SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

                 Oleh:
              Kelompok 2

      ABDUL HAFID (430905749)
        nh_truelove@yahoo.co.id
  AZWARDI MA’RIFATULLAH (430905744)
        de_azwardi@yahoo.com




           FAKULTAS DAKWAH
     JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY
              BANDA ACEH
                 2012
PENGERTIAN

     Salah    satu    definisi  klasik   tentang
perencanaan mengatakan bahwa perencanaan
pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan
sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di
masa depan.
      Perencanaan sumber daya manusia yang
menjadi fokus perhatian ialah langkah-langkah
tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih
menjamin bagi oragnisasi tersdia tenaga kerja yang
lebih menduduki berbagai kedudukan. Jabatan,
dan pekerjaan yang tepat pada waktunya.
Kesemuanya dalam rangka pencapaian tujuan
dan      berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan. Hubungan ini harus dilihat secara
konseptual dalam arti dikaitkan dalam tiga hal, yaitu:
a.   Penunaian kewajiban sosial organisasi,
b.   Pencapaian tujuan organisasi,
c.   Pencapaian tujuan-tujuan pribadi para anggota
     organisasi yang bersangkutan.
      Tuntutan        menyelenggarakan       fungsi
perencanaan sumber daya manusia dengan baik jelas
lagi apabila diingat daya usaha mencapai ketiga hal
tersebut.
Pertama, perencanaan sumber daya manusia perlu
diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber
daya manusia yang sudah terdapat dalam organisasi.
Inventarisasi tersebut antara lain menyangkut:
o Jumlah tenaga kerja yang ada
o Berbagai kualifikasinya
o Masa kerja masing-masing
o Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki baik karena
  pendidikan formal maupun program pelatihan yang
  pernah diikuti.
o Bahan yang masih perlu dikembangkan
o Minat pekerjaan yang bersangkutan terutama yang
  berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya
  sekarang.
Kedua, perencanaan sumber daya manusia yang
matang, produktivitas dari tenaga kerja yang sudah
dapat ditingkatkan.

Ketiga, Perencanaan sumber daya manusia berkaitan
dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja
dimasa depan, baik dalam arti jumlah dan
kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan
menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.

Keempat, Penanganan informasi ketenagakerjaan.
Informasi demikian mencakup hal-hal seperti:

a.    Jumlah tenaga kerja yang dimiliki
b.    Masa kerja setiap pekerja
c.    Jabatan yang pernah dipangku
d.    Tangga karier yang pernah dinaikkan.
e.    Jumlah penghasilan.
f.    Pendidikan dan pelayanan yang pernah ditempuh.
g.    Keahlian dan keterampilan khusus yang dimiliki
      oleh para pegawai
h.    Informasi lainnya mengenai kekayaan yang dimilki
      oleh para pegawai.
Kelima, Salah satu kegiatan pendahuluan dalam
melakukan perencanaan termasuk perencanaan
sumber daya manusia adalah penelitian. Berdasarkan
bahan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan
untuk kepentingan perencanaan sumber daya
manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang
situasi pasar kerja dalam arti sebagai:

 o   Permintaan pemakai tenaga kerja atas kerja dilihat
     dari segi jumlah, jenis, kualifikasi, dan alokasi.

 o   Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian
     keterampilan, latar belakang profesi, tingkat upah
     atau gaji.
Keenam, Rencana sumber daya manusia adalah
dasar bagi penyusunan program kerja untuk satuan
kerja yang menangani sumber daya manusia dalam
organisasi. Salah satu aspek program kerja tersebut
adalah pengadaan tenaga kerja baru guna
memperkuat tenaga kerja yang lama demi
peningkatan kemampuan organisasi mencapai tujuan
dan berbagai sasarannya. Tanpa perencanaan
sumber daya manusia, sulit menyusun tenaga yang
realistik.
setiap organisasi pasti menghadapi berbagai
tantangan yang menyangkut banyak segi kehidupan
organisasional, termasuk tantangan di bidang sumber
daya manusia. Pada dasarnya tantangan bagi manajemen
sumber daya manusia yang pada gilirannya tercermin
pada pentingnya perencanaan, dapat dikategorikn pada
tiga jenis utama, yaitu tantangan yang bersifat eksternal,
tantangan     yang     bersifat  internal, dan     situasi
ketenagakerjaan dalam organisasi yang bersangkutan
sendiri.
Tantangan ekternal

       Tantangan eksternal adalah berbagai hal yang
pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, akan
tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan
perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara
postif maupun negatif terhadap organisasi.
       Faktor tantangan eksternal:

Bidang ekonomi. Situasi perekonomian secara makro mau
tidak mau harus diperhitungkan meskipun suatu
organisasi mungkin tidak dapat berbuat banyak dalam
mengambil langkah-langkah tertentu untuk mempengaruhi
situasi nyata yang dihadapinya.
Bidang sosial. Merupakan kenyataan bahwa selalu terjadi
pergeseran atau mempunyai dampak langsung terhadap
manajemen sumber daya manusia dan ada pula saatnya
dampak tersebut tidak bersifat langsung. Salah satu
contoh pergeseran nilai yang berpengaruh pada
manajemen sumber daya manusia adalah profesi tentang
wanita.

