Dokumen tersebut membahas kerangka acuan studi kasus sistem transportasi perkotaan di Samarinda. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masalah utama transportasi di Samarinda yaitu kemacetan yang disebabkan kapasitas jalan yang tidak memadai dan drainase buruk, serta solusi yang diusulkan melalui analisis force field untuk merekayasa sistem drainase perkotaan sebagai strategi terbaik dalam mengatasi masalah tersebut.
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Strategi Penyelesaian Masalah Transportasi Perkotaan di Kota Samarinda
1. KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KASUS
SISTEM
TRANSPORTASI
PERKOTAAN
SAMARINDA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2. WHAT WILL WETALK ABOUT?
Suatu penerapan sistem transportasi di perkotaan membutuhkan tindakan dari perencanaan sampai
dengan implementasi dan evaluasi. Proses ini dapat diawali dengan menetapkan tujuan untuk berbagai
tingkatan mulai dari visi, misi dan target dilanjutka dengan identifikasi masalah dan penentuan strategi.
2
3. • Kota Samarinda merupakan ibu kota
provinsi Kalimantan Timur, Indonesia
serta kota terbesar di seluruh Pulau
Kalimantan dengan jumlah penduduk
812,597 jiwa dengan wilayah seluas
718 km².
• Dengan latar belakang tersebut
sayangnya Samarinda belum berhasil
menjadi Kota dengan taraf
transportasi yang baik. Bahkan sering
bermasalah
3
LATAR BELAKANG
6. • Kapasitas jalan tidak memadai.
• Drainase buruk.
• Masterplan tidak siap untuk
menghadapi pertumbuhan volume
kendaraan.
• Konsentrasi volume kendaraan tidak
merata.
• Koridor angkutan umum tidak
strategis..
6
KOMPILASI PERMASALAHAN
KOTA SAMARINDA
8. TUJUAN SESUAI KRITERIA
SMART KOTA SAMARINDA
• Pada tahun 2028, pelayanan
prasarana umum di Kota Samarinda,
yang terdiri dari system jaringan
angkutan kota harus menjangkau
seluruh wilayah kota Samarinda
(operasional).
• Pada tahun 2020, Rekayasa lalu lintas
yang lebih efektif untuk mengurai
simpul-simpul kemacetan
(operasional).
8
9. TUJUAN SESUAI KRITERIA
SMART KOTA SAMARINDA
• Pada tahun 2028, Mengembangkan
aksesibilitas di wilayah Selatan agar
tidak hanya berpusat di wilayah Utara
(kepemimpinan produk).
• Pada tahun 2023, Sistem drainase
harus direkayasa ulang agar tidak
terjadi banjir di wilayah dengan
kontur tanah rendah ketika hujan
(infrastruktur).
9
10. FORCE-FIELD ANALYSIS
(ANALISIS MEDAN-GAYA)
• FFA adalah analisis yang bertujuan
untuk mengkaji besaran/ tingkat
kekuatan masing-masing potensi dan
kendala yang mungkin dihadapi di
dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan.
10
13. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue
massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar
ultricies, purus lectus malesuada libero, sit
amet commodo magna eros quis urna.
Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est.
Vivamus a tellus.
Pellentesque habitant morbi tristique
senectus et netus et malesuada fames ac
turpis egestas. Proin pharetra nonummy
pede. Mauris et orci.
13
CONTENT 01
20. KESIMPULAN
20
“Kota Samarinda adalah kota yang terletak di Kalimantan Timur. Dengan
permasalahan –permasalahan yang dialaminya, maka kami menarik akar
permasalahan transportasi di kota Samarinda yaitu berupa kemacetan.
Berdasarkan kajian yang telah kami lakukan di atas, maka kami menarik kesimpulan
bahwa solusi yang paling tepat untuk mengatasi akar permasalahan berupa
kemacetan di Samarinda adalah dengan melaksanakan strategi nomor 1, yaitu
Rekayasa Sistem Drainase Perkotaan.”
21. MHIS.XXV@GMAIL.COM
- HERLAMBANG W. A. (I0117060)
- IVANDER IMMANUEL (I0117070)
- JUAN NICHOLAS ALDO (I0117073)
- M. HILMAN IMAN SAKTI (I0117077)
THANKYOU
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA