KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
1. IKHLAS dalam beramal.pptx
1. Tujuan:
1. Memahami makna ikhlas dalam beramal
2. Memahami keimanan kepada Allah
3. Beramal dengan ikhlas karena Allah
IKHLAS DALAM BERAMAL
2. APA YANG DILAKUKAN SESEORANG KETIKA
HENDAK MELAKUKAN SESUATU ?
Memimpikan
Mencita-
citakannya
Mengingin
kan
Merencanakan
NIAT
3. PENGERTIAN IKHLAS
Ikhlas berasal dari kata خلص (bersih atau murni)
Niat = القصد (maksud atau tujuan)
Ikhlasunniyah artinya maksud atau motivasi yang bersih hanya karena Allah; atau
membersihkan maksud dan motivasi kepada Allah dari maksud dan niat yang lainnya
Perintah untuk ikhlas di antaranya dalam: QS. 98:05, QS. 07:29, QS. 18:110 (silakan dicari
dalam Qur-an, bacakan untuk temannya)
4. URGENSI IKHLASUNNIYAH
1. Sebagai ruhnya amal
2. Salah satu syarat diterimanya suatu amal
3. Penentu nilai / kualitas suatu amal (QS. 67:2)
4. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah SWT (QS. 2:262)
Kapan ikhlasunniyah dilakukan ?
1. Hendak beramal
2. Sedang beramal
3. Selesai beramal
5. MENUMBUHKAN NIAT IKHLAS
Caranya:
1. Memahami arti dan urgensi ikhlas dalam beramal
2. Menambah pengetahuan tentang Allah dan hari kiamat
3. Memperbanyak berinteraksi dengan Al-Qur-an, karena Al-Qur-an adalah penyembuh
penyakit hati
4. Berlatih dan memperbanyak amalan-amalan rahasia
5. Menghindari/mengurangi saling memuji
6. Berdoa dengan tujuan agar selalu diberi keikhlasan dan dijauhi dari syirik besar atau pun
syirik kecil
َلْعَأ َانَأ َو َكِب َك ِرْشُأ ْنَأ ًكِب ُذوُعَأ يِّنِإ َّمُهّللَا
ُهُمَلْعَأ َ
َل اَمِل َكُرِفْغَتْسَأ ،ُم
6. KEUTAMAAN NIAT IKHLAS
1. Pada hari kiamat manusia bangkit dari kuburnya dengan niatnya sewaktu di dunia
2. Ikhlas dalam niat sebanding dengan pahala hijrah
3. Seorang mu’min akan mendapatkan pahala berniat, sekalipun terhalang mengerjakannya
karena uzur
4. Pahala ditetapkan karena niat, bukan karena amal semata
5. Karena niat kepada Allah, setiap perbuatan meskipun sepele diganjar pahala
6. Allah menilai niat yang ada dalam hati seseorang
7. Allah membedakan satu amal dengan yang lainnya dari niatnya
8. Saat menunggu untuk melaksanakan amal saleh telah dihitung sebagai amal saleh
9. Berniat melakukan satu kebaikan ditulis satu kebaikan penuh
10. Beramal dengan ikhlas menjadi sebab dimudahkannya kesulitan
7. PENUTUP
Hadits Arba’in Nawawiyah ke-1:
َلاَق عنه هللا رضي ابََّطخْال ِنْب ِرَمُع ٍ
صْفَح يِبَأ َنيِنِمْؤُمْال ِيرِمَأ ْنَع
:
ِمَس
وسلم عليه هللا صلى ِهللا َلوُسَر ُتْع
َك ْنَمَف ى ََون اَم ٍئ ِرْما ِّلُكِل اَمَّنِإ َو ِتَّايِّنالِب ُلاَمْعَ ْ
اْل اَمَّنِإ ُلوُقَي
وُسَر َو ِهللا ىَلِإ ُهُتَرْجِه تْنَا
ِهللا ىَلِإ ُهُتَرْجِهَف ِهِل
َو
َف اَهُحِكْنَي ٍةَأَرْمِا ْوَأ اَهُبي ِ
ُصي اَيْنُدِل ُهُت َرْجِه َْتناَك ْنَم َو ِهِلوُسَر
ِهْيَلِإ َرَجَاه اَم ىَلِإ ُهُت َرْجِه
/
عليه متفق
/
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khaththab r.a. berkata, “Aku mendengar Rasulullah
saw. bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan (ikut) dengan niatnya. Dan sesungguhnya
setiap orang memperoleh apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin
mendapatkan keridaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridaan) Allah dan
Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia
atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang
dia niatkan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
8. Dari Ummah RA mengatakan bahwa telah datang seorang
laiki-laki kepada Rasulullah SAW dan kemudian bertanya,
“Apakah pendapat Tuan tentang seseorang yang berperang
dengan tujuan mencari pahala dan popularitas diri, dan kelak
apa yang akan dia peroleh?”
Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Dia tidak
mendapatkan apa-apa!”
Pertanyaan yang sama diulang sebanyak tiga kali, namun
jawaban Rasulullah SAW tetap sama, “Dia tidak menerima
apa-apa!”,
Lalu Rasulullah bersabda:
ِم ُلَبْقَي َ
َل َّلَج َو َّزَع َهّ
للا َّنِإ
َل َانَك اَم َّ
َلِإ ِلَمَعْال َن
ُه
ُهُهْج َو ِهِب َيِغُتْبا َو اًصِلاَخ
“Allah 'azza wa jalla tidak menerima amal, kecuali apabila
dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridaan-Nya
semata." (H.R. Abu Daud dan Nasai)
Syarat diterimanya suatu amal
1. Sungguh² dalam pelaksanaan
2. Ikhlas dalam niat
3. Sesuai syarat dan ketentuan
(Qur-an Hadits