SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Dokumen Perencanaan Proyek
MPPL-D
Hamka Aminullah (5114100063)
Kevin Alif Fachreza (5114100128)
Faiq Firdausy (5114100165)
1. Gambaran Umum Proyek
Tujuan dari Proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 ini adalah untuk
menghasilkan produk berupa aplikasi untuk penerimaan mahasiswa baru 2017 yang
terintegrasi.
Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada seluruh siswa lulusan sekolah menengah yang mempunyai prestasi akademik terbaik
di seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi program sarjana di seluruh PTN
di Indonesia tanpa adanya deskriminasi.
Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 dikembangkan dengan menggunakan
teknologi rasional database system MySQL 5, menggunakan PHP, JavaScript sebagai bahasa
pemrograman dan Code Igniter sebagai framework untuk aplikasi ini.
Proses-proses utama dari penerimaan mahasiswa baru 2017 yang didukung oleh aplikasi
Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017
1.1. Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran
Tujuan : untuk mempermudah proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri
yang dilakukan oleh KEMRISTEKDIKTI dengan membuat
produk aplikasi yaitu Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN
2017 berbasis web yang terintegrasi.
Ruang Lingkup : Sistem informasi ini dapat diguanakan untuk melakukan proses
pendaftaran, mengelola ujian, dan mengumumkan hasil kelulusan
SNMPTN dan SBMPTN sehingga memudahkan proses seleksi
yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (KEMRISTEKDIKTI) Republik Indonesia sebagai panitia
pelaksana seleksi nasional masuk perguruan tinggi neger
Sasaran : Tersedianya Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017
sehingga dapat mendukung pelaksanaan seleksi perguruan tinggi
negeri yang dilaksanakan oleh Ditjen Dikti.
1.2. Asumsi, Batasan dan Resiko
Asumsi
1. Kebutuhan infrastruktur, usaha yang sebenarnya, dan jadwal akan diselesaikan
setelah dilakukan identifikasi kebutuhan.
2. Ruang lingkup Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 pada proyek ini
dikerjakan dengan mempertimbangkan kebutuhan fungsional secara umum.
3. Detail dokumen kebutuhan (SKPL) akan disiapkan setelah dilakukan studi dan
akan ditanda tangani oleh klien pada periode tertentu.
4. Perubahan pada persetujuan dokumen kebutuhan akan diberkalkukan seperti
perbuahan permintaan dan omdifiaksi yang akna dianggap sebagai tambahan
tagihan pada pengguna.
5. Persoalan kinerja ditujukan untuk ketersediaan infrastruktur yang diinginkan oleh
pengguna.
6. Komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan pekerja proyek.
7. Kondisi pengembangan aplikasi aman dan kondusif.
Batasan
1. Waktu pelaksaan proyek 8 bulan mulai dari tanggal 1 Januari 2017 hingga 14
Agustus 2017.
2. Anggaran dana yang ditetapkan untuk pelaksanaan dan pengelolaan proyek tidak
melebihi total kontrak proyek, yaitu Rp. 530.000.000,-
Resiko utama yang mungkin muncul:
No Kategori Resiko Daftar Resiko
1 Teknis  Requirement kurang
 Analisa dan desain salah
 Teknologi yang digunakan berubah
2 Manajemen proyek  Estimasi kurang akurat
 Pengawasan dan komunikasi kurang
 Sasaran proyek tidak konsisten
3 Lingkungan  Bencana alam
 Kondisi kesehatan pekerja
4 Keorganisasian  Staf dan pekerja kurang berpengalaman
 Beban kerja yang terlalu menumpuk
5 Eksternal  Perubahan keuangan akibat kondisi yang
tidak kondusif
1.3. Penyerahan Proyek
Dokumen dan Produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua
kategori berikut :
1. Project management-related deliverables: Project Plan, project scope
statement, WBS, schedule, project charter, cost baseline, status reports, project
presentation, final final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan
dengan project.
2. Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak,
Deskripsi Detail Desain, source code aplikasi.
Media yang digunakan untuk penyerahan bervariasi tergantung penyerahannya.
Untuk penyerahan dokumentasi kebutuhan dan desain sistem emnggunakan laporan yang
berupa dokumen yang telah di print. Sedangkan untuk produk datau aplikasi diserahkan
dalam bentuk Domain beserta Hosting yang telah siap digunakan untuk SBMPTN dan
SNMPTN 2017 dan backup data berupa Flashdisk 128GB. Dokumen-dokumen tersebut
harus terjaga kerahasiannya. Semua hasil penyerahan telah di back-up oleh pihak
pengembang sistem.
1.4. Ringkasan Jadwal dan Anggaran Dana
Secara umum jadwal dari proyek terdiri atas beberapa aktifitas utama beserta
dengan anggaran dana yang di alokasikan untuk tiap aktifitas. Berikut merupakan
ringkasan jadwal beserta anggaran dana untuk proyek pembangunan Sistem Seleksi
SNMPTN dan SBMPTN 2017:
1.5. Evolusi Perencanaan
Perencanaan proyek ini disusun berdasarkan standard IEEE 1058-1998 Standard
for Software Project Management Plans.
Perencanaan proyek yang dirilis pertama kali akan diberikan kepada sponsor dan
dikoordinasi dengan anggota tim untuk di review. Sedangkan perubahan terhadap
perencanaan proyek akan dilakukan jika diperlukan selama proyek masih berlangsung.
Setiap perubahan penting pada dokumen ini harus disahkan oleh pengguna dan disebarkan
kepada anggota tim.
Penomoran versi pada dokumen perencanaan proyek ini mengikuti format
penanganan dokumen yang ditentukan pada bab Rencana Tambahan sub-bab Rencana
Dokumentasi dalam dokumen ini.
1.6. Referensi
 ANSI, “PMBOK Guide”, Edisi ke-3, American National Standard, 2004.
 IEEE Computer Society , “IEEE 1058-1998 Standard for Software Project
Management Plans “, IEEE Computer Society, 1998.
 Hughes, Bob, dan Cotterel, Mike, “ Software Project Management”, Edisi
ke-2, The McGraw-Hill Companies, 1999.
 “Project Risk Management Handbook”, Edisi ke-1, Office of Project
Management Process Improvement, www.dot.ca.gov/hq/projmgmt, 2003.
1.7. Definisi dan Akronim
WBS Work Breakdown Structure
SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
PERT Program Evaluation and Review Technique
VORD Viewpoint Oriented Requirement Definition
QA Quality Assurance
UML Unified Modelling Language
SDLC System Development Life Cycle
2. Oraganisasi Proyek
2.1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara tim
proyek dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan mendukung proyek adalah
sebagai berikut:
Organization Name of Liaison/Interface
Dinas Pendidikan (Customer) Pihak Pemesan Aplikasi
Calon Mahasiswa Baru 2017 (Pemakai di
lapangan)
Pengguna
2.2. Struktur Internal
Struktur organisasi dalam team proyek ini menggunakan tipe controlled
decentralized dimana tema telah menunjuk seorang leader (manajer proyek) sebagai
pemimpin proyek. Untuk lebih jelasnya tentang komunikasi antar kelompok dan individu
dilakukan secara horizontal.
Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi dapat dilihat di gambar di bawah
ini :
Diagram Struktur Internal
Penjelasan dari diagram diatas secara umum bahwa tim proyek ini dipimpin oleh
seorang pemimpin proyek yang membawahi 5 bidang, yaitu: analis, programmer, trainers,
database administrator dan quality assurance. Antar bidang dapat saling memberikan
saran. Masing – masing bidang bertanggung jawab pada pimpinan proyek.
2.3. Peran dan Tanggung Jawab
Tiap-tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang
harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilihat di tabel berikut:
Jabatan Pembagian Tugas
Project Manager  Bertanggung jawab terhadap jalannya proyek
 Membuat perencanaan proyek serta pengawasan seluruh
aktifitas eksekusi proyek
 Membuat / mengumpulkan dokumentasi proyek setelah
selesai dilakukannya tahapan tertentu.
 Membuat laporan pertanggungjawaban setelah taham
implementasi selesai
 Memberikan pengarahan, teguran, dan peringatan kepada
anggota tim jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan
proyek.
System Analist  Melakukan analisa kebutuhan customer hinggal
menghasilkan spesifikasi fungsional dari sistem
informasi.
 Mendesain desain database dan UML diagram dari sistem
sesuai hasil analisa.
Pemimpin
Proyek
Support
Specialist
Sistem Analyst Web Developer
Database
Administrator
Network
Administrator
 Menetapkan kebutuhan dari sistem dan menggambarkan
fungsionalitas dari sistem.
 Membuat dokumentasi untuk aktifitas analisa dan desain
yakni berupa SKPL.
Web Developer  Membuat aplikasi berdasarkan detail desain yang
diberikan oleh pihak analis
 Membuat dokumentasi aplikasi baik itu database, maupun
aplikasi dalam bentuk CD
 Membuat dokumentasi bantuan aplikasi berupa panduan
instalasi.
 Turut serta dalam melakukan ujicoba review hasil ujicoba
aplikasi.
Database
Administrator
 Mendefinisikan pola struktur database
 Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
 Memberi kekuasaan pada user untuk
Network
Administrator
 Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualtias
keamanan dari sebuah jaringan
 Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas
keamanan jaringan.
.
Support Specialist  Memberikan informasi dan cara penggunaan dari sebuah
sistem kepada pengguna
3. Rencana Proses Managerial
3.1. Rencana Awal
3.1.1. Estimasi
Metode dan hasil estimasi proyek
 Estimasi biaya untuk gaji pekerja menggunakan pendekatan person/hour.
 Estimasi untuk durasi waktu pengerjaan tiap aktifitas menggunakan analisa
PERT. Analisa ini digunakan untuk menghadapi ketidakpastian pada durasi
aktifitas/tugas. Penetapan lama perkiraan aktifitas (D) merupakan faktor
dari optimistic Duration (OD), pesimistic Duration (PD) dan expected
Duration (ED) pada analisa PERT.
3.1.2. Pengaturan Kepegawaian
Staff yang diperlukan pada proyek ini untuk keseluruhan berjumlah 12
orang dengan pembagian sebagai berikut:
Staff Asak Durasi Kerja Jumlah
Project Manager Internal
Perusahaan
Selama proyek
berlangsung
1 orang
System Analyst Internal
Perusahaan
Selama fase identifikasi
kebutuhan
2 orang
Programmer Internal
Perusahaan
Selama fase
pembangunan aplikasi
dan ujicoba
3 orang
Database
Administrator
Internal
Perusahaan
Selama fase
pembangunan aplikasi
dan ujicoba
2 Orang
Network
Administrator
Internal
Perusahaan
Selama fase
pembangunan aplikasi
dan ujicoba
2 orang
Support Specialist Di Sewa Selama fase ujicoba dan
penggunaan aplikasi
2 orang
3.1.3. Perolehan Sumberdaya
Perolehan dan perekrutan sumber daya proyek tidak perlu dilakukan dalam
proyek, karena sumber daya proyek telah didapat atau direkrut oleh perusahaan
penanggung jawab proyek (dimana proyek berlangsung) sesuai dengan kriteria
yang ditentukan. Oleh karena itu rencana perolehan sumber daya beserta proses dan
penanggung jawabnya tidak akan dijelaskan disini.
3.2. Rencana Kerja
3.2.1. Work Breakdown Structure
WBS merupakan pembagian sebuah proyek kedalam aktifitasaktifitas yang,
lebih kecil. Aktifitas-aktifitas tersebut diberi identitas untuk menentukan hubungan
antar aktifitas. WBS berguna untuk perencanaan proyek, terutama mengenai
