Makalah ini membahas tentang metabolisme karbohidrat yang meliputi empat poin utama: (1) jenis karbohidrat terdiri atas monosakarida, oligosakarida, glukosida, dan polisakarida, (2) glikolisis merupakan proses awal metabolisme karbohidrat, (3) siklus Krebs merupakan tahap selanjutnya setelah glikolisis, (4) glikogenesis dan jalur HMP merupakan jalur katabolisme karbohid
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Makalah metabolisme
1. MAKALAH
TENTANG METABOLISME
Disusun oleh :
1. AFRISYA YATIKASARI 14144033000004
2. ANDIKA PUTRA BUDI P 14144033070011
3. ELIANA CAROLINA SITORUS 141440133310035
4. EVIE YUNITA N. 141440133320036
5. KARINA KHAJAR SAFITRI 141440133530057
1B/ D3 KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2014/2015
i
2. KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa (Allah
SWT) yang telah memberikan kesempatan kepada kami selaku penulis untuk tetap
dapat menyelesaikan kewajiban kami selaku mahasiswa pada Mata Kuliah
Biokimia, Sehingga atas rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tidak kurang dari waktu yang telah ditentukan. Salam dan
shalawat tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa dan mengeluarkan kita dari alam kebodohan menuju alam
yang bernuansa ilmu dam iman.
Dalam makalah ini kami mencoba menguraikan satu dari sekian materi
pada Silabus mata kuliah Biokimia yakni tentang METABOLISME.
Metabolisme karbohidrat ini sendiri merupakan proses menguraian dan
pembakaran karbohidrat menjadi beberapa bagian agar dapat digunakan dalam
tubuh sehingga bisa menjadi sumber energi. Oleh sebab itu proses metabolisme
dalam tubuh patut kita ketahui dan kita pelajari. Hal inilah yang mendorong kami
selaku penulis untuk menyusun sebuah makalah dengan judul :
METABOLISME.Dimana masalah ini akan kami paparkan dan uraikan dalam
makalah ini.
Harapan kami selaku penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan
membawa dampak positif bagi mahasiswa yang mengeluti bidang Biologi
khususnya pada mata kuliah Biokimia.
ii
Purwokerto , 21 November 2014
Penyusun
3. DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Jenis Karbohidrat .............................................................................. 3
1. Monosakarida .............................................................................. 3
2. Oligosakarida ................................................................................ 4
3. Glukosida .................................................................................... 4
4. Polisakarida ................................................................................... 4
B. Metabolisme Karbohidrat ................................................................. 4
1. Glikolisis ..................................................................................... 5
2. Siklus krebs ................................................................................. 6
3. Glikogenesis ................................................................................ 7
4. Jalur katabolisme melalui jalur HMP ......................................... 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
iii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1
A. LATAR BELAKANG
Karbohidrat merupakan sumber. Energi utama bagi organisme hidup.
Manusia menggunakan pati sebagai nutrien utama. Pati yang dapat berasal
dari beras, jagung, gandum, singkong, ubi sagu dan lain- lain merupakan
polimer dari glukosa yang disintesis oleh tumbuh- tumbuhan bagi cadangan
energi/makan bagi tumbuh-tumbuhan tersebut. Pada hewan dan manusia,
karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen, terutama dihati (2-8%) dan otot
(0.5-1%). Glikogen hati terutama berguna bagi untuk mempertahankan agar
kadar glukosa darah normal (70-90 mg/ml darah), sedangkan glikogen otot
bertindak sebagai penyedia energi untuk keperluan interaksi. Glukosa
digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-tahap awal
jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain.
Organisme anaerob memecahkan glukosa menjadi senyawa yang lebih
sederhana yang tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut, tanpa bantuan oksigen.