Bidang politik. Bidang politik resonasi perubahan yang
terjadi di bidang politik terasa pula pada semua bidang
dan segi kehidupan pada tingkat individual, tingkat
organisasional, tingkat masyarakat dan bahkan juga
tingkat negara.
Bidang perundang-undangan. Telah umum diketahui
bahwa eksistensi dan ketergantungan hidup suatu
organisasi ditentukan oleh ketaatannya kepada berbagai
peraturan ketenagakerjaan, berbagagai ketentuan hukum
diberlakukan tentang upah minimum, hubungan industrial,
keharusan memperkerjakan wanita, dan lain sebagainya.

Bidang teknologi. Bidang teknologi tidak dapat dipungkiri
peranannya. Pemanfaatan teknologi secara tepat akan
meningkatkan efisiensi dan priduktivitas kerja suatu
organisasi. Dalam kaitan ini tantangan yang dihadapi oleh
manajer ialah bagaimana memanfaatkan kemajuan dan
perkembangan teknologi yang sangat pesat tanpa
mengorbankan manusia dalam organisasi.
Mesin-mesin canggih yang dihasilkan teknologi mutakhir
dapat dipandang mempunyai “keunggulan” tertentu,
seperti:
a. Kemampuan bekerja dengan cepat

b. Kemampuan bekerja secara akurat

c. Tidak mengenal lelah

d. Tidak mengajukan berbagai tuntutan

e. Tidak terlibat dalam konflik

f. Tidak melancarkan pemogokan
Tantangan Internal

      Setiap organisasi ingin melestarikan keberadaannya,
logis untuk mengasumsikan bahwa organisasi akan berusaha
untuk meningkatkan kemampuannya menyelenggarakan fungsi
organisasi dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktifitas
yang tinggi. Untuk mewujudkan situasi demikian setiap
organisasi menghadapi berbagai tantangan internal yang tidak
kalah pentingnya dengan berbagai tantangan yang sifatnya
eksternal.
Beberapa faktor yang merupakan tantangan internal:
a.   Rencana strategis
b.   Anggaran
c.   Estimasi produksi dan penjualan
d.   Usaha atau kegiatan baru
e.   Rancangan bagunan organisasi dan tugas pekerjaan.
Situasi ketenagakerjaan Internal
    Para perencana profesional di bidang ketenagakerjaan
     dalam suatu organisasi harus pula memperhitungkan
     situasi ketenagakerjaan dalam organisasi yang
     bersangkutan. Dapat dipastikan bahwa situasi
     ketenagakerjaan internal tidak berada pada posisi statis.
    Beberapa faktor penyebabnya:
     Pemensiunan
     Pemberhentian
     Pemutusan hubungan kerja
     Cuti panjang
Pemensiunan. Karena terjadinya proses alamiah
yang tidak mungkin dicegah setiap pekerja pada saat
tertentu akan mencapai usai pensiun. Dalam teori
manajemen sumber daya manusia pada dasarnya dikenal
dua jenis pemensiunan, yaitu pemensiunan sukarela dan
pemensiunan yang diharuskan.
      Pemensiunan sukarela:
Pertama, apabila ada anggota organisasi yang minta
berhenti dari organisasi dengan hak pensiun terlepas dari
alasan yang diberikan untuk mengajukan permintaan
tersebut.
Kedua, karena berbagai pertimbangan organisasi
mendorong karyawannya untuk segera memasuki masa
pensiun dengan memperoleh hak-hak pensiun tersebut.
    Pemensiunan yang diharuskan yaitu dalam berbagai
peraturan perundang-undangan yang berlaku umum atau
berbagai ketentuan yang hanya berlaku bagi pekerja dalam
suatu organisasi tertentu saja ditetapkan umur masa aktif
para pekerja. Berarti setiap orang yang mencapai umur
tersebut harus memasuki masa pensiun.
Pemberhentian. Suatu yang tidak mungkin dicegah dan pasti
selalu terjadi dalam kehidupan organisasional ialah adanya pekerja
yang mengajukan permohonan berhenti. Tentunya bebagai alasan
digunakan untuk mengajukan permohonan seperti alasan pribadi,
pertimbangan keluarga atau karena pindah bekerja atau organisasi.

