Dokumen tersebut membahas program penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan kelompok usaha bersama (KUBE) dan lembaga keuangan mikro (LKM) untuk memberikan modal usaha kepada fakir miskin. Program ini telah membentuk 1.969 KUBE dan 23.798 rumah tangga fakir miskin menjadi anggotanya, serta 87 LKM di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi pemberian modal usaha. Program ini telah berhasil meningkatkan akses fakir misk
2. Paradigma penanggulangan kemiskinan Pembangunan menempatkan manusia sebagai subyek pembangunan. Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. FK PSM Kota Sukabumi
3.
4. Dimensi spritual : responsif terhadap aspirasi masyarakat miskin, program sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin dan mendorong ketahanan sosial masyarakat
5. Dimensi emotional : melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dengan sungguh-sungguh (total action) dan terbebas dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme FK PSM Kota Sukabumi
6.
7. Program Pemberdayaan Sosial : pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan komunitas adat terpencil, pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan potensi dan sumber kessos
8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial : perlindungan anak terlantar, rehabilitasi penyandang cacat, pelayanan kepada lansia terlantar dan rehabilitasi tuna sosial
9. Program Bantuan dan Jaminan Sosial : bantuan korban bencana alam/ sosial, jaminan kesejahteraan sosial, korban tidak kekerasan dan pekerja migranFK PSM Kota Sukabumi
10.
11. Penanganan fakir miskin tidaklah mudah, karena fakir miskin telah mengalami masalah kemiskinan yang telah berlangsung lama.
17. Persepsi dan pola konvensional pemanfaatan Zakat, Infaq dan Shadaqah kepada Fakir Miskin memperkuat pola charity – sulit keluar dari perangkap kemiskinan (poverty trap) FK PSM Kota Sukabumi
18. Kondisi tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan sulit diakses oleh fakir miskin, karena keterbatasan kemampuan dan aset yang dimiliki. Depsos bersama PINBUK berusaha menemukan pola yang efektif agar fakir miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa anggunan dengan tetap mendorong tanggung jawab bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Akses terhadap pelayanan sosial dasar untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan sosial FK PSM Kota Sukabumi
24. Kegiatan Prioritas Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi fakir miskin Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro KUBE Sejahtera yang didirikan di setiap desa miskin/ terpencil untuk memfasilitasi modal usaha bagi KUBE-KUBE fakir miskin : bekerjasama dengan PINBUK sejak thn 2003 FK PSM Kota Sukabumi
29. PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTARA Kerjasama PINBUK dengan DEPSOS Program Tahun 2003 s/d 2005 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 001, 002, 003, 004 Jumlah KUBE :144 Jumlah KK :1293 Lokasi Prog. Kab. Deli serdang 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 037, 038, 039, 040 Jumlah KUBE : 42 Jumlah KK : 600 Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 029, 030, 031, 032 Jumlah KUBE : 65 Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 067, 068, 069, 070, 071 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas, 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046 Jumlah KUBE :120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 009, 010, 011, 012 Jumlah KUBE : 51 Jumlah KK : 500 Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 062, 063, 064, 065, 066 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 072, 073, 074, 075, 076 Jumlah KUBE : 128 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso 6 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 047, 48, 49, 50, 51 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang, Kab.Agam 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 005, 006, 007, 008 Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 617 Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 077, 78, 79, 80, 081 Jumlah KUBE : 105 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara 9 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 LKM Uji Coba ‘03 Jumlah KUBE : 116 Jumlah KK : 1.212 Lokasi Prog: Kab. Tangerang, Kab.Pandeglang, 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 057, 58, 59, 60, 061 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Program : .Kab.Buleleng, Kab.Karangasem 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 033, 034, 035, 036 Jumlah KUBE : 91 Jumlah KK : 2.900 Lokasi Program : Kota Makassar 9 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 021 s/d 028 dan 041 Jumlah KUBE : 220 Jumlah KK : 1.302 Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso. 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 017, 018, 019, 020 Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751 Lokasi Program : Kab.Sleman 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA Jumlah KUBE : 50 Jumlah KK : 500 Lokasi Program : Kab. Sukabumi 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 052, 053, 054, 055, 056 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak FK PSM Kota Sukabumi
32. Perkembangan Program terpadu LKM BMT dan KUBE (Des 2005) Penambahan Jumlah KUBE sebanyak : 329 KUBE, dari semula 1.640 KUBE menjadi 1.969 KUBE Penambahan Anggota FM sebanyak 6.298 KK, dari semula 17.500 FM yang masuk dalam program menjadi 23.789 KK yang merupakan jangkauan sasaran program Terkumpulnya Dana IKS sebesar Rp. 80.000.367 Terkumpulnya Dana SwadayaMasyarakat maupun tabungan masyarakat sebesar Rp. 5.216.349.543,- dari Dana Penyertaan Depsos sebesar Rp. 31.600.000.000,- Terserapnya tenaga kerja sebanyak 441 orang, terdiri dari 86 Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program. FK PSM Kota Sukabumi
33. Alokasi program penanggulangan kemiskinan melalui Penguatan Modal Usaha KUBE melalui LKM Tahun 2003 senilai Rp. 2 Milyar, Tahun 2004 senilai Rp. 8,2 Milyar, Tahun 2005 senilai Rp. 22 milyar. Walaupun dari tahun ke tahun nilai nominalnya semakin meningkat, namun dari dana yang ada baru dapat menjangkau kebutuhan modal usaha sekitar 28.000 KK fakir miskin. FK PSM Kota Sukabumi
36. Penambahan ini dengan cara memperluas jangkauan sasaran program bagi FM yang belum dapat bergabung pada awal program.FK PSM Kota Sukabumi
37.