perkiraan waktu pengerjaan dan sumberdaya yang digunakan. WBS pada proyek
ini disusun berdasarkan metode pengembangan aplikasi waterfall serta aktifitas
pengembangan aplikasi pada umumnya. Level dekomposisi yang dilakukan pada
WBS dibawah ini hingga pada level 5
Deliverable atau produk yang dihasilkan pada tiap aktifitas adalah sebagai
berikut:
No Aktifitas Produk
1 Indentifkasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan yang telah berisi
jawaban.
2 Analisa Kebutuhan Dokumen SKPL dan DPPL
3 Desain Sistem Dokumen Deskripsi Detail Sistem
4 Pembuatan Aplikasi Aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan
SBMTPN 2017
5 Uji Coba Aplikasi Hasil testing dan performance aplikasi.
3.2.2. Alokasi Jadwal
Sebelum melakukan alokasi jadwal, terlebih dahulu harus disusun daftar
aktfiitas yang akan dikerjakan dalam proyek beserta sumber daya proyek yang
dibutuhkan. Susunan aktifitas proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMTPN 2017
yang dibuat berupa WBS (selengkapnya dapat dilihat pada subbab 3.2.1).
Sedangkan mengenai sumber daya proye selengkapnya dijelaskan pada subbab
3.2.3 (alokasi sumber daya)
Tahap pertama dalam melakukan alokasi jadwal yaitu mengatur dependensi
(keterkaitan) antar aktifitas yang sudah tersusun. Keterkaitan tiap aktifitas dicatat
dalam kolom predecessor dengan menggunakan ID aktifitas dalam WBS. Setelah
keterkaitan dibangun baru kemudian menentukan tanggal mulai dan durasi untuk
tiap aktifitas. Saat seluruh tanggal dan durasi telah ditentukan untuk tiap aktifitas,
jadwal proyek telah selesai dan siap untuk disimpan sebagai baseline proyek
3.2.3. Alokasi Sumberdaya
Sumberdaya yang diperlukan dan dilakukan pada proyek terbagi atas 2 kelompok
utama, yaitu :
 Work : Yakni berupa tenaga kerja yang terdiri atas pimpinan proyek,
surveyor, analis, dan programmer. Pada kategori work terdapat
sumberdaya set komputer karena penggunaan komputer pada
pelaksanaan aktifitas dihitung sesuai dengan lama pemakaian komputer
oleh tenaga kerja, sehingga dapat meminimalkan biaya sewa komputer.
 Material : Merupakan barang habis yang terdiri dari barang-barang
keperluan kantor (kertas, alat tulis dan CD), biaya utilitas (sewa kantor,
listrik dan air) serta biaya akomodasi pelaksanaan rapat atau review hasil
aktifitas
3.2.4. Alokasi Dana
Berikut merupakan tabel pemetaan dana pada setiap aktifitas yang terjadi dan telah
diasumsikan total biaya berdasarkan lama pengerjaan proyek dan sumber daya yang
telah terhitung didalamnya:
Aktifitas Biaya Total
Planning Rp8.000.000,00
Penggalian kebutuhan Rp6.000.000,00
Persiapan identifikasi kebutuhan Rp3.000.000,00
Pelaksanaan identifikasi kebutuhan Rp10.000.000,00
Pengolahan dan penyimpulan hasil
identifikasi
Rp4.000.000,00
Total biaya penggalian kebutuhan Rp23.000.000,00
Analisa kebutuhan Rp7.000.000,00
Identifikasi view point Rp3.500.000,00
Strukturisasi view point Rp3.500.000,00
Dokumentasikan kebutuhan view
point
Rp7.000.000,00
Pembuatan SKPL Rp7.000.000,00
Review analisa kebutuhan Rp1.000.000,00
Total biaya analisa kebutuhan Rp29.000.000,00
Desain Rp9.500.000,00
Buat deskripsi detail desain Rp7.500.000,00
Review desain sistem Rp1.000.000,00
Total biaya desain Rp18.000.000,00
Implementasi Rp147.000.000,00
Pembuatan tabel dan relasi database Rp10.000.000,00
Pembuatan modul / method program Rp14.000.000,00
Review hasil aplikasi Rp2.000.000,00
Total biaya implementasi Rp173.000.000,00
Testing Rp4.000.000,00
Input master data Rp3.000.000,00
Uji coba per-subsistem Rp3.500.000,00
Uji coba keseluruhan sistem Rp6.500.000,00
Review hasil uji coba / testing Rp3.000.000,00
Total biaya testing Rp20.000.000,00
Evaluasi Rp2.500.000,00
Evaluasi per-subsistem Rp4.500.000,00
Evaluasi keseluruhan sistem Rp6.000.000,00
Reivew hasil evaluasi Rp9.000.000,00
Total biaya evaluasi Rp22.000.000,00
Deployment Rp5.000.000,00
Pembelian server Rp149.000.000,00
Request proxy squid Rp20.000.000,00
Deployment di server Rp5.000.000,00
Total biaya deployment Rp229.000.000,00
Trainning Rp500.000,00
Trainning perwakilan dari pengguna Rp7.500.000,00
Total biaya trainning Rp8.000.000,00
TOTAL Rp530.000.000,00
3.3. Rencana Penelusuran Proyek
3.3.1. Manajemen Kebutuhan
Proses pengukuran terhadap perubahan kebutuhan proyek didasarkan pada
presentase perubahan yang diminta dibandingkan dengan presentase pengerjaan
proyek yang telah selesai dilakukan.
Proses pelaporannya itu sendiri dilakukan dengan cara meminta perubahan
secara langsung kepada tim proyek. Tim proyek ini kemudian akan melakukan
pengukuran apakah perubahan kebutuhan dalam skala besar atau kecil. Skala ini
akan digunakan untuk menginisialisasi perubahan terhadap penjadwalan proyek,
anggaran dana dan sumber daya manusia yang digunakan.
Kontrol terhadap perubahan kebutuhan akan terus dilakukan sepanjang
pengerjaan proyek sehingga pengerjaan proyek mencapai hasil yang maksimal dan
tidak sampai menyimpang dari spesifikasi permintaan perubahan oleh kustomer
ataupun dari stakeholder lain. Kontrol ini akan dilakukan secara bersama-sama oleh
tim sponsor sendiri dan juga oleh pimpinan proyek.
3.3.2. Pengawasan Jadwal
Mengelola dan mengatur jadwal secara aktif merupakan cara terbaik untuk
memastikan bahwa proyek berjalan tepat waktu. Dan untuk melakukan proses
tersebut, ada beberapa masukan yang harus tersedia dan dapat dipahami. Input
tersebut antara lain :
 Baseline jadwal : adalah versi baseline jadwal terkini yang
disetujui dari jadwal proyek yang menyediakan dasar sebagai
pembanding dan pelaporan dari kinerja proyek. Jadwal proyek
menjelaskan dengan detil rencana tanggal permulaan dan akhir dari
setiap aktifitas.
 Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan
digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar
pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan.
Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang
direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari
pekerjaan setiap aktifitas.
Saat semua masukan telah dibuat, dibutuhkan alat bantu dan teknik yang
digunakan untuk meninjau ulang jadwal. Jika sebuah kondisi terjadi dimana pada
kenyataan pelaksanaan proyek berbeda dengan jadwal sebenarnya, alat bantu dan
teknik tesebut dapat digunakan untuk memperbaiki situasi yang terjadi. Pimpinan
proyek akan melakukan evaluasi seberapa banyak perkerjaan yang berhasil
diselesaikan dibandingkan dengan performa aktual dan perbedaan jadwal. Jika
ditemukan kasus perbedaan jadwal maka pimpinan proyek wajib mencari
penyebabnya.
Berikut adalah beberapa teknik dan metode yang digunakan untuk
melakukan pengawasan jadwal pada proyek ini:
1. Laporan kemajuan proyek : adalah ketika sebuah laporan yang
dibuat menjelaskan tentang tanggal mulai dan selesai yang
sebenarnya dari aktifitas. Dan durasi yang belum dikerjakan dari
aktifitas yang belum selesai dikerjakan.
2. Analisa perbedaan : adalah analisa yang membandingkan antara
data perencanaan dengan kinerja yang sebenarnya untuk
menemukan penundaan yang terjadi pada jadwal proyek.
3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari
penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek
dibandingkan terhadap rencana proyek. Alat ukur yang umum
digunakan adalah diagram perbandingan jadwal, yaitu
merupakan cara untuk menunjukkan perbedaan antara kinerja
sebenarnya dengan yang direncanakan.
3.3.3. Pengawasan Anggaran Dana
Pemantauan dilakukan dengan melihat biaya aktual yang timbul dan
membandingkanya dengan baseline cost (anggaran).
Pengawasan terhadap biaya dalam sebuah proyek merupakan satusatunya
cara untuk memastikan bahwa anggaran proyek merupakan bagian dari kesuksesan
proyek. Pengawasan biaya meliputi penanganan perubahan
permintaan melalui proses pengawasan perubahan yang terintegasi.
Perubahan permintaan dapat berubah-ubah antara kemungkinan overrun
pada keuangan yang sah dan penggunaan sumber daya yang tidak sesuai.
Ada beberapa masukan, alat bantu dan teknik, serta keluaran untuk
melakukan pengawasan terhadap biaya proyek. Masukan yang digunakan
pada proyek ini adalah :
1. Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan
digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar
pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan.
Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang
direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari
pekerjaan setiap aktifitas.
2. Baseline biaya : merupakan anggaran dana pada sutau tahapan.
Tujuan dari baseline baiya ini adalah untuk menyediakan dsaar
pengukuran, pengawasan dan pengendalian dari keseluruhan kinerja
proyek.
3. Rencana Manajemen Proyek : rencana manajemen proyek dan
rencana manajemen anggaran dana menjelaskan tentang kebijakan
dan prosedur dari perusahaan yang harus dipatuhi.
Untuk alat bantu dan teknik yang digunakan pada pengawasan biaya proyek
ini, yaitu antara lain :
1. Manajemen perbedaan : hal ini menggambarkan berbagai tingkat dari
perbedaan (durasi dan biaya) yang harus dikelola.
2. Review kinerja proyek : review kinerja proyek membandingkan
biaya setiap aktifitas yang mengalami kelebihan biaya, aktitas yang
dijadwalkan, serta milestone yang telah dicapai.
Sedangkan hasil dari proses pengawasan proyek antara lain:
1. Usulan tindakan perbaikan : merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh pimpinan proyek untuk memastikan bahwa setiap
pekerjaan yang akan datang akan mendukung rencana manajemen
proyek saat ini.
2. Permintaan perubahan : permintaan perubahan biasanya dihasilkan
dari usulan tindakan perbaikan.
3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari
penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek
dibandingkan terhadap rencana proyek.
4. Pembaharuan baseline biaya : pembaharuan terhadap baseline biaya
menyetujui perubahan pada baseline biaya saat ini. Dengan
memperbaharui baseline maka dapat digunakan sebagai ukuran yang
realistik pada kinerja anggaran dana proyek.
3.3.4. Pengawasan Kualitas
Pengawasan terhadap kualitas merupakan proses perbandingan antara
produk yang dihasilkan dengan standar kualitas yang telah ditetapkan pada
perencanaan kualitas sebelumnya.
Teknik yang dilakukan untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas,
yaitu :
1. Pengukuran pengendalian kualitas : merupakan hasil dari aktifitas
membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses
kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang
sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang
dibangun.
2. Pertemuan status review : adalah pertemuan yang diadakan secara
rutin dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan
informasi yang terjadi mengenai proyek.
3. Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan
digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar
pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan.
Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang
direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari
pekerjaan setiap aktifitas.
3.3.5. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan
mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim proyek.
Kegunaan dari laporan adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber daya
digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Pelaporan harus memuat informasi
yang berkaitan dengan ruang lingkup, jadwal, biaya, resiko dan
kualitas. Yang menjadi masukan dalam proses pelaporan, yaitu:
1. Deliverables : adalah segala produk, layanan, atau hasil yang berbeda
yang harus dihasilkan untuk menyelesaikan sebuah proses, tahapan
dari proyek. Ketika seluruh produk yang dihasilkan telah disetujui,
maka tahap pelaksanaan proyek dinyatakan selesai dan penutupan
proyek dapat dimulai.
2. Pengukuran pengendalian kualitas : merupakan hasil dari aktifitas
membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses
kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang
sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang
dibangun.
3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari
penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek
dibandingkan terhadap rencana proyek.
4. Informasi kinerja aktifitas : adalah sumber data mengenai informasi
status dan kualitas dari seluruh aktifitas yang telah selesai dikerjakan.
Hal ini digunakan untuk memastikan apakah seluruh aktifitas yang
dibutuhkan telah benar-benar selesai dikerjakan dan kontrak proyek
telah diakhiri.
5. Permintaan perubahan yang telah disetujui.
Dari beberapa masukan yang ada tersebut diolah dengan beberapa alat bantu
dan teknik berikut, antara lain :
1. Pertemuan status review : adalah pertemuan yang diadakan secara
rutin dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan
informasi yang terjadi mengenai proyek.
2. Sistem pelaporan waktu : adalah catatan yang mendukung informasi
tentang waktu yang dihabiskan untuk setiap aktifitas pada proyek.
3. Sistem pelaporan biaya : adalah catatan yang mendukung informasi
tentang biaya yang dihabiskan untuk setiap aktifitas pada proyek.
Dengan menggunakan alat bantu dan teknik tersebut diatas akan sangat
membantu dalam proses pembuatan laporan performa proyek yang efisien. Proses
pelaporan berkaitan dengan dokumentasi performa proyek secara
keseluruhan. Beberapa keluaran dari proses pelaporan , yaitu :
1. Laporan kinerja
2. Permintaan perubahan
3. Usulan tindakan perbaikan
3.3.6. Matriks Proyek
Mengumpulkan matriks (ukuran) pada sebuah proyek merupakan salah satu
proses manajemen proyek yang paling baik dilakukan tetapi sangat sulit untuk
diterapkan. Yang penting untuk dijadikan matrik pada proyek adalah informasi
tentang estimasi durasi, durasi aktual dan informasi tentang estimasi biaya serta
biaya aktual.
Matriks proyek merupakan alat bantu untuk pengendalian kualitas dan
manajemen proyek. Matriks mengukur atribut yang berbeda dari proyek.
Matriks dapat digunakan untuk menemukan lokasi yang mungkin menjadi
penyebab masalah.
Yang menjadi matriks pada proyek ini akan digambarkan pada tabel
berikut:
Matriks Bagaimana mengukur
matriks
Penanggung Jawab
Waktu penyelesaian Untuk setiap tahapan
dalam proyek, catat
waktu atau tanggal mulai
tahapan sejak awal
permulaan aktifitas
dikerjakan
Project Manager dan
pekerja yang
bertanggung jawab pada
setiap tahapan
Mulai proyek Dihitung pada akhir
bagian
Project Manager
Selesai proyek Dihitung pada akhir
bagian
Project Manager
Presentasi milsetone
yang telah dicapai
Beberapa persen
milestone yang tercapai
dari satu per empat
waktu pelaksaan proyek
Pimpinan proyek
Kesuksesan
(penyelesaian persen)
Pada akhir bagian,
berapa persen pekerjaan
yang berakhir secara
normal dibandingkan
dengan pekerjaan yang
selesai tertunda atau
sengaja dihentikan.
Project Manager dan
pekerja yang
bertangugng jawab pada
setiap tahapan
3.4. Rencana Manajemen Resiko
Proses pengelolaan resiko membantu untuk menentukan resiko yang potensial
dari sebuah proyek. Manajemen resiko terdiri atas 3 proses utama, yaitu :
1. Identifikasi resiko -> merupakan aktifitas yang digunakan untuk
melakukan identifikasi resiko potensial yang mungkin terjadi serta menjelaskan
hubunganya. Setelah proses identifikasi resiko biasanya
diikuti dengan proses analisa resiko secara kualitatif. Output dari proses
ini adalah daftar resiko yang mungkin terjadi dan detail semua resiko
yang telah terindetifikasi, termasuk kategori resiko, penyebab resiko,
kemungkinan terjadi, dampak dari resiko, serta penanggung jawab resiko.
2. Analisa hasil resiko -> membutuhkan hasil dari proses identifikasi resiko
sebagai input pada proses ini. Proses ini merubah dari daftar resiko yang
ada dengan pemberian prioritas dan penggolongan resiko. Hasil akhirnya
untuk meminimalkan dampak dari resiko yang sudah teridentifikasi,
kemudian merubah kemungkinan terjadi dari daftar resiko, dan
kecenderungan dari hasil identifikasi resiko sebagai output dari proses
ini.
3. Evaluasi jadwal terhadap resiko -> dengan mengidentifikasi dan
menganalisa resiko akan terlihat pengaruh resiko tersebut terhadap durasi
aktifitas yang sudah direncanakan. Dengan demikian akan dapat
dilakukan evaluasi pengaruh resiko tersebut terhadap rencana aktifitas.
3.5. Rencana Penyelesaian Proyek
Penutupan proyek mengikuti pola yang sama dengan semua proses dalam
manajemen proyek lainya, terdiri dari masukan dan keluaran yang berhubungan dengan
penutupan sebuah proyek, begitu juga alat bantu atau teknik yang digunakan untuk
membantu proses tersebut.
Masukan yang ada digunakan untuk memeriksa penyelesaian dan mengesahkan
semua hal penting yang telah diputuskan.. Masuka yang ada antara lain :
1. Rencana manajemen proyek
2. Informasi kinerja pekerjaan
3. Hasil yang dikirimkan
Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dilakukan dan proyek
telah memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan menggunakan alat
bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada tiga hal yang menajdi
output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu :
1. Penerimaan dan pengiirman hasil akhir proyek
2. Laporan akhir penutupan proyek
Pada penyelesaian proyek juga harus dipastikan bahwa semua tahapan telah benar-
benar selesai dilakukan. Dan semua produk dan dokumentasi yang dihasilkan telah
diserahkan kepada klien.
4. Rencana Proses Teknis
4.1. Model Proses
Gambar berikut menunjukkan keterkaitan antara aktifitas proyek yang utama
dengan proses pendukung.
Sedangkan gambar berikut menjelaskan tentang alur informasi dan produk yang
dihasilkan masing-masing aktifitas antar satu aktifitas dengan yang lain.
Review yang direncanakan
No Tanggal Tahapan Review Terhadap
1 01/02/17 Identifikasi kebutuhan Dokumen hasil identifikasi
kebutuhan pada pengguna / klien.
Menyimpulkan sementara layanan
apa yang dibutuhkan oleh pengguna
dari sistem yang akan dibangun.
2 02/03/17 Analisa kebutuhan Dokumen SKPL yang dihasilkan
dari tahapan analisa. Menyetujui
spesifikasi kebutuhan sistem yang
dijelaskan pada dokumen tersebut.
3 03/04/17 Desain system Dokumen edskripsi detail desain
sistem. Dokumen ini menjelaskan
dengan rinci proses dari data dri
amsing-masing proses pada sistem.
Review dilakukan terhadap seluruh
isi dokumen ini.
4 05/07/17 Pembuatan aplikasi Aplikasi yang telah dibangun,
apakah telah sesuai dengan
perencanaan pada desain sistem
5 25/07/17 Uji coba aplikasi Hasil uji coba aplikasi apakah sudah
memuat semua skenario yang
mungkin diterapkan pada aplikasi.
6 31/07/17 Perilisan aplikasi Peluncuran aplikasi sehingga dapat
digunakan oleh publik
7 14/08/17 Training aplikasi Pelatihan penggunaan aplikasi
Milestone utama
No Tanggal Tahapan Produk yang
dihasilkan
Hasil yang harus
dicapai
1 05/01/17 Identifikasi
kebutuhan
Pertanyaan
identifikasi
kebutuhan
Pertanyaan identifikasi
kebutuhan selesai
dibuat
2 08/01/17 Identifikasi
kebutuhan
Form identifikasi
kebutuhan dan
pertanyaan
identifikasi
kebutuhan
Persiapan identifikasi
kebutuhan selesai
3 15/01/17 Identifikasi
kebutuhan
Form identifikasi
kebutuhan telah
terisi dan dijawab
oleh user
Pelaksanaan
identifikasi kebutuhan
selesai
4 31/01/17 Identifikasi
kebutuhan
Hasil identifikasi
kebutuhan telah
dievaluasi dan di
review
Tahap identifikasi
kebutuhan selesai
5 10/02/17 Analisa
kebutuhan
Dokumentasi
kebutuhan
berdasarkan
viewpoint
Dokumentasi
viewpoint telah selesai
6 21/02/17 Analisa
kebutuhan
SKPL Dokumen SKPL
selesai dibentuk
7 01/03/17 Analisa
kebutuhan
Hasil analisa yang
telah dievaluasi
Tahap analisa
kebutuhan selesai
8 15/03/17 Desain system Dokumen deskirpsi
detail desain
Dokumen deskripsi
detail desain selesai
9 02/04/17 Desain system Detail desain yang
telah direview
Tahap detail desain
10 05/07/17 Pembuatan
aplikasi
Aplikasi Sistem
Seleksi SNMPTN
dan SBMPTN 2017
Tahap pembuatan
aplikasi selesai
11 25/07/17 Uji coba
aplikasi
Aplikasi yang telah
diuji coba
Tahap uji coba aplikasi
selesai
12 31/07/17 Perilisan
aplikasi
Aplikasi yang sudah
dirilis
Aplikasi bisa diakses
oleh publik
13 14/08/17 Training
aplikasi
Aplikasi dapat
diguakan oleh
publik
Aplikasi dapat
digunakan oleh
pengguna jasa
Project Deliverable
Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua
kategori berikut :
 Project management-related deliverables: project Plan , project
charter, scope statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports,
final project presentation, final project report, dan dokumentasi lain
yang berkaitan dengan project
 Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak,
Deskripsi detail desain, source code aplikasi
4.2. Metode, Alat Bantu dan Teknik
Merupakan metodologi, alat bantu serta teknik yang digunakan selama proyek
berlangsung.
Metode
Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall SDLC.
Pendekatan pengembangan aplikasi dimulai pada level sistem dan
prosesnya melalui gambar berikut :
Metode ini digunakan karena tergolong mudah jika diterapkan pada proyek
dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap
tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan
digunakan sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya.
Alat bantu dan Teknik
Untuk tahapan analisa kebutuhan dilakukan dengan menggunakan metode
VORD dan software VORDTool sebagai alat bantu untuk mengelola
requirement dari penggua, sedangkan spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan
dikumpulkan dalam bentuk dokumen SKPL
Pada tahapan desain menggunakan UML diagram untuk memodelkan
spesifikasi kebutuhan aplikasi dengan alat bantu Power designer 12. Diagram
UML yang akan dibuat meliputi : Use case diagram, Class diagram, dan
Sequence diagram. Dokumen hasil desain yaitu deskripsi detail desain yang
selanjutnya akan diserahkan pada programmer untuk membangun program
aplikasi.
Program aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
