SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
PT. GRAHA BUANA CIKARANG
Standard Operating
Procedure
Code : SEC. SOP
Version : 1.0
Revised: Oct – 2014
Page : 1 of 20
SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
ISI HALAMAN
1. MAKSUD DAN TUJUAN.............................. 2
2. LINGKUP............................................ 2 - 3
3. LANDASAN HUKUM .................................. 3
4. PROSEDUR & KETENTUAN ................. 8 - 14
5. EMERGENCY RESPONSE.....................15 -20
6. LAMPIRAN ………………………………… 21 -32
Versi Tanggal Alasan Diberlakukan
1.0 13 Okt 2014 Penerapan Sistem Pengamanan
Prepared by Acknowledged by Approved by
Name : GUNTUR UMBORO
Title : SEC. MANAGER
Date : 13 OCT 2014
Name : WARYOTO
Title : ESTATE DIV. HEAD
Date : 13 OCT 2014
Name : SUTEDJA S. D.
Title : DIRECTOR
Date : 13 OCT 2014
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 2 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
I. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Bahwa dalam rangka memfokuskan pelaksanaan tugas para anggota
personil Security di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT.
GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) dan guna menunjang
performa kinerja dilapangan maka dipandang perlu untuk disusun
Standard Operational Procedures.
2. Maksud
Untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas bagi setiap anggota
personil Security dengan pihak Divisi Estate Management PT. GRAHA
BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) ataupun dengan pihak instansi luar
yang terkait dalam tugas.
3. Tujuan
Agar dalam pelaksanaannya, sistem pengamanan terintegrasi dapat di
implementasikan / di aplikasikan secara proporsional, efektif, efisien,
terarah, dan terpadu sehingga tercipta ketertiban dan keamanan di
lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA
CIKARANG (JABABEKA Tbk.)
4. Ruang Lingkup
Lingkup kerja ini memberikan gambaran pengetahuan secara menyeluruh
dan sifat pekerjaan yang diperlukan dalam rangka menyediakan sistem
pengamanan dan perlindungan terhadap asset – asset PT. GRAHA BUANA
CIKARANG (PT. JABABEKA Tbk.) khususnya di Kawasan Residensial dan
Komersial (920 Ha) di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi yang mencakup
tindakan pengamanan yang berkelanjutan dan perlindungan bagi asset –
asset Perusahaan, termasuk;
1. Penjagaan dan perlindungan terhadap semua orang yang bekerja di
kawasan wilayah kerja Perusahaan (Pimpinan, Staf dan Karyawan).
2. Patroli dan Penertiban di ke – 2 (dua) sektor area tugas dan
kewenangan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial.
3. Penjagaan, akses kontrol, dan pemeriksaan di seluruh Kawasan
Residensial dan Komersial termasuk fasilitas – fasilitas penunjangnya
antara lain; akses jalan, perkantoran, perumahan, hotel & apartment,
pertokoan, supermarket dan fasilitas umum lainnya.
4. Pengawalan VIP dan VVIP.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 3 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
5. Pertolongan keadaan darurat terhadap personil dan asset Perusahaan.
6. Membuat laporan insiden.
7. Melakukan analisis penilaian resiko dan membuat laporan secara
berkala mengenai situasi keamanan di seluruh Kawasan Residensial
dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.)
8. Menempatkan petugas pengamanan pada pos-pos yang telah
ditetapkan oleh Perusahaan dan membuat laporan keamanan secara
berkala serta merekapitulasikannya ke dalam Jurnal Laporan Bulanan,
Triwulan, Semester dan Tahunan.
9. Melakukan tugas pengamanan dilokasi-lokasi yang ditentukan
Perusahaan.
5. Landasan Hukum
5.1. UU No. 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
5.2. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/126/XII/1980 Tgl. 31
Desember 1980 tentang Pola Pembinaan Satuan Pengamanan.
5.3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/73/IV/1981 Tgl. 11 April
1981 tentang Pelaksanaan Pembinaan Satuan-satuan Pengamanan.
5.4. Sosialisasi Undang – Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Tugas dan
Peranan Kepolisian Republik Indonesia.
5.5. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/1738/X/2005 Tgl. 13 Oktober
2005 tentang Pedoman Sistem Pengamanan Obyek Vital Nasional.
5.6. Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007
5.7. ISO 9001 – 2008
5.8. Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan
5.9. Kepmen 555
II. PROSEDUR PENGAMANAN
Pengertian Pengamanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh instansi /
proyek / Badan Usaha atau perusahaan untuk melaksanakan pengamanan baik
fisik maupun material dari faktor-faktor gangguan keamanan eksternal dan
internal.
Pengamanan dibagi menjadi 4 (empat) yaitu ;
1. Pengamanan Dokumen :
- Mengamankan segala macam dokumen yang sangat dirahasiakan oleh
instansi / proyek / Badan Usaha atau perusahaan bila terjadi peristiwa
kerusuhan, kebakaran, atau bencana alam.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 4 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
- Membakar atau menghancurkan dan memusnahkan arsip / file penting
agar tidak diketahui kerahasiaannya oleh perusahaan lain apabila arsip /
file tersebut sudah tidak dipergunakan atas persetujuan dari Pimpinan.
2. Pengamanan Material :
- Mengamankan asset-asset instansi / proyek / Badan Usaha atau
perusahaan.
- Menjaga asset-asset agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti pencurian, perampokan, baik dari dalam maupun dari luar.
3. Pengamanan Personil :
- Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu yang akan berbuat
aksi / tindakan (criminal / anarkis ) yang mana akan mengakibatkan
kerugian instansi / proyek atau perusahaan.
- Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu yang akan melaksanakan
pekerjaan atau aktifitas tanpa ijin di instansi / proyek perusahaan yang
bisa mengakibatkan kerugian.
- Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu dari gangguan dan
ancaman dari ancaman orang (aksi pencurian, perampokan, teror, dll),
dan dari faktor eksternal ( bahaya kebakaran atau bencana alam ) agar
aktifitas secara rutin dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.
4. Pengamanan Kegiatan :
- Mengamankan seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk fasilitas
– fasilitas dan sarana – sarana utama pendukungnya.
TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB
Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan, pekerjaan di seluruh Kawasan
Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.)
khususnya pengamanan fisik dan material terhadap potensi AGHT keamanan
dan ketertiban secara pre – emptive serta pelanggaran hukum yang bersifat
pidana secara preventif.
PERANAN
1. Sebagai unsur pembantu pihak POLRI dalam pembinaan keamanan dan
ketertiban di bidang penegakan hukum dalam lingkup terbatas (dalam
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 5 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG
(JABABEKA Tbk)).
2. Sebagai unsur pembantu Direksi / Pimpinan Divisi Estate Management PT.
GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) dalam bidang Keamanan dan
Ketertiban di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial .
FUNGSI
Dalam pelaksanaan tugasnya Satuan Pengamanan / Security mempunyai fungsi
yang disesuaikan dengan lingkungan kerja dalam menjaga, melindungi, dan
mengamankan secara fisik dan material terhadap unsur gangguan keamanan
dan ketertiban serta pelanggaran hukum yang bersifat pidana (preventif).
Untuk itu Satuan Pengamanan / Security harus:
1. Mengadakan Pengaturan :
Menegakkan tata tertib yang berlaku di seluruh Kawasan Residensial dan
Komersial yang menyangkut keamanan, ketertiban, dan tugas-tugas yang
diberikan Pimpinan yang bersangkutan atau kebijakan yang di-issued-kan oleh
Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk),
seperti ;
 Pengaturan tanda pengenal pegawai / karyawan / access clearance,
 Pengaturan penerimaan tamu,
 Pengaturan akses parkir, dan pengaturan masuk / keluar kendaraan.
2. Melaksanakan Penjagaan :
Pengawasan / pemantauan keamanan dan ketertiban terhadap area perumahan,
proses keluar/masuk barang maupun pekerja / kontraktor, keadaan situasi dan
hal-hal mencurigakan yang berpotensi akan timbulnya gangguan dan ancaman /
kerawanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA
CIKARANG (JABABEKA Tbk).
3. Melakukan Patroli, Penertiban, dan Pengawalan :
3.1. Pengawasan / Pemantauan dilapangan terhadap lingkungan, area,
akses utama dan lokasi kerja secara mobilitas yang tersistemasi
ditentukan waktu dan route-nya (periodic) dengan melakukan kontrol
dan pemeriksaan langsung / inspeksi dengan check list pada asset-
asset inventarisasi gedung, Management Office, akses jalan utama,
area parkir kendaraan , dan area gedung keseluruhan secara umum
serta pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar / diluar
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 6 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
kewajaran dan tidak pada tempatnya yang dapat diperkirakan
menimbulkan kemungkinan potensi gangguan dan ancaman /
kerawanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA
BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk).
3.2. Pengaturan Lalu Lintas (Traffic) dan penertiban terhadap para
pedagang (PKL) serta sterilisasi akses area yang telah ditentukan oleh
Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA
Tbk).
3.3. Melakukan Pengamanan Event – Event Kegiatan, dan Pengawalan
terhadap tamu VVIP/VIP, uang, atau barang bila diperlukan dan
disesuaikan dengan kebutuhan Divisi Estate Management PT. GRAHA
BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk).
4. Mengambil langkah / tindakan penanganan awal apabila terjadi
insiden / kejadian tindak pidana, seperti ;
4.1. Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)
4.2. Menangkap pelaku / tersangka (khusus hanya dalam kejadian yang
tertangkap tangan)
4.3. Menolong korban
4.4. Melaporkan / meminta bantuan petugas / aparat POLRI yang terdekat
(pada kesempatan pertama) untuk melakukan proses kejadian perkara
5. Memberikan tanda bahaya dalam keadaan darurat melalui Alarm atau
kode isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam, dan
kejadian-kejadian lain yang mengancam / membahayakan
keselamatan jiwa, badan / tubuh, harta, dan benda orang banyak di
lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA
CIKARANG (JABABEKA Tbk) serta memberikan pertolongan dan
bantuan penyelamatan.
POLA PENGAMANAN (BENTUK, METODE, SASARAN, DAN SISTEM
PENGENDALIAN):
Pelaksanaan system kerja pengamanan di seluruh Kawasan Residensial dan
Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) adalah dengan
menggunakan bentuk;
 Pengamanan Secara Langsung :
Yaitu melalui pengerahan / menggelar kekuatan yang diminta secara fisik
dilapangan.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 7 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
 Pengamanan Secara Tidak langsung :
Yaitu melalui kegiatan pemantauan, pengawasan, dan laporan perkembangan
situasi.
Untuk menjalankan bentuk-bentuk dari pengamanan tersebut, maka Metode
Pengamanan yang digunakan adalah ;
 Pengamanan oleh Manusia
 Pengamanan menggunakan Peralatan Elektronik / Mekanik, dan
 Pengamanan dengan Memberdayakan Peran Serta Masyarakat
Sasaran Pengamanan:
Yang harus dipantau dan dimonitor berdasarkan identifikasi potensi kerawanan
adalah;
 Manusia (Staff dan Karyawan serta Tamu)
 Fisik / Benda Materi (Gedung, Instalasi listrik, Area / Obyek Vital, Dokumen,
Sarana dan Prasarana Utama Penunjang Keselamatan Umum, Kendaraan,
serta Event / Kegiatan-Kegiatan)
Komando dan Pengendalian Sistem Pengamanan:
 Dalam keadaan NORMAL maka KOMANDO PENGENDALIAN PENGAMANAN
berada pada SECURITY MANAGER.
 Bila terjadi ANCAMAN DAN GANGGUAN yang bersifat KRIMINAL dan TEROR
BOM, maka otoritas pengamanan dikoordinasikan dengan Pimpinan Divisi
Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk)
 TINGKAT KOORDINASI / KOORDINASI KEWILAYAHAN ( POLRI & TNI ),
APARAT PEMERINTAHAN , dan TOKOH MASYARAKAT SETEMPAT
Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi dalam proses Sistem Pengendalian
Pengamanan pada prinsipnya berpedoman pada Ketentuan – Ketentuan yang
berlaku di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA
BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk), yaitu dengan melaksanakan;
 Pendataan pada setiap individu dan asset dari PT. Graha Buana Cikarang dan
Contractors serta Sub - Contractors melalui prosedur Pengawasan dan
Pemeriksaan (Check List dan Inspeksi).
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 8 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
 Pengawasan dan Pengendalian Langsung (Direct Control) berdasarkan :
- Tugas Pokok & Kewenangan
- Permintaan Lisan / Tertulis
- Petunjuk / Arahan Langsung di Lapangan
