SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Koordinasi Keselamatan Jalan
(Implementasi RUNK Jalan 2011-2035)*
Bambang Prihartono
Direktur Transportasi – Bappenas
Jakarta, 21 November 2012
* DisampaikandalamPeringatanHariKorban
KecelakaanLaluLintasSeduniadi
KementerianPU,Jakarta21November2012
LATARBELAKANG
KejadiandanTingkatFatalitas KecelakaanLaluLintasMasih Tinggi
⦁ Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun
2011 mencapai 109.776 kejadian
dengan korban meninggal 31.185 jiwa
dan kerugian materiil Rp. 243,42 M.
⦁ Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas
jalan diperkirakan mencapai 2,9 – 3,1%
dari total PDB Indonesia (setara Rp.205
– 220 trilyun).
⦁ Laporan PBB: Tahun 2030 kecelakaan
lalu lintas diperkirakan menjadi
penyebab kematian nomor 5 di dunia
setelah penyakit jantung, stroke paru-
paru, dan infeksi saluran pernapasan.
⦁ Keselamatan menjadi perhatian global:
Tahun 2010 PBB mendeklarasikan
Decade of Action (DoA) for Road Safety
2011 – 2020 bertujuan: mengendalikan
dan mengurangi tingkat fatalitas
korban kecelakaan lalu lintas jalan
secara global.
⦁ Keselamatan jalan SEWAJARNYA
MENJADI PRIORITAS NASIONAL.
⦁ PERLU : langkah-langkah penanganan
yang segera dan efektif jika tidak
diperkirakan korban kecelakaan akan
meningkat 2 kali lipat/tahunnya.
Sumber: Korlantas Polri,2012
-
35,000
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
Mar Juni Sept Okt Nop. Des.
Jan Feb
JUMLAHKEJADIAN
April Mei
MENINGGALDUNIA LUKABERAT
Juli Agust
LUKARINGAN KERUGIANMATERIIL
KEJADIAN KECELAKAAN DAN KERUGIAN MATERIIL TAHUN 2011
⯈ Tiap 1 jam terjadi 10 kecelakaan
lalu lintas
⯈ Tiap 15 menit, 1 orang terluka
parah karena kecelakaan lalu lintas
⯈ Tiap 30 menit, 1 orang mati karena
kecelakaan lalu lintas
⯈ Tiap 10 menit, 1 orang terluka
ringan karena kecelakaan lalu
lintas
2
PerluINTERVENSI untukMengurangiResiko/DampakKecelakaan
Sumber:ADB(1999)
Polisilalulintas
danpenegakan
hukum
Peraturan
lalulintas
Koordinasidan
manajemen
keselamatan
jalan
Penjaminanatas
keselamatandan
peranjasa
asuransi
Kampanyedan
sosialisasi
keselamatan
jalan
Pelatihandan
pengujian
pengemudi
Pendidikan
keselamatan
jalanuntukanak
Pertolongan
pertamabagi
korban
kecelakaan
laluintas
Standar
keselamatan
kendaraan
Sistemdata
kecelakaan
lalulintas
Perbaikanlokasi-
lokasiberbahaya
(blackspots&
blackzone)
Riset
keselamatan
jalan
Perhitungan
biayakecelakaan
lalulintas
Perencanaan
dandesain
keselamatan
jalan
Kecelakaanlalin:
penyebabutama
kematian&
kerugianekonomi
kendaraan
manusia
interaksi
interaksi
interaksi
Kecelakaanlalulintas(crashes)danfaktor-
faktorpenyebabnya (Austroads,2002)
Jalanraya&
lingkungan
1
. M
a
n
ayang
didah
ulu
k
a
n
?
3
2. Siapasaja
Stakeholder-
nya??
Prinsippendekatan5E:
Engineering
Education
Enforcement
Encouragement
EmergencyPreparedness
1 0 0
0
2 0 0
4 0 0
3 0 0
5 0 0
6 0 0
7 0 0
8 0 0
9 0 0
1 0 0 0
1 1 0 0
197
0
197
1
197
2
197
3
1
97
4
197
5
1
97
6
197
7
197
8
1
97
9
198
0
1
98
1
198
2
198
3
1
98
4
198
5
1
98
6
198
7
198
8
1
98
9
199
0
199
1
199
2
199
3
1
99
4
199
5
