Gerakan "Stop Berita Covid" berawal dari poster yang beredar di Yogyakarta pada Juli 2021 dan kemudian mereplikasi di kota lain dengan motif kesehatan dan ekonomi. Analisis big data menunjukkan gerakan ini mendapat respons positif dan negatif di media sosial. Studi kasus lain menunjukkan ajakan demo "Jokowi End Game" kemungkinan besar hoaks karena tidak ditemukan bukti seruan resmi di media sosial.
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Pemanfaatan Big Data dan Analisis Medsos dalam Riset Forensik Kebahasaan
1. “STOP BERITA COVID”:
PEMANFAATAN BIG DATA DAN ANALISIS
MEDIA SOSIAL DALAM RISET FORENSIK
KEBAHASAAN
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Lecturer at the University of Islam Indonesia
Ismail.fahmi@gmail.com
BENGKEL LAB FORENSIK
KEBAHASAAN
28 JULI 2021
BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBINAAN BAHASA KEMDIKBUD
2. 2
1992 – 1997 S1, Teknik Elektro, ITB
2003 – 2004 S2, Information Science, Universitas Groningen, Belanda
2004 – 2009 S3, Information Science, Universitas Groningen, Belanda
2000 – 2003 Inisiator IndonesiaDLN (Digital Library Network pertama di Indonesia)
Mengembangkan Ganesha Digital Library (GDL)
Mendirikan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB
Membangun Digital Library ITB
2009 – Sekarang Engineer di Weborama, Perusahaan berbasis big data (Paris/Amsterdam)
2014 – Sekarang Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Sekarang Konsultan Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Sekarang Dosen Tetap Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Ismail Fahmi, Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
Lahir: Bojonegoro, 1974
Founder Media Kernels Indonesia
3. AGENDA
• Forensik kebahasaan
• Forensik kebahasaan dalam analisis media sosial
• Sistem big data untuk analisis media sosial
• Studi kasus: Kampanye “Stop Berita Covid”
• Bonus studi kasus: Hoaks ajakan demo “Jokowi End Game”
3
4. FORENSIK KEBAHASAAN
Forensik Kebahasaan (Forensic Linguistics) merupakan cabang dari
linguistik yang menganalisis dan meneliti tentang kebahasaan yang
digunakan sebagai alat bantu pembuktian di peradilan dan bidang
hukum.
Linguistik forensik merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu:
• Ilmu linguistik atau ilmu bahasa
• Ilmu forensik untuk menjawab secara ilmiah tentang bukti-bukti
yang terkait dengan penegakan hukum
[Wikipedia]
4
11. PERTANYAAN
• Bagaimana kronologi kampanye dengan poster “Stop Berita
Covid”di berbagai kota sehingga viral?
• Siapa yang membuat kampanye ini?
• Bagaimana response masyarakat/netizen?
• Apa motif kampanye ini?
11
13. PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS
BIG DATA
Twitter
Facebook
YouTube
Instagram
Online News
Physical Hardware
SOLR Index 1 SOLR Index 2 SOLR Index N
Data Lake Engine
Crawler &
Data
Ingest
Engine
Realtime
Job
Analytics Engine
SQL DB Engine
Scheduled
Job
Advanced
Analytics
Basic
Analytics
API Engine
Access
Control
Data
Advanced
Analytics
Basic
Analytics
UI Engine
Data Sources
Theme
Config
Logo
Features
Hostname
Drone Emprit crawls OSINT data from online news, Instagram, YouTube, Facebook, and Twitter. All data will be stored in
a data lake engine for further intelligent analytics. The analytics results will be stored in a database for advanced
visualization features.
18. TREN “STOP BERITA COVID”
POSTER STOP BERITA COVID DI SETIAP KOTA KEMUNGKINAN BERAWAL
DARI YOGYAKARTA
18
Keywords: covid, covid19, stopberitacovid19, stopberitacovid
Filter (should contain): stopberitacovid19, stopberitacovid, stopberitacorona, stop berita, stop upload
Poster
mulai
muncul
Ramai Gerakan Stop Berita Covid
Awal Gerakan
21. SNA+DNA ”STOP BERITA COVID”
21
@dickypsy Stop berita covid-19? Saya
menyebutnya sbg ‘false positivity’. Tidak
melihat realitas secara utuh. Hanya
menghadirkan kenyamanan semu. Apa
akibatnya? bisa mengurangi kewaspadaan &
ketergugahan. Dan malah, membuat kita tdk
bisa mengukur pandemi terkendali atau tdk.
Siapa senang?
@fahrisalam Tangani pandemi covid:
Dengerin sains ! Stop berita covid "
###
@cagubdij Pie to harusnya bagimana cara
Stop penyebaran virus Covid19 bukan
malab Stop Berita covid, nanti kalo
dibohongin terus sama pemerintah nanti
malah bingungg, rakyate pak srisultan ki
lhoooo lucuuu bangeet
@lantip di WAG kampung mulai muncul
poster gerakan stop berita covid. potret
edukasi yang gagal, dan masyarakat yg
sudah lelah harus lagi-lagi berada di situasi
yg rawan konflik horisontal.
@abi_irlan Yuk bisa yuk...stop ikut2an
beritain covid #StopBeritaCovid
@anasanti_mila Bukan berita COVID yang
harus dihentikan, tapi mencari petunjuk
dalam hati. Belajar mendudukkan panik dan
bahagia pada porsi seharusnya. Stop berita
tentang COVID, karena itu membuat panik,
katanya. Yang membuat panik itu yang
mana?
26. ALASAN KESEHATAN
26
• Pasien covid butuh tenang dan
optimis, berita covid bikin khawatir
dan panik.
• Berita covid membuat panik
masyarakat.
