Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III bernama Ny. N usia 27 tahun dengan kehamilan 33 minggu 1 hari yang mengalami beberapa ketidaknyamanan fisiologis pada trimester III. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan terhadap ibu tersebut.
1. 1
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP Ny. N
UMUR 27 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 33 MINGGU
1 HARI NORMAL DENGAN PENATALAKSANAN
KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III
DI BPS NENY, AMD.KEB
TAHUN 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh :
DWI FRANSISKA
201207141
AKADEMI KEBIDANAN ADILA
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
i
2. 2
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP Ny. N
UMUR 27 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 33 MINGGU
1 HARI NORMAL DENGAN PENATALAKSANAN
KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III
DI BPS NENY, AMD.KEB
TAHUN 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli madya Kebidanan
Disusun Oleh :
DWI FRANSISKA
201207141
AKADEMI KEBIDANAN ADILA
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
ii
3. 3
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh Tim penguji ujian akhir progam pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Juli 2015
Penguji I Penguji II
Ninik Masturiyah, S.ST.,M.Kes Nopa Utari, S.ST
NIK. 201501143 NIK. 11210043
Mengesahkan
Direktur Akademi kebidanan Adila
Bandar Lampung
dr.Wazni Adila.MPH
NIK.201041008
iii
4. 4
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP NY.N UMUR
27 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 33 MINGGU 1 HARI
NORMAL DENGAN PENATALAKSANAAN
KETIDAKNYAMANAN TM III
DI BPS NENNY, Amd.Keb
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
Dwi Fransiska, Adhesty Novita Xanda,S.ST.,M.Kes, Sustiana, Amd.Keb.,SKM.
INTISARI
Ketidaknyamanan pada TM III ini sering dirasakan pada ibu hamil. Permasalahan
tersebut mendasari rumusan masalah“Bagaimanakah Asuhan Kebidanan ibu hamil
terhadap Ny N umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu 1 hari dengan
penatalaksanan ketidaknyamanan trimester III di BPS Neny, Amd.Keb Bandar Lampung
tahun 2015?”
Studi kasus ini menggunakan metode penelitian deskriptif.Teknik memperoleh data yang
digunakan antara lain yaitu data primer dan data sekunder. Studi kasus ini adalah Ny.N
umur 27 tahun tempat penelitan bidan Nenny Amd.Keb waktu pengambilan data dari
tanggal 10 April sampai 20 April 2015.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa kehamilan merupakan suatu hal yang
fisiologis yang dialami oleh setiap wanita, namun dari beberapa wanita hamil tidak
semuanya mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan,
tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Cara mengatasi
ketidanyamanan ini didasarkan pada gejala yang muncul.
Kata kunci : Ibu hamil, Ketidaknyamanan Trimester III
Kepustakaan : (2006 sampai 2015)
Jumlah halaman : 131 halaman
iv
5. 5
CURRICULUM VITAE
Nama : Dwi Fransiska
Nim : 201207141
Tempat/Tanggal lahir : Agung Jaya,14 Januari 1994
Alamat : Agung Jaya, Kec.Way Kenanga, Kab.TUBA
Institusi : Akademi Kebidanan Adila
Angkatan : Tujuh (VII)
Biografi :
1. SD N 2 Agung jaya,Tulang Bawang tahun 2000 s/d 2006
2. SMP Pelita Agung Jaya, Tulang Bawang tahun 2007 s/d 2009
3. SMA N 01 Penawartama, Tulang Bawang tahun 2010 s/d 2012
4. Saat ini Penulis Sedang Menyelesaikan Pendidikan di Akademi Kebidanan
Adila Bandar Lampung Tahun 2015
v
6. 6
MOTTO
“Belajarlah menjadi orang yang percaya,
Karna dengan percaya kita akan bisa segalanya."
“Mamaku, papaku, nenekku, dan kamu adalah sumber motivasi dan” inspirasiku
dalam hidupku”
‘Kegagalan adalah awal dari kesuksesan’
Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita,
Yakin,yakin dan yakin kalau kita bisa menghadapinya.......
By Dwi Fransiska
vi
7. 7
PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Studi kasus ini, dan dibalik penyelesaian
tugas ini tidak lupa penulis memberikan persembahan kepada orang-orang yang
telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Puji syukur kehadirat ALLAH yang maha kuasa sehingga dapat
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah
2. Terima kasih buat keluarga besar tercinta yang selalu memberikan
semangat dan mendo’akan setiap kegiatan apapun yang terbaik bagi
penulis serta selalu mengharapkan setiap keberhasilan yang penulis
lakukan.
3. Rekan- rekanku tercinta Akbid ADILA khususnya tingkat III yang selalu
mendukung hingga terselesaikan tugas akhir ini.
4. Almamaterku tercinta Akademi Kebidanan ADILA Bandar Lampung
sebagai tempat penulis menuntut ilmu selama tiga tahun.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimah kasih
atas partisipasi dan dukungannya selama penulis menyelesaikan tugas
akhir Diploma Kebidanan ini.
vii
8. 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah dalam bentuk
study kasus kebidanan yang berjudul“Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Terhadap Ny.N Umur 27 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 33 Minggu 1 Hari
Normal Dgn Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Trimester III Di Bps Neny,
Tahun 2015.”
Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan karya tulis ilmiah ini penulis
ingin mengucapkan trimakasih kepada :
1. dr.Wazni Adila, MPH selaku Direktur Akademi Kebidanan Adila Bandar
Lampung.
2. Sustiana.Amd keb.Skm selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
3. Adesty Novita Xanda, S.ST.M.Kes selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
4. Bidan Neny Suzannawati, Amd.Keb selaku pemilik BPS di Pramuka Bandar
Lampung
5. Seluruh Dosen dan staf serta almamater ku tercinta Akademi Kebidanan Adila
Bandar Lampung.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua
pihak. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi pembaca.
Bandar Lampung, Agustus 2015
Penulis
viii
9. 9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ ii
INTISARI........................................................................................... iii
CURICULUM VITAE....................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................. vi
KATA PENGANTAR........................................................................ vii
DAFTAR ISI...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulis ..................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup .................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................... 6
1.6 Metodelogi Dan Tehnik Memperoleh Data........................... 7
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Tinjauan Teori Medis........................................................... 9
2.2 Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan....................................... 55
2.3 Landasan Hukum Kewenangan Bidan.................................. 73
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian ........................................................................... 79
3.2 Matriks ................................................................................ 90
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ........................................................................... 106
4.2 Interpretasi Data................................................................... 121
4.3 Antisipasi Masalah Potensial................................................ 123
4.4 Tindakan Segera .................................................................. 124
4.5 Intervensi............................................................................. 125
4.6 Implementasi ....................................................................... 126
4.7 Evaluasi............................................................................... 127
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................... 128
5.2 Saran ................................................................................... 130
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
10. 10
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. TFU menurut penambahan pertiga hari................................29
Tabel 2.2 Informasi Kunjungan Kehamilan.........................................54
x
11. 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 2 : Surat Balasan Bidan
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Leaflet
Lampiran 5 : Dokumentasi
Lampiran 6 : Lembar Konsul
xi
12. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Antenatal care adalah kunjungan dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan ANC sesuai standar yang ditetapkan.
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan perubahan yang
terjadi Pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis. Oleh
karna itu Asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan
intervensi. (Dewi.2011;hal.12).
Kehamilan trimester III adalah tahap penyesuaian. Dimana pada kehamilan ini
informasi yang perlu disampaikan adalah hasil kesejahteraan janin dalam
kandungan. Gambaran persalinan yang akan di lalui merupakan salah satu hal
yang akan dikawatirkan oleh ibu dan keluarga pada akhir masa kehamilan.
Informasi mengenai kepastian letak dan posisi janin akan mengurangi
kecemasan pasien. Ibu akan lebih siap jika diberikan gambaran mengenai
proses persalinan secara lengkap. (Sulistyawati.2012;hal 6).
Ketidaknyamanan yang dirasakan adalah hal yang fisiologi bukan patologis
yaitu bengkak pada kaki disebabkan karena peningkatan kadar sodium
dikarenakan pengaruh hormonal, kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
peningkatan permeabilitas kapiler. Sering buang air kecil pada malam hari
adanya tekanan uterus pada kandung kemih dan akibat sodium yang
meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air. Keputihan
13. 2
disebabkan adanya hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan produksi
lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar
estrogen. Kram pada kaki dan tangan biasanya terjadi karena
ketidakseimbangan rasio kalsium atau fosfor, tekanan uterus yang meningkat
dan sirkulasi darah yang kurang ke tungkai bagian bawah menuju ke jari jari
kaki. Akibat dari keluhan yang dialami pasien tersebut jika odema terjadi
dibagian muka dan tangan bisa terjadi preeklamsia pada kehamilan. Sering
kencing pada malam hari biasanya ini hal yang normal atau fisiologis yang
dialami pada ibu hamil trimester III. Kram pada tangan adalah hal fisiologis
yang dialami ibu trimester III, ibu diajarkan senam hamil dan banyak istirahat.
Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetri, yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun
janinnya bila tidak ditangani dengan memadai. Dengan kesadaran dari ibu
hamil bahwa kehamilan adalah salah satu kodrat perempuan, besar
kemungkinannya ia akan menerima kehamilannya, dan akan merasa bahagia
dengan kehamilannya. Sehingga ibu peduli dengan kondisi keselamatan
jiwanya dan janin yang dikandungnya. Dengan kesadaran yang dimiliki ibu
maka ada kemungkinan untuk dapat dideteksinya risiko dan penyakit pada
kehamilan (Sulistyawati:2012.Hal.1).
Berdasarkan hasil pra survey yang penulis lakukan di BPS NENI.Amd.Keb
diperoleh hasil 57 ibu hamil yang melakukan kunjungan. Dan 10 ibu hamil
trimester III yang mengalami ketidaknyamanan.
14. 3
Berdasarkan latar belakang diatas penulis sangat tertarik untuk melakukan
penelitian dalam rangka penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pada ibu hamil Terhadap Ny.N Umur 27 Tahun G1P0A0
usia kehamilan 33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan Trimester III Di Bps Neni Amd.Keb Pramuka Bandar
Lampung tahun 2015”.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana asuhan
kebidanan pada ibu hamil trimester III terhadap Ny.N umur 27 tahun G1P0A0
usia kehamilan 33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan Trimester III di BPS Neny. Bandar Lampung.
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1. Tujuan Umum
Penulis dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil pada
Trimester III terhadap Ny.N umur 27 tahun G1P0A0 Usia kehamilan 33
minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2. Tujuan khusus
1.3.2.1 Diharapkan penulis dapat melakukan pengkajian data ibu hamil pada
Trimester III terhadap Ny.N umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33
minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
15. 4
1.3.2.2 Diharapkan penulis dapat melakukan intervensi data ibu hamil pada
Trimester III terhadap Ny.N Umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33
minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2.3 Diharapkan penulis dapat melakukan tindakan dan antisipasi masalah pada
ibu Trimester III terhadap Ny.N umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan
33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2.4 Diharapkan penulis dapat menyusun rencana tindakan yang tepat pada ibu
hamil Trimester III terhadap Ny N umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan
33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2.5 Diharapkan penulis dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
pada Trimester III terhadap Ny. N umur 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan
33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan
Trimester III di Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2.6 Diharapkan penulis dapat melakukan evaluasi terhadap ibu hamil pada
Trimester III terhadap Ny.N umur 27 tahun usia kehamilan 33 minggu 1
hari Normal Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Trimester III di
Bps Neni bandar lampung tahun 2015.
1.3.2.7 Diharapkan penulis dapat melakukan pendokumentasian asuhan yang telah
penulis berikan pada ibu hamil terhadap Ny.N umur 27 tahun G1P0A0
16. 5
usia kehamilan 33 minggu 1 hari Normal Dengan Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan Trimester III di Bps Neni bandar Lampung 2015.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi institusi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bacaan dan
sebagai referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya
1.4.2 Bagi penulis
Diharapkan penulis dapat meningkatkan wawasan dan keilmuanya
dibidang kesehatan.
1.4.3 Bagi Lahan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan dapat
dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan
kebidanan khususnya terhadap Ny. N umur 27 tahun G1P0A0 di Bps Neni
bandar lampung tahun 2015.
1.4.4 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan
masyarakat dapat menerapkan apa yang telah didapatkan untuk
mengurangi keluhan yang dialami masyarakat.
