A. Pengertian Haji
• Menurut etimologi : haji mempunyai arti qashd, yakni
tujuan, maksud, dan menyengaja.
• Menurut istilah : haji ialah menuju ke baitullah pada waktu dan
tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan
ibadah yang telah ditentukan syariat islam.
• Waktu yang ditentukan adalah pada bulan-bulan haji yang
dimulai dari syawal sampai sepuluh hari pertama bulan
Dzulhijjah. Tempat-tempat tertentu adalah
tawaf, sa’i, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit
di Mina, dan lain-lain.
• Haji merupakan rukun islam yang ke lima, diwajibkan kepada
setiap muslim yang mampu untuk mengerjakan. Kewajiban
melaksanakan ibadah haji itu satu kali seumur hidup, kecuali
apabila bernadzar untuk melaksanakan ibadah haji.
B. Dasar Pelaksanaan Haji
• QS. Al-Baqarah:197
"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang-siapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menger-jakan
haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan
di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan
berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Ber-bekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah
kepadaKu hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197)
QS. Ali-Imran:97
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah
dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah.
C. Syarat Haji
• Islam
• Baligh/dewasa
• Berakal
• Merdeka (bukan budak)
• Mampu melaksanakan ibadah haji
D. Rukun Haji
• Rukun haji adalah hal-hal yang wajib dilakukan
dalam berhaji yang apabila ada yang tidak
dilaksanakan, maka dinyatakan tidak sah dan
harus mengulang di kesempatan berikutnya.
• Diantara rukun haji adalah :
1. Ihram
• Kata ihram dari bahasa Arab Alharam, yang bermakna terlarang
atau tercegah. Dinamakan ihram karena dengan berniat masuk
kedalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah, seseorang dilarang
berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu, seperti
jima’, menikah, melontarkan ucapan kotor, dan sebagainya.
• Dalam persiapan melakukan ihram, ada beberapa hal yang sunnah
dikerjakan yaitu :
1. Mandi, sekalipun ia perempuan yang sedang haid atau nifas
2. Mengenakan dua helai kain putih yang tidak berjahit untuk
dijadikan sebagai sarung dan selendang.
3. Disunnahkan memakai pakaian ihram setelah shalat
4. Niat Haji dan dibolehkan untuk memilih salah satu dari tiga
nusuk, yaitu ifrad, qiran, dan tamattu
• Adapun beberapa perbuatan yang haram dilakukan selama
berihram, dan orang yang melanggarnya diwajibkan
membayar fidyah. Larangan-larangan tersebut yaitu :
1. Mencukur rambut dan mencabut bulu yang ada di badan
2. Menyisir dan meminyaki rambut dan memotong buku
3. Menutupi kepala bagi laki-laki dan menutup muka bagi
perempuan
4. Memakai pakaian berjahit
5. Memakai wangi-wangian, baik di badan maupun di
pakaiannya
6. Melakukan akad nikah
7. Bersetubuh dan mubasyah dengan syahwat
8. Membunuh binatang buruan
2. Wukuf
Wukuf di padang Arafah artinya berhenti atau
berdiam diri, adalah salah satu rukun haji, jika
dalam rangkaian haji seseorang tidak melakukan
wukuf maka hajinya tidah sah. Wukuf dilakukan
pada 9 Dzulhijjah, dari Dzuhur sampai matahari
terbenam. Status hukum wukuf di Arafah adalah
rukun yang kalau ditinggalkan maka Hajinya tidak
sah. Wukuf juga merupakan puncak ibadah di
Padang Arafah dan dilakukan pada tanggal 9
Dzulhijjah.