- Surat Perintah / Surat Keputusan
 Pengawasan dan Pengendalian Tidak Langsung ( Indirect Control ) :
- Pembuatan Laporan Rutin; Harian / Mingguan, Bulanan, Triwulan,
Semester, dan Tahunan, serta
- Laporan Insidentiil berupa Laporan Khusus / Atensi yang berisi tentang
Situasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban yang terjadi di lingkungan
Kawasan PT. GRAHABUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) yang sifatnya
segera disampaikan secara langsung kepada Security Manager.
URAIAN PROSEDUR DAN KETENTUAN - KETENTUAN
TUGAS JAGA
A. Sebelum Melaksanakan Penjagaan;
 Dilakukan briefing singkat dan pengecekan oleh
Supervisor/Danton tentang hal-hal yang menyangkut:
 Pemberian informasi dan penekanan.
 Larangan dan keharusan.
 Protap bila terjadi insiden selama pelaksanaan tugas jaga.
 Dilakukan pengecekan oleh Supervisor tentang hal-hal sbb:
 Kerapian berpakaian.
 Kelengkapan perlengkapan dan peralatan perorangan:
- Pakaian seragam
- Topi
- Kopel rim
- Borgol dan sarung
- Sepatu (safety )
- Ikat pinggang
- Tongkat dan sarung
- Peluit dan talinya
- Kaos kaki
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 9 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
B. Saat Melaksanakan Tugas Penjagaan;
1) Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku
Semua kendaraan yang akan masuk maupun keluar kawasan zona
area cluster perumahan harus berhenti di gate / portal dan dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut :
1.1) Tata cara melakukan pemeriksaan
 Berikan Penghormatan, dan minta ijin pemeriksaan dengan
mengedepankan 3 S (Senyum, Sapa, Salam).
 Pastikan kendaraan dalam keadaan berhenti sebelum melakukan
pemeriksaan.
 Khusus kendaraan Tamu/Pekerja Proyek/Kontraktor catat semua
jenis dan nomor kendaraan serta periksa alat/barang yang
masuk maupun keluar.
 Jangan berdiri di tengah / badan jalan untuk menghindari
terjadinya kecelakaan.
 Kendalikan emosi saat melakukan pemeriksaan, jangan
terpancing untuk melakukan kekerasan atau mengeluarkan
kata-kata yang tidak pantas/tidaksopan.
 Segera meminta petunjuk kepada atasan langsung/yang
dituakan dilapangan bila mendapatkan masalah jangan
mengambil keputusan sendiri.
 Melarang orang lain berada di pos security kecuali khusus
Petugas Jaga dan tidak dibenarkan untuk menerima titipan
apapun seperti mobil, motor, atau barang dan lain-lain.
1.2) Pemeriksaan Kendaraan :
 Khusus Tamu/Pekerja Kontraktor periksa antara lain :
 Catat jenis dan nomor plat kendaraan di Buku Daftar Tamu /
Pekerja Proyek / Kontraktor.
 Periksa Surat Ijin Pekerjaan atau Manifestnya, apakah benar
dan sesuai pekerja dari proyek / kontraktor atau bukan.
 Periksa barang yang dibawa dalam kendaraan pekerja
kontraktor apakah sesuai dengan yang ada di Surat Ijin
- Sarung tangan
- Masker (bila berdebu)
- Kartu Identitas/ ID Badge
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 10 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
Masuk/Keluar Barang, dan apabila tidak maka dilarang untuk
masuk/keluar dan koordinasikan dengan pihak Divisi Estate
Management PT. GBC yang mempunyai kewenangan.
 Khusus kendaraan R – 4 / mobil pada malam hari agar lampu
depan dimatikan dan lampu kabin kendaraan agar dinyalakan
untuk lebih mudah melakukan pemeriksaan terhadap orang
dan barang yang ada didalam.
 Perhatikan posisi tubuh saat melakukan pemeriksaan terhadap
kendaraan, jangan berdiri terlalu ketengah jalan dan
perhatikan pergerakan kendaraan yang akan di periksa.
 Pastikan roda kendaraan dalam keadaan berhenti sebelum
pemeriksaan dilakukan.
 Pastikan posisi tubuh aman saat membuka dan menutup
portal.
1.3) Kartu Gate Pass / Visitor Card:
 Periksa Kartu ID / SIM dari Pengemudi.
 Cocokkan foto yang ada di ID card HARUS sama dengan pemilik.
 Pastikan ID Card tersebut benar dan sesuai, maka dipersilahkan
untuk memarkir kendaraan dan menukarkan ID dengan Visitor
Card sesuai dengan SOP Visitor Card. apabila ditemukan
ketidaksesuaian maka orang tersebut dilarang masuk area cluster
perumahan.
1.4) Barang bawaan / muatan :
 Semua kendaraan yang membawa barang / muatan harus
diperiksa.
 Barang yang dibawa harus memiliki Surat Jalan/Manifest.
 Periksa isi Surat Jalan/Manifest, dengan barang yang dibawa dan
apabila tidak sesuai maka barang tersebut ditahan kemudian
ditanyakan atau dikoordinasikan dengan pihak perusahaan
pembuat Surat Jalan/Manifest, serta meminta pertanggung
jawabannya dan mencatat dalam buku mutasi.
1.5) Penumpang :
 Pastikan semua penumpang memakai safety belt dengan benar.
 Pastikan jumlah penumpang yang ada didalam kabin sesuai
peruntukannya / aturan.
 Semua penumpang harus memiliki ID Card.
 Perhatikan barang bawaan yang mereka bawa dan apabila
mencurigakan maka lakukan pemeriksaan.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 11 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
C. Setelah menyelesaikan Penjagaan;
1) Masing-masing Anggota Jaga mengecek kembali peralatan inventaris
post dan menyelesaikan buku mutasi.
2) Masing-masing Pos melaksanakan serah terima yang antara lain
barang inventaris , kegiatan yang dilakukan dan informasi.
3) Melaksanakan pergantian Shift.
D. Pelaksanaan Tugas Patroli Mobil;
UMUM :
1. Mengadakan serah terima dengan shift yang sebelumnya dengan
lengkap ( seperti: kendaraan, inventaris, kejadian dan informasi ).
2. Melakukan pre-trip inspection, journey management dan memeriksa
kelengkapan surat-surat pengemudi serta kendaraan sebelum
berangkat melaksanakan rutinitas patroli.
3. Memakai sabuk pengaman termasuk penumpangnya selama berada
di dalam kendaraan pada saat berjalan.
4. Membantu mengatur lalu lintas pada tempat yang telah ditentukan
terutama saat jam sibuk dan mengenakan PPE lengkap.
5. Mengadakan patroli ke tiap pos di sektornya mencatat dalam buku
jurnal serta melaporkan kepada Supervisor setiap kejadian yang tidak
normal.
6. Menegur dan mengingatkan apabila melihat personil yang indisipliner
di area Pos jaga serta melaporkan kepada Pimpinan jaga dilapangan.
7. Melaporkan situasi kawasan setiap 1 (satu) jam sekali kepada
Command Center Operator (CCO).
8. Siap ditempatkan di pos / area rawan manapun untuk membantu serta
melaksanakan tugas berdasarkan perintah dari unsur Pimpinan dan
kebutuhan operasional.
9. Dilarang membawa kendaraan Patroli ketempat-tempat yang bukan
wilayah Patroli untuk keperluan pribadi , kecuali ada izin dari
(Supervisor / Chief Security dan diketahui oleh Security Manager).
KHUSUS :
1. Melakukan patroli secara random di jajaran yang menjadi tanggung
jawabnya minimal 2 (dua) kali dalam setiap shiftnya.
2. Pada saat melakukan Patroli, personil harus turun dari kendaraan dan
memantau area disekitarnya.
3. Melakukan pengaturan lalu lintas pada lokasi dan jam – jam sibuk
yang telah ditentukan oleh Security Manager.
4. Melakukan Pengawalan terhadap Tamu VVIP / VIP, kendaraan, dan
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 12 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
barang berdasarkan permintaan dan perintah dari Security Manager.
5. Membantu penjagaan dan pemantauan pada saat ada event
berdasarkan permintaaan dan perintah dari Security Manager.
6. Tanggap terhadap segala bentuk kejadian emergency di Kawasan
Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang (Jababeka Tbk).
7. Mengadakan pemantauan di area yang dianggap rawan secara rutin.
8. Setiap saat siap untuk ditugaskan bila terjadi hal-hal emergency di
Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang
(Jababeka Tbk).
9. Memberikan contoh kedispilinan yang baik kepada personil yang
lainnya.
10. Menjaga dan mengamankan Kawasan Residensial dan Komersial PT.
Graha Buana Cikarang (Jababaka Tbk) dari tindakan yang meresahkan
warga dan pekerja.
INSTRUKSI KERJA PATROLI;
Petugas yang melaksanakan patroli/kontrol wajib memiliki pengetahuan
dasar antara lain :
Mengetahui lokasi/kawasan kerja yang menjadi sasaran patroli yakni :
1. Bangunan utama: perkantoran, perumahan, dan sekolah – sekolah
2. Area – area Komersial: Hotel, Apartment, Pasar, Supermarket, Sport
Facilites, Taman - Taman dan Tempat Hiburan
3. Instalasi Listrik / Power Generator
4. Akses – akses Jalan – jalan Utama (boulevard), lorong dan gang
dalam Kawasan
5. Kantor Direksi / Pimpinan di PT. Graha Buana Cikarang
6. Tempat area parkir mobil / sepeda motor
Mengetahui dan berusaha untuk mengetahui potensi gangguan
/ancaman yang dapat menimbulkan kerawanan lingkungan kerjanya.
Pelaksanaan patroli :
1. Siapkan perlengkapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan patroli.
2. Tentukan route patroli serta hal-hal yang perlu mendapatkan
pengamatan khusus, patroli dilaksanakan dengan teliti, tanggap dan
kecepatan yang teratur.
3. Pergunakan mata dan teliga dengan sebaik baiknya.
4. Perhatikan dengan teliti daerah yang vital, misalnya kantor Direksi /
Pimpinan Estate Management PT. Graha Buana Cikarang.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 13 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
5. Patroli tidak boleh melalui route yang tetap, berhentilah sejenak di
daerah-daerah rawan.
6. Usahakan untuk mengenal semua kebiasaan yang terjadi dalam
lingkungan kerja karena dengan mengenal kebiasaan maka akan di
ketahui sasaran yang ganjil atau mencurigakan.
7. Bila terjadi hal-hal yang di luar kebiasaan, petugas harus mengambil
tindakan namun harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan di
buatkan laporan kejadian/khusus untuk di proses lebih lanjut.
8. Selesai melaksanakan patroli, petugas wajib mencatat hasil patroli di
buku Jurnal Patroli.
E. Prosedur – Prosedur dan Ketentuan - Ketentuan Lainnya;
1) Penjagaan dilaksanakan secara terus menerus dengan menggunakan
sistem kerja 3 shift dengan jumlah jam per shift 8 jam.
2) Pergantian shift dilaksanakan pada jam 07.00 WIB, jam 15.00 WIB dan
jam 23.00 WIB setiap hari.
3) Pengaturan Petugas Jaga di Pos dan Petugas Patroli ditentukan oleh
Supervisor dan diketahui oleh Chief Security.
4) Apabila selama melaksanakan tugas jaga terjadi kejadian emergency
maka petugas wajib mengikuti PROSEDUR EMERGENCY RESPONSE
(terlampir).
5) Selama melaksanakan penjagaan seluruh anggota DILARANG
melakukan :
 Meninggalkan pos tanpa izin dan alasan yang jelas.
 Bercanda kelewat batas.
 Berkelahi sesama teman maupun orang lain.
 Membuang sampah sembarangan.
 Menerima uang atau barang dari orang lain.
 Tidur selama melaksanakan tugas.
 Tidak memakai seragam lengkap beserta peralatan yang ada.
 Berjudi.
 Melakukan tindakan yang melanggar aturan / hukum.
 Meninggalkan pos pada jam tugas tanpa ijin resmi
 Menggunakan HP pada saat menjalankan fungsi pemeriksaan
 Merokok ditempat yang dilarang.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 14 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
6) Tindakan – tindakan yang wajib dilakukan oleh Anggota Security:
Peristiwa Tertangkap Tangan :
Yang dimaksud dengan Tertangkap Tangan adalah :
Tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan Tindakan
Pidana, atau,
Dengan segera sesudah tindak pidana itu dilakukan, atau,
Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai pelaku / orang
yang melakukannya, atau Setelah adanya Barang Bukti, maka proses
dapat dilakukan.
 Maka Tindakan yang wajib dilakukan oleh Anggota Security adalah:
- Menangkap Pelaku dan menyita Barang Bukti.
- Meminta Para Saksi atau Saksi Korban untuk tetap berada di TKP.
- Melindungi pelaku dari amukan / pengeroyokan massa.
- Melaporkan dan menyerahkan Tersangka berikut dengan Barang
Buktinya kepada Petugas Kepolisian yang berwenang.
 Tindakan yang harus dilakukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara)
adalah :
Yang dimaksud dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ;
- Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat
yang ditimbulkan.
- Tempat-tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana
tersebut dimana barang bukti, korban, atau bagian tubuh korban
ditemukan.
a. Melakukan Pertolongan / Perlindungan terhadap Korban.
b. Tutup dan Jaga TKP dari gangguan orang-orang yang tidak
berkepentingan, serta menghubungi pihak Kepolisian terdekat.
c. Pertahankan keaslian TKP (status quo) tetap steril dan mencegah
agar berkas-berkas / barang bukti tidak rusak atau hilang
sampai dengan petugas Kepolisian yang berwenang tiba di TKP.
d. Apabila petugas Kepolisian tiba di TKP, laporkan tentang keadaan
yang ditemukan di TKP baik tentang korban, pelaku, berikut
dengan barang buktinya.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 15 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
EMERGENCY RESPONSE
I. DEFINISI:
a) Tanggap Darurat adalah suatu tindakan yang harus diambil guna mengantisipasi
kondisi dan situasi Keadaan Darurat.
b) Keadaan Darurat adalah suatu keadaan dalam kondisi tidak aman / tidak normal