17. 6
1.5 Metodologi dan teknik perolehan data
1.5.1 Studi kasus
1.5.1.1 Studi Kasus
Melaksanakan Studi kasus Ny.N dengan menggunakan pendekatan asuhan
kebidanan yang meliputi pengkajian data,merumuskan diagnosa, maupun
masalah potensial, merencanakan tindakan melaksanakan tindakan, dan
evaluasi terhadap asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap Ny.N
Untuk mengumpulkan data dalam pengkajian data dapat menggunakan
metode :
1.5.1.2 Anamnesa
Melakukan Tanya jawab dengan pasien yang dapat membantu
memberikan informasi yang di butuhkan.
1.5.1.3 Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis pada pasien dari kepala
sampai kaki dengan teknik insfeksi, palpasi, pertusi, dan auskultasi serta di
tunjang dengan pemeriksaan penunjang.
1.5.1.4 Studi dokumentasi
Studi di lakukan dengan mempelajari status pasien yang di catat oleh
bidan.
1.5.1.5 Diskusi
Penulis melakukan diskusi dengan bidan yang menangani langsung pasien
tersebut serta diskusi dengan dosen pembimbing.
18. 7
1.6 Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode
penelitian survey deskriptif yang dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian
yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi dan untuk menggambarkan atau memotret masalah kesehatan
serta yang terkait dengan kesehatan sekelompok penduduk atau orang yang
tinggal dalam komunitas tertentu.
1.7 Teknik memperoleh data
1.7.1 Data Primer
1.7.1.2 Data primer Wawancara
Salah satu metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah
dengan wawancara, dimana penulis mendapatkan keterangan atau
informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), dan
bercakap dengan berhadapan muka dengan orang tersebut. Jadi data
diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau
percakapan. Wawancara dalam penelitian adalah menggunakan metode
wawancara auto anamnesis yaitu anamnesis yang dilakukan kepada pasien
langsung. Jadi data yang diperoleh adalah data primer karena langsung
dari sumbernya.
1.7.1.3 Pengkajian fisik
Penulis melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis pada klien mulai
dari kepala sampai kaki dengan tehnik inspeksi, palpasi, auskultasi, dan
perkusi.
19. 8
1.7.2 Data sekunder
1.7.2.1 Study pustaka
Penulis mencari, mengumpulkan, dan mempelajari referensi yang relevan
berdasarkan kasus yang dibahas yaitu Asuhan pada ibu hamil normal dari
beberapa buku dan informasi dari internet.
20. 9
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.Tinjauan Teori Medis
2.1.1.Kehamilan
2.1.1.1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah Proses alamiah (normal) dan bukan
proses patologi tetapi kondisi normal dapat menjadi
patologi/abnormal. Menyadari hal tersebut dalam
melakukan asuhan tidak perlu melakukan intervensi-
intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi.
(Jannah,2012;h,1).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
dari sepermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi. (Sarwono, 2010;h, 213)
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,
kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi
lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga
ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga ke-40). (Prawihardjo,2013;h.213).
21. 10
2.1.1.2. Tujuan Asuhan kehamilan
a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
b).Meningkatkan dan mempertahakan kesehatan fisik,
mental dan sosial pada ibu dan bayi.
c). Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
implikasi yang mungkin terjadi selama hamil ,termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
d). Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat, ibu maupun bayi nya dengan trauma
seminimal mungkin.
e). Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI ekslusif.
f). Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar daapat tumbuh kembang secara
normal ( Sulistyawati,2011:h,4 ).
2.1.1.3. Pelayanan Asuhan Standar Antenatal
a).7 T
1. Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan
Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang
normal 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan
22. 11
ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang
baik untuk ibu hamil antara lain yaitu <145cm.
2. Tekanan darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui
perbandingan niai dasar selama masa kehamilan,
tekanan darah yang adekuat perlu untuk
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan
darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg
pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi
potensi hipertensi.
3. Tinggi fundus uteri
Apabila kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran
dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan
diatas 24 minggu memakai pengukuran mc donald
yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai
cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian
ditentukan sesuai rumusnya.
4. Tetanus toxoid
Pemberian imunnisasi tetanus toxoid pada
kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi
pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu
untuk yang kedua diberikan 4 mminggu kemudian.
23. 12
5. Tablet Fe
Adalah untuk mencegah defisiensi zat besi pada ibu
hamil, bukan menaikan kadar hemoglobin. Wanita
hamil perlu menyerap zat besi rata-rata 60 mg/hari,
kebutuhan meningkat secara signifikan pada
trimester II karena absorpsi usus yang tinggi.
6. Tes PMS
Menganjurkan untuk pemeriksaan infeksi menular
seksual pada kecurigaan adanya resiko IMS.
7. Temu wicara
Anamnesa melputi biodata, riwayat menstruasi,
riwayak kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan klien.
Bila kehamilan resiko tinggi perhatian dan jadwal
harus lebih ketat. Namun bila kehamlan normal
jadwal asuhan cukup empat kali. Dalam bahasa
program kesehatan kunjungan antenatal ini di beri
kode angka K yang merupakan singkatan dari
kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap
adalah K1,K2,K3 dan K4(Prawihardjo,2010;h.279 ).
24. 13
2.1.1.4 Kunjungan Ante Natal Care minimal :
(a) 1x kunjungan pada trimester 1 (usia kehsmilan 0-13
minggu).
(b) 1x kunjungan pada trimester 2 (usia kehamilan 14-27
minggu).
(c) 2x kunjungan pada trimester 3 (usia kehamilan 28-40
minggu). (Sulistyawati,2012;h.4).
2.1.1.5.Konsepsi, Fertilisasi, Dan Implantasi
a. Konsepsi
Adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat
yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini
dapat terjadi jika terpenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai
berikut:
(a). Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi
wanita yang tepat.
(b). Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat
pada saat ovulasi.
(c). Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal
dan sehat selama ejakulasi.
(d). Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah
sperma mencapai, melakukan penetrasi, dan sampai
akhirnya membuahi ovum.
25. 14
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama di
lakukan sebelum tepat di hari wanita ovulasi karena
sperma dapat hidup sampai tiga hari di dalam vagina,
sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah
dikeluarkan dari ovarium.(Sulistyawati,2012; h,35).
b. Fertilisasi
Proses kehamilan dimulai dari fertilisasi yaitu bertemunya
sel telur dan sel sperma. Saat terjadi ejakulasi, kurang
lebih 3 cc sperma dikeluarkan dari organ reproduksi pria
yang kurang lebih berisi 300 juta sperma. Setelah masuk
ke organ genetalia interna, wanita sperma akan
menghadapi beberapa rintangan antara lain: lender vagina
yang bersifat asam, lender serviks yang kental, panjangnya
uterus serta silia yang ada dituba falopi. Untuk bisa
menghadapi rintangan tersebut, maka sperma harus
mempunyai akrosom dan melewati proses kapasitasi.
Sedangkan, ovum akan dikeluarkan dari ovarium
sebanyak satu setiap bulan, di tangkap oleh fimbriae dan
berjalan menuju tuba falopi. Tempat bertemunya ovum
dan sperma paling sering adalah di daerah ampula tuba.
Sebelum keduanya bertemu, maka akan terjadi tiga fase
yaitu sebagai berikut.
26. 15
(a) Tahap penembusan korona radiata.
Dari 200-300 juta hanya 300-500 yang sampai dituba
fallopi yangmenembus korona radiata karena sudah
mengalami proses kapasitasi
(b). Penembusan zona pelusida.
Zona pelusida adalah sebuah prisai glikoprotein di
sekeliling ovum yang mempermudah dan
mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi
reaksi akrosom. Spermatozoa lain ternyata bias
menempel di zona pellusida tetapi hanya satu yang
terlihat mampu menembus oosit.
(c). Tahap penyatuan oosit dan membrane sel sperma.
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yang
mempunyai kromosom diploid ( 44 autosom dan2
gonosom) dan terbentuk jenis kelamin baru (XX
untuk wanita dan XY untuk laki-laki). (ummi hani,
2011;h,37)
c. Nidasi/Implantasi
Nidasi atau Implantasi adalah penanaman sel telur yang
sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam dinding
uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars
superior korpus uteri bagian anterior atau posterior. Pada
saat implantasi, selaput lendir rahim sedang berada pada
27. 16
fase sekretorik (2-3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini,
kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok-
kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan. (ummi
hani,2011;h,38)
2.1.1.6. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hasil Konsepsi
a. Pertumbuhan Dan Perkembangan Embrio
(a) Embrio usia 2-4 minggu
1. Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan
hanya berupa satu titik telur menjadi satu organ
yang terus berkembang dengan pembentukan
lapisan-lapisan di dalamnya.
2. Jantung mulai memompa cairan melalui
pembuluh darah pada hari ke-20 dan hari
berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang
di seluruh embrio dan plasenta.
(b) Embrio usia 4-6 minggu
1. Sudah terbentuk bakal organ-organ.
2. Jantung sudah berdenyut.
3. Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan
USG.
4. Panjang embrio 0,64cm
28. 17
(c) Embrio usia 8 minggu
1. Pembentukan organ dan penampilan semakin
bertambah jelas, seperti mulut, mata, dan kaki
2. Pembentukan usus
3. Pembentukan genetalia dan anus
4. Jantung mulai memompa
(d) Embrio usia 12 minggu
1. Embrio berubah menjadi janin
2. Genetalia dan anus sudah terbentuk
3. Menggerakan anggota badan, mengedipkan
mata, mengerutkan dahi mulut membuka.
4. BB 15-30 gram
(e) Embrio usia 16 minggu
1. Gerakan fetal pertama (quickening)
2. Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa
3. Sistem muskuloskeletal sudah matang
4. Sistem saraf mulai melaksanakan control
5. Pembuluh arah mulai berkembang dengan cepat
6. Tangan janin dapat menggenggam
7. Kaki menendang dengan aktif
8. Semua organ mulai matang dan tumbuh
9. Denyut jantung janin (DJJ) dapat di dengar
dengan dopler
29. 18
10. Berat janin 0,2 kg
(f) Janin usia 24 minggu
1. Kerangka berkembang dengan cepat karena
aktifitas pembentukan tulang meningkat
2. Perkembangan pernapasan di mulai
3. Berat janin 0,7-0,8 kg
(g) Janin usia 28 minggu
1. Janin dapat bernapas, menelan, dan mengatur
suhu
2. Surfaktan terbentuk di dalam paru-paru
3. Mata mulai membuka dan menutup
4. Ukuran janin 2/3 saat lahir
(h) Janin usia 32 minggu
1. Simpanan lemak coklat berkembang di bawah
kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah
lahir
2. Mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor
3. Bayi sudah tumbuh 38-43cm
(i) Janin usia 36 minggu
1. Seuruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak
dapat lagi bergerakan memutar banyak
2. Antibodi ibu di transfer ke janin, yang akan
memberikan kekebalan selama 6 bulan pertama
30. 19
sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.
(Sulistyawati Ari, 2012.h; 43-46)
2.1.1.7.Tanda dan Gejala Kehamilan
a.Tanda Pasti kehamilan
(a). Gerakan janin yang dapat dilihat/dirasa/diraba, juga
bagian-bagian janin
(b) .Denyut jantung janin
1.Didengar dengan stetoskop monoral laennec
2. .Dicatat dan didengar alat dopler
4. Dicatat dengan feto elektrokardiogram
5. Dilihat pada ultrasonografi(USG)
6. Terlihat tulang tulangjanin dalam foto rontgen
b.Tanda Tidak Pasti kehamilan
(a). Amenore (berhentinya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel de graaf dan ovulasi sehingga
menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat
dikonfirmasi dengan memastikan hari pertama haid
terakhir (HPHT), dan digunakan untuk
memperkirakan usia kehamilan dan taksiran
persalinan. Tetapi amenorea juga dapat disebabkan
oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitari,
31. 20
perubahan dan faktor lingkungan, malnutrsi, dan
biasanya gangguan emosional seperti kekuatan akan
kehamilan.
(b). Mual dan muntah (nausea and vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
hingga akhir triwulan pertama.oleh karena sering
terjadi pada pagi hari, maka disebut morning sicknes.
Bila mual muntah terlalu sering disebut hiperemesis
(c). Mengidam (ingin makanan khusus)
Ibu Hamil serinng meminta makanan/minuman
tertentu terutama pada bulan- bulan triwulan pertama,
tidak tahan suatu bau-bauan.
(d ). Pingsan
Bila berada pada tempat- tempat ramai yang sesak dan
padat bisa pingsan.
(e). Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan
kemudian Nafsu makan akan timbul kembali.
