SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Keterampilan Dasar Praktek Keperawatan (KDDK)
Teknik Pemasangan Kateter
Oleh Kelompok 1
A.R Sultan Amin
Amanda Julina
Dea Ferona Rafi
Desi Handayani
Dorkas Satoko
Fauzan Akbar
Fitri Nur Cahyanti
Hendra Arizon
A3a
PRODI S-1 KEPERAWATAN
STIKES INDONESIA
PADANG
2015
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
BIDANG STUDI : KDDK (KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK
KEPERAWATAN)
POKOK BAHASAN : teknik pemasangan kateter
SUB POKOK BAHASAN : a. pengertian
b prinsip pemasangan kateter
c macam macam kateter
d tujuan pemsangan kateter
e posedur pemasangan kateter
SEKOLAH / KELAS /TK : Prodi S- I Keperawatan/TK III A
SEMESTER : ganjil ( III )
WAKTU : 100 menit
PERTEMUAN KE : 2
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti
teknik pemasangan kateter yang benar
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa mampu
:
1. menjelaskan pengertian kateter yang benar
2. menyebutkan prinsip pemasangan kateter dengan
penar
3. Menyebutkan macam macam kateter dengan benar
4. menjelaskan tujuan kateter dengan benar
5. menjelaskan prosedur pemasangan kateter dengan
benar
III. Materi pengajaran
Pengertian Kateter
Prinsip pemasangan Kateter
Macam macam KateteriTujuan Pemasangan kateter
Cara pemasangan kateter
Pengertian Kateter
Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan, terbuat dari bahan karet atau
plastik, metal, woven silk dan silikon.
Kateterisasi adalahmemasukan selang kateter
melalui uretra kedalam kandung kemih dengan tujuan
untuk mengeluarkan urine
Prinsip pemasangan kateter
• Steril
• Hati hati
JENIS KATETER
•Gambar A-C, biasanya disebut kateter
Robinson
•Kateter sekali pakai (straight catheterization).
•Tersedia lubang multiple,
•Untuk wanita tersedia kateter yang lebih
pendek
•Coudé catheters, (gambar D),
•dibuat khusus untuk pembesaran
prostat (lengkung anatomis dan elevasi
leher buli-buli)
•Self retaining (gambar E-G), kateter Pezzer
dan Malecot
• Setelah dipasang pada operasi terbuka,
kateter tetap terpasang karena berongga.
•Keuntungan : drainase dengan menggunakan
lumen tunggal (tanpa balon), sehingga cocok
untuk sistostomi atau nefrostomi.
•Kateter foley (gambar H-I) untuk
penggunakan jangka panjang.
•Mekanisme balon pada ujung distalnya.
•Kateter two way (untuk balon dan lubang
besar untuk drainase urin).
•Kateter three way (untuk menggembungkan
balon, satu lubang untuk memasukkan cairan
irigasi, dan lubang besar untuk drainase urin)
Tujuan Pemasangan Kateter
• Untuk mengeluarkan urin
• Menghilangkan ketidaknyamanan karena
distensi kandung kemih.
• Mendapatkan urine steril intuk specimen
• Pengkajian residu urine
• Melancarkan pengeluaran urin pada klien
yang tidak dapat mengontrol miksi atau
mengalami obstruksi pada saluran kemih
Cara Pemasangan
Kateterisasi
Laki-lakiPerempuan
Gambar pemasangan kateter
pada laki-laki
Gambar pemasangan kateter
pada perempuan
Pada Perempuan
a. Memberi penjelasan pasien mengenai prosedur
pemasangan.
b. Memasang sampiran
c. Mencuci tangan
d. Memasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e. Membuka pakian klien bagian bawah dengan posisi
kaki ditekuk dan Kaki sedikit (lithotomi) klien
