SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Tata Tektik Pentas
Tari Papua Yospan
Nama : Nur Intan Trianawati
Kelas : XII IPA 2
Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan
Teknik Pentas
Tari Yospan merupakan tarian tradisional Papua. Tari Yospan sering dipentaskan oleh para anak muda
sebagai bentuk persahabatan. Tari ini berasal dari penggabungan dari dua tarian tradisional yaitu Tari
Yosim dan Tari Pancar. Gerak tarian ini mirip poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian Yosim
lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan
gerak tari.
Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan
Teknik Pentas
Terdapat lima ragam gerak pada Tari Yospan, yaitu sebagai berikut :
1. Gerak seka dimana penari berjalan ke depan dengan posisi menunduk sambil menghentakkan
kaki.
2. Gerak pacul tiga dimana penari melenggang maju tiga langkah dan berhenti dengan membuang
kaki ke samping dan ke depan.
3. Gerak gale-gali di mana penari melenggang maju empat langkah dengan berakhir gerak kaki
diseret di atas tanah.
4. Gerak jef penari mengangkat kaki kanan bergantian dengan kaki kiri dengan hitungan empat kali,
kemudian kembali mulai dari awal lagi.
5. Gerak pancar dengan maju kedepan tiga langkah, di langkah ketiga dilakukan dengan meloncat
dengan mendaratkan kedua kaki.
Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
 Jenis Tari Yospan
Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang ditarikan oleh penari laki-laki dan
perempuan. Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan
saling berhadapan dalam satu barisan. Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian
persahabatan atau tari pergaulan. Fungsi Tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapkan rasa
kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang.
 Pola Lantai Tari Yospan
Biasanya pola lantai dimulai dari dua barisan yang kemudian akan berkembang menjadi
formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat dan lain-lainnya. Perubahan posisi
penari biasanya dilakukan dengan penuh semangat, dinamis dan menarik.
Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
 Nilai Estetis
Alat musik yang digunakan untuk tari Yospan dimainkan oleh tim pemusik Wor dengan
instrumen khas Papua. Yaitu tifa (semacam gendang kecil tinggi), ukulele, gitar, dilengkapi
dengan bas akustik dengan tiga senar. Senar ini terbuat dari serat daun pandan yang dilinting.
Selain keempat instrumen tadi, ada Kalabasa yang dibuat dari labu kecil kering lalu diisi kerikil
kecil atau manik-manik. Saat diguncang akan menimbulkan suara seperti suara hujan dan
berfungsi sebagai instrumen perkusi untuk melengkapi musik. Irama musik dan lagu dalam
tari Yospan diambil dari lagu rakyat yang disebut orang Biak sebagai Wor Mamun. Syairnya
berisi dukungan dan pesan moral pemberi semangat, dengan bahasa Papua atau Indonesia-
Papua. Jadi penari juga ikut menyanyi sesuai iringan musik.
Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
 Nilai Estetis
Kostum yang digunakan dalam mementaskan tari Yospan adalah pakaian tradisional Papua yang
biasanya terbuat dari akar atau daun. Namun dalam perkembangannya juga dikreasikan dengan kain
supaya terlihat lebih indah.
 Baju warna putih atau dari bahan kulit kayu. Sebagian penari pria biasanya tidak
mengenakan baju karena badannya digambar hiasan motif etnis Papua.
 Rumbai-rumbai dari bahan akar-akaran yang digunakan seperti rok. Terkadang digunakan
dari dada hingga ke lutut seperti baju kemben panjang.
 Gelang tangan yang terbuat dari anyaman lalu diberi hiasan bulu dengan warna
mencolok. Terkadang ditambahkan gelang lengan dengan bahan yang sama, khususnya
untuk penari pria.
Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
 Nilai Estetis
 Mahkota yang berhiaskan bulu burung Cendrawasih. Bentuknya bervariasi
terkadang dibuat dari kain dengan motif etnis lalu dihias bulu.
 Alternatif lain adalah penutup kepala yang bisa terbuat dari bahan alam seperti
tanaman atau sejenisnya. Kemudian dikembangkan dengan kain berhiaskan manik-
manik membentuk corak etnis Papua.
 Cat warna putih atau tambahan warna lain untuk menghias wajah dan badan. Corak
hiasan yang digunakan biasanya motif etnis khas Papua. Terkadang hiasan ini
digambarkan hingga kaki.
 Hiasan kaki berbentuk gelang bisa terbuat dari rumbai-rumbai yang sama dengan
rok-nya atau dengan hiasan bulu berwarna mencolok.
Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Fungsi
Karena disebut juga sebagai tari pergaulan maka tari ini memiliki fungsi sosial yang sering
dipentaskan sebagai tari penyambutan untuk tamu penting atau terhormat.
Keunikan tari Yospan terlihat dari keterlibatan orang yang menarikannya, karena bukan hanya
penari inti saja tapi orang lain yang menonton diperbolehkan untuk ikut bergabung menari
bersama.
Makin banyak pesertanya maka tarian akan terlihat makin dinamis dan bersemangat dan
akrab. Itulah sebabnya mengapa tari Yospan disebut tari pergaulan karena dengan
kebebasan orang lain ikut bergabung maka terjadi perkenalan dan persahabatan.
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to Tari Yospan Papua

