Ada gap antara media sosial dengan kenyataan di lapangan terkait covid-19. Publik di media sosial cenderung lebih kritis ketika melihat adanya stigma negatif. Namun di lapangan, stigma itu tetap ada dan kuat.
Stigma negatif terhadap pasien dan nakes banyak disebabkan oleh ketakutan dan ketidaktahuan publik menyangkut covid-19, dan ini berdampak kepada hal-hal lain dalam penanganannya.
Oleh karena itu, generasi muda selain aktif di media sosial, juga perlu terjun ke lapangan lebih banyak lagi, dari kota hingga desa, untuk memberikan informasi yang benar terkait covid-19.
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Analisis Stigma Terhadap Nakes dan Pasien Covid-19
1. ANALISIS STIGMA TERKAIT
COVID-19 DI MEDIA SOSIAL
INSIGHT BAGI GENERASI MUDA YANG
INGIN TURUN AKSI DI LAPANGAN
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director PT. Media Kernels Indonesia
(a.k.a Drone Emprit)
Ismail.fahmi@gmail.com
DISKUSI PANEL
JAKARTA - 22 AGUSTUS 2020
2. 2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
Ismail Fahmi, Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
14. Source: https://www.endcoronavirus.org/countries Data last updated from JHU: 31/5/2020
Date created: 9/6/2020 by Drone Emprit
Normalized daily new cases of COVID-19 vs time
7-day average
WHO IS WINNING, NEARLY THERE, AND NEED
ACTION?
15. VOLUME & TREND GLOBAL: ‘NEW NORMAL’
15
Keywords: New Normal
26 Mei: Jokowi
mengunjungi mall
di Bekasi,
persiapan New
Normal
18. TOP 40 HASHTAGS: 26 MEI – 5 JUNI
(SETELAH PRESIDEN JOKOWI KE MALL DI BEKASI)
18
19. EMOSI: TIDAK YAKIN DENGAN KESIAPAN SARANA &
LAYANAN KESEHATAN, KURVA BELUM TURUN
19
Tidak yakin, karena:
• Kasus korona masih tinggi
(misal Surabaya).
• Negara lain mulai saat kurva
melandai, Indonesia masih naik.
• Potensi gelombang ke-2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Seperti perang tanpa senjata.
Kasus korona masih
tinggi
Kurva masih naik
Potensi gelombang
kedua
Test masih kecil
Perang tanpa
senjata
21. NEW NORMAL à ADAPTASI KEBIASAAN BARU
21
Yuri menjelaskan, istilah new normal yang sering digaungkan
pemerintah belum cukup dipahami masyarakat.
Ia menilai, masyarakat hanya fokus pada kata "normal"-nya saja. "Dan
kemudian yang dikedepankan bukan new-nya, tapi normal-nya. Padahal
ini sudah kita perbaiki dengan adaptasi kebiasaan baru," ujarnya.
22. TREN: NEW NORMAL VS AKB
NEW NORMAL TETAP TINGGI HINGGA SEKARANG
22
10 JULI 2020
Dari New Normal ke
AKB
New Normal Tetap Tinggi
25. RISET STIGMA TERHADAP PASIEN
• Stigma terhadap Pasien
• Bagaimana stigma publik kepada pasien, penderita covid19
• Bagaimana respons pasien, penderita terhadap stigma
• Bagaimana upaya untuk mendukung pasien dari publik, pemerintah
• Setting Keyword
• Keyword: pasien, jenasah, jenazah, penderita, positif covid, positif
corona
• Should Contain: (covid19, covid-19, covid, corona, korona, RS, RSUD,
klinik, rumah sakit, PDP, ODP, OTG) AND (ditolak, menolak, diusir,
mengusir, pengusiran, penolakan, dikucilkan, mengucilkan, nolak,
menjauh, takut, ketakutan, ditakuti, kuatir, khawatir, dituduh, salah
paham, fitnah) AND NOT (amerika serikat, pakistan, inggris, ukraina,
buenos aires, brazil, rio de janeiro)
25
34. PETA JARINGAN SOSIAL
PERCAKAPAN ORGANIK DARI BERBAGAI KALANGAN
34
• Analisis jaringan sosial (Social Network Analysis – SNA) kali ini
menunjukkan ada dua influencer menonjol @soebhali dan
@firdzaradiany
• Tidak terlihat adanya polarisasi dan perbincangan cenderung organik.
• Adapun beberapa akun berasal dari latar belakang, dokter dan media.
35. RANGKUMAN STIGMA TERHADAP PASIEN
Temuan
• Kasus Stigma terhadap pasien terjadi dalam berbagai narasi, di antaranya: pemaksaan
pengambilan jenazah oleh keluarga dan warga; pasien menolak dievakuasi; pasien kabur dari
RS; pasien non-Covid takut ke RS; dan keluhan terkait biaya Rapid Test serta keluhan dana
penanganan pasien di RS yang belum dibayar pemerintah.
Analisis
• Pemaksaan pengambilan jenazah terjadi diduga karena menurunnya kepercayaan keluarga
terhadap RS. Penolakan pasien atau keluarganya untuk dievakuasi mungkin terjadi karena
stigma yang sudah tertanam dalam benak mereka sendiri. Besar kemungkinan, positif Covid
dianggap sebagai aib. Sehingga mereka menolak untuk dievakuasi/dirujuk ke RS untuk
penanganan lebih lanjut.
Saran
• Sosialisasi evakuasi/rujukan ke RS dilakukan untuk kebaikan bersama perlu dilakukan lebih
banyak lagi dengan mengedepankan cara humanis. Selain itu, perlu juga memperbanyak narasi
tentang pentingnya melakukan pemakaman sesuai protokol Covid demi mengurangi risiko
penularan.
35
40. PETA JARINGAN SOSIAL
AKUN DARI STAKE HOLDER KESEHATAN PALING DOMINAN
40
Terlihat kluster berwarna dominan merah saling berdekatan. Mereka
diindikasikan sebagai akun-akun dokter yang meresponse stigma negatif
kepada mereka. Meski narasi yang diusung berbeda-beda, tapi masih
saling berinteraksi/mengamplifikasi.
41. RANGKUMAN STIGMA TERHADAP NAKES
Temuan
• Stigma terhadap tenaga kesehatan (Nakes) didominasi pemberitaan
mengenai Nakes positif Covid-19.
• Selama beberapa hari, media massa memberitakan tentang terpaparnya
Nakes di berbagai daerah.
• Hal tersebut berdampak pada beberapa tempat kerja Nakes yang terpaksa
tutup.
• Narasi masih adanya Nakes yang belum menerima gaji dan insentif juga
ikut diperbincangkan.
• Terdapat ketakutan untuk ke rumah sakit atau berobat.
41
43. UNTUK GENERASI MUDA
• Ada gap antara media sosial dengan kenyataan di lapangan
terkait covid-19. Publik di media sosial cenderung lebih kritis
ketika melihat adanya stigma negatif. Namun di lapangan,
stigma itu tetap ada dan kuat.
• Stigma negatif terhadap pasien dan nakes banyak disebabkan
oleh ketakutan dan ketidaktahuan publik menyangkut covid-19,
dan ini berdampak kepada hal-hal lain dalam penanganannya.
• Oleh karena itu, generasi muda selain aktif di media sosial, juga
perlu terjun ke lapangan lebih banyak lagi, dari kota hingga desa,
untuk memberikan informasi yang benar terkait covid-19.
43