SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko di FKRTL
Batam, 9 Juni 2021
KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT
DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
DRG. FARICHAH HANUM, M.KES
3
STRA
TEGI& SASARANARAHKEBIJAKANRPJMN2020 -2024
Meningkatkan PelayananKesehatanMenuju CakupanKesehatan
Semesta
PENYEMPURNAAN SISTEMAKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH DAN
SWASTA
100
100
PenyempurnaanSistemAkreditasi
(StandardanInstrumenAkreditasi,SistemInformasi, PenyelenggaraanSurvei)
TerlaksananyaPengukuranMutu
PelayananKesehatanDiFasyankes
TerlaksananyaPelaporanInsiden
KeselamatanPasien
MeningkatnyaAksesPelayananKesehatanDasar&Rujukan
MeningkatnyaFasilitasPelayananKesehatanyangBermutuBagiMasyarakat
PENGUA
T
ANSISTEMKESEHA
T
AN
STRATEGIPENINGKATANMUTU
TAHUN 2020 - 2024
INDIKATOR MUTU
RS & INSIDEN
KESELAMATAN
PASIEN
REGISTRASI
& LISENSI
SESUAI
REGULASI
PENILAIAN
AKREDITASI
TATAKELOLA DAN
KEPEMIMPINAN
Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Sumber Daya
Kesehatan
Intervensi Peningkatan Mutu
RS 1
• Kepatuhan
Identifikasi Pasien
2
• Waktu tanggap
pelayanan SC
Emergensi
3
• Waktu tunggu
Rawat Jalan
4
• Penundaan
Operasi Elektif
5
• Kepatuhan waktu
visit DPJP
6
• Pelaporan hasil
kritis laboratorium
7
• Kepatuhan penggunaan
formularium nasional
8
• Kepatuhan
Kebersihan tangan
9
• Kepatuhan terhadap
Clinical Pathway
10
• Kepatuhan upaya
pencegahan risiko
pasien jatuh
11
• Kepuasan pasien
dan keluarga
12
• Kecepatan waktu
tanggap komplain
13
• Kepatuhan
Penggunaan APD
Meningkatkan
mutu
pelayanan
Intervensi terhadap
sistem pelayanan
kesehatan
Menekan kejadian
insiden/cedera
pasien
Keterlibatan dan
pemberdayaan
pasien dan
keluarga
Sumber : WHO. Handbook for National Quality Policy and
Strategy.2017
PNPK, PPK, CP, algoritma
Audit medik dan audit klinis
Registrasi, perizinan,
AKREDITASI
Manajemen resiko,
Pelaporan Insiden
keselamatan Pasien
Edukasi pasien, survei
kepuasan pasien, shared
decision making
INTERVENSI PENINGKATAN MUTU
PP 47
PENYELENGGARAAN
BIDANG PERUMAH
SAKITAN
PERMENKES 12 / 20
AKREDITASI RS
PERMENKES 80 /
2020 KOMITE
MUTU RUMAH
SAKIT
KepDirJen Pelayanan
4405/2020
Pedoman Pemantauan
& Evaluasi Kesiapan
RS pada Masa
Pandemi COVID-19
Draft RPMK
INDIKATOR
NASIONAL MUTU
Draft KepDirjen
INSTRUMEN
Monev
Mutu
NSPKUPAYAPENINGKATAN MUTUDIR
S
PPNOMOR47 TAHUN2021
TENTANG
PEYELENGGAARANBIDANG
PERUMAHSAKITAN
1
2
3
KLASIFIKA
SI RUMAH
SAKIT
PERMENKES NO 12
TH 2020 TENTANG
AKREDITASI RUMAH
SAKIT
PERMENKES NO 3 TH
2020 TTG KLASIFIKASI
DAN PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PERMENKES NO 4 TH 2018
TTG KEWAJIBAN RUMAH
SAKIT DAN KEWAJIBAN
PASIEN
PERMENKES NO 18 TH
2018 TENTANG
PENGAWASAN BIDANG
KESEHATAN DAN
BERBAGAI PUU DI
BIDANG
PERUMAHSAKITAN
LAINNYA
KEWAJIBA
N
RUMAH
SAKIT
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN, SERTA
KRITERIA, JENIS DANTATA
CARA PENGENAAN SANKSI
ADMINISTRATIF
AKREDITAS
I RUMAH
SAKIT
4
PP 47 TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN
KEWAJIBAN RUMAH SAKIT
Pasal 28
b. memberikan informasi yang
benar tentang pelayanan Rumah
Sakit kepada masyarakat
- Informasi umum RS : Profil RS, Tata tertib, Hak &
Kewajiban, Mekanisme Pengaduan, Pembiayaan
- Informasi pelaksanaan pelayanan Kesehatan
- Informasi kinerja pelayanan : Pencapaian Indikator Mutu
Profil RS :
- Status perizinan berusaha, klasifikasi,
pencapaian Indikator Mutu & Akreditasi
Pasal 33
b. Pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, anti
diskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan
kepentingan Pasien sesuai
dengan standar pelayanan
Rumah sakit
Pelaksanaan standar mutu
dalam penyelenggaraan
Rumah Sakit
penerapan standar keamanan dan
keselamatan Pasien;
pengukuran indikator mutu
pelayanan
kesehatan Rumah Sakit
pelayanan dengan tidak membedakan
ras, agama, suku, gender, kemampuan
ekonomi, orang dengan kebutuhan
