SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 30 dari 94
Pembangunan Sistem Operasi Berbasis Linux Menggunakan Metode
Linux From Scratch
1
Wamiliana, 2
Wisnu Wardhana dan 3
Fahmi Kharismaldie
1
Jurusan Matematika FMIPA Unila
2
CV. Linux Lampung
3
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila
Abstract
GNU/Linux is an operating system that allows the users to build or develop their own operating system. There
are two methods that can be used, Remaster and Linux From Scratch. The difference is the LFS method builds a
system from zero while Remaster using existing Linux distributions [4]. The goal of this research is to
investigate the steps of building Linux base operating system using LFS method. The operating system has been
built successfully and can be used to fulfill the daily needs such as playing music or video, browsing,
programming, and other tasks.
Keywords: GNU/Linux, Linux From Scratch, open source, operating system
1 Pendahuluan
Sistem operasi adalah salah satu komponen vital dalam sistem komputer. Sistem operasi bertugas
untuk mengelola pemakaian perangkat keras komputer seperti prosesor, memori, perangkat I/O,
media penyimpanan, dll. Selain itu, sistem operasi juga berfungsi sebagai suatu lapisan yang
menghubungkan perangkat keras komputer dengan perangkat lunak [5][6][8].
Sistem operasi hingga saat ini terus berkembang. Salah satu sistem operasi yang menjadi pusat
perhatian dalam perkembangan ini adalah GNU/Linux. GNU/Linux menjadi pusat perhatian karena
perkembangannya yang sangat cepat. Hal ini dimungkinkan karena GNU/Linux menganut filosofi
open source [2][3]. Perangkat lunak open source memberikan source code1
yang secara bebas dapat
digunakan, dipelajari, didistribusikan dan dikembangkan kembali oleh para pengguna [2][3][7]. Oleh
karena itu, perkembangan sistem operasi GNU/Linux mengalami pertumbuhan yang pesat.
Para pengguna sistem operasi GNU/Linux diberikan kesempatan untuk membangun dan
mengembangkan sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing [1]. Terdapat
dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode Remaster dan Linux From Scratch (LFS). Perbedaan
keduanya adalah Linux From Scratch membangun sistem operasi dari nol sedangkan Remaster
membangun atau mengembangkan distribusi Linux yang sudah ada [1][4].
Pada tulisan ini akan didiskusikan mengenai pembangunan suatu sistem operasi Linux menggunakan
metode LFS. Bagian dua dari tulisan ini adalah berisi tentang metode yang digunakan, bagian tiga
tentang pembahasan dan di bagian empat diberikan kesimpulan.
1
Source code adalah sejumlah perintah komputer yang ditulis oleh programmer untuk membuat program atau
software. Perintah ini ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C atau Java. [7]
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 31 dari 94
2 Metode Penelitian
2.1 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian konsep dan informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan
sistem operasi berbasis Linux. Pencarian dilakukan pada buku, jurnal, artikel, internet, dan sumber
informasi lainnya. Kata kunci dari pencarian ini adalah sistem operasi, free software, open source,
GNU/Linux, metode pembangunan sistem operasi Linux, dan Linux From Scratch.
2.2 Analisis dan Perancangan
Analisis dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem operasi
Linux dengan metode LFS. Setelah itu rancangan sistem operasi dibangun berdasarkan kebutuhan
tersebut. Sistem operasi ini dibuat sebagai desktop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti
menjelajah internet, memutar musik dan video, mengetik, programming, dan lain-lain. Sistem operasi
ini juga dibangun secara sederhana dan seminimal mungkin.
2.3 Pembangunan Sistem LFS
Pada tahap ini dimulai pembangunan sistem operasi Linux menggunakan metode LFS. Secara garis
besar pembangunan dimulai dari persiapan host system, pembuatan partisi baru, pembangunan
temporary system, dan pembangunan sistem operasi. Seluruh tahapan ini mengacu pada standar
POSIX2
, LSB (Linux Standar Base), dan FHS (File System Hierarchy) yang merupakan standar dalam
sistem operasi berbasis Linux [1]. Standar-standar tersebut diperlukan untuk menjamin kualitas dari
sistem operasi yang dibangun.
2.4 Pemasangan Paket Software Tambahan
Pada tahap ini dilakukan pemasangan paket software untuk menambah fitur pada sistem operasi yang
dibangun. Fitur-fitur ini diperlukan untuk mendukung sistem keamanan, file system, general library,
general utility, system utility, programming, networking, multimedia, dan GUI (Graphical User
Interface).
2.5 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi dari sistem operasi yang telah dibangun.
Informasi tersebut berkaitan dengan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem operasi. Pengujian ini
bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh fungsi dapat dijalankan oleh sistem operasi. Fungsi-fungsi
tersebut diantaranya boot process, login system, shell, GUI, storage, networking, multimedia, dan
programming.
3 Pembahasan
3.1 Analisis dan Perancangan
Terdapat dua kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk membangun sistem operasi Linux
menggunakan metode LFS, yaitu kebutuhan software dan hardware. Pada bagian hardware
diperlukan sebuah komputer yang akan berperan sebagai host, sedangkan pada bagian software