Sedangkan organisme anaerob selain memiliki perangkat enzim yang dimiliki
oleh organisme dan aerob, juga memiliki kemampuan lebih yang dapat
memecahkannya lebih sempurna, maka energi yang dihasilkan lebih banyak
dari pada yang dihasilkan oleh organisme anaerob.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini, masalah yang akan dibahas meliputi sebagai berikut :
1. Apa saja jenis karbohidrat?
2. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat?
5. 2
C. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menyelesaikan kewajiban dan tugas kelompok yang diberikan
oleh Bu. Juryati, S.Pi selaku dosen pembimbing pada Mata Kuliah
Biokimia.
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis karbohidrat
3. Agar mahasiswa mengetahui proses metabolisme karbohidrat
6. BAB II
PEMBAHASAN
3
A. JENIS KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga bahan makanan pokok
manusia dan hewan disamping lemak dan protein. Dalam tubuh manusia dan
hewan, senyawa ini merupakan cadangan energi dan tersimpan didalam sel
sebagai glikogen. Karbohidrat terdapat dalam jumlah cukup besar didalam
tumbuh-tumbuhan, terutama pada bagian- bagian yang keras seperti biji, ubi
dan kulit.
Karbohidrat sebenarnya bukan nama umum senyawaan kimia yang
secara kimiawi berupa bentuk hidrat dari karbon dan secara empiris
mempunyai rumus: (Cn(H2O)n). Termasuk dalam kelompok senyawa ini
misalnya glukosa (C6H12O6) dan sakarosa (C11H22O11). Terdapat pula
senyawa yang tidak mematuhhi rumus umum tersebut seperti ramnosa dengan
rumus molekul (C6H12O5) dan dimasukkan dalam kelompok karbohidrat
karena senyawa ini memiliki sifat-sifat yang sama dengan karbohidrat.
Disamping itu, ternyata dikenal pula banyak senyawa yang memenuhi
rumus umum diatas tetapi tidak masuk dalam kelompok karbohidrat, seperti
asam cuka (C2H4O2) dan asam laktat (C3H6O3).
Berdasarkan sifat hidrolisisnya karbohidat dapat dibagi menjadi empat
(4) golongan yaitu:
1. Monosakarida
Monosakarida dikenal sebagai bentuk paling sederhana dari
karbohidrat dan karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka
senyawa ini disebut juga sebagai “gula sederhana”. Contohnya: glukosa,
fruktosa, dan galaktosa.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
dan tidak kehilangan sifat gulanya. Golongan monosakarida ini biasanya
dikelompokkan dalam triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa, dan heptosa.
7. Disakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan dua
monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah sukrosa yang
jika dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan fruktosa.
4
2. Oligosakarida
Senyawa ini terdiri atas dua buah atau lebih monosakarida yang
dengan pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisa menjadi
bentuk-bentuk monosakarida penyusunnya. Oligosakarida merupakan
karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan tiga hingga sepuluh
monosakarida. Bila senyawa ini terdiri dari dua monosakarida penyusun,
disebut disakarida, dan apabila terdiri dari tiga penyusun disebut trisakarida
dan seterusnya. Contohnya: sakarosa, maltosa, dan laktosa.
3. Glukosida
Senyawa ini merupakan turunan karbohidrat, tersusun atas molekul-molekul
gula dan molekul-molekul non gula yang tergabung satu sama lain
dengan ikatan glukosida. Contohnya: metilglukosida.
4. Polisakarida
Senyawa polisakarida merupakan gabungan dari banyak molekul
monosakarida dengan ikatan glukosakarida. Sebenarnya oligosakarida
merupakan polisakarida sederhana, tetapi tidak terdapat batas yang jelas
antara oligosakarida dan polisakarida.Polisakarida merupakan polimer
monosakarida yang memiliki bobot molekul yang tinggi. Bila dihidrolisis
akan menghasilkan lebih dari sepuluh monosakarida, senyawa yang
termasuk dalam golongan ini adalah pati, dekstrin, dan sellulosa.
B. METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat merupakan Metabolisme mencakup
sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik
kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan
enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total
merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel
mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk
8. hidup tidak dapat bertahan hidup. KARBOHIDRAT merupakan hidrat dari
unsur karbon (C). Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh makhluk hidup,
baik tumbuhan, hewan, atau manusia.
1. Glikolisis
Baik dalam keadaan anaerob maupun aerob, glukosa diubah
menjadi privat melalaui serangkaian reaki glikolisis. Dalam keadaan
anaerob piuvat dikonversi menjadi asam lakta atau alkohol sedangkan
dalam keadaan aerob piravat dikonversi menjadi asetil KoA yang kemudian
masuk dalam jalur asam trikarboksilat.
Sedangkan serangkaian reaksi yang terjadi berurutan dalam jalur
EMP untuk mengkonversi glukosa menjadi asam privat yang secara garis
besar dapat dikelompokkan dalam dua tahap, yaitu tahap perubahan
glukosa menjadi triosa fosfat (yang memerlukan energi kemia) dan tahap
perubahan triofo fosfat menjadi asam privat sambil melepaskan energi
kimia ke lingkungannya.
a. Isomerasi Glukosa 6-Fosfat
Reaksi berikutnya adalah reaksi isomerasasi glukosa menjadi
frutkosa 6-faosfat. Reaksi ini dan sebaliknya dikatalisis enzim fosfo
glukoisomerase (ΔG = + 1400 kalori, pH 7) Kkstb = 0,5.
b. Fosforealasi Frutkosa -6-Fosfat Menjadi Frutkosa 1,6 Difosfat Pada
reaksi tahap ketiga ini dikatalisis oleh fosfo-fruktosakinase.
Tahap ini merupakan tahap reaksi penting untuk pengendalian
metabolisme karena enzim ini adalah enzim allosterik yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa metabolit umum. Kelebihan ATP ataupun
asam sitrat dapat menghambat enzim fosfofruktokinase ini. Sebaliknya
AMP, ADP, dan Fruktosa 6-P dapat menstimulasi enzim. Enzim ini
memerlukan ion Mg2+ sebagai kfaktor dan memiliki berat molekul yang
sangat tinggi (± 360.000) dan terdiri dari 4 sub unit).
5
c. Pembentukan Trio Fosfa
Reaksi berikutnya menyangkut pemotongan glukosa 1,6 –
difosfat dengan membentuk dua triosa fosfat: dihidroksi aseton fasfat
9. dan D- gliseraldehida -3- fosfat. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini
adalah aldolase, yang diisolasi pertama kali oleh “Warburg” kini
diketahui banyak ditemukan di alam.
Garapan yang didapat dari oksidasi aldehida menjadi asam
karboksilat disimpan dalam bentuk gugus asil fosfat:1-3 difosfogliserat.
Enzim yang berperan adalah gliseraldehida-3-fosfatdehidrogenase. Berat
molekul enzim ini 145.000 dan terdiri atas suatu tetramer dengan berat
molekul masing-masing sebunit 35.000 dan terikat erat dengan NAD+,
jadi seluruhnya ada 4 NAD+.
d. Interkonversi Asam 3-Fosfogliserat Menjadi 2-Fosfogliserat
Fosfogliseril mutase mengkatkalisis interkonvensi dua macam asam
Fosfogliserat.
e. Pembentukan Asam Fosfoenol Piruvat Reaksi berikutnya dikatalisis
oleh enzim enolase: Tetapan setimbang (Kstb) reaksi ini sama dengan 3.
hal ini berarti bahwa reaksi diatas berjalan secara reversible. Asam
fosfoenol piravat (PED) merupakan molekul berenergi tinggi. Hidrolisis
molekul ini menghasilkan ΔG’=-14.800 kalori.
f. Hidrolisis Asam Fosfoenol Piravat Menjadi Piravat Gugus fosfat dari
PEP dipindahkan kepada ADP sehingga terbentuk ATP. Reaksi ini
dikatalisis leh enzim piravat kinase dan menghasilkan energi sebesar
61000 kalori. Taoutomerisasi dari bentuk enol menjadi keto dapat
memberikan cukup energi untuk membentuk ATP.