JavaScript dan dengan menggunakan framework CodeIgniter. Sedangkan untuk database
digunakan MySQL. Tahapan terakhir, yaitu uji coba menggunakan unit testing kemudian
dilanjutkan dengan integration testing.
Secara umum hasil dari seluruh tahapan terdiri dari 3 hal, yaitu:
1. Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
2. Dokumen Deskripsi Detail Desain
3. Aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017
4.3. Infrastruktur
Bagian ini akan menjelaskan tentang rencana untuk membangun dan memelihara
lingkungan pembangunan sistem, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan, kebijakan, standard , prosedur serta fasillitas lain yang diperlukan utnuk
melaksanakan proyek Sistem Seleksi SNMTPN dan SBMPTN 2017: Sumber daya yang
terlibat meliputi komputer yang digunakan, LAN (Local Area Network), aplikasi yang
membantu dalam melakukan analisa dan pembuatan desain, aplikasi untuk melakukan
implementasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk membantu aktifitas
manajemen proyek, dan segala sumber daya lain yang terlibat pada pengembangan proyek
ini.
Perangkat Keras:
Dibutuhkan personal komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Hard disk drive minimal 50GB
2. Memori minimal 2048MB RAM DDR3
3. Processor Intel Core i3
4. Monitor min 14”, Lan Card, VGA Card minimal 1024Mb
5. CD-ROM/RW
Perangkat lunak yang diperlukan untuk membangun Sistem Seleksi SNMTPN dan
SBMPTN 2017:
1. Sistem operasi : Windows 7
2. Analisa : VordTool
3. Desain : Power Designer 12
4. Database : DBMS MySQL server
5. Pemrograman : PHP, JavaScript
6. Pendukung : Microsoft office 2016, Acrobat reader, Web browser.
Yang dijadikan sebagai standar dalam proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan
SBMPTN 2017, antara lain:
1. IEEE 830 tentang Software Requirement spesification dan IEEE 1233 tentang
Sistem Requirement Spesification yang digunakan untuk membuat dokumen
SKPL.
2. IEEE 1016 tentang Software design description sebagai panduan dalam
membuat deskripsi detil desain perangkat lunak.
3. IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans.
Personil yang terlibat dalam proyek, antara lain:
1. Seorang pemimpin proyek
2. Sistem analis sebanyak 2 orang
3. Web Developer sebanyak 3 orang
4. Support Specialist sebanyak 2 orang
5. Database administrator sebanyak 2 orang
4.4. Penerimaan Produk
Rencana penerimaan produk SIRST ini menjelaskan secara singkat mengenai
tanggung jawab dari sumber daya yang terlibat dan menggambarkan kriteria dari
penerimaan masing-masing produk yang harus diselesaikan selama proyek berlangsung.
Aktifitas penerimaan produk disebarkan pada sepanjang siklus hidup proyek untuk
menandai adanya kemajuan terhadap tujuan hasil akhir produk. Oleh karena itu, rencana
ini tidak hanya ditujukan pada penerimaan akhir produk saja, tetapi juga peneriman dari
seluruh aktifitas yang kritis sebagai bagian dari proses pembangunan produk
Peran dan Tanggung Jawab Staff
Staff Tanggung Jawab
Pemimpin proyek  Membuat dan memeliharan pengendalian versi dari
rencana penerimaan produk dan memastikan bahwa
rencana penerimaan produk telah dijalankan
 Berpartisipasi da memimpin review pada akhir tiap
tahapan
Perwakilan
customer
 Bekerja sama dengan analis dan progammer untuk
membuat, memelihara, dan menjalankan rencana
penerimaan produk proyek Sistem Seleksi SNMPTN
dan SBMPTN 2017
Analis dan
Programmer
 Bekerja sama dengan perwakilan customer untuk
membuat, memelihara, dan menjalankan rencana
penerimaan produk proyek Sistem Seleksi SNMPTN
dan SBMPTN 2017
 Menetapkan produk yang dihasilkan pada tiap tahapan
serta mmebuat kriteria dan metode penerimaan hasil
akhir produk pada tiap tahapan.
5. Rencana Pendukung
5.1. Verifikasi dan Validasi
Rencana verifikasi dan validasi ini menjelaskan tentang aktifitas yang dilakukan
untuk melakukan verifikasi dan validasi dari proyek pembangunan Seleksi SNMPTN dan
SBMPTN 2017. Pelaksanaan proses verifikasi dan validasi dalam proyek ini tidak
dilakukan oleh tim SQA, melainkan menjadi salah satu tanggung jawab dari pimpinan
proyek. Proyek pembangunan Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 melakukan beberapa
aktifitas verifikasi dan validasi berikut ini :
Review:
Review merupakan proses atau pertemuan (rapat) yang dilakukan selama sebuah
hasil produk telah selesai dan siap ditampilkan kepada seluruh anggota tim
proyek untuk persetujuan. Review memiliki aturan yang jelas dan prosedur yang
sudah pasti, yang dapat dilihat pada bagian Jaminan kualitas (sub bab 5.3).
Tabel berikut menunjukkan jadwal pelaksanaan review selama pelaksanaan
proyek berlangsung:
No Tanggal Tahapan Review Terhadap
1 01/02/17 Identifikasi
kebutuhan
Dokumen hasil identifikasi
kebutuhan pada pengguna.
Menyimpulkan semetara layanan
apa yang dibutuhkan oleh
pengguna dari sistem yang akan
dibangun.
2 02/03/17 Analisa kebutuhan Dokumen SKPL yang dihasilkan
dari tahapan analisa. Menyetujui
spesifikasi kebutuhan sistem yang
telah dijelaskan pada dokumen
tersebut.
3 03/04/17 Desain sistem Dokumen deskripsi detail desain
sistem. Dokumen ini menjelaskan
dengan rinci proses dan data dari
masing-masing proses pada
sistem. Review dilakukan
terhadap seluruh isi dokumen ini.
4 25/07/17 Pembuatan aplikasi Aplikasi yang telah dibangun,
apakah telah sesuai dengan
perencanaan pada desain sistenm
5 28/07/17 Uji coba aplikasi Hasil uji coba aplikasi apakah
sudah memuat semua skenario
yang mungkin diterapkan pada
aplikasi.
Uji Coba:
Uji coba aplikasi dilakukan menggunakan beberapa teknik pengujian aplikasi meliputi:
1. Black box testing
2. Unit testing
3. Integration testing
Hasil dari uji coba aplikasi akan dituliskan pada dokumen hasil uji coba aplikasi beserta
skenario yang dilakukan pada saat uji coba. Tabel dibawah ini menunjukkan jadwal
pelaksanaan uji coba selama pelaksanaan proyek berlangsung:
No Tanggal Tahapan Review Terhadap
1 28/07/17 Uji coba aplikasi Keseluruhan aplikasi Sistem Seleksi
SNMPTN dan SMBPTN 2017 tahap
pertama
2 29/07/17 Uji coba aplikasi Keseluruhan aplikasi Sistem Seleksi
SNMPTN dan SMBPTN 2017 tahap
kedua
Penjadwalan proses verifikasi dan validasi
Proses verifikasi dan validasi dilakukan pada setiap tahpan dalam pelaksanaann
aktifitas proyek. Merupakan tanggung jawab pimpinan proyek untuk
merencanakan review pada seluruh dokumen hasil aktifitas proyek. Setiap
sebuah aktifitas diselesaikan, hasil dari aktifitas tersebut di review sesuai denagn
kriteria penerimaan masing-masing produk. Produk yang dimaksud disini bisa
berupa dokumen, form, laporan kinerja atau aplikasi. Tabel berikut
menunjukkan jadwal uji coba dan review yang akan dilakukan selama proyek
pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017.
Metode untuk melakukan verifikasi dan validasi kebutuhan adalah dengan
melakukan review terhadap dafatr kebutuhan
5.2. Penanganan Dokumen dan Form
Rencana dokumentasi ini menjelaskan tentang bentuk, format dan jenis
dokumentasi hasil dari proyek SIRST ini. Dokumen dan form yang dihasilkan proyek
ditujukan pada dua kelompok pengguna, yaitu kepada pengembang dan kepada klien
Penamaan Dokumen
Semua dokumen diberi nama yang unik menurut struktur berikut:
Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017 nomor-judul-versi, dimana:
Nomor : adalah nomor dokumen
Judul : adalah judul dokumen
Versi : adalah kode dua digit yang menunjukkan versi dokumen
Versi Dokumen
Struktur berikut digunakan untuk pemberian versi dokumen:
Vn.sv, dimana:
V menunjukkan bahwa ini adalah nomor versi
n adalah nomor versi utama; sebelum dikeluarkan secara formal, nomornya 0 dan
kemudian bertambah 1 dimulai setelah dikeluarkan secara formal.
sv adalah nomor subversi (nomor dari 0-9)
5.3. Jaminan Kualitas
Bagian ini bertujuan untuk mnyediakan referensi tunggal mengenai kualitas dalam
proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017. Pada bagian ini tidak
tercantum detail review, alat bantu dan teknik , serta berbagai kriteria pengukuran kualitas.
Bagian ini menjelaskan hal hal yang penting berkaitan dengan jaminan kualitas.
Dokumen ini menjelaskan bagaimana perusahaan memproses
pengembangan mulai dari titik awal hingga mencapai kualitas perangkat lunak
yang paling tinggi.
Sasaran kualitas : bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan kualitas
kebutuhan dari produk yang akan dibangun. Produk yang akan dibangun harus
memenuhi seluruh kebutuhan yang dijelaskan pada SKPL. Kesesuaian antara
produk dengan SKPL akan diperiksa pada saat uji penerimaan produk (dapat
dilihat pada subbab 4.4 Penerimaan produk). Berdasarkan verifikasi klien
ditentukan bahwa seluruh uji coba terhadap produk telah dilewati dengan hasil
yang memuaskan, sehingga produk dianggap sebagai produk dengan kualitas
yang juga memuaskan Hal ini berarti bahwa produk sesuai dengan seluruh
kebutuhan yang telah disampaikan oleh klien dan diterima oleh klien
Manajemen : menjelaskan tentang struktur organisasi dari tim atau pihak yang
akan melakukan penjaminan kualitas produk dari proyek, bertanggung jawab dan
mengkomunikasikan antara anggota tim untuk membantu proses penjaminan
kualitas. (dapat dilihat pada subbab 2.3 peran dan tanggung jawab).
Dokumentasi : Memberikan daftar dokumen yang dirancang untuk memeriksa
kesesuaian produk dengan standar kualitas yang ditentukan. Daftar dokumen
yang harus ada dan dibuat selama proyek berlangsung dapat dilihat lebih lengkap
pada subbab 5.2, Penanganan dokumen.
Matrik : Matrik menjelaskan mengenai matrik yang akan diukur pada titik
pengendalian tertentu selama pembangunan produk dan hal tersebut akan digunakan untuk
mengendalikan proses pembangunan perangkat lunak.
Rencana Review : menjelaskan detail jadwal, sumber daya yang digunakan,
metode dan proses yang akan digunakan selama proses review. Proses review
yang lebih lengkap dituliskan pada subbab 5.4.
Alat Bantu, Teknik dan Metodologi : menjelaskan alat bantu, teknik dan
metodologi yang digunakan dalam proyek. Dapat dilihat pada subbab 4.2
Manajemen Resiko : dokumen ini memberikan informasi bagaimana mengelola
resiko yang berkaitan dengan proyek. Bagian ini menjelaskan tugas dari
pengelolaan resiko yang harus dilakukan, menjelaskan tanggung jawab dan
seluruh sumber daya tambahan yang dibutuhkan untuk pengelolaan resiko yang
efektif. Pada subbab 3.4 sudah dijelaskan mengenai rencana pengelolaan resiko
pada proyek ini.
Catatan Kualitas : menjelaskan tentang proses dari penelusuran hal yang
penting berkaitan dengan kualitas .
5.4. Review
Review pada proyek terbagi atas tiga review utama, yaitu:
1. Review kebutuhan : fokus pada dokumen SKPL yang merupakan hasil dari
tahapan analisa kebutuhan. Proses ini dilakukan pada akhir tahap analisa.
2. Review arsitektur : fokus pada dokumen detil desain yang merupkan hasil
dari tahap desain sistem. Dilakukan pada akhir tahap desain.
3. Review kode program : fokus pada verifikasi kode-kode program.