(f). Lelah (fatigue)
(g). Payudara
payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri
disebbab kan pengaruh estrogen dan progesteron yang
32. 21
merangsang duktus dan alveoli payudara kelenjar
montgomery terlihat lebih membesar.
(h). Miksi
Miksi/BAK sering terjadi karena kandung kemih
tertekan oleh rahim yang membesar.Gejala ini akan
hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
(i). Konstipasi/obstipasi
Konstipasi terjadi karena tonus otot-otot usus
menurun oleh pengaruh hormon steroid.
(j). Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid
plasenta, dijumpai dimuka (cloasma gravidarum)
areola payudara, leher, dan dinding perut (linea
nigra=grisae)
(k). Epulis atau dapat disebut juga hipertropi dari papil
gusi.
(l). Pemekaran vena-vena (varises)
Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada
kaki, betis, dan vulva. Keadaan ini biasanya dijumpai
pada triwulan akhir.
33. 22
c. Tanda- tanda kemungkinan hamil
(a). Perut membesar
(b).Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan
konsistensi dari rahim
(c).Tanda hegar
Ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu, yaitu adanya uterus
segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain
(d).Tanda chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi
kebiru-biruan.
(e).Tanda piscacek
Yaitu ada nya tempat yang kosong pada rongga uterus karena
embrio biasa nya terletak disebelah atas dengan bimanual akan
terasa benjolan yang asimetris
(F). Kontraksi- kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
(Braxton Hicks)
(g). Teraba Ballotement
(h). Reaksi kehamilan positif
(vivian,2011;h.111-114)
2.1.18. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
a. Tes urine kehamilan
(a) Dilakukan seawal mungkin begitu diketahui ada
amenore (satu minggu pada saat koitus)
34. 23
(b) Upayakan urine yang digunakan urine pagi.
(Sulistyawati, 2012;h. 89).
b. Palpasi abdomen
Menggunakan cara leopold yaitu :
(a) Leopold I
Bertujuan untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
bagian teratas fundus.
(b) Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada
disebelah kanan ataupun kiri ibu.
(c). Lepold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian bagian janin
dibawah uterus.
(d) Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada
dibawah sudah masuk pap atau belum.
(Sulistyawati, 2009;h. 90).
c. Pemeriksaaan USG
(a) Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosa pasti
kehamilan
(b) Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin
dan kantongkehamilan. (Sulistyawati, 2012 ;h. 93).
35. 24
d. Pemeriksaan Rontgen
(a) Merupakan salah satu alat untuk melakukan
penegakan diagnosapasti masalah.
(b) Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak
dan tulang
Belakang. (Sulistyawati, 2012;h. 93).
2.1.1.9 Perubahan fisik selama hamil
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh,
kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah
persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama
kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap
menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai
30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6
minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28
minggu.Karena curah jantung meningkat, maka denyut
jantung pada saat istirahat juga meningka (dalam keadaan
normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak
menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang
membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan,
curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan
curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas
kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas
36. 25
kehamilan.Peningkatan curah jantung selama kehamilan
kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran
darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah
lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan,
rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika
melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut
jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi
dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.
Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan
dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung
tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.
Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa
hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin
akan memerlukan pengobatan khusus.Selama trimester
kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali
normal pada trimester ketiga.Selama kehamilan, volume
darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi
jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya
meningkat sebesar 25-30%.Untuk alasan yang belum jelas,
jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan
dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
37. 26
a) Sistem urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal
menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai
30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum
persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal
berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat
ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan
ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu
wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika
mereka mencoba untuk berbaring/tidur.Pada akhir
kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih
besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring.
Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena
yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi
perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan
meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung
b) Sistem Gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum
dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit atau
konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan otot
38. 27
di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar
progesteron.
Wanita hamil sering mengalami rasa panas di dada
(heartburn )dan sendawa, yang kemungkinan terjadi
karena makanan lebih lama berada didalam lambung
dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian
bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir
kembali kekerongkongan.
c) Kulit
Topeng kehamilan (cloasma) adalah bintik-bintik
pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan
pipi.Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling
puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah
biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi
gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit,
biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran
pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali
tampak di tungkai bawah.
d) Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi
mengalami banyak perubahan sebagai persiapan setelah
39. 28
janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat di amati
oleh ibu adalah sebagai berikut :
(a) Selama kehamilan payudara bertambah besar,
tegang, dan berat.
(b) Dapat teraba nodul-nodul, akibat hipertrofi
kelenjar alveoli.
(c) Banyangan vena-vena lebih membiru.
(d) Hiperpigmentasi pada areola dan puting susu.
(e) Kalau dipers akan keluar air susu jolong
(kolostrum) berwrna kuning.
e) Sistem endokrin
Selama siklus menstruasi normal, hipofisis anterior
memproduksi LH dan FSH merangsang folikel de graaf
untuk menjadi matang dan bepindah kepermukaan
ovarium di mana ia di lepaskan. Folikel yang kosong
disebut korpus luteum dirangsang oleh LH untuk
memproduksi progesteron. Progesteron dan esterogen
merangsang poliferasi dari desidua (lapisan dalam
uterus dalam upaya mempersiapkan implantasi jika
kehamilan terjadi). Plasenta yang terbentuk secara
sempurna dan berfungsi 10 minggu setelah pembuahan
terjadi, akan mengambil alih tugas korpus luteum untuk
memproduksi esterogen dan progesteron.
40. 29
f) Uterus
Pada kehamilan cukup bulan,ukuran uterus adalah
30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4.000 cc. Hal
ini memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi
pertumbuhan janin.Pada saat ini rahim membesar
akibat hipertrpi dan hiperplasi otot polos rahim.serabut-
serabut kolagennya menjadi higroskopik,dan
endometrium menjadi desidua.
Tabel 2.1. TFU menurut penambahan pertiga hari
(Sulistyawati,2012.hal 59-66)
g) Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Berat Badan
Cara yang dipakai untuk menentukan barat badan
menurut tinggi badan adalah dengan menggunakan
indeks masa tub uh (IMT) dengan rumus berat badan
dibagi tinggi badan pangkat dua.
Nilai IMT mempunyai rentan sebagai berikut:
Usia Kehamilan
(minggu)
Tinggi fundus Uteri
12 3 jari diatas sympisis
16 Pertengahan pusat sympisis
20 3 jari dibawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
32 Pertengahan pusat-procesus xyfoildeus
36 3 jari dibawah procesus xyfoildeus
40 Pertengahan pusat-procesus xyfoideus
41. 30
a. 19,8-26,6 :Normal
b. <19,8 : Under weight
c. 26,6-29,0 : Over weight
d. >29,0 :Obese
(sulistyawati,2012.hal68)
Pertambahan berat badan menggambarkan status gizi
selama hamil,oleh karena itu perlu dipantau setiap
bulan.Jika terdapat keterlambatan dalam penambahan
berat badan ibu,ini dapat mengidentifikasikan adanya
malnutrisi sehingga dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan janin intrauterine(Sulistyawati,2012;h.68)
Perkiraan peningkatan berat badan :
a. 4 kg dalam kehamilan trimester I
b. 0,5 kg/minggu pada kehamilan trimester II sampai
III
c. Totalnya sekitarb15-16 kg (Sulistyawati, 2012;h. 68)
2.1.10 Kebutuhan Dasar Ibu selama Kehamilan
1. Kebutuhan energi
Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional menganjurkan
pada ibu hamil untuk meningkatkan asupan energinya
sebesar 285 kkal per hari. Tambahan energi ini bertujuan
untuk memasok kebutuhan ibu dalam memenuhi
kebutuhan janin. Pada TM 1 kebutuhan energi meningkat
42. 31
untuk organogenesis atau pembentukan organ-organ
penting janin, dan jumlah tambahan energi ini terus
meningkat pada TM II dan III untuk pertumbuhan janin
(Sulistyawati,2012;h.108).
2. Protein
Ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan protein
sebanyak 68%.Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional
menganjurkan untuk menambah asupan protein menjadi
12% per hari atau 75-100 gram,bahan pangan yang
dijadikan sumber protein sebaiknya bahan pangan dengan
nilai biologis yang tinggi seperti daging, ikan, telur, susu,
dan untuk protein yang berasal dari tumbuahn nulai
biologisnya rendah jadi cukup sepertiga bagian saja.
(Sulistyawati,2012.Hal108)
3. Kebutuhan zat besi
Kebutukan zat besi selama hamil meningkat sebesar
300%, dan peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya
dari asupan makanan ibu selama hamil, melainkan perlu
ditunjang dengan suplemen zat besi dan pemberian
suplemen zat besi dapat diberikan sejak minggu ke-12
kehamilan sebesar 30-60 gram setiap hari selama
kehamilan. Pemantauan konsumsi suplemen zat besi perlu
juga diikuti dengan pemantauan cara minum yang benar
43. 32
karena ini akan sangat mempengaruhi efektifitas
penyerapan zat besi, vitamin c dan protein hewani
merupakan elemen yang sangat membantu dalam
penyerapan zat besi, sedangkan kopi, teh, garam kalsium,
magnesium dan fitrat (terkandung dalam kacang-
kacangan) akan menghambat penyerapan zat besi. Namun
demikian bukan berarti zat makanan yang menghambat
penyerapan zat besi tersebut tidak bermanfaat bagi tubuh,
zat-zat ini tetap di konsumsi namun jangan diminum
bersamaan dengan tablet zat besi. Berilah jarak waktu
kurang lebih dua jam dari pemberian zat besi.
4. Asam Folat
Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang
meningkat dua kali lipat selam hamil. Asam folat sangat
bermanfaat dalam metabolisme normal makanan menjadi
energi, pematangan sel darah merah, sintesis DNA,
pertumbuhan sel dan pembentukan heme. Jika kekurangan
asam folat maka ibu akan menderita anemia megaloblastik
dengan gejala diare, depresi, lelah berat dan selalu
mengantuk. Jika kondisi ini terus berlanjutdan tidak segera
di tangani maka pada ibu hamil akan terjadi BBLR,
ablasio plasenta, dan kelainan bentuk tulang belakang
janin.Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat
44. 33
adalah ragi, hati, brokoli, sayur berdaun hijau (bayam dan
aspiragus), dan kacang-kacangan (kacang kering, kacang
kedelai). Sumber lain adalah ikan, daging, buah jeruk, dan
telur. Menurut Widya Karya Pangan Nasional pemberian
asam folat pada ibu hamil dengan besaran 280,660 dan
470 mikrogram yaitu untuk TM I, II, dan III. Asam folat
sebaiknya diberikan 28 hari setelah ovulasi atau 28 hari
pertama setelah kehamilan karena sumsum tulang
belakang dan otak di bentuk pada minggu pertama
kehamilan. ( Sulistyawati,2012.h.109 ).
5. Kalsium
Kadar kalsum dalam darah ibu hamil turun drastis
sebanyak 5% oleh karena asupan yang optimal perlu
dipertimbangkan.sumber utama kalsium adalah susu dan
hasil olahannya,udang,sarang burung,sarden dalam
kaleng,dan beberapa makanan nabati,seperti sayuran
warna hijau tua dan lain-lain.(sulistyawati,2012.hal109)
6. Obat-obatan
Sebenarnya jika ibu hamil tidak dalam keadaan yang
benar-benar berindikasi untuk diberikan obat-obatan
sdebaiknyanpemberian obat dihindari.Penatalaksanaan
keluhan dan ketidaknyamanan yang dialami lebih
dianjurkan kepada pencegahan dan perawatan saja.
45. 34
(Sulistawati,2012.hal 110)
7. Pakaian
Pemakaian pakaian dan kelengkapan yang kurang tepat
akan mengakibatkan beberapa ketidaknyamanan yang
akan mengganggu fisik dan psikologis ibu.Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil adalah
memenuhi kriteria berikut ini:
a) Pakaian harus longgar,bersih,dan tidakk ada ikatan ketat
pada daerah perut
b) Bahan pakaian harus usahakan yang mudah menyerap
keringat
c) Pakai bra yang menyokong payudara
d) Memakai sepatu dengan hak yang rendah
e) Pakaian dalam yang selalu bersih.
(Sulistyawati,2012.hal 117)
8. Kebersihan tubuh
Kebersihan pada ibu hamil harus diperhatikan karena
perubahan sistem metabolisme mengakibatkan
peningkatkan pengeluaran keringat oleh karena itu
kebersihan alat vital harus diperhatikan dengan menjaga
pakaian dalam tetap bersih, jika lembab segera diganti
(Sulistyawati, 2012.h:118)
46. 35
9. Senam hamil
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada
kegiatan ini terjadi peningkatan metabolisme yang pada
dasarnya dengan peningkatan metabolisme diperlukan
peningkatan penyediaan oksigen sehingga senam hamil
akan meningkatkan kebutuhan oksigen. Penanggulangan
aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan
yang bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan
jalan memberikan bimbingan pada ibu hamil dalam
persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan,
berdiskusi, dan memberikan latihan fisik kepada wanita
hamil.
Gerakan Senam Hamil ada tiga :
(1) Latihan pendahuluan
Latihan 1
(a) Duduk tegak bersandar ditopang kdua tangan, kedua
tungkai diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh
lemas dan rileks
(b) Gerakan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh
kebelakang, lalu sebaliknya gerakan kaki kanan jauh
kedepan, kaki kiri jauh kebelakang, lakukan masinh
masing 8 kali
47. 36
(c) Gerakan kaki kanan dan kiri bersama sama jauh
kedepan dan kebelakang lakukan masing masing 4
kali
(d) Gerakan kaki kanan dan kiri bersama sama kekanan
dan kiri
(e) Gerakan kaki kanan dan kiri sama sama kearah
dalam sampai ujung jari menyentuh lantai lalu
gerakan kaki kearah luar, lakukan masing masing 4
kali
(f) Putar kedua kaki bersama sama kekanan dan kekiri
masing masing 4 kali
Latihan 2
(a) Duduk tegak kedua tungkai lurus dan rapat
(b) Letakan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian
tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai
kanan sambil mengempeskan dinding perut bagian
atas dan mengerutkan liang dubur beberapa saat
kemudian
(c) Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri diatas
tungkai kanan, lakukan masing masing 8 kali
48. 37
Latihan 3
(a) Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus, rapat dan
rileks
(b) Angkat tungkai kana keatas lalu letakan kembali,
angkat tungkai kiri keatas lalu letakan kembali,
lakukan masing masing 8 kali
Latihan 4
(a) Duduk bersila badan tegak dengan kedua tangan
diatas bahu, kedua lengan disamping bdan
(b) Tekan samping mamae dengan sisi lengan atas
(c) Lalu putar kedua lengan tersebut kedepan, keatas
sampai ke telinga
(d) Teruskan sampai kebelakang dan akhirnya kembali
kesikap semula
(e) Lakukan gerakan diatas sebanyak 8 kali
Latihan 5
(a) Berbaring terlentang kedua tangan disamping badan
dan kedua kaki lurus
(b) Angkat kedua tungkai bersama sama, kedua lutut
jangan ditekuk. Kemudian turunkan kembali
perlahan lahan
(c) Lakukan gerakan diats sebanyal 8 kali
49. 38
Latihan 6
(a) Berbaring terlentang kedua lengan disanping badan
dan kedua lutut ditekuk
(b) Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungakai
atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan
oleh kedua tungkai kaki dan bahu, turunkan
perlahan lahan
(c) Lakukan gerakan diatas sebanyak 8 kali
(2) Latihan inti
Latihan pada minggu ke 35 kehamilan sampai akan
partus
Latihan pembentukan sikap
(a) Berbaring terlentang, kedua tangan disamping
badan, kedua kaki ditekuk pada lutut santai
(b) Angkat badan dan bahu, letakan dagu diats dada
melihatlah kearah vulva
(c) Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali dengan
interval 2 menit
Latihan kontraksi dan relaksasi
(a) Berbaring terlentang kedua lengan disamoing
badan kedua kaki lurus lemaskan seluruh tubuh
lakukan pernafasan secara teratur dan berirama
50. 39
(b) Tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara
katupkan rahang, kerutkan dahi, tegangkan otot
otot leher, kepalkan kedua tangan, tegangkan
kedua kaki dan tahan nafas
(c) Setelah beberapa saat, kembali kesikap semula dan
lemaskan seluruh tubuh
(d) Lakukan gerakan ini sebnyak 8 kali
Latihan pernafasan
(a) Tidur terlentang kedua lutut dipegang dengan
kedua lengan ( Posisi litotomi) dan rileks
(b) Buka mulut sedikit dan bernaffas sedalam
dalmnya, lalu tutup mulut
(c) Latihan mengedan seperti buang air besar kearah
bawah depan
(d) Lakukan gerakan diatas sebanyak 4 kali dengan
interval 2 menit
(3) Latihan penenangan dan relaksasi
Latihan penenangan
(a) Berbaring miring ke arah punggung janin misalnya
ke kiri
(b) Lutut kanan diletakan disepan lutut kiri dan
keduanya ditekuk
51. 40
(c) Tangan kanan ditekuk didepan badan dan tangan
kiri dibelakang badan
(d) Tenang, lemaskan seluruh badan, mata
dipicingkan, hilangkan semua suara yang
menganggu atasi tekanan
(e) Lakukan gerakan ini selama 5-10 menit
Latihan relaksasi
(a) Tutup mata dan lemaskan semua persendian,
lemaskan otot-otot badan termasuk muka, pilihlah
tempay yang tenang.
(b) Atau tutuplah mata, telinga pusatkan pikirkan pada
satu titik, misalnya pada irama nafas
(c) Posisi relaksasi : berbaring terlentang, kedua lutut
ditekuk atau berbaring miring.
(Daftar tilik AKBID ADILA)
10. Istirahat tidur
a. Istirahat malam hari
Normal rata-rata tidur malam ialah 6-8 jam
b. Istirahat siang hari
Normal rata-rata tidur siang ialah 1-2 jam
(Sulistyawati,2009).
52. 41
11. Eliminasi
keluhan yang biasanya dirasakan ibu hamil adalah
konstipasi dan sering buang air kecil.Konstipasi terjadi
karena adanya pengaruh hormon progestin yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos,salah satunya
adalah otot usus.selain itu desakan usus oleh pembesaran
janin juga meyebabkan bertambahnya konstipasi.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi banyak serat tinggi dan banyak minum
air putih hangat ketika lambung dalam keadaan kosong
yang berfungsi untuk meragsang gerak peristaltik
usus,yang sering dialami ubu hamil TM I dan III.
(Sulistyawati,2012.hal 119).
12. Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang
selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut:
a) Sering abortus dan kelahiran prematur
b) Perdarahan pervaginam
c) Koitus harus dilakukan secara hati-hati terutama pada
minggu terakhir kehamilan
d) Bila ketuban sudah pecah,dilarang koitus karena dapat
menyebabkan infeksi janin intra uteri.
53. 42
2.1.11.Ketidaknyamanan pada Kehamilan dan cara
mengatasinya:
1. Buang air kecil sering
Keluhan dirasakan saat kehamilan dini, kemudian
kehamilan lanjut. Di sebabkan karena progesteron dan
tekanan pada kandung kemih karena pembesaran rahim
atau kepala bayi yang turun ke rongga panggul. Yang
harus di lakukan adalah dengan menyingkirkan
kemungkinan infeksi. Berikan nasihat untuk mengurangi
minum setelah makan malam atau minimal 2 jam sebelum
tidur.
Cara mengatasinya:
1) Pejelaskan mengenai sebab terjadinya
2) Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3) Perbanyak minum pada siang hari
4) Jangan kurangi minum untuk mencegas nokturia,
kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur di
malam hari
5) Batasi minum kopi, teh, dan soda
6) Jelaskan tentang bahayanya infeksi saluran kemih
dengan menjaga posisi tidur, yaitu dengan berbaring
miring kekiri dan kaki di tingikan untuk mencegah
dieresis.
54. 43
(Sulistyawati,2012,hal:123).
2. Hemoroid
Dirasakan pada bulan-bulan terakhir, dan di sebabkan
karena progesteron serta adanya hambatan arus balik vena.
Penatalaksaan khusus dengan diet, pemberian krim atau
supositoria hemorroid, reposisi digital, kadang operasi jika
terdapat trombosis (kolaborasi dengan dokter). Asuhan
yang diberikan dengan nasihat untuk mencegah konstipasi.
Cara mengatasinya:
1) Hindari konstipasi
2) Makan makanan yang berserat dan banyak minum
3) Gunakan kompres es atau air hangat
4) Dengan perlahan masukan kembali anus setip selesai
BAB
(Sulistyawati,2012,hal:124)
3. Sembelit/konstipasi
Terjadi pada bulan-bulan terakhir, dan disebabkan karena
progesteron dan usu yang terdesak oleh rahim yang
membesar, atau bisa juga dikarena efek dari terapi tablet
zat besi. Penatalaksanaan khusus yaitu dengan diet atau
kadang-kadang dapat diberikan pencahar ringan (dengan
resep dokter). Asuhan yang di berikan yaitu dengan
nasihat makanan tinggi serat, buah dan sayuran, ekstra
55. 44
cairan, hindari makanan berminyak dan anjurkan olahraga
tanpa dipaksa.
Cara mengatasinya:
1) Tingkatkan diet asupan cairan
2) Minum cairan dingin atau hangat terutama saat perut
kosong
3) Istirahat cukup
4) Senam hamil
5) Membiasakan buang air besar secara teratur
6) Buang air besar segera setelah ada dorongan
(Sulistyawati,2012,hal:124)
4. Kram otot betis atau pun tangan
Kram pada otot betis atau tangan umum di rasakan usia
kehamilan lanjut. Untuk penyebab tidak jelas, bisa dikarenakan
iskemia transiet setempat, kebutuhan akan kalsium (kadarnya
rendah dalam tubuh) atau perubahan sirkulasi darah, tekanan
pada syaraf kaki atau pun tangan dan pembesaran uterus
menyebabkan penekanan pada syaraf.
Penurunan kalsium dan alkalosis terjadi akibat perubahan pada
system pernapasan, tekanan uterus dan sirkulasi yang buruk
pada tungkai atau pun tangan.
Kalsium dan vitamin kadang-kadang diperlukan, khasiat kedua
preparat ini masih belum dapat dipastikan.
56. 45
Cara Mengatasinya:
Nasihati untuk jangan menggunakan sembarangan obat tanpa
resep dokter, perbanyak makan makanan yang mengandung
kalsium.
Kurangi konsumsi fosfor tinggi supaya terjadi relaksasi pada
otot otot kaki atau tangan dan istirahat yang cukup.
(Ai Yeyeh, 2010; hal. 120-121)
5. Sesak nafas
Terasa pada saat usia kehamilan lanjut (33-36 minggu).
Disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan daerah dada.
Dapat di atasi dengan senam hamil (latihan pernafasan), pegang
kedua tangan di atas kepala yang akan memberi ruang bernafas
yang lebih luas. (Ai Yeyeh, 2010; hal. 123).
Cara mengatasinya:
1) Jelsakan penyebab fisiologisnya
2) Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal yang terjadi
3) Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas
panjang.
(Sulistyawati,2012,hal:125)
6. Bengkak pada kaki
Karena adanya perubahan hormonal yang menyebabkan retensi
cairan. Yang harus dilakukan adalah dengan segera
57. 46
berkonsultasi dengan dokter jika bengkak yang di alami di
kelopak mata, wajah dan jari yang disertai tekanan darah tinggi,
sakit kepala, pandangan kabur (tanda pre eklamsi). Kurangi
asupan makanan yang mengandung garam, hindari duduk
dengan kaki bersilang, gunakan bangku kecil untuk menopang
kaki ketika duduk, memutar pergelangan kaki juga perlu di
lakukan. (ai yeyeh, 2010,hal 123).
Cara Mengatasinya:
1. Hindari posisi tegak lurus dalam waktu lama
2. Istirahat dengan posisi berbaring miring dan kaki agak
ditinggikan
3. Hindari berpakaian yang terlalu ketat
4. Olahraga atau senam hamil
5. Hindari memakai sandal atau sepatu hak tinggi.
( Hanni,umi.2011:59 ).
7. Sakit kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi
otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala),
serta keletihan
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h. 144)
Cara mengatasinya :
1) Memassase leher dan otot bahu
2) Istirahat
58. 47
3) Mandi air hangat
4) Teknik relaksasi
8. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri
punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat
pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang
membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh
terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan
tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini
kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan
rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil
memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal
menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus
akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung
semakin memanjang.Kelemahan otot abdomen lebih sering
terjadi pada wanta grande multipara yang tidak pernah
melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot
abdomen normal.Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena
membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat
beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi
59. 48
wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat
mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari
peregangan otot tipe ini (Sulistyawati, 2012; h. 119).