dibutuhkan beberapa paket software sebagai bahan untuk membangun sistem. Paket software ini
terdiri dari source code program dan beberapa diantaranya berupa software patch dan kernel3
linux.
2
POSIX adalah Portable Operating System Interface, X di sini mengacu pada sistem berbasis UNIX, di lain hal
diartikan juga Portable Operating System Standard for Computer Environment yaitu sebagai standarisasi
karakteristik sistem UNIX. [5][6][8]
3
Kernel adalah inti dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengolah kerja
seluruh hardware komputer. [5][6][8]
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 32 dari 94
Table 1 Spesifikasi Hardware Host dan Target
Setelah seluruh kebutuhan hardware dan software terpenuhi, perlu dilakukan konfigurasi hardware
dan software pada host. Selanjutnya seluruh paket software dapat dibangun.
3.2 Pembangunan Sistem Operasi
Pembangunan sistem terdiri dari tahap persiapan host system, pembuatan partisi, pembangunan
temporary system, dan pembangunan sistem LFS.
3.2.1 Persiapan Host System
Pada tahap ini dilakukan pemasangan sistem operasi dan seluruh software yang diperlukan untuk
membangun paket software LFS. Sistem operasi yang digunakan adalah Debian Squeeze 6.0.6. Pada
sistem operasi ini sudah terdapat beberapa software yang diperlukan. Setelah itu dilakukan
pengecekan terhadap software tersebut berdasarkan ketersediaan dan versinya.
Pada Figure 1 terdapat script yang berfungsi untuk mengecek keberadaan dan versi dari software yang
ada pada sistem operasi. Script tersebut bash4
script. Alur dari script ini terdiri dari buat file script,
tulis script, dan eksekusi script. Perintah untuk membuat file ditunjukkan oleh baris pertama.
Penulisan script ditunjukkan dari baris ke-2 dari awal hingga baris ke-2 dari akhir. Perintah untuk
mengeksekusi script ditunjukkan oleh baris terakhir.
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh script tersebut, terdapat lima software yang belum tersedia
pada host. Paket-paket tersebut adalah Binutils, Bison, Gawk, GCC, dan Make. Untuk menambahkan
paket-paket tersebut pada host, dapat dilakukan eksekusi perintah berikut ini.
4
Bash (Bourne Again Shell) adalah shell atau antar muka pengguna yang digunakan sebagai tempat untuk
memberikan perintah pada komputer. Bash biasa digunakan pada sistem operasi berbasis UNIX dan Linux.
No Hardware/
Software
Keterangan
1 Sistem
Operasi
Debian Squeeze 6.0.6
2 Arsitektur 32 bit
3 Prosesor Intel Pentium Dual Core T4300 (2,1 GHz, 800
MHz FSB)
4 Memori DDR2 3 GB
5 VGA Intel GMA 4500M
6 Ethernet Atheros AR8131
7 Wireless Atheros AR928X
8 Audio Intel HD Audio
9 Storage 250 GB 5400 RPM
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 33 dari 94
$ apt-get install <nama software>
Perintah tersebut berfungsi untuk mencari software yang diinginkan dari repositori dan memasangnya
secara otomatis.
Figure 1 Script untuk Cek Versi Software
3.2.2 Pembuatan Partisi
Pada pembuatan partisi ini sekitar 60 GB dialokasikan sebagai tempat untuk menaruh sistem LFS
yang dibangun. Proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan program e2fsprogs yang dibangun
sendiri. Hal ini dikarenakan program e2fsprogs yang sudah terpasang pada host telah memiliki
beberapa fitur tambahan yang tidak cocok digunakan pada sistem yang akan dibangun. Bila program
ini digunakan, akan mengakibatkan kesalahan pada saat proses booting sistem. Partisi ini dibentuk
dengan file system ext3.
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 34 dari 94
Figure 2 Kompilasi Paket e2fsprogs
3.2.3 Pembangunan Temporary System
Temporary system adalah suatu kesatuan yang terdiri dari compiler, assembler, linker, library, dan
utility. Temporary system ini digunakan untuk kompilasi paket-paket software sistem LFS yang bebas
dari pengaruh program pada host.
Terdapat 28 paket software yang dikompilasi untuk membangun temporary system ini. Seluruh paket
tersebut dikompilasi dengan prosedur umum sebagai berikut.
a. Shell yang digunakan adalah bash dan user yang digunakan adalah lfs.
b. Seluruh paket software sistem LFS disimpan dalam satu direktori /mnt/lfs/sources.
c. Pindah direktori ke /mnt/lfs/sources.
d. Ekstrak paket software yang akan dibangun.
e. Pindah direktori ke paket software yang baru diekstrak.
f. Bangun paket software.
g. Pindah kembali ke direktori /mnt/lfs/sources.
h. Hapus direktori hasil ekstrak.
Berikut ini adalah contoh kompilasi paket software Binutils versi 2.22.
Figure 3 Membangun Paket Binutils-2.22
3.2.4 Pembangunan LFS System
Tahap ini adalah tahapan utama dari pembangunan sistem LFS. Pada tahap ini dilakukan kompilasi
paket-paket software yang menjadi bahan utama pembangunan sistem LFS. Kompilasi dilakukan
menggunakan temporary system yang telah berhasil dibangun pada tahap sebelumnya. Langkah-
langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut.
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 35 dari 94
a. Mempersiapkan virtual kernel file system.
b. Memasuki lingkungan chroot.
c. Membuat pohon direktori sistem.
d. Pembangunan paket-paket software.
e. Menjadikan sistem bootable.
Virtual kernel file system adalah suatu file system yang tidak menggunakan disk space seperti file
system pada umumnya, tetapi menggunakan space yang berada di dalam memori. File system ini