6
2. Siklus krebs
Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler.
Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat,
yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan
siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus
tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk
membentuk asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi
oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat
10. membentuk asam sitrat. Setelah "mengantar" asetil masuk ke dalam siklus
Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian,
asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air
sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi
dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH,
dan melepaskan satu molekul (CO2) dan membentuk asam a-ketoglutarat
(baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali
melepaskan satu molekul (CO2), dan teroksidasi dengan melepaskan satu
ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat
mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-
A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan
siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan
suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk
menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik
menjadi satu molekulATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi
dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan
membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air
kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan
susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat
berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan
kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan
membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam
oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali
menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2
ATP,6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan
FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob,
yaitu rantai transpor elektron.
7
3. Glikogenesis
Gugus fosfat dan energi yang diperlukan dalam reaksi
pembentukan glukosa 6- fosfat dsari glukosa diberikan oleh ATP yang
11. berperan sebagai senyawa kimia berenergi tinggi. Sedang enzim yang
mengkatalisnya adalah glukokinase. Selanjutnya, dengan
fosfoglukomutase, glukosa 6- fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi
glukosa 1-fosfat.
Glukosa 1- fosfat bereaksi dengan uridin tri fosfat (UTP) dikatalis
oleh glukosa 1-fosfat uridil transferase menghasilkan uridin difosfat
glukosa (UDP-glukosa)dan pirofosfat (PPi).
Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur metabolisme
umum untuk biosintesis disakarida dan polisakarida. Dalam berbagai
tumbuhan seperti tanaman tebu, disakarida sukrosa dihasilkan dari glukosa
dan fruktosa melalui mekanisme biosintesis tersebut. Dalam hal ini UDP-glukosa
abereaksi dengan fruktosa 6-fosfat, dikatalis oleh sukrosa fosfat
sintase, membentuk sukrosa 6- fosfat yang kemudian dengan enzim
sukrosa fosfatase dihidrolisis menjadi sukrosa.
4. Jalur katabolisme melalui jalur HMP
Jalur HMP sangat penting untuk menghasilkan pentose yang
diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan nukleotida yang mengandung
gugus prostetik, juga sebagai penghasil materi awal untuk sintesis asam
amino aromatic dan vitamin,dan juga berperan dalam beberapa reaksi
biosintesis.
8
12. BAB III
PENUTUP
9
A. KESIMPULAN
Karbohidrat adalah salah satu dari tiga bahan makanan pokok
manusia dan hewan disamping lemak dan protein. Karbohidrat terbagi
menjadi empat (4) golongan yakni : Monosakarida, Oligosakarida,
Glukosida, dan Polisakarida.
Metabolisme karbohidrat merupakan Metabolisme mencakup
sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik
kompleks. Proses metabolisme karbohidrat adalah meliputi : Glikolisis,
Siklus krebs, Glikogenesis, dan Jalur katabolisme melalui jalur HMP.
B. SARAN
Setelah membaca beberapa referensi dan merangkai beberapa kalimat
dalam sebuah makalah ini kami selaku penulis dapat memberikan beberapa
saran antara lain :
1. Kepada dosen pembimbing agar tetap memberikan motivasi kepada
mahasiswa sebagai peserta didik untuk mencari beberapa jenis
pengetahuan lain yang terkait dengan ilmu biokimia khususnya masalah
Metabolisme Karbohidrat.
2. Sedangkan pada rekan-rekan mahasiswa agar tetap mencari beberapa
alternatif dalam memecahkan sebuah persoalan yang terkait dengan proses
belajar mengajar terutama dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya
pada Mata Kuliah Biokimia.