SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Definisi Uang

        Sejarah Uang

        Fungsi Uang
UANG
         Jenis Uang

       Teori Nilai Uang

        Sistem Standar
           Moneter
Berikut ini beberapa definisi uang menurut para ahli.
1. A.C. Pigou dalam bukunya yang berjudul The Veil of
   Money, mendefinisikan uang sebagai alat tukar.
2. D.H. Robertson dalam bukunya Money, mengemukakan bahwa
   uang adalah sesuatu yang dapat diterima dalam pembayaran
   untuk mendapatkan barang-barang.
3. R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking
   mengemukakan uang adalah suatu benda yang dengan mudah
   dan umum diterima masyarakat untuk pembayaran bagi
   pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, serta untuk
   pembayaran utang.

   Secara umum, uang dapat didefinisikan sebagai benda yang
   disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar
   menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.
Home


Berdasarkan definisi mengenai uang yang telah dijelaskan, maka
kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai
uang. Syarat-syarat tersebut, yaitu :
1. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability),
2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability),
3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang
   lama (stability of value),
4. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability),
5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility),
6. Kualitasnya relatif sama (uniformity),
7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity).
SEJARAH UANG
1. Tahap Barter
  Barter yaitu sebuah proses tukar menukar barang antara barang
  yang diinginkan dengan barang lain. Syarat utama barter yaitu
  adanya keinginan yang sama diantara kedua belah pihak yang
  melakukan transaksi (double coincidence of wants). Sejalan
  dengan perkembangan kebudayaan manusia, barter mengalami
  beberapa kesulitan, yaitu :
  a.Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang
    yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang
    dimilikinya,
  b.Kesulitan untuk      memperoleh     barang    yang   dapat
    dipertukarkan,
  c.Cara memecahkan atau membagi barang jika barang tersebut
    akan ditukarkan dengan barang lain.
2. Tahap Uang Barang
  Kesulitan dalam sistem barter memunculkan sistem uang barang.
  Uang barang adalah barang yang seolah-olah berfungsi sebagai
  uang. Adapun syarat suatu barang agar bisa digunakan sebagai
  uang adalah sebagai berikut.
  a. Dapat diterima semua orang (generaly accepted),
  b. Bernilai tinggi atau merupakan kebutuhan sehari-hari.
  Adapun kesulitan dalam sistem uang barang yaitu :
   Uang tidak memiliki pecahan,
   Sulit untuk menyimpan dan mengangkut dalam jumlah besar,
   Uang barang hanya beredar di daerah tertentu dan tidak
    beredar di daerah lain.
Home


3. Tahap Logam
   Kesulitan dalam sistem uang barang mendorong manusia untuk
   membuat alat tukar yang lebih mudah digunakan. Kemudian
   manusia menciptakan uang logam yang terbuat dari emas dan
   perak.
   Emas dan perak digunakan sebagai uang logam karena memiliki
   nilai tinggi, langka, dapat diterima secara umum, dapat dipecah-
   pecah tanpa mengurangi nilai, tidak mudah susut, dan
   kemungkinan rusak sangat kecil.

4. Tahap Uang Kertas
   Uang kertas disebut juga uang kepercayaan atau uang tunda.

5. Tahap Uang Bank
   Untuk mempermudah transaksi jual-beli, bank mengeluarkan alat
   pembayaran berupa cek atau giro.
FUNGSI UANG
1. Fungsi Asli
   Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung.
   Sebagai alat tukar, uang memepermudah manusia dalam
   melakukan perdagangan. Sebagai satuan hitung, uang
   mempermudah masyarakat untuk menghitung nilai suatu barang
   dalam mata uang. Misalnya harga buku RP 2.500,-.
2. Fungsi Turunana
   Fungsi turunan uang yaitu :
   • Uang seabagai standar atau ukuran pembayaran yang ditunda
     (standard of deferred payment),
   • Alat penyimpan kekayaan,
   • Alat pengalih nilai/kekayaan.
Home