        Contoh sumber ketidakpuasan itu adalah:
a.   Imbalan yang mungkin dirasakan tidak memadai
b.   Perlakuan yang menurut persepsi yang bersangkutan tidak adil.
c.   Kondisi kerja yang dipandang tidak atau kurang memuaskan
d.   Situasi lingkungan kerja yang tidak mendukung
e.   Terjadinya konflik yang berlarut-larut tanpa penyelesaian yang
     memuaskan.
Pemutusan hubungan kerja, di antara sekian banyak
alasannya, ada beberapa yang menonjol di antaranya:
1. Dalam hal terjadinya kemunduran dalam kehidupan
    organisasi.
2. Terjadinya penciutan organisasi yang tentunya berakibat
    pada terlalu banyaknya para pekerja dalam organisasi
    yang mengadakan restrukturisasi.
3. Pengenaan sanksi berat terhadap para pekerja yang
    berbuat tindakan atau berperilaku negatif sehingga
    kelanjutan        organisasi       tidak        dapat
    dipertanggungjawabkan lagi.
Cuti panjang, dewasa ini dikenal dua macam cuti
panjang yaitu :
Pertama ialah apa yang dikenal dengan sabatical, yaitu
suatu bentuk cuti panjang yang biasanya diberikan oleh
organisasi kepada para pegawainya yang telah bekerja terus
menerus untuk kurun waktu yang panjang dengan prestasi
yang memuaskan.
Kedua adalah cuti diluar tanggungan organisasi yang
mempekerjakannya. Dalam hal demikian biasanya terjadi
tiga hal, yaitu:
a. Semua penghasilan yang bersangkutan diberhentikan
b. Masa cuti panjang tidak diperhitungkan dalam masa kerja
c. Tidak ada jaminan akan ada jabatan bagi yang
   bersangkutan apabila kembali dari cuti panjangnya itu.
Per definisi perencanaan mengandung sifat
peramalan. Dengan menggunakan premise asumsi
tertentu yang terpilih setelah melalui analisis yang
mendalam, resiko ketidktepatam rencana dapat diperkecil
sekecil hingga seminimum mungkin. Meminimalisasi
ketidaktepatan itu dengan menggunakan enam teknik
peramalan:
a. Ekstrapolasi
b. Indeksasi
c. Analisis statistikal
d. Analisis anggaran
e. Analisis kegiatan baru
f.  Penciptaan model dengan bantuan komputer.
Ekstrapolasi

     Ekstrapolasi merupakan suatu teknik peramalan
dengan        memproyeksikan        kecendrungan-
kecendrungan masa lalu ke masa depan.
      Teknik ini menggunakan premise bahwa masa
ini merupakan produk masa lalu dan masa depan
tidak bisa dilepaskan keterkaitannya dengan masa
sekarang.
     Manfaat    ekstrapolasi  sebagai instrumen
peramalan berangkat dari pemikiran bahwa suatu
organisasi merupakan suatu kontinum.
Indeksasi

      Indeksasi sebagai unstrumen peramalan adalah
suatu metode memperkirakan kebutuhan ketenagakerjaan
di masa depan dengan menyesuaikan dengan suatu
indeks tertentu.

Analisis statistikal

       Salah satu instrumen peramalan adalah analisis
statistikal, terutama untuk kepentingan perencanaan
jangka panjang. Analisis statistikal sangat bermanfaat
karena       analisis  demikian    digunakan   dengan
memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi
sebagai penyebab bergesernya tuntutan terhadap
kebutuhan sumber daya manusia.
Analisis Anggaran

      Salah satu praktik manajerial dalam semua jenis
organisasi adalah keharusan bagi pimpinan berbagai
satuan kerja untuk menyusun rancangan anggaran
bagi satuan kerja yang dipimpinnya.

Usaha Baru

     Jika ternyata usaha baru membuat perencanaan
sumber daya manusia semakin rumit, para
perencanaan dapat menggunakan instrumen yang
dikenal dengan istilah analisis usaha baru.
Penciptaan Model dengan Bantuan Komputer

      Dewasa ini salah satu pendekatan yang dianggap
paling canggih dalam perencanaan sumber daya manusia
adalah penciptaan berbagai model peramalan dengan
bantuan komputer.
      Model-model yang diciptakan biasanya berupa
serangkaian rumus-rumus matematikal yang secara
simultan menggunakan berbagai teknik peramalan untuk
menghitung kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan.
      Salah satu keuntungan yang dapat dipetik dari
pemanfaatan teknologi komputer dalam perencanaan
sumber daya manusia ialah bahwa jika terjadi perubahan
dalam penawaran dan perubahan ketenagakerjaan,
perubahan tersebut dapat segera dimasukkan ke dalam
komputer untuk menyempurnakan rumus peramalan
sehingga aktualitasnya lebih terjamin.
Setelah suatu organisasi yang mengelola sumber
daya manusia melakukan proyeksi kebutuhan tenaga
kerja untuk suatu kurun waktu tertentu di masa depan,
tugas berikutnya adalah mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengisi berbagai lowongan yang
diperkirakan akan terjadi. Suplai sumber daya manusia
yang bisa digarap bisa bersifat internal, akan tetapi
mungkin pula bersifat eksternal.
Perkiraan Suplai Internal

