Publicité
soal
soal
soal
soal
Publicité
soal
soal
soal
soal
soal
Publicité
soal
Prochain SlideShare
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Chargement dans ... 3
1 sur 10
Publicité

Contenu connexe

Publicité

soal

  1. Pengertian dan Tujuan Administrasi September 23, 2012 by bintangbarat “Administration has been defined as the guidance, leadership, and control of the effort of a group of individuals towards some common goal” (William H. Newman dalam Administration Action) Administrasi didefinisikan sebagaibimbingan, kepemimpinan, dan kontrol dari pada usaha-usaha kelompok, individu-individu terhadap terciptanya tujuan bersama Administrasi dapat diartikan dalam arti sempit dan luas. Soewarno Handayaningrat mengatakan “Administrasi dalam arti sempit berasaldari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan catat-mencatat,surat-menyurat,pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” (1988:2). Sedangkan dalam arti luas dapat disimpulkan pada dasarnya mengandung unsure pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerja sama serta mencapaitujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (lihat pengertian Administrasi menurut William H. Newman) Mengapa Administrasi dibutuhkan Administrasi dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan manusia sebagaimakhluk sosial bahwa dia tidak dapat berdiri sendiri tapi harus melakukan kerja sama dengan orang lain yang mempunyai ide dan tujuan yang sama, dengan melakukan administrasi maka tujuan tersebut akan tercapai. Administrasi sebagai Seni, Ilmu, dan Profesi Administrasi sebagai seni artinya bagaimana menerapkan knowledge (science)dengan menggunakan kemahiran, keterampilan, dan pengalaman yang dilakukan oleh para administrator (top, middle, lower) dengan melalui peraturan ataupun kebijakan dalam kegiatan kerja sama dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Administrasi sebagai Ilmu artinya administrasi merupakan hasil penyelidikan secara kritis atas pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh ilmuwan, baik secara empiris maupun transidental terhadap
  2. ilmu administrasi dan administrasi adalah disiplin ilmu yang dapat mengantar para ilmuwan administrasi untuk berpikir kritis, rasional, obyektif, efisien, dan efektif. Administrasi sebagai profesi meruapakan suatu jenis lapangan pekerjaan yang memerlukan keahlian dalam administrasi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang ketat. Oleh karena itu seorang administrator atau manajer adalah professional yang spesialis, dididik dan dilatih dalam lapangan pengetahuan administrasi. Tujuan Administrasi 1. Efektifitas produksi 2. Efisiensi 3. Kemampuan menyesuaikan diri (Adaptability) 4. Kepuasan kerj usul kata administrasi itu sen diri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni “kegiatan tata usaha kantor” dan “ melayani” Menurut Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam 2 pengertian, yaitu : 1. Administrasi dalam pengertian sempit 2. Administrasi d alam pengertian luas D .1 . Administrasi Dalam Pengertian Sempit Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya. D .2 . Administrasi Dalam Pengertian Luas Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu : D.2.1. Proses D.2.2. Fungsi atau Tugas D.2.3. Kepra
  3. nataan /Institusi D .2.1. Proses D i tinjau dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan. Untuk menc apai suatu tujuan orang harus memikirkan dahulu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya serta sarana dan prasana apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta kemampuan seseorang untuk menjalankannya. 11 Sebagai contoh : Seseorang akan bepergian dari Jakarta ke Jayapura, maka orang tersebut sudah punya tujuan mengapa dia ke Jayapura, kemudian bagaimana caranya ?, apakah menggunakan kapal laut atau pesawat udara, lalu tersediakah biaya untuk itu dan yang tidak kalah penting adalah mampuk ah orang itu untuk mengadakan perjalanan sejauh itu ? D .2.2. Fungsi atau Tugas Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” ( memeg ang jabatan dalam manajemen suatu organisasi). Dalam setiap organisasi atau instansi sudah tentu ada orang - orang yang menjalankan administrasi, misalnya : D.2.2.1. Orang - orang yang melaksanakan tugas kepemimpinan (pemimpin); D.2.2.2. Orang - orang yang melak sanakan tugas perencanaan (perencana); D.2.2.3. Orang - orang yang melaksanakan tugas pengawasan /kontrol (pengawas); D.2.2.4. Orang -
  4. orang yang mengorganisir (organisator) , dan lain sebagainya. D .2.3. Kepranataan (Institusi) Ditinjau dari kepranataan (institus i), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada orang - orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor Pos, maka ada orang - orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat, pengiriman barang, dan lain lain); k antor p ajak, k antor k epolisian, kantor departemen – departemen, non departemen dan lain sebagainya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi mempunyai pengertian : ”Aktivitas - aktivitas untuk mencapai tujuan” atau “proses penyelenggaraan kerja unt u k mencapai tujuan”