Uang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut.
a. Berdasarkan Bahan Pembuatannya
   Uang Logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.
   Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.
b. Berdasarkan Nilainya
  • Full Bodied Money yaitu uang yang nilai bahannya
    (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.
  • Token Money yaitu uang yang nilai bahannya (nilai
    intrinsik) lebih kecil daripada nilai nominalnya.
c. Berdasarkan Berlakunya sebagai Alat Pembayaran
  Uang Kartal, yaitu mata uang logam dan kertas yang berlaku
    umum di masyarakat.
  Uang Giral, yaitu merupakan alat pembayaran berupa cek, bilyet
    giro, dan sejenisnya.
  Uang Kuasi, yaitu uang yang beredar di masyarakat berupa uang-
    uang yang ditabung. Misalnya deposito berjangka, tabungan, dan
    rekening valuta asing milik swasta domestik.
d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya
   Uang Domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di satu negara.
   Uang Internasional, yaitu uang yang berlaku umum bagi
     masyarakat dunia.
e. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya
  o Uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (BI), yaitu uang Kartal
  o Uang yang dikeluarkan oleh Bank Umum, yaitu uang Girala
Teori Nilai Uang
1. Permintaan Uang
   Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh
   masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan
   tertentu. Permintaan uang datang dari pihak-pihak sebagai berikut.
   a. Pihak perseorangan (Konsumen)
   b. Pihak pengusaha (Produsen)
   c. Pihak investor (Penanam modal)
   d. Pihak pemerintah
   Motif yang mempengaruhi permintaan uang masyarakat menurut John
   Maynard Keynes, yaitu:
   a. Motif untuk transaksi
   b. Motif berjaga-jaga
   c. Motif spekulasi
   Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang, yaitu:
   a. Banyaknya kekayaan masyarakat
   b. Kepastian mendapatkan kredit
   c. Perkiraan penerimaan di kemudian hari
   d. Perkiraan tentang harga
Jika uang berfungsi sebagai alat tukar, maka uang bersifat netral.
Artinya uang hanya memengaruhi tingkat harga. (Irving Fisher)


     M x V = P x T atau MV = PT


M : Money in Circulation (Jumlah uang yang beredar)
V : Velocity of Circulation (kecepatan peredaran uang)
P : Price (tingkat harga rata-rata barang)
T : Trade (jumlah barang yang diperdagangkan)


Kecepatan laju uang ditentukan oleh :
• Kebiasaan pembelanjaan konsumen
• Frekuensi pembayaran pendapatan
• Praktek-praktek Bank
• Keadaan psikologi umum
2. Penawaran Uang
  Penawaran uang yaitu jumlah semua uang yang beredar dalam satu
  sistem perekonomian.
  Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu :
  a. Pendapatan
  b. Tingkat suku bunga
  c. Selera masyarakat
  d. Harga barang
  e. Fasilitas Kredit
  f. Kekayaan masyarakat
  Penawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat
  bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Adapun langkah
  yang ditempuh pemerintah melalu bank sentral yaitu :
  a. Pada saat bank sentral membeli obligasi pemerintah, uang yang
      dibayarkan didepositokan di bank-bank sehingga jumlah
      cadangan akan meningkat
  b. Pada saat bank sentral menjual obligasi pemerintah, uang yang
      diterima ditarik dari bank-bank sehingga jumlah cadangan di bank
      menurun.
Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan bank sentral
dalam mengatur penawaran uang, yaitu :
a. Tingkat bunga sebagai faktor utama yang memengaruhi
   jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
b. Tingkat inflasi
c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional
d. Kondisi kesehatan dunia perbankan
e. Nilai tukar rupiah
Sistem Standar Moneter
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai
uang, termasuk di dalamnya tentang ciri-ciri/sifat-sifat uang, pengaturan
tentang jumlah uang yang beredar, ekspor impor logam mulia serta fasilitas
bank dalam hubungannya dengan demand deposit.