digunakan oleh kernel untuk berkomunikasi ke dan dari kernel itu sendiri.
Chroot adalah perintah yang umum dikenal pada sistem operasi berbasis UNIX. Perintah ini
digunakan untuk berpindah dari root yang sedang aktif ke root yang dituju. Dalam hal ini, chroot
digunakan untuk memasuki root temporary system.
Figure 4 Perintah chroot
Opsi –i diberikan pada perintah env agar membersihkan seluruh variabel yang sudah diatur di
lingkungan shell yang bekerja sebelum menjalankan chroot. Kemudian hanya variable HOME, TERM,
PS1 dan PATH yang akan diatur kembali. Perintah chroot di atas akan mengakibatkan shell bekerja
pada root yang berada di variabel $LFS, yaitu direktori /mnt/lfs. Perhatikan bahwa /tool/bin
disertakan terakhir pada variabel PATH. Maksudnya adalah temporary tool tidak akan digunakan lagi
ketika sistem LFS telah selesai dibangun.
Setelah memasuki lingkungan temporary system, hal pertama yang dilakukan adalah pembuatan
pohon direktori. Pohon ini adalah struktur penyimpanan direktori utama dari sistem LFS. Pada
umumnya pohon direktori pada sistem operasi berbasis UNIX menggunakan standar FHS. Begitu juga
pada pohon direktori sistem LFS ini.
Selanjutnya seluruh paket software sistem LFS dibangun melalui temporary system. Prosedur yang
digunakan untuk membangun paket software ini hampir sama dengan prosedur yang digunakan pada
pembangunan paket software temporary system.
Jika seluruh paket telah selesai dibangun langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi agar
sistem bootable, aritnya adalah sistem dapat melakukan proses booting. Booting adalah proses
memasuki sistem operasi pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Proses ini sangat penting
karena walaupun sistem telah berhasil dibangun, akan menjadi percuma jika sistem tidak dapat
digunakan. Konfigurasi dilakukan pada file /etc/fstab, init script dalam /etc/rc.d/,
/etc/module.d/, dan /boot/grub/grub.cfg.
Tahapan ini cukup sulit dilakukan. Namun jika seluruh proses pembangunan dilakukan dengan benar,
maka sistem akan berfungsi dengan baik.
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 36 dari 94
3.3 Pemasangan Paket Software Tambahan
Pemasangan paket software tambahan dilakukan setelah sistem inti LFS telah berhasil
dibangun. Tahap ini dilakukan untuk memberikan fitur tambahan pada sistem LFS, seperti
dukungan sistem keamanan, file system, general library, general utility, system utility, programming,
networking, multimedia, dan GUI (Graphical User Interface). Masing-masing fitur tersebut dapat
terdiri dari banyak paket software. Prosedur yang dilakukan untuk kompilasi paket-paket software ini
hampir sama dengan prosedur untuk kompilasi paket-paket software sistem LFS.
3.4 Pengujian
Berikut ini adalah hasil dari pengujian yang dilakukan terhadap sistem operasi yang telah berhasil
dibangun.
Table 2 Hasil Pengujian Sistem
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, sistem dapat menjalankan seluruh fungsi yang diuji. Namun
pada tampilan GUI, beberapa fungsi belum dapat berfungsi secara baik. Secara keseluruhan sistem
operasi ini layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, seluruh langkah, tahapan, serta proses dalam
membangun sistem operasi Linux dengan metode LFS dapat diketahui secara jelas. Sistem operasi
yang dihasilkan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. LFS mengajarkan bagaimana sistem
operasi Linux dan program-program di dalamnya bekerja sama dan bergantung satu sama lain. LFS
memberikan pengetahuan dan pemahaman yang dalam tentang penggunaan sistem operasi Linux.
Oleh karena itu, LFS dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mempelajari sistem operasi
GNU/Linux.
No Kasus Harapan Keterangan
1 Boot process Sistem dapat mendeteksi dan menjalankan
seluruh perangkat hardware dan software
Sukses
2 Login system User dapat melakukan login ke dalam sistem Sukses
3 Shell User dapat menjalankan perintah melalui shell Sukses
4 GUI Sistem operasi dapat menampilkan GUI Sukses
5 Storage Sistem dapat melakukan baca tulis pada media
penyimpanan
Sukses
6 Jaringan Sistem dapat terhubung ke jaringan melalui
kabel atau wireless
Sukses
7 Multimedia Sistem dapat memutar musik, video, dan
mengolah gambar
Sukses
8 Pemrograman Sistem dapat melakukan kompilasi terhadap
source code bahasa pemrograman khususnya
C/C++, Perl, Python, dan Java
Sukses
Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 37 dari 94
5 Referensi
[1] Beekmans, G.. Linux From Scratch.
http://www.linuxfromscratch.org/lfs/downloads/7.2/LFS-BOOK-7.2.pdf (12 November 2012).
[2] Esteve, J.J. & Boldrito, R.S. GNU/Linux Advanced Administration. Eureca Media, SL (2009).
[3] Hicks, A.. Slackware Linux Essentials. Slackware Linux, Inc. (2005).
[4] Masrurkhah, A. A., Danesh, A. S. & Taklimi, S. N. G. A Survey on Implementation of A Linux-
based Operating System Using LFS Method. International Journal of Computer Science Issues
9, 170-174 (2012).
[5] Silberschatz, A., Galvin, P.B., & Gagne, G. Operating System Concepts Essentials. John Wiley
& Sons Inc. (2011).
[6] Stalling, W.. Operating System : Internals and Design Principles. Prentice Hall (2012).
[7] Stallman, R. M.. Free Software, Free Society : Selected Essays of Richard M. Stallman. GNU
Press (2002).
[8] Tanenbaum, A.S. Operating Systems : Design and Implementation. Prentice Hall (2006).