199
6
1
99
7
199
8
1
99
9
200
0
Seat Belts
1970
Random
Breath Tests
1977
Expanded RBT
operation 1990
Expanded Mobile Speed
Camera operation
1990
Radar Guns
1982
$240M
Blackspot
Program
2000- 03
TAC Mass
Media
Campaigns199
0 -
280
300
320
340
360
420
400
380
440
460
480
500
Jan-
01
Apr-01
Jul-01
Oct-01
Jan-
02
Apr-02
Jul-02
Oct-02
Jan-
03
Apr-03
Jul-03
Oct-03
Jan-
04
Apr-04
Jul-04
Oct-04
Jan-
05
Apr-05
Jul-05
Oct-05
Jan-
06
Apr-06
Jul-06
Oct-06
Jan-
07
Apr-07
Jul-07
Oct-07
Jan-
08
Apr-08
Jul-08
Oct-08
Safer Infrastructure
program June
2004
Reduced limitsin
highactivity
areas Aug 2003
Increased covert
operation&
reduced speed
enforcement
thresholdFeb
2002
FirstAlcohol Interlock May 2003
50 km/h urban
defaultJan 2001
TAC W ipeOff5 Speed
Campaign Aug2001
RandomRoadside
Drug Testing Dec
2004
Hoon Legislation
July 2006
Implementationof
Graduated Licensing
System Jan 2007
Peer passenger
restrictions July 2008
Pengalaman di Negara Lain
Sumber: Vicroads, 2011
⦁ Melalui inisiatif program
keselamatan yang konsisten di
Vicroads memberikan dampak
penurunan tingkat fatalitas
kecelakaan yang signifikan.
⦁ Upaya yang sederhana antara
lain: penerapan sabuk
keselamatan, Tes Pernafasan
(penggunaan alkohol) secara acak,
program blankspot, dll.
The ‘Safe System’
Momentum Keselamatan Jalan di Indonesia
⦁ Aksi Keselamatan Jalan dan Rencana Umum Nasional
Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035 diluncurkan oleh
Bapak Wapres RI.
⦁ Falsafah RUNK Jalan: berlanjut, terkoordinasi, dan
kebersamaan (keselamatan jalan adalah tanggung jawab
kita semua).
Target Jangka Panjang :
⦁ Menurunkantingkat fatalitas korban kecelakaan lantas
sebesar 80% pada tahun 2035, yg diukur berdasarkan
tingkat fatalitas per 10.000 kendaraan.
⦁ Pada tahun 2035, indeks fatalitas yang diinginkan sebesar
0,79.
Sasaran/Target
5tahun
pertam
a
Tujuan/Arah
Misi
Visi
Strategi dan Kebijakan
Program
Rencana Aksi
Program
Rencana
Aksi
Decade of Action Rencana aksi/Program
5tahun
kedua
5tahun
ketiga
5tahun
keem
pat
5tahun
kelima
Rencana
Aksi
Program
Rencana
Aksi
Program
RUNK bersifat jangka panjang (25 tahun) dan DoA
merupakan bagian dari RUNK (10 Tahun pertama)
5
Strategi
1. Penyelarasanarahdankomitmen
penyelenggaraan keselamatanjalanmelalui
penerapan prinsip orkestra yang mengkoordinir
limapilar secarainklusif ;
2. Penyelenggaraan keselamatan jalanmenggunakan
pendekatanefisiensi biayamelaluitindakankuratif
danpreventif dalamrangkapenanganan korban,
pencegahanluka, danpencegahan kecelakaan;
3. Pendekatan sistemkeselamatan jalanyang
mampumengakomodasi human error dan
kerentanantubuh manusiauntuk memastikan
kecelakaanlalulintastidak mengakibatkan
kematiandanlukaberat. pengelom
pokanaspekkeselam
atanjalandalam5(lim
a)
pilaryangmerupakanpenyederhanaandari1
4sektoryang
m
em
pengaruhipenanganankeselam
atanjalan
6
Kebijakan
1. Melakukan redefinisi hal-hal yang terkait dengan
kecelakaan dan menyusun prosedur penanganan
kecelakaan.
2. Mengembangkan layanan ketanggapdaruratan
terpaduuntuk penanganankorban & menyediakan
one acess code.