Standar mata uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Standar Logam (Metalisme)
   Standar ini terjadi apabila logam tertentu digunakan sebagai standar
   keuangan negara.
   A. Monometalisme yaitu sistem standar moneter yang menggunakan
      emas atau perak sebagai standar keuangan. Sistem standar tunggal
      emas terdiri dari :
       Standar emas penuh
       Standar emas inti
       Standar emas wesel
Kelebihan dan Kekurangan Monometalisme

Kelebihan Monometalisme
1. Uang sangat bergarga karena memiliki nilai sangat penuh
2. Setiap orang mendapat kebebasan untuk membuat dan melebur uang
3. Setiap orang boleh menimbun uang/perak karena merupakan logam mulia
   yang sangat berharga, disenangi umum, tahan lama dan tidak mudah rusak
4. Uang yang beredar, baik emas/perak maupun uang kertas dapat ditukarkan
   langsung dengan emas yang ada di bank/lembaga lainnya yang dipakai
   jaminan.

Kekurangan Monometalisme
1. Sangat tergantung pada satu jenis logam saja
2. Logam emas/perak jumlahnya terbatas sehingga sulit untuk mendapatkannya
3. Karena setiap orang berhak membuat dan meleburnya, maka sulit menentukan
   jumlah uang yang beredar secara pasti
4. Di setiap daerah memiliki kadar emas/perak yang berbeda, sehingga perlu
   disesuaikan dan tidak bisa langsung digunakan
5. Biaya pembuatan dan pengiriman relatif mahal
6. Negara akan menderita kerugian apabila menggunakan standar wesel
   emas, weselnya digunakan sebagai jaminan untuk standar emas.
B. Bimetalisme, yaitu sistem meneter yang memakai emas dan perak
   sebagai dasar keuangan negara. Perbandingan antara nilai emas dan
   perak ditetapkan oleh undang-undang.

   a. Sistem standar kembar alternatif
      Sistem ini berlaku jika nilai perbandingan emas dan perak ditetapkan
      menurut undang-undang dan peredaran uang emas dan perak
      bergantian.

   b. Sistem standar kembar paralel
      Sistem ini berlaku apabila nilai perbandingan emas dan perak
      ditetapkan menurut undang-undang, uang emas dan perak kedua-
      duanya beredar. Dimana dalam pertukaran terdapat dua macam
      pembayaran dengan uang emas dan uang perak.
Kelebihan dan Kekurangan Bimetalisme

Kelebihan Bimetalisme
1) Ada dua logam yang dipakai sebagai standar keuangan negara sehingga
   tidak terlalu tergantung pada satu macam logam saja.
2) Uang yang beredar bisa bergantian dengan diatur oleh undang-undang.
3) Apabila beredar bersamaan, nilai uang tidak lagi ditentukan dengan
   undang-undang, tetapi ditentukan oleh nilai logam uang tersebut di
   pasar, sehingga orang bisa memilih dalam hal pembayaran yang
   disesuaikan dengan uang yang dimilikinya.
4) Setiap orang dapat membuat dan melebur uang, sehingga dari kegiatan
   tersebut tidak ada pihak-pihak yang mendapat keuntungan karena terjadi
   perbedaan harga antara nilai uang dan nilai bahan.

Kekurangan Bimetalisme
1) Menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang
2) Berlakunya hukum Gresham, yaitu uang logam yang bernilai rendah yang
   ada diedaran
3) Akan terjadi peleburan dan penimbunan uang yang bernilai tinggi, artinya
   logam yang bernilai tinggi sulit diperoleh di peredaran
4) Pada waktu berlakunya standar kembar alternatif, maka salah satu uang
   logam tidak bisa dipakai untuk transaksi, hal ini menyulitkan apabila ada
   masyarakat yang tidak memiliki persediaan uang tersebut.
C.Sistem standar Pincang
 Standar pincang merupakan suatu sistem keuangan jika emas
 dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak
 merupakan alat pembayaran yang sah, tetapi masyarakat dilarang
 membuat uang tersebut.