Contenu connexe

Similaire à LFS_SistemOperasi

Pengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxPengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxNafisClassic
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Jimmy Sitorus
 
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-OperasifixSurya Tri Atmaja Ramadhani
 
Adminisrasi System Jaringan.pptx
Adminisrasi System Jaringan.pptxAdminisrasi System Jaringan.pptx
Adminisrasi System Jaringan.pptxMuhammadHatta78
 
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa maju
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa majuPer-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa maju
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa majuhsdfh
 
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptx
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptxUAS_SISTEM_OPERASI[1].pptx
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptxirwandiirwan2
 
Training it dasar dasar komputer injakayu
Training it dasar dasar komputer injakayuTraining it dasar dasar komputer injakayu
Training it dasar dasar komputer injakayuInjakayu Terpadu
 
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptx
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptxPertemuan 4 Sistem Operasi.pptx
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptxboerhansoe111
 
Hubungan hardware dengan kernel, shell, user
Hubungan hardware dengan kernel, shell, userHubungan hardware dengan kernel, shell, user
Hubungan hardware dengan kernel, shell, userRyandika Alfarishi
 
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi InformasiPengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi InformasiDena Putra
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...butest
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...butest
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...butest
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...butest
 
Pengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasiPengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasiZoel Htb
 

Similaire à LFS_SistemOperasi (20)

Pengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptxPengenalan SO.pptx
Pengenalan SO.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
 
Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1
 
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix
1Pengenalan-Sistem-Operasifix 1Pengenalan-Sistem-Operasifix
 
Adminisrasi System Jaringan.pptx
Adminisrasi System Jaringan.pptxAdminisrasi System Jaringan.pptx
Adminisrasi System Jaringan.pptx
 