3. Tawaf
• Tawaf artinya mengelilingi baitullah sebanyak 7 kali. Tawaf yang
menjadi rukun haji yaitu tawaf ifadah. Adapun macam-macam
tawaf adalah :
A. Tawaf Ifadah adalah salah satu dari beberapa rukun haji, yang
harus di laksankan sendiri jika tidak hajinya akan batal
B. Tawaf Qudum adalah tawaf pembukaan atau tawaf selamat
datang yang di lakukan pada waktu jama’ah baru tiba di Mekkah
, Hukumnya adalah Sunat
C. Tawaf Wada’ adalah Tawaf perpisahan, hukumnya wajib jadi
perempuan yang sedang haid pun di wajibkan untuk
melaksanakan tawaf ini
D. Tawaf Sunat adalah tawaf yang bisa di lakukan kapan saja. Kalau di
lakukan saat memasuki Masjidil Haram, Tawaf ini berfungsi
sebagai pengganti shalat tahiyatul masjid
4. Sa’i
Sa’i merupakan salah satu rukun haji dan
umrah yang di lakukan dengan jalan kaki
(berlari-lari kecil) bolak balik 7 kali dari Bukit
Shafa sampai dengan Bukit Marwah.
5. Tahallul
Menurut bahasa tahallul berarti menjadi
boleh atau diperbolehkan. Dengan demikian
tahallul ialah diperbolehkan atau
dibebaskannya seseorang dari larangan atau
pantangan ihram. Pembebasan tersebut
ditandai dengan tahallul yaitu dengan
mencukur atau memotong rambut sedikitnya
3 helai rambut.
E. Wajib Haji
• Wajib haji adalah sesuatu yang perlu dikerjakan, tapi tidak mempengaruhi
sahnya ibadah haji, dan apabila terhalang untuk mengerjakannya boleh
diganti dengan dam (denda) yaitu menyembelih binatang.
• Berikut kewajiban haji yang hendaknya dikerjakan :
1. Ihram dari miqat
2. Bermalam di Muzdalifah, pada malam tanggal 10 Dzulhijjah
3. Bermalam di Mina, pada hari tasyriq (11, 12, dan 13 Daulhijjah)
4. Melempar jumrah aqabah tujuh kali dengan batu pada tanggal 10
Dzulhijjah dilakukan setelah lewat tengah malam 9 Dzulhijjah dan setelah
wukuf
5. Melempar jumrah ketiganya (jumrah ula, wustha, aqabah) pada tanggal
11, 12, 13 Dzulhijjah dan melemparkannya tujuh kali tiap-tiap jumrah
6. Meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan karena ihram
F. Sunnah Haji
1. Mandi ketika memulai ihram
2. Memakai wangi-wangian
3. Berihram dengan menggunakan dua lembar kain
putih
4. Bertahmid, bertasbih, bertakbir
5. Mengeraskan suara ketika bertalbiyah
6. Berihram menghadap kiblat
7. Mengusap hajar aswad
8. Bertakbir setiap melewati hajar aswad
9. Shalat 2 rakaat di belakang maqam ibrahim
setelah tawaf
G. Miqat Haji
• Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji.
1. Miqat zamani
Miqat zamani adalah batasan-batasan waktu
dimana dilakukan ibadah haji. Batasan waktu
tersebut adalah bulan-bulan haji (Syawwal, Dzul
Qa’dah, dan 10 hari pertama dari Dzul hijjah).
2. Miqat makani
Miqat makani adalah tempat-tempat yang telah
ditentukan dalam syariat, untuk memulai niat
ihram haji dan umroh.
a) Dzul Hulaifah
Dzul Hulaifah (sekarang dinamakan Abyar Ali atau Bir Ali) adalah miqat bagi penduduk kota
Madinah dan yang datang melalui rute mereka. Jaraknya dengan kota Makkah sekitar 420 km.
b) Juhlah
Juhlah adalah miqat penduduk Saudi Arabia bagian utara dan Negara-negara Afrika Utara dan
Barat, serta penduduk negeri Syam (Lebanon, Yordania, Syiria, dan Palestina). Jaraknya dengan
kota Makkah kurang lebih 208 km. Namun tempat ini telah ditelan banjir, dan sebagai gantinya
adalah daerah Rabigh yang berjarak kurang lebih 186 km dari kota Makkah.