Similar to Tari Yospan Papua (20)

Ppt seni tari
Ppt seni tariPpt seni tari
Ppt seni tari
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Ppt materi pembelajaran kesenian sd kelas 5
Ppt materi pembelajaran kesenian sd kelas 5Ppt materi pembelajaran kesenian sd kelas 5
Ppt materi pembelajaran kesenian sd kelas 5
 
tugas TIK
tugas TIKtugas TIK
tugas TIK
 
tugas TIK
tugas TIKtugas TIK
tugas TIK
 
Tari AUD
Tari AUDTari AUD
Tari AUD
 
Tari berpasangan
Tari berpasanganTari berpasangan
Tari berpasangan
 
Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan
 
Seni tari
Seni tariSeni tari
Seni tari
 
6.7.2.2.ppsx
6.7.2.2.ppsx6.7.2.2.ppsx
6.7.2.2.ppsx
 
Ulfah ppt
Ulfah pptUlfah ppt
Ulfah ppt
 
Kebudayaan Daerah
Kebudayaan DaerahKebudayaan Daerah
Kebudayaan Daerah
 
Kelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitariKelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitari
 
Berkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x newBerkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x new
 
Analisis Tari Tradisional Indonesia
Analisis Tari Tradisional Indonesia Analisis Tari Tradisional Indonesia
Analisis Tari Tradisional Indonesia
 
Tarian daerah
Tarian daerahTarian daerah
Tarian daerah
 
Tari Nusantara
Tari NusantaraTari Nusantara
Tari Nusantara
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
Kliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah NusantaraKliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah Nusantara
 
Tari Remo Jawa Timur By Wanto Herwanto
Tari Remo Jawa Timur By Wanto HerwantoTari Remo Jawa Timur By Wanto Herwanto
Tari Remo Jawa Timur By Wanto Herwanto
 

