Publicité

Pengembangan Bahasa AUD.pdf

22 Mar 2023
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Pengembangan Bahasa AUD.pdf

  1. ANAK USIA DINI Anak usia dini merupakan individu yang berbeda,unik dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai denga usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
  2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2020) bahasa memiliki arti sistem lambang bunyi yang arbitrer (berubah-ubah, tidak tetap) yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Bahasa meliputi segala bentuk komunikasi baik dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah, pantomim atau seni (Hurlock, 1991). Bahasa juga dapat diartikan sebagai salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan maksud, ide atau gagasan, dapat bersifat verbal maupun tulisan (Liebert dkk, 1986). Menurut Small (1990) bahasa memiliki karakteristik yang membedakannya dengan bentuk komunikasi yang lain, yaitu bahasa melibatkan unsur vocal auditory channel, bahasa merupakan simbol dan bahasa bersifat arbitrer. Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini
  3. Kemampuan Berbahasa Anak ⚫ Konsep/ konstruk kemampuan berbahasa diuraikan dengan lebih lengkap oleh Stanford-Binet (dalam Gregory, 1996) yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa yang dimiliki seorang anak dapat dilihat dari penalaran verbalnya. Penalaran verbal itu meliputi vocabulary (perbendaharaan kata), absurdities (kemampuan melihat suatu konsep dalam konteks tertentu), verbal relations (kemampuan mencari hubungan antar objek atau peristiwa) serta comprehension (pemahaman makna kata). ⚫ Menurut Gu (2015) kemampuan berbahasa disebutkan sebagai serangkaian keterampilan atau komponen pengetahuan. Salah satu tokoh yang berperan pada konsep kemampuan berbahasa adalah Caroll (dalam Gu, 2015) yang menyebutkan ada empat pendekatan keterampilan pada konsep kemampuan berbahasa berdasarkan asumsi bahwa empat keterampilan tersebut yaitu mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis.
  4. Perkembangan Bahasa - Nativis ⚫ Sejarah penelitian perkembangan bahasa dimulai dengan munculnya aliran nativis (bawaan). Pada tahun 1950-1970-an Noam Chomsky menyebutkan bahwa perkembangan pemerolehan bahasa pada individu pada umumnya menganut pandangan universal atau kesamaan. Melalui teorinya yang dikenal dengan Language Acquisition Device (LAD). ⚫ Noam Chomsky berkeyakinan bahwa faktor bawaan sebagai alat pemerolehan bahasa memungkinkan anak mampu mengkombinasikan kata-kata ke dalam ucapan- ucapan yang memiliki konsistensi gramatikal serta mampu memahami pembicaraan orang lain pada usia dini (Kumara, 2002).
  5. Perkembangan Bahasa - Behavioristik ⚫ Menurut kaum behavioristik (peran lingkungan), dalam perkembangannya anak memperoleh bahasa dari lingkungan di sekitarnya. Salah seorang tokoh dari teori behavioristik, yaitu Skinner (dalam Snow, 1989) yang mengatakan bahwa bahasa, seperti perilaku lainnya, dapat dijelaskan dengan respon yang dibiasakan (conditioned responses). ⚫ Pada saat bayi mengeluarkan suara seperti “ma ma”, maka orang dewasa akan menguatkannya (reinforce) dengan senyuman, pelukan, maupun respon-respon positif lainnya. Untuk menyebut “bahasa”, para ahli kelompok behavioristik ini lebih suka menggunakan istilah “perilaku verbal”, agar lebih kelihatan kemiripannya dengan perilaku lain yang harus dipelajari
  6. Perkembangan Bahasa - Kognitif ⚫ Dalam pandangan teori perkembangan kognitif, salah seorang tokohnya yang terkenal yaitu Jean Piaget mengemukakan bahwa bahasa baru muncul saat anak sudah mencapai tahap perkembangan yang cukup maju dan pengalaman berbahasa anak bergantung pada tahap perkembangan kognitif saat itu. ⚫ Sementara menurut Lev Vygotsky: bahasa berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain (Jarvis, 2009) Bahwa perkembangan mental, bahasa, dan sosial didukung dan ditingkatkan oleh orang lain melalui interaksi sosial. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antarpribadi yang bagus akan mengoptimalkan perkembangan sosial seorang anak (Morrison, 2012).