khusus atau penyandang disabilitas,
latar belakang sosial politik dan antar
golongan.
 Registrasi
 Perizinan
 Akreditasi
 Penerapan standar
layanan
Pasal 38
g. Kewajiban Rumah Sakit
membuat, melaksanakan, dan
menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit
 menyusun, menetapkan, melaksanakan,
mematuhi dan mengevaluasi standar pelayanan
Rumah Sakit
 membentuk dan menyelenggarakan komite
medik, satuan pemeriksaan internal, dan unsur
organisasi Rumah Sakit lain untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan Pasien;
 Memenuhi persyaratan akreditasi
 membuat dan menyampaikan laporan insiden
keselamatan Pasien sesuai ketentuan yang
berlaku;
 menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit yang
berfokus pada keselamatan, efektifitas, efisiensi,
ketepatan waktu, berorientasi pada pasien,
berkeadilan, dan terintegrasi
AKREDITASI RUMAH SAKIT
1
2
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit,
wajib dilakukan Akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga)
tahun sekali.
Pasal
55 Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh Rumah Sakit paling lambat setelah beroperasi 2 (dua)
tahun sejak memperoleh izin berusaha untuk pertama kali.
Pasal
56
Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi yang berasal dari dalam atau luar
negeri.
1
2 Lembaga independen penyelenggara Akreditasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
AKREDITASI RUMAH SAKIT
a
b
Dalam penyelenggaraan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55,
lembaga independen penyelenggara Akreditasi wajib
Pasal
57
menyampaikan laporan kepada Menteri mengenai pelaksanaan
Akreditasi termasuk Rumah Sakit yang telah terakreditasi
Pasal
58
Standar Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a
memuat pedoman yang berisi tingkat pencapaian yang harus
dipenuhi oleh Rumah Sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit dan keselamatan Pasien.
1
2
Standar Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan program nasional dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
melaksanakan Akreditasi dengan menggunakan standar
Akreditasi yang telah disetujui oleh Menteri
PERMENKES12/2020
Akreditasi
Rumah Sakit
PERMENKES 12/2020 TENTANG AKREDITASI RS
KEGIATANAKREDITASI
- PersiapanAkreditasi
- PelaksanaanAkreditasi
- PaskaAkreditasi
- PerpanjanganAkreditasi
LAPORAN RS
- PPS
- Indikator Mutu
- Insiden Keselamatan Pasien
- Status AkreditasiRS
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
AKREDITASI
LEMBAGAINDEPENDEN
PENYELENGGARA
AKREDITASI
- Dari dalam & luar Negeri
- Persyaratan :
- Badan hukum, Profil
Lembaga, Program
Pelatihan, Tata laksana,
StandarAkreditasi
- Penetapan oleh Menteri
melalui verifikasi
KEWAJIBAN PEM PUSAT &DAERAH
- Mendukung, memotivasi, mendorong
dan memperlancar
- Terhadap:
- Kegiatan penyelenggaraan
- Lembaga independen
- Bentuk Binwas
- Oleh Menteri, Gub, Bupati /
Walikota dengan melibatkan
Asosiasi RS
- Penyesuaian Statusakreditasi
- Setiap RSwajib
terakreditasi
- Secara berkala 4 th
- Setelah beroperasi 2 th
STANDAR AKREDITASI
- Muatan Program Nasional
- Mendapat persetujuanMenkes
TUJUAN PENGATURAN
- Meningkatkanmutu
pelayann
PERMENKES 80 / 2020
KOMITE MUTURUMAHSAKIT
KOMITE MUTU RS
Komite Mutu Rumah Sakit adalah unsur organisasi non
struktural yang membantu kepala / direktur RS dalam
mengelola dan memandu program peningkatan mutu &
keselamatan pasien,
serta mempertahankan standar pelayanan rumah sakit
1
2 3
4
Setiap RS wajib
menyelenggarakan tata Kelola
mutu
Dilakukan
untuk Meningkatkan
Mutu RS &
mempertahankan
Standar yan RS
Dilakukan melalui
pembentukan Komite Mutu
(kebutuhan, ketersediaan
SDM & beban kerja)
Dapat dilaksanakan oleh Tim
Penyelenggara Mutu apabila RS
belum mampu membentuk
PENYELENGGARAAN TATAKELOLA MUTU RS
SUSUNAN ORGANISASI & KEANGGOTAAN
KEANGGOTA
AN
PERSYARAT
AN
PEMBERHENTIA
AN
SUSUNAN