f. Membuka bak instrumen, memakai sarung tangan
steril, memasang duk steril, lalu membersihkan
alat genitalia dengan kapas sublimat dengan
menggunakan pinset.
Next....
g. Membersihkan genitalia
h. Mengambil kateter kemudian mengolesinya dengan jelly.
i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu
ikat disisi tempat tidur
j. Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien
k. Pasien dirapihkan kembali
l. Alat dirapihkan kembali
m. Mencuci tangan
n. Melaksanakan dokumentasi
Perhatian
1) Catat tindakan dan hasil
tindakan pada lembar
catatan klien
2) Catat tanggal, jam
melakukan tindakan, nama
perawat yang melakukan
dan tanda tangan lembar
catatan klien.
Pada laki-laki
a) Cuci tangan
b) Pasang sampiran
c) Pasang perlak
d) Gunakan sarung tangan steril
e) Pasang duk steril
f) Tangan kiri memegang penis lalu
prepusium ditarik sedikit kepangkalnya dan
bersihkan dengan kapas sublimat
Next.....
g) Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada ujungnya
(kurang lebih 12,5-17,5 cm) lalu masukkan perlahan
(kurang lebih 17,5-20 cm) dan sambil anjurkan pasien
menarik napas dalam
i) Jika tertahan jangan dipaksa
j) Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau
sejenisnya untuk kateter menetap, dan bila intermiten tarik
kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam.
k) Sambung kateter dengan kantung penampung dan viksasi
kearah atas paha/abdomen.
l) Rapikan alat.
m) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
n) Catat prosedur dan respon pasien.
Kegiatan belajar mengajar
n
o
proses Kegiatan pendidik Kegiata peserta didik waktu
1 pendahulu
an
Mengucapkan salam
Memperkenalka kelompok
Menyampaikan topik
Menyampaikan
tujuanmelakukan kontrak
waktu
Menjawab salam
Mendengarkan
M
menjawab
10
mnt
2 penyajian Riview tentang kateter
Menjelaskan materi
1. Pengertian
2. Prinsip pemasangan
kateter
3. Macam macam kateter
4. Tujuan pemasngan
kateter
5. Prosedur pemasangan
kateter
Menjawab
Memperhatikan
Mendengar
mencatat
10
mnt
50
mnt
3 evaluasi Diskusi
Menyimpulkan
Feed back
Menjawab
Bersama sama
10
Mnt
10
mnt
v. metode
1. ctj
2. diskusi
3. demonstrasi
VI.Alat/media & sumber
1. alat
Alat
• Set kateter • Kapas + cairan sublimate
• Urine bag • Jelly
• handscen steril dan bersih • Plester + aqua steril
• Set bengkok + pinset steril • Isi air hangat + sabun
• Spuit • Kapas
• Alas / perlak alas • Waskom besar 2
• Handuk kecil + baskom • Bak instrumen
• Sampiran
• waslap
• Duk bolong dan duk sterill
2. media
• Ruangan
• Pena
• Buku
• Laptop
• Infocus
• Buku sop
3. sumber
• Buku sop stikesi
Vii. EVALUASI
A. prosedur
1. penilaian proses
2. pre dan post test
B. Jenis dan bentuk test
Jenis : test
Bentuk : lisan
C. soal
1.Apa prinsip dalam melakukan tindakan pemasangan
kateter?
2. Apa yang dilakukan perawat pada fase orientasi?
3. Sebutkan tujuan dilakukannya katetrrisasi!
D. Kunci jawaban
1. Hati hati, steril,dan sesuai sop
2. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,menjelaskan
tindakan yg akan dilakukan, mengenalkan tujuan
3. Menghilangkan distensi urine, mendapatkan specimen
urine steril, mengkaji jumlah residu,
Padang,22 oktober 2015
Mengetahui
Koordinator mata kuliah Dosen
( ) ( )
Nip : Nip :
terimakasih

