SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Titian Foundation
Kecerdasan Emosi, Motivasi, dan
Komunikasi
Guru yang Efektif
• Guru yang efektif adalah guru yang bisa
memotivasi peserta didik untuk belajar
dan meningkatkan semangat belajar
yang tumbuh dari kesadaran diri
peserta didik, bukan karena takut pada
gurunya.
• Guru yang punya komitmen dan
termotivasi bisa menjadi guru efektif.
Ciri Guru yang Efektif (1)
• Berfikir, bertutur, dan berbuat secara positif.
• Berkomunikasi dengan minat dan antusias.
• Perhatian terhadap peserta didik yang diajak
bicara.
• Mengungkapkan pertanyaan, arahan, dan
pernyataan dengan jelas.
• Memberikan perhatian pada peserta didik
dengan penuh emfati.
• Mengidentifikasi sumber masalah.
• Memahami kapasitas peserta didik dalam
menerima informasi dengan memberikan
informasi sesuai dengan kapasitas peserta
didik.
• Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah
konsep secara abstrak maupun dengan
contoh nyata)
• Mengajar secara urut dan runtut dan meliputi
semua aspek yang harus diajarkan.
• Mengundang pendapat peserta didik dengan
pertanyaan yang kritis, tetapi bertanya
dengan suasana rileks.
Ciri Guru yang Efektif (2)
• Menggunakan berbagai metode pengajaran.
• Mengantisipasi apa yang akan terjadi di
kelas.
• Mengenal perilaku peserta didik yang tidak
sesuai dengan aktivitas yang sedang
berlangsung di kelas.
• Memanfaat humor agar suasana kelas
menarik.
• Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta
didik, dan mampu menasehati dengan tepat.
Ciri Guru yang Efektif (3)
• Tahu bagaiman cara mencapai tujuan kelas.
• Tenang dalam menghadapi masalah.
• Menghindari perilaku marah yang berlebihan.
• Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal
dalam mengajar tidak hanya berdiri di depan
kelas saja.
• Lebih menekankan apresiasi daripada
hukuman dalam mendisiplinkan murid.
Ciri Guru yang Efektif (4)
Tingkat Motivasi Belajar
• Obedience. Anak mau belajar karena takut dihukum oleh
gurunya. Orang patuh pada peraturan karena dia akan
dihukum bila melanggar. Dia akan mendapat penghargaan bila
mematuhi. Konsekuensinya anak harus selalu diawasi agar dia
mau belajar.
• Identification. Anak mau belajar karena senang dan hormat
pada gurunya. Di saat anak didik tidak senang pada gurunya
maka semangat belajarnya. Konsekuensinya, sekali anak tidak
menyukai gurunya makan hilanglah semangat belajar.
• Internalization: Anak mau belajar disebabkan karena anak
menghayati manfaat belajar bagi dirinya sendiri dan
masyarakat.
(Herbert Kelman)
OBEDIENCE
IDENTIFICATION
INTERNALIZATION
Level Perkembangan Kemampuan Guru
Dalam Memotivasi Peserta Didik
Perilaku Guru Pada Tiap Level
• Obedience:
– Guru mengancam peserta didik dengan
mengatakan “Ayo kerjakan soal-soal” dengan
pandangan guru yang penuh tekanan dan
ancaman.
• Identification:
– Guru menunjukkan perilaku yang menyenangkan
dengan perhatian pada murid.
• Internalization:
– Guru menginspirasi peserta didik dengan cerita
yang berisi kesuksesan karena rajin sekolah
(misalnya murid yang berhasil menjadi orang
terkenal jadi menteri, jadi presiden. Orang yang
banyak berkeliling ke berbagai negara).
Hidup adalah Perlombaan
• Ada dua jenis perlombaan yaitu:
– perlombaan untuk menonjol (kaya, sukses, terkenal yang
sangat bersifat hedonistik dan lahiriah)
– Perlombaan untuk menjadi terbaik dalam menjadi rahmat
bagi alam semesata (rahmatan lil-alamin )ini bersifat
batiniah, (Greatness dalam eight habit).
• Perlombaan bersifat hedonistik –lahiriah telah
menimbulkan permasalahan psikologis,
– Hasil studi menunjukkan bahwa kekayaan materi,
kepopuleran, kesuksesan lahiriah berkorelasi negatif
dengan kebahagiaan hidup.
– Semakin sukses semakin banyak penderitaan batin (angka
bunuh diri tinggi, kecanduan obat terlarang, kekerasan
dalam rumah tangga, anak lari dari rumah, dan kehamilan
remaja.
APA PERBEDAAN HEWAN DAN MANUSIA
HIRARKI KEBUTUHANHIRARKI KEBUTUHAN
pengembangan
& penggunaan
seluruh potensi
secara sangat kreatif
AKTUALISASI DIRIAKTUALISASI DIRI
harga diri, rasa memiliki
kompetensi dan keahlian
respek, prestise, pengakuan
PENGHARGAANPENGHARGAAN
kasih sayang, afeksi, sense of belonging
SOSIALSOSIAL
rasa aman, perlindungan & stabilitas
(kehidupan sehari-hari, fisik, antarpribadi)
RASA AMANRASA AMAN
perawatan biologis, makanan, air, seks, dsb.
FISIOLOGISFISIOLOGIS
LEBIH TINGGILEBIH TINGGI
(BERMAKNA,
MULIA, UNGGUL)
LEBIHLEBIH
RENDAHRENDAH
Manusia sebagai Rahmat
bagi Alam Semesta
Aku takut mati,
bukan karena mati itu sendiri,
tetapi takut bahwa sebelum sempat aku
memberi makna bagi hidup ini,
mati telah menjemputku,
sehingga hidupku sia-sia …
Pangkalpinang, 12 Mei 1992
Iwan Abdulrahman
Perlombaan Menjadi Rahmat
bagi Alam Semesta
• Berlomba-lomba untuk menjadi
manusia berguna bagi banyak orang.
• Dalam perlombaan seperti ini untuk
menjadi juara setiap orang harus
memiliki sifat seperti dalam Olimpiade :
–Citius (lebih cepat)
–Altius (lebih tinggi)
–Fortius (lebih kuat)
Faktor Penentu
apakah akan jadi juara
• Tentukanlah nasib anda kalau tidak nasib
anda akan ditentukan oleh orang lain.
(Jack Welch, mantan CEO General Electric)
• Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum
kecuali dia sendiri yang merubahnya.
(Dikutip Bung Karno dari Kitab Suci).
• Kunci Sukses adalah pada kemauan diri
sendiri
Bayangkan seorang tokoh
yang sukses dalam kehidupan
karir yang dia pilih.
Faktor Apa Sajakah Yang Membuat Dia Sukses?
Hidup Dengan Komitmen
Komitmen hanya muncul
apabila setiap guru
memiliki 3 hal:
• Kebermaknaan dalam
hidup (meaning)
• Kebersamaan sebagai
anggota (membership)
• Pengetahuan untuk
menjadi guru yang
unggul (mastery)
Kebermaknaan hidup
(Meaning)
• Kebermaknaan hidup hanya akan muncul
apabila orang memiliki visi kehidupan yang