3. Meningkatkan harmonisasi dalam informasi,
komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar
pemangku kepentingan
4. Menerapkan jaminan terhadapkerugian korban
akibat kecelakaan
5. Menyelenggarakanproses hukum yang lebih
sederhanaterhadap pelanggaran lalu lintas
dengan sanksi administrasi, denda dan/atau hukuman badan
6. Mensinergikan sumber pendanaan keselamatan dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan pengguna
jalan (road user)
7. Menetapkan tata cara yang ketat pemberian hak mengemudi bagi pengemudi yang cakap dan terampil
8. Menjamin setiap kendaraan di jalan memenuhi standar keselamatan melalui uji berkala dan uji tipe.
9. Mengurangi risiko keparahan korban dan kejadian kecelakaan yang diakibatkan oleh infrastruktur jalan
10. Mendorong keterlibatan semua pihak dalam komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), penelitian
keselamatan jalan, serta pengembangan data dan surveilans kecelakaan lalu lintas
7
5PILARKESELAMATAN
8
⦁ PenyelerasandanKoordinasiKeselamatanJalan
⦁ ProtokolKelalulintasanKendaraanDarurat
⦁ Riset KeselamatanJalan
⦁ SurveilanceInjurydanSistemInformasiTerpadu
⦁ DanaKeselamatanJalan
⦁ KemitraanKeselamatanJalan
⦁ SistemManajemenKeselamatanAngkutanUmum
⦁ PenyempurnaanRegulasi KeselamatanJalan
PerencanaandanPelaksanaanPekerjaanJalanyangBerkeselamatan
PenerapanManajemenKecepatan
MenyelenggarakanPeningkatanStandarKelaikanJalanyangBerkeselamatan
⦁ BadanJalanyangBerkeselamatan
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
LingkunganJalanyangBerkeselamatan
KegiatanTepiJalanyangBerkeselamatan
PembatasanKecepatanpadaKendaraan
PenangananOverloading
PenghapusanKendaraan(Scrapping)
⦁ PenyelenggaraandanPerbaikanProsedurUji BerkaladanUjiTipe
🞂
🞂
🞂
🞂 PenetapanStandarKeselamatanKendaraanAngkutanUmum
PemeriksaanKondisi Pengemudi
PemeriksaanKesehatanPengemudi
PeningkatanSaranadanPrasaranaSistemUjiSuratIzin Mengemudi
⦁ KepatuhanPengoperasianKendaraanPembatasanKecepatanpadaKendaraan
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
🞂
PenyempurnaanProsedurUji SuratIzinMengemudi
PembinaanTeknisSekolahMengemudi
PenangananTerhadap5FaktorRisikoUtamaPlus
PenggunaanElektronikPenegakanHukum
PendidikanFormalKeselamatanJalan
KampanyeKeselamatan:
⦁ PenangananPraKecelakaan
⦁ PenangananPascaKecelakaan
⦁ PenjaminanKorbanKecelakaanyangDirawatdiRumahSakitRujukan
⦁ PengalokasianSebagianPremiAsuransiuntukDanaKeselamatanJalan
⦁ Riset PradanPascaKejadianKecelakaanpadaKorban
MANAJEMEN
KESELAMAT
AN
JALAN
JALAN
YANG
BERKESEL
AM
ATAN
KENDARAA
ERKE
SE
N
YANG
B
L
AMATAN
PERILAKU
PENGGUNA
JALAN
YANG
BERKESELAMATAN
PENANGA
NA
N
PRA
DAN
PASCA
KECELAKAA
N
 PrinsipOrkestra dalamPenyelenggaraan
KeselamatanJalan
 Dirigenmelakukanharmonisasipadasemua
PILARuntukmemastikankesamaanarah
penyelenggaraankeselamatanjalan
Transformasi Kebijakan Keselamatan dalam RKP
1. Menjamin
ketersediaan
infrastruktur
dasar untuk
mendukung
peningkatan
kesejahteraan
2. Menjamin
kelancaran
distribusi barang,
jasa, dan
informasi untuk
meningkatkan
daya saing produk
nasional