ORGANIS
ASI
a.Ketua
b.Sekretaris
c. Anggota
Ketua&Sekrt
merangkap
anggota
Ketuatdkboleh
merangkapsbg
pejabat Struktural
Dipilih&
diangkatoleh
Kepala/ Direktur
RS
Tenagamedis;
Tenaga
Keperawatan;Nakes
lain;TenagaNon
Kesehatan
Jumlah disesuaikan
dg kemampuan &
ketersediaanRS
Diangkat&
diberhentikanoleh
Kepala/ DirekturRS
Masakerja3tahun
& dptdiangkat
kembali
a. tidak pernah
melakukan perbuatan
tercela;
b. sehat jasmani & jiwa;
c.memiliki pengetahuan
dan/atau pengalaman
bekerja dlm
penyelenggaraan mutu
RS;
d. bersedia bekerja
sebagai anggota Komite
Mutu;
e.memiliki komitmen
terhadap peningkatan
mutu, keselamatan
pasien, & manajemen
risiko di RS
a. tidak
melaksanakan tugas
dengan baik;
b.melanggar etika;
c.terlibat dalam
tindakan yang
merugikan RS;
d.dipidana karena
melakukan tindak
pidana
kejahatanberdasarka n
putusan pengadilan
yang telahmemperoleh
kekuatan hukum
tetap.
Komite lainnya yang melaksanakan fungsi manajemen resiko & keselamatan pasien
 diintegrasikan dengan membetuk Sub Komite
Tugas Fungsi Fungsi
Lain
Tim Adhoc
Membantu Kepala
/Direktur RS dalam
pelaksanaaan &
evaluasi peningkatan
Mutu, keselamatan
Pasien dan
Manajemen risiko RS
Pelaksanaan &
Evaluasi
Peningkatan Mutu
Keselamatan asien
Manajemen Resiko
Persiapan &
Penyelenggara
an Akreditasi
Dapat dibantu oleh
Tim Adhoc, Komite /
Unit Kerja Lain,
Pakar / Ahli, Terkait
Ditetapkan berdasarkan
usulan Ketua
Komite
Tugas & Fungsi
LAPORAN
Dilaporkan secara
tertulis kepada
Kepala/Direktur Rumah
Sakit minimal 3 bulan /
Sewaktu diperlukan
(dan Rekomendasi)
Pemilik / Dewas RS
memberikan umpan balik
berupa rekomendasi
kepada Kepala / Direktur
RS utk di TL
Kepala / Direktur
melaporkan
kepada Pemilik / Dewas RS
(RS pemerintah Pusat &
Daerah)
MONEV
K
E
S
IAP
AN(“R
E
ADINE
S
S
”)
RUMAH SAKIT DALAM
MENGHADAPI PANDEMICOVID
Penyediaan
pelayanan optimal
terutama utk
pasien kasus
terkonfirmasi
Memperlambat,
menghentikan laju
transmisi/
Menunda
penyebaran
penularan
Memberikan
pelayanan kes
yang bermutu &
memperhatikan kes
pasien
LATAR BELAKANG
PEDOMAN PEMANTAUAN & EVALUASI KESIAPAN RS PADA MASA
PANDEMI COVID -19
• Acuan Pemerintah, RS & Pemangku Kepentingan dalam mendukung kesaiapan RS
• Mengoptimalkan kemampuan RS sbg bagian dari komitemen menjaga & meningkatkan mutu pelayanan
• Institusi Pemberi Izin melakukan binwas terhadap pelaksanaan Monev sesuai kewenangan masing2
Meningkatkan
mutu pelayanan
kesehatan secara
berencana dan
berkelanjutan
Pedoman
Pemantauan&
Evaluasi
KesiapanR
Spada
masapandemi
covid-19
KepDirJenPelayananKesehatan
No.02.02/I/4405/2020
tentangPedomanPemantauan
danEvaluasiKesiapanRSpada
MasaPandemiCOVID-19
Surat EdaranDirjenNo.
Hk.02.02/VI/0095/2021 Tentang
Pemantauan DanEvaluasi
KesiapanR
SPadaMasaPandemi
COVID-19
• MengisiDaftarTilik
(http:/ / bit.ly/INSTR
UME
N-
KESIAPAN-RS)
Penilaianmandiri
• setiap3 bulan(terhitung1
Januari2021)
Mengirimhasil penilaianke
DinkesKab/Kota, Dinkes
Provinsi,atauKemenkes • FileExcelmax1 MB
• Kirimke:
http:/ / 103.74.143.45/ubm/
• Username: KodeRegistrasiRS
• Password: 1234 (harap
mengubahpassworduntuk
menjagakerahasiaan)
Ketentuanpengiriman:
Acuan
 Kementeriaan Kesehatan
 Dinkes Prov / Kab Kota
 Rumah sakit
 Pemangku Kepentingan
Mempersiapkan
menghadapi Pandemi Covid
Mempertahankan Mutu
pelayanan
RS
 Mengkaji kemampuan yang dimiliki
UMUM KHUSUS
Kemenkes/ Dinkes/
Pemangku Kepentingan
• Mengidentifikasi
kesenjangan kemampuan
RS dalam menghadapi
Pandemi Covid
• Penetapan Kebijakan dalam
penanganan Covid 19
TUJUAN
INSTRUMEN
• Menilai kesiapan tata Kelola,
struktur, rencana & Protokol RS
dalam menghadapi Pandmi Covid
• Mengidentifikasi area utama
yang memerlukan tindakan &
pembinaan lebih lanjut
KOMPONENDAFTARTILIK
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
KEPEMIMPINAN &
SISTEM MANAJEMEN INSIDEN
KOORDINASI &KOMUNIKASI
SURVEILANS & MANAJEMEN
INFORMASI
KOMUNIKASI RESIKO &
KETERLIBATAN
MASYARAKAT
ADMINISTARSI,
KEUANGAN &
KELANGSUNGAN BISNIS
SUMBER DAYA MANUSIA
SURGE CAPACITY
(LONJAKAN KAPASITAS)
KEBERLANGSUNGAN PELAYANAN
PENUNJANG
MANAJEMEN KLINIS PASIEN
KESEHATAN KERJA, KESEHATAN
MENTAL & DUKUNGAN
PSIKOSOSIAL
IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS CEPAT
PENCEGAHAN & PENGENDALIAAN
INFEKSI
7
.
8
.
9
.
10.
11
.
1
2
.
Merupakan
kegiatan rutin
Monev secara
online / offline
- Surveior
setempat
- RSsetingkat
lebihtinggi
Representasi
Pemberi Izin
Dalam
melakukan
binwas
Pengisian
self
assessment
oleh RS
1
2
3
4
TATA LAKSANA PEMANTUAN DAN
EVALUASI KESIAPAN RS SELAMA
MASA PANDEMI
Instrumen yang Diisi RS
• Unduh Instrumen di : http://bit.ly/INSTRUMEN-
KESIAPAN-RS
PENGUKURAN
INDIKATORNASIONAL
MUTU
PERTIMBANGAN
Dalam rangka
mempertahankan &
meningkatkan mutu
berkesinambungan
Setiap Fasyankes wajib
melakukan pengukuran &
evaluasi mutu yankes sesuai
indicator mutu
untuk memberikan acuan kepada
pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan Fasyankes dalam
melakukan pengukuran dan
evaluasi mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan indikator
yang ditetapkan
INDIKATORMUTUNASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
Untuk menilai apakah
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan
keluaran pelayanan
kesehatan;
Memberikan umpan
balik kepada fasyankes
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik terbaik
yang diperoleh melalui proses
kaji banding
kepentingan
transparansi publik
RUANG
LINGKUP
SASAR
AN
INDIKATORMUTUNASIONAL
INM Rumah Sakit
INM Puskesmas
INM Laboratorium
INM UTD
Puskesmas, RS,
Laboratorium Kesehatan
dan Unit TransfusiDarah.
Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota
Dinas Kesehatan Provinsi
Kementerian Kesehatan
Saat ini sedang dalam proses pembahasan
di bagian Hukor Kemenkes
PROFILINDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa
menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data,
analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi keselamatan
pasien (safe), efektif (effective), efisien (efficient), berorientasi kepada pasien
(people-centred), tepat-waktu (timely), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFILINDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Desain Pengumpulan Data Retrospektif, Concurrent (Survei harian)
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Penyajian Data Cara menampilkan data
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.
KESELAMATANPASIENDAN
MANAJEMENRISIKODI
RUMAHSAKIT
PERATURAN PRESIDEN NO 77 TAHUN 2015 TENTANG
PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT
PASAL 19 AYAT 1
Selain Komite Medis, dapat dibentuk komite lain untuk penyelenggaraan fungsi tertentu di
Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
PASAL 19 AYAT (2)
Komite lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa komite:
a. keperawatan;
b. farmasi dan terapi;
c. pencegahan dan pengendalian infeksi;
d. pengendalian resistensi antimikroba;
e. etika dan hukum;
f. Koordinasi pendidikan; dan
g. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
Menjadi bagian dari Komite
atau Tim Mutu RS
KESELAMATANPASIEN– MANAJEMENRISIKO
PERMENKES NO. 11 TAHUN 2017
TENTANG KESELAMATAN PASIEN
PASAL 2
Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan
kesehatan melalui penerapan manajemen risiko
dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan
oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
PASAL 9 ayat 2 point b
setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan pengumpulan
data kinerja yang antara lain terkait dengan pelaporan insiden,
akreditasi, manajemen risiko, utilisasi, mutu pelayanan, dan keuangan
PERMENKES 11/2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
1. Bangun sistem dan
proses untuk
mengelola resiko
2. Identifikasi kemungkinan
terjadinya kesalahan
3. Sistem manajemen risiko

