SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ASPEK KONSEP DIRI

     By : Hapsah
PENGERTIAN

 Konsep diri adalah cara individu
 memandang dirinya secara utuh
 baik secara
 fisikal, emosional, intelektual, sosial
 dan spritual
RENTANG RESPON KONSEP-DIRI




      Respons adaptif             Respons maladaptif




Aktualisasi diri            HDR              Depersonalisas
                                                   i

          Konsep diri (+)             Kerancuan
                                       identitas
Dimensi konsep diri

 Self knowledge
 Self expectation
 Self evaluation
KOMPONEN KONSEP DIRI

              Gambaran Diri
                 Ideal Diri
            Penampilan peran
               Identitas Diri
                Harga Diri
GAMBARAN DIRI

  Sikap seseorang terhadap tubuhnya
      secara sadar dan tidak sadar
  termasuk persepsi, perasaan tentang
 ukuran , bentuk, fungsi, penampilan dan
   potensi tubuh saat ini dan masa lalu
Perkembangan Gambaran Diri:

   Individu menerima reaksi dari luar tentang dirinya
    - Stimulus dari luar
    - Eksplorasi diri
    - Reaksi dari luar: “Cantik”, “Gendut”, “Kuat”,
       “Lemah”
   Gambaran diri berkembang sesuai dengan proses
    tumbuh dan kembang
   Lebih menerima dan menyukai diri


                       Lebih aman
                     Bebas ansietas
                       Harga diri (+)
Tanda dan gejala gangguan citra
tubuh:
 menolak melihat dan menyentuh
  bagian tubuh yang berubah,
 tidak menerima perubahan tubuh yang
  telah/akan terjadi,
 menolak penjelasan perubahan tubuh,
  persepsi negatif pada tubuh,
 mengungkapkan keputusasaan dan
  ketakutan
Masalah keperawatan yang
timbul :


 Gangguan citra tubuh
 Gangguan harga diri
IDEAL DIRI

   Persepsi individu tentang bagaimana ia
       harus berperilaku sesuai dengan
                standar pribadi
      Sering disebut sebagai cita-cita,
    keinginan, harapan tentang diri sendiri
Perkembangan ideal diri:

 Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-
 kanak yang dipengaruhi oleh orang
 penting/terdekat yang mengharap/menuntut
 sesuatu prestasi/pencapaian. Ideal diri mungkin
 diidentifikasikan dari orang tua, guru, teman
 sebaya (pada usia remaja)

 Ideal diri juga dipengaruhi oleh sosial budaya
Faktor lain yang mempengaruhi adalah:
- Ambisi dan keinginan sukses
- Kebutuhan yang realistis
- Kebahagiaan dalam menghindari kegagalan
- Perasaan ansietas dan rendah diri


Ideal diri harus:
- Lebih tinggi dari pencapaian saat ini
- Jelas dan realistis




 Memberi dorongan secara terus menerus
 terhadap “Self-respect”
Ideal diri jangan:
-   Terlalu tinggi sehingga tidak/sukar dicapai
-   Samar/tidak jelas
-   Menuntut

    Yang sehat adalah: Persepsi diri sesuai dengan
    ideal diri

    Ideal diri yang tidak dapat dicapai oleh konsep
    diri

             Harga diri yang rendah
    Ideal diri yg dicapai o/ konsep diri akan
    memberi harga diri yang tinggi
Karakteristik g3 ideal diri

 ideal diri yang terlalu tinggi,
 sukar dicapai dan tidak realistis,
 samar/tidak jelas
 cenderung menuntut
 Tidak sesuai kemampuan diri
Masalah kep yang mungkin
timbul :
 Ideal diri yang tidak realistis,
 Gangguan harga diri,
 Ketidakberdayaan,
 Keputusasaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
ideal diri :


 Kecenderungan individu menetapkan
  ideal diri pada batas kemampuannya.
 Budaya
 Ambisi dan keinginan untuk melebihi
  dan berhasil, kebutuhan yang realistis,
  keinginan untuk menghindari
  kegagalan, cemas dan rendah diri
Penampilan Peran

   Pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan
    yang diharapkan dari seseorang
    berdasarkan posisinya di masyarakat
    (Beck et all, 1984)
Penyebab :

   penyakit, proses menua, putus sekolah,
    putus hub kerja

   Di rumah sakit peran berubah menjadi
    peran sakit  perubahan peran dalam
    keluarga, pekerjaan/sekolah, kelompok.
Faktor yang mempengaruhi penyesuaian
peran:
1.   Kejelasan perilaku
2.   Konsistensi respon orang
     penting/dekat terhadap peran
3.   Kecocokan/keseimbangan berbagai
     peran
4.   Keselarasan budaya dan harapan
     terhadap peran
5.   Situasi yang menunjang pelaksanaan
     peran
Tanda dan gejala

 mengingkari ketidakmampuan
  menjalankan peran,
 ketidakpuasan peran,
 kegagalan/ketegangan menjalankan
  peran yang baru,
 kurang tanggung jawab,
 apatis/bosan/jenuh dan putus asa
Masalah kep yang timbul

 perubahan penampilan peran,
 gangguan harga diri,
 keputusasaan,
 ketidakberdayaan
IDENTITAS DIRI

   Kesadaran akan diri sendiri yang
      bersumber dari observasi dan
   penilaian, yang merupakan sintesa
  dari semua aspek konsep diri sebagai
         suatu kesatuan yang utuh
        (Stuart & Sundeen, 1991)
Identitas yang kuat:
 Memandang diri secara utuh
 Merasakan diri beda dengan orang lain
 Merasa otonomi:
  - menghargai diri sendiri
  - percaya diri/menerima diri
  - mampu diri
  - kontrol diri
 Mempunyai persepsi: gambaran
  diri, peran, konsep diri yangb positif
Rein-      Evalua
force-      si diri
 ment

     Berpikir
      positif




  Introspeksi
Perkembangan Identitas

 Sejak bayi dengan proses: identifikasi
  dan introspeksi
 Identifikasi:
  - hubungan ibu dengan bayi
  - hubungan anak dan ortu/teman/guru
  - tokoh terkait dengan aspek
    seksual, gambaran diri
Karakteristik Identitas kuat:
     individu :
1.   Kenal dirinya beda & terpisah dengan orang
     lain
2.   Mengakui/sadar jenis sexnya
3.   Tahu & menghargai dirinya:
     peran, nilai, perilaku
4.   Menghargai diri sendiri sama dg
     penghargaan lingkungan sosial
5.   Sadar akan hubungan masa lalu, saat ini &
     yg akan datang
6.   Mempunyai tujuan yg realistis
Diagnosis DSM IV

 Masalah identitas
 Amnesia disosiatif
 Fugue disosiatif
 Gangguan identitas disosiatif (kepr.
  Ganda)
 Gangguan depersonalisasi
HARGA DIRI

 Penilaian pribadi terhadap hasil yang
 dicapai dengan menganalisa seberapa
    jauh prilaku memenuhi ideal diri
Harga diri berkembang dari 2 sumber:

1.   Diri sendiri
     Individu dapat melakukan self reinforcement,
     tidak mengecilkan diri, merasa puas dan
     dicintai

2.   Orang lain
     Individu menerima reinforcement, dicintai,
     diperhatikan, dihargai

     Harga diri rendah jika tidak diperhatikan atau
     hilang/pergi yang mencintai atau gagal
     menerima penghargaan dari orang lain

     Harga diri meningkat bila diperhatikan/dicintai
     dan dihargai atau dibanggakan
Karakteristik :

 perasaan negatif terhadap diri sendiri,
 hilang kepercayaan diri,
 merasa gagal mencapai keinginan
 Merasa rendah
Tanda dan gejala

   Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat
    penyakit dan akibat tindakan terhadap
    penyakit
   Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mis:
    menyalahkan/mengkritik diri sendiri)
   Merendahkan martabat (mis: saya tidak
    bisa/bodoh)
   Gangguan hub. sosial (mis: menarik diri)
   Percaya diri kurang. Sukar mengambil
    keputusan
   Mencederai diri
Masalah keperawatan yang dapat
timbul

 Gangguan harga diri: harga diri
  rendah situasional atau kronik
 Keputusasaan
 Isolasi sosial: menarik diri
 Risiko perilaku kekerasan
Harga diri berkembang sejak kanak-kanak yang
didasarkan oleh penerimaan, penghargaan, dan
pujian

Empat cara untuk meningkatkan harga diri anak:
1. Ksmptn u/ berhasil  penghargaan  Anak
   akan merasa mampu dan kompeten
2. Menanamkan ide, pengharapan. Ide & harapan
   yg realistis, tdk terlalu tinggi &/atau tdk mungkin
   dicapai, s/d sosial budaya
3. Memberi dorongan u/ mencapai. Aspirasi, dan
   cita-cita. Anak akan merasa kuat & dpt
   mengontrol dirinya.
4. Membantu u/ membangun koping thdp hal-hal
   yg mengganggu persepsi diri
Harga diri sangat rentan terganggu pada saat
remaja dan usia lanjut.

Dari hasil riset ditemukan bahwa masalah
kesehatan fisik mengakibatkan harga diri rendah

Harga diri tinggi terkait dengan: ansietas yang
rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh
orang lain

Harga diri rendah terkait dengan hubungan
interpersonal yang buruk dan resiko terjadi
depresi dan skizophrenia
Referensi
 Papalia, Old, & Feldman. 2008. Human
  development. (Psikologi Perkembangan). Jakarta :
  Kencana
 Stuart, G. Wail. 2007. Buku saku keperawatan jiwa
  ed. 5. Jakarta : EGC
 Stuart & Laraia. 2005. Principles & practice of
  Psychiatric nursing 8th ed. Mosby : Elsevier
 Tim penyusun : spesialis jiwa FIK UI angkatan
  2005 – 2008. 2009. Draft scanning & SAK. Jakarta
  : FIK UI
 Wilkinson. 2007. Buku saku diagnosis
  keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
  hasil NOC. Jakarta : EGC
Thank you….

More Related Content

What's hot

POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
Muhammad_Rijal94
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
Rona Binham
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
muhammad hamdi
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Rizka Andita
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
suher lambang
 

What's hot (20)

POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan EmosionalKecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Hambatan dalam komunikasi
Hambatan dalam komunikasiHambatan dalam komunikasi
Hambatan dalam komunikasi
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Ppt membangun rasa percaya diri
Ppt membangun rasa percaya diriPpt membangun rasa percaya diri
Ppt membangun rasa percaya diri
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Konsep home care
Konsep home careKonsep home care
Konsep home care
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 

Viewers also liked (13)

3. konsep diri
3. konsep diri3. konsep diri
3. konsep diri
 
1.urgensi ilmu dlm perspekti islam. ppt
1.urgensi ilmu dlm perspekti islam. ppt1.urgensi ilmu dlm perspekti islam. ppt
1.urgensi ilmu dlm perspekti islam. ppt
 
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGISRELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
 
konsep diri
konsep dirikonsep diri
konsep diri
 
Hubungan Konsep Diri Terhadap Alienasi Mahasiswa
Hubungan Konsep Diri Terhadap Alienasi MahasiswaHubungan Konsep Diri Terhadap Alienasi Mahasiswa
Hubungan Konsep Diri Terhadap Alienasi Mahasiswa
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
 
Tugas konsep diri
Tugas konsep diriTugas konsep diri
Tugas konsep diri
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriFaktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 

Similar to Konsep diri

Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
asri kyufan
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
ismailirhasanie
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
Amir Khan
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
Bella Putrysula
 

Similar to Konsep diri (20)

Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Konsep diri2
 
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.pptASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
 
Konsep tumbang
Konsep tumbangKonsep tumbang
Konsep tumbang
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 