Meningkatkan
pelayanan sarana
dan prasarana
sesuai denganSPM
Mendukung
Peningkatan daya
saing sektor riil
Meningkatkan
Kerjasama
Pemerintah dan
Swasta (KPS)
Meningkatnya
Kesejahteraan
Masyarakat
(meningkatnya
PDR wilayah
setempat)
 Memperkecil
kesenjangan
pelayanan
sarana dan
prasarana
 Terjaminnya
distribusi
barang, jasa,
dan informasi
a. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas berbagai
sarana dan prasarana
penunjang
pembangunan;
b. Menjamin ketersediaan
aksesibilitas masyarakat
terhadap jasa pelaaan
sarana dan prasarana;
c. Meningkatnya
ketahanan energi
(diversifikasi energi
renewable energy, energi
yang bersih dan
ekonomis) untuk industi
rumah tangga, industri
besar dan transportasi.
Meningkatkan
Keselamatan
Transportasi Jalan
PRIORITAS BIDANG FOKUS PRIORITAS DAMPAK SASARAN
Meningkatkan
pelayanan sarana
dan prasarana
sesuai denganSPM
Mendukung
Peningkatan daya
saing sektor riil
Meningkatkan
Kerjasama
Pemerintah dan
Swasta (KPS)
RKP2012 RKP2013
Arah Kebijakan Infrastruktur RKP 2013
1. Meningkatkan pelayanan
infrastruktur sesuai
dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
2. Mendukung peningkatan
daya saing sektor riil
3. Meningkatkan
keselamatan masyarakat
dalam penyelenggaraa
pelayanan sarana dan
prasarana transportasi
4. Meningkatkan Kerjasama
Pemerintah dan Swasta
(KPS).
1. Pengarusutamaan keselamatan jalan sebagai prioritas nasional.
2. Penyediaan infrastruktur jalan yang berkeselamatan dengan melakukan
perbaikan pada tahap perencanaan, desain, konstruksi dan operasional
jalan, sehingga infrastruktur jalan yang disediakan mampu mereduksi dan
mengakomodir kesalahan dari pengguna jalan serta mewujudkan jalan
yang mampu menekan tingkat fatalitas (Forgiving Road).
3. Terpenuhinya kelengkapan keselamatan dalam kendaraan (Kendaraan
yang mampu menekan fatalitas).
4. Peningkatan perilaku pengguna jalan dengan mengembangkan program-
program yang komprehensif termasuk di dalamnya peningkatan
penegakan hukum dan pendidikan serta memenuhi syarat kecakapan dan
kesehatan pengguna kendaraan (Perilaku pengguna yang menekan
fatalitas).
5. Peningkatan penanganan tanggap darurat pasca kecelakaan dengan
meningkatkan kemampuan pemangku kepentingan terkait, baik dari sisi
sistem ketanggapdaruratan maupun penanganan korban termasuk di
dalamnya melakukan rehabilitasi jangka panjang untuk korban kecelakaan
serta penyediaan penanganan kedaruratan yang efektif.
FOKUS PRIORITAS MENINGKATKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI
10
ProgresdanUpayaTindakLanjut
11
⦁ Bappenas telah membetukPokja Keselamatan Jalan yangsecara
koordinatif mendorongtersusunnyaDokumen RUNK2011-2035
⦁ Keselamatan Jalan menjadi salah satu mainstreamingkebijakan
pemerintah (telahdiinisiasi dalamRKP2013menjadi FokusPrioritas baru).
⦁ Mendorong percepatan Inpres ProgramDekadeAksi Keselamatan Jalan
sebagai payunghukum RencanaAksiyanglebih konkrit
⦁ Mendorongpeningkatan peran DAKKeselamatan Transportasi Daratyang
lebihluasdanberorientasi padaProgram
RoadSafetyfor Better Life
TERIMA KASIH
12

Contenu connexe

Similaire à Koordinasi keselamatan jalan.pptx

71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx
71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx
71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptxHasbulahZarkasy1
 
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh PolriPentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polriaswin2812
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfYogiOktopianto
 
101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalanYasruddin Mt
 
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...Diana Tn
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfFandy45
 
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI  PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI ssuser5a783f
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxRamTzy
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015Deni Soeboer
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaTri Damri
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008Tatang Taufik
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxAsdep4Ppdntu
 
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrek
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrekProgram penting bagi road safety subdit jemenopsrek
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrekyuliantoliestiono
 
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiProgram penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiyuliantoliestiono
 

Similaire à Koordinasi keselamatan jalan.pptx (20)

71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx
71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx
71898_1-Kebijakan_Jalan_Berkeselamatan.pptx
 
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh PolriPentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri
Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor TranportasiSosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
 
20120302152555.herry vaza on kebijakan penyelenggara jalan
20120302152555.herry vaza on kebijakan penyelenggara jalan20120302152555.herry vaza on kebijakan penyelenggara jalan
20120302152555.herry vaza on kebijakan penyelenggara jalan
 
hotma simanjuntak - ministry of transportation
hotma simanjuntak - ministry of transportationhotma simanjuntak - ministry of transportation
hotma simanjuntak - ministry of transportation
 
Pencegahan korupsi sektor transportasi
Pencegahan korupsi sektor transportasiPencegahan korupsi sektor transportasi
Pencegahan korupsi sektor transportasi
 
101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan101. keselamatan jalan
101. keselamatan jalan
 
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
 
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI  PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENGEMUDI
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptx
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
 
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrek
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrekProgram penting bagi road safety subdit jemenopsrek
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrek
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiProgram penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
 

Dernier

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...YosuaElyakim
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 

Dernier (20)