oleh sebab kecelakaan kerja, kebakaran, ledakan, ancaman bom, demonstrasi
dan huru hara, serta terjadinya bencana alam (banjir dan gempa bumi, dan
bencana lainnya) yang berakibat fatal bagi asset – asset suatu fasilitas –
fasilitas proyek (personil, materiil, dokumen, dan kegiatan – kegiatan
operasional).
c) Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang terkait dengan proses kegiatan
kerja yang tidak dikehendaki dan semula tidak diduga.
II. URAIAN PROSEDUR:
A. Persiapan Menghadapi Keadaan Darurat;
1) Mengidentifikasi kategori Keadaan Darurat yang mungkin terjadi di dalam /
luar kawasan kerja.
2) Berkoordinasi dengan instansi – instansi yang berkompeten dan terkait dalam
kegiatan penanggulangan keadaan darurat a.l. TNI / POLRI, Dinas PMK, Rumah
Sakit / PMI, dan Basarnas.
3) Membuat Daftar Nomor Telepon Penting terkait dengan situasi keadaan darurat
dan mendistribusikan serta mensosialisasikannya.
4) Membuat denah / bagan Akses Jalur Evakuasi di kawasan kerja dan
mendistribusikan serta mensosialisasikannya.
5) Memastikan semua Sistem dan Sarana Peralatan Keselamatan dan Keamanan
yang terpasang di kawasan kerja dalam keadaan baik dan siap digunakan
sewaktu – waktu mengantisipasi keadaan darurat yang terjadi (Pemeriksaan
terhadap seluruh sistem dan sarana peralatan tersebut dilakukan secara
periodik mengacu pada prosedur inspeksi K 3 / HES).
6) Membentuk dan menetapkan TIM SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT (SPKD) yang terdiri dari personil – personil (staff dan
karyawan) yang berkualifikasi.
7) Memastikan anggota Tim SPKD mendapatkan pelatihan – pelatihan (teori dan
praktek / simulasi keadaan darurat) secara periodik minimal 2 (dua) kali dalam
setahun.
8) Menetapkan Pedoman Standard Penanggulangan Keadaan Darurat (a.l.
sistem kendali operasi, komunikasi dan tingkat koordinasi) di kawasan kerja
dengan lingkungan kawasan sekitar baik yang terkait maupun tidak dengan
proses kegiatan kerja yang tidak memiliki sistem tanggap darurat.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 16 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
B. Pada Saat Kejadian Keadaan Darurat;
a. Melaporkan Kejadian Darurat yang dilihat dan dialami kepada Petugas SPKD di
POSKO,
b. Menetapkan Kondisi dari Keadaan Darurat yang sesuai dan berdasarkan pada
eskalasi perkembangan situasinya,
c. Melakukan evakuasi, penyisiran, dan kegiatan lainnya yang diperlukan sesuai
dengan Pedoman Standard Penanggulangan Keadaan Darurat,
d. Menetapkan Tindakan Penanganan; jika yang terjadi kategorinya adalah
Kecelakaan Kerja, a.l;
- Untuk Korban tidak meninggal (luka, pingsan, atau cedera ringan), maka
segera melakukan Tindakan Pertolongan Pertama,
- Apabila mengalami kondisi kritis akibat luka / cedera berat, maka harus
segera dibawa / dirujuk ke Rumah Sakit terdekat,
- Untuk Korban Meninggal, maka langkah – langkah yang harus diambil
adalah dengan segera Mengamankan Tempat Pejadian Perkara (TP TKP),
menghubungi pihak Kepolisian, dan menghubungi Keluarga Korban.
C. Pasca Keadaan Darurat;
1) Memastikan apakah tempat kerja telah dapat untuk dimasuki kembali atau
belum, bilamana keadaan telah Kembali Normal (setelah kejadian bencana
alam / kebakaran).
2) Menetapkan Sistem Kerja Pasca Keadaan Darurat (pulang, libur, atau
bergantian Shift), bilamana keadaan tersebut belum mengakibatkan proses
kegiatan kerja belum dapat beroperasi secara normal.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 17 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
EMERGENCY RESPONSE
I. Penanganan Demonstrasi Massa (Non – Karyawan)
1. Chief Security, SPV, DANRU, Tim PKD dan Anggota Security segera
menyiapkan alat pemadam kebakaran, memobilisasi kekuatan (dari internal
resources yang ada a.l. sopir, karyawan, dan staff) untuk menahan massa
agar tetap berada diluar area perimeter (pagar betis / barikade), temui
korlap massa pendemo guna mencatat permintaan para pendemo, serta
menghubungi Pimpinan Divisi Estate Management, pihak Kepolisian dan TNI
setempat.
2. Pimpinan Divisi Estate Management dengan didampingi oleh Security
Manager, Chief Security dan pihak Aparat Keamanan melakukan komunikasi
untuk bernegoisasi dengan korlap massa yang berdemo, dan
mendokumentasikan proses negoisasi yang berlangsung.
3. Bila negoisasi terjadi deadlock dan massa mulai bertindak
anarkis, maka segera amankan serta mengevakuasi para Pimpinan dan
Direksi berikut Staff dan para karyawannya, menandai /
mendokumentasikan siapa yang bertindak sebagai provokator massa untuk
bahan informasi laporan lebih lanjut kepada aparat POLRI, dan
menyemprotkan APAR sebagai sarana guna menahan laju pergerakan massa
yang anarkis sambil menunggu bantuan personil aparat keamanan tiba.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 18 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
EMERGENCY RESPONSE
II. Penanganan Terhadap Kekerasan dan Penganiayaan
Tindak kekerasan dan penganiayaan adalah suatu tindakan yang dapat
dilakukan baik oleh sesama karyawan, atau pimpinan kepada bawahan
maupun sebaliknya, ataupun oleh orang luar / pengunjung / tamu / umum
yang berupa pemukulan dimana perbuatan tersebut dilakukan dengan
sengaja melawan hukum yang berlaku.
 Tindakan yang harus dilakukan adalah:
1. Pengawasan terhadap karyawan / tamu / pengunjung yang keluar / masuk
di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang.
2. Pemeriksaan terhadap para tamu serta mendata identitasnya bagi yang
hendak bertemu Karyawan, Staff, atau Pimpinan / Direksi PT. Graha Buana
Cikarang.
3. Mengamankan tamu / karyawan yang sengaja membuat keributan (apabila
ada korban).
4. Menjaga dan mengawal keselamatan Pimpinan / Direksi PT. Graha Buana
Cikarang.
5. Membuat Laporan Kejadian dan Berita Acara Kejadian serta melaporkan
segera kepada Pimpinan Divisi Estate Management PT. Graha Buana
Cikarang perihal tindak lanjut pelimpahan penanganannya lebih lanjut ke
pihak POLRI.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 19 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
EMERGENCY RESPONSE
III. Penangan Kejadian Kebakaran
1. Selamatkan korban manusia dan materi yang semaksimal mungkin dapat di
upayakan, mengamankan dan mengarahkan pengunjung / tamu / karyawan
dan staff melewati jalur Access Evakuasi dan segera menghubungi Pihak
Pemadam Kebakaran, Unit Ambulance, dan aparat keamanan POLRI / TNI.
2. Segera putuskan aliran listrik utama dengan memutuskan jaringan dari
saklar induk dan semua sekering.
3. Gunakan alat pemadam ada untuk segera turun tangan membantu
menangani proses pemadaman api yang masih berkobar.
4. Berkoordinasi dengan karyawan lain untuk membantu proses pemadaman
api.
5. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekati /
memasuki zona bahaya demi keselamatan diri dan agar tidak merusak /
menghilangkan barang-barang bukti yang ada dan membantu petugas POLRI
yang berwenang dalam mengumpulkan barang bukti / saksi guna proses
pemeriksaan lebih lanjut.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 20 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
EMERGENCY RESPONSE
IV. Penanganan Kejadian Tabrakan Kendaraan Bermotor
Dalam kondisi ini pada prinsipnya Anggota Security untuk penanganan
pertama kejadian dilokasi dengan cara musyawarah antara kedua belah
pihak, namun bila tidak tercapai kesepakatan antara keduanya maka, segera
melaporkannya kepada pihak POLRI terdekat yang berwenang (LANTAS).
 Untuk itu, maka tindakan yang harus dilakukan adalah:
1. Amankan lokasi (status quo), bila ada korban maka segera larikan ke Rumah
Sakit terdekat dan segera menghubungi pihak POLRI (LANTAS),
2. Para pelaku tabrakan di amankan, termasuk juga mengamankan kunci
kendaraan, SIM, dan STNK- nya, membuat Laporan Kejadian dan Berita
Acara Kejadian serta mendata dan mengumpulkan informasi dari saksi –
saksi (bila ada) sampai dengan Petugas POLRI (LANTAS) yang berwenang
tiba dilokasi, maka serahkanlah dokumen-dokumen tersebut.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 21 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 1: FORM KENDALI SUPERVISI
Site Area / Post : RESIDENCES & COMMERCIAL / POSKO SEC.
Department: SECURITY
Dari: SUPERVISOR
Tanggal / Waktu / SHIFT:
Kepada: CHIEF SECURITY
Cc: SECURITY MANAGER / DEPUTY
I. Kedisplinan Anggota (Kehadiran, Kerapihan, Sikap dan Etika) :
II. Aktifitas / Kegiatan Rutin (TURJAWALI):
III. Prioritas Tugas Utama (SOW):
IV. Event / Kegiatan / Kejadian / Incident yang ada:
V. Tugas yang Masih Belum Tuntas / Terselesaikan:
VI. Situasi dan Kondisi:
VII. Lain – Lain (Saran Tindakan):
VIII. Tanggapan Atasan Langsung & Tanda Tangan
IX. Tanda Tangan SPV Turun Jaga Tanda Tangan SPV Naik Jaga
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 22 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 2: FORM KENDALI PATROLI INSPEKSI POS
LOKASI: RESCOM
NO NAME JOB TITLE POS INSPECTION TIME AWARENESS APPEARANCE HYGENE REMARK
1
SO
2
SO
3
SO
4
SO
5
SO
6
SO
7
SO
8
SO
9
SO
10
SO
11
SO
12
SO
13
SO
14
SO
15
SO
16
SO
17
SO
18
SO
19
SO
20
SO
21
SO
22
SO
23
SO
24
SO
25
SO
26
SO
27
SO
28
SO
29
SO
30
SO
31
SO
32
SO
Catatan: INSPECTED BY :
NAME :
SHIFT LEADER :
GROUP :
POST INSPECTION
HARI /TANGGAL : SHIFT: ________________ JAM: ______________
POSITION : SUPERVISOR
RESCOMM SECURITY
NAME :
:
FORM: PAT/KAM-GBC/2014
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 23 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 3: FORM KENDALI PATROLI AREA CHECK POINT
No Jam Area Check point Temuan Solusi/Tindakan
1
2
3
4
5
6
7
No Jam Area Check point Temuan Solusi/Tindakan
1
2
3
4
5
6
7
Personal In Charge
SUPERVISOR
Shift
Mengetahui:
Keterangan
: ____________________JAM: __________________ SECTOR B
: ____________________ TTD: __________________ UNIT 007
LAPORAN UNIT PATROLI SECURITY RESCOMM
Keterangan
Hari/Tanggal
Shift
Personal In Charge
: ____________________ / __________________
: ____________________ JAM:__________________ SECTOR A
: ____________________ TTD: __________________ UNIT 006
FORM: PAT/KAM-GBC/2014
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 24 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 4: MAPPING AREA OF RESPONSIBILITY
SEKTOR POS TAKTIS FASILITAS
AREA
WILAYAH
HUKUM &
TERITORIAL
AGHT KONSEP
PENGAMANAN
TIMUR  Pos 5
 Pos 6
 Pos 7
 Pos 8
 Pos 9
 Pos 10
 Pos 11
 Roxy &
Pecenongan
 Farmers
Market
 Pertigaan
Gardenia
 Main Gate
 Perumahan
 Pertokoan
 Perkantoran
 Pembangunan
Proyek
 Hotel &
Apartment
 Tempat
Hiburan
 Taman
 Rumah Sakit
 Pasar
Kab. Bekasi
Polresta Bekasi
Kodim 0509
Kec. Cikarang Timur
Kec. Cikaarang Sel.
Kec. Cikarang Pusat
 Kec.Cikarang Utara
Ds. Jayamukti
Ds. Mekarmukti
 Tamu tdk resmi
 Penerobosan
 Pencurian
 Penggelapan
 Perampasan
 Kebakaran
 Demonstrasi
 Sabotase
 Penerimaan Tamu
 Penanganan Barang
 Pengamanan VVIP
 Koordinasi
 Pengawalan
Akses kontrol
 Patroli Area
 Penertiban
Sterilisasi
BARAT  MOVIELAND
 Pos 1
 Pos 2
 Pos 3
 Pos 4
 Pos 12
 Median Golf
 Medical
Center
 Sentra Niaga
 Simpang
Anggrek
 Main Gate
 Main Office
 Perumahan
 Pertokoan
 Perkantoran
 Fasilitas
Pendidikan
 Fasilitas
Olahraga
 Pembangunan
Proyek
 Hotel &
Apartment
 Parking Area
 Tempat
Hiburan
Kab. Bekasi
Polresta Bekasi
Kodim 0509
Kec. Cikarang Timur
Kec. Cikarang Sel.
Kec. Cikarang Pusat
Kec. Cikarang Utara
Ds. Jatireja
Ds. Sertajaya
Ds. Simpangan
Ds. Mekarmukti
 Tamu tdk resmi
 Penerobosan
 Pencurian
 Perampasan
 Penggelapan
 Kebakaran
 Demonstrasi
 Sabotase
 Penerimaan Tamu
 Penanganan Barang
 Pengamanan VVIP
 Koordinasi
 Pengawalan
Akses kontrol
Patroli Area
Penertiban
Sterilisasi
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 25 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 5: PLOTTING PERSONIL POS
SEKTOR TIMUR
No. POS TAKTIS I II III KETERANGAN
1 POS 5 (GARDENIA) 2 2 2
2 POS 6 (BOTANICAL) 1 1 - 1 PERSONIL TAM BAH AN
3 POS 7 (TROPICANA) 4 4 5
4 POS 8 (SIMPRUG) 2 2 2 1 PERSONIL TAM BAH AN
5 POS 9 (GATE 11) 1 1 - SH IFT III (TARUM BARAT)
6 POS 10 (TARUM) 1 1 2
7 POS 11 (PAV. KOST) 3 3 3
(8) PECENONGAN & ROXY 2 2 - (20.00 – 06.00
WIB)
1 PERSONIL TAM BAH AN
SH IFT II & III (TROPICANA &
M ED .CENTER)
(9) PERTIGAAN GARDENIA 1 1 2 1 PERSONIL TAM BAH AN
(10) FARMERS MARKET 3 3 4
(06.00 – 08.00
WIB)
16.00 – 18.00
WIB)
1 PERSONIL TAM BAH AN
(+)
TRAFFIC CONTROL
TOTAL 20 20 20
SEKTOR BARAT
No. POS TAKTIS I II III KETERANGAN
1 MOVIELAND 5 4 4
2 POS 1 (ROTARI) 1 1 - (07.00 – 23.00
WIB)
1 PERSONIL TAMBAHAN
3 POS 2 (KTG) 1 1 1
4 POS 3 (VERANDA) 1 1 1
5 POS 4 (TGB) 1 1 1
6 POS 12 (D’JAVA) 2 2 2
7 POS SENTRA NIAGA 1 1 1 1 PERSONIL TAMBAHAN
(8) POS 13 (MED.CTR) - 2 2 (20.00 – 06.00
WIB)
(+) 1 PERSONIL
MOVIELAND & 1
PERSONIL PECENONGAN
(9) POS MEDIAN GOLF 1 1 2 (23.00 – 06.00
WIB)
(+) 1 PERSONIL ROTARY
(10)
(+)
POS PERTIGAAN ANGGREK
*GIANT & ROTARY
*MEDIAN GOLF
1
2
1
2
-
2
(21.00 – 23.00
WIB)
(17.00 – 18.00
WIB)
01.00 – 03.00
WIB)
(05.00 – 06.00
WIB)
1 PERSONIL TAMBAHAN
PATROLI AREA
SURVEILANCE
TOTAL 16 16 16
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 26 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 6: KEKUATAN PERSONIL ORGANIK & STRUKTUR ORGANISASI
1. AREA MANAJER KEAMANAN : 1 PERSONIL
2. KEPALA SEKSI KEAMANAN : 1 PERSONIL
3. CHIEF SECURITY : 1 PERSONIL
4. SUPERVISOR : 4 PERSONIL
5. KOMANDAN REGU (DANRU) : 4 PERSONIL
6. ANGGOTA SECURITY :144 PERSONIL
JUMLAH TOTAL KEKUATAN :155 PERSONIL
RESCOMM
AREA MANAGER
(1)
SUPERVISOR (A)
DANRU (A)
ANGGOTA (36)
SUPERVISOR (B)
DANRU (B)
ANGGOTA (36)
SUPERVISOR (C)
DANRU (C)
ANGGOTA (36)
SUPERVISOR (D)
DANRU (D)
ANGGOTA (36)
Kasie. SEC.
(1)
CHIEF SECURITY
(1)
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 27 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
DEFINISI:
Manajemen Keamanan Perusahaan adalah Departemen Keamanan Perusahaan.
Area Manager Keamanan adalah pimpinan tertinggi Departemen Keamanan Perusahaan
yang bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan
pelaksanaan Pekerjaan Pengamanan di wilayah kerja Perusahaan.
Kepala Seksi Security / Deputy Manager adalah personel yang ditunjuk oleh Perusahaan
untuk menjalankan tugas dan fungsi yang terkait dengan administrasi, logistik, dan personalia
(minlogpers) pengamanan.
Shift Leader / Supervisor adalah Personil Departemen Keamanan Perusahaan yang
bertanggung jawab mengawasi/memonitor dan mengendalikan secara langsung pelaksanaan
tugas operasional pengamanan pada setiap Shift - nya serta membantu tugas-tugas harian
Area Manager.
Group Leader / Komandan Regu adalah Personil Departemen Keamanan Perusahaan yang
bertugas dan bertanggung jawab mengatur dan mengendalikan Satuan Pengamanan pada
setiap Regu dalam melaksanakan Pekerjaan Pengamanan Perusahaan.
CHIEF Security adalah Personil Grup Kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab
untuk melaksanakan tugas-tugas Operasional Pengamanan yang tertuang dalam Kontrak dan
SOP serta menjalankan fungsi pembinaan terhadap sikap, etika, mental dan kedisiplinan
Anggota Satpam.
Satuan Pengamanan adalah semua Personil Grup Kontraktor yang bertugas menjaga
keamanan dan ketertiban di lingkungan Perusahaan di bawah pengawasan dan pengendalian
Komandan Regu dan Supervisor.
Personil Pengamanan adalah seluruh Personil Departemen Keamanan Perusahaan dan
Personil Grup Kontraktor yang ditugaskan di fasilitas-fasilitas Perusahaan, termasuk tetapi
tidak terbatas pada Personil Pengamanan berseragam yang selanjutnya disebut sebagai
Satuan Pengamanan
MANAJEMEN OPERASIONAL PENGAMANAN
Area Manager Keamanan wajib mengadakan pengawasan terhadap seluruh Personil
Pengamanan dalam menjalankan tugas-tugas mereka yang terkait dengan pengamanan
berdasarkan SOP yang berlaku dan peraturan tata tertib serta kebijakan dari Divisi Estate
Perusahaan.
Supervisor dan Komandan Regu berkompeten dan wajib untuk menjalankan tugas-tugas
pengawasan dan fungsi pengamanan yang melekat pada pengaturan personil dan tugas
pokoknya di masing - masing Regu pada setiap Shift - nya serta bertanggung jawab secara
langsung kepada Area Manager Keamanan.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 28 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
Manajemen Operasional Pengamanan ini termasuk:
1. Mengawasi pos-pos penjagaan statis.
2. Mengawasi pelaksanaan pengaturan akses kontrol.
3. Manajemen pergantian regu dan petugas satuan pengamanan.
4. Melaksanakan tindakan atas terjadinya insiden, krisis dan keadaan darurat termasuk
penyediaan laporan kemajuan berkala mengenai pelaksanaan tindakan di wilayah -
wilayah operasional pengamanan.
5. Melaksanakan patroli di perkantoran, perumahan, area komersial (hotel, apartment,
pertokoan), fasilitas - fasilitas umum, tempat hiburan, taman rekreasi & olahraga, dan
penertiban terhadap PKL serta akses - akses boulevard dan jalan - jalan utama dalam
Kawasan.
6. Kemampuan mengamankan insiden atau kejadian di lokasi untuk mencegah resiko
lebih lanjut terhadap aset dan personel dan menjaga bukti kejahatan.
7. Menjaga komunikasi yang efektif dengan pelaporan kegiatan operasional yang
terperinci dan akurat.
8. Evaluasi dan pemantauan situasi keamanan secara konsisten.
9. Penyelidikan tehadap pelanggaran internal oleh Kontraktor, semua pelanggaran harus
dilaporkan, disimpan dalam database dan digunakan oleh Departemen Keamanan
Perusahaan untuk analisis pola, kecenderungan, dan penyelidikan dalam rangka
mencegah kejadian lebih lanjut
10. Catatan pemeliharaan seperti Absensi Kehadiran (Harian dan Bulanan), Jadwal
Rencana Kerja Anggota Sekuriti, Laporan Insiden, dan sebagainya.
11. Kehadiran dan partisipasi dalam rapat-rapat Manajemen di lokasi Perusahaan
12. Mengetahui jumlah personil lapangan di wilayah operasional.
13. Tugas-tugas lainnya dalam parameter untuk menunjang keberlanjutan pekerjaan.
Chief Security bertanggungjawab dan bertugas untuk melatih dan membina serta mengatur
jadwal pelatihan penyegaran untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota
satuan pengamanan sesuai keadaan dilapangan tanpa mengganggu operasional pengamanan
dengan tujuan agar dapat;
1. Mencegah kecelakaan dan kehilangan nyawa
2. Mencegah kerusakan dan kehilangan asset
3. Mencegah dan menghalangi kejahatan
4. Melindungi asset
5. Mendeteksi kemungkinan adanya kehilangan, kerusakan, atau kejahatan
6. Reaksi cepat untuk membantu menangani kejadian, mengatasi insiden, & keadaan
darurat.
Chief Security wajib untuk membuat rencana kerja bulanan terkait pembinaan dan pelatihan
Anggota Satpam dan wajib dikoordinasikan dengan para Supervisor serta dimasukkan ke
dalam Laporan Bulanan yang dilaporkan kepada Area Manajer Keamanan.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 29 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 7: MANPOWER DEPLOYMENT
Summary of Manpower Deployment for
RESIDENCIAL & COMMERCIALS Area
NO POST NAME PERSONNEL KETERANGAN
I II III OFF TOTAL
Personnel
1 Chief Security
2 POS MOVIELAND 5 4 4 5 18
3 POS 1 ROTARY 1 1 - 1 3 1 pers. baru
4 POS 2 KTG 1 1 1 1 4
5 POS 3 VERANDA 1 1 1 1 4
6 POS 4 TGB 1 1 1 1 4
7 POS 12 D’JAVA 2 2 2 2 8
8 POS 13 MEDICAL CENTRE - 2 2 - 4
9 POS SENTRA NIAGA 1 1 1 1 4 1 pers. baru
10 POS MEDIAN GOLF 1 1 2 1 5
11 POS SIMPANG ANGGREK 1 1 - 1 3 1 pers. baru
12 POS 5 GARDENIA 2 2 2 2 8
13 POS 6 BOTANICAL 1 1 - 1 3 1 pers. baru
14 POS 7 TROPIKANA 4 4 5 5 18
15 POS 8 SIMPRUG 1 1 2 1 5
16 POS 9 GATE 11 1 1 - 1 3
17 POS 10 ALFAMIDI TARUM BARAT 1 1 2 1 5
18 POS 11 PAVILIUN KOST 3 3 3 3 12
18 POS SIMPRUG PLAZA 1 1 1 1 4 1 pers. baru
19 POS PERTIGAAN GARDENIA 1 1 2 1 5 1 pers. baru
20 POS PECENONGAN & ROXY 2 1 - 2 5 1 pers. baru
21 POS FARMERS MARKET 1 1 2 1 5 1 pers. baru
22 Unit Patroli Mobil 4 4 4 4 16
Sub Total 36 36 36 36 144
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 30 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 8: MAPPING AREA OF SECURITY POSTS
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 31 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
LAMPIRAN 9: POST WORK INSTRUCTIONS
1. POS OFFICE JABABEKA CENTER / HOLLYWOOD PLAZA, MOVIELAND
(Total Kekuatan 5 [lima] personil per Shift)
Tugas mereka adalah:
i. Memahami prosedur access control khususnya melakukan pemeriksaan terhadap
kendaraan yang akan memasuki area parkir Movieland.
ii. Melaksanakan prosedur penerimaan tamu. Jika ada Tamu yang datang pastikan
mengisi buku tamu dengan mencantumkan Nama, Jam Masuk dan Keluar, keperluan
apa serta siapa yang ditemui dan melaksanakan prosedur penerimaan tamu,
surat/dokumen dan paket/barang.
iii. Mencegah masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan ke dalam wilayah
kerja PT. Graha Buana Cikarang di Jababeka Center, Hollywood Plaza, Movieland.
iv. Sudah melaksanakan pelatihan kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran.
v. Bereaksi dan melaksanakan evakuasi apabila terjadi kebakaran/bencana alam.
vi. Menangani secara terbatas apabila terjadi tindakan kriminal.
vii.Mengamankan kegiatan rapat GBC di meeting room.
viii. Memelihara ketertiban, kerapihan dan kebersihan pos penjagaan, ruangan rapat,
dan lain lain.
ix. Memelihara pencatatan
x. Melaksanakan patroli secara berkala untuk mengecek pagar pagar, pintu pintu
masuk, jendela jendela luar, lampu lampu penerangan, kantor kantor, area area
umum dan area area lain khususnya pada saat tugas jaga malam sesuai yang
diarahkan oleh Komandan Regu.
xi. Mengisi checklist patroli dan menyerahkannya kepada Komandan Regu.
xii.Melaporkan setiap temuan yang tidak biasa kepada Komandan Regu.
xiii. Mencatat semua kendaraan yang diparkir di Movieland, cek semua pintu
mobil, pintu mobil yang tidak dikunci agar dicatat (Khusus untuk petugas jaga
malam).
2. POS CLUSTER HUNIAN & PAVILION (Static Guarding)
2.1 POS TROPIKANA (Total Kekuatan 5 [lima] personil per Shift)
2.2 POS SIMPRUG (Total Kekuatan 2 [dua] personil per Shift)
2.3 POS GARDENIA (Total Kekuatan 2 [dua] personil per Shift)
2.4 POS D'JAVA (Total Kekuatan 2 [dua]personil per Shift)
2.5 POS KTG (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
2.6 POSKO TGB (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
2.7 POS VERANDA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
2.8 POS BOTANICAL (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
2.9 POS PAVILION KOST (Total Kekuatan 3 [tiga] personil per Shift)
Tugas mereka adalah:
i. Mengawasi dan memantau akses ke fasilitas-fasilitas (dikunci/tidak dikunci)
ii. Menerapkan dan melaksanakan prosedur access control; tamu, pekerja / kontraktor
dan prosedur serah terima serta pemeriksaan barang.
iii. Mengunci/membuka gerbang-gerbang dan pintu-pintu pada waktu-waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya atau sesuai dengan kebutuhan.
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC)
Prosedur Standar Operasional
Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku
Dokumen Asli
Prosedur Standar Operasional
GBC – ESTATE
DIVISION
13 Okt 2014
No Registrasi Dokumen Versi
Kaji Ulang
Berikutnya Halaman 32 dari 32
OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0
iv. Patroli sedikitnya sekali setiap jam untuk mengecek sekeliling pagar, memeriksa
seluruh pintu, jendela dan lampu serta yang lainnya
v. Menangani kehilangan atau penemuan barang.
vi. Menertibkan dan melarang PKL, Pemulung, atau Gepeng agar tidak memasuki area
cluster hunian.
vii. Menindak-lanjuti alarm kebakaran, alarm keamanan dan kecelakaan-kecelakaan serta
melaporkannya ke Operator Pusat Komunikasi Darurat melalui radio HT.
viii. Mengaktifkan atau menonaktifkan system alarm keamanan sesuai dengan waktu -
waktu yang telah ditentukan atau sesuai dengan kebutuhan
ix. Mengoperasikan generator listrik jika Pembangkit Utama padam atau sesuai dengan
kebutuhan menjaga kebersihan pos setiap saat.
3. POS PANTAU (Static & Mobile Guarding)
3.1 POS SENTRA NIAGA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
3.2 POS MEDIAN GOLF (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
3.3 POS ROTARY (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II)
3.4 POS SIMPRUG PLAZA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
3.5 POS SIMPANG ANGGREK (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
3.6 POS PERTIGAAN GARDENIA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
3.7 POS ROXY (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II)
3.8 POS PINTU 11 (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II)
Tugas mereka adalah:
i. Mengawasi dan memantau situasi Keamanan sekitar dan melaporkan perkembangan
via Radio HT setiap jamnya kepada Danru dan Unit Patroli.
ii. Menjaga dan mengawasi Holding Board yang terpasang di sekitar titik pemantauan
dari aksi pencoretan dan perusakan.
iii. Menertibkan PKL dan Parkir Kendaraan (sterilisasi khusus di badan jalan).
iv. Melakukan Sterilisasi Area; orang nongkrong & PKL (khusus Median Golf)
v. Mensortir Unit Angkutan Berat / Dump Truk Container yang akan melintasi zona
Kawasan Cluster Hunian melalui akses Rotary - Boulevard - Thamrin - ROXY & Pintu
11.
4. POS TRAFFIC CONTROL (Static & Mobile Guarding)
4.1 POS FARMERS MARKET (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift)
4.2 POS ALFAMIDI TARUM BARAT (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II,
2 [dua] personil Shift III)
4.3 POS PECENONGAN (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II)
Tugas mereka adalah:
i. Mengawasi dan memantau situasi Keamanan sekitar dan melaporkan perkembangan
via Radio HT setiap jamnya kepada Danru dan Unit Patroli.
ii. Mengatur kelancaran arus lalulintas di area tugas.
iii. Menertibkan PKL dan Parkir Kendaraan (sterilisasi khusus di badan jalan).
iv. Mensortir Unit Angkutan Berat / Dump Truk Container yang akan melintasi zona
Kawasan Cluster Hunian melalui akses Rotary - Boulevard - Thamrin - ROXY.

More Related Content

What's hot

Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Agus Witono
 
Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso
NiNa INdria
 

What's hot (20)

PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerja
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpam1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpam
 
SOP Driver
SOP DriverSOP Driver
SOP Driver
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
 
Sop PT.Farez
Sop PT.FarezSop PT.Farez
Sop PT.Farez
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso Prosedur pengendalian dokumen iso
Prosedur pengendalian dokumen iso
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 

Viewers also liked (6)

SOP - Security: Developing Effective Standard Operating Procedures, Urology
SOP - Security: Developing Effective Standard Operating Procedures, UrologySOP - Security: Developing Effective Standard Operating Procedures, Urology
SOP - Security: Developing Effective Standard Operating Procedures, Urology
 
STANDART OPERATION PROCEDURE
STANDART OPERATION PROCEDURESTANDART OPERATION PROCEDURE
STANDART OPERATION PROCEDURE
 
Sop kantin new
Sop kantin newSop kantin new
Sop kantin new
 
1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material
 
CONTOH SOP ACCOUNTING
CONTOH SOP ACCOUNTINGCONTOH SOP ACCOUNTING
CONTOH SOP ACCOUNTING
 
Standard operating procedure
Standard operating procedureStandard operating procedure
Standard operating procedure
 

Similar to SOP Review Fixed

HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
savei05s0
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptx
rhamset
 
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCESWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
GUNTUR UMBORO, S.S.
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
heriadi27
 
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
JasaPenyediaSecurityPekanbaru
 
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
Ardi Latief
 

Similar to SOP Review Fixed (20)

SK Spv-PM GA Petronas-GUNTUR
SK Spv-PM GA Petronas-GUNTURSK Spv-PM GA Petronas-GUNTUR
SK Spv-PM GA Petronas-GUNTUR
 
AUDIT K3.ppt
AUDIT  K3.pptAUDIT  K3.ppt
AUDIT K3.ppt
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
 
PRESESNTASI DODDY.pptx
PRESESNTASI DODDY.pptxPRESESNTASI DODDY.pptx
PRESESNTASI DODDY.pptx
 
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptx
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
 
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCESWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
SWOT PROCESS FOR SECURITY PERSONNEL WORKING PERFORMANCE
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
 
201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k
 
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiManajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
 
0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdf0005. Buku_Pedoman K3.pdf
0005. Buku_Pedoman K3.pdf
 
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
Jasa Penyedia Security Pekanbaru, HP/WA : 0813.8180.6788
 
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdfPelatihan SKK Mojokerto New.pdf
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
 
Training Module of General Affairs Management.pptx
Training Module of General Affairs Management.pptxTraining Module of General Affairs Management.pptx
Training Module of General Affairs Management.pptx
 
3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. baru3. metoda lap bola kt. baru
3. metoda lap bola kt. baru
 
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
 

More from GUNTUR UMBORO, S.S. (11)

Security Plan FOFG
Security Plan FOFGSecurity Plan FOFG
Security Plan FOFG
 
Surat Tugas Pa Guntur
Surat Tugas Pa GunturSurat Tugas Pa Guntur
Surat Tugas Pa Guntur
 
ComPro PT. Global Arrow
ComPro PT. Global ArrowComPro PT. Global Arrow
ComPro PT. Global Arrow
 
SOW Safety and Security
SOW Safety and SecuritySOW Safety and Security
SOW Safety and Security
 
GA PRESENTS HCML ORIGIN
GA PRESENTS HCML ORIGINGA PRESENTS HCML ORIGIN
GA PRESENTS HCML ORIGIN
 
LAP KINERJA PT GLOBAL ARROW SITE TOPB DES-13 REV
LAP KINERJA PT GLOBAL ARROW SITE TOPB DES-13 REVLAP KINERJA PT GLOBAL ARROW SITE TOPB DES-13 REV
LAP KINERJA PT GLOBAL ARROW SITE TOPB DES-13 REV
 
REVIEW & EVALUATION OPS (2)
REVIEW & EVALUATION OPS (2)REVIEW & EVALUATION OPS (2)
REVIEW & EVALUATION OPS (2)
 
SURAT TUGAS MAUBERE SEC TIMOR
SURAT TUGAS MAUBERE SEC TIMORSURAT TUGAS MAUBERE SEC TIMOR
SURAT TUGAS MAUBERE SEC TIMOR
 
MAN OPS METRO 911
MAN OPS METRO 911MAN OPS METRO 911
MAN OPS METRO 911
 
SPV METRO 911
SPV METRO 911SPV METRO 911
SPV METRO 911
 
skep guntur umboro PM
skep guntur umboro PMskep guntur umboro PM
skep guntur umboro PM
 

