • Menurut etimologi : haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. • Menurut istilah : haji ialah menuju ke baitullah pada waktu dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah yang telah ditentukan syariat islam. • Waktu yang ditentukan adalah pada bulan-bulan haji yang dimulai dari syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tempat-tempat tertentu adalah tawaf, sa’i, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain. • Haji merupakan rukun islam yang ke lima, diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu untuk mengerjakan. Kewajiban melaksanakan ibadah haji itu satu kali seumur hidup, kecuali apabila bernadzar untuk melaksanakan ibadah haji.
  3. B. Dasar Pelaksanaan Haji • QS. Al-Baqarah:197 "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang-siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menger-jakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Ber-bekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197)
  4. QS. Ali-Imran:97 Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
  5. C. Syarat Haji • Islam • Baligh/dewasa • Berakal • Merdeka (bukan budak) • Mampu melaksanakan ibadah haji
  6. D. Rukun Haji • Rukun haji adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam berhaji yang apabila ada yang tidak dilaksanakan, maka dinyatakan tidak sah dan harus mengulang di kesempatan berikutnya. • Diantara rukun haji adalah :
  7. 1. Ihram • Kata ihram dari bahasa Arab Alharam, yang bermakna terlarang atau tercegah. Dinamakan ihram karena dengan berniat masuk kedalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah, seseorang dilarang berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu, seperti jima’, menikah, melontarkan ucapan kotor, dan sebagainya. • Dalam persiapan melakukan ihram, ada beberapa hal yang sunnah dikerjakan yaitu : 1. Mandi, sekalipun ia perempuan yang sedang haid atau nifas 2. Mengenakan dua helai kain putih yang tidak berjahit untuk dijadikan sebagai sarung dan selendang. 3. Disunnahkan memakai pakaian ihram setelah shalat 4. Niat Haji dan dibolehkan untuk memilih salah satu dari tiga nusuk, yaitu ifrad, qiran, dan tamattu
  8. • Adapun beberapa perbuatan yang haram dilakukan selama berihram, dan orang yang melanggarnya diwajibkan membayar fidyah. Larangan-larangan tersebut yaitu : 1. Mencukur rambut dan mencabut bulu yang ada di badan 2. Menyisir dan meminyaki rambut dan memotong buku 3. Menutupi kepala bagi laki-laki dan menutup muka bagi perempuan 4. Memakai pakaian berjahit 5. Memakai wangi-wangian, baik di badan maupun di pakaiannya 6. Melakukan akad nikah 7. Bersetubuh dan mubasyah dengan syahwat 8. Membunuh binatang buruan
  9. 2. Wukuf Wukuf di padang Arafah artinya berhenti atau berdiam diri, adalah salah satu rukun haji, jika dalam rangkaian haji seseorang tidak melakukan wukuf maka hajinya tidah sah. Wukuf dilakukan pada 9 Dzulhijjah, dari Dzuhur sampai matahari terbenam. Status hukum wukuf di Arafah adalah rukun yang kalau ditinggalkan maka Hajinya tidak sah. Wukuf juga merupakan puncak ibadah di Padang Arafah dan dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  10. 3. Tawaf • Tawaf artinya mengelilingi baitullah sebanyak 7 kali. Tawaf yang menjadi rukun haji yaitu tawaf ifadah. Adapun macam-macam tawaf adalah : A. Tawaf Ifadah adalah salah satu dari beberapa rukun haji, yang harus di laksankan sendiri jika tidak hajinya akan batal B. Tawaf Qudum adalah tawaf pembukaan atau tawaf selamat datang yang di lakukan pada waktu jama’ah baru tiba di Mekkah , Hukumnya adalah Sunat C. Tawaf Wada’ adalah Tawaf perpisahan, hukumnya wajib jadi perempuan yang sedang haid pun di wajibkan untuk melaksanakan tawaf ini D. Tawaf Sunat adalah tawaf yang bisa di lakukan kapan saja. Kalau di lakukan saat memasuki Masjidil Haram, Tawaf ini berfungsi sebagai pengganti shalat tahiyatul masjid
  11. 4. Sa’i Sa’i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang di lakukan dengan jalan kaki (berlari-lari kecil) bolak balik 7 kali dari Bukit Shafa sampai dengan Bukit Marwah.
  12. 5. Tahallul Menurut bahasa tahallul berarti menjadi boleh atau diperbolehkan. Dengan demikian tahallul ialah diperbolehkan atau dibebaskannya seseorang dari larangan atau pantangan ihram. Pembebasan tersebut ditandai dengan tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai rambut.
  13. 6. Tertib Dalam melaksanakan ibadah haji harus dilakukan berdasarkan urutan yang telah ditentukan oleh Nabi SAW.