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuhnya akan
mengadakan penyesuaian fisikdengan pertambahan ukuran
janin. Perubahan tubuhnya yang paling jelas adalah tulang
punggung bertambah lardosis karena tumpuan tubuh bergeser
lebih belakang dibandingkan sikap tubuh ketika tidak
hamil.keluhan yang sering muncul dari perubahan ini adalah
rasa pegal dipunggung dan pinggang serta kram pada kaki ketika
tidur dimalam hari. (Sulistyawati, 2012: h. 119).
Cara Mengatasinya:
1. Gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat
barang yang jatuh
2. Hindari sepatu hak tinggi
3. Hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat
4. Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
5. Gunakan kasur yang keras untuk tidur
6. Senam hamil
7. Masase daerah pinggang dan punggung.
( Hanni.umi.2011:65 ).
60. 49
9. Sesak Napas
Ibu hamil yang mengalami sesak napas di karenakan dengan
semakin membesarnya uterus, maka akan mengalami desakan
diafragma sehingga naik 4 cm (Hani et all, 2011; h. 64)
Cara mengatasinya
1) Jelaskan penyebab fisiologisnya
2) Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal yang terjadi
3) Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas
panjang.
4) Mendorong postur tubuh yang baik dan melakukan
pernapasan interkostal.
10. Keputihan
Keputihan ini dikarenakan hyperplasia mukosa vagina dan
peningkatan lendir dikarenakan peningkatan hormone estrogen
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h. 146).
1) Cara mengatasi ketidaknyamanan ini, yaitu :
2) Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
3) Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah
menyerap
(Sulistyawati, 2012; h. 132).
61. 50
11. Kelelahan
Cara mengatasinya
1) Jelaskan penyebab
2) Hindari makanan yang menghasilkan gas
3) Mengunyah makanan secara sempurna
4) Senam secara teratur
5) Pertahankan buang air kecil yang teratur
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h.142)
12.Mengidam
Biasanya terjadi pada TM I kehamilan dan hal ini membuat ibu
cemas atau gelisah, padahal ini adalah hal yang normal.
Cara Mengatasinya:
1) Tidak perlu dikhawatirkan selama diet memenuh I
kebutuhan.
2) Jelaskan tentang bahaya makanan yang tidak bisa diterima,
mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa
mengidam atau kesukaan menurut kultur.
13. Perut kembung
Biasanya terjadi pada kehamilan TM II dan TM III.
Cara Mengatasinya:
1) Hindari makanan makanan yang mengandung gas.
2) Mengunyah makanan secara sempurna.
3) Lakukan senam secara teratur.
62. 51
4) Pertahankan saat BAB teratur.
14. Varises Pada kaki
Biasanya ini terjadi pada kehamilan TM II dan TM III
Cara Mengatasinya:
1) Tinggikan kaki sewaktu berbaring.
2) Jaga kaki agar tidak bersilang.
3) Hindari berdiri atau duduk terlalu lama.
4) Senam untuk melancarkan peredaran darah.
5) Hindari pakaian atau korset yang ketat.
(Sulistyawati, 2012:hal:123-127).
2.1.13.Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
Adapun tanda-tanda bahaya dalam kehamilan trimester III adalah :
1. Perdarahan pada masa kehamilan lanjut
Yaitu perdarahan yang terjadi pada kehamilan setelah 22
minggu sampai sebelum persalinan.
Perdarahan tidak normal bila terdapat tanda tanda berikut:
1) Keluar darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan
2) Perdarahan banyak kadang kadang / tidak terus menerus
3) Perdarahan disertai nyeri
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa, solusio
plsenta, dan ruptur uteri. Selain itu perlu dicurigai adanya
gangguan pembekuan darah.
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h 135).
63. 52
2. Sakit Kepala yang Hebat dan Menetap
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum dan sering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal selama
kehamilan.Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang
serius adalah sakit kepala yang hebat dan menetap dan tidak
hilang dengan beristirahat.Kadang-kadang dengan sakit kepala
yang hebat itu, ibu mungkin mengalami pengelihatan kabur
atau berbayang.Sakit kepala yang hebat merupakn gejala dari
preeklamsi/ eklamsia (Hani et all, 2011; h. 118).
3. Bayi kurang bergerak seperti biasanya
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulann ke-5 atau ke-
6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak sedikitnya 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi
akan lebih terasa jika berbaring atau beristirahat
(Hani et all, 2011; h. 121).
4. Penglihatan kabur
Oleh karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu
dapat berubah selama proses kehamilan, perubahan ringan
adalah normal, perubahan penglihatan ini mungkin disertai
dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu
tanda pre-eklamsia (Sulistyawati, 2012; h. 175)
.
64. 53
5. Keluar cairan per vagina
Harus dapat membedakan antara urine dengan air ketuban, jika
keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna putih
keruh, berarti yang kel;uar cairan ketuban, jika kehamilan
belum cukup bulan hati- hati akan adanya persalinan preterm
(Sulistyawati, 2012; h. 175) .
6. Bengkak pada wajah dan jari-jari tangan
Biasanya muncul pada sore hari dan biasanya akan hilang
setelah beristirahat. Bengkak bias menunjukkan adanya
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang
setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain,ini
merupakan pertanda anemia atau pre-eklamsi.
(Sulistyawati, 2012; h. 175).
7. Nyeri Abdomen yang hebat
Sebelumnya harus dibedakan nyeri yang dirasakan adalah
bukan his seperti pada persalinan.Pada kehamilan lanjut jika
ibu merasakan nyeri yang hebat, tidak berhenti dan di sertai
dengan tanda-tanda syok yang membuat kaedaan ibu makin
lama makin memburuk dan disertai dengan pendarahan yang
tidak sesuai maka kita harus curigai adanya kemungkinan
terjadinya solusio plasenta atau plasenta previa (Sulistyawati,
2012; h.176).
65. 54
8. Persiapan Persalinan
Beberapa hal yang harus di persiapkan untuk persalinan adalah
sebagai berikut :
a) Biaya dan penentuan tempat melahirkan
b) Anggota keluarga yang dijadikan sebagai pengambil
keputusan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan
c) Baju ibu dan bayi beserta perlengkapan lainnya
d) Surat-surat fasilitas kesehatan (kartu sehat, jaminan
kesehatan dari tempat keraja dan lain-lainnya).Pembagian
peran saat berada di RS.(Ari Sulistyawati, 2009 ;h.122)
Tabel 2.2 Informasi Kunjungan Kehamilan
(Vivian Nanny,2011.Hal 22)
Kunjungan Waktu Alasan
Trimester I Sebelum 14 minggu Mendeteksi masalah yang dapat
ditangani sebelum
membahayakan jiwa
Mencegah masalah yang
berbahaya
Memulai persiapan kelahiran
dan kesiapan menghadapi
komplikasi
Membangun hubungan saling
percaya
Mendorong perilaku sehat
Trimester II 14-28 minggu Sama dengan trimester 1
ditambah kewaspadaan khusus
terhadap hipertensi
kehamilan,pantau TD dan
evaluasi edema dan protein
urine
Trimester III 28-36 minggu Sama,ditambah:deteksi
kehamilan ganda
Setelah 36 minggu Sama,ditambah:deteksi kelainan
letak atau kondisi yang
memerlukan persalinan di RS.
66. 55
2.1.14. Kebijakan Teknis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah
atau komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu
hamil membutuhkan pemantauan selama
kehamuilanya. Penatalaksanaan ibu hamil secara
keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai
berikut :
a) Mengupayakan kehamilan yang sehat.
b) Melakukandeteksi dini komplikasi,
melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila
diperlukan.
c) Persiapan persalinan yang bersih dan aman
d) Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
(Rukiah,2009;h.8).
2.2 Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
Menurut varney (1997), proses penyelesaian masalah merupakan salah
satu upaya yang dapat digunakan dalam manajemen kebidanan. Varney
berpendapat bahwa dalam melakukan manajemen kebidanan, bidan harus
memiliki kemampuna berfikir secara kritis untuk menegakkan diagnosis
atau masalah potensial kebidanan. Selain itu, diperlukan pula
kemampuan kolaborasi atau kerjasama. Hal ini dapat digunakan sebagai
dasar dalam perencanaan kebidanan selanjutnya.
67. 56
Langkah manajemen varney :
I. Pengkajian ( Pengumpulan data )
Pengkajian atau pengumpulan data dasar adalah mengumpul semua
data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien.
Merupakan langkah perstama untuk mengumpulkan semua informasi
yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.
a. Data Subjektif
1) Identitas pasien
a) Nama pasien dikaji untuk membedakan pasien satu dengan
yang lain.
b) Umur
Umur dikatakan berpengaruh / memiliki resiko jika <20
tahun karena alat-alat reproduksi belum matang dan psikis
yang belum siap dan >35 tahun rentan sekali terjadi
komplikasi-komplikasi dalam kehamilan dan perdarahan
dalam masa nifas, jadi usia reproduktif (subur) seorang
wanita yang baik dalam siklus reproduksi berkisar dari usia
20-35 tahun (Manuaba, 2010; h. 75).
c) Agama
Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk
membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa
(Sulistyawati, 2012; h. 180).
68. 57
d) Suku
Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari
(Sulistyawati, 2012; h. 180)
e) Pendidikan
Tingkat pendidikan seorang ibu hamil sangat berperan dalam
kualitas perawatan kehamilan. Peguasaan pengetahuaan juga
erat kaitannya dengan tingkat pendidikan seseorang (Jannah,
2012; h. 143).
Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat intelektualnya,sehingga
bidan dapat membrikan konseling sesuai dengan
pendidikannya (Sulistyawati, 2012; h. 180).
f) Pekerjaan
Pekerjaan pasien dikaji gunanya untuk mengetahui dan
mengukur tingkat sosial ekonominya, karena ini juga
mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut. (Ambarwati
dkk,2008;h.132).
g) Alamat
Selain sebagai data mengenai gambaran mengenai jarak dan
waktu yang ditempuh pasien menuju lokasi tenaga kesehatan
(Sulistyawati, 2012; h.180).
Selain sebagai data mengenai distribusi lokasi pasien, data ini
juga memberi gambaran mengenani jarak dan waktu yang
69. 58
ditempuh pasien menuju lokasi tenaga kesehatan. Ini
mungkin berkaitan dengan keluhan (Priharjo, 2006; h. 96).
2) Keluhan utama
Keluhan utama dikaji untuk mengetahui keluhan yang dirasakan
pasien saat ini (Sulistyawati, 2010; h. 167)
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuhnya akan
mengadakan penyesuaian fisik dengan pertambahan ukuran
janin. Perubahan tubuhnya yang paling jelas adalah tulang
punggung bertambah lardosis karena tumpuan tubuh bergeser
lebih belakang dibandingkan sikap tubuh ketika tidak hamil.
keluhan yang sering muncul dari perubahan ini adalah rasa pegal
dipunggung dan pinggang serta kram pada kaki ketika tidur
dimalam hari (Sulistyawati, 2010: h. 119).
Keluhan yang di rasakan pada TM III: kaki bengkak, sering
buang air kencing, hemoroid, sesak nafas, kram pada kaki, nyeri
ligamentum rotundum, perut kembung, pusing, sakit punggung
atas bawah, varices pada kaki (Sulistyawati, 2012; h. 123-127).
3) Gerakan janin pertama kali
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh
pemeriksan. gerakan janin baru dapat dirasakan pertama kali
pada usia kehamilan sekitar 18 minggu pada primigravida, dan
usia kehamilan 16 minggu pada multigravida (Jannah, 2012; h.
85).
70. 59
4) Riwayat obstetri
a)Menstruasi
(1)Menarce
Menarce adalah usia pertama kali mengalami menstruasi.
Wanita Indonesia pada umumnya megalami menarce
sekitar 12 sampai 16 tahun (Sulistyawati, 2012; h.181).
(2)Siklus
Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi yang
dialami dengan menstruasi berikunya, dalam hitungan hari
23 sampai 32 (Sulistyawati, 2012; h.181).
(3)Volume
Data ini menjelaskan beberpa banyak darah menstruasi
yang dikeluarkan. Kadang kita akan kesulitan untuk
mendapatkan data yang valvid. Sebgai acuan biasanya kita
gunakan kriteria banyak, sedang dan sedikit. Jawaban
yang diberikan oleh pasien biasanya bersifat subjektif,
namun kita dapat gali lebih dalam lagi dengan
beberapapertanyaan pendukung seperti sampai berapa kali
ganti pembalut dalam sehari (Sulistyawati, 2012; h.181).