berarti ( arti hidup yang sesungguhnya).
• Visi kehidupan yang benar akan membuat
setiap anggota Guru memiliki:
– Optimisme
– Antusiasme
– Semangat hidup yang menggelora (“passion”)
• Ada tiga orang tukang batu yang bekerja dengan gaji
Rp 40.000.- sehari. Tapi ketiga tukang batu itu
ditanya bagaimana mereka melihat makna
pekerjaannya, jawabannya sangat berbeda:
– Tukang batu A mengatakan pekerjaan saya “menyusun bata
menjadi tembok”
– Tukang batu B mengatakan pekerjaan saya “membuat
rumah kecil tempat berteduh”
– Tukang batu C mengatakan pekerjaan saya membuat
rumah ibadah yang sangat indah dan semua orang kagum
melihatnya”
• Tukang Batu manakah yang paling bersemangat
dalam melaksanakan pekerjaannya?
Kebermaknaan hidupKebermaknaan hidup
(Meaning)(Meaning)
Makna Pekerjaan Guru
• Apakah sekadar mencari “makan” atau mencari
“makna”, kalau menjadi guru hanya untuk mencari
makan maka hidup sangat tidak bermakna.
• Waktu tiga orang guru ditanya apa makna pekerjaan
sebagai guru? Jawaban mereka:
– Guru-A: Hanya buat cari nafkah, karena tidak ada pekerjaan
lainnya.
– Guru-B: Karena senang bekerja dengan anak-anak .
– Guru-C: Ingin mempersiapkan anak didik dengan
pendidikan yang baik sehingga mereka punya peluang
menjadi orang yang penting bagi negara, dan terhindar dari
hidup sebagai preman karena tidak punya pendidikan yang
memadai.
Kebersamaan sebagai anggotaKebersamaan sebagai anggota
((Membership)Membership)
• Suasana di sekolah yang berazaskan Kekitaan:
– Rumah Kita dan Milik Kita ( Bukan Rumah Saya,
atau Rumah Kamu, Milik Saya atau Milik Kamu)
• Setiap orang merasa menjadi anggota yang
berarti bila warga suatu sekolah:
– Saling menghormati (respect)
– Berlaku adil sesama anggota Guru (fairness).
– Menghargai prestasi dan kontribusi rekannya
(Apreciation)
– Saling peduli (caring)
Pengetahuan dan Kompetensi untuk
Menjadi Guru yang unggul (Mastery)
• Seorang guru sejati adalah guru yang senantiasa
menambah pengetahuan dan kompetensinya dalam
mengajar.
• Sekolah yang memupuk pembelajaran akan terwujud
bila masing-masing guru berbagi pengalaman, dan
berbagi pengetahuan.
• Sekolah adalah tempat belajar guna memperluas
wawasan tentang arti hidup yang bermakna. Secara
bersama-sama guru perlu mengembangkan media
pembelajaran (Berbagi bacaan, dan soft-file bahan
presentasi yang diterima dari penataran atau sumber
lainnya).
Dari Seven Habits ke Eighth Habit
• Guru yang Efektif (Effective Teacher) bermula
dari Tujuh Kebiasaan yang diterapkan dalam
kehidupan ( 7Habits of Highly Effective Family)
• Guru yang Hebat (Great Teacher) adalah guru
yang memunculkan kebiasaan yang dibangun
dalam kehidupan agar membuat hidup menjadi
bermakna dan menjadi inspirasi buat orang lain (
8th
Habit for the Greatness of Teacher)
Seven Habits
• Proaktif
• Membangun visi (cita-cita)
• Menyusun prioritas
kehidupan
• Berusaha memahami orang
lain lebih dulu baru
mengharapkan orang lain
memahami kita
• Saling menyenangkan dalam
hubungan dengan orang lain
• Bersinergi dengan orang lain
• Memperbaharui kehidupan
Eight Habit
(Kebebasan Memilih)
• Pemberian Tuhan pada kita:
– Kebebasan memilih (hanya manusia
yang punya pilihan mesin dan binatang
tidak punya
• Marah-Sabar, Sedih Gembira adalah pilihan
sendiri. Kebiasan berfikir positif (proaktif) akan
menentukan kita akan mendapat apa.
• Sukses dan gagal adalah cara memandang
kehidupan, dan cara memandang potensi diri
sendiri.
• Ciri orang yang mengembangkan
kebiasan “Kebebasan Memilih”
– tidak pernah menyalahkan orang lain
– tidak berprasangka negatif pada orang lain
– tidak menghadapi kebuntuan pikiran
– melihat peluang yang tersedia
– Tidak bersifat menilai (judgmental)
Eight Habit
(Ciri Manusia yang Bebas Memilih)
Eight Habit
Berpegang Pada Hukum dan Prinsip
Alam
• Berpegang pada prinsip kehidupan alam
– Guru hebat sama halnya dengan tanaman yang subur dan
banyak buahnya. Ia harus dipelihara, dipupuk, dan
dibersihkan hamanya.
• Pupuk adalah semangat kasih sayang yang membuat pohon
Guru akarnya kuat mampu menahan terpaan badai.
• Pemeliharan adalah menjaga jangan sampai terserang hama
dan penyakit
– Kalau ingin hidup bahagia, bahagiakan orang lain Jangan
merusak lingkungan alam (membabat hutan), Alam akan
membalas dengan banjir dan tanah longsor. Jangan melukai
perasaan orang lain kalau perasaan diri sendiri tidak mau
dilukai.
• Hukum dan Prinsip Alam (Natural Laws
and Principles) yang menjadi
pemelihara kehidupan dan bersifat
abadi adalah:
– Menghargai orang lain
– Jujur
– Baik hati
– integritas (sesuai kata dan perbuatan)
– Melayani orang lain
– Adil pada orang lain
Eight Habit
(Sifat manusia Universal)
• No.1 Kecerdasan Mental
– Kemampuan nalar dan obyektif dalam
melihat suatu persoalan (tidak harus
berpendidikan tinggi untuk bisa memiliki
kecerdasan mental). Perintah agama untuk
selalu berfikir obyektif di dalam melihat isi
alam semesta (termasuk kehidupan Guru).
Eight Habit
(Empat Tipe Kecerdasan)
Kecerdasan Mental
(Vision)
• Harapan tentang masa depan
• Mengantisipasi masa depan
• Pandangan jangka panjang
• Idealisme
• Berfikir strategik
• No.2 Kecerdasan Fisik (Physical
Intelligence)
– Badan yang sehat akan membuat pikiran
sehat. Guru yang sehat fisik lebih besar
kemungkinan untuk bisa mengajar dengan
kualitas prima.
Eight Habit
(Empat Tipe Kecerdasan)
Kecerdasan Fisik
(disiplin)
• Fokus
• Realistis
• Mengambil tindakan
• Komitmen
• otonomi
• mengambil inisiatif
• Rela berkorban
• Kompeten
• Disiplin diri
• Konsisten
• No. 3 Kecerdasan Emosional
– Pemahaman terhadap diri, sensitivitas
sosial, emfati pada orang lain, dan
kemampuan berkomunikasi yang sambung
rasa.
Eight Habit
(Empat Tipe Kecerdasan)
Kecerdasan Emosional
Antusiasme dan Semangat
• Optimis
• Punya harapan posiitif
• Pemberani
• Empati
• Peka
• Gembira