Tari Yospan Papua

  • 1. Tata Tektik Pentas Tari Papua Yospan Nama : Nur Intan Trianawati Kelas : XII IPA 2
  • 2. Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan Teknik Pentas Tari Yospan merupakan tarian tradisional Papua. Tari Yospan sering dipentaskan oleh para anak muda sebagai bentuk persahabatan. Tari ini berasal dari penggabungan dari dua tarian tradisional yaitu Tari Yosim dan Tari Pancar. Gerak tarian ini mirip poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian Yosim lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari.
  • 3. Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan Teknik Pentas Terdapat lima ragam gerak pada Tari Yospan, yaitu sebagai berikut : 1. Gerak seka dimana penari berjalan ke depan dengan posisi menunduk sambil menghentakkan kaki. 2. Gerak pacul tiga dimana penari melenggang maju tiga langkah dan berhenti dengan membuang kaki ke samping dan ke depan. 3. Gerak gale-gali di mana penari melenggang maju empat langkah dengan berakhir gerak kaki diseret di atas tanah. 4. Gerak jef penari mengangkat kaki kanan bergantian dengan kaki kiri dengan hitungan empat kali, kemudian kembali mulai dari awal lagi. 5. Gerak pancar dengan maju kedepan tiga langkah, di langkah ketiga dilakukan dengan meloncat dengan mendaratkan kedua kaki.
  • 4. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas  Jenis Tari Yospan Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang ditarikan oleh penari laki-laki dan perempuan. Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan saling berhadapan dalam satu barisan. Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian persahabatan atau tari pergaulan. Fungsi Tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapkan rasa kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang.  Pola Lantai Tari Yospan Biasanya pola lantai dimulai dari dua barisan yang kemudian akan berkembang menjadi formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat dan lain-lainnya. Perubahan posisi penari biasanya dilakukan dengan penuh semangat, dinamis dan menarik.
  • 5. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas  Nilai Estetis Alat musik yang digunakan untuk tari Yospan dimainkan oleh tim pemusik Wor dengan instrumen khas Papua. Yaitu tifa (semacam gendang kecil tinggi), ukulele, gitar, dilengkapi dengan bas akustik dengan tiga senar. Senar ini terbuat dari serat daun pandan yang dilinting. Selain keempat instrumen tadi, ada Kalabasa yang dibuat dari labu kecil kering lalu diisi kerikil kecil atau manik-manik. Saat diguncang akan menimbulkan suara seperti suara hujan dan berfungsi sebagai instrumen perkusi untuk melengkapi musik. Irama musik dan lagu dalam tari Yospan diambil dari lagu rakyat yang disebut orang Biak sebagai Wor Mamun. Syairnya berisi dukungan dan pesan moral pemberi semangat, dengan bahasa Papua atau Indonesia- Papua. Jadi penari juga ikut menyanyi sesuai iringan musik.
  • 6. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas  Nilai Estetis Kostum yang digunakan dalam mementaskan tari Yospan adalah pakaian tradisional Papua yang biasanya terbuat dari akar atau daun. Namun dalam perkembangannya juga dikreasikan dengan kain supaya terlihat lebih indah.  Baju warna putih atau dari bahan kulit kayu. Sebagian penari pria biasanya tidak mengenakan baju karena badannya digambar hiasan motif etnis Papua.  Rumbai-rumbai dari bahan akar-akaran yang digunakan seperti rok. Terkadang digunakan dari dada hingga ke lutut seperti baju kemben panjang.  Gelang tangan yang terbuat dari anyaman lalu diberi hiasan bulu dengan warna mencolok. Terkadang ditambahkan gelang lengan dengan bahan yang sama, khususnya untuk penari pria.
  • 7. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas  Nilai Estetis  Mahkota yang berhiaskan bulu burung Cendrawasih. Bentuknya bervariasi terkadang dibuat dari kain dengan motif etnis lalu dihias bulu.  Alternatif lain adalah penutup kepala yang bisa terbuat dari bahan alam seperti tanaman atau sejenisnya. Kemudian dikembangkan dengan kain berhiaskan manik- manik membentuk corak etnis Papua.  Cat warna putih atau tambahan warna lain untuk menghias wajah dan badan. Corak hiasan yang digunakan biasanya motif etnis khas Papua. Terkadang hiasan ini digambarkan hingga kaki.  Hiasan kaki berbentuk gelang bisa terbuat dari rumbai-rumbai yang sama dengan rok-nya atau dengan hiasan bulu berwarna mencolok.
  • 8. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas Fungsi Karena disebut juga sebagai tari pergaulan maka tari ini memiliki fungsi sosial yang sering dipentaskan sebagai tari penyambutan untuk tamu penting atau terhormat. Keunikan tari Yospan terlihat dari keterlibatan orang yang menarikannya, karena bukan hanya penari inti saja tapi orang lain yang menonton diperbolehkan untuk ikut bergabung menari bersama. Makin banyak pesertanya maka tarian akan terlihat makin dinamis dan bersemangat dan akrab. Itulah sebabnya mengapa tari Yospan disebut tari pergaulan karena dengan kebebasan orang lain ikut bergabung maka terjadi perkenalan dan persahabatan.