  5. A. Pengertian Administrasi Pendidikan Administrasi dipandang sama dengan konsep manajemen. Manajemen pendidikan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan pendidikan. Secara sederhana manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai manajemen yang diterapkan dalam bidang pendidikan dengan spesifikasi dan ciri-ciri khas yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu pemahaman tentang manajemen pendidikan menuntut pula pemahaman tentang manajemen secara umum. Secara morfologis kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terbentuk dari kata Ad dan ministrate. Kata ad mempunyai pengertian yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris berarti ke atau kepada inistrare mempunyai makna yang sama dengan istilah to conduct, to lead dan to guide atau mengarahkan, melayani, memimpin dan membimbing. Sedangan isltilah to administer itu sendiri dalam bahasa Inggris mengandung beberpap pengertian yakni mengarhkan, mengatur, dan memelihara. Kegiatan administrasi itu dilaksanakan dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah manusia dalam berbagai bidang kehidupan termasuk di dalamnya bidang pendidikan. Oleh karena itu, administrasi pendidikan merupakan aplikasi ilmu administrasi dalam kegiatan pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha-usaha pendidikan yang diselenggarakan dalam bentuk kerjasama sejumlah orang dengan menggunakan segala sarana dan prasarana yang tersedia baik moral maupun material dan spiritual agar tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Kegiatan administrasi juga merupakan usaha pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan yang terarah pada pencapaian tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh kelompok kerjasama yang menyelenggarakan usaha kependidikan. Dengan demikian administrasi pendidikan bukanlah kegiatan kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan agar berlangsung secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan. Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.
  6. Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat dipahami bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoornisasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif. Administrasi pendidikan merupakan manajemen pengelolaan seluruh kegiatan pendidikan sebagai pemandu jalannya proses pendidikan. B. Tanggung Jawab Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan memiliki tanggung jawab besar terhadap pelaksanaan proses pendidikan. Diantara tanggung jawab administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tanggung Jawab Planing atau Perencanaan. Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dan juga merupakan persiapan dalam kegiatan administrasi, dan dianggap syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga baik perorangan maupun kelompok. Rancangan yang disusun dalam konteks pendidikan meliputi: 1) Perumusan tujuan yang hendak dicapai 2) Penentuan bidang atau fungsi unit sebagai bagian-bagian yang akan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan 3) Menetapkan jangka waktu yang diperlukan 4) Menetapkan metode atau cara mencapai tujuan 5) Menetapkan alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan efesiensi pencapaian tujuan 6) Merumuskan rencana evaluasi atau penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan 7) Menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan. Dengan demikian rancangan kegiatan administrasi pendidikan yang harus dirumuskan mencakup 7 faktor yaituFaktor tujuan, faktor bidang atau bentuk kegiatan, faktor waktu, faktor metode, faktor alat, faktor penilaian, dan faktor dana. 2. Tanggung Jawab Organizing atau Pengorganisasian Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-orang atau organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau penyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu
  7. kesatuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam langkah pengorganisasian ini, ada dua hal pokok yang menjadi perhatian: 1) Penciptaan mekanisme atau tata kerja, seirama dengan pola struktur organisasi yang dibuat- ditetapkan. 2) Penentuan dan pendistribusian kerja yaitu, penyebaran dan pembagian tugas/ pekerjaan sekaligus pelaksanaan-pelaksanaan beserta kewenangan dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota/ staf pengurus organisasi. 3. Tanggung Jawab Penggerakan atau Actuation. Aktuasi artinya menggerakkan orang-orang dalam organisasi agar mau bekerja dengan penuh kesadaran secara bersama-sama mencapai tujuan yang diharapkan. 4. Tanggung Jawab Controlling atau Pengawasan. Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan untuk mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang dilaksanakan. Bagian supervisi, bahwa setiap pelaksanaan daripada program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Selanjutnya ditambahkan tanggung jawab administrasi pendidikan adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi. Pengarahan maksudnya member bimbingan dan petunjuk yang diberikan sebelum kegiatan pelaksanaan dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan mengajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar setiap kegiatan yang dilakukan nanti tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan. Koordinasi adalah mengsingkronkan dan meluruskan semua kegiatan unit dapertemen/ satuan organisasi menuju tercapainya tujuan/ hasil akhir yang sama, koordinasi menyangkut semua orang, kelompok unit organisasi dan semua kegiatan dalam setiap organisasi dimana orang bekerjasama. Tanpa koordinasi terjadi pemborosan uang, tenaga dan waktu yang sangat banyak. Evaluasi adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program. Jadi, evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan, pendidikan adalah aktifitas-aktifitas untuk menentukan sampai dimana hasil dan tujuan-tujuan pendidikan itu telah tercapai.