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa maju
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa majuPer-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa maju
Per-5-Arsitekur-Sistem-Operasi smk bisa maju
 
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptx
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptxUAS_SISTEM_OPERASI[1].pptx
UAS_SISTEM_OPERASI[1].pptx
 
Bab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tuiBab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tui
 
Training it dasar dasar komputer injakayu
Training it dasar dasar komputer injakayuTraining it dasar dasar komputer injakayu
Training it dasar dasar komputer injakayu
 
Jaringan gui dan teks
Jaringan gui dan teksJaringan gui dan teks
Jaringan gui dan teks
 
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptx
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptxPertemuan 4 Sistem Operasi.pptx
Pertemuan 4 Sistem Operasi.pptx
 
Hubungan hardware dengan kernel, shell, user
Hubungan hardware dengan kernel, shell, userHubungan hardware dengan kernel, shell, user
Hubungan hardware dengan kernel, shell, user
 
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi InformasiPengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
 
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
JENIS – JENIS SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER DAN HANDPHONE NAMA ...
 
Pengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasiPengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasi
 

Plus de HendroGunawan8

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfHendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...HendroGunawan8
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfEstetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfHendroGunawan8
 
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxModul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxHendroGunawan8
 
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxPertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxHendroGunawan8
 
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptx
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptxUnsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptx
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptxHendroGunawan8
 
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdf
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdfPertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdf
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdfHendroGunawan8
 
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptx
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptxPertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptx
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptxHendroGunawan8
 
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdfHendroGunawan8
 

Plus de HendroGunawan8 (20)

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfEstetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
 
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxModul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
 
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxPertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
 
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptx
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptxUnsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptx
Unsia_Kecerdasan Komputasional Pertemuan 13.pptx
 
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdf
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdfPertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdf
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings - Word - Salin.pdf
 
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptx
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptxPertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptx
Pertemuan 13 - Shared Preferences and Settings.pptx
 
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf
1. TUGAS2_DATAMININGHNY_200401072103_HENDRO_GUNAWAN_IT-501.pdf
 

