Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pendidikan Kristen dalam konteks keluarga saat ini dan bagaimana keluarga Kristen dapat menghadapinya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain generasi anak yang terpengaruh oleh media dan kurang mendapat teladan dari orang tua, serta kurangnya waktu bersama untuk pendidikan spiritual. Untuk menghadapinya, ditekankan perlunya tanggung jawab orang tua dalam pendidikan, men
5. >50% waktu digunakan untuk melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan sekolah
dan dilakukan di luar rumah
6. Bagaimana dengan waktu yang
digunakan selain untuk sekolah?
Kebanyakan adalah
aktivitas individual
atau bersama dengan
teman
7. Pembicaraan di antara para ibu ...
“Anak saya cuek kalau ada tamu.
Tidak seperti anak jaman dulu.
Kalau ada tamu papa mamanya,
anaknya datang nyalami.
Atau paling tidak nyapa.”
8. Pembicaraan di antara para ibu ...
“Kalau pas makan dengan keluarga, anak
jaman dulu selalu duduk tenang
menunggu giliran. Yang tua mendapat
kesempatan ngambil duluan.
Sekarang, begitu selesai doa langsung aja
ambil makanannya. Boro-boro bilang
‘makan opa, makan oma, dst.’”
9. Pembicaraan di antara para ibu ...
“Anak saya gak pernah lepas dari i-phone
nya. Di meja makan dia bawa, di MRT
apalagi – sambil berdiri pun bisa liat
movie, main game, or chatting. Ke toilet
pun dia bawa. Paling kesel kalau lagi
makan ke luar bareng, tangan kiri pegang
i-phone tangan kanan pegang sendok.
Untung aja gak salah masuk mulut!”
10. Pembicaraan di antara para ibu ...
”Rumah sudah seperti tempat kos
aja. Berangkat pagi, pulang
malam. Selalu makan di luar.
Ya dengan teman sekolah,
teman gereja.....”
11. Pembicaraan di antara para ibu ...
”Sebentar lagi anak saya masuk
universitas. Dia pingin banget ambil
jurusan yang sama dengan temannya.
Karena jurusan itu lebih menjanjikan
(menghasilkan lebih banyak uang).”
12. Pembicaraan di antara para ibu ...
“Anak saya sudah kerja. Hebat banget
deh urusan simpan uang. Kalau untuk
keperluan pribadi, gak pikir-pikir.
Giliran ada keluarga yang
membutuhkan, susahnya ....
Gak mungkin kan saya minta-minta.”
13. Pembicaraan di antara para ibu ...
“Anak saya baik-baik saja.
Perhatian sama orang tua dan
saudara. Mau bantu kerjaan
rumah. Tapi gak pernah berselera
kalau urusan rohani.”
17. Generasi yang terhilang
Generasi saat ini seharusnya
menjadi tiang gereja
● Individu yang mengenali dan
menjalani kehidupannya
sesuai dengan panggilannya.
● Kehidupan pernikahan dan
keluarga yang berpusat pada
Kristus.
● Kehidupan yang berdampak
di tengah masyarakat.
18. Jika banyak gereja
mengabaikan pelayanan ini
– mengerjakannya ala
kadarnya saja –
bagaimana dengan
keluarga-keluarga Kristen?
Merasa puas hanya dengan
mencukupi kebutuhan fisik
dan psikis saja.
Sekadar menjadikan anak
kita anak yang baik.
21. Tanggung jawab
pendidikan Kristen
merupakan tanggung
jawab orang tua
terhadap anak yang
tidak bisa dialihkan
kepada apa pun dan
siapa pun juga, baik
kepada media, teman
sebaya, sekolah,
bahkan gereja!
22. Dengarlah, hai orang Israel:
TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.
ULANGAN
6:4-9
23. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari
ini haruslah engkau perhatikan, haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
ULANGAN
6:4-9
24. Haruslah juga engkau mengikatkannya
sebagai tanda pada tanganmu dan
haruslah itu menjadi lambang di
dahimu, dan haruslah engkau
menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
ULANGAN
6:4-9
25. Apa yang diajarkan?
Apa yang dibicarakan?
Kapan waktunya?
Berapa kali dilakukan?
ULANGAN
6:4-9
26. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku
mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang
diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,
kami tidak hendak sembunyi-kan kepada anak-
anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada
angkatan yang kemudian puji-pujian kepada
TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-
perbuatan ajaib yang telah dilakukanNya.
27. Telah ditetapkan-Nya peringatan di
Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya
di Israel; nenek moyang kita
diperintahkan-Nya untuk
memperkenalkannya kepada anak-
anak mereka, supaya dikenal oleh
angkatan yang kemudian, supaya
anak-anak, yang akan lahir kelak,
bangun dan menceritakannya
kepada anak-anak mereka, supaya
mereka menaruh kepercayaan
kepada Allah dan tidak melupakan
perbuatan-perbuatan Allah, tetapi
memegang perintah-perintah-Nya;
MAZMUR 78:2-7
28. Ada berapa generasi:
Nenek moyang
Anak-anak mereka
Angkatan yang kemudian,
yang akan lahir kelak,
Anak-anak mereka
29. Manfaatkan waktu bersama setiap hari.
Sebagaimana kebutuhan akan makanan
dan istirahat, kita tidak bisa hanya
mengandalkan 1 hari saja dalam
seminggu dan berharap akan terjadi
pertumbuhan yang baik.