  8. Kegiatan Administrasi Pada Perusahaan Outsourcing Posted on 17 Februari 2011 at 11:20 by khansa Secara bahasa, pengertian administrasi perusahaan dibagi menjadi dua macam, yaitu pengertian secara sempit dan luas, arti secara sempit yaitu kegiatan yang dilakukan berupa mencatat, mendukung dan menyimpan data mengenai kegiatan perusahaan, sedangkan arti secara luas adalah kegiatan merencanakan, menyediakan, mengatur, menerapkan dan mengawasi kegiatan perusahaan oleh manajemen sebagai pelaku kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Sebelum lanjut kepada pembahasan mengenai administrasi-nya, mari kita coba mengulas sedikit mengenai outsourcing-nya itu sendiri. Menurut perundang-undangan yang berlaku seperti pasal 64 UUK dan pasal 1601 b KUHP Perdata, dapat disimpulkan secara garis bahwa besar outsourcing di artikan sebagai sebuah perjanjian pemborongan pekerjaan antara pihak pengusaha/perusahaan dan pihak tenaga kerja dimana perusahaan tersebut menyerahkan kepercayaan kepada perusahaan “lainnya” melalui perjanjian dan pembayaran tertentu. Perusahaan “lainnya” inilah yang akan melaksanakan perjanjian pemborongan pekerjaan sesuai dengan nilai perjanjian tersebut, dimulai dengan kegiatan perekrutan, seleksi, pelatihan, pembuatan kesepakatan dengan tenaga kerja yang akan ditempatkan pada perusahaan pemberi borongan tersebut. Dibutuhkan suatu startegi jitu untuk menjalankan administrasi perusahaan di masing-masing bagian untuk menyelenggarakan kegiatan perusahaan, dengan catatan bahwa masing-masing bagian tersebut sudah mengerti dan memahami fungsi dan tanggung jawab (jobdesc), sehingga tercipta hubungan kerja yang teratur. Melalui kegiatan administrasi yang baik, sebagai sebuah sistem dalam perusahaan, maka semua pihak yang ada dalam menajemen perusahaan itu sendiri haruslah mengerti tentang fungsi dan tanggungjawab masing-masing bagian dalam melaksanakan tujuan yang diharapkan. Sebagai perusahaan outsourcing, permasalahan yang muncul di dalam perusahaan tersebut sangatlah kompleks, menuntut profesional yang cukup tinggi dari manajemen perusahaan, salah satu upaya ini adalah dengan sistem administrasi yang diterapkan sehingga meskipun individu atau bagian dari manajemen selalu berubah maupun berganti-ganti, aktifitas perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Secara internal di perusahaan, adakalanya meskipun perusahaan ini sudah berjalan dengan sistem administrasi yang ada, masih saja tetap dilakukan penyusunan, pengaturan dan pengorganisasian pada perusahaan seperti seolah-olah membangun sebuah perusahaan baru. Pimpinan perusahaan selalu ikut ambil bagian secara langsung dalam mengatur dan membenahi sistem administrasi didalamnya, sehingga kadang terkesan bahwa manajemen perusahaan hanya tinggal melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan instruksi dan perintah pimpinan perusahaan. Dampak yang paling menonjol dalam menyikapi berbagai perubahan pengaturan sistem