2. Standar Kertas/Bebas (Ametalisme)
Ametalisme disebut juga sebagai standar kertas atau standar bebas, dimana
uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Kelebihan ametalisme, yaitu :
1) Menunjukkan kepercayaan kepada pemerintah yang sangat besar
2) Uang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah atau melalui bank peredaran
3) Uang yang beredar dapat dihitung secara kuantitatif dan kualitatif
4) Penghematan terhadap logam mulia
5) Biaya pembuatan relatif murah
6) Pengiriman (pengedaran) uang lebih mudah sekalipun dalam jumlah yang
   besar
7) Lebih elastis dalam persediaan
8) Masyarakat tidak boleh membuat dan mengedarkan uang
Adapun kekurangan dari ametalisme, yaitu :
1) Relatif mudah untuk membuat uang palsu
2) Uang yang beredar tidak dapat ditukarkan dengan jaminanya yang
   disimpan di bank peredaran
3) Nilai uang selalu berubah-ubah (sensitif terhadap perubahan)
4) Dari segi kualitas, bahan cepat rusak/sobek ataupun lusuh
5) Menuntut pemerintah untuk selalu mengontrol stabilitas keuangan
   secara aktif dan dinamis.
OPTIMALKAN UANG

Contenu connexe

Tendances

Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganRani Fidiasih
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTAde Cintia Aulia
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing pptBundaF
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKKasmadi Rais
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Ari Raharjo
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI090698
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxRiskamaharani5
 
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahSiti Sahati
 
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10Fiiyya
 

Tendances (20)

Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
 
Bab 10. Fintech
Bab 10. FintechBab 10. Fintech
Bab 10. Fintech
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing ppt
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
 
Modul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneterModul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneter
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
 
Pasar Uang
Pasar UangPasar Uang
Pasar Uang
 
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintah
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10
Uang dan Bank Pelajaran Ekonomi Kelas 10
 
PPT DIGITAL PAYMENT (1).pptx
PPT DIGITAL PAYMENT (1).pptxPPT DIGITAL PAYMENT (1).pptx
PPT DIGITAL PAYMENT (1).pptx
 
Fungsi uang
Fungsi uangFungsi uang
Fungsi uang
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 

En vedette

Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Sam Christian
 
Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Lia Manday
 
Materi pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalMateri pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalDeden Mohamad
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkmartia nurfa
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowYana Na Na Na
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Tri Yani
 
Presentation1 uang kls 3 ppt
Presentation1 uang kls 3 pptPresentation1 uang kls 3 ppt
Presentation1 uang kls 3 pptRudin NurDhaifan
 
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6   Perekonomian TerbukaTeori ekonomi makro bab 6   Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian TerbukaVedo Yudistira
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganShinta Kusuma
 
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang Fikri Fahmi
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorAchmad Agung Ferrianto
 
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTBab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTFe Fen
 
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARSPengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS Andry R Sukma
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 

En vedette (20)

Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"
 
Uang
UangUang
Uang
 
Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2
 
Uang
UangUang
Uang
 
Perdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeriPerdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeri
 
Materi pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalMateri pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modal
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)
 
Presentation1 uang kls 3 ppt
Presentation1 uang kls 3 pptPresentation1 uang kls 3 ppt
Presentation1 uang kls 3 ppt
 
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6   Perekonomian TerbukaTeori ekonomi makro bab 6   Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang
Pengertian Uang, Fungsi Uang, Jenis Uang
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
 
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTBab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
 
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARSPengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 

Similaire à OPTIMALKAN UANG

Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganAfdal Zikri
 
Uang
UangUang
UangCNVIP
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangYesica Adicondro
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptxRahmadKhadafi2
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptxAdiyathRandy
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaAldieMunandar
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Jechlien Meliinda
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptxWinaPaul
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiEga Anistia
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 

Similaire à OPTIMALKAN UANG (20)

Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Uang
UangUang
Uang
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
 
Definisi uang
Definisi uangDefinisi uang
Definisi uang
 
Uang
UangUang
Uang
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Mkm
MkmMkm
Mkm
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Perkembangan Uang
Perkembangan UangPerkembangan Uang
Perkembangan Uang
 
uang
uanguang
uang
 
Sejarah Uang
Sejarah UangSejarah Uang
Sejarah Uang
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 