30. Belajar melibatkan Tuhan di dalam
setiap aspek kehidupan keluarga.
Setiap perkataan, tindakan didasarkan
pada nilai-nilai Firman Tuhan.
Mencari kehendak Tuhan didalam
pengambilan keputusan.
31. Peka terhadap situasi yang dialami anak
yang dapat menjadi ‘pintu masuk’ bagi
percakapan yang lebih dalam.
Misalnya: Perkelahian teman di sekolah,
Girls/boys Band favorit, Hukuman dari
sekolah, Binatang peliharaan mati,
Kakek/nenek sakit, Kematian orang dekat,
Bencana alam, Menjelang tahun baru, dll.
32. Ciptakan tradisi keluarga.
Jadikan waktu ‘belajar’ bersama menjadi saat
yang dinantikan oleh seluruh anggota keluarga.
Mulailah dengan seminggu sekali.
Pilih waktu yang tepat bagi semua anggota
keluarga. Buku panduan/bacaan yang tepat
akan sangat menolong untuk memulai dan
mengarahkan percakapan.
33. Topik pembahasan yang terencana.
Di sekolah, anak menerima materi pembelajaran
secara sistematis. Pokok bahasan yang sama akan
diulang berkali-kali dengan metode yang berbeda
(penjelasan, latihan, praktikum, PR, ulangan, dll.)
sehingga anak benar-benar menguasai.
Pendidikan Kristen di dalam keluarga juga perlu
direncanakan secara sistematis sekaligus tetap
fleksibel.
34. Pendidikan Kristen di dalam keluarga
haruslah menolong anak agar seumur
hidupnya senantiasa mengasihi TUHAN,
Allahnya, dengan segenap hati dan
dengan segenap jiwa dan dengan
segenap kekuatannya.
35. Dengarlah, hai orang Israel:
TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.
ULANGAN
6:4-5
36. Pendidikan Kristen di dalam keluarga haruslah
menolong anak supaya mereka menaruh
kepercayaan kepada Tuhan dan tidak melupakan
perbuatan-perbuatan Tuhan, tetapi memegang
perintah-perintah-Nya.
Anak tumbuh di dalam takut akan Tuhan.
Senantiasa menaruh kepercayaannya kepada Allah–
apa pun pergumulan hidup yang akan dialami nanti.
Menjadi pribadi yang selalu ingat siapa dirinya dan
siapa diri-Nya.
37. Telah ditetapkan-Nya peringatan di
Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya
di Israel; nenek moyang kita
diperintahkan-Nya untuk
memperkenalkannya kepada anak-
anak mereka, supaya dikenal oleh
angkatan yang kemudian, supaya
anak-anak, yang akan lahir kelak,
bangun dan menceritakannya
kepada anak-anak mereka, supaya
mereka menaruh kepercayaan
kepada Allah dan tidak melupakan
perbuatan-perbuatan Allah, tetapi
memegang perintah-perintah-Nya;
MAZMUR 78:2-7
38. Bagian Daud adalah menyiapkan anaknya untuk
mengerjakan apa yang Allah mau ia kerjakan.
DAUD & SALOMO
Daud melakukan yang terbaik,
memberikan semua yang
diperlukan Salomo agar
Salomo dapat melakukan
apa yang Tuhan mau.
Tuhan disenangkan
dengan apa yang
Salomo lakukan.
39. DAUD & SALOMO
Kita tidak tahu apa yang menjadi
rencana Tuhan atas diri anak kita.
Tetapi mari kita mengerjakan
bagian kita dengan baik.
Mempersiapkan
anak kita untuk
mengerjakan
panggilannya.
40. DAUD & SALOMO
1 TAWARIKH 28:20
Nasihat Daud kepada anaknya Salomo
Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya:
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan
lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah
tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku,
menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan
dan meninggalkan engkau sampai segala
pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.”
41. Persiapan apa yang kita berikan
kepada anak-anak
yang Tuhan percayakan
di dalam hidup kita?
PENDIDIKAN
KRISTEN
DOA
BERKAT
42. MAZMUR 1
Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang
fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat
TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di
tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang
tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil.
43. Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang
ditiupkan angin.
Sebab itu orang fasik tidak akan
tahan dalam penghakiman,
begitu pula orang berdosa
dalam perkumpulan orang benar;
sebab TUHAN mengenal jalan
orang benar, tetapi jalan orang
fasik menuju kebinasaan.
44. Latihan
• Pilih 1 ayat
• Jadikan sebagai doa
permohonan
• Jadikan sebagai doa
berkat