SOP Review Fixed

  • 1. PT. GRAHA BUANA CIKARANG Standard Operating Procedure Code : SEC. SOP Version : 1.0 Revised: Oct – 2014 Page : 1 of 20 SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL ISI HALAMAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN.............................. 2 2. LINGKUP............................................ 2 - 3 3. LANDASAN HUKUM .................................. 3 4. PROSEDUR & KETENTUAN ................. 8 - 14 5. EMERGENCY RESPONSE.....................15 -20 6. LAMPIRAN ………………………………… 21 -32 Versi Tanggal Alasan Diberlakukan 1.0 13 Okt 2014 Penerapan Sistem Pengamanan Prepared by Acknowledged by Approved by Name : GUNTUR UMBORO Title : SEC. MANAGER Date : 13 OCT 2014 Name : WARYOTO Title : ESTATE DIV. HEAD Date : 13 OCT 2014 Name : SUTEDJA S. D. Title : DIRECTOR Date : 13 OCT 2014
  • 2. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 2 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 I. PENDAHULUAN 1. Pengertian Bahwa dalam rangka memfokuskan pelaksanaan tugas para anggota personil Security di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) dan guna menunjang performa kinerja dilapangan maka dipandang perlu untuk disusun Standard Operational Procedures. 2. Maksud Untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas bagi setiap anggota personil Security dengan pihak Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) ataupun dengan pihak instansi luar yang terkait dalam tugas. 3. Tujuan Agar dalam pelaksanaannya, sistem pengamanan terintegrasi dapat di implementasikan / di aplikasikan secara proporsional, efektif, efisien, terarah, dan terpadu sehingga tercipta ketertiban dan keamanan di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) 4. Ruang Lingkup Lingkup kerja ini memberikan gambaran pengetahuan secara menyeluruh dan sifat pekerjaan yang diperlukan dalam rangka menyediakan sistem pengamanan dan perlindungan terhadap asset – asset PT. GRAHA BUANA CIKARANG (PT. JABABEKA Tbk.) khususnya di Kawasan Residensial dan Komersial (920 Ha) di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi yang mencakup tindakan pengamanan yang berkelanjutan dan perlindungan bagi asset – asset Perusahaan, termasuk; 1. Penjagaan dan perlindungan terhadap semua orang yang bekerja di kawasan wilayah kerja Perusahaan (Pimpinan, Staf dan Karyawan). 2. Patroli dan Penertiban di ke – 2 (dua) sektor area tugas dan kewenangan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial. 3. Penjagaan, akses kontrol, dan pemeriksaan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial termasuk fasilitas – fasilitas penunjangnya antara lain; akses jalan, perkantoran, perumahan, hotel & apartment, pertokoan, supermarket dan fasilitas umum lainnya. 4. Pengawalan VIP dan VVIP.
  • 3. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 3 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 5. Pertolongan keadaan darurat terhadap personil dan asset Perusahaan. 6. Membuat laporan insiden. 7. Melakukan analisis penilaian resiko dan membuat laporan secara berkala mengenai situasi keamanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) 8. Menempatkan petugas pengamanan pada pos-pos yang telah ditetapkan oleh Perusahaan dan membuat laporan keamanan secara berkala serta merekapitulasikannya ke dalam Jurnal Laporan Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan. 9. Melakukan tugas pengamanan dilokasi-lokasi yang ditentukan Perusahaan. 5. Landasan Hukum 5.1. UU No. 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia. 5.2. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/126/XII/1980 Tgl. 31 Desember 1980 tentang Pola Pembinaan Satuan Pengamanan. 5.3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/73/IV/1981 Tgl. 11 April 1981 tentang Pelaksanaan Pembinaan Satuan-satuan Pengamanan. 5.4. Sosialisasi Undang – Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Tugas dan Peranan Kepolisian Republik Indonesia. 5.5. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. Skep/1738/X/2005 Tgl. 13 Oktober 2005 tentang Pedoman Sistem Pengamanan Obyek Vital Nasional. 5.6. Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007 5.7. ISO 9001 – 2008 5.8. Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan 5.9. Kepmen 555 II. PROSEDUR PENGAMANAN Pengertian Pengamanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh instansi / proyek / Badan Usaha atau perusahaan untuk melaksanakan pengamanan baik fisik maupun material dari faktor-faktor gangguan keamanan eksternal dan internal. Pengamanan dibagi menjadi 4 (empat) yaitu ; 1. Pengamanan Dokumen : - Mengamankan segala macam dokumen yang sangat dirahasiakan oleh instansi / proyek / Badan Usaha atau perusahaan bila terjadi peristiwa kerusuhan, kebakaran, atau bencana alam.
  • 4. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 4 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 - Membakar atau menghancurkan dan memusnahkan arsip / file penting agar tidak diketahui kerahasiaannya oleh perusahaan lain apabila arsip / file tersebut sudah tidak dipergunakan atas persetujuan dari Pimpinan. 2. Pengamanan Material : - Mengamankan asset-asset instansi / proyek / Badan Usaha atau perusahaan. - Menjaga asset-asset agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, perampokan, baik dari dalam maupun dari luar. 3. Pengamanan Personil : - Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu yang akan berbuat aksi / tindakan (criminal / anarkis ) yang mana akan mengakibatkan kerugian instansi / proyek atau perusahaan. - Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu yang akan melaksanakan pekerjaan atau aktifitas tanpa ijin di instansi / proyek perusahaan yang bisa mengakibatkan kerugian. - Mengamankan personil / staff / karyawan / tamu dari gangguan dan ancaman dari ancaman orang (aksi pencurian, perampokan, teror, dll), dan dari faktor eksternal ( bahaya kebakaran atau bencana alam ) agar aktifitas secara rutin dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. 4. Pengamanan Kegiatan : - Mengamankan seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk fasilitas – fasilitas dan sarana – sarana utama pendukungnya. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan, pekerjaan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk.) khususnya pengamanan fisik dan material terhadap potensi AGHT keamanan dan ketertiban secara pre – emptive serta pelanggaran hukum yang bersifat pidana secara preventif. PERANAN 1. Sebagai unsur pembantu pihak POLRI dalam pembinaan keamanan dan ketertiban di bidang penegakan hukum dalam lingkup terbatas (dalam
  • 5. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 5 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk)). 2. Sebagai unsur pembantu Direksi / Pimpinan Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) dalam bidang Keamanan dan Ketertiban di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial . FUNGSI Dalam pelaksanaan tugasnya Satuan Pengamanan / Security mempunyai fungsi yang disesuaikan dengan lingkungan kerja dalam menjaga, melindungi, dan mengamankan secara fisik dan material terhadap unsur gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum yang bersifat pidana (preventif). Untuk itu Satuan Pengamanan / Security harus: 1. Mengadakan Pengaturan : Menegakkan tata tertib yang berlaku di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial yang menyangkut keamanan, ketertiban, dan tugas-tugas yang diberikan Pimpinan yang bersangkutan atau kebijakan yang di-issued-kan oleh Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk), seperti ;  Pengaturan tanda pengenal pegawai / karyawan / access clearance,  Pengaturan penerimaan tamu,  Pengaturan akses parkir, dan pengaturan masuk / keluar kendaraan. 2. Melaksanakan Penjagaan : Pengawasan / pemantauan keamanan dan ketertiban terhadap area perumahan, proses keluar/masuk barang maupun pekerja / kontraktor, keadaan situasi dan hal-hal mencurigakan yang berpotensi akan timbulnya gangguan dan ancaman / kerawanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk). 3. Melakukan Patroli, Penertiban, dan Pengawalan : 3.1. Pengawasan / Pemantauan dilapangan terhadap lingkungan, area, akses utama dan lokasi kerja secara mobilitas yang tersistemasi ditentukan waktu dan route-nya (periodic) dengan melakukan kontrol dan pemeriksaan langsung / inspeksi dengan check list pada asset- asset inventarisasi gedung, Management Office, akses jalan utama, area parkir kendaraan , dan area gedung keseluruhan secara umum serta pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar / diluar
  • 6. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 6 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 kewajaran dan tidak pada tempatnya yang dapat diperkirakan menimbulkan kemungkinan potensi gangguan dan ancaman / kerawanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk). 3.2. Pengaturan Lalu Lintas (Traffic) dan penertiban terhadap para pedagang (PKL) serta sterilisasi akses area yang telah ditentukan oleh Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk). 3.3. Melakukan Pengamanan Event – Event Kegiatan, dan Pengawalan terhadap tamu VVIP/VIP, uang, atau barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan kebutuhan Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk). 4. Mengambil langkah / tindakan penanganan awal apabila terjadi insiden / kejadian tindak pidana, seperti ; 4.1. Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) 4.2. Menangkap pelaku / tersangka (khusus hanya dalam kejadian yang tertangkap tangan) 4.3. Menolong korban 4.4. Melaporkan / meminta bantuan petugas / aparat POLRI yang terdekat (pada kesempatan pertama) untuk melakukan proses kejadian perkara 5. Memberikan tanda bahaya dalam keadaan darurat melalui Alarm atau kode isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam, dan kejadian-kejadian lain yang mengancam / membahayakan keselamatan jiwa, badan / tubuh, harta, dan benda orang banyak di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan. POLA PENGAMANAN (BENTUK, METODE, SASARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN): Pelaksanaan system kerja pengamanan di seluruh Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) adalah dengan menggunakan bentuk;  Pengamanan Secara Langsung : Yaitu melalui pengerahan / menggelar kekuatan yang diminta secara fisik dilapangan.
  • 7. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 7 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0  Pengamanan Secara Tidak langsung : Yaitu melalui kegiatan pemantauan, pengawasan, dan laporan perkembangan situasi. Untuk menjalankan bentuk-bentuk dari pengamanan tersebut, maka Metode Pengamanan yang digunakan adalah ;  Pengamanan oleh Manusia  Pengamanan menggunakan Peralatan Elektronik / Mekanik, dan  Pengamanan dengan Memberdayakan Peran Serta Masyarakat Sasaran Pengamanan: Yang harus dipantau dan dimonitor berdasarkan identifikasi potensi kerawanan adalah;  Manusia (Staff dan Karyawan serta Tamu)  Fisik / Benda Materi (Gedung, Instalasi listrik, Area / Obyek Vital, Dokumen, Sarana dan Prasarana Utama Penunjang Keselamatan Umum, Kendaraan, serta Event / Kegiatan-Kegiatan) Komando dan Pengendalian Sistem Pengamanan:  Dalam keadaan NORMAL maka KOMANDO PENGENDALIAN PENGAMANAN berada pada SECURITY MANAGER.  Bila terjadi ANCAMAN DAN GANGGUAN yang bersifat KRIMINAL dan TEROR BOM, maka otoritas pengamanan dikoordinasikan dengan Pimpinan Divisi Estate Management PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk)  TINGKAT KOORDINASI / KOORDINASI KEWILAYAHAN ( POLRI & TNI ), APARAT PEMERINTAHAN , dan TOKOH MASYARAKAT SETEMPAT Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi dalam proses Sistem Pengendalian Pengamanan pada prinsipnya berpedoman pada Ketentuan – Ketentuan yang berlaku di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. GRAHA BUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk), yaitu dengan melaksanakan;  Pendataan pada setiap individu dan asset dari PT. Graha Buana Cikarang dan Contractors serta Sub - Contractors melalui prosedur Pengawasan dan Pemeriksaan (Check List dan Inspeksi).
  • 8. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 8 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0  Pengawasan dan Pengendalian Langsung (Direct Control) berdasarkan : - Tugas Pokok & Kewenangan - Permintaan Lisan / Tertulis - Petunjuk / Arahan Langsung di Lapangan - Surat Perintah / Surat Keputusan  Pengawasan dan Pengendalian Tidak Langsung ( Indirect Control ) : - Pembuatan Laporan Rutin; Harian / Mingguan, Bulanan, Triwulan, Semester, dan Tahunan, serta - Laporan Insidentiil berupa Laporan Khusus / Atensi yang berisi tentang Situasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban yang terjadi di lingkungan Kawasan PT. GRAHABUANA CIKARANG (JABABEKA Tbk) yang sifatnya segera disampaikan secara langsung kepada Security Manager. URAIAN PROSEDUR DAN KETENTUAN - KETENTUAN TUGAS JAGA A. Sebelum Melaksanakan Penjagaan;  Dilakukan briefing singkat dan pengecekan oleh Supervisor/Danton tentang hal-hal yang menyangkut:  Pemberian informasi dan penekanan.  Larangan dan keharusan.  Protap bila terjadi insiden selama pelaksanaan tugas jaga.  Dilakukan pengecekan oleh Supervisor tentang hal-hal sbb:  Kerapian berpakaian.  Kelengkapan perlengkapan dan peralatan perorangan: - Pakaian seragam - Topi - Kopel rim - Borgol dan sarung - Sepatu (safety ) - Ikat pinggang - Tongkat dan sarung - Peluit dan talinya - Kaos kaki
  • 9. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 9 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 B. Saat Melaksanakan Tugas Penjagaan; 1) Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku Semua kendaraan yang akan masuk maupun keluar kawasan zona area cluster perumahan harus berhenti di gate / portal dan dilakukan pemeriksaan sebagai berikut : 1.1) Tata cara melakukan pemeriksaan  Berikan Penghormatan, dan minta ijin pemeriksaan dengan mengedepankan 3 S (Senyum, Sapa, Salam).  Pastikan kendaraan dalam keadaan berhenti sebelum melakukan pemeriksaan.  Khusus kendaraan Tamu/Pekerja Proyek/Kontraktor catat semua jenis dan nomor kendaraan serta periksa alat/barang yang masuk maupun keluar.  Jangan berdiri di tengah / badan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.  Kendalikan emosi saat melakukan pemeriksaan, jangan terpancing untuk melakukan kekerasan atau mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas/tidaksopan.  Segera meminta petunjuk kepada atasan langsung/yang dituakan dilapangan bila mendapatkan masalah jangan mengambil keputusan sendiri.  Melarang orang lain berada di pos security kecuali khusus Petugas Jaga dan tidak dibenarkan untuk menerima titipan apapun seperti mobil, motor, atau barang dan lain-lain. 1.2) Pemeriksaan Kendaraan :  Khusus Tamu/Pekerja Kontraktor periksa antara lain :  Catat jenis dan nomor plat kendaraan di Buku Daftar Tamu / Pekerja Proyek / Kontraktor.  Periksa Surat Ijin Pekerjaan atau Manifestnya, apakah benar dan sesuai pekerja dari proyek / kontraktor atau bukan.  Periksa barang yang dibawa dalam kendaraan pekerja kontraktor apakah sesuai dengan yang ada di Surat Ijin - Sarung tangan - Masker (bila berdebu) - Kartu Identitas/ ID Badge
  • 10. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 10 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 Masuk/Keluar Barang, dan apabila tidak maka dilarang untuk masuk/keluar dan koordinasikan dengan pihak Divisi Estate Management PT. GBC yang mempunyai kewenangan.  Khusus kendaraan R – 4 / mobil pada malam hari agar lampu depan dimatikan dan lampu kabin kendaraan agar dinyalakan untuk lebih mudah melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang yang ada didalam.  Perhatikan posisi tubuh saat melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, jangan berdiri terlalu ketengah jalan dan perhatikan pergerakan kendaraan yang akan di periksa.  Pastikan roda kendaraan dalam keadaan berhenti sebelum pemeriksaan dilakukan.  Pastikan posisi tubuh aman saat membuka dan menutup portal. 1.3) Kartu Gate Pass / Visitor Card:  Periksa Kartu ID / SIM dari Pengemudi.  Cocokkan foto yang ada di ID card HARUS sama dengan pemilik.  Pastikan ID Card tersebut benar dan sesuai, maka dipersilahkan untuk memarkir kendaraan dan menukarkan ID dengan Visitor Card sesuai dengan SOP Visitor Card. apabila ditemukan ketidaksesuaian maka orang tersebut dilarang masuk area cluster perumahan. 1.4) Barang bawaan / muatan :  Semua kendaraan yang membawa barang / muatan harus diperiksa.  Barang yang dibawa harus memiliki Surat Jalan/Manifest.  Periksa isi Surat Jalan/Manifest, dengan barang yang dibawa dan apabila tidak sesuai maka barang tersebut ditahan kemudian ditanyakan atau dikoordinasikan dengan pihak perusahaan pembuat Surat Jalan/Manifest, serta meminta pertanggung jawabannya dan mencatat dalam buku mutasi. 1.5) Penumpang :  Pastikan semua penumpang memakai safety belt dengan benar.  Pastikan jumlah penumpang yang ada didalam kabin sesuai peruntukannya / aturan.  Semua penumpang harus memiliki ID Card.  Perhatikan barang bawaan yang mereka bawa dan apabila mencurigakan maka lakukan pemeriksaan.