• Motivasi tinggi
• Suka Humor
Kecerdasan Emosi
• Kecerdasan emosi
adalah kemampuan
seseorang dalam
mengelola emosi di
dalam menghadapi
persoalan kehidupan:
– Kompetensi Diri:
• Kesadaran pada diri
• Pengelolaan diri
• Motivasi
– Kompetensi Sosial
• Empati
• Ketrampilan sosial (social
Skill)
Kecerdasan Emosi(1)
Sifat kepribadian yang mendukung
Guru Efektif.
– Kesadaran Pada Diri
Kemampuan untuk mengenal diri sendiri,
keunggulan dan kelemahan pada berbagai
aspek diri
• Kesadaran emosi: Memahami emosi
sendiri (emosi sehat dan tidak sehat)
• Kemampuan menilai diri ( Mengenal
kekuatan diri serta manfaatnya pada diri)
• Rasa percaya diri (Merasa diri berharga
dan memiliki kemampuan).
Kecerdasan Emosional (2)
Sifat kepribadian yang mendukung
Efektivitas Guru
Kemampuan mengontrol
diri
– Kemampuan mengontrol emosi
yang merusak dan impuls yang
negatif.
– Kejujuran pada diri sendiri dan
orang lain
– Bertanggungjawab atas tindakan
sendiri
Kemampuan mengelola diri
– Tidak kaku di dalam menghadapi
perubahan
– Tidak mempermasalahkan hal-
kecil, dan mudah beradaptasi
dengan perubahan
Kecerdasan Emosional (3)
Sifat kepribadian yang mendukung
Efektivitas Guru
• Motivasi:
Berusaha agar mencapai
sesuatu standar prima dalam
hidup.
– Komitmen :
Menyesuaikan diri dengan
komitmen bersama
– Inisiatif
Kemampuan untuk membuat
gagasan dan
melaksanakannya
– Optimisme
Tabah dalam mencapai tujuan
walaupun banyak hambatan
Kecerdasan Emosional (4)
Sifat kepribadian yang mendukung
Efektivitas Guru
• Empati
Kemampuan merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
– Memahami orang lain
• Pemahaman terhadap perasaan dan cara
pandang orang lain
– Mengembangkan orang lain:
• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan
orang lain untuk berkembang dan menjadi
dirinya sendiri.
– Melayani orang lain
• Kemampuan untuk mengantisipasi dan
mengenali serta memenuhikebutuhan
orang lain
– Kemampuan menerima keanekaragaman
• Menyadari bahwa di dunia ini banyak
keanekaragaman yang harus diterima
• Empati
Kemampuan merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
– Memahami orang lain
• Pemahaman terhadap perasaan dan cara
pandang orang lain
– Mengembangkan orang lain:
• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan
orang lain untuk berkembang dan menjadi
dirinya sendiri.
– Melayani orang lain
• Kemampuan untuk mengantisipasi dan
mengenali serta memenuhikebutuhan
orang lain
– Kemampuan menerima keanekaragaman
• Menyadari bahwa di dunia ini banyak
keanekaragaman yang harus diterima
Kecerdasan Emosional (5)
Sifat kepribadian yang mendukung
Efektivitas Guru
• Ketrampilan sosial
Kemampuan untuk berinteraksi
dengan orang lain dan membuat
orang lain mau mengikuti
keinginannya dengan suka rela.
– Kemampuan mempengaruhi orang lain
(persuasi, apresiasi)
– Kemampuan komunikasi dengan bahasa
enak dan jelas
– Manajemen konflik yang membuat
semua orang merasa menang.
– Kepemimpinan yang transformasional
( egaliter, mengajakorang membangun
cita-cita bersama, membangun saling
percaya, dll)
Eighth Habit
Empat Kecerdasan
• No 4 Kecerdasan Spiritual
– Pendorong kehidupan, agar hidup kita di
dunia menjadi bermakna.
– Keinginan untuk menjadikan diri sendiri
dan agar menjadi sinar (keteladanan) bagi
orang lain.
– Keinginan untuk menjadikan diri sendiri
sebagai berkah bagi orang lain.
Kecerdasan Spiritual
(Hati Nurani)
• Antusias
• Tanggung jawab
• Moralitas
• Arif
• Melayani
• Rendah Hati
• Adil
• Murah hati
• Menghargai orang lain
Kecerdasan Emosional
dan Kecerdasan Spiritual
Pesan Kearifan
Hati-hatilah anda dengan pikiran anda karena pikiran
anda akan menentukan ucapan anda.
Hati-hatilah anda dengan ucapan anda karena ucapan
anda akan menentukan perilaku anda.
Hati-hatilah anda dengan perilaku anda karena perilaku
anda akan menjadi watak anda
Hati-hatilah dengan watak anda karena waktu anda
akan menentukan nasib anda
(Thomas Lickona, 2005)
HASRAT UNTUK MENGUBAH DIRIHASRAT UNTUK MENGUBAH DIRI
Ketika aku masih muda serta bebas berfikir denganKetika aku masih muda serta bebas berfikir dengan
khayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah duniakhayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,
Maka cita-cita itupun kupersempitMaka cita-cita itupun kupersempit
Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.
Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.
Ketika usia senja mulai kujelang,Ketika usia senja mulai kujelang,
Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan,Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan,
Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang-Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang-
orang yang paling dekat denganku, namun alangkahorang yang paling dekat denganku, namun alangkah
terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!
Dan kini, sementara berbaring di tempat tidurDan kini, sementara berbaring di tempat tidur
Menjelang kematianku, baru kusadari:Menjelang kematianku, baru kusadari:
““Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalahAndaikan yang pertama-tama ku ubah adalah
diriku sendiri, maka lewat memberi contohdiriku sendiri, maka lewat memberi contoh
sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah,sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah,
dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,
kemudian aku menjadi mampu memperbaikikemudian aku menjadi mampu memperbaiki
negeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisanegeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisa
mengubah dunia”mengubah dunia”
An Anglican Bishop (1100 A.D), as writen in the crypts of Westminter
Abby
(Quoted & published by House of Ideas, 1997)
Perubahan, mulai dari :
SAYA,
SEKARANG,
SEKECIL APAPUN
SAMPAI KAPANPUN
GURU