More Related Content

What's hot

Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Winda Dwiastini
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Dhika The'Lover
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Nabil Muhammad Firdaus
 

What's hot (20)

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Perencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyekPerencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyek
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisi
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEB
 
PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management plan
 
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
 
110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti
 
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Perencanaan proyek
Perencanaan proyekPerencanaan proyek
Perencanaan proyek
 
PM Project communication management plan
PM Project communication management planPM Project communication management plan
PM Project communication management plan
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
 
10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 
Contoh Kata Pengantar dalam Tugas Akhir
Contoh Kata Pengantar dalam Tugas AkhirContoh Kata Pengantar dalam Tugas Akhir
Contoh Kata Pengantar dalam Tugas Akhir
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking BarangProposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 

Similar to Dokumen Perencanaan Proyek

[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
Haidar Arya
 

Similar to Dokumen Perencanaan Proyek (20)

Perencanaan Proyek Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
Perencanaan Proyek Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTNPerencanaan Proyek Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
Perencanaan Proyek Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
 
[Fp] perencanaan proyek -
[Fp]   perencanaan proyek -[Fp]   perencanaan proyek -
[Fp] perencanaan proyek -
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
 
Perencanaan
PerencanaanPerencanaan
Perencanaan
 
[Fp] perencanaan proyek
[Fp]   perencanaan proyek[Fp]   perencanaan proyek
[Fp] perencanaan proyek
 
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
 
Fp dokumen perencanaan proyek
Fp dokumen perencanaan proyekFp dokumen perencanaan proyek
Fp dokumen perencanaan proyek
 
KAK Universitas Narotama_5116100060
KAK Universitas Narotama_5116100060KAK Universitas Narotama_5116100060
KAK Universitas Narotama_5116100060
 
Perencanaan Proyek
Perencanaan ProyekPerencanaan Proyek
Perencanaan Proyek
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
 
Aplikasi sistem iinformasi seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri
Aplikasi sistem iinformasi seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeriAplikasi sistem iinformasi seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri
Aplikasi sistem iinformasi seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri
 
Perencanaan proyek sbmptn
Perencanaan proyek sbmptnPerencanaan proyek sbmptn
Perencanaan proyek sbmptn
 
Tugas 3 MPPL (D)
Tugas 3 MPPL (D)Tugas 3 MPPL (D)
Tugas 3 MPPL (D)
 
Eas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyekEas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyek
 
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
 
Kerangka acuan kerja-5116100093
Kerangka acuan kerja-5116100093Kerangka acuan kerja-5116100093
Kerangka acuan kerja-5116100093
 
Tugas 3 kak 05111640000171
Tugas 3 kak 05111640000171Tugas 3 kak 05111640000171
Tugas 3 kak 05111640000171
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 

Recently uploaded (16)