More from KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
KANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
KANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
KANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
KANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 

More from KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Konsep diri

  • 1. ASPEK KONSEP DIRI By : Hapsah
  • 2. PENGERTIAN Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh baik secara fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spritual
  • 3. RENTANG RESPON KONSEP-DIRI Respons adaptif Respons maladaptif Aktualisasi diri HDR Depersonalisas i Konsep diri (+) Kerancuan identitas
  • 4. Dimensi konsep diri  Self knowledge  Self expectation  Self evaluation
  • 5. KOMPONEN KONSEP DIRI  Gambaran Diri  Ideal Diri  Penampilan peran  Identitas Diri  Harga Diri
  • 6. GAMBARAN DIRI  Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar termasuk persepsi, perasaan tentang ukuran , bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu
  • 7. Perkembangan Gambaran Diri:  Individu menerima reaksi dari luar tentang dirinya - Stimulus dari luar - Eksplorasi diri - Reaksi dari luar: “Cantik”, “Gendut”, “Kuat”, “Lemah”  Gambaran diri berkembang sesuai dengan proses tumbuh dan kembang  Lebih menerima dan menyukai diri Lebih aman Bebas ansietas Harga diri (+)
  • 8. Tanda dan gejala gangguan citra tubuh:  menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah,  tidak menerima perubahan tubuh yang telah/akan terjadi,  menolak penjelasan perubahan tubuh, persepsi negatif pada tubuh,  mengungkapkan keputusasaan dan ketakutan
  • 9. Masalah keperawatan yang timbul :  Gangguan citra tubuh  Gangguan harga diri
  • 10. IDEAL DIRI  Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi  Sering disebut sebagai cita-cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri
  • 11. Perkembangan ideal diri: Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak- kanak yang dipengaruhi oleh orang penting/terdekat yang mengharap/menuntut sesuatu prestasi/pencapaian. Ideal diri mungkin diidentifikasikan dari orang tua, guru, teman sebaya (pada usia remaja) Ideal diri juga dipengaruhi oleh sosial budaya
  • 12. Faktor lain yang mempengaruhi adalah: - Ambisi dan keinginan sukses - Kebutuhan yang realistis - Kebahagiaan dalam menghindari kegagalan - Perasaan ansietas dan rendah diri Ideal diri harus: - Lebih tinggi dari pencapaian saat ini - Jelas dan realistis Memberi dorongan secara terus menerus terhadap “Self-respect”
  • 13. Ideal diri jangan: - Terlalu tinggi sehingga tidak/sukar dicapai - Samar/tidak jelas - Menuntut Yang sehat adalah: Persepsi diri sesuai dengan ideal diri Ideal diri yang tidak dapat dicapai oleh konsep diri Harga diri yang rendah Ideal diri yg dicapai o/ konsep diri akan memberi harga diri yang tinggi
  • 14. Karakteristik g3 ideal diri  ideal diri yang terlalu tinggi,  sukar dicapai dan tidak realistis,  samar/tidak jelas  cenderung menuntut  Tidak sesuai kemampuan diri
  • 15. Masalah kep yang mungkin timbul :  Ideal diri yang tidak realistis,  Gangguan harga diri,  Ketidakberdayaan,  Keputusasaan
  • 16. Faktor-faktor yang mempengaruhi ideal diri :  Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.  Budaya  Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil, kebutuhan yang realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan, cemas dan rendah diri
  • 17. Penampilan Peran  Pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Beck et all, 1984)
  • 18. Penyebab :  penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hub kerja  Di rumah sakit peran berubah menjadi peran sakit  perubahan peran dalam keluarga, pekerjaan/sekolah, kelompok.