Contenu connexe

Tendances

Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruPensil Dan Pemadam
 
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...Adilah Hrn
 
4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinanEp Loh
 
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)fizatuasma
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah Nadiah Husna Zaini
 
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesan
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesanPerancangan pengurusan bilik darjah yang berkesan
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesanZue Shari
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanferyanusharefa
 
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendah
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendahTajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendah
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendahNor Azizah Ahmad
 
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)Erica Leenya
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahfiro HAR
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Muridshockgadof
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guruiskawia
 

Tendances (19)

Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guru
 
Guru cemerlang(personaliti dan sahsiah guru)
Guru cemerlang(personaliti dan sahsiah guru)Guru cemerlang(personaliti dan sahsiah guru)
Guru cemerlang(personaliti dan sahsiah guru)
 
Bilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamikBilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamik
 
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
 
4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
 
Pengurusan bilik darjah
 Pengurusan bilik darjah Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
Peranan guru
Peranan guruPeranan guru
Peranan guru
 
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesan
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesanPerancangan pengurusan bilik darjah yang berkesan
Perancangan pengurusan bilik darjah yang berkesan
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendah
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendahTajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendah
Tajuk 5 peranan-guru-sekolah-rendah
 
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Murid
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
Pengurusan murid
Pengurusan murid Pengurusan murid
Pengurusan murid
 
profesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruanprofesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruan
 

En vedette

достопримечательности города
достопримечательности  городадостопримечательности  города
достопримечательности городаShiro20
 
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892Phượng Hoàng
 
Intro presentation class 1
Intro presentation class 1Intro presentation class 1
Intro presentation class 1Brittagh Flynn
 
Uygulama trafik levhası algılama
Uygulama trafik levhası algılamaUygulama trafik levhası algılama
Uygulama trafik levhası algılamaAziz Furkan Dagli
 
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657Phượng Hoàng
 
1 resumo prático - auto-conhecimento 2fls
1   resumo prático - auto-conhecimento 2fls1   resumo prático - auto-conhecimento 2fls
1 resumo prático - auto-conhecimento 2flsCleiton Conde
 
Final reflection juan gonzalez
Final reflection juan gonzalezFinal reflection juan gonzalez
Final reflection juan gonzalezJuan Gonzalez
 
аниме
анимеаниме
анимеShiro20
 
Hukum Kekelan Energi Mekanik
Hukum Kekelan Energi MekanikHukum Kekelan Energi Mekanik
Hukum Kekelan Energi MekanikwulLansieGokilL
 
презентация
презентацияпрезентация
презентацияShiro20
 

En vedette (20)

достопримечательности города
достопримечательности  городадостопримечательности  города
достопримечательности города
 
Kusur bulma uygulaması
Kusur bulma uygulamasıKusur bulma uygulaması
Kusur bulma uygulaması
 
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892
Decuongontaptoan8hk21657 150928065453-lva1-app6892
 
Intro presentation class 1
Intro presentation class 1Intro presentation class 1
Intro presentation class 1
 
Uygulama trafik levhası algılama
Uygulama trafik levhası algılamaUygulama trafik levhası algılama
Uygulama trafik levhası algılama
 
Kayısı Sayma Uygulaması
Kayısı Sayma UygulamasıKayısı Sayma Uygulaması
Kayısı Sayma Uygulaması
 
Dasar HTML
 Dasar HTML Dasar HTML
Dasar HTML
 
Helsinki
HelsinkiHelsinki
Helsinki
 
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657
De cuong on_tap_toan_8_hk2_1657
 
Iphone
IphoneIphone
Iphone
 
Web Stastis disertai dengan link-link
Web Stastis disertai dengan link-linkWeb Stastis disertai dengan link-link
Web Stastis disertai dengan link-link
 
1 resumo prático - auto-conhecimento 2fls
1   resumo prático - auto-conhecimento 2fls1   resumo prático - auto-conhecimento 2fls
1 resumo prático - auto-conhecimento 2fls
 
Final reflection juan gonzalez
Final reflection juan gonzalezFinal reflection juan gonzalez
Final reflection juan gonzalez
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
аниме
анимеаниме
аниме
 
Kew House
Kew HouseKew House
Kew House
 
Hukum Kekelan Energi Mekanik
Hukum Kekelan Energi MekanikHukum Kekelan Energi Mekanik
Hukum Kekelan Energi Mekanik
 
питч презентация R-vin для ss
питч презентация R-vin для ssпитч презентация R-vin для ss
питч презентация R-vin для ss
 
презентация
презентацияпрезентация
презентация
 
Libro emprendedores
Libro emprendedoresLibro emprendedores
Libro emprendedores
 

Similaire à GURU

slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxEnangCuhendi1
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdfwindasihombing3
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxSitiNurHasanah377493
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxismo521
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxpipitpuspitamayangsa
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxwaino1
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxanggiekurnia
 
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptx
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptxModul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptx
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptxAstryAyuHamrin2
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxLaOdeUbaidillah
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptEuisEkaPramiarsih1
 
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )amoyrenyrosida
 
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptxAHMADBUDISUSILO
 
Ke Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar CemerlangKe Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar CemerlangLinda Midy
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptCemara6
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPatikindarini4
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...budiyono67
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
 

Similaire à GURU (20)

Guru Efektif
Guru EfektifGuru Efektif
Guru Efektif
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
 
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptx
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptxModul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptx
Modul 1 Merdeka Belajar Ki Hadjar Dewantara.pptx
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
 
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )
Presentasi ( rabu, 18 mar 2015 )
 
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Ke Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar CemerlangKe Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar Cemerlang
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
 
Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2
 
Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
 

Dernier

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Dernier (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