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

Dokumen Perencanaan Proyek

  • 1. Dokumen Perencanaan Proyek MPPL-D Hamka Aminullah (5114100063) Kevin Alif Fachreza (5114100128) Faiq Firdausy (5114100165)
  • 2. 1. Gambaran Umum Proyek Tujuan dari Proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 ini adalah untuk menghasilkan produk berupa aplikasi untuk penerimaan mahasiswa baru 2017 yang terintegrasi. Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh siswa lulusan sekolah menengah yang mempunyai prestasi akademik terbaik di seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi program sarjana di seluruh PTN di Indonesia tanpa adanya deskriminasi. Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 dikembangkan dengan menggunakan teknologi rasional database system MySQL 5, menggunakan PHP, JavaScript sebagai bahasa pemrograman dan Code Igniter sebagai framework untuk aplikasi ini. Proses-proses utama dari penerimaan mahasiswa baru 2017 yang didukung oleh aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 1.1. Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran Tujuan : untuk mempermudah proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dilakukan oleh KEMRISTEKDIKTI dengan membuat produk aplikasi yaitu Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 berbasis web yang terintegrasi. Ruang Lingkup : Sistem informasi ini dapat diguanakan untuk melakukan proses pendaftaran, mengelola ujian, dan mengumumkan hasil kelulusan SNMPTN dan SBMPTN sehingga memudahkan proses seleksi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMRISTEKDIKTI) Republik Indonesia sebagai panitia pelaksana seleksi nasional masuk perguruan tinggi neger Sasaran : Tersedianya Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 sehingga dapat mendukung pelaksanaan seleksi perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan oleh Ditjen Dikti. 1.2. Asumsi, Batasan dan Resiko Asumsi 1. Kebutuhan infrastruktur, usaha yang sebenarnya, dan jadwal akan diselesaikan setelah dilakukan identifikasi kebutuhan. 2. Ruang lingkup Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 pada proyek ini dikerjakan dengan mempertimbangkan kebutuhan fungsional secara umum. 3. Detail dokumen kebutuhan (SKPL) akan disiapkan setelah dilakukan studi dan akan ditanda tangani oleh klien pada periode tertentu. 4. Perubahan pada persetujuan dokumen kebutuhan akan diberkalkukan seperti perbuahan permintaan dan omdifiaksi yang akna dianggap sebagai tambahan tagihan pada pengguna. 5. Persoalan kinerja ditujukan untuk ketersediaan infrastruktur yang diinginkan oleh pengguna. 6. Komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan pekerja proyek.
  • 3. 7. Kondisi pengembangan aplikasi aman dan kondusif. Batasan 1. Waktu pelaksaan proyek 8 bulan mulai dari tanggal 1 Januari 2017 hingga 14 Agustus 2017. 2. Anggaran dana yang ditetapkan untuk pelaksanaan dan pengelolaan proyek tidak melebihi total kontrak proyek, yaitu Rp. 530.000.000,- Resiko utama yang mungkin muncul: No Kategori Resiko Daftar Resiko 1 Teknis  Requirement kurang  Analisa dan desain salah  Teknologi yang digunakan berubah 2 Manajemen proyek  Estimasi kurang akurat  Pengawasan dan komunikasi kurang  Sasaran proyek tidak konsisten 3 Lingkungan  Bencana alam  Kondisi kesehatan pekerja 4 Keorganisasian  Staf dan pekerja kurang berpengalaman  Beban kerja yang terlalu menumpuk 5 Eksternal  Perubahan keuangan akibat kondisi yang tidak kondusif 1.3. Penyerahan Proyek Dokumen dan Produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori berikut : 1. Project management-related deliverables: Project Plan, project scope statement, WBS, schedule, project charter, cost baseline, status reports, project presentation, final final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project. 2. Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak, Deskripsi Detail Desain, source code aplikasi. Media yang digunakan untuk penyerahan bervariasi tergantung penyerahannya. Untuk penyerahan dokumentasi kebutuhan dan desain sistem emnggunakan laporan yang berupa dokumen yang telah di print. Sedangkan untuk produk datau aplikasi diserahkan dalam bentuk Domain beserta Hosting yang telah siap digunakan untuk SBMPTN dan SNMPTN 2017 dan backup data berupa Flashdisk 128GB. Dokumen-dokumen tersebut harus terjaga kerahasiannya. Semua hasil penyerahan telah di back-up oleh pihak pengembang sistem. 1.4. Ringkasan Jadwal dan Anggaran Dana Secara umum jadwal dari proyek terdiri atas beberapa aktifitas utama beserta dengan anggaran dana yang di alokasikan untuk tiap aktifitas. Berikut merupakan
  • 4. ringkasan jadwal beserta anggaran dana untuk proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017: 1.5. Evolusi Perencanaan Perencanaan proyek ini disusun berdasarkan standard IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans. Perencanaan proyek yang dirilis pertama kali akan diberikan kepada sponsor dan dikoordinasi dengan anggota tim untuk di review. Sedangkan perubahan terhadap perencanaan proyek akan dilakukan jika diperlukan selama proyek masih berlangsung. Setiap perubahan penting pada dokumen ini harus disahkan oleh pengguna dan disebarkan kepada anggota tim. Penomoran versi pada dokumen perencanaan proyek ini mengikuti format penanganan dokumen yang ditentukan pada bab Rencana Tambahan sub-bab Rencana Dokumentasi dalam dokumen ini. 1.6. Referensi  ANSI, “PMBOK Guide”, Edisi ke-3, American National Standard, 2004.  IEEE Computer Society , “IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans “, IEEE Computer Society, 1998.  Hughes, Bob, dan Cotterel, Mike, “ Software Project Management”, Edisi ke-2, The McGraw-Hill Companies, 1999.  “Project Risk Management Handbook”, Edisi ke-1, Office of Project Management Process Improvement, www.dot.ca.gov/hq/projmgmt, 2003. 1.7. Definisi dan Akronim WBS Work Breakdown Structure SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak PERT Program Evaluation and Review Technique VORD Viewpoint Oriented Requirement Definition QA Quality Assurance UML Unified Modelling Language SDLC System Development Life Cycle 2. Oraganisasi Proyek 2.1. Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara tim proyek dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan mendukung proyek adalah sebagai berikut: Organization Name of Liaison/Interface Dinas Pendidikan (Customer) Pihak Pemesan Aplikasi Calon Mahasiswa Baru 2017 (Pemakai di lapangan) Pengguna
  • 5. 2.2. Struktur Internal Struktur organisasi dalam team proyek ini menggunakan tipe controlled decentralized dimana tema telah menunjuk seorang leader (manajer proyek) sebagai pemimpin proyek. Untuk lebih jelasnya tentang komunikasi antar kelompok dan individu dilakukan secara horizontal. Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi dapat dilihat di gambar di bawah ini : Diagram Struktur Internal Penjelasan dari diagram diatas secara umum bahwa tim proyek ini dipimpin oleh seorang pemimpin proyek yang membawahi 5 bidang, yaitu: analis, programmer, trainers, database administrator dan quality assurance. Antar bidang dapat saling memberikan saran. Masing – masing bidang bertanggung jawab pada pimpinan proyek. 2.3. Peran dan Tanggung Jawab Tiap-tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilihat di tabel berikut: Jabatan Pembagian Tugas Project Manager  Bertanggung jawab terhadap jalannya proyek  Membuat perencanaan proyek serta pengawasan seluruh aktifitas eksekusi proyek  Membuat / mengumpulkan dokumentasi proyek setelah selesai dilakukannya tahapan tertentu.  Membuat laporan pertanggungjawaban setelah taham implementasi selesai  Memberikan pengarahan, teguran, dan peringatan kepada anggota tim jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. System Analist  Melakukan analisa kebutuhan customer hinggal menghasilkan spesifikasi fungsional dari sistem informasi.  Mendesain desain database dan UML diagram dari sistem sesuai hasil analisa. Pemimpin Proyek Support Specialist Sistem Analyst Web Developer Database Administrator Network Administrator
  • 6.  Menetapkan kebutuhan dari sistem dan menggambarkan fungsionalitas dari sistem.  Membuat dokumentasi untuk aktifitas analisa dan desain yakni berupa SKPL. Web Developer  Membuat aplikasi berdasarkan detail desain yang diberikan oleh pihak analis  Membuat dokumentasi aplikasi baik itu database, maupun aplikasi dalam bentuk CD  Membuat dokumentasi bantuan aplikasi berupa panduan instalasi.  Turut serta dalam melakukan ujicoba review hasil ujicoba aplikasi. Database Administrator  Mendefinisikan pola struktur database  Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses  Memberi kekuasaan pada user untuk Network Administrator  Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualtias keamanan dari sebuah jaringan  Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas keamanan jaringan. . Support Specialist  Memberikan informasi dan cara penggunaan dari sebuah sistem kepada pengguna 3. Rencana Proses Managerial 3.1. Rencana Awal 3.1.1. Estimasi Metode dan hasil estimasi proyek  Estimasi biaya untuk gaji pekerja menggunakan pendekatan person/hour.  Estimasi untuk durasi waktu pengerjaan tiap aktifitas menggunakan analisa PERT. Analisa ini digunakan untuk menghadapi ketidakpastian pada durasi aktifitas/tugas. Penetapan lama perkiraan aktifitas (D) merupakan faktor dari optimistic Duration (OD), pesimistic Duration (PD) dan expected Duration (ED) pada analisa PERT. 3.1.2. Pengaturan Kepegawaian Staff yang diperlukan pada proyek ini untuk keseluruhan berjumlah 12 orang dengan pembagian sebagai berikut: Staff Asak Durasi Kerja Jumlah Project Manager Internal Perusahaan Selama proyek berlangsung 1 orang System Analyst Internal Perusahaan Selama fase identifikasi kebutuhan 2 orang Programmer Internal Perusahaan Selama fase pembangunan aplikasi dan ujicoba 3 orang
  • 7. Database Administrator Internal Perusahaan Selama fase pembangunan aplikasi dan ujicoba 2 Orang Network Administrator Internal Perusahaan Selama fase pembangunan aplikasi dan ujicoba 2 orang Support Specialist Di Sewa Selama fase ujicoba dan penggunaan aplikasi 2 orang 3.1.3. Perolehan Sumberdaya Perolehan dan perekrutan sumber daya proyek tidak perlu dilakukan dalam proyek, karena sumber daya proyek telah didapat atau direkrut oleh perusahaan penanggung jawab proyek (dimana proyek berlangsung) sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Oleh karena itu rencana perolehan sumber daya beserta proses dan penanggung jawabnya tidak akan dijelaskan disini. 3.2. Rencana Kerja 3.2.1. Work Breakdown Structure WBS merupakan pembagian sebuah proyek kedalam aktifitasaktifitas yang, lebih kecil. Aktifitas-aktifitas tersebut diberi identitas untuk menentukan hubungan antar aktifitas. WBS berguna untuk perencanaan proyek, terutama mengenai perkiraan waktu pengerjaan dan sumberdaya yang digunakan. WBS pada proyek ini disusun berdasarkan metode pengembangan aplikasi waterfall serta aktifitas pengembangan aplikasi pada umumnya. Level dekomposisi yang dilakukan pada WBS dibawah ini hingga pada level 5 Deliverable atau produk yang dihasilkan pada tiap aktifitas adalah sebagai berikut: No Aktifitas Produk 1 Indentifkasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan yang telah berisi jawaban. 2 Analisa Kebutuhan Dokumen SKPL dan DPPL 3 Desain Sistem Dokumen Deskripsi Detail Sistem 4 Pembuatan Aplikasi Aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMTPN 2017 5 Uji Coba Aplikasi Hasil testing dan performance aplikasi. 3.2.2. Alokasi Jadwal Sebelum melakukan alokasi jadwal, terlebih dahulu harus disusun daftar aktfiitas yang akan dikerjakan dalam proyek beserta sumber daya proyek yang dibutuhkan. Susunan aktifitas proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMTPN 2017 yang dibuat berupa WBS (selengkapnya dapat dilihat pada subbab 3.2.1). Sedangkan mengenai sumber daya proye selengkapnya dijelaskan pada subbab 3.2.3 (alokasi sumber daya)
  • 8. Tahap pertama dalam melakukan alokasi jadwal yaitu mengatur dependensi (keterkaitan) antar aktifitas yang sudah tersusun. Keterkaitan tiap aktifitas dicatat dalam kolom predecessor dengan menggunakan ID aktifitas dalam WBS. Setelah keterkaitan dibangun baru kemudian menentukan tanggal mulai dan durasi untuk tiap aktifitas. Saat seluruh tanggal dan durasi telah ditentukan untuk tiap aktifitas, jadwal proyek telah selesai dan siap untuk disimpan sebagai baseline proyek 3.2.3. Alokasi Sumberdaya Sumberdaya yang diperlukan dan dilakukan pada proyek terbagi atas 2 kelompok utama, yaitu :  Work : Yakni berupa tenaga kerja yang terdiri atas pimpinan proyek, surveyor, analis, dan programmer. Pada kategori work terdapat sumberdaya set komputer karena penggunaan komputer pada pelaksanaan aktifitas dihitung sesuai dengan lama pemakaian komputer oleh tenaga kerja, sehingga dapat meminimalkan biaya sewa komputer.  Material : Merupakan barang habis yang terdiri dari barang-barang keperluan kantor (kertas, alat tulis dan CD), biaya utilitas (sewa kantor, listrik dan air) serta biaya akomodasi pelaksanaan rapat atau review hasil aktifitas 3.2.4. Alokasi Dana Berikut merupakan tabel pemetaan dana pada setiap aktifitas yang terjadi dan telah diasumsikan total biaya berdasarkan lama pengerjaan proyek dan sumber daya yang telah terhitung didalamnya: Aktifitas Biaya Total Planning Rp8.000.000,00 Penggalian kebutuhan Rp6.000.000,00 Persiapan identifikasi kebutuhan Rp3.000.000,00 Pelaksanaan identifikasi kebutuhan Rp10.000.000,00 Pengolahan dan penyimpulan hasil identifikasi Rp4.000.000,00 Total biaya penggalian kebutuhan Rp23.000.000,00 Analisa kebutuhan Rp7.000.000,00 Identifikasi view point Rp3.500.000,00 Strukturisasi view point Rp3.500.000,00 Dokumentasikan kebutuhan view point Rp7.000.000,00 Pembuatan SKPL Rp7.000.000,00 Review analisa kebutuhan Rp1.000.000,00 Total biaya analisa kebutuhan Rp29.000.000,00 Desain Rp9.500.000,00 Buat deskripsi detail desain Rp7.500.000,00 Review desain sistem Rp1.000.000,00 Total biaya desain Rp18.000.000,00 Implementasi Rp147.000.000,00