      Dalam memperkirakan tentang suplai sumber daya
manusia secara internal, dewasa ini penyelenggaraan audit
sumber daya manusia dipandang sebagai suatu yang
berharga baik bagi manajemen maupun bagi para perencana
sumber daya manusia dalam organisasi.
      Audit sumber daya manusia yang terselenggara dengan
baik akan menghasilkan berbagai jenis informasi tentang
sumber daya manusia dalam organisasi seperti dalam
jumlahnya, pengalaman kerja, umur, jabatan yang pernah
dipangku, pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh,
minat, besar kecilnya tanggung jawab, jenis pekerjaan yang
dilakukan, dan informasi lain yang memberikan gambaran
yang lengkap tentang setiap pekerja dalm organisasi yang
bersangkutan. Bahkan juga informasi tentang kelemahan atau
kekurangan, serta kelebihan atau kekuatan seseorang.
Khususnya mengenai audit manajerial, tambahan
informasi yang biasanya digali meliputi antara lain:
a.   Jumlah bawahannya
b.   Jumlah anggaran yang dikelola
c.   Tugas-tugas para bawahan
d.   Tipe-tipe para bawahan
e.   Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti
f.   Jabatan-jabatan manajerial yang pernah dipangku
      Suatu bagan pergantian pegawai menggambarkan
dua hal, yaitu:
a. Berbagai tugas pekerjaan, baik yang bersifat teknik
   operasional maupun manajerial dalam organisasi.
b. Status para calon yang dapat dipertimbangkan dalam
   terjadinya lowongan.
Sumber-sumber informasi tentang       prestasi   kerja
seseorang antara lain menyangkut:
o Atasan langsung yang bertanggung jawab mengisi formulir
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan.
o Pendapat para manajer lain, terutama mereka yang
memimpin satuan kerja yang erat kaitannya dengan satuan
kerja di mana pekerja yang berprestasi yang sedang dinilai.
o Rekan setingkat dengan siapa pekerja yang bersangkutan
berinteraksi.
o Para bawahan yang sehari-hari dipimpin oleh yang
bersangkutan.
Mengenai informasi tentang kelayakan seseorang
untuk dipromosikan dapat bersumber dari tiga hal, yaitu:
o Prestasi kerja sekarang.
o Hasil penilaian atasan langsung mengenai potensi yang
bersangkutan dan hasil berbagai tes.
o Berbagai teknik penilaian lain yang diselenggarakan oleh
satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam
organisasi.
Betapapun matangnya perencanaan sumber daya
manusia dilakukan, tidak semua lowongan dapat diisi oleh
tenaga-tenaga yang sudah terdapat dalam organisasi.
Artinya, tidak semua lowongan dapat diisi melalui mutasi
kepegawaian, baik melalui promosi, alih tugas maupun alih
wilayah kerja.

       Meskipun diakui bahwa promosi dari dalam
merupakan suatu kebijaksanaan terpuji, kebijaksaan
tersebut belum tentu selalu dapat dilaksanakan. Mungkin
tidaknya kebijaksanaan seperti itu dilaksanakan sangat
tergantung pada dua hal, yaitu:

a. Mampu tidaknya para karyawan bertumbuh, baik dalam
   arti mental psikologis maupun teknis profesional.
b. Ada tidaknya dorongan dan kesempatan mengembangkan
    kemampuan dan keterampilan dari atasan kepada para
    bawahan masing-masing.

       Analisa pasaran kerja. Mencari tenaga kerja baru
yang memenuhi persyaratan bukanlah selalu merupakan hal
yang mudah, meskipun tingkat pengangguran tinggi. Tidak
mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya
seperti tingkat pendidikan masyarakat, sikap masyarakat
terhadap kehidupan berkarya, pertumbuhan ekonomi dan
faktor demografi.
Faktor pendidikan misalnya, telah umum diketahui
bahwa berbagai jenis dan jenjang pendidikan formal
berkaitan antara lain dengan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan warga masyarakat untuk kemudian digunakan
sebagai senjata mencari pekerjaan yang sesuai dengan
tingkat pendidikan yang berhasil diperoleh.
       Faktor lain adalah situasi perekonomian. Menurut
kenyataan bahwa dalam berbagai wilayah kekuasaan suatu
negara, laju pertumbuhan ekonomi tidak selalu sama.
Apapun faktor penyebab cepat atau lambatnya laju
pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah tertentu, hal itu pasti
dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan usaha di
wilayah yang bersangkutan.
       Faktor demografi pun pasti turut berpengaruh pada
suplai tenaga kerja. Komposisi penduduk dilihat usia, jenis
kelamin, dan tingkat pendidikan harus selalu diperhitungkan
karena pasti berpengaruh pada situasi kerja.
SEKIAN
SYUKRAN !!

Contenu connexe

Tendances

Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawanBab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan01051982
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptIema Shofia
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
 
8. goal programming (program tujuan)
8. goal programming (program tujuan)8. goal programming (program tujuan)
8. goal programming (program tujuan)Nadia Rahmatul Ummah
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3padlah1984
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan kariryuniastuti18400700
 
Job design and job analysis
Job design and job analysisJob design and job analysis
Job design and job analysisRumah Belajar
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management Kacung Abdullah
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 

Tendances (20)

Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawanBab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.ppt
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
8. goal programming (program tujuan)
8. goal programming (program tujuan)8. goal programming (program tujuan)
8. goal programming (program tujuan)
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
metode penugasan.pptx
metode penugasan.pptxmetode penugasan.pptx
metode penugasan.pptx
 
beban fisiologis
beban fisiologisbeban fisiologis
beban fisiologis
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
 
Job design and job analysis
Job design and job analysisJob design and job analysis
Job design and job analysis
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 

En vedette

Bab V Seleksi Pegawai
Bab V Seleksi PegawaiBab V Seleksi Pegawai
Bab V Seleksi PegawaiHarniza Ulfa
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanHarniza Ulfa
 
Bab VII Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bab VII Pengembangan Sumber Daya ManusiaBab VII Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bab VII Pengembangan Sumber Daya ManusiaHarniza Ulfa
 
Sulaiman.n perencanana sdm ppt
Sulaiman.n perencanana sdm pptSulaiman.n perencanana sdm ppt
Sulaiman.n perencanana sdm pptSulaiman Nahrowi
 
Bab vii pengembangan sumber daya manusia
Bab vii pengembangan sumber daya manusiaBab vii pengembangan sumber daya manusia
Bab vii pengembangan sumber daya manusiaHarniza Ulfa
 
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerja
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerjaPerencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerja
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerjaEko Mardianto
 
Kerangka Kinerja Msdm
Kerangka Kinerja MsdmKerangka Kinerja Msdm
Kerangka Kinerja MsdmBowo Witoyo
 
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mm
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mmManajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mm
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mmDadang Budiaji
 
Produktivitas pendidikan islam
Produktivitas pendidikan islamProduktivitas pendidikan islam
Produktivitas pendidikan islamAfiful Ikhwan
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaAbu Tholib
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaMas Tri Sragen
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikSansan Santika Rizki
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaI Wayan Wiyasa
 
Makalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiaMakalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiasemua unduh
 
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenMSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenAditya Ramadhani
 

En vedette (18)

Bab V Seleksi Pegawai
Bab V Seleksi PegawaiBab V Seleksi Pegawai
Bab V Seleksi Pegawai
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
 
Bab VII Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bab VII Pengembangan Sumber Daya ManusiaBab VII Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bab VII Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Sulaiman.n perencanana sdm ppt
Sulaiman.n perencanana sdm pptSulaiman.n perencanana sdm ppt
Sulaiman.n perencanana sdm ppt
 
Bab vii pengembangan sumber daya manusia
Bab vii pengembangan sumber daya manusiaBab vii pengembangan sumber daya manusia
Bab vii pengembangan sumber daya manusia
 
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerja
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerjaPerencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerja
Perencanaan karyawan dan pengembangan tenaga kerja
 
Kerangka Kinerja Msdm
Kerangka Kinerja MsdmKerangka Kinerja Msdm
Kerangka Kinerja Msdm
 
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mm
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mmManajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mm
Manajemen sdm utk semua atasan by dadang budiaji mm
 
Produktivitas pendidikan islam
Produktivitas pendidikan islamProduktivitas pendidikan islam
Produktivitas pendidikan islam
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya Manusia
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Makalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiaMakalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusia
 
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenMSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
 

Similaire à Bab II Perencanaan Sumber Daya Manusia

Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikvia aulistiani
 
Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikvia aulistiani
 
Memasukan Presentasi Ke dalam Blog
Memasukan Presentasi Ke dalam BlogMemasukan Presentasi Ke dalam Blog
Memasukan Presentasi Ke dalam BlogTesalonika05
 
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4febbyemarda
 
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxKelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxrioramadhan33
 
Perencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya ManusiaPerencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya Manusianitalulu
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejiklamrioktafiana
 
Tugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdmTugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdmsumiati sumi
 
Manajemen industri#full
Manajemen industri#fullManajemen industri#full
Manajemen industri#fullzulkifli kadir
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK bebenDX
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...indrisusiyanti
 
Makalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rsMakalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rsNizar Hayeu
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxJiyoona
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeepuropdana
 
Makalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaMakalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaREZAMUSTIKAPUTRI
 
Slide Chapter 11
Slide Chapter 11Slide Chapter 11
Slide Chapter 11tsm0146
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSamuel Hutauruk
 

Similaire à Bab II Perencanaan Sumber Daya Manusia (20)

Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejik
 
Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejik
 
Memasukan Presentasi Ke dalam Blog
Memasukan Presentasi Ke dalam BlogMemasukan Presentasi Ke dalam Blog
Memasukan Presentasi Ke dalam Blog
 
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4
memahami dan mengetahui tentang pengadaan sumber daya manusia, kelompok 4
 
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxKelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
 
Perencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya ManusiaPerencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya Manusia
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
Tugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdmTugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdm
 
Manajemen industri#full
Manajemen industri#fullManajemen industri#full
Manajemen industri#full
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
 
Makalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rsMakalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rs
 
Inisiasi 8 new
Inisiasi 8 newInisiasi 8 new
Inisiasi 8 new
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptx
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
 
Makalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaMakalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusia
 
Slide Chapter 11
Slide Chapter 11Slide Chapter 11
Slide Chapter 11
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 

Bab II Perencanaan Sumber Daya Manusia

  • 1. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: Kelompok 2 ABDUL HAFID (430905749) nh_truelove@yahoo.co.id AZWARDI MA’RIFATULLAH (430905744) de_azwardi@yahoo.com FAKULTAS DAKWAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2012
  • 2. PENGERTIAN Salah satu definisi klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Perencanaan sumber daya manusia yang menjadi fokus perhatian ialah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bagi oragnisasi tersdia tenaga kerja yang lebih menduduki berbagai kedudukan. Jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktunya.
  • 3. Kesemuanya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan. Hubungan ini harus dilihat secara konseptual dalam arti dikaitkan dalam tiga hal, yaitu: a. Penunaian kewajiban sosial organisasi, b. Pencapaian tujuan organisasi, c. Pencapaian tujuan-tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan. Tuntutan menyelenggarakan fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan baik jelas lagi apabila diingat daya usaha mencapai ketiga hal tersebut.
  • 4. Pertama, perencanaan sumber daya manusia perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam organisasi. Inventarisasi tersebut antara lain menyangkut: o Jumlah tenaga kerja yang ada o Berbagai kualifikasinya o Masa kerja masing-masing o Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki baik karena pendidikan formal maupun program pelatihan yang pernah diikuti. o Bahan yang masih perlu dikembangkan o Minat pekerjaan yang bersangkutan terutama yang berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya sekarang.
  • 5. Kedua, perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas dari tenaga kerja yang sudah dapat ditingkatkan. Ketiga, Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja dimasa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak. Keempat, Penanganan informasi ketenagakerjaan.
  • 6. Informasi demikian mencakup hal-hal seperti: a. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki b. Masa kerja setiap pekerja c. Jabatan yang pernah dipangku d. Tangga karier yang pernah dinaikkan. e. Jumlah penghasilan. f. Pendidikan dan pelayanan yang pernah ditempuh. g. Keahlian dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh para pegawai h. Informasi lainnya mengenai kekayaan yang dimilki oleh para pegawai.
  • 7. Kelima, Salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian. Berdasarkan bahan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti sebagai: o Permintaan pemakai tenaga kerja atas kerja dilihat dari segi jumlah, jenis, kualifikasi, dan alokasi. o Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian keterampilan, latar belakang profesi, tingkat upah atau gaji.
  • 8. Keenam, Rencana sumber daya manusia adalah dasar bagi penyusunan program kerja untuk satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan tenaga kerja baru guna memperkuat tenaga kerja yang lama demi peningkatan kemampuan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sulit menyusun tenaga yang realistik.
  • 9. setiap organisasi pasti menghadapi berbagai tantangan yang menyangkut banyak segi kehidupan organisasional, termasuk tantangan di bidang sumber daya manusia. Pada dasarnya tantangan bagi manajemen sumber daya manusia yang pada gilirannya tercermin pada pentingnya perencanaan, dapat dikategorikn pada tiga jenis utama, yaitu tantangan yang bersifat eksternal, tantangan yang bersifat internal, dan situasi ketenagakerjaan dalam organisasi yang bersangkutan sendiri.
  • 10. Tantangan ekternal Tantangan eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, akan tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara postif maupun negatif terhadap organisasi. Faktor tantangan eksternal: Bidang ekonomi. Situasi perekonomian secara makro mau tidak mau harus diperhitungkan meskipun suatu organisasi mungkin tidak dapat berbuat banyak dalam mengambil langkah-langkah tertentu untuk mempengaruhi situasi nyata yang dihadapinya.
  • 11. Bidang sosial. Merupakan kenyataan bahwa selalu terjadi pergeseran atau mempunyai dampak langsung terhadap manajemen sumber daya manusia dan ada pula saatnya dampak tersebut tidak bersifat langsung. Salah satu contoh pergeseran nilai yang berpengaruh pada manajemen sumber daya manusia adalah profesi tentang wanita. Bidang politik. Bidang politik resonasi perubahan yang terjadi di bidang politik terasa pula pada semua bidang dan segi kehidupan pada tingkat individual, tingkat organisasional, tingkat masyarakat dan bahkan juga tingkat negara.
  • 12. Bidang perundang-undangan. Telah umum diketahui bahwa eksistensi dan ketergantungan hidup suatu organisasi ditentukan oleh ketaatannya kepada berbagai peraturan ketenagakerjaan, berbagagai ketentuan hukum diberlakukan tentang upah minimum, hubungan industrial, keharusan memperkerjakan wanita, dan lain sebagainya. Bidang teknologi. Bidang teknologi tidak dapat dipungkiri peranannya. Pemanfaatan teknologi secara tepat akan meningkatkan efisiensi dan priduktivitas kerja suatu organisasi. Dalam kaitan ini tantangan yang dihadapi oleh manajer ialah bagaimana memanfaatkan kemajuan dan perkembangan teknologi yang sangat pesat tanpa mengorbankan manusia dalam organisasi.
  • 13. Mesin-mesin canggih yang dihasilkan teknologi mutakhir dapat dipandang mempunyai “keunggulan” tertentu, seperti: a. Kemampuan bekerja dengan cepat b. Kemampuan bekerja secara akurat c. Tidak mengenal lelah d. Tidak mengajukan berbagai tuntutan e. Tidak terlibat dalam konflik f. Tidak melancarkan pemogokan
  • 14. Tantangan Internal Setiap organisasi ingin melestarikan keberadaannya, logis untuk mengasumsikan bahwa organisasi akan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya menyelenggarakan fungsi organisasi dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktifitas yang tinggi. Untuk mewujudkan situasi demikian setiap organisasi menghadapi berbagai tantangan internal yang tidak kalah pentingnya dengan berbagai tantangan yang sifatnya eksternal.
  • 15. Beberapa faktor yang merupakan tantangan internal: a. Rencana strategis b. Anggaran c. Estimasi produksi dan penjualan d. Usaha atau kegiatan baru e. Rancangan bagunan organisasi dan tugas pekerjaan.
  • 16. Situasi ketenagakerjaan Internal  Para perencana profesional di bidang ketenagakerjaan dalam suatu organisasi harus pula memperhitungkan situasi ketenagakerjaan dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dipastikan bahwa situasi ketenagakerjaan internal tidak berada pada posisi statis.  Beberapa faktor penyebabnya:  Pemensiunan  Pemberhentian  Pemutusan hubungan kerja  Cuti panjang
  • 17. Pemensiunan. Karena terjadinya proses alamiah yang tidak mungkin dicegah setiap pekerja pada saat tertentu akan mencapai usai pensiun. Dalam teori manajemen sumber daya manusia pada dasarnya dikenal dua jenis pemensiunan, yaitu pemensiunan sukarela dan pemensiunan yang diharuskan. Pemensiunan sukarela: Pertama, apabila ada anggota organisasi yang minta berhenti dari organisasi dengan hak pensiun terlepas dari alasan yang diberikan untuk mengajukan permintaan tersebut.
  • 18. Kedua, karena berbagai pertimbangan organisasi mendorong karyawannya untuk segera memasuki masa pensiun dengan memperoleh hak-hak pensiun tersebut. Pemensiunan yang diharuskan yaitu dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku umum atau berbagai ketentuan yang hanya berlaku bagi pekerja dalam suatu organisasi tertentu saja ditetapkan umur masa aktif para pekerja. Berarti setiap orang yang mencapai umur tersebut harus memasuki masa pensiun.
  • 19. Pemberhentian. Suatu yang tidak mungkin dicegah dan pasti selalu terjadi dalam kehidupan organisasional ialah adanya pekerja yang mengajukan permohonan berhenti. Tentunya bebagai alasan digunakan untuk mengajukan permohonan seperti alasan pribadi, pertimbangan keluarga atau karena pindah bekerja atau organisasi. Contoh sumber ketidakpuasan itu adalah: a. Imbalan yang mungkin dirasakan tidak memadai b. Perlakuan yang menurut persepsi yang bersangkutan tidak adil. c. Kondisi kerja yang dipandang tidak atau kurang memuaskan d. Situasi lingkungan kerja yang tidak mendukung e. Terjadinya konflik yang berlarut-larut tanpa penyelesaian yang memuaskan.
  • 20. Pemutusan hubungan kerja, di antara sekian banyak alasannya, ada beberapa yang menonjol di antaranya: 1. Dalam hal terjadinya kemunduran dalam kehidupan organisasi. 2. Terjadinya penciutan organisasi yang tentunya berakibat pada terlalu banyaknya para pekerja dalam organisasi yang mengadakan restrukturisasi. 3. Pengenaan sanksi berat terhadap para pekerja yang berbuat tindakan atau berperilaku negatif sehingga kelanjutan organisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan lagi.
  • 21. Cuti panjang, dewasa ini dikenal dua macam cuti panjang yaitu : Pertama ialah apa yang dikenal dengan sabatical, yaitu suatu bentuk cuti panjang yang biasanya diberikan oleh organisasi kepada para pegawainya yang telah bekerja terus menerus untuk kurun waktu yang panjang dengan prestasi yang memuaskan. Kedua adalah cuti diluar tanggungan organisasi yang mempekerjakannya. Dalam hal demikian biasanya terjadi tiga hal, yaitu: a. Semua penghasilan yang bersangkutan diberhentikan b. Masa cuti panjang tidak diperhitungkan dalam masa kerja c. Tidak ada jaminan akan ada jabatan bagi yang bersangkutan apabila kembali dari cuti panjangnya itu.
  • 22. Per definisi perencanaan mengandung sifat peramalan. Dengan menggunakan premise asumsi tertentu yang terpilih setelah melalui analisis yang mendalam, resiko ketidktepatam rencana dapat diperkecil sekecil hingga seminimum mungkin. Meminimalisasi ketidaktepatan itu dengan menggunakan enam teknik peramalan: a. Ekstrapolasi b. Indeksasi c. Analisis statistikal d. Analisis anggaran e. Analisis kegiatan baru f. Penciptaan model dengan bantuan komputer.
  • 23. Ekstrapolasi Ekstrapolasi merupakan suatu teknik peramalan dengan memproyeksikan kecendrungan- kecendrungan masa lalu ke masa depan. Teknik ini menggunakan premise bahwa masa ini merupakan produk masa lalu dan masa depan tidak bisa dilepaskan keterkaitannya dengan masa sekarang. Manfaat ekstrapolasi sebagai instrumen peramalan berangkat dari pemikiran bahwa suatu organisasi merupakan suatu kontinum.
  • 24. Indeksasi Indeksasi sebagai unstrumen peramalan adalah suatu metode memperkirakan kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan dengan menyesuaikan dengan suatu indeks tertentu. Analisis statistikal Salah satu instrumen peramalan adalah analisis statistikal, terutama untuk kepentingan perencanaan jangka panjang. Analisis statistikal sangat bermanfaat karena analisis demikian digunakan dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan sumber daya manusia.
  • 25. Analisis Anggaran Salah satu praktik manajerial dalam semua jenis organisasi adalah keharusan bagi pimpinan berbagai satuan kerja untuk menyusun rancangan anggaran bagi satuan kerja yang dipimpinnya. Usaha Baru Jika ternyata usaha baru membuat perencanaan sumber daya manusia semakin rumit, para perencanaan dapat menggunakan instrumen yang dikenal dengan istilah analisis usaha baru.
  • 26. Penciptaan Model dengan Bantuan Komputer Dewasa ini salah satu pendekatan yang dianggap paling canggih dalam perencanaan sumber daya manusia adalah penciptaan berbagai model peramalan dengan bantuan komputer. Model-model yang diciptakan biasanya berupa serangkaian rumus-rumus matematikal yang secara simultan menggunakan berbagai teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan. Salah satu keuntungan yang dapat dipetik dari pemanfaatan teknologi komputer dalam perencanaan sumber daya manusia ialah bahwa jika terjadi perubahan dalam penawaran dan perubahan ketenagakerjaan, perubahan tersebut dapat segera dimasukkan ke dalam komputer untuk menyempurnakan rumus peramalan sehingga aktualitasnya lebih terjamin.
  • 27. Setelah suatu organisasi yang mengelola sumber daya manusia melakukan proyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk suatu kurun waktu tertentu di masa depan, tugas berikutnya adalah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisi berbagai lowongan yang diperkirakan akan terjadi. Suplai sumber daya manusia yang bisa digarap bisa bersifat internal, akan tetapi mungkin pula bersifat eksternal.
  • 28. Perkiraan Suplai Internal Dalam memperkirakan tentang suplai sumber daya manusia secara internal, dewasa ini penyelenggaraan audit sumber daya manusia dipandang sebagai suatu yang berharga baik bagi manajemen maupun bagi para perencana sumber daya manusia dalam organisasi. Audit sumber daya manusia yang terselenggara dengan baik akan menghasilkan berbagai jenis informasi tentang sumber daya manusia dalam organisasi seperti dalam jumlahnya, pengalaman kerja, umur, jabatan yang pernah dipangku, pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh, minat, besar kecilnya tanggung jawab, jenis pekerjaan yang dilakukan, dan informasi lain yang memberikan gambaran yang lengkap tentang setiap pekerja dalm organisasi yang bersangkutan. Bahkan juga informasi tentang kelemahan atau kekurangan, serta kelebihan atau kekuatan seseorang.
  • 29. Khususnya mengenai audit manajerial, tambahan informasi yang biasanya digali meliputi antara lain: a. Jumlah bawahannya b. Jumlah anggaran yang dikelola c. Tugas-tugas para bawahan d. Tipe-tipe para bawahan e. Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti f. Jabatan-jabatan manajerial yang pernah dipangku Suatu bagan pergantian pegawai menggambarkan dua hal, yaitu: a. Berbagai tugas pekerjaan, baik yang bersifat teknik operasional maupun manajerial dalam organisasi. b. Status para calon yang dapat dipertimbangkan dalam terjadinya lowongan.
  • 30. Sumber-sumber informasi tentang prestasi kerja seseorang antara lain menyangkut: o Atasan langsung yang bertanggung jawab mengisi formulir daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan. o Pendapat para manajer lain, terutama mereka yang memimpin satuan kerja yang erat kaitannya dengan satuan kerja di mana pekerja yang berprestasi yang sedang dinilai. o Rekan setingkat dengan siapa pekerja yang bersangkutan berinteraksi. o Para bawahan yang sehari-hari dipimpin oleh yang bersangkutan.
  • 31. Mengenai informasi tentang kelayakan seseorang untuk dipromosikan dapat bersumber dari tiga hal, yaitu: o Prestasi kerja sekarang. o Hasil penilaian atasan langsung mengenai potensi yang bersangkutan dan hasil berbagai tes. o Berbagai teknik penilaian lain yang diselenggarakan oleh satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam organisasi.
  • 32. Betapapun matangnya perencanaan sumber daya manusia dilakukan, tidak semua lowongan dapat diisi oleh tenaga-tenaga yang sudah terdapat dalam organisasi. Artinya, tidak semua lowongan dapat diisi melalui mutasi kepegawaian, baik melalui promosi, alih tugas maupun alih wilayah kerja. Meskipun diakui bahwa promosi dari dalam merupakan suatu kebijaksanaan terpuji, kebijaksaan tersebut belum tentu selalu dapat dilaksanakan. Mungkin tidaknya kebijaksanaan seperti itu dilaksanakan sangat tergantung pada dua hal, yaitu: a. Mampu tidaknya para karyawan bertumbuh, baik dalam arti mental psikologis maupun teknis profesional.
  • 33. b. Ada tidaknya dorongan dan kesempatan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dari atasan kepada para bawahan masing-masing. Analisa pasaran kerja. Mencari tenaga kerja baru yang memenuhi persyaratan bukanlah selalu merupakan hal yang mudah, meskipun tingkat pengangguran tinggi. Tidak mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat pendidikan masyarakat, sikap masyarakat terhadap kehidupan berkarya, pertumbuhan ekonomi dan faktor demografi.
  • 34. Faktor pendidikan misalnya, telah umum diketahui bahwa berbagai jenis dan jenjang pendidikan formal berkaitan antara lain dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat untuk kemudian digunakan sebagai senjata mencari pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan yang berhasil diperoleh. Faktor lain adalah situasi perekonomian. Menurut kenyataan bahwa dalam berbagai wilayah kekuasaan suatu negara, laju pertumbuhan ekonomi tidak selalu sama. Apapun faktor penyebab cepat atau lambatnya laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah tertentu, hal itu pasti dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan usaha di wilayah yang bersangkutan. Faktor demografi pun pasti turut berpengaruh pada suplai tenaga kerja. Komposisi penduduk dilihat usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan harus selalu diperhitungkan karena pasti berpengaruh pada situasi kerja.