GURU

  • 1. Titian Foundation Kecerdasan Emosi, Motivasi, dan Komunikasi
  • 2. Guru yang Efektif • Guru yang efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya. • Guru yang punya komitmen dan termotivasi bisa menjadi guru efektif.
  • 3. Ciri Guru yang Efektif (1) • Berfikir, bertutur, dan berbuat secara positif. • Berkomunikasi dengan minat dan antusias. • Perhatian terhadap peserta didik yang diajak bicara. • Mengungkapkan pertanyaan, arahan, dan pernyataan dengan jelas. • Memberikan perhatian pada peserta didik dengan penuh emfati. • Mengidentifikasi sumber masalah.
  • 4. • Memahami kapasitas peserta didik dalam menerima informasi dengan memberikan informasi sesuai dengan kapasitas peserta didik. • Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah konsep secara abstrak maupun dengan contoh nyata) • Mengajar secara urut dan runtut dan meliputi semua aspek yang harus diajarkan. • Mengundang pendapat peserta didik dengan pertanyaan yang kritis, tetapi bertanya dengan suasana rileks. Ciri Guru yang Efektif (2)
  • 5. • Menggunakan berbagai metode pengajaran. • Mengantisipasi apa yang akan terjadi di kelas. • Mengenal perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung di kelas. • Memanfaat humor agar suasana kelas menarik. • Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta didik, dan mampu menasehati dengan tepat. Ciri Guru yang Efektif (3)
  • 6. • Tahu bagaiman cara mencapai tujuan kelas. • Tenang dalam menghadapi masalah. • Menghindari perilaku marah yang berlebihan. • Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal dalam mengajar tidak hanya berdiri di depan kelas saja. • Lebih menekankan apresiasi daripada hukuman dalam mendisiplinkan murid. Ciri Guru yang Efektif (4)
  • 7. Tingkat Motivasi Belajar • Obedience. Anak mau belajar karena takut dihukum oleh gurunya. Orang patuh pada peraturan karena dia akan dihukum bila melanggar. Dia akan mendapat penghargaan bila mematuhi. Konsekuensinya anak harus selalu diawasi agar dia mau belajar. • Identification. Anak mau belajar karena senang dan hormat pada gurunya. Di saat anak didik tidak senang pada gurunya maka semangat belajarnya. Konsekuensinya, sekali anak tidak menyukai gurunya makan hilanglah semangat belajar. • Internalization: Anak mau belajar disebabkan karena anak menghayati manfaat belajar bagi dirinya sendiri dan masyarakat. (Herbert Kelman)
  • 9. Perilaku Guru Pada Tiap Level • Obedience: – Guru mengancam peserta didik dengan mengatakan “Ayo kerjakan soal-soal” dengan pandangan guru yang penuh tekanan dan ancaman. • Identification: – Guru menunjukkan perilaku yang menyenangkan dengan perhatian pada murid. • Internalization: – Guru menginspirasi peserta didik dengan cerita yang berisi kesuksesan karena rajin sekolah (misalnya murid yang berhasil menjadi orang terkenal jadi menteri, jadi presiden. Orang yang banyak berkeliling ke berbagai negara).
  • 10. Hidup adalah Perlombaan • Ada dua jenis perlombaan yaitu: – perlombaan untuk menonjol (kaya, sukses, terkenal yang sangat bersifat hedonistik dan lahiriah) – Perlombaan untuk menjadi terbaik dalam menjadi rahmat bagi alam semesata (rahmatan lil-alamin )ini bersifat batiniah, (Greatness dalam eight habit). • Perlombaan bersifat hedonistik –lahiriah telah menimbulkan permasalahan psikologis, – Hasil studi menunjukkan bahwa kekayaan materi, kepopuleran, kesuksesan lahiriah berkorelasi negatif dengan kebahagiaan hidup. – Semakin sukses semakin banyak penderitaan batin (angka bunuh diri tinggi, kecanduan obat terlarang, kekerasan dalam rumah tangga, anak lari dari rumah, dan kehamilan remaja.
  • 11. APA PERBEDAAN HEWAN DAN MANUSIA
  • 12. HIRARKI KEBUTUHANHIRARKI KEBUTUHAN pengembangan & penggunaan seluruh potensi secara sangat kreatif AKTUALISASI DIRIAKTUALISASI DIRI harga diri, rasa memiliki kompetensi dan keahlian respek, prestise, pengakuan PENGHARGAANPENGHARGAAN kasih sayang, afeksi, sense of belonging SOSIALSOSIAL rasa aman, perlindungan & stabilitas (kehidupan sehari-hari, fisik, antarpribadi) RASA AMANRASA AMAN perawatan biologis, makanan, air, seks, dsb. FISIOLOGISFISIOLOGIS LEBIH TINGGILEBIH TINGGI (BERMAKNA, MULIA, UNGGUL) LEBIHLEBIH RENDAHRENDAH
  • 13. Manusia sebagai Rahmat bagi Alam Semesta Aku takut mati, bukan karena mati itu sendiri, tetapi takut bahwa sebelum sempat aku memberi makna bagi hidup ini, mati telah menjemputku, sehingga hidupku sia-sia … Pangkalpinang, 12 Mei 1992 Iwan Abdulrahman
  • 14. Perlombaan Menjadi Rahmat bagi Alam Semesta • Berlomba-lomba untuk menjadi manusia berguna bagi banyak orang. • Dalam perlombaan seperti ini untuk menjadi juara setiap orang harus memiliki sifat seperti dalam Olimpiade : –Citius (lebih cepat) –Altius (lebih tinggi) –Fortius (lebih kuat)
  • 15. Faktor Penentu apakah akan jadi juara • Tentukanlah nasib anda kalau tidak nasib anda akan ditentukan oleh orang lain. (Jack Welch, mantan CEO General Electric) • Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum kecuali dia sendiri yang merubahnya. (Dikutip Bung Karno dari Kitab Suci). • Kunci Sukses adalah pada kemauan diri sendiri
  • 16. Bayangkan seorang tokoh yang sukses dalam kehidupan karir yang dia pilih. Faktor Apa Sajakah Yang Membuat Dia Sukses?
  • 17. Hidup Dengan Komitmen Komitmen hanya muncul apabila setiap guru memiliki 3 hal: • Kebermaknaan dalam hidup (meaning) • Kebersamaan sebagai anggota (membership) • Pengetahuan untuk menjadi guru yang unggul (mastery)
  • 18. Kebermaknaan hidup (Meaning) • Kebermaknaan hidup hanya akan muncul apabila orang memiliki visi kehidupan yang berarti ( arti hidup yang sesungguhnya). • Visi kehidupan yang benar akan membuat setiap anggota Guru memiliki: – Optimisme – Antusiasme – Semangat hidup yang menggelora (“passion”)