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 

Koordinasi keselamatan jalan.pptx

  • 1. LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Koordinasi Keselamatan Jalan (Implementasi RUNK Jalan 2011-2035)* Bambang Prihartono Direktur Transportasi – Bappenas Jakarta, 21 November 2012 * DisampaikandalamPeringatanHariKorban KecelakaanLaluLintasSeduniadi KementerianPU,Jakarta21November2012
  • 2. LATARBELAKANG KejadiandanTingkatFatalitas KecelakaanLaluLintasMasih Tinggi ⦁ Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2011 mencapai 109.776 kejadian dengan korban meninggal 31.185 jiwa dan kerugian materiil Rp. 243,42 M. ⦁ Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai 2,9 – 3,1% dari total PDB Indonesia (setara Rp.205 – 220 trilyun). ⦁ Laporan PBB: Tahun 2030 kecelakaan lalu lintas diperkirakan menjadi penyebab kematian nomor 5 di dunia setelah penyakit jantung, stroke paru- paru, dan infeksi saluran pernapasan. ⦁ Keselamatan menjadi perhatian global: Tahun 2010 PBB mendeklarasikan Decade of Action (DoA) for Road Safety 2011 – 2020 bertujuan: mengendalikan dan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas jalan secara global. ⦁ Keselamatan jalan SEWAJARNYA MENJADI PRIORITAS NASIONAL. ⦁ PERLU : langkah-langkah penanganan yang segera dan efektif jika tidak diperkirakan korban kecelakaan akan meningkat 2 kali lipat/tahunnya. Sumber: Korlantas Polri,2012 - 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Mar Juni Sept Okt Nop. Des. Jan Feb JUMLAHKEJADIAN April Mei MENINGGALDUNIA LUKABERAT Juli Agust LUKARINGAN KERUGIANMATERIIL KEJADIAN KECELAKAAN DAN KERUGIAN MATERIIL TAHUN 2011 ⯈ Tiap 1 jam terjadi 10 kecelakaan lalu lintas ⯈ Tiap 15 menit, 1 orang terluka parah karena kecelakaan lalu lintas ⯈ Tiap 30 menit, 1 orang mati karena kecelakaan lalu lintas ⯈ Tiap 10 menit, 1 orang terluka ringan karena kecelakaan lalu lintas 2
  • 3. PerluINTERVENSI untukMengurangiResiko/DampakKecelakaan Sumber:ADB(1999) Polisilalulintas danpenegakan hukum Peraturan lalulintas Koordinasidan manajemen keselamatan jalan Penjaminanatas keselamatandan peranjasa asuransi Kampanyedan sosialisasi keselamatan jalan Pelatihandan pengujian pengemudi Pendidikan keselamatan jalanuntukanak Pertolongan pertamabagi korban kecelakaan laluintas Standar keselamatan kendaraan Sistemdata kecelakaan lalulintas Perbaikanlokasi- lokasiberbahaya (blackspots& blackzone) Riset keselamatan jalan Perhitungan biayakecelakaan lalulintas Perencanaan dandesain keselamatan jalan Kecelakaanlalin: penyebabutama kematian& kerugianekonomi kendaraan manusia interaksi interaksi interaksi Kecelakaanlalulintas(crashes)danfaktor- faktorpenyebabnya (Austroads,2002) Jalanraya& lingkungan 1 . M a n ayang didah ulu k a n ? 3 2. Siapasaja Stakeholder- nya?? Prinsippendekatan5E: Engineering Education Enforcement Encouragement EmergencyPreparedness
  • 4. 1 0 0 0 2 0 0 4 0 0 3 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 197 0 197 1 197 2 197 3 1 97 4 197 5 1 97 6 197 7 197 8 1 97 9 198 0 1 98 1 198 2 198 3 1 98 4 198 5 1 98 6 198 7 198 8 1 98 9 199 0 199 1 199 2 199 3 1 99 4 199 5 199 6 1 99 7 199 8 1 99 9 200 0 Seat Belts 1970 Random Breath Tests 1977 Expanded RBT operation 1990 Expanded Mobile Speed Camera operation 1990 Radar Guns 1982 $240M Blackspot Program 2000- 03 TAC Mass Media Campaigns199 0 - 280 300 320 340 360 420 400 380 440 460 480 500 Jan- 01 Apr-01 Jul-01 Oct-01 Jan- 02 Apr-02 Jul-02 Oct-02 Jan- 03 Apr-03 Jul-03 Oct-03 Jan- 04 Apr-04 Jul-04 Oct-04 Jan- 05 Apr-05 Jul-05 Oct-05 Jan- 06 Apr-06 Jul-06 Oct-06 Jan- 07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan- 08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Safer Infrastructure program June 2004 Reduced limitsin highactivity areas Aug 2003 Increased covert operation& reduced speed enforcement thresholdFeb 2002 FirstAlcohol Interlock May 2003 50 km/h urban defaultJan 2001 TAC W ipeOff5 Speed Campaign Aug2001 RandomRoadside Drug Testing Dec 2004 Hoon Legislation July 2006 Implementationof Graduated Licensing System Jan 2007 Peer passenger restrictions July 2008 Pengalaman di Negara Lain Sumber: Vicroads, 2011 ⦁ Melalui inisiatif program keselamatan yang konsisten di Vicroads memberikan dampak penurunan tingkat fatalitas kecelakaan yang signifikan. ⦁ Upaya yang sederhana antara lain: penerapan sabuk keselamatan, Tes Pernafasan (penggunaan alkohol) secara acak, program blankspot, dll. The ‘Safe System’