  7. Perkembangan Bahasa – Social Learning ⚫ Albert Bandura, tokoh dari teori belajar sosial, yakin bahwa seseorang belajar dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain. Melalui belajar mengamati (disebut juga dengan “modeling” atau “imitasi”), seseorang, secara kognitif, menampilkan perilaku orang lain dan kemudian mengadopsi perilaku tersebut dalam dirinya sendiri. ⚫ Misalnya: seorang anak laki-laki kecil mungkin mengamati ledakan amarah dan sikap permusuhan ayahnya yang agresif dengan orang lain; ketika diamati bersama dengan teman-teman sebayanya, gaya berinteraksi anak laki-laki kecil tadi sangat agresif, memperlihatkan karakteristik yang sama seperti perilaku ayahnya (Santrock, 2002).
  8. Perkembangan Bahasa – Perilaku Instruktif ⚫ Perdebatan tentang proses perolehan bahasa telah ada selama lebih dari dua puluh lima tahun lalu. Chomsky (1959) melalui pandangan nativistiknya mereview apa yang sudah dikemukakan oleh Skinner (1957) dengan perilaku berbahasanya (dalam Whitehurst & ValdezMenchaca, 1988). ⚫ Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perilaku instruktif memiliki dampak pada kemampuan berbahasa anak. Perilaku instruktif tersebut yaitu dengan membaca buku bergambar/ membaca buku interaktif, dialogic reading (Pelligrini & Brody, 1985; Valdez-Menchaca & Whitehurst, 1992; Whitehurst, dkk., 1994; Payne, dkk., 1994; Arnold, dkk., 1994; Wasik & Bond, 2001; Opel, dkk., 2009).
  9. Perkembangan Bahasa – Hasil Penelitian ⚫ Pada penelitian Pelligrini & Brody (1985) ditemukan bahwa orang tua yang berinteraksi dengan anak-anaknya pada saat membacakan buku cerita akan berdampak pada kemampuan berbahasanya. ⚫ Sementara penelitian dari Payne, dkk (1994) menunjukkan ada perbedaan yang substansial di antara keluarga berpenghasilan rendah di lingkungan keaksaraan. Perbedaan ini memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan bahasa anak.
  10. TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK ⚫ Dimulai dari usia (0.0-0.5) tahun tahap meraban (pralinguistik) pertama ⚫ Usia (0.5-1.0) = tahap meraban (pralinguistik) kedua. ⚫ Usia (1.0- 2.0) = tahap linguistik I = Holofrastik, kalimat satu kata ⚫ Usia (2.0-3.0) = tahap linguistik II = kalimat dua kata ⚫ Usia (3.0-4.0)= tahap linguistik III = pengembangan tata bahasa. ⚫ Usia (4.0-5.0) = tahap linguistik IV = tata bahasa pra-dewasa; ⚫ Usia (5.0- ) = tahap linguistik V = kompetensi penuh (Piaget, 1959:59; Cairns & Cairns, 1976:16; Tarigan, 1985a:7).
  11. CARA BERBICARA DENGAN ANAK KECIL (JAMES, 1990 DALAM Hulit & Howard. 1997) ⚫Gunakan kalimat yg singkat dan mudah dicerna ⚫Bicarakan mengenai obyek yang tampak atau kegiatan yang sedang dilakukan ⚫Ulangi perkataan mereka dg ucapan yang jelas dan benar ⚫Gunakan nada yg tinggi dan intonasi yg jelas ⚫Gunakan banyak pertanyaan atau perintah
  12. MEMBANTU PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4 – 6 TAHUN ⚫ Sering mengajak anak berbicara, tidak mengarahkan ⚫ Dengarkan anak berbicara, beri perhatian penuh ⚫ Selalu menghargai, memberi pujian dan mendorong anak utk mengutarakan kemauannya ⚫ Dorong anak utk berbicara dg kalimat lengkap ⚫ Mengajak anak bermian peran ⚫ Mengajak anak bercerita kejadian yang dialami sepanjang hari ⚫ Membacakan cerita anak dan anak diajak mengulangi cerita
  13. MANFAAT BERMAIN ⚫Perkembangan bahasa (bahasa membantu mengarahkan pikiran, menajamkan ingatan, melakukan kategorisasi dan hal2 baru, Vygostky dalam Owens, 1996) ⚫anak usia 1,5 tahun 9 kata baru dalam sehari, usia 4 tahun 2600 kata, usia 6 tahun 20.000 kata
  14. SEKIAN & TERIMA KASIH
Publicité