Dernier

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

LFS_SistemOperasi

  • 1. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 30 dari 94 Pembangunan Sistem Operasi Berbasis Linux Menggunakan Metode Linux From Scratch 1 Wamiliana, 2 Wisnu Wardhana dan 3 Fahmi Kharismaldie 1 Jurusan Matematika FMIPA Unila 2 CV. Linux Lampung 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract GNU/Linux is an operating system that allows the users to build or develop their own operating system. There are two methods that can be used, Remaster and Linux From Scratch. The difference is the LFS method builds a system from zero while Remaster using existing Linux distributions [4]. The goal of this research is to investigate the steps of building Linux base operating system using LFS method. The operating system has been built successfully and can be used to fulfill the daily needs such as playing music or video, browsing, programming, and other tasks. Keywords: GNU/Linux, Linux From Scratch, open source, operating system 1 Pendahuluan Sistem operasi adalah salah satu komponen vital dalam sistem komputer. Sistem operasi bertugas untuk mengelola pemakaian perangkat keras komputer seperti prosesor, memori, perangkat I/O, media penyimpanan, dll. Selain itu, sistem operasi juga berfungsi sebagai suatu lapisan yang menghubungkan perangkat keras komputer dengan perangkat lunak [5][6][8]. Sistem operasi hingga saat ini terus berkembang. Salah satu sistem operasi yang menjadi pusat perhatian dalam perkembangan ini adalah GNU/Linux. GNU/Linux menjadi pusat perhatian karena perkembangannya yang sangat cepat. Hal ini dimungkinkan karena GNU/Linux menganut filosofi open source [2][3]. Perangkat lunak open source memberikan source code1 yang secara bebas dapat digunakan, dipelajari, didistribusikan dan dikembangkan kembali oleh para pengguna [2][3][7]. Oleh karena itu, perkembangan sistem operasi GNU/Linux mengalami pertumbuhan yang pesat. Para pengguna sistem operasi GNU/Linux diberikan kesempatan untuk membangun dan mengembangkan sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing [1]. Terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode Remaster dan Linux From Scratch (LFS). Perbedaan keduanya adalah Linux From Scratch membangun sistem operasi dari nol sedangkan Remaster membangun atau mengembangkan distribusi Linux yang sudah ada [1][4]. Pada tulisan ini akan didiskusikan mengenai pembangunan suatu sistem operasi Linux menggunakan metode LFS. Bagian dua dari tulisan ini adalah berisi tentang metode yang digunakan, bagian tiga tentang pembahasan dan di bagian empat diberikan kesimpulan. 1 Source code adalah sejumlah perintah komputer yang ditulis oleh programmer untuk membuat program atau software. Perintah ini ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C atau Java. [7]
  • 2. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 31 dari 94 2 Metode Penelitian 2.1 Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian konsep dan informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem operasi berbasis Linux. Pencarian dilakukan pada buku, jurnal, artikel, internet, dan sumber informasi lainnya. Kata kunci dari pencarian ini adalah sistem operasi, free software, open source, GNU/Linux, metode pembangunan sistem operasi Linux, dan Linux From Scratch. 2.2 Analisis dan Perancangan Analisis dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem operasi Linux dengan metode LFS. Setelah itu rancangan sistem operasi dibangun berdasarkan kebutuhan tersebut. Sistem operasi ini dibuat sebagai desktop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti menjelajah internet, memutar musik dan video, mengetik, programming, dan lain-lain. Sistem operasi ini juga dibangun secara sederhana dan seminimal mungkin. 2.3 Pembangunan Sistem LFS Pada tahap ini dimulai pembangunan sistem operasi Linux menggunakan metode LFS. Secara garis besar pembangunan dimulai dari persiapan host system, pembuatan partisi baru, pembangunan temporary system, dan pembangunan sistem operasi. Seluruh tahapan ini mengacu pada standar POSIX2 , LSB (Linux Standar Base), dan FHS (File System Hierarchy) yang merupakan standar dalam sistem operasi berbasis Linux [1]. Standar-standar tersebut diperlukan untuk menjamin kualitas dari sistem operasi yang dibangun. 2.4 Pemasangan Paket Software Tambahan Pada tahap ini dilakukan pemasangan paket software untuk menambah fitur pada sistem operasi yang dibangun. Fitur-fitur ini diperlukan untuk mendukung sistem keamanan, file system, general library, general utility, system utility, programming, networking, multimedia, dan GUI (Graphical User Interface). 2.5 Pengujian Pengujian dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi dari sistem operasi yang telah dibangun. Informasi tersebut berkaitan dengan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem operasi. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh fungsi dapat dijalankan oleh sistem operasi. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya boot process, login system, shell, GUI, storage, networking, multimedia, dan programming. 3 Pembahasan 3.1 Analisis dan Perancangan Terdapat dua kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk membangun sistem operasi Linux menggunakan metode LFS, yaitu kebutuhan software dan hardware. Pada bagian hardware diperlukan sebuah komputer yang akan berperan sebagai host, sedangkan pada bagian software dibutuhkan beberapa paket software sebagai bahan untuk membangun sistem. Paket software ini terdiri dari source code program dan beberapa diantaranya berupa software patch dan kernel3 linux. 2 POSIX adalah Portable Operating System Interface, X di sini mengacu pada sistem berbasis UNIX, di lain hal diartikan juga Portable Operating System Standard for Computer Environment yaitu sebagai standarisasi karakteristik sistem UNIX. [5][6][8] 3 Kernel adalah inti dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengolah kerja seluruh hardware komputer. [5][6][8]
