5. Quote:
"Kebersamaan itu seperti permulaan, kemudian
menjaga kebersamaan merupakan kemajuan dan
bekerja bersama merupakan keberhasilan."
- Henry Ford -
7. Tujuan yang diharapkan para guru
mampu:
Mendemonstrasikan pemahaman tentang apa yang dimaksud pembelajaran
berdeferensiasi dan alasan mengapa pembelajaran berdeferensiasi diperlukan
Melakukan identifikasi/ pemetaan kebutuhan belajar murid yang berbeda
Menganalisis penerapan 3 strategi pembelajaran berdeferensiasi ( deferensiasi
konten, deferensiasi proses dan deferensiasi produk)
Mengimplementasi RPP berdeferensiasi dalam konteks pembelajaran di
sekolah atau di kelas masing2
Menunjukkan sikap kreatif, percaya diri,mau mencoba, dan berani mengambil
resiko dan menerapkan berbagai ide strategi pembelajaran berdeferensiasi.
8. REFLEKSI PBM di SD masing2
Ceritakan pengalaman Anda yang paling
berkesan pada saat Anda melakukan
proses pembelajaran di dalam kelas
dengan murid yang beragam!
Apa yang telah Anda ketahui tentang
pembelajaran berdiferensiasi?
9. Pertanyaan pemantik pada kegiatan ini adalah:
Apa yang telah saya ketahui tentang pembelajaran
berdiferensiasi?
Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran
berdiferensiasi?
Pada kegiatan ini, Bapak/Ibu akan kami minta untuk:
1.menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan
pembelajaran berdiferensiasi.
2. menonton sebuah video yang berjudul Sekolah Hewan dan
memberikan pendapat tentang video tersebut.
3. menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang saat ini Anda miliki
terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi.
11. Silakan baca pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan cobalah untuk
menjawab beberapa dari pertanyaan tersebut, namun tidak perlu ditulis!
1.Bagaimana saya dapat mengelola kelas untuk memenuhi kebutuhan murid secara individu?
2.Apa yang saya ketahui tentang latar belakang murid saya, pembelajaran sebelumnya, dan perkembangan
keterampilan mereka?
3. Apa yang saya ketahui tentang minat murid saya (di sekolah dan di luar), motivator, dan tujuan mereka?
4. Apa yang saya ketahui tentang profil belajar murid saya? Apa gaya belajar yang disukai oleh mereka?
5. Bagaimana saya bisa menggunakan informasi tentang minat, kesiapan dan profil belajar murid saya untuk
membantu saya merancang dan melaksanakan pembelajaran secara efektif?
12. Menurut Tomlinson (2001:
45), Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran
di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu setiap
murid.
13. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan
masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan
yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara
jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,
namun juga muridnya.
Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah guru perlu
menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan
serta penilaian yang berbeda.
14. Lanjutan...
Bagaimana guru menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk
belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga
memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk guru
di sepanjang prosesnya.
Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas,
metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas,
sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat
berjalan secara efektif.
Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang
didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat
menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang
sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
15. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada
pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru
merespon kebutuhan belajar tersebut.
Tomlinson (2001) dalam How to Differentiate Instruction in Mixed Ability
Classroom menyampaikan bahwa ada 3 kategori kebutuhan belajar murid, al:
Ketiga aspek tersebut adalah:
1. Kesiapan belajar (readiness) murid (keterampilan dan pemahaman yang mereka
2. Minat murid ( ingin tahu dan hasrat anak)
3 .Profil belajar murid
17. 1. Kesiapan belajar (readiness) murid (keterampilan dan pemahaman yang
mereka miliki )
THE EQUALIZER
BERSIFAT MENDASAR BERSIFAT
KONKRET ABTRAKS
SEDERHANA KOMPLEK
TERSTRUKTUR TERBUKA /OPEN ENDED
TERGANTUNG MANDIRI
LAMBAT CEPAT
20. 2. MINAT
Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis
minat, diantaranya adalah sebagai berikut:
membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri
untuk belajar;
mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;
menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide
atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan;
meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat sebenarnya dapat kita lihat dalam 2 perspektif. Yang pertama sebagai minat situasional
kedua, minat juga dapat dilihat sebagai sebuah kecenderungan individu untuk terlibat dalam
jangka waktu lama dengan objek atau topik tertentu.
22. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk
menarik minat murid diantaranya adalah dengan
menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid
(misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb),
menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu
murid,
mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid,
menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat
memecahkan persoalan (problem-based learning).
24. 3. Profil belajar murid terkait dengan banyak
faktor. Berikut ini adalah beberapa diantaranya
Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan,
jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur, dsb.
Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising,
terlalu terang, dsb.
Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
Preferensi gaya belajar.
Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences): visual-spasial, musical, bodily-
kinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis, logic-matematika.
26. Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses,
dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu:
visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar,
menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer );
auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca
dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik);
kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb).
Mengingat bahwa murid-murid kita memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, maka
penting bagi guru untuk berusaha untuk menggunakan kombinasi gaya mengajar.
Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences): visual-spasial,
musical, bodily-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis, logic-
matematika.
27. Contoh Mengidentifikasi atau Memetakan
Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar
murid
Tanya jawab dengan peserta ( modul 2.2 no 15)
28. Contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid
Tanya jawab dgn Peserta
33. Kasus SD :https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/2.1/Tugas%20Kelompok%204%20(SD).pdf
Contoh RPP luring yg berdeferensiasi proses https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Contoh%20RPP%20Moda%20
Luring.pdf
RPP Daring
https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Contoh%20RPP%20Moda%20
Daring.pdf
34. Penilaian pembelajaran berdeferensi
Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif: 1.
Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya
proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian
formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going
assessment) 2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif 3.
Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan
muridmurid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini
juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif. Dalam praktik
pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang
35. Kasus SD :https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/2.1/Tugas%20Kelompok%204%20(SD).pdf
Contoh RPP luring yg berdeferensiasi proses https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Contoh%20RPP%20Moda%20
Luring.pdf
RPP Daring
https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Contoh%20RPP%20Moda%20
Daring.pdf
37. Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian
formatif memegang peranan yang sangat penting.
Mengapa?
Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan
dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu
guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid
yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.
Hasil dari penilaian ini akan menjadi sumber yang sangat berharga untuk
mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga lewat
proses ini, guru akan dapat mengetahui bagaimana ia dapat melanjutkan
proses pengajaran yang ia lakukan dan memaksimalkan peluang bagi
tercapainya pertumbuhan dan kesuksesan murid dalam materi tersebut
38. seperti apa dan bagaimana melakukan
penilaian formatif ini?
Karena sifatnya memonitor pembelajaran, maka
penilaian formatif ini dapat terjadi setiap hari melalui
berbagai strategi. Penilaian formatif tidak hanya dapat
dilakukan secara tertulis. Penilaian ini dapat dilakukan
melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan setiap
hari, misalnya lewat mengamati, menanya, merefleksi,
berdiskusi (baik dengan teman sebaya maupun guru),
( modul 2.1 a4 forum diskusi )
39. Buatlah rencana pembelajaran untuk salah satu mata pelajaran, atau
sesi pembelajaran dalam konteks pembelajaran luring
Buatlah rencana pembelajaran untuk salah satu mata pelajaran, atau sesi
pembelajaran dalam konteks pembelajaran luring (off line learning).
Pastikan rencana pembelajaran tersebut:
Dibuat dengan menganalisis kebutuhan belajar murid terlebih dahulu.
Menerapkan salah satu dari diferensiasi konten, proses atau produk.
Perhatikan rubrik penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran untuk membantu Anda
dalam membuat RPP tersebut.
Setelah itu, presentasikan
Pilih salah satu RPP milik rekan Anda yang belum diberikan umpan balik oleh
teman lain, kemudian berikan umpan balik terhadap RPP tersebut.
Gunakan rubrik penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran untuk membantu
Anda dalam memberikan umpan balik terhadap RPP yang dibuat oleh rekan Anda
tersebut.