OPTIMALKAN UANG

  • 1.
  • 2. Definisi Uang Sejarah Uang Fungsi Uang UANG Jenis Uang Teori Nilai Uang Sistem Standar Moneter
  • 3. Berikut ini beberapa definisi uang menurut para ahli. 1. A.C. Pigou dalam bukunya yang berjudul The Veil of Money, mendefinisikan uang sebagai alat tukar. 2. D.H. Robertson dalam bukunya Money, mengemukakan bahwa uang adalah sesuatu yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. 3. R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking mengemukakan uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima masyarakat untuk pembayaran bagi pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang. Secara umum, uang dapat didefinisikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.
  • 4. Home Berdasarkan definisi mengenai uang yang telah dijelaskan, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang. Syarat-syarat tersebut, yaitu : 1. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability), 2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability), 3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama (stability of value), 4. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability), 5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), 6. Kualitasnya relatif sama (uniformity), 7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity).
  • 5. SEJARAH UANG 1. Tahap Barter Barter yaitu sebuah proses tukar menukar barang antara barang yang diinginkan dengan barang lain. Syarat utama barter yaitu adanya keinginan yang sama diantara kedua belah pihak yang melakukan transaksi (double coincidence of wants). Sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia, barter mengalami beberapa kesulitan, yaitu : a.Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya, b.Kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan, c.Cara memecahkan atau membagi barang jika barang tersebut akan ditukarkan dengan barang lain.
  • 6. 2. Tahap Uang Barang Kesulitan dalam sistem barter memunculkan sistem uang barang. Uang barang adalah barang yang seolah-olah berfungsi sebagai uang. Adapun syarat suatu barang agar bisa digunakan sebagai uang adalah sebagai berikut. a. Dapat diterima semua orang (generaly accepted), b. Bernilai tinggi atau merupakan kebutuhan sehari-hari. Adapun kesulitan dalam sistem uang barang yaitu :  Uang tidak memiliki pecahan,  Sulit untuk menyimpan dan mengangkut dalam jumlah besar,  Uang barang hanya beredar di daerah tertentu dan tidak beredar di daerah lain.
  • 7. Home 3. Tahap Logam Kesulitan dalam sistem uang barang mendorong manusia untuk membuat alat tukar yang lebih mudah digunakan. Kemudian manusia menciptakan uang logam yang terbuat dari emas dan perak. Emas dan perak digunakan sebagai uang logam karena memiliki nilai tinggi, langka, dapat diterima secara umum, dapat dipecah- pecah tanpa mengurangi nilai, tidak mudah susut, dan kemungkinan rusak sangat kecil. 4. Tahap Uang Kertas Uang kertas disebut juga uang kepercayaan atau uang tunda. 5. Tahap Uang Bank Untuk mempermudah transaksi jual-beli, bank mengeluarkan alat pembayaran berupa cek atau giro.
  • 8. FUNGSI UANG 1. Fungsi Asli Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung. Sebagai alat tukar, uang memepermudah manusia dalam melakukan perdagangan. Sebagai satuan hitung, uang mempermudah masyarakat untuk menghitung nilai suatu barang dalam mata uang. Misalnya harga buku RP 2.500,-. 2. Fungsi Turunana Fungsi turunan uang yaitu : • Uang seabagai standar atau ukuran pembayaran yang ditunda (standard of deferred payment), • Alat penyimpan kekayaan, • Alat pengalih nilai/kekayaan.
  • 9. Home Uang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut. a. Berdasarkan Bahan Pembuatannya  Uang Logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.  Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas. b. Berdasarkan Nilainya • Full Bodied Money yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. • Token Money yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih kecil daripada nilai nominalnya.