  • 3. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 32 dari 94 Table 1 Spesifikasi Hardware Host dan Target Setelah seluruh kebutuhan hardware dan software terpenuhi, perlu dilakukan konfigurasi hardware dan software pada host. Selanjutnya seluruh paket software dapat dibangun. 3.2 Pembangunan Sistem Operasi Pembangunan sistem terdiri dari tahap persiapan host system, pembuatan partisi, pembangunan temporary system, dan pembangunan sistem LFS. 3.2.1 Persiapan Host System Pada tahap ini dilakukan pemasangan sistem operasi dan seluruh software yang diperlukan untuk membangun paket software LFS. Sistem operasi yang digunakan adalah Debian Squeeze 6.0.6. Pada sistem operasi ini sudah terdapat beberapa software yang diperlukan. Setelah itu dilakukan pengecekan terhadap software tersebut berdasarkan ketersediaan dan versinya. Pada Figure 1 terdapat script yang berfungsi untuk mengecek keberadaan dan versi dari software yang ada pada sistem operasi. Script tersebut bash4 script. Alur dari script ini terdiri dari buat file script, tulis script, dan eksekusi script. Perintah untuk membuat file ditunjukkan oleh baris pertama. Penulisan script ditunjukkan dari baris ke-2 dari awal hingga baris ke-2 dari akhir. Perintah untuk mengeksekusi script ditunjukkan oleh baris terakhir. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh script tersebut, terdapat lima software yang belum tersedia pada host. Paket-paket tersebut adalah Binutils, Bison, Gawk, GCC, dan Make. Untuk menambahkan paket-paket tersebut pada host, dapat dilakukan eksekusi perintah berikut ini. 4 Bash (Bourne Again Shell) adalah shell atau antar muka pengguna yang digunakan sebagai tempat untuk memberikan perintah pada komputer. Bash biasa digunakan pada sistem operasi berbasis UNIX dan Linux. No Hardware/ Software Keterangan 1 Sistem Operasi Debian Squeeze 6.0.6 2 Arsitektur 32 bit 3 Prosesor Intel Pentium Dual Core T4300 (2,1 GHz, 800 MHz FSB) 4 Memori DDR2 3 GB 5 VGA Intel GMA 4500M 6 Ethernet Atheros AR8131 7 Wireless Atheros AR928X 8 Audio Intel HD Audio 9 Storage 250 GB 5400 RPM
  • 4. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 33 dari 94 $ apt-get install <nama software> Perintah tersebut berfungsi untuk mencari software yang diinginkan dari repositori dan memasangnya secara otomatis. Figure 1 Script untuk Cek Versi Software 3.2.2 Pembuatan Partisi Pada pembuatan partisi ini sekitar 60 GB dialokasikan sebagai tempat untuk menaruh sistem LFS yang dibangun. Proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan program e2fsprogs yang dibangun sendiri. Hal ini dikarenakan program e2fsprogs yang sudah terpasang pada host telah memiliki beberapa fitur tambahan yang tidak cocok digunakan pada sistem yang akan dibangun. Bila program ini digunakan, akan mengakibatkan kesalahan pada saat proses booting sistem. Partisi ini dibentuk dengan file system ext3.
  • 5. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 34 dari 94 Figure 2 Kompilasi Paket e2fsprogs 3.2.3 Pembangunan Temporary System Temporary system adalah suatu kesatuan yang terdiri dari compiler, assembler, linker, library, dan utility. Temporary system ini digunakan untuk kompilasi paket-paket software sistem LFS yang bebas dari pengaruh program pada host. Terdapat 28 paket software yang dikompilasi untuk membangun temporary system ini. Seluruh paket tersebut dikompilasi dengan prosedur umum sebagai berikut. a. Shell yang digunakan adalah bash dan user yang digunakan adalah lfs. b. Seluruh paket software sistem LFS disimpan dalam satu direktori /mnt/lfs/sources. c. Pindah direktori ke /mnt/lfs/sources. d. Ekstrak paket software yang akan dibangun. e. Pindah direktori ke paket software yang baru diekstrak. f. Bangun paket software. g. Pindah kembali ke direktori /mnt/lfs/sources. h. Hapus direktori hasil ekstrak. Berikut ini adalah contoh kompilasi paket software Binutils versi 2.22. Figure 3 Membangun Paket Binutils-2.22 3.2.4 Pembangunan LFS System Tahap ini adalah tahapan utama dari pembangunan sistem LFS. Pada tahap ini dilakukan kompilasi paket-paket software yang menjadi bahan utama pembangunan sistem LFS. Kompilasi dilakukan menggunakan temporary system yang telah berhasil dibangun pada tahap sebelumnya. Langkah- langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut.