  • 5. Momentum Keselamatan Jalan di Indonesia ⦁ Aksi Keselamatan Jalan dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035 diluncurkan oleh Bapak Wapres RI. ⦁ Falsafah RUNK Jalan: berlanjut, terkoordinasi, dan kebersamaan (keselamatan jalan adalah tanggung jawab kita semua). Target Jangka Panjang : ⦁ Menurunkantingkat fatalitas korban kecelakaan lantas sebesar 80% pada tahun 2035, yg diukur berdasarkan tingkat fatalitas per 10.000 kendaraan. ⦁ Pada tahun 2035, indeks fatalitas yang diinginkan sebesar 0,79. Sasaran/Target 5tahun pertam a Tujuan/Arah Misi Visi Strategi dan Kebijakan Program Rencana Aksi Program Rencana Aksi Decade of Action Rencana aksi/Program 5tahun kedua 5tahun ketiga 5tahun keem pat 5tahun kelima Rencana Aksi Program Rencana Aksi Program RUNK bersifat jangka panjang (25 tahun) dan DoA merupakan bagian dari RUNK (10 Tahun pertama) 5
  • 6. Strategi 1. Penyelarasanarahdankomitmen penyelenggaraan keselamatanjalanmelalui penerapan prinsip orkestra yang mengkoordinir limapilar secarainklusif ; 2. Penyelenggaraan keselamatan jalanmenggunakan pendekatanefisiensi biayamelaluitindakankuratif danpreventif dalamrangkapenanganan korban, pencegahanluka, danpencegahan kecelakaan; 3. Pendekatan sistemkeselamatan jalanyang mampumengakomodasi human error dan kerentanantubuh manusiauntuk memastikan kecelakaanlalulintastidak mengakibatkan kematiandanlukaberat. pengelom pokanaspekkeselam atanjalandalam5(lim a) pilaryangmerupakanpenyederhanaandari1 4sektoryang m em pengaruhipenanganankeselam atanjalan 6
  • 7. Kebijakan 1. Melakukan redefinisi hal-hal yang terkait dengan kecelakaan dan menyusun prosedur penanganan kecelakaan. 2. Mengembangkan layanan ketanggapdaruratan terpaduuntuk penanganankorban & menyediakan one acess code. 3. Meningkatkan harmonisasi dalam informasi, komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan 4. Menerapkan jaminan terhadapkerugian korban akibat kecelakaan 5. Menyelenggarakanproses hukum yang lebih sederhanaterhadap pelanggaran lalu lintas dengan sanksi administrasi, denda dan/atau hukuman badan 6. Mensinergikan sumber pendanaan keselamatan dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan pengguna jalan (road user) 7. Menetapkan tata cara yang ketat pemberian hak mengemudi bagi pengemudi yang cakap dan terampil 8. Menjamin setiap kendaraan di jalan memenuhi standar keselamatan melalui uji berkala dan uji tipe. 9. Mengurangi risiko keparahan korban dan kejadian kecelakaan yang diakibatkan oleh infrastruktur jalan 10. Mendorong keterlibatan semua pihak dalam komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), penelitian keselamatan jalan, serta pengembangan data dan surveilans kecelakaan lalu lintas 7
  • 8. 5PILARKESELAMATAN 8 ⦁ PenyelerasandanKoordinasiKeselamatanJalan ⦁ ProtokolKelalulintasanKendaraanDarurat ⦁ Riset KeselamatanJalan ⦁ SurveilanceInjurydanSistemInformasiTerpadu ⦁ DanaKeselamatanJalan ⦁ KemitraanKeselamatanJalan ⦁ SistemManajemenKeselamatanAngkutanUmum ⦁ PenyempurnaanRegulasi KeselamatanJalan PerencanaandanPelaksanaanPekerjaanJalanyangBerkeselamatan PenerapanManajemenKecepatan MenyelenggarakanPeningkatanStandarKelaikanJalanyangBerkeselamatan ⦁ BadanJalanyangBerkeselamatan 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 LingkunganJalanyangBerkeselamatan KegiatanTepiJalanyangBerkeselamatan PembatasanKecepatanpadaKendaraan PenangananOverloading PenghapusanKendaraan(Scrapping) ⦁ PenyelenggaraandanPerbaikanProsedurUji BerkaladanUjiTipe 🞂 🞂 🞂 🞂 PenetapanStandarKeselamatanKendaraanAngkutanUmum PemeriksaanKondisi Pengemudi PemeriksaanKesehatanPengemudi PeningkatanSaranadanPrasaranaSistemUjiSuratIzin Mengemudi ⦁ KepatuhanPengoperasianKendaraanPembatasanKecepatanpadaKendaraan 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 🞂 PenyempurnaanProsedurUji SuratIzinMengemudi PembinaanTeknisSekolahMengemudi PenangananTerhadap5FaktorRisikoUtamaPlus PenggunaanElektronikPenegakanHukum PendidikanFormalKeselamatanJalan KampanyeKeselamatan: ⦁ PenangananPraKecelakaan ⦁ PenangananPascaKecelakaan ⦁ PenjaminanKorbanKecelakaanyangDirawatdiRumahSakitRujukan ⦁ PengalokasianSebagianPremiAsuransiuntukDanaKeselamatanJalan ⦁ Riset PradanPascaKejadianKecelakaanpadaKorban MANAJEMEN KESELAMAT AN JALAN JALAN YANG BERKESEL AM ATAN KENDARAA ERKE SE N YANG B L AMATAN PERILAKU PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN PENANGA NA N PRA DAN PASCA KECELAKAA N  PrinsipOrkestra dalamPenyelenggaraan KeselamatanJalan  Dirigenmelakukanharmonisasipadasemua PILARuntukmemastikankesamaanarah penyelenggaraankeselamatanjalan
  • 9. Transformasi Kebijakan Keselamatan dalam RKP 1. Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan 2. Menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing produk nasional Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana sesuai denganSPM Mendukung Peningkatan daya saing sektor riil Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat (meningkatnya PDR wilayah setempat)  Memperkecil kesenjangan pelayanan sarana dan prasarana  Terjaminnya distribusi barang, jasa, dan informasi a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai sarana dan prasarana penunjang pembangunan; b. Menjamin ketersediaan aksesibilitas masyarakat terhadap jasa pelaaan sarana dan prasarana; c. Meningkatnya ketahanan energi (diversifikasi energi renewable energy, energi yang bersih dan ekonomis) untuk industi rumah tangga, industri besar dan transportasi. Meningkatkan Keselamatan Transportasi Jalan PRIORITAS BIDANG FOKUS PRIORITAS DAMPAK SASARAN Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana sesuai denganSPM Mendukung Peningkatan daya saing sektor riil Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) RKP2012 RKP2013
  • 10. Arah Kebijakan Infrastruktur RKP 2013 1. Meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2. Mendukung peningkatan daya saing sektor riil 3. Meningkatkan keselamatan masyarakat dalam penyelenggaraa pelayanan sarana dan prasarana transportasi 4. Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS). 1. Pengarusutamaan keselamatan jalan sebagai prioritas nasional. 2. Penyediaan infrastruktur jalan yang berkeselamatan dengan melakukan perbaikan pada tahap perencanaan, desain, konstruksi dan operasional jalan, sehingga infrastruktur jalan yang disediakan mampu mereduksi dan mengakomodir kesalahan dari pengguna jalan serta mewujudkan jalan yang mampu menekan tingkat fatalitas (Forgiving Road). 3. Terpenuhinya kelengkapan keselamatan dalam kendaraan (Kendaraan yang mampu menekan fatalitas). 4. Peningkatan perilaku pengguna jalan dengan mengembangkan program- program yang komprehensif termasuk di dalamnya peningkatan penegakan hukum dan pendidikan serta memenuhi syarat kecakapan dan kesehatan pengguna kendaraan (Perilaku pengguna yang menekan fatalitas). 5. Peningkatan penanganan tanggap darurat pasca kecelakaan dengan meningkatkan kemampuan pemangku kepentingan terkait, baik dari sisi sistem ketanggapdaruratan maupun penanganan korban termasuk di dalamnya melakukan rehabilitasi jangka panjang untuk korban kecelakaan serta penyediaan penanganan kedaruratan yang efektif. FOKUS PRIORITAS MENINGKATKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI 10
  • 11. ProgresdanUpayaTindakLanjut 11 ⦁ Bappenas telah membetukPokja Keselamatan Jalan yangsecara koordinatif mendorongtersusunnyaDokumen RUNK2011-2035 ⦁ Keselamatan Jalan menjadi salah satu mainstreamingkebijakan pemerintah (telahdiinisiasi dalamRKP2013menjadi FokusPrioritas baru). ⦁ Mendorong percepatan Inpres ProgramDekadeAksi Keselamatan Jalan sebagai payunghukum RencanaAksiyanglebih konkrit ⦁ Mendorongpeningkatan peran DAKKeselamatan Transportasi Daratyang lebihluasdanberorientasi padaProgram