  14. E. Wajib Haji • Wajib haji adalah sesuatu yang perlu dikerjakan, tapi tidak mempengaruhi sahnya ibadah haji, dan apabila terhalang untuk mengerjakannya boleh diganti dengan dam (denda) yaitu menyembelih binatang. • Berikut kewajiban haji yang hendaknya dikerjakan : 1. Ihram dari miqat 2. Bermalam di Muzdalifah, pada malam tanggal 10 Dzulhijjah 3. Bermalam di Mina, pada hari tasyriq (11, 12, dan 13 Daulhijjah) 4. Melempar jumrah aqabah tujuh kali dengan batu pada tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan setelah lewat tengah malam 9 Dzulhijjah dan setelah wukuf 5. Melempar jumrah ketiganya (jumrah ula, wustha, aqabah) pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah dan melemparkannya tujuh kali tiap-tiap jumrah 6. Meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan karena ihram
  15. F. Sunnah Haji 1. Mandi ketika memulai ihram 2. Memakai wangi-wangian 3. Berihram dengan menggunakan dua lembar kain putih 4. Bertahmid, bertasbih, bertakbir 5. Mengeraskan suara ketika bertalbiyah 6. Berihram menghadap kiblat 7. Mengusap hajar aswad 8. Bertakbir setiap melewati hajar aswad 9. Shalat 2 rakaat di belakang maqam ibrahim setelah tawaf
  16. G. Miqat Haji • Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji. 1. Miqat zamani Miqat zamani adalah batasan-batasan waktu dimana dilakukan ibadah haji. Batasan waktu tersebut adalah bulan-bulan haji (Syawwal, Dzul Qa’dah, dan 10 hari pertama dari Dzul hijjah). 2. Miqat makani Miqat makani adalah tempat-tempat yang telah ditentukan dalam syariat, untuk memulai niat ihram haji dan umroh.
  17. a) Dzul Hulaifah Dzul Hulaifah (sekarang dinamakan Abyar Ali atau Bir Ali) adalah miqat bagi penduduk kota Madinah dan yang datang melalui rute mereka. Jaraknya dengan kota Makkah sekitar 420 km. b) Juhlah Juhlah adalah miqat penduduk Saudi Arabia bagian utara dan Negara-negara Afrika Utara dan Barat, serta penduduk negeri Syam (Lebanon, Yordania, Syiria, dan Palestina). Jaraknya dengan kota Makkah kurang lebih 208 km. Namun tempat ini telah ditelan banjir, dan sebagai gantinya adalah daerah Rabigh yang berjarak kurang lebih 186 km dari kota Makkah. c) Qarnul Manazil Qarnul manazil (sekarang dinamakan Assail), yang berjarak kurang lebih 78 km dari Makkah, atau Wadi Muhrim (bagian atas Qarnul Manazil) yang berjarak kurang lebih 75 km dari kota Makkah. Tempat ini merupakan miqat penduduk Najd dan yang setelahnya dari Negara-negara Teluk, Irak (bagi yang melewatinya), Iran, penduduk bagian selatan Saudi Arabia yang berada di seputaran pegunungan Sarat. d) Yalamlam Yalamlam (sekarang dinamakan Assakdiyah), yang berjarak kurang lebih 120 km dari kota Makkah (bila diukur lewat jalur selatan Tihamah). Ini adalah miqat penduduk Negara Yaman, Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya. e) Dzatu Irqin Dzatu Irqin (sekarang dinamakan Adhdharibah), yang berjarak kurang lebih 100 km dari kota Makkah . Ini adalah miqat penduduk negeri Irak (Kufah dan Basharah) dan penduduk Negara- negara yang melewatinya. Awal ditetapkan sebagai miqat adalah di masa khalifah Umar bin Khaththab ketika penduduk Kufah dan Bashrah merasa kesulitan untuk pergi ke miqat Qarnul Manazil.
  18. H. Umrah • Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram. Umrah berarti melaksanakan tawaf di ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Umrah sering disebut pula dengan haji kecil. • Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggan 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
  19. Tata cara pelaksanaan umrah : 1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah 2. Memakai pakaian ihram 3. Niat umrah kemudian bertalbiyah 4. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. 5. Shalat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim 6. Sa’i dengan naik ke bukit shafa dan menghadapi kiblat sambil mengangkat kedua tangan 7. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi perempuan
  20. I. Pelaksanaan Haji dan Umrah 1. Haji Ifrad Kata ifrad berarti menyendiri. Yaitu melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah haji dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan umrah dalam satu musim haji atau waktu haji. 2. Haji Tamattu Kata tamattu mempunyai arti bersenang-senang. Maksudnya melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji kemudian melaksanakan ibadah haji, di bulan dan tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal. 3. Haji Qiran Kata qiran mengandung arti menggabungkan. Maksudnya, menyatukan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Jadi pelaksanaan ibadah haji dan umrah dilakukan secara bersama-sama.
  21. J. Larangan Haji 1. Melakukan hubungan seksual 2. Melakukan perbuatan tercela dan maksiat 3. Bertengkar dengan orang lain 4. Memakai pakaian berjahit (laki-laki) 5. Memakai wangi-wangian 6. Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki) 7. Melakukan akad nikah 8. Memotong kuku 9. Mencukur atau mencabut rambut 10. Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum 11. Membunuh binatang buruan 12. Memakan daging binatang buruan
  22. K. Hikmah Ibadah Haji 1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, maksudnya adalah bahwa rahasia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya menghadap diri kepada Allah yang Maha agung 2. Memperteguh iman dan takwa kepada Allah SWT 3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi 4. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang mulia 5. Ibadah haji merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah 6. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam seluruh dunia, dan para pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan menjadikan kabah sebagai simbol kesatuan dan persatuan muslim seluruh dunia 7. Memperkuat fisik dan mental, karena ibadah haji atau umrah merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan 8. Memumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya 9. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan kesatuan umat islam sedunia
  23. Nama Kelompok : • Arlissa Ramadhani (03) • Dewi Amrom Musta’idah (07) • Firma Nur Hidayah (11) • Hilmi Arif Fakhruddin (13) • Kevin Mahardika Aji (18) • Kirana Dara Oryntasari (19)
Publicité