  • 19. • Ada tiga orang tukang batu yang bekerja dengan gaji Rp 40.000.- sehari. Tapi ketiga tukang batu itu ditanya bagaimana mereka melihat makna pekerjaannya, jawabannya sangat berbeda: – Tukang batu A mengatakan pekerjaan saya “menyusun bata menjadi tembok” – Tukang batu B mengatakan pekerjaan saya “membuat rumah kecil tempat berteduh” – Tukang batu C mengatakan pekerjaan saya membuat rumah ibadah yang sangat indah dan semua orang kagum melihatnya” • Tukang Batu manakah yang paling bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya? Kebermaknaan hidupKebermaknaan hidup (Meaning)(Meaning)
  • 20. Makna Pekerjaan Guru • Apakah sekadar mencari “makan” atau mencari “makna”, kalau menjadi guru hanya untuk mencari makan maka hidup sangat tidak bermakna. • Waktu tiga orang guru ditanya apa makna pekerjaan sebagai guru? Jawaban mereka: – Guru-A: Hanya buat cari nafkah, karena tidak ada pekerjaan lainnya. – Guru-B: Karena senang bekerja dengan anak-anak . – Guru-C: Ingin mempersiapkan anak didik dengan pendidikan yang baik sehingga mereka punya peluang menjadi orang yang penting bagi negara, dan terhindar dari hidup sebagai preman karena tidak punya pendidikan yang memadai.
  • 21. Kebersamaan sebagai anggotaKebersamaan sebagai anggota ((Membership)Membership) • Suasana di sekolah yang berazaskan Kekitaan: – Rumah Kita dan Milik Kita ( Bukan Rumah Saya, atau Rumah Kamu, Milik Saya atau Milik Kamu) • Setiap orang merasa menjadi anggota yang berarti bila warga suatu sekolah: – Saling menghormati (respect) – Berlaku adil sesama anggota Guru (fairness). – Menghargai prestasi dan kontribusi rekannya (Apreciation) – Saling peduli (caring)
  • 22. Pengetahuan dan Kompetensi untuk Menjadi Guru yang unggul (Mastery) • Seorang guru sejati adalah guru yang senantiasa menambah pengetahuan dan kompetensinya dalam mengajar. • Sekolah yang memupuk pembelajaran akan terwujud bila masing-masing guru berbagi pengalaman, dan berbagi pengetahuan. • Sekolah adalah tempat belajar guna memperluas wawasan tentang arti hidup yang bermakna. Secara bersama-sama guru perlu mengembangkan media pembelajaran (Berbagi bacaan, dan soft-file bahan presentasi yang diterima dari penataran atau sumber lainnya).
  • 23. Dari Seven Habits ke Eighth Habit • Guru yang Efektif (Effective Teacher) bermula dari Tujuh Kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan ( 7Habits of Highly Effective Family) • Guru yang Hebat (Great Teacher) adalah guru yang memunculkan kebiasaan yang dibangun dalam kehidupan agar membuat hidup menjadi bermakna dan menjadi inspirasi buat orang lain ( 8th Habit for the Greatness of Teacher)
  • 24. Seven Habits • Proaktif • Membangun visi (cita-cita) • Menyusun prioritas kehidupan • Berusaha memahami orang lain lebih dulu baru mengharapkan orang lain memahami kita • Saling menyenangkan dalam hubungan dengan orang lain • Bersinergi dengan orang lain • Memperbaharui kehidupan
  • 25. Eight Habit (Kebebasan Memilih) • Pemberian Tuhan pada kita: – Kebebasan memilih (hanya manusia yang punya pilihan mesin dan binatang tidak punya • Marah-Sabar, Sedih Gembira adalah pilihan sendiri. Kebiasan berfikir positif (proaktif) akan menentukan kita akan mendapat apa. • Sukses dan gagal adalah cara memandang kehidupan, dan cara memandang potensi diri sendiri.
  • 26. • Ciri orang yang mengembangkan kebiasan “Kebebasan Memilih” – tidak pernah menyalahkan orang lain – tidak berprasangka negatif pada orang lain – tidak menghadapi kebuntuan pikiran – melihat peluang yang tersedia – Tidak bersifat menilai (judgmental) Eight Habit (Ciri Manusia yang Bebas Memilih)
  • 27. Eight Habit Berpegang Pada Hukum dan Prinsip Alam • Berpegang pada prinsip kehidupan alam – Guru hebat sama halnya dengan tanaman yang subur dan banyak buahnya. Ia harus dipelihara, dipupuk, dan dibersihkan hamanya. • Pupuk adalah semangat kasih sayang yang membuat pohon Guru akarnya kuat mampu menahan terpaan badai. • Pemeliharan adalah menjaga jangan sampai terserang hama dan penyakit – Kalau ingin hidup bahagia, bahagiakan orang lain Jangan merusak lingkungan alam (membabat hutan), Alam akan membalas dengan banjir dan tanah longsor. Jangan melukai perasaan orang lain kalau perasaan diri sendiri tidak mau dilukai.
  • 28. • Hukum dan Prinsip Alam (Natural Laws and Principles) yang menjadi pemelihara kehidupan dan bersifat abadi adalah: – Menghargai orang lain – Jujur – Baik hati – integritas (sesuai kata dan perbuatan) – Melayani orang lain – Adil pada orang lain Eight Habit (Sifat manusia Universal)
  • 29. • No.1 Kecerdasan Mental – Kemampuan nalar dan obyektif dalam melihat suatu persoalan (tidak harus berpendidikan tinggi untuk bisa memiliki kecerdasan mental). Perintah agama untuk selalu berfikir obyektif di dalam melihat isi alam semesta (termasuk kehidupan Guru). Eight Habit (Empat Tipe Kecerdasan)
  • 30. Kecerdasan Mental (Vision) • Harapan tentang masa depan • Mengantisipasi masa depan • Pandangan jangka panjang • Idealisme • Berfikir strategik
  • 31. • No.2 Kecerdasan Fisik (Physical Intelligence) – Badan yang sehat akan membuat pikiran sehat. Guru yang sehat fisik lebih besar kemungkinan untuk bisa mengajar dengan kualitas prima. Eight Habit (Empat Tipe Kecerdasan)
  • 32. Kecerdasan Fisik (disiplin) • Fokus • Realistis • Mengambil tindakan • Komitmen • otonomi • mengambil inisiatif • Rela berkorban • Kompeten • Disiplin diri • Konsisten
  • 33. • No. 3 Kecerdasan Emosional – Pemahaman terhadap diri, sensitivitas sosial, emfati pada orang lain, dan kemampuan berkomunikasi yang sambung rasa. Eight Habit (Empat Tipe Kecerdasan)
  • 34. Kecerdasan Emosional Antusiasme dan Semangat • Optimis • Punya harapan posiitif • Pemberani • Empati • Peka • Gembira • Motivasi tinggi • Suka Humor