c) Qarnul Manazil
Qarnul manazil (sekarang dinamakan Assail), yang berjarak kurang lebih 78 km dari
Makkah, atau Wadi Muhrim (bagian atas Qarnul Manazil) yang berjarak kurang lebih 75 km
dari kota Makkah. Tempat ini merupakan miqat penduduk Najd dan yang setelahnya dari
Negara-negara Teluk, Irak (bagi yang melewatinya), Iran, penduduk bagian selatan Saudi
Arabia yang berada di seputaran pegunungan Sarat.
d) Yalamlam
Yalamlam (sekarang dinamakan Assakdiyah), yang berjarak kurang lebih 120 km dari kota
Makkah (bila diukur lewat jalur selatan Tihamah). Ini adalah miqat penduduk Negara
Yaman, Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya.
e) Dzatu Irqin
Dzatu Irqin (sekarang dinamakan Adhdharibah), yang berjarak kurang lebih 100 km dari kota
Makkah . Ini adalah miqat penduduk negeri Irak (Kufah dan Basharah) dan penduduk Negara-
negara yang melewatinya. Awal ditetapkan sebagai miqat adalah di masa khalifah Umar bin
Khaththab ketika penduduk Kufah dan Bashrah merasa kesulitan untuk pergi ke miqat Qarnul
Manazil.
H. Umrah
• Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama
islam. Ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan
beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya
di Masjidil Haram. Umrah berarti melaksanakan tawaf
di ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah, setelah
memakai ihram yang diambil dari miqat. Umrah sering
disebut pula dengan haji kecil.
• Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan
tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu
(setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di
Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan
pada beberapa waktu antara tanggan 8 Dzulhijjah
hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar
kota Mekkah.
Tata cara pelaksanaan umrah :
1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram
untuk umrah
2. Memakai pakaian ihram
3. Niat umrah kemudian bertalbiyah
4. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama
jalan cepat dan sisanya jalan biasa.
5. Shalat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim
6. Sa’i dengan naik ke bukit shafa dan menghadapi kiblat
sambil mengangkat kedua tangan
7. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi
lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi
perempuan
I. Pelaksanaan Haji dan Umrah
1. Haji Ifrad
Kata ifrad berarti menyendiri. Yaitu melaksanakan secara terpisah
antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan
tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu
musim haji. Pelaksanaan ibadah haji dilakukan terlebih dahulu
selanjutnya melakukan umrah dalam satu musim haji atau waktu haji.
2. Haji Tamattu
Kata tamattu mempunyai arti bersenang-senang. Maksudnya
melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji kemudian
melaksanakan ibadah haji, di bulan dan tahun yang sama, tanpa
terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
3. Haji Qiran
Kata qiran mengandung arti menggabungkan. Maksudnya, menyatukan
berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Jadi
pelaksanaan ibadah haji dan umrah dilakukan secara bersama-sama.
J. Larangan Haji
1. Melakukan hubungan seksual
2. Melakukan perbuatan tercela dan maksiat
3. Bertengkar dengan orang lain
4. Memakai pakaian berjahit (laki-laki)
5. Memakai wangi-wangian
6. Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata
kaki)
7. Melakukan akad nikah
8. Memotong kuku
9. Mencukur atau mencabut rambut
10. Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum
11. Membunuh binatang buruan
12. Memakan daging binatang buruan
K. Hikmah Ibadah Haji
1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, maksudnya adalah bahwa
rahasia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya menghadap diri kepada Allah yang
Maha agung
2. Memperteguh iman dan takwa kepada Allah SWT
3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
4. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang
mulia
5. Ibadah haji merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena
mempunyai persamaan atau satu akidah
6. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam seluruh dunia, dan para pesertanya
berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan menjadikan kabah sebagai simbol kesatuan dan
persatuan muslim seluruh dunia
7. Memperkuat fisik dan mental, karena ibadah haji atau umrah merupakan ibadah yang berat
memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta
ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan
8. Memumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak meminta
pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk
melakukannya
9. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan
kesatuan umat islam sedunia
Nama Kelompok :
• Arlissa Ramadhani (03)
• Dewi Amrom Musta’idah (07)
• Firma Nur Hidayah (11)
• Hilmi Arif Fakhruddin (13)
• Kevin Mahardika Aji (18)
• Kirana Dara Oryntasari (19)