a. Mengelola
insiden secara
efektif
b. Mencegah kejadian
terulang kembali
KESELAMATAN PASIEN merupakan komponen kunci manajemen risiko
dan harus diintegrasikan dengan keselamatan staf, manajemen komplain,
penanganan litigasi dan klaim, serta risiko keuangan dan lingkungan
PENCEGAHANDANPENGENDALIANINFEKSI (PPI)– MANAJEMENRISIKO
PERMENKESNO.27 Tahun2017
Salah satu program PPI di Fasyankes :
PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (ICRA)
Pengkajian risiko sebaiknya dilakukan setiap awal tahun sebelum
memulai program dan dapat setiap saat ketika dibutuhkan
Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control
Risk Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat)
langkah :
1. Identifikasi risiko
2. Analisa risiko
3. Kontrol risiko
4. Monitoring risiko
K3RUMAHSAKIT– MANAJEMEN RISIKO
PERMENKESNO.66 Tahun2016
KESELAMA
T
ANDANKESEHA
T
ANKERJARUMAHSAKIT
PASAL 6
Perencanaan K3RS dibuat berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan perundang-
undangan, dan persyaratan Lainnya.
PASAL 7
(1) Pelaksanaan rencana K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS; dst
PASAL 11
Standar K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS;
PASAL 12
Manajemen risiko K3RS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a
bertujuan untuk meminimalkan risiko keselamatan dan kesehatan di Rumah Sakit
sehingga tidak menimbulkan efek buruk terhadap keselamatan dan kesehatan SDM
Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan pengunjung.
PERMENKESNO.66 Tahun2016 KESELAMATANDANKESEHATANKERJAR
S
Manajemen risiko K3RS harus dilakukan secara menyeluruh yang
meliputi:
a. persiapan/penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola
risikonya;
b. identifikasi bahaya potensial;
c. analisis risiko;
d. evaluasi risiko;
e. pengendalian risiko;
f. komunikasi dan konsultasi; dan
g. pemantauan dan telaah ulang.
Dengan adanya pandemi COVID
maka risiko pada Kesehatan kerja
harus lebih diperhatikan
APLIKASIMUTU FASYANKES
mutufasyankes.kemkes.go.id
APLIKASI
INM
FORM
IKP
UPLOADDOKUMEN
KOMITMEN MUTU
UPLOAD INSTRUMEN
KESIAPAN RS PADA
MASA PANDEMI COVID-19
Terimakasih