(4)Keluhan
Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan
ketika mengalami menstruasi misalnya sakit yang sangat,
pening sampai pingsan, atau jumlah darah yang banyak.
71. 60
Keluhan yang disampaikan oleh pasien dapat
menunjukkan kepada diagnosa tertentu (Sulistywati, 2012;
h.181).
(5)Data Psikososial
Jika kehamilan tidak diharapkan dan direncanakan, secara
otomatis ibu akan sangat membenci kehamilannya
(Respon negatif), sehingga tidak ada keinginan untuk
melakukan hal-hal positif yang akan meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya sehingga ibu enggan untuk
memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Begitu
pula sebaliknya apabila kehamilan ini diharapkan dan
direncanakan maka respon positif yang akan di tunjukan
oleh ibu dalam masa kehamilannya
Di dalam data psikososial terdapat kahemilan
direncanakan dan tidak direncanakan. Kehamilan yang
tidak direncanakan atau tidak diinginkan bisa berdampak
pada kesehatan maternal, baik ibu maupun bapaknya.
Menurut Najiman et all. (1991) kehamilan yang tidak
diinginkan akan meningkatkan kecemasan dan depresi
kedua orang tua
72. 61
(6)Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
(a) Nutrisi
Ini penting untuk diketahui supaya kita mendapatkan
gambaran bagaimana pasien mencukupi asupan gizi
selama hamil. Kita bisa menggali dari pasien makanan
yang disukai dan tidak disukai, seberapa banyak dan
seberapa sering ibu mengkonsumsinya dan ini juga
mengambarkan tentang pola makan dan minum,
frekuensi, banyaknya, jenis makanan, makanan
pantangan (Sulistyawati, 2012; h. 183).
(b) Istirahat
Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien,
berapa jam pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur.
Istirahat sangat penting bagi ibu hamil karna dengan
istirahat yang cukup berguna untuk menjaga
kesehatan ibu pada saat ibu hamil. Malam hari yaitu
6-8 jam dan siang hari 1-2 jam (Sulistyawati, 2012; h.
184).
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah
satunya beban berat pada perut, terjadi perubahan
sikap tubuh sehingga tidak jarang ibu akan mengalami
kelelahan, anjurkan ibu untuk mengatur waktu
73. 62
istirahatnya yaitu anjurkan ibu untuk tidur siang 1-2
jam / hari, dan tidur malam 6-8 jam / hari
(c) Personal hygiene
Data ini perlu dikaji karena bagaimanapun hal ini
akan mempengaruhi kesehatan pasien dan bayinya.
Jika pasien mempunyai kebiasaan kurang baik dalam
perawatan kebersihan dirinya maka akan
mempengaruhi kesehatan ibunya dan bayinya seperti
terjadinya infeksi. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk
menjaga kebersihan dirinya dengan cara mandi dan
mengganti baju dan mengganti baju minimal sakali
dalam sehari, sedangkan ganti celana dalam minimal
dua kali sekali. Namun jika sewaktu-waktu kotor aray
sudah lembab sebaiknya segera diganti tampa harus
menunggu waktu mengganti berikutnya.
(Sulistyawati, 2012; h. 185) .
(d) Seksualitas
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang
selama tidak ada riwayat penyakit seperti sering
abortus, kelahiran prematur, perdarahan pervaginam,
dan juga hubungan sexsual harus dilakukan dengan
hati-hati terutama pada minggu terakhir kehamilan,
bila ketuban sudah pecah maka hubungan seksual
74. 63
dilarang karena dapat menyebabkan infeksi pada janin
intra-uteri
(Sulistyawati, 2012; h. 119).
Pada Trimester III perubahan pesikologis yang
dialami ibu adalah khawatir, sensitive, rasa tidk
nyaman, merasa kehilangan perhatian dan libido
menurun (Sulistyawati, 2012; h. 77) .
Alasan berkurangnya minat seksual yang dialami
banyak wanita hamil khususnya dalam minggu-
minggu terkhir kehamilan. Beberapa wanita merasa
takut senggama karena akan merusak bayinya atau
menyebabkan prematuritas. Yang lainnya merasa
takut bahwa orgasme dengan cara apapun akan
menyebabkan hal yang sama. Ada yang malu karena
payudara dan perutnya yang membesar dan
membengkak dan merasa tidak menarik ataupun
seksi. Sementara yang lain lagi menginginkan kontak
tubuh dengan pasangannya tapi lebih suka jika tidak
bersenggama (Jannah, 2012; h. 152-153).
(e) Aktivitas sehari-hari
Perlu dilakukan pengkajian aktivitas sehari-hari
karena data ini menggambarkan tentang seberapa
berat aktivitas yang dilakukan pasien.Jika kegiatan
75. 64
pasien terlalu berat sampai dikhawatirkan dapat
menyebabkan partus prematurus (Sulistyawati, 2012;
h. 183-188).
b. Data obyektif
1. Keadaan Umum
Untuk mengetahui data ini kita cukup dengan mengamati
keadaan pasien secara keseluruhan. Hasil pengamatan kita
laporkan dengan criteria sebagai berikut :
a) Baik
Jika pasien memperlihatkan respon yang baik terhadp
lingkungan dan orang lain, serta secara fisik pasien tidak
mengalami ketergantungan berjalan (Sulistyawati, 2012; h.
189).
b) Lemah
Pasien dimasukkan dalam criteria ini jika ia kurang atau
tidak memberikan respon yang baik terhadap lingkungan
dan orang lain dn pasien sudah tidak mampu lagi berjalan
sendiri (Sulistyawati, 2012; h. 189).
2. Kesadaran
Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien, kita
dapat mengakaji tingkat kesadaran mulai dari compos mentis
sampai dengan koma (Sulistyawati, 2012; h.189).
76. 65
3. Berat Badan
Perkiraan kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah : 4 kg
pada kehamilan di TM I 0,5 kg/minggu pada kehamilan TM II
sampai TM III jadi keseluruhan total kenaikan berat badannya
yaitu 15-16 kg selama kehamilan (Sulistyawati,2010;h.69).
Penambahan berat badan 6,5 kg sampai 15 kg (Manuaba, 2010;
h. 136).
Pertambahan berat badan menggambarkan status gizi selama
hamil, oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan. Jika terdapat
keterlambatan dalam penambahan berat badan ibu, ini dapat
mengidentifikasikan adanya malnutrisi sehingga dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan janin intra-uteri ( Intra-
Uterin Growth Retardation- IUGR) .
Perkiraan peningkatan berat badan yang dianjurkan :
a) 4 kg pada kehamilan trimester I.
b) 0,5 kg/minggu pada kehamilan trimester II sampai III
c) Totalnya sekitar 15-16 kg.
(Sulistyawati, 2012; h. 68)
4. Tanda-tanda vital
Selama kehamilan jumlah darah yang dipompa oleh jantung
setiap menitnya meningkat 30-50% yang dimulai dari usia
kehamilan 6 minggu dan puncaknya pada usia kehamilan 10-28
minggu dan akan menurun pada usia kehamilan 30 minggu,
77. 66
karena curah jantung meningkat maka nadi dan metabolisme
tubuh juga akan meningkat yang menyebabkan suhu tubuh dan
pernafasan ikut meningkat (Sulistyawati, 2012; h. 61).
5. Pemeriksaan fisik
a) Kepala
Kepala merupakan organ tubuh yang penting dikaji karena
dikepala terdapat organ-organ yang sangat berperan dalam
fungsi kehidupan.Inspeksi dengan memperhatiakan bentuk
kepala terdapat benjolan atau tidak, nyeri tekan dan dan
kebersihan kepala
(Priharjo, 2006; h. 47).
b) Muka
Sehubungan dengan tinngginya kadar hormonal, terjadi
peningkatan pigmentasi selama kehamilan. Keadaan ini
terlihat sangat jelas pada kelompok wanita yang memiliki
warna kulit gelap atau hitam dan dapat dikenali pada
payudara, abdomen serta wajah.
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h. 99).
c) Hidung
Hidung dikaji denagn tujuan untuk mengetahui keadaan
atau bentuk dan fungsi hidung. Pengkajian hidung mulai
dari bagian luar, bagian dalam kemudian sinus-sinus. Pada
78. 67
pemeriksaan hidung juga dilihat apakah ada polip dan
kebersihannya (Priharjo, 2006; h. 67) .
d) Mulut
Pengkajian mulai mengamati bibir, gigi, gusi, lidah, selaput
lendir, pipi bagian dalam, lantai dasar mulut, dan
palatum/langit-langit mulut kemudian faring (Priharjo,
2006; h. 70).
e) Leher
Tujuan pengkjian leher secara umum adalah mengetahui
bentuk leher serta organ-organ penting yang berkaitan.
Palpasi pada leher dilakukan untuk mengetahui keadaan
dan lokasi kelenjar limfe, kelenjar tyroi dan trakea.
Pembesaran kelanjar limfe dapat disebabkan oleh berbagai
penyaki, misalnya peradangan akut/ kronis.pembesaran
limfe juga terjadi dibeberapa kasus seperti tuberculosis atau
sifilis. Palpasi kelenjar tyroid dilakukan untuk mengetahui
adanya pembesaran kelenjar tyroid yang biasanya
disebabkan oleh kekurangan garaam yodium
(Priharjo, 2006; h. 73-74).
f) Dada
Beberapa perubahan yang dapat di amati oleh ibu adalah:
1) Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang,
dan berat
79. 68
2) Banyangan vena-vena lebih membiru
3) Hiperpigmentasi pada areola dan putting susu
4) Kalau di perah akan keluar air susu jolong(kolostrum)
berwarna kuning.(Sulistyawati, 2012; h. 65)
g) Perut
Pemeriksaan leopold dengan cara palpasi abdominal
dimulai dari leopold I untuk mengtahui TFU dan bagian
teratas janin, leopold II untuk mengetahui bagian di sebelah
kanan dan kiri perut ibu, leopold III untuk mengetahui
bagian janin dibagian bawah uterus ibu, leopold IV untuk
mengetahui apakah kepala sudah masuk PAP atau belum
(Sulistyawati, 2010; h.89-93)
Kepala masuk PAP pada primigravida yaitu pada usia
kehamilan 36 minggu. (Manuaba, 2010; h.143)
6. Pemeriksaan penunjang
a) Kadar HB
Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar
hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrositdi bawah nilai
normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang
darah, kadar sel darah merah (Hemoglobin/Hb) dibawah
normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat besi untuk
pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan
vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia
80. 69
karena kekurangan zat besi. Anemia ringan adalah 8-11 gr
yang biasanya sering terjadi pada kehamilan TM III dan itu
adalah hal yang fisiologis atau normal.
(Rukiyah dan Yulianti, 2010; h. 114)
b) Pemeriksaan protein urine
Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein
dalam urine ibu hamil, adapun pemeriksaannya
menggunakan asam asetat 2-3%. Di tujukan pada setiap ibu
hamil khususnya ibu hamil dengan riwayat tekanan darah
tinggi, kaki odema. pemeriksaan urine protein ini untuk
mendeteksi ibu hamil ke arah preeklamsi.
c) Pemeriksaan Glukosa urine
Dilakukan pemeriksaan urin reduksi di lakukan pada ibu
dengan indikasi penyakit gula/DM atau riwayat penyakit
gula pada ibu dan suami. Bila hasil reduksi urine (+) perlu
diikuti dengan pemeriksaan gula darah untuk memastikan
adanya Diabetes Melitus Gastosional (DMG). DMG pada
ibu hamil dapat mengakibatkan adanya penyakit berupa
pre-eklamsi, polihidramnion, dan bayi besar.
d) Pemeriksaan panggul
Tujuan untuk mengetahui panggul seseorang apakah
normal atau dan untuk mengetahui panggul seseorang.
Cara pengukuran panggul
81. 70
Distansia spinarum : jarang anatar spina iliaka anterior
superior kanan dan kiri
Distansia Cristarum : jarak yang terpanjang antara crista
iliaka kanan dan kiri
Conjungata Eksterna (Boudeloque) : jarak anatar pinggir
atas symphysis dan ujung processus spinosus ruas tulang
lumbal ke - V
Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simfisis melalui
spina iliaka anterior superior kanan ke pertengahan
trhochanter mayor kanan ke pertengahan trochanter mayor
kiri ke pertengahan spina iliaka anterior superior kiri
kemudian kembali keatas simfisis.engetahui bentuk atau
keadaan panggul seseorang
Ukuran panggul luar tiap bidang panggul :
Distansia spinarum : 24-26 cm
Distansia Cristarum : 28-30 cm
Boudenloge :18 cm
Distansia tuberum : 10,5 cm
Lingkar panggul : > 80
(Hani ett all hal 31 ).
II. Interpretasi data dasar
Pada langkah ke-dua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
82. 71
dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian diinterpretasikan sehingga
dapat dirumuskan masalah dan diagnose yang spesifik. Baik rumusan
diagnosis maupun rumusan masalah keduanya harus ditangani,
meskipun masalah tidak bisa dikatakan sebagai diagnosis tetapi harus
mendapatkan penanganan (Suryani, 2008; h. 99).
a. Paritas
Paritas adalah riwayat reproduksi seorang wanita yang berkaitan
dengan primigravida (hamil yang pertama kali), dibedakan dengan
multigravida (hamil yang kedua atau lebih)
b. Masalah
Dalam asuhan kebidanan digunakan istilah “masalah” dan
“diagnosis”. Kedua istilah tersebut dipakai karena beberapa masalah
tidak dapat didefinisikan sebagai diagnosis, tetapi tetap perlu
dipertimbangkan untuk membuat rencana yang menyeluruh. Masalah
sering berhubungan dengan bagaimana wanita itu mengalami
kenyataan terhadap diagnosisnya
c. Kebutuhan Pasien
Dalam bagian ini bidan menentukan kebutuhan pasien berdasarkan
keadaan dan masalahnya.Masalah sering berhubungan dengan
bagaimana wanita itu mengalami kenyataan terhadap diagnosinya
(Sulistyawati, 2012; h. 191-192)
83. 72
III. Identifikasi diagnosis dan masalah potensial
Pada langkah ke-tiga ini mengidentifikasikan masalah potensial
berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah
ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan
(Soepardan, 2008; h. 99).
IV. Tindakan segera
Mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera.
Beberapa data demi menunjukan situasi emergensidimana kita perlu
bertindak demi keselamatan klien
(Soepardan, 2008; h. 99).
Dalam pelaksanannya kadang bidan diharapkan pada beberapa situasi
yang memerlukan penanganan segera (emergensi) dimanabidan harus
segara melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien (Sulistyawati,
2012; h. 182).
V. Perencanaan
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyuluh ditentukan oleh
langkha sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen
kebudanan terhadap diiagnosa atau masalah yang telah diidentifikasikan
atau di antisipasi. Pada langkah ini informasi data yang tida lengkap
dilengkapi (Soepardan, 2008; h. 99).
84. 73
VI. Pelaksanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah di
uraikan pada langkah kelima di laksanakan secara efesien dan aman
(Sulistyawati, 2012; h. 184)
VII. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang kita berikan
kepada pasien kita mengacu kepada beberapa pertimbangan berikut:
a. Tujuan asuhan kebidanan
b. Efektifitas kegiatan untuk mengatasi masalah
Hasil asuhan(Sulistyawati, 2012;h.186).
2.3 Landasan Hukum Kewenangan Bidan
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
900/Menkes/SK/VII/2010 tentang kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:
1. Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk
mendekatkan pelayanan kegawatan obstetric dan neonatal kepada setiap
ibu hamil/bersalin, nifas dan bayi baru lahir (0-28 hari), agar penanganan
dini atau pertolongan pertama sebelum rujukan dapat dilakukan secara dan
tepat waktu.
2. Dalam melakukan kewenangan yang di berikan, bidan harus :
a. Melaksanakan tugas kewenangan sesuai dengan standar profesi
b. Memiliki keterampilan dan kemampuan untuk tindakan yang
dilakukannya
85. 74
c. Mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku di wilayahnya
d. Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara
optimal dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin
3. Pelayanan kebidanan kepada wanita oleh bidan meliputi : Pelayanan pada
masa pernikahan termasuk remaja putri, pra hamil, kehamilan, persalinan,
nifas, menyusui dan masa antara kehamilan (periode interval)
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan (permenkes) nomor
1464/menkes/per/x/2010 tentang izin dan penyelenggaran praktik bidan,
kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:
1) Kewenangan normal:
a) Pelayanan kesehatan ibu
b) Pelayanan kesehatan anak
c) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
2) Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah
3) Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak
memiliki dokter
Kewenangan normal adalah kewenangan yang dimiliki oleh seluruh
bidan. kewenangan ini meliputi:
1) Pelayanan kesehatan ibu
a) Ruang lingkup
(1) Pelayanan konseling pada masa pra hamil
(2) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
(3) Pelayanan persalinan normal
86. 75
(4) Pelayanan ibu nifas normal
(5) Pelayanan ibu menyusui
(6) Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan
b) Kewenangan:
(1) Episiotomi
(2) Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II
(3) Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan
perujukan
(4) Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
(5) Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas
(6) Fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini (IMD) dan
promosi air susu ibu (ASI) eksklusif
(7) Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum
(8) Penyuluhan dan konseling
(9) Bimbingan pada kelompok ibu hamil
(10) Pemberian surat keterangan kematian
(11) Pemberian surat keterangan cuti bersalin
2) Pelayanan kesehatan anak
a) Ruang lingkup:
(1) Pelayanan bayi baru lahir
(2) Pelayanan bayi
(3) Pelayanan anak balita
87. 76
(4) Pelayanan anak pra sekolah
b) Kewenangan:
(1) Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk
resusitasi, pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini
(IMD), injeksi vitamin K 1, perawatan bayi baru lahir pada
masa neonatal (0-28 hari), dan perawatan tali pusat
(2) Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera
merujuk
(3) Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan
(4) Pemberian imunisasi rutin sesuai program Pemerintah
(5) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
(6) Pemberian konseling dan penyuluhan
(7) Pemberian surat keterangan kelahiran
(8) Pemberian surat keterangan kematian
(9) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, dengan kewenangan:
(a) Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana
(b) Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom
Selain kewenangan normal sebagaimana tersebut di atas,
khusus bagi bidan yang menjalankan program
88. 77
Pemerintah mendapat kewenangan tambahan untuk
melakukan pelayanan kesehatan yang meliputi:
(a) Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi
dalam rahim, dan memberikan pelayanan alat
kontrasepsi bawah kulit
(b) Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi
khusus penyakit kronis tertentu (dilakukan di bawah
supervisi dokter)
(c) Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai
pedoman yang ditetapkan
(d) Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di
bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah
dan remaja, dan penyehatan lingkungan
(e) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita,
anak pra sekolah dan anak sekolah
(f) Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
(g) Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan
memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular
Seksual (IMS) termasuk pemberian kondom, dan
penyakit lainnya
(h) Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi
dan edukasi
89. 78
(i) Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program
Pemerintah.
Khusus untuk pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit,
asuhan antenatal terintegrasi, penanganan bayi dan anak
balita sakit, dan pelaksanaan deteksi dini, merujuk, dan
memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular
Seksual (IMS) dan penyakit lainnya, serta pencegahan
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya (NAPZA), hanya dapat dilakukan oleh bidan
yang telah mendapat pelatihan untuk pelayanan tersebut.
Selain itu, khusus di daerah (kecamatan atau
kelurahan/desa) yang belum ada dokter, bidan juga
diberikan kewenangan sementara untuk memberikan
pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal, dengan
syarat telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Kewenangan bidan untuk memberikan
pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal tersebut
berakhir dan tidak berlaku lagi jika di daerah tersebut
sudah terdapat tenaga dokter.( Permenkes 1464
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171)
90. 79
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP Ny. N
UMUR 27 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 33 MINGGU
1 HARI NORMAL DENGAN PENATALAKSANAN
KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III
DI BPS NENY, Amd.Keb
TAHUN 2015
I. Pengkajian
Tanggal : 10 April 2015
Jam : 10.00 Wib
Tempat : BPS Neni, Amd.Keb
Nama mahasiswa : Dwi Fransiska
Nim : 201207141
A. Data Subjektif
1. Identitas pasien
Istri Suami
Nama : Ny.N Tn.H
Umur : 27 tahun 26 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Jl.Pramuka Gg.Dermawan 3.No 26.Rajabassa,RT
10 RW 01. Bandar Lampung.
91. 80
2. Alasan datang : Ibu mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan utama : Ibu mengatakan sering kencing,
pegel pegel pada pinggang dan
kram pada tangan,sejak 1bulan lalu
4. Riwayat kesehatan
a. Sekarang : Ibu mengatakan sekarang tidak sedang
menderita penyakit menular seperti
(TBC,hepatitis,HIV)maupun penyakit
keturunan seperti (DM, Asma,
hipertensi, jantung)
b. Yang lalu : Ibu mengatakan sebelumnya tidak
pernah mederita penyakit menular
seperti(TBC,jantung,HIV),maupun
penyakit keturunan.
d. Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak
ada yang menderita penyakit menular
sepertiTBC,hepatitis,HIV/AIDS
)maupun penyakitketurunan seperti
(DM, Asma, hipertensi, jantung)
e. Prilaku kesehatan : Ibu mengatakan tidak merokok , tidak
mengkonsumsi alcohol dan jamu-
jamuan.
92. 81
5. Riwayat obstetric
a. Riwayat haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Volume : 2-3 kali ganti pembalut
Dismenore : Ada
HPHT : 21-08-2014
TP : 28-05-2015
UK : 33 minggu 1 hari
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
N
o.
Tahun
persalinan
Usia
kehamilan
Jenis
persalinan
Tempat
persalinan
Kesulitan
dalam
persalinan
Penolong Keadaan
bayi
Hamil ini 33minggu
1 hari
c. Tanda-tanda kehamilan
Amenore, mual muntah : Ya
Tes kehamilan : Ya
Tanggal : Lupa
Hasil : Positif
d. Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan
16 minggu 18 kali dalam 24 jam terakhir.
93. 82
e. Riwayat kehamilan sekarang
Trimester I : ANC 3x di bidan nenny
Trimester II : ANC 4x di bidan nenny
Trimester III :ANC 2x di bidan nenny
f. Keluhan yang di rasakan
Rasa lelah : Tidak ada
Mual-mual : Ada bulan pertama
Pegal pada kaki dan pinggang : Ada, pada usia kehamilan 7
bulan
Malas beraktifitas : Tidak ada
Panas menggigil : Tidak ada
Sakit kepala : Ada, pada usia kehamilan
6 bulan
Penglihatan kabur : Tidak ada
Rasa nyeri/pana saat BAK : Tidak ada
Rasa gatal pada vulva, vagina : Tidak ada
Nyeri kemerahan pada tungkai : Tidak ada
g. Riwayat pernikahan : Ibu mengatakan
perkawinannya Syah
h. Riwayat KB : Ibu mengatakan
sebelumnya tidak pernah
menggunakan KB
94. 83
i. Riwayat imunisasi
TT1 : Pada usia kehamilan 18
minggu.
TT2 : Pada usia kehamilan
22 minggu
j. Riwayat social
Kehamilan ini di rencanakan : Ya
Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, nifas:
Tidak ada
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3x sehari
dengan porsi nasi dengan lauk pauk
(tempe, tahu, dan sayur Minum 5-6
gelas air putih
Selama hamil : Ibu mengatakan makan 4xsehari
dengan ½ porsi nasi Dengan lauk
pauk ( tempe, tahu, ikan, dan telur)
dan sayuran ( kangkung dan bayam),
serta susu dan frekuensi Minum ibu
bertambah 6-8 gelas air putih.
95. 84
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK 4-5 kali warna
jernih, bau khas perhari dan BAB 1
kali per hari warna kuning, bau khas
Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 6-9 kali
perhari warna jernih, bau khas,sering
BAK pada malam hari ,dan BAB 1
Kali perhari.
c. Pola istirahat
Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur malam 8-9
jam/hari, dan tidur siang 1 jam/hari.
Selama hamil : Ibu mengatakan tidur malam 5-6
jam/hari, karena sering BAK pada
malam hari dan tidur siang 1-2
jam/hari.
d. personal hygine
Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari,
dan mengganti celana dalam 2x
sehari, gosok gigi 2x sehari
Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari,
dan mengganti celana dalam 5x
sehari dan bila terasa lembab ,
gosok gigi 2x sehari
96. 85
e. Pola seksual
Sebelum hamil : Sesuai kebutuhan
Selama hamil : Sesuai kebutuhan
f. Pola psikososial : Ibu mengatakan suami dan keluarga
mendukung atas kehamilan.