Contenu connexe

Tendances

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANDokter Tekno
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarNur Hajriya
 
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik KebidananInstrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

Tendances (20)

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
 
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik KebidananInstrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similaire à TEKNIK PEMASANGAN KATETER

Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
KateterisasiDewiAtri
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateterrisdiana21
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasentapjj_kemenkes
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsangpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureyetiindrawati3
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Satuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdSatuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdAzwar Sjarief
 
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à TEKNIK PEMASANGAN KATETER (20)

Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
Sap dc bhb
Sap dc bhbSap dc bhb
Sap dc bhb
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateter
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
 
Huknah rendah
Huknah rendahHuknah rendah
Huknah rendah
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsang
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Satpel lumbal fungsi 2
Satpel lumbal fungsi 2Satpel lumbal fungsi 2
Satpel lumbal fungsi 2
 
Satuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdSatuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsd
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
Sap makro kdpk pengaturan posisi
Sap makro kdpk pengaturan posisiSap makro kdpk pengaturan posisi
Sap makro kdpk pengaturan posisi
 
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA
Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA
 
Rpp klinik
Rpp klinikRpp klinik
Rpp klinik
 

TEKNIK PEMASANGAN KATETER

  • 1. Satuan Acara Pengajaran (SAP) Keterampilan Dasar Praktek Keperawatan (KDDK) Teknik Pemasangan Kateter Oleh Kelompok 1 A.R Sultan Amin Amanda Julina Dea Ferona Rafi Desi Handayani Dorkas Satoko Fauzan Akbar Fitri Nur Cahyanti Hendra Arizon A3a PRODI S-1 KEPERAWATAN STIKES INDONESIA PADANG 2015
  • 2. SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) BIDANG STUDI : KDDK (KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KEPERAWATAN) POKOK BAHASAN : teknik pemasangan kateter SUB POKOK BAHASAN : a. pengertian b prinsip pemasangan kateter c macam macam kateter d tujuan pemsangan kateter e posedur pemasangan kateter SEKOLAH / KELAS /TK : Prodi S- I Keperawatan/TK III A SEMESTER : ganjil ( III ) WAKTU : 100 menit PERTEMUAN KE : 2 I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti teknik pemasangan kateter yang benar
  • 3. II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : setelah mengikuti pengajaran ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. menjelaskan pengertian kateter yang benar 2. menyebutkan prinsip pemasangan kateter dengan penar 3. Menyebutkan macam macam kateter dengan benar 4. menjelaskan tujuan kateter dengan benar 5. menjelaskan prosedur pemasangan kateter dengan benar
  • 4. III. Materi pengajaran Pengertian Kateter Prinsip pemasangan Kateter Macam macam KateteriTujuan Pemasangan kateter Cara pemasangan kateter
  • 5. Pengertian Kateter Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan, terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silikon. Kateterisasi adalahmemasukan selang kateter melalui uretra kedalam kandung kemih dengan tujuan untuk mengeluarkan urine
  • 6. Prinsip pemasangan kateter • Steril • Hati hati
  • 7. JENIS KATETER •Gambar A-C, biasanya disebut kateter Robinson •Kateter sekali pakai (straight catheterization). •Tersedia lubang multiple, •Untuk wanita tersedia kateter yang lebih pendek
  • 8. •Coudé catheters, (gambar D), •dibuat khusus untuk pembesaran prostat (lengkung anatomis dan elevasi leher buli-buli)