  • 9. Pembuatan tabel dan relasi database Rp10.000.000,00 Pembuatan modul / method program Rp14.000.000,00 Review hasil aplikasi Rp2.000.000,00 Total biaya implementasi Rp173.000.000,00 Testing Rp4.000.000,00 Input master data Rp3.000.000,00 Uji coba per-subsistem Rp3.500.000,00 Uji coba keseluruhan sistem Rp6.500.000,00 Review hasil uji coba / testing Rp3.000.000,00 Total biaya testing Rp20.000.000,00 Evaluasi Rp2.500.000,00 Evaluasi per-subsistem Rp4.500.000,00 Evaluasi keseluruhan sistem Rp6.000.000,00 Reivew hasil evaluasi Rp9.000.000,00 Total biaya evaluasi Rp22.000.000,00 Deployment Rp5.000.000,00 Pembelian server Rp149.000.000,00 Request proxy squid Rp20.000.000,00 Deployment di server Rp5.000.000,00 Total biaya deployment Rp229.000.000,00 Trainning Rp500.000,00 Trainning perwakilan dari pengguna Rp7.500.000,00 Total biaya trainning Rp8.000.000,00 TOTAL Rp530.000.000,00 3.3. Rencana Penelusuran Proyek 3.3.1. Manajemen Kebutuhan Proses pengukuran terhadap perubahan kebutuhan proyek didasarkan pada presentase perubahan yang diminta dibandingkan dengan presentase pengerjaan proyek yang telah selesai dilakukan. Proses pelaporannya itu sendiri dilakukan dengan cara meminta perubahan secara langsung kepada tim proyek. Tim proyek ini kemudian akan melakukan pengukuran apakah perubahan kebutuhan dalam skala besar atau kecil. Skala ini akan digunakan untuk menginisialisasi perubahan terhadap penjadwalan proyek, anggaran dana dan sumber daya manusia yang digunakan. Kontrol terhadap perubahan kebutuhan akan terus dilakukan sepanjang pengerjaan proyek sehingga pengerjaan proyek mencapai hasil yang maksimal dan tidak sampai menyimpang dari spesifikasi permintaan perubahan oleh kustomer ataupun dari stakeholder lain. Kontrol ini akan dilakukan secara bersama-sama oleh tim sponsor sendiri dan juga oleh pimpinan proyek. 3.3.2. Pengawasan Jadwal Mengelola dan mengatur jadwal secara aktif merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa proyek berjalan tepat waktu. Dan untuk melakukan proses
  • 10. tersebut, ada beberapa masukan yang harus tersedia dan dapat dipahami. Input tersebut antara lain :  Baseline jadwal : adalah versi baseline jadwal terkini yang disetujui dari jadwal proyek yang menyediakan dasar sebagai pembanding dan pelaporan dari kinerja proyek. Jadwal proyek menjelaskan dengan detil rencana tanggal permulaan dan akhir dari setiap aktifitas.  Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari pekerjaan setiap aktifitas. Saat semua masukan telah dibuat, dibutuhkan alat bantu dan teknik yang digunakan untuk meninjau ulang jadwal. Jika sebuah kondisi terjadi dimana pada kenyataan pelaksanaan proyek berbeda dengan jadwal sebenarnya, alat bantu dan teknik tesebut dapat digunakan untuk memperbaiki situasi yang terjadi. Pimpinan proyek akan melakukan evaluasi seberapa banyak perkerjaan yang berhasil diselesaikan dibandingkan dengan performa aktual dan perbedaan jadwal. Jika ditemukan kasus perbedaan jadwal maka pimpinan proyek wajib mencari penyebabnya. Berikut adalah beberapa teknik dan metode yang digunakan untuk melakukan pengawasan jadwal pada proyek ini: 1. Laporan kemajuan proyek : adalah ketika sebuah laporan yang dibuat menjelaskan tentang tanggal mulai dan selesai yang sebenarnya dari aktifitas. Dan durasi yang belum dikerjakan dari aktifitas yang belum selesai dikerjakan. 2. Analisa perbedaan : adalah analisa yang membandingkan antara data perencanaan dengan kinerja yang sebenarnya untuk menemukan penundaan yang terjadi pada jadwal proyek. 3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek dibandingkan terhadap rencana proyek. Alat ukur yang umum digunakan adalah diagram perbandingan jadwal, yaitu merupakan cara untuk menunjukkan perbedaan antara kinerja sebenarnya dengan yang direncanakan. 3.3.3. Pengawasan Anggaran Dana Pemantauan dilakukan dengan melihat biaya aktual yang timbul dan membandingkanya dengan baseline cost (anggaran). Pengawasan terhadap biaya dalam sebuah proyek merupakan satusatunya cara untuk memastikan bahwa anggaran proyek merupakan bagian dari kesuksesan proyek. Pengawasan biaya meliputi penanganan perubahan
  • 11. permintaan melalui proses pengawasan perubahan yang terintegasi. Perubahan permintaan dapat berubah-ubah antara kemungkinan overrun pada keuangan yang sah dan penggunaan sumber daya yang tidak sesuai. Ada beberapa masukan, alat bantu dan teknik, serta keluaran untuk melakukan pengawasan terhadap biaya proyek. Masukan yang digunakan pada proyek ini adalah : 1. Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari pekerjaan setiap aktifitas. 2. Baseline biaya : merupakan anggaran dana pada sutau tahapan. Tujuan dari baseline baiya ini adalah untuk menyediakan dsaar pengukuran, pengawasan dan pengendalian dari keseluruhan kinerja proyek. 3. Rencana Manajemen Proyek : rencana manajemen proyek dan rencana manajemen anggaran dana menjelaskan tentang kebijakan dan prosedur dari perusahaan yang harus dipatuhi. Untuk alat bantu dan teknik yang digunakan pada pengawasan biaya proyek ini, yaitu antara lain : 1. Manajemen perbedaan : hal ini menggambarkan berbagai tingkat dari perbedaan (durasi dan biaya) yang harus dikelola. 2. Review kinerja proyek : review kinerja proyek membandingkan biaya setiap aktifitas yang mengalami kelebihan biaya, aktitas yang dijadwalkan, serta milestone yang telah dicapai. Sedangkan hasil dari proses pengawasan proyek antara lain: 1. Usulan tindakan perbaikan : merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pimpinan proyek untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan yang akan datang akan mendukung rencana manajemen proyek saat ini. 2. Permintaan perubahan : permintaan perubahan biasanya dihasilkan dari usulan tindakan perbaikan. 3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek dibandingkan terhadap rencana proyek. 4. Pembaharuan baseline biaya : pembaharuan terhadap baseline biaya menyetujui perubahan pada baseline biaya saat ini. Dengan memperbaharui baseline maka dapat digunakan sebagai ukuran yang realistik pada kinerja anggaran dana proyek.
  • 12. 3.3.4. Pengawasan Kualitas Pengawasan terhadap kualitas merupakan proses perbandingan antara produk yang dihasilkan dengan standar kualitas yang telah ditetapkan pada perencanaan kualitas sebelumnya. Teknik yang dilakukan untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas, yaitu : 1. Pengukuran pengendalian kualitas : merupakan hasil dari aktifitas membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang dibangun. 2. Pertemuan status review : adalah pertemuan yang diadakan secara rutin dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan informasi yang terjadi mengenai proyek. 3. Laporan kinerja : merupakan hal pertama yang kebanyakan digunakan sebagai mekanisme komunikasi untuk mendaftar pekerjaan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Laporan kinerja yang baik seharusnya menunjukkan tanggal yang direncanakan, tanggal sebenarnya dan durasi yang sebenarnya dari pekerjaan setiap aktifitas. 3.3.5. Pelaporan Pelaporan adalah proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim proyek. Kegunaan dari laporan adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber daya digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Pelaporan harus memuat informasi yang berkaitan dengan ruang lingkup, jadwal, biaya, resiko dan kualitas. Yang menjadi masukan dalam proses pelaporan, yaitu: 1. Deliverables : adalah segala produk, layanan, atau hasil yang berbeda yang harus dihasilkan untuk menyelesaikan sebuah proses, tahapan dari proyek. Ketika seluruh produk yang dihasilkan telah disetujui, maka tahap pelaksanaan proyek dinyatakan selesai dan penutupan proyek dapat dimulai. 2. Pengukuran pengendalian kualitas : merupakan hasil dari aktifitas membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang dibangun. 3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek dibandingkan terhadap rencana proyek. 4. Informasi kinerja aktifitas : adalah sumber data mengenai informasi status dan kualitas dari seluruh aktifitas yang telah selesai dikerjakan.
  • 13. Hal ini digunakan untuk memastikan apakah seluruh aktifitas yang dibutuhkan telah benar-benar selesai dikerjakan dan kontrak proyek telah diakhiri. 5. Permintaan perubahan yang telah disetujui. Dari beberapa masukan yang ada tersebut diolah dengan beberapa alat bantu dan teknik berikut, antara lain : 1. Pertemuan status review : adalah pertemuan yang diadakan secara rutin dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan informasi yang terjadi mengenai proyek. 2. Sistem pelaporan waktu : adalah catatan yang mendukung informasi tentang waktu yang dihabiskan untuk setiap aktifitas pada proyek. 3. Sistem pelaporan biaya : adalah catatan yang mendukung informasi tentang biaya yang dihabiskan untuk setiap aktifitas pada proyek. Dengan menggunakan alat bantu dan teknik tersebut diatas akan sangat membantu dalam proses pembuatan laporan performa proyek yang efisien. Proses pelaporan berkaitan dengan dokumentasi performa proyek secara keseluruhan. Beberapa keluaran dari proses pelaporan , yaitu : 1. Laporan kinerja 2. Permintaan perubahan 3. Usulan tindakan perbaikan 3.3.6. Matriks Proyek Mengumpulkan matriks (ukuran) pada sebuah proyek merupakan salah satu proses manajemen proyek yang paling baik dilakukan tetapi sangat sulit untuk diterapkan. Yang penting untuk dijadikan matrik pada proyek adalah informasi tentang estimasi durasi, durasi aktual dan informasi tentang estimasi biaya serta biaya aktual. Matriks proyek merupakan alat bantu untuk pengendalian kualitas dan manajemen proyek. Matriks mengukur atribut yang berbeda dari proyek. Matriks dapat digunakan untuk menemukan lokasi yang mungkin menjadi penyebab masalah. Yang menjadi matriks pada proyek ini akan digambarkan pada tabel berikut: Matriks Bagaimana mengukur matriks Penanggung Jawab Waktu penyelesaian Untuk setiap tahapan dalam proyek, catat waktu atau tanggal mulai tahapan sejak awal permulaan aktifitas dikerjakan Project Manager dan pekerja yang bertanggung jawab pada setiap tahapan Mulai proyek Dihitung pada akhir bagian Project Manager
  • 14. Selesai proyek Dihitung pada akhir bagian Project Manager Presentasi milsetone yang telah dicapai Beberapa persen milestone yang tercapai dari satu per empat waktu pelaksaan proyek Pimpinan proyek Kesuksesan (penyelesaian persen) Pada akhir bagian, berapa persen pekerjaan yang berakhir secara normal dibandingkan dengan pekerjaan yang selesai tertunda atau sengaja dihentikan. Project Manager dan pekerja yang bertangugng jawab pada setiap tahapan 3.4. Rencana Manajemen Resiko Proses pengelolaan resiko membantu untuk menentukan resiko yang potensial dari sebuah proyek. Manajemen resiko terdiri atas 3 proses utama, yaitu : 1. Identifikasi resiko -> merupakan aktifitas yang digunakan untuk melakukan identifikasi resiko potensial yang mungkin terjadi serta menjelaskan hubunganya. Setelah proses identifikasi resiko biasanya diikuti dengan proses analisa resiko secara kualitatif. Output dari proses ini adalah daftar resiko yang mungkin terjadi dan detail semua resiko yang telah terindetifikasi, termasuk kategori resiko, penyebab resiko, kemungkinan terjadi, dampak dari resiko, serta penanggung jawab resiko. 2. Analisa hasil resiko -> membutuhkan hasil dari proses identifikasi resiko sebagai input pada proses ini. Proses ini merubah dari daftar resiko yang ada dengan pemberian prioritas dan penggolongan resiko. Hasil akhirnya untuk meminimalkan dampak dari resiko yang sudah teridentifikasi, kemudian merubah kemungkinan terjadi dari daftar resiko, dan kecenderungan dari hasil identifikasi resiko sebagai output dari proses ini. 3. Evaluasi jadwal terhadap resiko -> dengan mengidentifikasi dan menganalisa resiko akan terlihat pengaruh resiko tersebut terhadap durasi aktifitas yang sudah direncanakan. Dengan demikian akan dapat dilakukan evaluasi pengaruh resiko tersebut terhadap rencana aktifitas. 3.5. Rencana Penyelesaian Proyek Penutupan proyek mengikuti pola yang sama dengan semua proses dalam manajemen proyek lainya, terdiri dari masukan dan keluaran yang berhubungan dengan penutupan sebuah proyek, begitu juga alat bantu atau teknik yang digunakan untuk membantu proses tersebut. Masukan yang ada digunakan untuk memeriksa penyelesaian dan mengesahkan semua hal penting yang telah diputuskan.. Masuka yang ada antara lain : 1. Rencana manajemen proyek
  • 15. 2. Informasi kinerja pekerjaan 3. Hasil yang dikirimkan Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dilakukan dan proyek telah memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan menggunakan alat bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada tiga hal yang menajdi output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu : 1. Penerimaan dan pengiirman hasil akhir proyek 2. Laporan akhir penutupan proyek Pada penyelesaian proyek juga harus dipastikan bahwa semua tahapan telah benar- benar selesai dilakukan. Dan semua produk dan dokumentasi yang dihasilkan telah diserahkan kepada klien. 4. Rencana Proses Teknis 4.1. Model Proses Gambar berikut menunjukkan keterkaitan antara aktifitas proyek yang utama dengan proses pendukung. Sedangkan gambar berikut menjelaskan tentang alur informasi dan produk yang dihasilkan masing-masing aktifitas antar satu aktifitas dengan yang lain. Review yang direncanakan No Tanggal Tahapan Review Terhadap 1 01/02/17 Identifikasi kebutuhan Dokumen hasil identifikasi kebutuhan pada pengguna / klien. Menyimpulkan sementara layanan apa yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem yang akan dibangun. 2 02/03/17 Analisa kebutuhan Dokumen SKPL yang dihasilkan dari tahapan analisa. Menyetujui spesifikasi kebutuhan sistem yang dijelaskan pada dokumen tersebut. 3 03/04/17 Desain system Dokumen edskripsi detail desain sistem. Dokumen ini menjelaskan dengan rinci proses dari data dri amsing-masing proses pada sistem. Review dilakukan terhadap seluruh isi dokumen ini. 4 05/07/17 Pembuatan aplikasi Aplikasi yang telah dibangun, apakah telah sesuai dengan perencanaan pada desain sistem 5 25/07/17 Uji coba aplikasi Hasil uji coba aplikasi apakah sudah memuat semua skenario yang mungkin diterapkan pada aplikasi. 6 31/07/17 Perilisan aplikasi Peluncuran aplikasi sehingga dapat digunakan oleh publik 7 14/08/17 Training aplikasi Pelatihan penggunaan aplikasi