  • 11. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 11 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 C. Setelah menyelesaikan Penjagaan; 1) Masing-masing Anggota Jaga mengecek kembali peralatan inventaris post dan menyelesaikan buku mutasi. 2) Masing-masing Pos melaksanakan serah terima yang antara lain barang inventaris , kegiatan yang dilakukan dan informasi. 3) Melaksanakan pergantian Shift. D. Pelaksanaan Tugas Patroli Mobil; UMUM : 1. Mengadakan serah terima dengan shift yang sebelumnya dengan lengkap ( seperti: kendaraan, inventaris, kejadian dan informasi ). 2. Melakukan pre-trip inspection, journey management dan memeriksa kelengkapan surat-surat pengemudi serta kendaraan sebelum berangkat melaksanakan rutinitas patroli. 3. Memakai sabuk pengaman termasuk penumpangnya selama berada di dalam kendaraan pada saat berjalan. 4. Membantu mengatur lalu lintas pada tempat yang telah ditentukan terutama saat jam sibuk dan mengenakan PPE lengkap. 5. Mengadakan patroli ke tiap pos di sektornya mencatat dalam buku jurnal serta melaporkan kepada Supervisor setiap kejadian yang tidak normal. 6. Menegur dan mengingatkan apabila melihat personil yang indisipliner di area Pos jaga serta melaporkan kepada Pimpinan jaga dilapangan. 7. Melaporkan situasi kawasan setiap 1 (satu) jam sekali kepada Command Center Operator (CCO). 8. Siap ditempatkan di pos / area rawan manapun untuk membantu serta melaksanakan tugas berdasarkan perintah dari unsur Pimpinan dan kebutuhan operasional. 9. Dilarang membawa kendaraan Patroli ketempat-tempat yang bukan wilayah Patroli untuk keperluan pribadi , kecuali ada izin dari (Supervisor / Chief Security dan diketahui oleh Security Manager). KHUSUS : 1. Melakukan patroli secara random di jajaran yang menjadi tanggung jawabnya minimal 2 (dua) kali dalam setiap shiftnya. 2. Pada saat melakukan Patroli, personil harus turun dari kendaraan dan memantau area disekitarnya. 3. Melakukan pengaturan lalu lintas pada lokasi dan jam – jam sibuk yang telah ditentukan oleh Security Manager. 4. Melakukan Pengawalan terhadap Tamu VVIP / VIP, kendaraan, dan
  • 12. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 12 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 barang berdasarkan permintaan dan perintah dari Security Manager. 5. Membantu penjagaan dan pemantauan pada saat ada event berdasarkan permintaaan dan perintah dari Security Manager. 6. Tanggap terhadap segala bentuk kejadian emergency di Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang (Jababeka Tbk). 7. Mengadakan pemantauan di area yang dianggap rawan secara rutin. 8. Setiap saat siap untuk ditugaskan bila terjadi hal-hal emergency di Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang (Jababeka Tbk). 9. Memberikan contoh kedispilinan yang baik kepada personil yang lainnya. 10. Menjaga dan mengamankan Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang (Jababaka Tbk) dari tindakan yang meresahkan warga dan pekerja. INSTRUKSI KERJA PATROLI; Petugas yang melaksanakan patroli/kontrol wajib memiliki pengetahuan dasar antara lain : Mengetahui lokasi/kawasan kerja yang menjadi sasaran patroli yakni : 1. Bangunan utama: perkantoran, perumahan, dan sekolah – sekolah 2. Area – area Komersial: Hotel, Apartment, Pasar, Supermarket, Sport Facilites, Taman - Taman dan Tempat Hiburan 3. Instalasi Listrik / Power Generator 4. Akses – akses Jalan – jalan Utama (boulevard), lorong dan gang dalam Kawasan 5. Kantor Direksi / Pimpinan di PT. Graha Buana Cikarang 6. Tempat area parkir mobil / sepeda motor Mengetahui dan berusaha untuk mengetahui potensi gangguan /ancaman yang dapat menimbulkan kerawanan lingkungan kerjanya. Pelaksanaan patroli : 1. Siapkan perlengkapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan patroli. 2. Tentukan route patroli serta hal-hal yang perlu mendapatkan pengamatan khusus, patroli dilaksanakan dengan teliti, tanggap dan kecepatan yang teratur. 3. Pergunakan mata dan teliga dengan sebaik baiknya. 4. Perhatikan dengan teliti daerah yang vital, misalnya kantor Direksi / Pimpinan Estate Management PT. Graha Buana Cikarang.
  • 13. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 13 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 5. Patroli tidak boleh melalui route yang tetap, berhentilah sejenak di daerah-daerah rawan. 6. Usahakan untuk mengenal semua kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan kerja karena dengan mengenal kebiasaan maka akan di ketahui sasaran yang ganjil atau mencurigakan. 7. Bila terjadi hal-hal yang di luar kebiasaan, petugas harus mengambil tindakan namun harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan di buatkan laporan kejadian/khusus untuk di proses lebih lanjut. 8. Selesai melaksanakan patroli, petugas wajib mencatat hasil patroli di buku Jurnal Patroli. E. Prosedur – Prosedur dan Ketentuan - Ketentuan Lainnya; 1) Penjagaan dilaksanakan secara terus menerus dengan menggunakan sistem kerja 3 shift dengan jumlah jam per shift 8 jam. 2) Pergantian shift dilaksanakan pada jam 07.00 WIB, jam 15.00 WIB dan jam 23.00 WIB setiap hari. 3) Pengaturan Petugas Jaga di Pos dan Petugas Patroli ditentukan oleh Supervisor dan diketahui oleh Chief Security. 4) Apabila selama melaksanakan tugas jaga terjadi kejadian emergency maka petugas wajib mengikuti PROSEDUR EMERGENCY RESPONSE (terlampir). 5) Selama melaksanakan penjagaan seluruh anggota DILARANG melakukan :  Meninggalkan pos tanpa izin dan alasan yang jelas.  Bercanda kelewat batas.  Berkelahi sesama teman maupun orang lain.  Membuang sampah sembarangan.  Menerima uang atau barang dari orang lain.  Tidur selama melaksanakan tugas.  Tidak memakai seragam lengkap beserta peralatan yang ada.  Berjudi.  Melakukan tindakan yang melanggar aturan / hukum.  Meninggalkan pos pada jam tugas tanpa ijin resmi  Menggunakan HP pada saat menjalankan fungsi pemeriksaan  Merokok ditempat yang dilarang.
  • 14. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 14 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 6) Tindakan – tindakan yang wajib dilakukan oleh Anggota Security: Peristiwa Tertangkap Tangan : Yang dimaksud dengan Tertangkap Tangan adalah : Tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan Tindakan Pidana, atau, Dengan segera sesudah tindak pidana itu dilakukan, atau, Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai pelaku / orang yang melakukannya, atau Setelah adanya Barang Bukti, maka proses dapat dilakukan.  Maka Tindakan yang wajib dilakukan oleh Anggota Security adalah: - Menangkap Pelaku dan menyita Barang Bukti. - Meminta Para Saksi atau Saksi Korban untuk tetap berada di TKP. - Melindungi pelaku dari amukan / pengeroyokan massa. - Melaporkan dan menyerahkan Tersangka berikut dengan Barang Buktinya kepada Petugas Kepolisian yang berwenang.  Tindakan yang harus dilakukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) adalah : Yang dimaksud dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ; - Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang ditimbulkan. - Tempat-tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dimana barang bukti, korban, atau bagian tubuh korban ditemukan. a. Melakukan Pertolongan / Perlindungan terhadap Korban. b. Tutup dan Jaga TKP dari gangguan orang-orang yang tidak berkepentingan, serta menghubungi pihak Kepolisian terdekat. c. Pertahankan keaslian TKP (status quo) tetap steril dan mencegah agar berkas-berkas / barang bukti tidak rusak atau hilang sampai dengan petugas Kepolisian yang berwenang tiba di TKP. d. Apabila petugas Kepolisian tiba di TKP, laporkan tentang keadaan yang ditemukan di TKP baik tentang korban, pelaku, berikut dengan barang buktinya.
  • 15. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 15 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 EMERGENCY RESPONSE I. DEFINISI: a) Tanggap Darurat adalah suatu tindakan yang harus diambil guna mengantisipasi kondisi dan situasi Keadaan Darurat. b) Keadaan Darurat adalah suatu keadaan dalam kondisi tidak aman / tidak normal oleh sebab kecelakaan kerja, kebakaran, ledakan, ancaman bom, demonstrasi dan huru hara, serta terjadinya bencana alam (banjir dan gempa bumi, dan bencana lainnya) yang berakibat fatal bagi asset – asset suatu fasilitas – fasilitas proyek (personil, materiil, dokumen, dan kegiatan – kegiatan operasional). c) Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang terkait dengan proses kegiatan kerja yang tidak dikehendaki dan semula tidak diduga. II. URAIAN PROSEDUR: A. Persiapan Menghadapi Keadaan Darurat; 1) Mengidentifikasi kategori Keadaan Darurat yang mungkin terjadi di dalam / luar kawasan kerja. 2) Berkoordinasi dengan instansi – instansi yang berkompeten dan terkait dalam kegiatan penanggulangan keadaan darurat a.l. TNI / POLRI, Dinas PMK, Rumah Sakit / PMI, dan Basarnas. 3) Membuat Daftar Nomor Telepon Penting terkait dengan situasi keadaan darurat dan mendistribusikan serta mensosialisasikannya. 4) Membuat denah / bagan Akses Jalur Evakuasi di kawasan kerja dan mendistribusikan serta mensosialisasikannya. 5) Memastikan semua Sistem dan Sarana Peralatan Keselamatan dan Keamanan yang terpasang di kawasan kerja dalam keadaan baik dan siap digunakan sewaktu – waktu mengantisipasi keadaan darurat yang terjadi (Pemeriksaan terhadap seluruh sistem dan sarana peralatan tersebut dilakukan secara periodik mengacu pada prosedur inspeksi K 3 / HES). 6) Membentuk dan menetapkan TIM SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT (SPKD) yang terdiri dari personil – personil (staff dan karyawan) yang berkualifikasi. 7) Memastikan anggota Tim SPKD mendapatkan pelatihan – pelatihan (teori dan praktek / simulasi keadaan darurat) secara periodik minimal 2 (dua) kali dalam setahun. 8) Menetapkan Pedoman Standard Penanggulangan Keadaan Darurat (a.l. sistem kendali operasi, komunikasi dan tingkat koordinasi) di kawasan kerja dengan lingkungan kawasan sekitar baik yang terkait maupun tidak dengan proses kegiatan kerja yang tidak memiliki sistem tanggap darurat.
  • 16. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 16 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 B. Pada Saat Kejadian Keadaan Darurat; a. Melaporkan Kejadian Darurat yang dilihat dan dialami kepada Petugas SPKD di POSKO, b. Menetapkan Kondisi dari Keadaan Darurat yang sesuai dan berdasarkan pada eskalasi perkembangan situasinya, c. Melakukan evakuasi, penyisiran, dan kegiatan lainnya yang diperlukan sesuai dengan Pedoman Standard Penanggulangan Keadaan Darurat, d. Menetapkan Tindakan Penanganan; jika yang terjadi kategorinya adalah Kecelakaan Kerja, a.l; - Untuk Korban tidak meninggal (luka, pingsan, atau cedera ringan), maka segera melakukan Tindakan Pertolongan Pertama, - Apabila mengalami kondisi kritis akibat luka / cedera berat, maka harus segera dibawa / dirujuk ke Rumah Sakit terdekat, - Untuk Korban Meninggal, maka langkah – langkah yang harus diambil adalah dengan segera Mengamankan Tempat Pejadian Perkara (TP TKP), menghubungi pihak Kepolisian, dan menghubungi Keluarga Korban. C. Pasca Keadaan Darurat; 1) Memastikan apakah tempat kerja telah dapat untuk dimasuki kembali atau belum, bilamana keadaan telah Kembali Normal (setelah kejadian bencana alam / kebakaran). 2) Menetapkan Sistem Kerja Pasca Keadaan Darurat (pulang, libur, atau bergantian Shift), bilamana keadaan tersebut belum mengakibatkan proses kegiatan kerja belum dapat beroperasi secara normal.
  • 17. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 17 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 EMERGENCY RESPONSE I. Penanganan Demonstrasi Massa (Non – Karyawan) 1. Chief Security, SPV, DANRU, Tim PKD dan Anggota Security segera menyiapkan alat pemadam kebakaran, memobilisasi kekuatan (dari internal resources yang ada a.l. sopir, karyawan, dan staff) untuk menahan massa agar tetap berada diluar area perimeter (pagar betis / barikade), temui korlap massa pendemo guna mencatat permintaan para pendemo, serta menghubungi Pimpinan Divisi Estate Management, pihak Kepolisian dan TNI setempat. 2. Pimpinan Divisi Estate Management dengan didampingi oleh Security Manager, Chief Security dan pihak Aparat Keamanan melakukan komunikasi untuk bernegoisasi dengan korlap massa yang berdemo, dan mendokumentasikan proses negoisasi yang berlangsung. 3. Bila negoisasi terjadi deadlock dan massa mulai bertindak anarkis, maka segera amankan serta mengevakuasi para Pimpinan dan Direksi berikut Staff dan para karyawannya, menandai / mendokumentasikan siapa yang bertindak sebagai provokator massa untuk bahan informasi laporan lebih lanjut kepada aparat POLRI, dan menyemprotkan APAR sebagai sarana guna menahan laju pergerakan massa yang anarkis sambil menunggu bantuan personil aparat keamanan tiba.
  • 18. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 18 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 EMERGENCY RESPONSE II. Penanganan Terhadap Kekerasan dan Penganiayaan Tindak kekerasan dan penganiayaan adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan baik oleh sesama karyawan, atau pimpinan kepada bawahan maupun sebaliknya, ataupun oleh orang luar / pengunjung / tamu / umum yang berupa pemukulan dimana perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja melawan hukum yang berlaku.  Tindakan yang harus dilakukan adalah: 1. Pengawasan terhadap karyawan / tamu / pengunjung yang keluar / masuk di lingkungan Kawasan Residensial dan Komersial PT. Graha Buana Cikarang. 2. Pemeriksaan terhadap para tamu serta mendata identitasnya bagi yang hendak bertemu Karyawan, Staff, atau Pimpinan / Direksi PT. Graha Buana Cikarang. 3. Mengamankan tamu / karyawan yang sengaja membuat keributan (apabila ada korban). 4. Menjaga dan mengawal keselamatan Pimpinan / Direksi PT. Graha Buana Cikarang. 5. Membuat Laporan Kejadian dan Berita Acara Kejadian serta melaporkan segera kepada Pimpinan Divisi Estate Management PT. Graha Buana Cikarang perihal tindak lanjut pelimpahan penanganannya lebih lanjut ke pihak POLRI.
  • 19. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 19 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 EMERGENCY RESPONSE III. Penangan Kejadian Kebakaran 1. Selamatkan korban manusia dan materi yang semaksimal mungkin dapat di upayakan, mengamankan dan mengarahkan pengunjung / tamu / karyawan dan staff melewati jalur Access Evakuasi dan segera menghubungi Pihak Pemadam Kebakaran, Unit Ambulance, dan aparat keamanan POLRI / TNI. 2. Segera putuskan aliran listrik utama dengan memutuskan jaringan dari saklar induk dan semua sekering. 3. Gunakan alat pemadam ada untuk segera turun tangan membantu menangani proses pemadaman api yang masih berkobar. 4. Berkoordinasi dengan karyawan lain untuk membantu proses pemadaman api. 5. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekati / memasuki zona bahaya demi keselamatan diri dan agar tidak merusak / menghilangkan barang-barang bukti yang ada dan membantu petugas POLRI yang berwenang dalam mengumpulkan barang bukti / saksi guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
  • 20. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 20 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 EMERGENCY RESPONSE IV. Penanganan Kejadian Tabrakan Kendaraan Bermotor Dalam kondisi ini pada prinsipnya Anggota Security untuk penanganan pertama kejadian dilokasi dengan cara musyawarah antara kedua belah pihak, namun bila tidak tercapai kesepakatan antara keduanya maka, segera melaporkannya kepada pihak POLRI terdekat yang berwenang (LANTAS).  Untuk itu, maka tindakan yang harus dilakukan adalah: 1. Amankan lokasi (status quo), bila ada korban maka segera larikan ke Rumah Sakit terdekat dan segera menghubungi pihak POLRI (LANTAS), 2. Para pelaku tabrakan di amankan, termasuk juga mengamankan kunci kendaraan, SIM, dan STNK- nya, membuat Laporan Kejadian dan Berita Acara Kejadian serta mendata dan mengumpulkan informasi dari saksi – saksi (bila ada) sampai dengan Petugas POLRI (LANTAS) yang berwenang tiba dilokasi, maka serahkanlah dokumen-dokumen tersebut.
  • 21. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 21 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 1: FORM KENDALI SUPERVISI Site Area / Post : RESIDENCES & COMMERCIAL / POSKO SEC. Department: SECURITY Dari: SUPERVISOR Tanggal / Waktu / SHIFT: Kepada: CHIEF SECURITY Cc: SECURITY MANAGER / DEPUTY I. Kedisplinan Anggota (Kehadiran, Kerapihan, Sikap dan Etika) : II. Aktifitas / Kegiatan Rutin (TURJAWALI): III. Prioritas Tugas Utama (SOW): IV. Event / Kegiatan / Kejadian / Incident yang ada: V. Tugas yang Masih Belum Tuntas / Terselesaikan: VI. Situasi dan Kondisi: VII. Lain – Lain (Saran Tindakan): VIII. Tanggapan Atasan Langsung & Tanda Tangan IX. Tanda Tangan SPV Turun Jaga Tanda Tangan SPV Naik Jaga