  9. perusahaan adalah adanya tingkat kejenuhan dari pelaku manajemen, bahkan dapat berbuntut mundurnya orang-orang lama dan datangnya orang-orang baru dalam menajemen. Dalam menghadapi kendala-kendala dilapangan, setiap perusahaan selalu membuat dan merubah kebijakan atau aturan-aturannya, salah-satunya disebabkan karena adanya perubahan dari formasi manajemennya itu sendiri, yang pada umumnya disebabkan adanya pergantian, pengurangan maupun penambahan pekerja. Beberapa dasar tekhnis yang dapat diterapkan dalam melaksanakan administrasi perusahaan seperti pada perusahaan outsoucing jasa pengamanan, karena menurut saya jenis perusahaan ini menuntut konsentrasi yang cukup tinggi dalam mengatur dan menerapkan kegiatan administrasi. Beberapa tips yang dapat dilakukan dalam melakukan tindakan administrasi perusahaan adalah : 1. Pembuatan struktur organisasi akan membantu perencanaan dan pengaturan kegiatan perusahaan dimana tersusun hirarki jabatan sehingga terbentuk rangkaian pertanggungjawaban dari tingkat pimpinan perusahaan sampai tingkat anggota. 2. Menyusun dan menentukan jobdesc masing-masing bidang oleh bagian yang mengurusinya seperti manager operasional hrd, sesuai dengan keperluan perusahaan dengan catatan bahwa masing-masing bagian mengetahui tugas dan tanggung jawab bidang lain untuk menghindari terputusnya kegiatan perusahaan, apabila salah satu pelaku keluar atau berhalangan masuk kerja. 3. Langkah berikutnya dalam melakukan kegiatan administrasi adalah dengan membuat flowchat yang berisikan petunjuk secara tekhnis rangkaian sebuah kegiatan yang terdapat dalam perusahaan seperti bagaimana petunjuk proses penerimaan anggota baru, mutasi, kegiatan pendidikan dan pelatihan, cara membuat permohonan dll. 4. Penyediaan sarana administrasi seperti formulir data berbagai kegiatan untuk memberikan kemudahan pendataan, hal ini memungkinkan kegiatan administrasi perusahaan dapat berjalan, begitu pula seperti dalam membuat laporan kejadian, investigasi maupun laporan bulanan, dalam bentuk format yang beragam untuk menunjukan identitas, sehingga perusahaan akan lebih terkesan baik dan tertib. 5. Menyediakan sarana petunjuk informasi dan mensosialisasikan peraturan dalam perusahaan seperti membuat pengumuman/internal memo, petunjuk larangan-larangan yang ditempel pada dinding, sign board, penyediaan white board, mading dll. 6. Melakukan kegiatan pengarsipan data seperti data pelamar, karyawan, kegiatan masing- masing bidang, surat menyurat dan yang lebih penting adalah arsip lamaran karyawan yang nantinya diperlukan untuk kegiatan pengajuan, pendaftaran sehingga apabila data tersebut diperlukan tidak menyulitkan proses tindak lanjut. 7. Membuat kegiatan dokumentasi setiap kegiatan, fungsinya adalah untuk bahan pelaporan, bahkan diperlukan untuk bahan dalam membuat profile perusahaan sehingga gambaran umum perusahaan dapat ditampilkan Perlu adanya upaya evaluasi terhadap beberapa ketentuan dan aturan perusahaan, biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan dengan jenjang waktu yang cukup lama untuk menilai kelayakan dari masing-masing ketentuan tersebut. Seperti halnya dalam penyediaan sarana administrasi pun perlu dilakukan evaluasi mengenai penggunaan sarana tersebut, sehingga sarana seperti form yang dibuat dapat digunakan secara efektif dan efisien.
  10. Pada kenyataannya, kegiatan dan sarana yang disediakan untuk administrasi ditentukan oleh bagaimana manajemen dapat dengan sadar melakukan dan menggunakan sarana tersebut untuk ketertiban administrasi perusahaan. Diperlukan pengawasan dan penilaian mengenai kegiatan administrasi dalam perusahaan, apalagi bagi perusahaan yang cukup besar, ini sangat penting dalam menghadapi persaingan yang semakin meningkat. Selesai…..mudah-mudahan bermanfaat …..
Publicité