  • 10. c. Berdasarkan Berlakunya sebagai Alat Pembayaran Uang Kartal, yaitu mata uang logam dan kertas yang berlaku umum di masyarakat. Uang Giral, yaitu merupakan alat pembayaran berupa cek, bilyet giro, dan sejenisnya. Uang Kuasi, yaitu uang yang beredar di masyarakat berupa uang- uang yang ditabung. Misalnya deposito berjangka, tabungan, dan rekening valuta asing milik swasta domestik. d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya  Uang Domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di satu negara.  Uang Internasional, yaitu uang yang berlaku umum bagi masyarakat dunia. e. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya o Uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (BI), yaitu uang Kartal o Uang yang dikeluarkan oleh Bank Umum, yaitu uang Girala
  • 11. Teori Nilai Uang 1. Permintaan Uang Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datang dari pihak-pihak sebagai berikut. a. Pihak perseorangan (Konsumen) b. Pihak pengusaha (Produsen) c. Pihak investor (Penanam modal) d. Pihak pemerintah Motif yang mempengaruhi permintaan uang masyarakat menurut John Maynard Keynes, yaitu: a. Motif untuk transaksi b. Motif berjaga-jaga c. Motif spekulasi Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang, yaitu: a. Banyaknya kekayaan masyarakat b. Kepastian mendapatkan kredit c. Perkiraan penerimaan di kemudian hari d. Perkiraan tentang harga
  • 12. Jika uang berfungsi sebagai alat tukar, maka uang bersifat netral. Artinya uang hanya memengaruhi tingkat harga. (Irving Fisher) M x V = P x T atau MV = PT M : Money in Circulation (Jumlah uang yang beredar) V : Velocity of Circulation (kecepatan peredaran uang) P : Price (tingkat harga rata-rata barang) T : Trade (jumlah barang yang diperdagangkan) Kecepatan laju uang ditentukan oleh : • Kebiasaan pembelanjaan konsumen • Frekuensi pembayaran pendapatan • Praktek-praktek Bank • Keadaan psikologi umum
  • 13. 2. Penawaran Uang Penawaran uang yaitu jumlah semua uang yang beredar dalam satu sistem perekonomian. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu : a. Pendapatan b. Tingkat suku bunga c. Selera masyarakat d. Harga barang e. Fasilitas Kredit f. Kekayaan masyarakat Penawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Adapun langkah yang ditempuh pemerintah melalu bank sentral yaitu : a. Pada saat bank sentral membeli obligasi pemerintah, uang yang dibayarkan didepositokan di bank-bank sehingga jumlah cadangan akan meningkat b. Pada saat bank sentral menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik dari bank-bank sehingga jumlah cadangan di bank menurun.
  • 14. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan bank sentral dalam mengatur penawaran uang, yaitu : a. Tingkat bunga sebagai faktor utama yang memengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. b. Tingkat inflasi c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional d. Kondisi kesehatan dunia perbankan e. Nilai tukar rupiah
  • 15. Sistem Standar Moneter Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya tentang ciri-ciri/sifat-sifat uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar, ekspor impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit. Standar mata uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Standar Logam (Metalisme) Standar ini terjadi apabila logam tertentu digunakan sebagai standar keuangan negara. A. Monometalisme yaitu sistem standar moneter yang menggunakan emas atau perak sebagai standar keuangan. Sistem standar tunggal emas terdiri dari :  Standar emas penuh  Standar emas inti  Standar emas wesel