More Related Content

Similar to #1 Dir MAY_KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 090621 (1).pptx

1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
Angger20
 
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
miftahwaode
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
Erwin santosa
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
ssuserc5d1e9
 

Similar to #1 Dir MAY_KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 090621 (1).pptx (20)

1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
 
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
 
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdffixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
 
Presentasi Kepala Dinas Penggalangan Komitmen.ppt
Presentasi Kepala Dinas Penggalangan Komitmen.pptPresentasi Kepala Dinas Penggalangan Komitmen.ppt
Presentasi Kepala Dinas Penggalangan Komitmen.ppt
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-KlinikUpdate-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
5# 1.pdf
5# 1.pdf5# 1.pdf
5# 1.pdf
 
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxKebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
 
236939649-Renstra-Komite-Medik-Rscm.pptx
236939649-Renstra-Komite-Medik-Rscm.pptx236939649-Renstra-Komite-Medik-Rscm.pptx
236939649-Renstra-Komite-Medik-Rscm.pptx
 
Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1
 
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
 

Recently uploaded

Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (15)

14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 

#1 Dir MAY_KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 090621 (1).pptx

  • 1. Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko di FKRTL Batam, 9 Juni 2021 KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN DRG. FARICHAH HANUM, M.KES
  • 2. 3 STRA TEGI& SASARANARAHKEBIJAKANRPJMN2020 -2024 Meningkatkan PelayananKesehatanMenuju CakupanKesehatan Semesta PENYEMPURNAAN SISTEMAKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH DAN SWASTA 100 100
  • 4. INDIKATOR MUTU RS & INSIDEN KESELAMATAN PASIEN REGISTRASI & LISENSI SESUAI REGULASI PENILAIAN AKREDITASI TATAKELOLA DAN KEPEMIMPINAN Sarana Prasarana Alat Kesehatan Sumber Daya Kesehatan Intervensi Peningkatan Mutu RS 1 • Kepatuhan Identifikasi Pasien 2 • Waktu tanggap pelayanan SC Emergensi 3 • Waktu tunggu Rawat Jalan 4 • Penundaan Operasi Elektif 5 • Kepatuhan waktu visit DPJP 6 • Pelaporan hasil kritis laboratorium 7 • Kepatuhan penggunaan formularium nasional 8 • Kepatuhan Kebersihan tangan 9 • Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 10 • Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh 11 • Kepuasan pasien dan keluarga 12 • Kecepatan waktu tanggap komplain 13 • Kepatuhan Penggunaan APD
  • 5. Meningkatkan mutu pelayanan Intervensi terhadap sistem pelayanan kesehatan Menekan kejadian insiden/cedera pasien Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga Sumber : WHO. Handbook for National Quality Policy and Strategy.2017 PNPK, PPK, CP, algoritma Audit medik dan audit klinis Registrasi, perizinan, AKREDITASI Manajemen resiko, Pelaporan Insiden keselamatan Pasien Edukasi pasien, survei kepuasan pasien, shared decision making INTERVENSI PENINGKATAN MUTU
  • 6. PP 47 PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAH SAKITAN PERMENKES 12 / 20 AKREDITASI RS PERMENKES 80 / 2020 KOMITE MUTU RUMAH SAKIT KepDirJen Pelayanan 4405/2020 Pedoman Pemantauan & Evaluasi Kesiapan RS pada Masa Pandemi COVID-19 Draft RPMK INDIKATOR NASIONAL MUTU Draft KepDirjen INSTRUMEN Monev Mutu NSPKUPAYAPENINGKATAN MUTUDIR S
  • 8. 1 2 3 KLASIFIKA SI RUMAH SAKIT PERMENKES NO 12 TH 2020 TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT PERMENKES NO 3 TH 2020 TTG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PERMENKES NO 4 TH 2018 TTG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN PERMENKES NO 18 TH 2018 TENTANG PENGAWASAN BIDANG KESEHATAN DAN BERBAGAI PUU DI BIDANG PERUMAHSAKITAN LAINNYA KEWAJIBA N RUMAH SAKIT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, SERTA KRITERIA, JENIS DANTATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF AKREDITAS I RUMAH SAKIT 4 PP 47 TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN
  • 9. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT Pasal 28 b. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat - Informasi umum RS : Profil RS, Tata tertib, Hak & Kewajiban, Mekanisme Pengaduan, Pembiayaan - Informasi pelaksanaan pelayanan Kesehatan - Informasi kinerja pelayanan : Pencapaian Indikator Mutu Profil RS : - Status perizinan berusaha, klasifikasi, pencapaian Indikator Mutu & Akreditasi
  • 10. Pasal 33 b. Pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah sakit Pelaksanaan standar mutu dalam penyelenggaraan Rumah Sakit penerapan standar keamanan dan keselamatan Pasien; pengukuran indikator mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit pelayanan dengan tidak membedakan ras, agama, suku, gender, kemampuan ekonomi, orang dengan kebutuhan khusus atau penyandang disabilitas, latar belakang sosial politik dan antar golongan.  Registrasi  Perizinan  Akreditasi  Penerapan standar layanan
  • 11. Pasal 38 g. Kewajiban Rumah Sakit membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit  menyusun, menetapkan, melaksanakan, mematuhi dan mengevaluasi standar pelayanan Rumah Sakit  membentuk dan menyelenggarakan komite medik, satuan pemeriksaan internal, dan unsur organisasi Rumah Sakit lain untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan Pasien;  Memenuhi persyaratan akreditasi  membuat dan menyampaikan laporan insiden keselamatan Pasien sesuai ketentuan yang berlaku;  menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit yang berfokus pada keselamatan, efektifitas, efisiensi, ketepatan waktu, berorientasi pada pasien, berkeadilan, dan terintegrasi