  • 9. •Self retaining (gambar E-G), kateter Pezzer dan Malecot • Setelah dipasang pada operasi terbuka, kateter tetap terpasang karena berongga. •Keuntungan : drainase dengan menggunakan lumen tunggal (tanpa balon), sehingga cocok untuk sistostomi atau nefrostomi.
  • 10. •Kateter foley (gambar H-I) untuk penggunakan jangka panjang. •Mekanisme balon pada ujung distalnya. •Kateter two way (untuk balon dan lubang besar untuk drainase urin). •Kateter three way (untuk menggembungkan balon, satu lubang untuk memasukkan cairan irigasi, dan lubang besar untuk drainase urin)
  • 11. Tujuan Pemasangan Kateter • Untuk mengeluarkan urin • Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih. • Mendapatkan urine steril intuk specimen • Pengkajian residu urine • Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengontrol miksi atau mengalami obstruksi pada saluran kemih
  • 15. Pada Perempuan a. Memberi penjelasan pasien mengenai prosedur pemasangan. b. Memasang sampiran c. Mencuci tangan d. Memasang pengalas/perlak dibawah bokong klien e. Membuka pakian klien bagian bawah dengan posisi kaki ditekuk dan Kaki sedikit (lithotomi) klien f. Membuka bak instrumen, memakai sarung tangan steril, memasang duk steril, lalu membersihkan alat genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
  • 16. Next.... g. Membersihkan genitalia h. Mengambil kateter kemudian mengolesinya dengan jelly. i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat disisi tempat tidur j. Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien k. Pasien dirapihkan kembali l. Alat dirapihkan kembali m. Mencuci tangan n. Melaksanakan dokumentasi Perhatian 1) Catat tindakan dan hasil tindakan pada lembar catatan klien 2) Catat tanggal, jam melakukan tindakan, nama perawat yang melakukan dan tanda tangan lembar catatan klien.
  • 17. Pada laki-laki a) Cuci tangan b) Pasang sampiran c) Pasang perlak d) Gunakan sarung tangan steril e) Pasang duk steril f) Tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit kepangkalnya dan bersihkan dengan kapas sublimat
  • 18. Next..... g) Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada ujungnya (kurang lebih 12,5-17,5 cm) lalu masukkan perlahan (kurang lebih 17,5-20 cm) dan sambil anjurkan pasien menarik napas dalam i) Jika tertahan jangan dipaksa j) Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau sejenisnya untuk kateter menetap, dan bila intermiten tarik kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam. k) Sambung kateter dengan kantung penampung dan viksasi kearah atas paha/abdomen. l) Rapikan alat. m) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. n) Catat prosedur dan respon pasien.
  • 20. n o proses Kegiatan pendidik Kegiata peserta didik waktu 1 pendahulu an Mengucapkan salam Memperkenalka kelompok Menyampaikan topik Menyampaikan tujuanmelakukan kontrak waktu Menjawab salam Mendengarkan M menjawab 10 mnt 2 penyajian Riview tentang kateter Menjelaskan materi 1. Pengertian 2. Prinsip pemasangan kateter 3. Macam macam kateter 4. Tujuan pemasngan kateter 5. Prosedur pemasangan kateter Menjawab Memperhatikan Mendengar mencatat 10 mnt 50 mnt 3 evaluasi Diskusi Menyimpulkan Feed back Menjawab Bersama sama 10 Mnt 10 mnt
  • 21. v. metode 1. ctj 2. diskusi 3. demonstrasi
  • 22. VI.Alat/media & sumber 1. alat Alat • Set kateter • Kapas + cairan sublimate • Urine bag • Jelly • handscen steril dan bersih • Plester + aqua steril • Set bengkok + pinset steril • Isi air hangat + sabun • Spuit • Kapas • Alas / perlak alas • Waskom besar 2 • Handuk kecil + baskom • Bak instrumen • Sampiran • waslap • Duk bolong dan duk sterill
  • 23. 2. media • Ruangan • Pena • Buku • Laptop • Infocus • Buku sop
  • 24. 3. sumber • Buku sop stikesi
  • 25. Vii. EVALUASI A. prosedur 1. penilaian proses 2. pre dan post test B. Jenis dan bentuk test Jenis : test Bentuk : lisan
  • 26. C. soal 1.Apa prinsip dalam melakukan tindakan pemasangan kateter? 2. Apa yang dilakukan perawat pada fase orientasi? 3. Sebutkan tujuan dilakukannya katetrrisasi! D. Kunci jawaban 1. Hati hati, steril,dan sesuai sop 2. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,menjelaskan tindakan yg akan dilakukan, mengenalkan tujuan 3. Menghilangkan distensi urine, mendapatkan specimen urine steril, mengkaji jumlah residu,
  • 27. Padang,22 oktober 2015 Mengetahui Koordinator mata kuliah Dosen ( ) ( ) Nip : Nip :