B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah : 110/80 mmHg
2) Nadi : 81x /menit
3) Nafas : 22x /menit
4) Temperatur : 36,50
C
d. Tinggi badan :148 cm
e. Lila : 26 cm
f.BB sebelum hamil : 45 kg
g.BB sesudah hamil : 56 kg
2. Pemeriksaan khusus kebidanan
a. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a) Bentuk : Simetris
b) Rambut : Bersih, tidak rontok
97. 86
2) Muka
a) cloasma : Tidak ada
b) oedema : Tidak ada
3) Mata
a) Kelopak mata : Normal dan tidak bengkak
b) Konjungtiva : Merah muda
c) Sklera : Warna putih
4) Hidung : Bersih dan tidak ada pembesaran
polip
5) Telinga : Bersih dan simetris
6) Mulut dan gigi : Bersih
7) Leher
a) Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
b) Kelenjar Getah bening: Tidak ada pembesaran
8) Dada
a) Jantung : Normal, terdengar bunyi lup dup
teratur
b) Paru-Paru : Normal, tidak ada wheezing dan
Ronchi
c) Payudara
a) Pembesaran : Simetris kanan dan kiri
b) Puting susu : Menonjol
c) Rasa nyeri : Tidak ada
98. 87
d) Hyperpigmentsi : Ada, pada areola
e) Pengeluaran : Colostrum, keluar sedikit
9) Abdomen
a) Bekas luka operasi : Tidak ada
b) Pembesaran : Ada, sesuai usia kehamilan
c) Konsistensi : Keras saat ada kontraksi
d) Lineanigra : Tidak ada
e) Uterus
Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari di atas
pusat pada bagian fundus teraba
lunak,agak bulat dan tidak
melenting yaitu bokong janin.
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba
satu bagian keras memanjang
seperti papan yaitu punggung janin
pada bagian kiri perut ibu teraba
satu bagian-bagian kecil janin
yaitu ekstermitas janin.
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu
teraba satu bagian keras bulat yaitu
kepala janin dan masih melenting.
Leopold IV : Kepala janin belum masuk PAP
99. 88
TFU (Mc Donalds) : 30 cm
TBJ (niswanders) : 1,2 (TFU – 7,7 ) x 100 ±150
: 1,2 ( 30 -7,7 ) x 100 ±150
: 1,2(22,3)x100= 2676
: 2676+150= 2826
: 2676 -150= 2526
: 2526-2826 gram
Auskultasi
DJJ (+) puntum maksimum 3 jari dibawah pusat pada
sebelah kanan perut ibu dengan frekuensi 140x /menit.
10) Punggung dan pinggang
a) Posisi punggung : Lordosis
b) Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada
c) Pinggang :
Ibu mengatakan sakit dan pegel pegel pada punggung
sejak 1 bulan lalu.
11) Ekstermitas
a. Atas
a) Oedema : Tidak
b) Kemerahan : Tidak
b. Bawah
a) Odema : Ada
b) Kemerahan : Tidak
100. 89
c) Reflek patella : Positif kanan dan kiri
12) Anogenital : Tidak dikaji
a) Perinium : Tidak dikaji
b) Vulva dan vagina : Tidak dikaji
c) Pengeluaran pervaginam : Tidak dikaji
d) Kelenjar bartolini : Tidak dikaji
e) Anus : Tidak dikaji
f) Pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 10 gram%
Protein Urine : Tidak di lakukan
Glukosa Urine : Tidak di lakukan
Distansia spinarum : Tidak dilakukan
Distansia cristarum : Tidak dilakukan
Boudenloge : Tidak dilakukan
Lingkar panggul : Tidak dilakukan
101. 90
Tgl /
jam
Pengkajian
Interpretaasi
data (diagnosa,
masalah
keturunan )
DX Potensial/
masalah
potensial
Antisipasi /
tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
10 april
2015
Pukul
10.00
WIB
DS
Ibu
mengatakan
ia sering
kencing
pada malam
hari, pegal-
pegal
pinggang
dan kram
pada tangan.
Ibu
mengatakan
ini
kehamilan
pertama,
belum
pernah
melahirkan
dan belum
pernah
keguguran
HPHT 21
agustus 2014
Ny.N umur 27
tahun G1P0A0
usia kehamilan 33
minggu 1 hari
Janin tunggal
hidup intra uterin
presentasi kepala
Dasar :
Ibu mengatakan
ini kehamilan
yang pertama,
belum pernah
melahirkan dan
belum pernah
keguguran.
HPHT 21 agustus
2014
Pemeriksaan
Leopold
Leopold I :
Tinggi fundus
uteri 3 jari di atas
Tidak ada Tidak ada 1.Jelaskan tentang
hasil
pemeriksaan.
2. Jelakan pada
ibu keluhan
yang
dialaminya dan
penatalaksanaa
nya.
1. Menjelaskan Keadaan
ibu saat ini dalam
keadaan baik sesuai
dengan pemeriksaan fisik
yaitu Keadaan ibu baik,
TD : 110/80 mmHg,
P : 22x/ menit,
N : 81 x/menit,
T : 36,5º Cdan bayi dalam
keadaan
normal. DJJ: 140 x/menit.
Dan kepalajanin belum
masuk PAP
2.Menanyakan pada ibu
keluhan yang dialaminya
yaitu pegal pada pinggang.
a. Pegal pegal pada
pinggang adalah hal
yang normal. pegal
yang dirasakan oleh
ibu dapat juga
diakibatkan usia
kehamilan ibu yang
semakin tua.
1. Ibu sudah
mengerti
keadaan ibu
dan janinnya
saat ini dalam
keadaaan
baik. Dan
kepala janin
belum masuk
PAP
2.Ibu sudah
mengerti
tentang
keluhan yang
dialami ibu
adalah hal
yang normal
TABEL 3.1
MATRIKS
102. 91
DO
Keadaan
ibu baik,
TD : 110/80
mmHg
N:81 x/
menit
T :36,50
C.
R: 22 x/
menit
HB: 10 gr%
BB 56 kg
Pemeriksaan
panggul :
Tidak
dilakukan
Pemeriksaan
Leopold
Leopold I
:
Tinggi
fundus uteri
3 jari di atas
pusat pada bagian
fundus teraba
lunak,agak bulat
dan tidak
melenting yaitu
bokong janin.
Leopold II :
Pada bagian
kanan perut ibu
teraba satu bagian
keras memanjang
seperti papan
yaitu punggung
janin pada bagian
kiri perut ibu
teraba satu
bagian-bagian
kecil janin yaitu
ekstermitas janin.
Leopold III :
Pada bagian
bawah perut ibu
teraba satu bagian
keras bulat yaitu
kepala janin dan
masih melenting.
Janin pun semakin
besar sehingga
membuat tubuh ibu
semakin lordosis yang
menyebabkan pegal.
Cara mengatasinya
adalah:
Anjurkan ibu untuk
istirahat saat ibu
merasa lelah dan
menghindari pekerjaan
rumah tangga yang
terlalu berat , hindari
posisi tegak lurus
dalam waktu yng lama,
istirahat dengan posisi
berbaring miring.
Hindari kaos kaki atau
stocking yang ketat,
olahraga atau senam
hamil. Hindari sandal
atau sepatu hak tinggi.
Gunakan mekanisme
tubuh yang baik untuk
mengangkat barang
yang jatuh, misalnya
dengan jongkok,
lebarkan kaki dan
letakkan satu kaki
103. 92
pusat pada
bagian
fundus
teraba
lunak,agak
bulat dan
tidak
melenting
yaitu bokong
janin.
Leopold II
:
Pada bagian
kanan perut
ibu teraba
satu bagian
keras
memanjang
seperti
papan yaitu
punggung
janin pada
bagian kiri
perut ibu
teraba satu
bagian-
bagian kecil
Leopold IV :
Kepala janin
belum masuk PAP
Masalah :
Gangguan rasa
nyaman pada
Ny.N berkaitan
dengan sering
kencing pada
malam hari, pegel
pegel pada
pinggang dan
kram pada tangan.
Kebutuhan :
KIE tentang
keluhan yang
dialami ibu
sedikit didepan
b. Ibu yang sering buang
air kecil, disebabkan
karena semakin
besarnya janin maka
kandung kemih ibu
akan semakin tertekan
dan terasa sakit karna
janin kepala janin
masuk kedalam
panggul sehingga ibu
akan sering merasa
ingin buang air terus
dan sering sakit
cara mengatasinya
adalah ibu jangan
membatasi frekuensi
minumnya tetapi pada
malam kecuali
menganggu tidur dan
ibu mengalami
kelelahan. sediki dan
seringnya ibu buang air
kecil maka ibu harus
memperhatikan
personal hygien
terutama pada daerah
kewanitaan.
104. 93
janin yaitu
ekstermitas
janin.
Leopold III
:
Pada bagian
bawah perut
ibu teraba
satu bagian
keras bulat
yaitu kepala
janin dan
masih
melenting.
Leopold IV
:
Kepala janin
belum
masuk PAP
Hb 10
gram%
keluhan:
Sering
kencing
malam
hari,sakit
3. Jelaskan pada
ibu kebutuhan
istirahat pada
ibu hamil
c.Kram pada tangan
umum di rasakan usia
kehamilan lanjut.
Untuk penyebab tidak
jelas, bisa dikarenakan
iskemia transiet
setempat, kebutuhan
akan kalsium
(kadarnya rendah
dalam tubuh) atau
perubahan sirkulasi
darah.
Kalsium dan vitamin
kadang-kadang
diperlukan.
Cara Mengatasinya:
Nasihati untuk
perbanyak makan
makanan yang
mengandung kalsium.
Kurangi konsumsi
fosfor tinggi supaya
terjadi relaksasi pada
otot otot kaki atau
tangan dan istirahat
yang cukup.
3.Menjelaskan pada ibu
kebutuhan istirahat
yaitu ibu dianjurka
untuk istirahat malam
3.Ibu mengerti
tentang
kebutuhan
istirahat.
105. 94
pinggang
dan kram
tangan.
4.Jelaskan pada
ibu manfaat
senam hamil
8-9 jam dan siang 1-2
jam, anjurkan ibu untuk
banyak minum disiang
hari agar tidak
terbangun untuk BAK
pada malam hari dan
jangan melakukan
kegiatan yang berat
seperti mencuci
mengangkat benda yang
berat lebih dianjurkan
ibu untuk istirahat agar
pertumbuhan dan
perkembangan janin
yang baik dan ibu
dianjurkan untuk
melakukan kegiatan
yang ringan.
4.Menjelaskan ibu manfaat
senam hamil yaitu:
kebutuhan aktifitas fisik,
pada kegiatan ini terjadi
peningkatan
metabolisme yang pada
dasarnya dengan
peningkatan
metabolisme diperlukan
peningkatan penyediaan
4.Ibu sudah
mengerti
manfaat
senam hamil.
106. 95
5.Jelaskan pada
ibu tanda
bahaya
kehamilan.
oksigen sehingga senam
hamil akan
meningkatkan kebutuhan
oksigen.
Penanggulangan aspek
fisik dari persalinan dan
pemeliharaan kehamilan
yang bertujuan
melindungi ibu dan anak
adalah dengan jalan
memberikan bimbingan
pada ibu hamil dalam
persiapan persalinan
yang fisiologis melalui
penerangan, berdiskusi,
dan memberikan latihan
fisik kepada wanita
hamil.
5.Menjelaskan pada ibu tanda
bahaya kehamilan yaitu
perdarahan,keluar cairan
sebelum waktunya, janin
tidak bergerak, bengkak
pada kaki tangan dan
muka, pusing, berlebihan.
Dan jika ibu mengalami
tanda tersebut anjurkan ibu
5.Ibu sudah
mengerti
tanda bahaya
kehamilan.
107. 96
6.Tanyakan dan
jelaskan pada
ibu persiapan
persalinan.
7.Jelaskan tanda-
tanda
persalinan pada
ibu.
untuk segera ketenaga
kesehatan.
6.Menanyakan dan
menjelaskan pada ibu
tentang persiapan
persalinan yaitu apakah ibu
sudah mengetahui tentang
persiapan persalinan
seperti pakaian bayi dan
ibu, tempat persalinan,
penolong persalinan,
transportasi, pendamping
persalinan, uang dan donor
darah.
7. Menjelaskan tanda-tanda
persalinan yaitu keluar
lendir bercampur
darah,sakit pinggang
menjalar keperut bagian
bawah.
6.Ibu sudah
mengerti
tentang
persiapan
persalinan
7.Ibu sudah
mengerti
tentan tanda
persalinan dan
ibu
merencanakan
untuk bersalin
ditolong oleh
tenaga
kesehatan atau
bidan.