  • 12. AKREDITASI RUMAH SAKIT 1 2 Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit, wajib dilakukan Akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali. Pasal 55 Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Rumah Sakit paling lambat setelah beroperasi 2 (dua) tahun sejak memperoleh izin berusaha untuk pertama kali. Pasal 56 Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang berasal dari dalam atau luar negeri. 1 2 Lembaga independen penyelenggara Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
  • 13. AKREDITASI RUMAH SAKIT a b Dalam penyelenggaraan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, lembaga independen penyelenggara Akreditasi wajib Pasal 57 menyampaikan laporan kepada Menteri mengenai pelaksanaan Akreditasi termasuk Rumah Sakit yang telah terakreditasi Pasal 58 Standar Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a memuat pedoman yang berisi tingkat pencapaian yang harus dipenuhi oleh Rumah Sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan keselamatan Pasien. 1 2 Standar Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan program nasional dan ketentuan peraturan perundang- undangan. melaksanakan Akreditasi dengan menggunakan standar Akreditasi yang telah disetujui oleh Menteri
  • 15. PERMENKES 12/2020 TENTANG AKREDITASI RS KEGIATANAKREDITASI - PersiapanAkreditasi - PelaksanaanAkreditasi - PaskaAkreditasi - PerpanjanganAkreditasi LAPORAN RS - PPS - Indikator Mutu - Insiden Keselamatan Pasien - Status AkreditasiRS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI LEMBAGAINDEPENDEN PENYELENGGARA AKREDITASI - Dari dalam & luar Negeri - Persyaratan : - Badan hukum, Profil Lembaga, Program Pelatihan, Tata laksana, StandarAkreditasi - Penetapan oleh Menteri melalui verifikasi KEWAJIBAN PEM PUSAT &DAERAH - Mendukung, memotivasi, mendorong dan memperlancar - Terhadap: - Kegiatan penyelenggaraan - Lembaga independen - Bentuk Binwas - Oleh Menteri, Gub, Bupati / Walikota dengan melibatkan Asosiasi RS - Penyesuaian Statusakreditasi - Setiap RSwajib terakreditasi - Secara berkala 4 th - Setelah beroperasi 2 th STANDAR AKREDITASI - Muatan Program Nasional - Mendapat persetujuanMenkes TUJUAN PENGATURAN - Meningkatkanmutu pelayann
  • 16. PERMENKES 80 / 2020 KOMITE MUTURUMAHSAKIT
  • 17. KOMITE MUTU RS Komite Mutu Rumah Sakit adalah unsur organisasi non struktural yang membantu kepala / direktur RS dalam mengelola dan memandu program peningkatan mutu & keselamatan pasien, serta mempertahankan standar pelayanan rumah sakit
  • 18. 1 2 3 4 Setiap RS wajib menyelenggarakan tata Kelola mutu Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu RS & mempertahankan Standar yan RS Dilakukan melalui pembentukan Komite Mutu (kebutuhan, ketersediaan SDM & beban kerja) Dapat dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Mutu apabila RS belum mampu membentuk PENYELENGGARAAN TATAKELOLA MUTU RS
  • 19. SUSUNAN ORGANISASI & KEANGGOTAAN KEANGGOTA AN PERSYARAT AN PEMBERHENTIA AN SUSUNAN ORGANIS ASI a.Ketua b.Sekretaris c. Anggota Ketua&Sekrt merangkap anggota Ketuatdkboleh merangkapsbg pejabat Struktural Dipilih& diangkatoleh Kepala/ Direktur RS Tenagamedis; Tenaga Keperawatan;Nakes lain;TenagaNon Kesehatan Jumlah disesuaikan dg kemampuan & ketersediaanRS Diangkat& diberhentikanoleh Kepala/ DirekturRS Masakerja3tahun & dptdiangkat kembali a. tidak pernah melakukan perbuatan tercela; b. sehat jasmani & jiwa; c.memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja dlm penyelenggaraan mutu RS; d. bersedia bekerja sebagai anggota Komite Mutu; e.memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu, keselamatan pasien, & manajemen risiko di RS a. tidak melaksanakan tugas dengan baik; b.melanggar etika; c.terlibat dalam tindakan yang merugikan RS; d.dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatanberdasarka n putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap. Komite lainnya yang melaksanakan fungsi manajemen resiko & keselamatan pasien  diintegrasikan dengan membetuk Sub Komite
  • 20. Tugas Fungsi Fungsi Lain Tim Adhoc Membantu Kepala /Direktur RS dalam pelaksanaaan & evaluasi peningkatan Mutu, keselamatan Pasien dan Manajemen risiko RS Pelaksanaan & Evaluasi Peningkatan Mutu Keselamatan asien Manajemen Resiko Persiapan & Penyelenggara an Akreditasi Dapat dibantu oleh Tim Adhoc, Komite / Unit Kerja Lain, Pakar / Ahli, Terkait Ditetapkan berdasarkan usulan Ketua Komite Tugas & Fungsi
  • 21. LAPORAN Dilaporkan secara tertulis kepada Kepala/Direktur Rumah Sakit minimal 3 bulan / Sewaktu diperlukan (dan Rekomendasi) Pemilik / Dewas RS memberikan umpan balik berupa rekomendasi kepada Kepala / Direktur RS utk di TL Kepala / Direktur melaporkan kepada Pemilik / Dewas RS (RS pemerintah Pusat & Daerah)
  • 23. Penyediaan pelayanan optimal terutama utk pasien kasus terkonfirmasi Memperlambat, menghentikan laju transmisi/ Menunda penyebaran penularan Memberikan pelayanan kes yang bermutu & memperhatikan kes pasien LATAR BELAKANG PEDOMAN PEMANTAUAN & EVALUASI KESIAPAN RS PADA MASA PANDEMI COVID -19 • Acuan Pemerintah, RS & Pemangku Kepentingan dalam mendukung kesaiapan RS • Mengoptimalkan kemampuan RS sbg bagian dari komitemen menjaga & meningkatkan mutu pelayanan • Institusi Pemberi Izin melakukan binwas terhadap pelaksanaan Monev sesuai kewenangan masing2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara berencana dan berkelanjutan
  • 25. Surat EdaranDirjenNo. Hk.02.02/VI/0095/2021 Tentang Pemantauan DanEvaluasi KesiapanR SPadaMasaPandemi COVID-19 • MengisiDaftarTilik (http:/ / bit.ly/INSTR UME N- KESIAPAN-RS) Penilaianmandiri • setiap3 bulan(terhitung1 Januari2021) Mengirimhasil penilaianke DinkesKab/Kota, Dinkes Provinsi,atauKemenkes • FileExcelmax1 MB • Kirimke: http:/ / 103.74.143.45/ubm/ • Username: KodeRegistrasiRS • Password: 1234 (harap mengubahpassworduntuk menjagakerahasiaan) Ketentuanpengiriman:
  • 26. Acuan  Kementeriaan Kesehatan  Dinkes Prov / Kab Kota  Rumah sakit  Pemangku Kepentingan Mempersiapkan menghadapi Pandemi Covid Mempertahankan Mutu pelayanan RS  Mengkaji kemampuan yang dimiliki UMUM KHUSUS Kemenkes/ Dinkes/ Pemangku Kepentingan • Mengidentifikasi kesenjangan kemampuan RS dalam menghadapi Pandemi Covid • Penetapan Kebijakan dalam penanganan Covid 19 TUJUAN
  • 27. INSTRUMEN • Menilai kesiapan tata Kelola, struktur, rencana & Protokol RS dalam menghadapi Pandmi Covid • Mengidentifikasi area utama yang memerlukan tindakan & pembinaan lebih lanjut
  • 28. KOMPONENDAFTARTILIK 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . KEPEMIMPINAN & SISTEM MANAJEMEN INSIDEN KOORDINASI &KOMUNIKASI SURVEILANS & MANAJEMEN INFORMASI KOMUNIKASI RESIKO & KETERLIBATAN MASYARAKAT ADMINISTARSI, KEUANGAN & KELANGSUNGAN BISNIS SUMBER DAYA MANUSIA SURGE CAPACITY (LONJAKAN KAPASITAS) KEBERLANGSUNGAN PELAYANAN PENUNJANG MANAJEMEN KLINIS PASIEN KESEHATAN KERJA, KESEHATAN MENTAL & DUKUNGAN PSIKOSOSIAL IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS CEPAT PENCEGAHAN & PENGENDALIAAN INFEKSI 7 . 8 . 9 . 10. 11 . 1 2 .
  • 29. Merupakan kegiatan rutin Monev secara online / offline - Surveior setempat - RSsetingkat lebihtinggi Representasi Pemberi Izin Dalam melakukan binwas Pengisian self assessment oleh RS 1 2 3 4 TATA LAKSANA PEMANTUAN DAN EVALUASI KESIAPAN RS SELAMA MASA PANDEMI
  • 30. Instrumen yang Diisi RS • Unduh Instrumen di : http://bit.ly/INSTRUMEN- KESIAPAN-RS
  • 32. PERTIMBANGAN Dalam rangka mempertahankan & meningkatkan mutu berkesinambungan Setiap Fasyankes wajib melakukan pengukuran & evaluasi mutu yankes sesuai indicator mutu untuk memberikan acuan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Fasyankes dalam melakukan pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan indikator yang ditetapkan
  • 33. INDIKATORMUTUNASIONAL Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Untuk menilai apakah upaya yang telah dilakukan dapat meningkatkan keluaran pelayanan kesehatan; Memberikan umpan balik kepada fasyankes Untuk pembelajaran menggunakan praktik terbaik yang diperoleh melalui proses kaji banding kepentingan transparansi publik
  • 34. RUANG LINGKUP SASAR AN INDIKATORMUTUNASIONAL INM Rumah Sakit INM Puskesmas INM Laboratorium INM UTD Puskesmas, RS, Laboratorium Kesehatan dan Unit TransfusiDarah. Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Dinas Kesehatan Provinsi Kementerian Kesehatan Saat ini sedang dalam proses pembahasan di bagian Hukor Kemenkes
  • 35. PROFILINDIKATOR Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan satuan pengukuran. Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi. Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi keselamatan pasien (safe), efektif (effective), efisien (efficient), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated) Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
  • 36. PROFILINDIKATOR Kriteria Inklusi, Eksklusi Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator Desain Pengumpulan Data Retrospektif, Concurrent (Survei harian) Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder) Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data. Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif. Menyesuaikan kaidah statistik Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data Penyajian Data Cara menampilkan data Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian target yang ditetapkan.
  • 38. PERATURAN PRESIDEN NO 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT PASAL 19 AYAT 1 Selain Komite Medis, dapat dibentuk komite lain untuk penyelenggaraan fungsi tertentu di Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. PASAL 19 AYAT (2) Komite lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa komite: a. keperawatan; b. farmasi dan terapi; c. pencegahan dan pengendalian infeksi; d. pengendalian resistensi antimikroba; e. etika dan hukum; f. Koordinasi pendidikan; dan g. Manajemen risiko dan keselamatan pasien Menjadi bagian dari Komite atau Tim Mutu RS
  • 39. KESELAMATANPASIEN– MANAJEMENRISIKO PERMENKES NO. 11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN PASAL 2 Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. PASAL 9 ayat 2 point b setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara lain terkait dengan pelaporan insiden, akreditasi, manajemen risiko, utilisasi, mutu pelayanan, dan keuangan
  • 40. PERMENKES 11/2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN 1. Bangun sistem dan proses untuk mengelola resiko 2. Identifikasi kemungkinan terjadinya kesalahan 3. Sistem manajemen risiko  a. Mengelola insiden secara efektif b. Mencegah kejadian terulang kembali KESELAMATAN PASIEN merupakan komponen kunci manajemen risiko dan harus diintegrasikan dengan keselamatan staf, manajemen komplain, penanganan litigasi dan klaim, serta risiko keuangan dan lingkungan
  • 41. PENCEGAHANDANPENGENDALIANINFEKSI (PPI)– MANAJEMENRISIKO PERMENKESNO.27 Tahun2017 Salah satu program PPI di Fasyankes : PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (ICRA) Pengkajian risiko sebaiknya dilakukan setiap awal tahun sebelum memulai program dan dapat setiap saat ketika dibutuhkan Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat) langkah : 1. Identifikasi risiko 2. Analisa risiko 3. Kontrol risiko 4. Monitoring risiko
  • 42. K3RUMAHSAKIT– MANAJEMEN RISIKO PERMENKESNO.66 Tahun2016 KESELAMA T ANDANKESEHA T ANKERJARUMAHSAKIT PASAL 6 Perencanaan K3RS dibuat berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan perundang- undangan, dan persyaratan Lainnya. PASAL 7 (1) Pelaksanaan rencana K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS; dst PASAL 11 Standar K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS; PASAL 12 Manajemen risiko K3RS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a bertujuan untuk meminimalkan risiko keselamatan dan kesehatan di Rumah Sakit sehingga tidak menimbulkan efek buruk terhadap keselamatan dan kesehatan SDM Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan pengunjung.
  • 43. PERMENKESNO.66 Tahun2016 KESELAMATANDANKESEHATANKERJAR S Manajemen risiko K3RS harus dilakukan secara menyeluruh yang meliputi: a. persiapan/penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya; b. identifikasi bahaya potensial; c. analisis risiko; d. evaluasi risiko; e. pengendalian risiko; f. komunikasi dan konsultasi; dan g. pemantauan dan telaah ulang. Dengan adanya pandemi COVID maka risiko pada Kesehatan kerja harus lebih diperhatikan