  • 16. Milestone utama No Tanggal Tahapan Produk yang dihasilkan Hasil yang harus dicapai 1 05/01/17 Identifikasi kebutuhan Pertanyaan identifikasi kebutuhan Pertanyaan identifikasi kebutuhan selesai dibuat 2 08/01/17 Identifikasi kebutuhan Form identifikasi kebutuhan dan pertanyaan identifikasi kebutuhan Persiapan identifikasi kebutuhan selesai 3 15/01/17 Identifikasi kebutuhan Form identifikasi kebutuhan telah terisi dan dijawab oleh user Pelaksanaan identifikasi kebutuhan selesai 4 31/01/17 Identifikasi kebutuhan Hasil identifikasi kebutuhan telah dievaluasi dan di review Tahap identifikasi kebutuhan selesai 5 10/02/17 Analisa kebutuhan Dokumentasi kebutuhan berdasarkan viewpoint Dokumentasi viewpoint telah selesai 6 21/02/17 Analisa kebutuhan SKPL Dokumen SKPL selesai dibentuk 7 01/03/17 Analisa kebutuhan Hasil analisa yang telah dievaluasi Tahap analisa kebutuhan selesai 8 15/03/17 Desain system Dokumen deskirpsi detail desain Dokumen deskripsi detail desain selesai 9 02/04/17 Desain system Detail desain yang telah direview Tahap detail desain 10 05/07/17 Pembuatan aplikasi Aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 Tahap pembuatan aplikasi selesai 11 25/07/17 Uji coba aplikasi Aplikasi yang telah diuji coba Tahap uji coba aplikasi selesai 12 31/07/17 Perilisan aplikasi Aplikasi yang sudah dirilis Aplikasi bisa diakses oleh publik 13 14/08/17 Training aplikasi Aplikasi dapat diguakan oleh publik Aplikasi dapat digunakan oleh pengguna jasa Project Deliverable Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori berikut :
  • 17.  Project management-related deliverables: project Plan , project charter, scope statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final project presentation, final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project  Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak, Deskripsi detail desain, source code aplikasi 4.2. Metode, Alat Bantu dan Teknik Merupakan metodologi, alat bantu serta teknik yang digunakan selama proyek berlangsung. Metode Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall SDLC. Pendekatan pengembangan aplikasi dimulai pada level sistem dan prosesnya melalui gambar berikut : Metode ini digunakan karena tergolong mudah jika diterapkan pada proyek dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan digunakan sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya. Alat bantu dan Teknik Untuk tahapan analisa kebutuhan dilakukan dengan menggunakan metode VORD dan software VORDTool sebagai alat bantu untuk mengelola requirement dari penggua, sedangkan spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan dikumpulkan dalam bentuk dokumen SKPL Pada tahapan desain menggunakan UML diagram untuk memodelkan spesifikasi kebutuhan aplikasi dengan alat bantu Power designer 12. Diagram UML yang akan dibuat meliputi : Use case diagram, Class diagram, dan Sequence diagram. Dokumen hasil desain yaitu deskripsi detail desain yang
  • 18. selanjutnya akan diserahkan pada programmer untuk membangun program aplikasi. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan JavaScript dan dengan menggunakan framework CodeIgniter. Sedangkan untuk database digunakan MySQL. Tahapan terakhir, yaitu uji coba menggunakan unit testing kemudian dilanjutkan dengan integration testing. Secara umum hasil dari seluruh tahapan terdiri dari 3 hal, yaitu: 1. Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) 2. Dokumen Deskripsi Detail Desain 3. Aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 4.3. Infrastruktur Bagian ini akan menjelaskan tentang rencana untuk membangun dan memelihara lingkungan pembangunan sistem, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, kebijakan, standard , prosedur serta fasillitas lain yang diperlukan utnuk melaksanakan proyek Sistem Seleksi SNMTPN dan SBMPTN 2017: Sumber daya yang terlibat meliputi komputer yang digunakan, LAN (Local Area Network), aplikasi yang membantu dalam melakukan analisa dan pembuatan desain, aplikasi untuk melakukan implementasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk membantu aktifitas manajemen proyek, dan segala sumber daya lain yang terlibat pada pengembangan proyek ini. Perangkat Keras: Dibutuhkan personal komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Hard disk drive minimal 50GB 2. Memori minimal 2048MB RAM DDR3 3. Processor Intel Core i3 4. Monitor min 14”, Lan Card, VGA Card minimal 1024Mb 5. CD-ROM/RW Perangkat lunak yang diperlukan untuk membangun Sistem Seleksi SNMTPN dan SBMPTN 2017: 1. Sistem operasi : Windows 7 2. Analisa : VordTool 3. Desain : Power Designer 12 4. Database : DBMS MySQL server 5. Pemrograman : PHP, JavaScript 6. Pendukung : Microsoft office 2016, Acrobat reader, Web browser. Yang dijadikan sebagai standar dalam proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017, antara lain: 1. IEEE 830 tentang Software Requirement spesification dan IEEE 1233 tentang Sistem Requirement Spesification yang digunakan untuk membuat dokumen SKPL. 2. IEEE 1016 tentang Software design description sebagai panduan dalam membuat deskripsi detil desain perangkat lunak.
  • 19. 3. IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans. Personil yang terlibat dalam proyek, antara lain: 1. Seorang pemimpin proyek 2. Sistem analis sebanyak 2 orang 3. Web Developer sebanyak 3 orang 4. Support Specialist sebanyak 2 orang 5. Database administrator sebanyak 2 orang 4.4. Penerimaan Produk Rencana penerimaan produk SIRST ini menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab dari sumber daya yang terlibat dan menggambarkan kriteria dari penerimaan masing-masing produk yang harus diselesaikan selama proyek berlangsung. Aktifitas penerimaan produk disebarkan pada sepanjang siklus hidup proyek untuk menandai adanya kemajuan terhadap tujuan hasil akhir produk. Oleh karena itu, rencana ini tidak hanya ditujukan pada penerimaan akhir produk saja, tetapi juga peneriman dari seluruh aktifitas yang kritis sebagai bagian dari proses pembangunan produk Peran dan Tanggung Jawab Staff Staff Tanggung Jawab Pemimpin proyek  Membuat dan memeliharan pengendalian versi dari rencana penerimaan produk dan memastikan bahwa rencana penerimaan produk telah dijalankan  Berpartisipasi da memimpin review pada akhir tiap tahapan Perwakilan customer  Bekerja sama dengan analis dan progammer untuk membuat, memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan produk proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 Analis dan Programmer  Bekerja sama dengan perwakilan customer untuk membuat, memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan produk proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017  Menetapkan produk yang dihasilkan pada tiap tahapan serta mmebuat kriteria dan metode penerimaan hasil akhir produk pada tiap tahapan. 5. Rencana Pendukung 5.1. Verifikasi dan Validasi Rencana verifikasi dan validasi ini menjelaskan tentang aktifitas yang dilakukan untuk melakukan verifikasi dan validasi dari proyek pembangunan Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017. Pelaksanaan proses verifikasi dan validasi dalam proyek ini tidak dilakukan oleh tim SQA, melainkan menjadi salah satu tanggung jawab dari pimpinan proyek. Proyek pembangunan Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017 melakukan beberapa aktifitas verifikasi dan validasi berikut ini : Review:
  • 20. Review merupakan proses atau pertemuan (rapat) yang dilakukan selama sebuah hasil produk telah selesai dan siap ditampilkan kepada seluruh anggota tim proyek untuk persetujuan. Review memiliki aturan yang jelas dan prosedur yang sudah pasti, yang dapat dilihat pada bagian Jaminan kualitas (sub bab 5.3). Tabel berikut menunjukkan jadwal pelaksanaan review selama pelaksanaan proyek berlangsung: No Tanggal Tahapan Review Terhadap 1 01/02/17 Identifikasi kebutuhan Dokumen hasil identifikasi kebutuhan pada pengguna. Menyimpulkan semetara layanan apa yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem yang akan dibangun. 2 02/03/17 Analisa kebutuhan Dokumen SKPL yang dihasilkan dari tahapan analisa. Menyetujui spesifikasi kebutuhan sistem yang telah dijelaskan pada dokumen tersebut. 3 03/04/17 Desain sistem Dokumen deskripsi detail desain sistem. Dokumen ini menjelaskan dengan rinci proses dan data dari masing-masing proses pada sistem. Review dilakukan terhadap seluruh isi dokumen ini. 4 25/07/17 Pembuatan aplikasi Aplikasi yang telah dibangun, apakah telah sesuai dengan perencanaan pada desain sistenm 5 28/07/17 Uji coba aplikasi Hasil uji coba aplikasi apakah sudah memuat semua skenario yang mungkin diterapkan pada aplikasi. Uji Coba: Uji coba aplikasi dilakukan menggunakan beberapa teknik pengujian aplikasi meliputi: 1. Black box testing 2. Unit testing 3. Integration testing Hasil dari uji coba aplikasi akan dituliskan pada dokumen hasil uji coba aplikasi beserta skenario yang dilakukan pada saat uji coba. Tabel dibawah ini menunjukkan jadwal pelaksanaan uji coba selama pelaksanaan proyek berlangsung: No Tanggal Tahapan Review Terhadap 1 28/07/17 Uji coba aplikasi Keseluruhan aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017 tahap pertama
  • 21. 2 29/07/17 Uji coba aplikasi Keseluruhan aplikasi Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017 tahap kedua Penjadwalan proses verifikasi dan validasi Proses verifikasi dan validasi dilakukan pada setiap tahpan dalam pelaksanaann aktifitas proyek. Merupakan tanggung jawab pimpinan proyek untuk merencanakan review pada seluruh dokumen hasil aktifitas proyek. Setiap sebuah aktifitas diselesaikan, hasil dari aktifitas tersebut di review sesuai denagn kriteria penerimaan masing-masing produk. Produk yang dimaksud disini bisa berupa dokumen, form, laporan kinerja atau aplikasi. Tabel berikut menunjukkan jadwal uji coba dan review yang akan dilakukan selama proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017. Metode untuk melakukan verifikasi dan validasi kebutuhan adalah dengan melakukan review terhadap dafatr kebutuhan 5.2. Penanganan Dokumen dan Form Rencana dokumentasi ini menjelaskan tentang bentuk, format dan jenis dokumentasi hasil dari proyek SIRST ini. Dokumen dan form yang dihasilkan proyek ditujukan pada dua kelompok pengguna, yaitu kepada pengembang dan kepada klien Penamaan Dokumen Semua dokumen diberi nama yang unik menurut struktur berikut: Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017 nomor-judul-versi, dimana: Nomor : adalah nomor dokumen Judul : adalah judul dokumen Versi : adalah kode dua digit yang menunjukkan versi dokumen Versi Dokumen Struktur berikut digunakan untuk pemberian versi dokumen: Vn.sv, dimana: V menunjukkan bahwa ini adalah nomor versi n adalah nomor versi utama; sebelum dikeluarkan secara formal, nomornya 0 dan kemudian bertambah 1 dimulai setelah dikeluarkan secara formal. sv adalah nomor subversi (nomor dari 0-9) 5.3. Jaminan Kualitas Bagian ini bertujuan untuk mnyediakan referensi tunggal mengenai kualitas dalam proyek pembangunan Sistem Seleksi SNMPTN dan SMBPTN 2017. Pada bagian ini tidak tercantum detail review, alat bantu dan teknik , serta berbagai kriteria pengukuran kualitas. Bagian ini menjelaskan hal hal yang penting berkaitan dengan jaminan kualitas.
  • 22. Dokumen ini menjelaskan bagaimana perusahaan memproses pengembangan mulai dari titik awal hingga mencapai kualitas perangkat lunak yang paling tinggi. Sasaran kualitas : bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan kualitas kebutuhan dari produk yang akan dibangun. Produk yang akan dibangun harus memenuhi seluruh kebutuhan yang dijelaskan pada SKPL. Kesesuaian antara produk dengan SKPL akan diperiksa pada saat uji penerimaan produk (dapat dilihat pada subbab 4.4 Penerimaan produk). Berdasarkan verifikasi klien ditentukan bahwa seluruh uji coba terhadap produk telah dilewati dengan hasil yang memuaskan, sehingga produk dianggap sebagai produk dengan kualitas yang juga memuaskan Hal ini berarti bahwa produk sesuai dengan seluruh kebutuhan yang telah disampaikan oleh klien dan diterima oleh klien Manajemen : menjelaskan tentang struktur organisasi dari tim atau pihak yang akan melakukan penjaminan kualitas produk dari proyek, bertanggung jawab dan mengkomunikasikan antara anggota tim untuk membantu proses penjaminan kualitas. (dapat dilihat pada subbab 2.3 peran dan tanggung jawab). Dokumentasi : Memberikan daftar dokumen yang dirancang untuk memeriksa kesesuaian produk dengan standar kualitas yang ditentukan. Daftar dokumen yang harus ada dan dibuat selama proyek berlangsung dapat dilihat lebih lengkap pada subbab 5.2, Penanganan dokumen. Matrik : Matrik menjelaskan mengenai matrik yang akan diukur pada titik pengendalian tertentu selama pembangunan produk dan hal tersebut akan digunakan untuk mengendalikan proses pembangunan perangkat lunak. Rencana Review : menjelaskan detail jadwal, sumber daya yang digunakan, metode dan proses yang akan digunakan selama proses review. Proses review yang lebih lengkap dituliskan pada subbab 5.4. Alat Bantu, Teknik dan Metodologi : menjelaskan alat bantu, teknik dan metodologi yang digunakan dalam proyek. Dapat dilihat pada subbab 4.2 Manajemen Resiko : dokumen ini memberikan informasi bagaimana mengelola resiko yang berkaitan dengan proyek. Bagian ini menjelaskan tugas dari pengelolaan resiko yang harus dilakukan, menjelaskan tanggung jawab dan seluruh sumber daya tambahan yang dibutuhkan untuk pengelolaan resiko yang efektif. Pada subbab 3.4 sudah dijelaskan mengenai rencana pengelolaan resiko pada proyek ini.
  • 23. Catatan Kualitas : menjelaskan tentang proses dari penelusuran hal yang penting berkaitan dengan kualitas . 5.4. Review Review pada proyek terbagi atas tiga review utama, yaitu: 1. Review kebutuhan : fokus pada dokumen SKPL yang merupakan hasil dari tahapan analisa kebutuhan. Proses ini dilakukan pada akhir tahap analisa. 2. Review arsitektur : fokus pada dokumen detil desain yang merupkan hasil dari tahap desain sistem. Dilakukan pada akhir tahap desain. 3. Review kode program : fokus pada verifikasi kode-kode program.