  • 35. Kecerdasan Emosi • Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengelola emosi di dalam menghadapi persoalan kehidupan: – Kompetensi Diri: • Kesadaran pada diri • Pengelolaan diri • Motivasi – Kompetensi Sosial • Empati • Ketrampilan sosial (social Skill)
  • 36. Kecerdasan Emosi(1) Sifat kepribadian yang mendukung Guru Efektif. – Kesadaran Pada Diri Kemampuan untuk mengenal diri sendiri, keunggulan dan kelemahan pada berbagai aspek diri • Kesadaran emosi: Memahami emosi sendiri (emosi sehat dan tidak sehat) • Kemampuan menilai diri ( Mengenal kekuatan diri serta manfaatnya pada diri) • Rasa percaya diri (Merasa diri berharga dan memiliki kemampuan).
  • 37. Kecerdasan Emosional (2) Sifat kepribadian yang mendukung Efektivitas Guru Kemampuan mengontrol diri – Kemampuan mengontrol emosi yang merusak dan impuls yang negatif. – Kejujuran pada diri sendiri dan orang lain – Bertanggungjawab atas tindakan sendiri Kemampuan mengelola diri – Tidak kaku di dalam menghadapi perubahan – Tidak mempermasalahkan hal- kecil, dan mudah beradaptasi dengan perubahan
  • 38. Kecerdasan Emosional (3) Sifat kepribadian yang mendukung Efektivitas Guru • Motivasi: Berusaha agar mencapai sesuatu standar prima dalam hidup. – Komitmen : Menyesuaikan diri dengan komitmen bersama – Inisiatif Kemampuan untuk membuat gagasan dan melaksanakannya – Optimisme Tabah dalam mencapai tujuan walaupun banyak hambatan
  • 39. Kecerdasan Emosional (4) Sifat kepribadian yang mendukung Efektivitas Guru • Empati Kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. – Memahami orang lain • Pemahaman terhadap perasaan dan cara pandang orang lain – Mengembangkan orang lain: • Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan orang lain untuk berkembang dan menjadi dirinya sendiri. – Melayani orang lain • Kemampuan untuk mengantisipasi dan mengenali serta memenuhikebutuhan orang lain – Kemampuan menerima keanekaragaman • Menyadari bahwa di dunia ini banyak keanekaragaman yang harus diterima • Empati Kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. – Memahami orang lain • Pemahaman terhadap perasaan dan cara pandang orang lain – Mengembangkan orang lain: • Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan orang lain untuk berkembang dan menjadi dirinya sendiri. – Melayani orang lain • Kemampuan untuk mengantisipasi dan mengenali serta memenuhikebutuhan orang lain – Kemampuan menerima keanekaragaman • Menyadari bahwa di dunia ini banyak keanekaragaman yang harus diterima
  • 40. Kecerdasan Emosional (5) Sifat kepribadian yang mendukung Efektivitas Guru • Ketrampilan sosial Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan membuat orang lain mau mengikuti keinginannya dengan suka rela. – Kemampuan mempengaruhi orang lain (persuasi, apresiasi) – Kemampuan komunikasi dengan bahasa enak dan jelas – Manajemen konflik yang membuat semua orang merasa menang. – Kepemimpinan yang transformasional ( egaliter, mengajakorang membangun cita-cita bersama, membangun saling percaya, dll)
  • 41. Eighth Habit Empat Kecerdasan • No 4 Kecerdasan Spiritual – Pendorong kehidupan, agar hidup kita di dunia menjadi bermakna. – Keinginan untuk menjadikan diri sendiri dan agar menjadi sinar (keteladanan) bagi orang lain. – Keinginan untuk menjadikan diri sendiri sebagai berkah bagi orang lain.
  • 42. Kecerdasan Spiritual (Hati Nurani) • Antusias • Tanggung jawab • Moralitas • Arif • Melayani • Rendah Hati • Adil • Murah hati • Menghargai orang lain
  • 43. Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Pesan Kearifan Hati-hatilah anda dengan pikiran anda karena pikiran anda akan menentukan ucapan anda. Hati-hatilah anda dengan ucapan anda karena ucapan anda akan menentukan perilaku anda. Hati-hatilah anda dengan perilaku anda karena perilaku anda akan menjadi watak anda Hati-hatilah dengan watak anda karena waktu anda akan menentukan nasib anda (Thomas Lickona, 2005)
  • 44. HASRAT UNTUK MENGUBAH DIRIHASRAT UNTUK MENGUBAH DIRI Ketika aku masih muda serta bebas berfikir denganKetika aku masih muda serta bebas berfikir dengan khayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah duniakhayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah dunia Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah, Maka cita-cita itupun kupersempitMaka cita-cita itupun kupersempit Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.Namun tampaknya itupun tiada hasilnya. Ketika usia senja mulai kujelang,Ketika usia senja mulai kujelang, Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan,Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan, Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang-Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang- orang yang paling dekat denganku, namun alangkahorang yang paling dekat denganku, namun alangkah terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!
  • 45. Dan kini, sementara berbaring di tempat tidurDan kini, sementara berbaring di tempat tidur Menjelang kematianku, baru kusadari:Menjelang kematianku, baru kusadari: ““Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalahAndaikan yang pertama-tama ku ubah adalah diriku sendiri, maka lewat memberi contohdiriku sendiri, maka lewat memberi contoh sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah,sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah, dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,dan berkat inspirasi dan dorongan mereka, kemudian aku menjadi mampu memperbaikikemudian aku menjadi mampu memperbaiki negeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisanegeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisa mengubah dunia”mengubah dunia” An Anglican Bishop (1100 A.D), as writen in the crypts of Westminter Abby (Quoted & published by House of Ideas, 1997)
  • 46. Perubahan, mulai dari : SAYA, SEKARANG, SEKECIL APAPUN SAMPAI KAPANPUN