• Percaya covid, tetapi berita covid
bikin lelah masyarakat karena
merasa ditakut-takuti terus.
27. ALASAN EKONOMI
27
• Masyarakat tidak bisa bekerja
karena covid, butuh makan.
• Berharap dengan tiadanya berita
covid, kondisi seperti normal, bisa
bekerja dan beraktivitas lagi.
28. MENGGALI LEBIH DALAM EMOSI PUBLIK DALAM
PERCAKAPAN
• Secara kolosal, dari semua perakapan, kita bisa melihat tren emosi
publik terhadap sebuah isu tertentu.
• Dengan analisis emosi ini, kita bisa tahu:
• Apakah publik cenderung: percaya, tidak percaya, takut, senang, sedih,
marah, jijik, terkejut, atau penuh harapan?
• Apa yang membuat publik merasa percaya, takut, atau marah?
• Bagaimana tren emosi tertentu, dihubungkan dengan peristiwa yang
tengah terjadi?
• Untuk mengetahui emosi publik kita bisa menggunakan:
28
29. PLUTCHIK’S WHEEL OF EMOTIONS
29
https://www.6seconds.org/2017/04/27/plu
tchiks-model-of-emotions/
38. ANALISIS /1
• Postingan dengan narasi “Stop Berita Covid” sebenarnya sudah cukup lama
disuarakan oleh sebagian kecil netizen di media sosial, sejak pandemi mulai
naik kasusnya di Indonesia, sekitar Juli 2020. Namun narasi ini tidak kuat.
• Sekitar Januari 2021, poster Stop Berita Covid dengan motif ekonomi “Kami
butuh penghasilan, pemasukan, makan” sudah ada yang membuat dan
banyak disebarkan meski belum viral.
• Sekitar tanggal 3-4 Juli 2021, di Yogyakarta mulai beredar di group2 WA
poster dengan narasi “Kami warga D.I.Y. kompak untuk tidak upload berita
Covid. Kami ingin Jogja kembali aman dan damai.”
• Beberapa hari berikutnya muncul poster serupa dengan template yang sama,
mengatasnamakan warga Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Gresik,
Banjarnegara, Jakarta, Bojonegoro, dll, menyebar di WA dan media sosial.
• Puncak viral tanggal 15 Juli, setelah poster ini menjadi sorotan public dan
media massa. Sebenarnya jumlah postingan yang mendukung poster Stop
Berita Covid ini tidak terlalu banyak di media sosial. Tapi karena
kontroversial, cenderung “toxic positivity” akibatnya jadi sorotan luas.
38
39. ANALISIS /2
• Melihat kronologi di atas, sepertinya poster ajakan Stop Berita Covid ini dibuat oleh
sebagian masyarakat sendiri secara natural. Poster dari D.I.Y itu sepertinya menjadi
contoh dan inspirasi untuk membuat template poster bagi kota-kota lain.
• Template poster berdasarkan kota itu ternyata disukai oleh sebagian masyarakat dari
kota-kota lain, sehingga mereka turut mereplikasi dengan mengubah nama kota dalam
template menjadi kota mereka masing-masing.
• Dalam banyak postingan di Facebook, sebagian besar postingan poster ini mendapat
sambutan positif dari komentator. Kolom komentar banyak diisi ungkapan dukungan
untuk tidak membicarakan soal Covid.
• Motif utama yang ditangkap oleh Drone Emprit dari sebagian netizen yang
menyuarakan narasi ini: motif kesehatan (70%) dan motif ekonomi (30%).
• Motif kesehatan: berita covid membuat masyarakat panik dan setres, masyarakat umum dan
pasien butuh semangat dan ketenangan.
• Motif ekonomi: karena covid, masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan, butuh makan,
sehingga berharap dengan tiadanya berita covid, suasana seperti normal kembali, sehingga
mereka bisa bekerja.
• Tak semua masyarakat atau netizen sepakat dengan narasi poster ini. Banyak yang
melihat kampanye ini berbahaya, toxic positivity, membuat terlena padahal situasi
pandemic Covid butuh kewaspadaan.
39
48. ANALISIS
• Seruan aksi demo ”Jokowi End Game” tanggal 24 Juli 2021 mendapat
respons dari aparat keamanan.
• Sejak tanggal 22-23 Juli 2021 menjelang demo, di media sosial tak
tampak adanya seruan ini dari kalangan yang ingin mengadakan demo.
• Dalam periode itu, yang muncul di media sosial adalah sebaliknya,
informasi dari akun yang kontra-demo kepada kepolisian tentang akan
adanya demo, dan data pribadi orang yang diduga menyebarkan ajakan
aksi demo.
• Kalau memang benar akan ada aksi demo “Jokowi End Game” 24 Juli
2021, kemungkinan penyebaran ajakannya melalui media tertutup
seperti WhatsApp, discord, Line, dll. Di media sosial tidak ditemukan
ajakan ini.
• Kemungkinan adanya demo ini tetap ada, mengingat dalam konteks
internasional ada World Wide Rally for Freedom 24 Juli 2021.
48
50. KESIMPULAN
• Analisis big data untuk media sosial sangat dekat dengan ilmu
forensik kebahasaan, karena berhubungan dengan analisis
terhadap ekspresi pengguna dalam bentuk teks, gambar, video.
• Media sosial bisa memperkaya analisis forensik kebahasaan
dengan informasi terkait jejaring pertemanan, pola interaksi,
kebiasaan pengguna, serta penggunaan bot (computational
propaganda) terkait sebuah isu atau narasi yang diinvestigasi.
• Sistem big data (Drone Emprit) untuk studi kasus “Stop Berita
Covid” menggunakan beberapa alat analisis: discourse network
analysis, social network analysis, emotion analysis, opinion
analysis, bot analysis, discourse image analysis.
50