  • 6. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 35 dari 94 a. Mempersiapkan virtual kernel file system. b. Memasuki lingkungan chroot. c. Membuat pohon direktori sistem. d. Pembangunan paket-paket software. e. Menjadikan sistem bootable. Virtual kernel file system adalah suatu file system yang tidak menggunakan disk space seperti file system pada umumnya, tetapi menggunakan space yang berada di dalam memori. File system ini digunakan oleh kernel untuk berkomunikasi ke dan dari kernel itu sendiri. Chroot adalah perintah yang umum dikenal pada sistem operasi berbasis UNIX. Perintah ini digunakan untuk berpindah dari root yang sedang aktif ke root yang dituju. Dalam hal ini, chroot digunakan untuk memasuki root temporary system. Figure 4 Perintah chroot Opsi –i diberikan pada perintah env agar membersihkan seluruh variabel yang sudah diatur di lingkungan shell yang bekerja sebelum menjalankan chroot. Kemudian hanya variable HOME, TERM, PS1 dan PATH yang akan diatur kembali. Perintah chroot di atas akan mengakibatkan shell bekerja pada root yang berada di variabel $LFS, yaitu direktori /mnt/lfs. Perhatikan bahwa /tool/bin disertakan terakhir pada variabel PATH. Maksudnya adalah temporary tool tidak akan digunakan lagi ketika sistem LFS telah selesai dibangun. Setelah memasuki lingkungan temporary system, hal pertama yang dilakukan adalah pembuatan pohon direktori. Pohon ini adalah struktur penyimpanan direktori utama dari sistem LFS. Pada umumnya pohon direktori pada sistem operasi berbasis UNIX menggunakan standar FHS. Begitu juga pada pohon direktori sistem LFS ini. Selanjutnya seluruh paket software sistem LFS dibangun melalui temporary system. Prosedur yang digunakan untuk membangun paket software ini hampir sama dengan prosedur yang digunakan pada pembangunan paket software temporary system. Jika seluruh paket telah selesai dibangun langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi agar sistem bootable, aritnya adalah sistem dapat melakukan proses booting. Booting adalah proses memasuki sistem operasi pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Proses ini sangat penting karena walaupun sistem telah berhasil dibangun, akan menjadi percuma jika sistem tidak dapat digunakan. Konfigurasi dilakukan pada file /etc/fstab, init script dalam /etc/rc.d/, /etc/module.d/, dan /boot/grub/grub.cfg. Tahapan ini cukup sulit dilakukan. Namun jika seluruh proses pembangunan dilakukan dengan benar, maka sistem akan berfungsi dengan baik.
  • 7. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 36 dari 94 3.3 Pemasangan Paket Software Tambahan Pemasangan paket software tambahan dilakukan setelah sistem inti LFS telah berhasil dibangun. Tahap ini dilakukan untuk memberikan fitur tambahan pada sistem LFS, seperti dukungan sistem keamanan, file system, general library, general utility, system utility, programming, networking, multimedia, dan GUI (Graphical User Interface). Masing-masing fitur tersebut dapat terdiri dari banyak paket software. Prosedur yang dilakukan untuk kompilasi paket-paket software ini hampir sama dengan prosedur untuk kompilasi paket-paket software sistem LFS. 3.4 Pengujian Berikut ini adalah hasil dari pengujian yang dilakukan terhadap sistem operasi yang telah berhasil dibangun. Table 2 Hasil Pengujian Sistem Berdasarkan hasil pengujian tersebut, sistem dapat menjalankan seluruh fungsi yang diuji. Namun pada tampilan GUI, beberapa fungsi belum dapat berfungsi secara baik. Secara keseluruhan sistem operasi ini layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, seluruh langkah, tahapan, serta proses dalam membangun sistem operasi Linux dengan metode LFS dapat diketahui secara jelas. Sistem operasi yang dihasilkan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. LFS mengajarkan bagaimana sistem operasi Linux dan program-program di dalamnya bekerja sama dan bergantung satu sama lain. LFS memberikan pengetahuan dan pemahaman yang dalam tentang penggunaan sistem operasi Linux. Oleh karena itu, LFS dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mempelajari sistem operasi GNU/Linux. No Kasus Harapan Keterangan 1 Boot process Sistem dapat mendeteksi dan menjalankan seluruh perangkat hardware dan software Sukses 2 Login system User dapat melakukan login ke dalam sistem Sukses 3 Shell User dapat menjalankan perintah melalui shell Sukses 4 GUI Sistem operasi dapat menampilkan GUI Sukses 5 Storage Sistem dapat melakukan baca tulis pada media penyimpanan Sukses 6 Jaringan Sistem dapat terhubung ke jaringan melalui kabel atau wireless Sukses 7 Multimedia Sistem dapat memutar musik, video, dan mengolah gambar Sukses 8 Pemrograman Sistem dapat melakukan kompilasi terhadap source code bahasa pemrograman khususnya C/C++, Perl, Python, dan Java Sukses
  • 8. Vol. 1, No. 2, 2013 Jurnal Komputasi ©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal. 37 dari 94 5 Referensi [1] Beekmans, G.. Linux From Scratch. http://www.linuxfromscratch.org/lfs/downloads/7.2/LFS-BOOK-7.2.pdf (12 November 2012). [2] Esteve, J.J. & Boldrito, R.S. GNU/Linux Advanced Administration. Eureca Media, SL (2009). [3] Hicks, A.. Slackware Linux Essentials. Slackware Linux, Inc. (2005). [4] Masrurkhah, A. A., Danesh, A. S. & Taklimi, S. N. G. A Survey on Implementation of A Linux- based Operating System Using LFS Method. International Journal of Computer Science Issues 9, 170-174 (2012). [5] Silberschatz, A., Galvin, P.B., & Gagne, G. Operating System Concepts Essentials. John Wiley & Sons Inc. (2011). [6] Stalling, W.. Operating System : Internals and Design Principles. Prentice Hall (2012). [7] Stallman, R. M.. Free Software, Free Society : Selected Essays of Richard M. Stallman. GNU Press (2002). [8] Tanenbaum, A.S. Operating Systems : Design and Implementation. Prentice Hall (2006).