2. Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan
Teknik Pentas
Tari Yospan merupakan tarian tradisional Papua. Tari Yospan sering dipentaskan oleh para anak muda
sebagai bentuk persahabatan. Tari ini berasal dari penggabungan dari dua tarian tradisional yaitu Tari
Yosim dan Tari Pancar. Gerak tarian ini mirip poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian Yosim
lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan
gerak tari.
3. Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan
Teknik Pentas
Terdapat lima ragam gerak pada Tari Yospan, yaitu sebagai berikut :
1. Gerak seka dimana penari berjalan ke depan dengan posisi menunduk sambil menghentakkan
kaki.
2. Gerak pacul tiga dimana penari melenggang maju tiga langkah dan berhenti dengan membuang
kaki ke samping dan ke depan.
3. Gerak gale-gali di mana penari melenggang maju empat langkah dengan berakhir gerak kaki
diseret di atas tanah.
4. Gerak jef penari mengangkat kaki kanan bergantian dengan kaki kiri dengan hitungan empat kali,
kemudian kembali mulai dari awal lagi.
5. Gerak pancar dengan maju kedepan tiga langkah, di langkah ketiga dilakukan dengan meloncat
dengan mendaratkan kedua kaki.
4. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Jenis Tari Yospan
Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang ditarikan oleh penari laki-laki dan
perempuan. Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan
saling berhadapan dalam satu barisan. Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian
persahabatan atau tari pergaulan. Fungsi Tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapkan rasa
kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang.
Pola Lantai Tari Yospan
Biasanya pola lantai dimulai dari dua barisan yang kemudian akan berkembang menjadi
formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat dan lain-lainnya. Perubahan posisi
penari biasanya dilakukan dengan penuh semangat, dinamis dan menarik.
5. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Nilai Estetis
Alat musik yang digunakan untuk tari Yospan dimainkan oleh tim pemusik Wor dengan
instrumen khas Papua. Yaitu tifa (semacam gendang kecil tinggi), ukulele, gitar, dilengkapi
dengan bas akustik dengan tiga senar. Senar ini terbuat dari serat daun pandan yang dilinting.
Selain keempat instrumen tadi, ada Kalabasa yang dibuat dari labu kecil kering lalu diisi kerikil
kecil atau manik-manik. Saat diguncang akan menimbulkan suara seperti suara hujan dan
berfungsi sebagai instrumen perkusi untuk melengkapi musik. Irama musik dan lagu dalam
tari Yospan diambil dari lagu rakyat yang disebut orang Biak sebagai Wor Mamun. Syairnya
berisi dukungan dan pesan moral pemberi semangat, dengan bahasa Papua atau Indonesia-
Papua. Jadi penari juga ikut menyanyi sesuai iringan musik.
6. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Nilai Estetis
Kostum yang digunakan dalam mementaskan tari Yospan adalah pakaian tradisional Papua yang
biasanya terbuat dari akar atau daun. Namun dalam perkembangannya juga dikreasikan dengan kain
supaya terlihat lebih indah.
Baju warna putih atau dari bahan kulit kayu. Sebagian penari pria biasanya tidak
mengenakan baju karena badannya digambar hiasan motif etnis Papua.
Rumbai-rumbai dari bahan akar-akaran yang digunakan seperti rok. Terkadang digunakan
dari dada hingga ke lutut seperti baju kemben panjang.
Gelang tangan yang terbuat dari anyaman lalu diberi hiasan bulu dengan warna
mencolok. Terkadang ditambahkan gelang lengan dengan bahan yang sama, khususnya
untuk penari pria.
7. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Nilai Estetis
Mahkota yang berhiaskan bulu burung Cendrawasih. Bentuknya bervariasi
terkadang dibuat dari kain dengan motif etnis lalu dihias bulu.
Alternatif lain adalah penutup kepala yang bisa terbuat dari bahan alam seperti
tanaman atau sejenisnya. Kemudian dikembangkan dengan kain berhiaskan manik-
manik membentuk corak etnis Papua.
Cat warna putih atau tambahan warna lain untuk menghias wajah dan badan. Corak
hiasan yang digunakan biasanya motif etnis khas Papua. Terkadang hiasan ini
digambarkan hingga kaki.
Hiasan kaki berbentuk gelang bisa terbuat dari rumbai-rumbai yang sama dengan
rok-nya atau dengan hiasan bulu berwarna mencolok.
8. Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata
Pentas
Fungsi
Karena disebut juga sebagai tari pergaulan maka tari ini memiliki fungsi sosial yang sering
dipentaskan sebagai tari penyambutan untuk tamu penting atau terhormat.
Keunikan tari Yospan terlihat dari keterlibatan orang yang menarikannya, karena bukan hanya
penari inti saja tapi orang lain yang menonton diperbolehkan untuk ikut bergabung menari
bersama.
Makin banyak pesertanya maka tarian akan terlihat makin dinamis dan bersemangat dan
akrab. Itulah sebabnya mengapa tari Yospan disebut tari pergaulan karena dengan
kebebasan orang lain ikut bergabung maka terjadi perkenalan dan persahabatan.