Publicité

Analisis Kebijakan_MPI_S3_2019.ppt

19 Mar 2023
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Analisis Kebijakan_MPI_S3_2019.ppt

  1. Pengantar Analisis Kebijakan Policy Analysis:An Introduction
  2. DEFINISI  Analisis Kebijakan (AK) adalah pengetahuan tentang: 1. proses perumusan, implementasi, & evaluasi kebijakan; 2. strategi optimasi & seleksi alternatif; dan 3. atribusi kebijakan terhadap bidang- bidang fungsional khusus.  AK berkenaan dg fakta, nilai, & tindakan baik secara empiris dan normative.
  3.  Secara sistematik AK harus menjawab tiga pertanyaan penting: o VALUES WHOSE ATTAINMENT IS THE MAIN TEST OF A WHETHER A PROBLEM HAS BEEN RESOLVED (NILAI-NILAI YANG PENCAPAIANNYA ADALAH UJIAN UTAMA APAKAH SUATU MASALAH SUDAH SELESAI) o FACTS WHOSE PRESENCE MAY LIMIT OR ENHANCE THE ATTAINMENT OF VALUES (FAKTA YANG KEHADIRANNYA DAPAT MEMBATASI ATAU MENINGKATKAN PENCAPAIAN NILAI-NILAI o ACTIONS WHOSE ADOPTION MAY RESULT IN ATTAINMENT OF VALUES AND RESLOLUTION OF PROBLEMS (TINDAKAN YANG DIADOPSI DAPAT MENGHASILKAN PENCAPAIAN NILAI-NILAI DAN PENYELESAIAN MASALAH ) DEFINISI
  4. nilai-nilai yang pencapaiannya adalah ujian utama apakah suatu masalah sudah selesai fakta yang kehadirannya dapat membatasi atau meningkatkan pencapaian nilai-nilai tindakan yang diadopsi dapat menghasilkan pencapaian nilai-nilai dan penyelesaian masalah
  5. METODOLOGI Mencakup :  Qualitative methods  Quantitative methods  Case studies  Survey research  Statistical analysis  Model building
  6. MODELS FOR POLICY ANALYSIS DIFFERENT MODELS  INSTITUTIONAL MODEL  PROCESS MODEL  RATIONAL MODEL  INCREMENTAL MODEL  GROUP MODEL  ELITE MODEL  PUBLIC CHOICE MODEL  GAME THOERY MODEL
  7. Pertanyaan Panduan dalam analisis kebijakan (AK)  Mengapa perlu dilakukan analisis kebijakan?  Apa langkah-langkah dalam proses AK?  Apa saja tipe AK?  Jenis analisis apa yg diperlukan?
  8. Mengapa perlu dilakukan AK?
  9. Alasan-alasan analisis  Adanya keperluan asesmen masalah & solusi  Menghindari membidik masalah dari kejauhan  Antisipasi hasil kebijakan
  10. Langkah apa saja dalam proses AK?
  11. Proses AK • Apa masalahnya? • Siapa/apa yg terdampak? • Bagaimana masalah berkembang? • Apa saja penyebabnya? Merumus- kan & menganali- sis masalah • Apa saja opsinya? • Apa langkah yg terpenting • Mendorong kreatifitas Menyusun alternatif kebijakan
  12. • Apa yg paling sesuai: adil, efisien, efektif? • Kepatutan social & politik? Mengembang- kan kriteria alternatif • Alternatif mana yg akan memberikan hasil yg diharapkan? • Ketersediaan bukti? Menilai alternatif kebijakan • Alternatif mana yg paling diharapkan? • Tindakan tunggal atau kombinasi? • Faktor-faltor lain? Menggam- barkan kesimpilan Proses AK
  13. Tipe-tipe AK?
  14. Tipe-tipe Analisis Saintifik Profesional Politis Tujuan Mencari kebenaran & membangun toeri ttg tindakan & efek kebijakan Menganalisis alternatif utk memecahkan masalah; tujuannya nilai praktis Membela & mendukung kebijakan yg dipilih Keterba- tasan Mungkin terlalu teoretik bagi pengambil kebijakan Mungkin terlalu sempit berdasar waktu atau sumber dayanya Mungkin terlalu ideologis atau partisan; analisis kurang mendalam
  15. Jenis analisis apa yg diperlukan?
  16. Juga penting utk ditanyakan…  Metode apa yg digunakan utk melakukan analisis?  Apakah peneliti menguasai isi kebijakan?  Apa ada kemungkinan bias?  Siapa yg membiayai analisis?
  17. PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Keputusan pada dasarnya ditujukan untuk memecahkan masalah, karena itu setiap alternatif solusi hendaknya tepat untuk masalah yang dituju.  Setiap keputusan hendaknya merupakan alternatif terbaik dengan resiko yang amat minial.  Keputusan hendaknya sudah mempertimbangkan lingkup dan resiko secara sistematik dan sistemik.  Keputusan hendaknya tidak berada di luar zona of acceptance manusia.  Keputusan yang efektif adalah keputusan yang dapat dilaksanakan.
  18. PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Keputusan hendaknya memecahkan masalah yang generik bukan masalah yang oprasional teknis.  Pembuatan Keputusan terdiri dari tahap perumusan keputusan dan implementasi keputusan.  Pembuatan keputusan hendaknya menghasilkan suatu hasil yang dapat diukur.  Keputusan tidak selalu harus dimulai dari data, tapi dari judgement. Con’t
  19. References Chambers, D.E. (2000). Social policy and social programs: A method for the practical public policy analyst (3rd Ed.). Boston: Allyn & Bacon. Gilbert, N., & Terrell, P. (2002). Dimensions of social welfare policy (5th Ed.). Boston: Allyn & Bacon. Dobelstein, A.W. (2002). Social welfare: Policy and analysis (3rd Ed.). Pacific Grove, CA: Brooks/Cole. Popple, P.R., & Leighninger, L. (2004). The policy-based profession: An introduction to social welfare policy analysis for social workers (3rd Ed.). Boston: Allyn & Bacon.
Publicité