  • 22. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 22 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 2: FORM KENDALI PATROLI INSPEKSI POS LOKASI: RESCOM NO NAME JOB TITLE POS INSPECTION TIME AWARENESS APPEARANCE HYGENE REMARK 1 SO 2 SO 3 SO 4 SO 5 SO 6 SO 7 SO 8 SO 9 SO 10 SO 11 SO 12 SO 13 SO 14 SO 15 SO 16 SO 17 SO 18 SO 19 SO 20 SO 21 SO 22 SO 23 SO 24 SO 25 SO 26 SO 27 SO 28 SO 29 SO 30 SO 31 SO 32 SO Catatan: INSPECTED BY : NAME : SHIFT LEADER : GROUP : POST INSPECTION HARI /TANGGAL : SHIFT: ________________ JAM: ______________ POSITION : SUPERVISOR RESCOMM SECURITY NAME : : FORM: PAT/KAM-GBC/2014
  • 23. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 23 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 3: FORM KENDALI PATROLI AREA CHECK POINT No Jam Area Check point Temuan Solusi/Tindakan 1 2 3 4 5 6 7 No Jam Area Check point Temuan Solusi/Tindakan 1 2 3 4 5 6 7 Personal In Charge SUPERVISOR Shift Mengetahui: Keterangan : ____________________JAM: __________________ SECTOR B : ____________________ TTD: __________________ UNIT 007 LAPORAN UNIT PATROLI SECURITY RESCOMM Keterangan Hari/Tanggal Shift Personal In Charge : ____________________ / __________________ : ____________________ JAM:__________________ SECTOR A : ____________________ TTD: __________________ UNIT 006 FORM: PAT/KAM-GBC/2014
  • 24. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 24 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 4: MAPPING AREA OF RESPONSIBILITY SEKTOR POS TAKTIS FASILITAS AREA WILAYAH HUKUM & TERITORIAL AGHT KONSEP PENGAMANAN TIMUR  Pos 5  Pos 6  Pos 7  Pos 8  Pos 9  Pos 10  Pos 11  Roxy & Pecenongan  Farmers Market  Pertigaan Gardenia  Main Gate  Perumahan  Pertokoan  Perkantoran  Pembangunan Proyek  Hotel & Apartment  Tempat Hiburan  Taman  Rumah Sakit  Pasar Kab. Bekasi Polresta Bekasi Kodim 0509 Kec. Cikarang Timur Kec. Cikaarang Sel. Kec. Cikarang Pusat  Kec.Cikarang Utara Ds. Jayamukti Ds. Mekarmukti  Tamu tdk resmi  Penerobosan  Pencurian  Penggelapan  Perampasan  Kebakaran  Demonstrasi  Sabotase  Penerimaan Tamu  Penanganan Barang  Pengamanan VVIP  Koordinasi  Pengawalan Akses kontrol  Patroli Area  Penertiban Sterilisasi BARAT  MOVIELAND  Pos 1  Pos 2  Pos 3  Pos 4  Pos 12  Median Golf  Medical Center  Sentra Niaga  Simpang Anggrek  Main Gate  Main Office  Perumahan  Pertokoan  Perkantoran  Fasilitas Pendidikan  Fasilitas Olahraga  Pembangunan Proyek  Hotel & Apartment  Parking Area  Tempat Hiburan Kab. Bekasi Polresta Bekasi Kodim 0509 Kec. Cikarang Timur Kec. Cikarang Sel. Kec. Cikarang Pusat Kec. Cikarang Utara Ds. Jatireja Ds. Sertajaya Ds. Simpangan Ds. Mekarmukti  Tamu tdk resmi  Penerobosan  Pencurian  Perampasan  Penggelapan  Kebakaran  Demonstrasi  Sabotase  Penerimaan Tamu  Penanganan Barang  Pengamanan VVIP  Koordinasi  Pengawalan Akses kontrol Patroli Area Penertiban Sterilisasi
  • 25. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 25 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 5: PLOTTING PERSONIL POS SEKTOR TIMUR No. POS TAKTIS I II III KETERANGAN 1 POS 5 (GARDENIA) 2 2 2 2 POS 6 (BOTANICAL) 1 1 - 1 PERSONIL TAM BAH AN 3 POS 7 (TROPICANA) 4 4 5 4 POS 8 (SIMPRUG) 2 2 2 1 PERSONIL TAM BAH AN 5 POS 9 (GATE 11) 1 1 - SH IFT III (TARUM BARAT) 6 POS 10 (TARUM) 1 1 2 7 POS 11 (PAV. KOST) 3 3 3 (8) PECENONGAN & ROXY 2 2 - (20.00 – 06.00 WIB) 1 PERSONIL TAM BAH AN SH IFT II & III (TROPICANA & M ED .CENTER) (9) PERTIGAAN GARDENIA 1 1 2 1 PERSONIL TAM BAH AN (10) FARMERS MARKET 3 3 4 (06.00 – 08.00 WIB) 16.00 – 18.00 WIB) 1 PERSONIL TAM BAH AN (+) TRAFFIC CONTROL TOTAL 20 20 20 SEKTOR BARAT No. POS TAKTIS I II III KETERANGAN 1 MOVIELAND 5 4 4 2 POS 1 (ROTARI) 1 1 - (07.00 – 23.00 WIB) 1 PERSONIL TAMBAHAN 3 POS 2 (KTG) 1 1 1 4 POS 3 (VERANDA) 1 1 1 5 POS 4 (TGB) 1 1 1 6 POS 12 (D’JAVA) 2 2 2 7 POS SENTRA NIAGA 1 1 1 1 PERSONIL TAMBAHAN (8) POS 13 (MED.CTR) - 2 2 (20.00 – 06.00 WIB) (+) 1 PERSONIL MOVIELAND & 1 PERSONIL PECENONGAN (9) POS MEDIAN GOLF 1 1 2 (23.00 – 06.00 WIB) (+) 1 PERSONIL ROTARY (10) (+) POS PERTIGAAN ANGGREK *GIANT & ROTARY *MEDIAN GOLF 1 2 1 2 - 2 (21.00 – 23.00 WIB) (17.00 – 18.00 WIB) 01.00 – 03.00 WIB) (05.00 – 06.00 WIB) 1 PERSONIL TAMBAHAN PATROLI AREA SURVEILANCE TOTAL 16 16 16
  • 26. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 26 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 6: KEKUATAN PERSONIL ORGANIK & STRUKTUR ORGANISASI 1. AREA MANAJER KEAMANAN : 1 PERSONIL 2. KEPALA SEKSI KEAMANAN : 1 PERSONIL 3. CHIEF SECURITY : 1 PERSONIL 4. SUPERVISOR : 4 PERSONIL 5. KOMANDAN REGU (DANRU) : 4 PERSONIL 6. ANGGOTA SECURITY :144 PERSONIL JUMLAH TOTAL KEKUATAN :155 PERSONIL RESCOMM AREA MANAGER (1) SUPERVISOR (A) DANRU (A) ANGGOTA (36) SUPERVISOR (B) DANRU (B) ANGGOTA (36) SUPERVISOR (C) DANRU (C) ANGGOTA (36) SUPERVISOR (D) DANRU (D) ANGGOTA (36) Kasie. SEC. (1) CHIEF SECURITY (1)
  • 27. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 27 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 DEFINISI: Manajemen Keamanan Perusahaan adalah Departemen Keamanan Perusahaan. Area Manager Keamanan adalah pimpinan tertinggi Departemen Keamanan Perusahaan yang bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan Pekerjaan Pengamanan di wilayah kerja Perusahaan. Kepala Seksi Security / Deputy Manager adalah personel yang ditunjuk oleh Perusahaan untuk menjalankan tugas dan fungsi yang terkait dengan administrasi, logistik, dan personalia (minlogpers) pengamanan. Shift Leader / Supervisor adalah Personil Departemen Keamanan Perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi/memonitor dan mengendalikan secara langsung pelaksanaan tugas operasional pengamanan pada setiap Shift - nya serta membantu tugas-tugas harian Area Manager. Group Leader / Komandan Regu adalah Personil Departemen Keamanan Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab mengatur dan mengendalikan Satuan Pengamanan pada setiap Regu dalam melaksanakan Pekerjaan Pengamanan Perusahaan. CHIEF Security adalah Personil Grup Kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas Operasional Pengamanan yang tertuang dalam Kontrak dan SOP serta menjalankan fungsi pembinaan terhadap sikap, etika, mental dan kedisiplinan Anggota Satpam. Satuan Pengamanan adalah semua Personil Grup Kontraktor yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Perusahaan di bawah pengawasan dan pengendalian Komandan Regu dan Supervisor. Personil Pengamanan adalah seluruh Personil Departemen Keamanan Perusahaan dan Personil Grup Kontraktor yang ditugaskan di fasilitas-fasilitas Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Personil Pengamanan berseragam yang selanjutnya disebut sebagai Satuan Pengamanan MANAJEMEN OPERASIONAL PENGAMANAN Area Manager Keamanan wajib mengadakan pengawasan terhadap seluruh Personil Pengamanan dalam menjalankan tugas-tugas mereka yang terkait dengan pengamanan berdasarkan SOP yang berlaku dan peraturan tata tertib serta kebijakan dari Divisi Estate Perusahaan. Supervisor dan Komandan Regu berkompeten dan wajib untuk menjalankan tugas-tugas pengawasan dan fungsi pengamanan yang melekat pada pengaturan personil dan tugas pokoknya di masing - masing Regu pada setiap Shift - nya serta bertanggung jawab secara langsung kepada Area Manager Keamanan.
  • 28. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 28 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 Manajemen Operasional Pengamanan ini termasuk: 1. Mengawasi pos-pos penjagaan statis. 2. Mengawasi pelaksanaan pengaturan akses kontrol. 3. Manajemen pergantian regu dan petugas satuan pengamanan. 4. Melaksanakan tindakan atas terjadinya insiden, krisis dan keadaan darurat termasuk penyediaan laporan kemajuan berkala mengenai pelaksanaan tindakan di wilayah - wilayah operasional pengamanan. 5. Melaksanakan patroli di perkantoran, perumahan, area komersial (hotel, apartment, pertokoan), fasilitas - fasilitas umum, tempat hiburan, taman rekreasi & olahraga, dan penertiban terhadap PKL serta akses - akses boulevard dan jalan - jalan utama dalam Kawasan. 6. Kemampuan mengamankan insiden atau kejadian di lokasi untuk mencegah resiko lebih lanjut terhadap aset dan personel dan menjaga bukti kejahatan. 7. Menjaga komunikasi yang efektif dengan pelaporan kegiatan operasional yang terperinci dan akurat. 8. Evaluasi dan pemantauan situasi keamanan secara konsisten. 9. Penyelidikan tehadap pelanggaran internal oleh Kontraktor, semua pelanggaran harus dilaporkan, disimpan dalam database dan digunakan oleh Departemen Keamanan Perusahaan untuk analisis pola, kecenderungan, dan penyelidikan dalam rangka mencegah kejadian lebih lanjut 10. Catatan pemeliharaan seperti Absensi Kehadiran (Harian dan Bulanan), Jadwal Rencana Kerja Anggota Sekuriti, Laporan Insiden, dan sebagainya. 11. Kehadiran dan partisipasi dalam rapat-rapat Manajemen di lokasi Perusahaan 12. Mengetahui jumlah personil lapangan di wilayah operasional. 13. Tugas-tugas lainnya dalam parameter untuk menunjang keberlanjutan pekerjaan. Chief Security bertanggungjawab dan bertugas untuk melatih dan membina serta mengatur jadwal pelatihan penyegaran untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota satuan pengamanan sesuai keadaan dilapangan tanpa mengganggu operasional pengamanan dengan tujuan agar dapat; 1. Mencegah kecelakaan dan kehilangan nyawa 2. Mencegah kerusakan dan kehilangan asset 3. Mencegah dan menghalangi kejahatan 4. Melindungi asset 5. Mendeteksi kemungkinan adanya kehilangan, kerusakan, atau kejahatan 6. Reaksi cepat untuk membantu menangani kejadian, mengatasi insiden, & keadaan darurat. Chief Security wajib untuk membuat rencana kerja bulanan terkait pembinaan dan pelatihan Anggota Satpam dan wajib dikoordinasikan dengan para Supervisor serta dimasukkan ke dalam Laporan Bulanan yang dilaporkan kepada Area Manajer Keamanan.
  • 29. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 29 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 7: MANPOWER DEPLOYMENT Summary of Manpower Deployment for RESIDENCIAL & COMMERCIALS Area NO POST NAME PERSONNEL KETERANGAN I II III OFF TOTAL Personnel 1 Chief Security 2 POS MOVIELAND 5 4 4 5 18 3 POS 1 ROTARY 1 1 - 1 3 1 pers. baru 4 POS 2 KTG 1 1 1 1 4 5 POS 3 VERANDA 1 1 1 1 4 6 POS 4 TGB 1 1 1 1 4 7 POS 12 D’JAVA 2 2 2 2 8 8 POS 13 MEDICAL CENTRE - 2 2 - 4 9 POS SENTRA NIAGA 1 1 1 1 4 1 pers. baru 10 POS MEDIAN GOLF 1 1 2 1 5 11 POS SIMPANG ANGGREK 1 1 - 1 3 1 pers. baru 12 POS 5 GARDENIA 2 2 2 2 8 13 POS 6 BOTANICAL 1 1 - 1 3 1 pers. baru 14 POS 7 TROPIKANA 4 4 5 5 18 15 POS 8 SIMPRUG 1 1 2 1 5 16 POS 9 GATE 11 1 1 - 1 3 17 POS 10 ALFAMIDI TARUM BARAT 1 1 2 1 5 18 POS 11 PAVILIUN KOST 3 3 3 3 12 18 POS SIMPRUG PLAZA 1 1 1 1 4 1 pers. baru 19 POS PERTIGAAN GARDENIA 1 1 2 1 5 1 pers. baru 20 POS PECENONGAN & ROXY 2 1 - 2 5 1 pers. baru 21 POS FARMERS MARKET 1 1 2 1 5 1 pers. baru 22 Unit Patroli Mobil 4 4 4 4 16 Sub Total 36 36 36 36 144
  • 30. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 30 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 8: MAPPING AREA OF SECURITY POSTS
  • 31. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 31 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 LAMPIRAN 9: POST WORK INSTRUCTIONS 1. POS OFFICE JABABEKA CENTER / HOLLYWOOD PLAZA, MOVIELAND (Total Kekuatan 5 [lima] personil per Shift) Tugas mereka adalah: i. Memahami prosedur access control khususnya melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang akan memasuki area parkir Movieland. ii. Melaksanakan prosedur penerimaan tamu. Jika ada Tamu yang datang pastikan mengisi buku tamu dengan mencantumkan Nama, Jam Masuk dan Keluar, keperluan apa serta siapa yang ditemui dan melaksanakan prosedur penerimaan tamu, surat/dokumen dan paket/barang. iii. Mencegah masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan ke dalam wilayah kerja PT. Graha Buana Cikarang di Jababeka Center, Hollywood Plaza, Movieland. iv. Sudah melaksanakan pelatihan kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran. v. Bereaksi dan melaksanakan evakuasi apabila terjadi kebakaran/bencana alam. vi. Menangani secara terbatas apabila terjadi tindakan kriminal. vii.Mengamankan kegiatan rapat GBC di meeting room. viii. Memelihara ketertiban, kerapihan dan kebersihan pos penjagaan, ruangan rapat, dan lain lain. ix. Memelihara pencatatan x. Melaksanakan patroli secara berkala untuk mengecek pagar pagar, pintu pintu masuk, jendela jendela luar, lampu lampu penerangan, kantor kantor, area area umum dan area area lain khususnya pada saat tugas jaga malam sesuai yang diarahkan oleh Komandan Regu. xi. Mengisi checklist patroli dan menyerahkannya kepada Komandan Regu. xii.Melaporkan setiap temuan yang tidak biasa kepada Komandan Regu. xiii. Mencatat semua kendaraan yang diparkir di Movieland, cek semua pintu mobil, pintu mobil yang tidak dikunci agar dicatat (Khusus untuk petugas jaga malam). 2. POS CLUSTER HUNIAN & PAVILION (Static Guarding) 2.1 POS TROPIKANA (Total Kekuatan 5 [lima] personil per Shift) 2.2 POS SIMPRUG (Total Kekuatan 2 [dua] personil per Shift) 2.3 POS GARDENIA (Total Kekuatan 2 [dua] personil per Shift) 2.4 POS D'JAVA (Total Kekuatan 2 [dua]personil per Shift) 2.5 POS KTG (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 2.6 POSKO TGB (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 2.7 POS VERANDA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 2.8 POS BOTANICAL (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 2.9 POS PAVILION KOST (Total Kekuatan 3 [tiga] personil per Shift) Tugas mereka adalah: i. Mengawasi dan memantau akses ke fasilitas-fasilitas (dikunci/tidak dikunci) ii. Menerapkan dan melaksanakan prosedur access control; tamu, pekerja / kontraktor dan prosedur serah terima serta pemeriksaan barang. iii. Mengunci/membuka gerbang-gerbang dan pintu-pintu pada waktu-waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau sesuai dengan kebutuhan.
  • 32. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (GBC) Prosedur Standar Operasional Judul Dokumen Disetujui oleh Tanggal Berlaku Dokumen Asli Prosedur Standar Operasional GBC – ESTATE DIVISION 13 Okt 2014 No Registrasi Dokumen Versi Kaji Ulang Berikutnya Halaman 32 dari 32 OPS-EM/KAM/GBC/JBK/SOP/001/X/2014 1.0 iv. Patroli sedikitnya sekali setiap jam untuk mengecek sekeliling pagar, memeriksa seluruh pintu, jendela dan lampu serta yang lainnya v. Menangani kehilangan atau penemuan barang. vi. Menertibkan dan melarang PKL, Pemulung, atau Gepeng agar tidak memasuki area cluster hunian. vii. Menindak-lanjuti alarm kebakaran, alarm keamanan dan kecelakaan-kecelakaan serta melaporkannya ke Operator Pusat Komunikasi Darurat melalui radio HT. viii. Mengaktifkan atau menonaktifkan system alarm keamanan sesuai dengan waktu - waktu yang telah ditentukan atau sesuai dengan kebutuhan ix. Mengoperasikan generator listrik jika Pembangkit Utama padam atau sesuai dengan kebutuhan menjaga kebersihan pos setiap saat. 3. POS PANTAU (Static & Mobile Guarding) 3.1 POS SENTRA NIAGA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 3.2 POS MEDIAN GOLF (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 3.3 POS ROTARY (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II) 3.4 POS SIMPRUG PLAZA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 3.5 POS SIMPANG ANGGREK (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 3.6 POS PERTIGAAN GARDENIA (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 3.7 POS ROXY (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II) 3.8 POS PINTU 11 (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II) Tugas mereka adalah: i. Mengawasi dan memantau situasi Keamanan sekitar dan melaporkan perkembangan via Radio HT setiap jamnya kepada Danru dan Unit Patroli. ii. Menjaga dan mengawasi Holding Board yang terpasang di sekitar titik pemantauan dari aksi pencoretan dan perusakan. iii. Menertibkan PKL dan Parkir Kendaraan (sterilisasi khusus di badan jalan). iv. Melakukan Sterilisasi Area; orang nongkrong & PKL (khusus Median Golf) v. Mensortir Unit Angkutan Berat / Dump Truk Container yang akan melintasi zona Kawasan Cluster Hunian melalui akses Rotary - Boulevard - Thamrin - ROXY & Pintu 11. 4. POS TRAFFIC CONTROL (Static & Mobile Guarding) 4.1 POS FARMERS MARKET (Total Kekuatan 1 [satu] personil per Shift) 4.2 POS ALFAMIDI TARUM BARAT (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II, 2 [dua] personil Shift III) 4.3 POS PECENONGAN (Total Kekuatan 1 [satu] personil Shift I & II) Tugas mereka adalah: i. Mengawasi dan memantau situasi Keamanan sekitar dan melaporkan perkembangan via Radio HT setiap jamnya kepada Danru dan Unit Patroli. ii. Mengatur kelancaran arus lalulintas di area tugas. iii. Menertibkan PKL dan Parkir Kendaraan (sterilisasi khusus di badan jalan). iv. Mensortir Unit Angkutan Berat / Dump Truk Container yang akan melintasi zona Kawasan Cluster Hunian melalui akses Rotary - Boulevard - Thamrin - ROXY.