  • 16. Kelebihan dan Kekurangan Monometalisme Kelebihan Monometalisme 1. Uang sangat bergarga karena memiliki nilai sangat penuh 2. Setiap orang mendapat kebebasan untuk membuat dan melebur uang 3. Setiap orang boleh menimbun uang/perak karena merupakan logam mulia yang sangat berharga, disenangi umum, tahan lama dan tidak mudah rusak 4. Uang yang beredar, baik emas/perak maupun uang kertas dapat ditukarkan langsung dengan emas yang ada di bank/lembaga lainnya yang dipakai jaminan. Kekurangan Monometalisme 1. Sangat tergantung pada satu jenis logam saja 2. Logam emas/perak jumlahnya terbatas sehingga sulit untuk mendapatkannya 3. Karena setiap orang berhak membuat dan meleburnya, maka sulit menentukan jumlah uang yang beredar secara pasti 4. Di setiap daerah memiliki kadar emas/perak yang berbeda, sehingga perlu disesuaikan dan tidak bisa langsung digunakan 5. Biaya pembuatan dan pengiriman relatif mahal 6. Negara akan menderita kerugian apabila menggunakan standar wesel emas, weselnya digunakan sebagai jaminan untuk standar emas.
  • 17. B. Bimetalisme, yaitu sistem meneter yang memakai emas dan perak sebagai dasar keuangan negara. Perbandingan antara nilai emas dan perak ditetapkan oleh undang-undang. a. Sistem standar kembar alternatif Sistem ini berlaku jika nilai perbandingan emas dan perak ditetapkan menurut undang-undang dan peredaran uang emas dan perak bergantian. b. Sistem standar kembar paralel Sistem ini berlaku apabila nilai perbandingan emas dan perak ditetapkan menurut undang-undang, uang emas dan perak kedua- duanya beredar. Dimana dalam pertukaran terdapat dua macam pembayaran dengan uang emas dan uang perak.
  • 18. Kelebihan dan Kekurangan Bimetalisme Kelebihan Bimetalisme 1) Ada dua logam yang dipakai sebagai standar keuangan negara sehingga tidak terlalu tergantung pada satu macam logam saja. 2) Uang yang beredar bisa bergantian dengan diatur oleh undang-undang. 3) Apabila beredar bersamaan, nilai uang tidak lagi ditentukan dengan undang-undang, tetapi ditentukan oleh nilai logam uang tersebut di pasar, sehingga orang bisa memilih dalam hal pembayaran yang disesuaikan dengan uang yang dimilikinya. 4) Setiap orang dapat membuat dan melebur uang, sehingga dari kegiatan tersebut tidak ada pihak-pihak yang mendapat keuntungan karena terjadi perbedaan harga antara nilai uang dan nilai bahan. Kekurangan Bimetalisme 1) Menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang 2) Berlakunya hukum Gresham, yaitu uang logam yang bernilai rendah yang ada diedaran 3) Akan terjadi peleburan dan penimbunan uang yang bernilai tinggi, artinya logam yang bernilai tinggi sulit diperoleh di peredaran 4) Pada waktu berlakunya standar kembar alternatif, maka salah satu uang logam tidak bisa dipakai untuk transaksi, hal ini menyulitkan apabila ada masyarakat yang tidak memiliki persediaan uang tersebut.
  • 19. C.Sistem standar Pincang Standar pincang merupakan suatu sistem keuangan jika emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak merupakan alat pembayaran yang sah, tetapi masyarakat dilarang membuat uang tersebut. 2. Standar Kertas/Bebas (Ametalisme) Ametalisme disebut juga sebagai standar kertas atau standar bebas, dimana uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kelebihan ametalisme, yaitu : 1) Menunjukkan kepercayaan kepada pemerintah yang sangat besar 2) Uang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah atau melalui bank peredaran 3) Uang yang beredar dapat dihitung secara kuantitatif dan kualitatif 4) Penghematan terhadap logam mulia 5) Biaya pembuatan relatif murah 6) Pengiriman (pengedaran) uang lebih mudah sekalipun dalam jumlah yang besar 7) Lebih elastis dalam persediaan 8) Masyarakat tidak boleh membuat dan mengedarkan uang
  • 20. Adapun kekurangan dari ametalisme, yaitu : 1) Relatif mudah untuk membuat uang palsu 2) Uang yang beredar tidak dapat ditukarkan dengan jaminanya yang disimpan di bank peredaran 3) Nilai uang selalu berubah-ubah (sensitif terhadap perubahan) 4) Dari segi kualitas, bahan cepat rusak/sobek ataupun lusuh 5) Menuntut pemerintah untuk selalu mengontrol stabilitas keuangan secara aktif dan dinamis.