Pemahaman Alkitab dari Lukas 15:11-32 (Anak yang Hilang) untuk mengenal lebih dalam mengenai hati Allah Bapa yang penuh anugerah/kasih karunia.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk semakin bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Dia!
Self Healing with Quran - jangan galau, kau tidak butuh hiburan cuma butuh Al...
HATI YANG BERSAMA
1.
2.
3. He Looked Beyond My Fault
and Saw My Need
Lyrics by Dottie Rambo, 2003
John T. Benson Publishing Company
4. “Amazing Grace” shall always be
my song of praise,
for it was grace that brought
my liberty;
I do not know just why He came
to love me so,
He looked beyond my fault
and saw my need.
5. I shall forever lift mine eyes
to Calvary,
to view the cross where Jesus
died for me,
how marvelous the grace that
caught my falling soul;
He looked beyond my fault
and saw my need.
6.
7. Sikap Hati
Alkitab adalah penyataan Tuhan secara
khusus kepada kita supaya kita dapat
mengenal Diri-Nya.
Setiap kali kita membaca Alkitab, kita
sedang duduk di kaki Tuhan seperti
Maria. Ajukanlah pertanyaan:
“Apa yang Engkau mau nyatakan dalam
bagian ini tentang Diri-Mu supaya
hamba mengerti, hargai, dan taati?”
8. Yohanes 1:18
Tidak seorang pun yang pernah
melihat Allah; tetapi Anak Tunggal
Allah, yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.
9. Konteks Peristiwa
SIAPA sajakah orang-orang yang
mendengarkan perumpamaan Tuhan
Yesus ini?
Apa perbedaan latar belakang mereka?
Apa perbedaan sikap mereka terhadap
Yesus?
MENGAPA Tuhan Yesus menyampaikan
perumpamaan ini kepada mereka?
10. Lukas 15:1-3
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
biasanya datang kepada Yesus untuk
mendengarkan Dia.
2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang
berdosa dan makan bersama-sama dengan
mereka.”
3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada
mereka:
11. Konteks Peristiwa
Apa kesamaan yang Anda amati ketika Alkitab
mencatat perjumpaan Yesus dengan:
• Orang yang tersisih karena gender dan
orang yang agamawi (seperti dalam Luk
7:36-50)
• Orang yang tersisih karena ras dan orang
yang agamawi (seperti dalam Yoh 4:1-42)
• Orang yang tersisih karena politis dan orang
yang agamawi (seperti dalam Luk 19:1-10)
12. Perumpamaan
SIAPA sajakah
tokoh utama dalam
perumpamaan
Tuhan Yesus?
BAGAIMANA alur
pembabakan kisah
dari perumpamaan
Tuhan Yesus?
13. Lukas 15:11-32
11 Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai
dua anak laki-laki.
12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa,
berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang
menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan
harta kekayaan itu di antara mereka.
14.
15.
16. Konteks Budaya
Hukum waris pada masa itu: Jika sang ayah
sudah meninggal, anak sulung mendapat 2
bagian dari yang diperoleh oleh anak-anak
lainnya (Ul 21:17).
Berapa bagian yang
menjadi bagian
si bungsu dalam
perumpamaan ini?
17. Konteks Budaya
Apa permintaan si bungsu?
Apa yang terkandung dari permintaan
tersebut?
Apa respons sang ayah?
Apa respons yang lazim dari
permintaan semacam itu (dalam
konteks budaya patriarkal)?
18. Lukas 15:11-32
11 Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai
dua anak laki-laki.
12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa,
berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang
menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan
harta kekayaan itu di antara mereka.
19. Studi Kata
“Harta kekayaan” (ay 11) diterjemahkan dari kata Yunani
βιος yang berarti:
1) hidup
2) sumber-sumber yang menopang kehidupan: harta
milik, kekayaan, barang-barang, dsb.
Ada kata-kata yang lebih lugas dan lazim untuk
menyatakan “harta kekayaan”, namun tidak dipakai di
sini. Mengapa?
Apa konsekuensi yang ditanggung sang ayah dengan
melepaskan sepertiga penghidupannya (dalam konteks
budaya agraris)?
20. Lukas 15:11-32
13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu
menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke
negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta
miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah
bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun
mulai melarat.
21.
22.
23. Lukas 15:11-32
15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang
majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya
ke ladang untuk menjaga babinya.
16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas
yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak
seorang pun yang memberikannya kepadanya.
24. Konteks Budaya
Bagaimana
persepsi orang
Yahudi mengenai:
• Pekerjaan
menjaga babi?
• Makan
makanan babi?
25. Lukas 15:11-32
17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya:
Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini
mati kelaparan.
18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap bapa,
19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan
bapa.
26. Konteks Budaya
APA PERBEDAAN posisi:
“orang upahan” (ay 19)
“hamba” (ay 22,26,27)
“anak” (ay 11,24,25)?
27.
28.
29. Lukas 15:11-32
20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya,
lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu
merangkul dan mencium dia.
21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak
layak lagi disebutkan anak bapa.
30. Konteks Budaya
Dalam konteks
budaya patriarkal:
Apa yang menarik
dari tindakan sang
ayah?
31. Lukas 15:11-32
22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya:
Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan
kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada
kakinya.
23 Dan ambillah anak lembu tambun itu,
sembelihlah dia dan marilah kita makan dan
bersukacita.
24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
Maka mulailah mereka bersukaria.
32. Konteks Budaya
Dalam konteks
budaya patriarkal:
Apa yang menarik
dari tindakan sang
ayah?
Apa yang menarik
dari perkataan sang
ayah?
33.
34. Konteks Budaya
Apa yang ditunjukkan melalui:
Jubah terbaik
Cincin
Sepatu
Anak lembu tambun
(band. Anak kambing ay 29)
35. Lukas 15:11-32
25 Tetapi anaknya yang sulung berada di
ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan
bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan
ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun,
karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
36. Lukas 15:11-32
28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia
tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia.
29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah
bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum
pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi
kepadaku belum pernah bapa memberikan
seekor anak kambing untuk bersukacita dengan
sahabat-sahabatku.
30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah
memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama
dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
37.
38. Perumpamaan
Apa tindakan si sulung?
Apa yang terkandung
dari tindakan tersebut?
Apa perkataan si
sulung? Apa yang
terkandung dari
perkataan tersebut?
Apa persamaan antara
sikap hati si sulung dan
si bungsu?
40. Lukas 15:11-32
31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau
selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32 Kita patut bersuka cita dan bergembira karena
adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia
telah hilang dan didapat kembali.”
41. Konteks Budaya
Apa respons sang
ayah?
Apa respons yang
lazim dari permintaan
semacam itu (dalam
konteks budaya
patriarkal)?
42. Perumpamaan
Sampai di sini para pendengar akan bertanya:
“Bagaimana kelanjutan dari kisah ini?”
“Apakah keluarga yang terpecah ini dapat
disatukan kembali dalam kasih?”
“Apakah si sulung akhirnya mau menerima si
bungsu?”
MENGAPA Tuhan Yesus tidak menyelesaikan
kisah ini?
43. Konteks Teks
Dalam kesempatan itu sebenarnya Tuhan
Yesus menceritakan tiga perumpamaan
berturut-turut tentang yang hilang.
• Apa saja?
• Apa persamaan dari ketiganya?
• Apa perbedaannya?