38. SERAPAN TENAGA KERJA Koordinator Pendamping Pendamping Pengelola LKM KUBE Sejahtera Pengurus LKM KUBE Sejahtera FK PSM Kota Sukabumi
39. Contoh Kasus Keberhasilan FM setelah mengikuti KUBE & LKM LKM KUBE Sejahtera Unit 021, TropodoKrianSidoarjo. CakKirmanwargasetempat, tersisihkandarimasyarakatkarenadiadikenalsebagaipemabukberat. Denganpendekatandankebijakandaripendampingdiabisamemperolehpembiayaandanpendampingan LKM KUBE, awal kali hanyaRp. 150 ribu yang diagunakanjualanayam. Setelah 10 bulanpembiayaannyameningkatmenjadiRp. 1 jutadanberalihjualankambing, kinidiamemiliki 21 ekorkambing, 1 ekorsapidanberhasilmembelitanah. Diajugatelahbertaubattidaklagimabukdantelahbisaditerimawargamasyarakatlainnya. FK PSM Kota Sukabumi
40.
41. Satu lagi yang telah disadarkan Cak Kirman adalah Sulasmani, dengan pembiayaan Rp. 150 ribu dia mulai jualan jamu keliling jalan kaki. Kini, usahanya cukup berkembang dan tidak lagi jalan kaki karena telah punya sepeda. Dia bercita cita dalam waktu yang tidak lama lagi setelah pembiayaannya yang kini telah menjadi Rp. 1 juta lunas dia akan mengajukan pembiayaan sepeda motor.
42. CAK KIRMAN memperoleh “UMKM Award 2006” mengalahkan 700 UMKM lainnyaFK PSM Kota Sukabumi
43. Hasil Kualitatif yang dicapai Muncul carapandang bahwa ”tidak ada yang dapat merubah nasibnya kecuali dirinya sendiri” Cara pandang kegiatan ekonomi rumah tangganya dari (Pendapatan = Konsumsi) menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan) dan pada saatnya menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan + Investasi) FK PSM Kota Sukabumi
44.
45. Artinya telah tercipta suatu kondisi fakir miskin jika diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk maju dan berusaha, akhirnya fakir miskin yang tadinya diasumsikan selalu sebagai ”peminta-minta” sekarang dapat menjadi ”pemberi bantuan” bagi orang yang jauh lebih susah hidupnya.FK PSM Kota Sukabumi
46.
47. Refleksi pengalaman bekerjasama dgn PINBUK Departemen Sosial berkeyakinan bahwa pelaksanaan pola terpadu KUBE dan LKM BMT pada masa yang akan datang akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan akses modal usaha bagi warga yang miskin. FK PSM Kota Sukabumi
48.
49. suatu mekanisme pendampingan oleh lembaga – lembaga usaha sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat, terutama yang sudah terorganisir dengan baik (seperti LKM-BMT),
50. mempunyai jaringan usaha yang luas dan mampu meningkatkan kemampuan usaha dan memberikan jaminan akses pasar kepada KUBE.
51. penataan infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal, seperti menghadirkan Lembaga Keuangan Mikro yang fleksibel ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga rumah tangga miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha. FK PSM Kota Sukabumi
52. Rencana pengembangan2007-2010 Revitalisasi BMT KUBE Sejahtera 001 s.d 097 dgn membangun aliansi strategis dengan pihak Perbankan dan Corporate/ BUMN (PK-BL) Reintegrasi terhadap program BMT Kube dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (P2KP & PPK) FK PSM Kota Sukabumi