  • 19. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian peran: 1. Kejelasan perilaku 2. Konsistensi respon orang penting/dekat terhadap peran 3. Kecocokan/keseimbangan berbagai peran 4. Keselarasan budaya dan harapan terhadap peran 5. Situasi yang menunjang pelaksanaan peran
  • 20. Tanda dan gejala  mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran,  ketidakpuasan peran,  kegagalan/ketegangan menjalankan peran yang baru,  kurang tanggung jawab,  apatis/bosan/jenuh dan putus asa
  • 21. Masalah kep yang timbul  perubahan penampilan peran,  gangguan harga diri,  keputusasaan,  ketidakberdayaan
  • 22. IDENTITAS DIRI  Kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart & Sundeen, 1991)
  • 23. Identitas yang kuat:  Memandang diri secara utuh  Merasakan diri beda dengan orang lain  Merasa otonomi: - menghargai diri sendiri - percaya diri/menerima diri - mampu diri - kontrol diri  Mempunyai persepsi: gambaran diri, peran, konsep diri yangb positif
  • 24. Rein- Evalua force- si diri ment Berpikir positif Introspeksi
  • 25. Perkembangan Identitas  Sejak bayi dengan proses: identifikasi dan introspeksi  Identifikasi: - hubungan ibu dengan bayi - hubungan anak dan ortu/teman/guru - tokoh terkait dengan aspek seksual, gambaran diri
  • 26. Karakteristik Identitas kuat: individu : 1. Kenal dirinya beda & terpisah dengan orang lain 2. Mengakui/sadar jenis sexnya 3. Tahu & menghargai dirinya: peran, nilai, perilaku 4. Menghargai diri sendiri sama dg penghargaan lingkungan sosial 5. Sadar akan hubungan masa lalu, saat ini & yg akan datang 6. Mempunyai tujuan yg realistis
  • 27. Diagnosis DSM IV  Masalah identitas  Amnesia disosiatif  Fugue disosiatif  Gangguan identitas disosiatif (kepr. Ganda)  Gangguan depersonalisasi
  • 28. HARGA DIRI Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri
  • 29. Harga diri berkembang dari 2 sumber: 1. Diri sendiri Individu dapat melakukan self reinforcement, tidak mengecilkan diri, merasa puas dan dicintai 2. Orang lain Individu menerima reinforcement, dicintai, diperhatikan, dihargai Harga diri rendah jika tidak diperhatikan atau hilang/pergi yang mencintai atau gagal menerima penghargaan dari orang lain Harga diri meningkat bila diperhatikan/dicintai dan dihargai atau dibanggakan
  • 30. Karakteristik :  perasaan negatif terhadap diri sendiri,  hilang kepercayaan diri,  merasa gagal mencapai keinginan  Merasa rendah
  • 31. Tanda dan gejala  Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap penyakit  Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mis: menyalahkan/mengkritik diri sendiri)  Merendahkan martabat (mis: saya tidak bisa/bodoh)  Gangguan hub. sosial (mis: menarik diri)  Percaya diri kurang. Sukar mengambil keputusan  Mencederai diri
  • 32. Masalah keperawatan yang dapat timbul  Gangguan harga diri: harga diri rendah situasional atau kronik  Keputusasaan  Isolasi sosial: menarik diri  Risiko perilaku kekerasan
  • 33. Harga diri berkembang sejak kanak-kanak yang didasarkan oleh penerimaan, penghargaan, dan pujian Empat cara untuk meningkatkan harga diri anak: 1. Ksmptn u/ berhasil  penghargaan  Anak akan merasa mampu dan kompeten 2. Menanamkan ide, pengharapan. Ide & harapan yg realistis, tdk terlalu tinggi &/atau tdk mungkin dicapai, s/d sosial budaya 3. Memberi dorongan u/ mencapai. Aspirasi, dan cita-cita. Anak akan merasa kuat & dpt mengontrol dirinya. 4. Membantu u/ membangun koping thdp hal-hal yg mengganggu persepsi diri
  • 34. Harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut. Dari hasil riset ditemukan bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga diri rendah Harga diri tinggi terkait dengan: ansietas yang rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh orang lain Harga diri rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk dan resiko terjadi depresi dan skizophrenia
  • 35. Referensi  Papalia, Old, & Feldman. 2008. Human development. (Psikologi Perkembangan). Jakarta : Kencana  Stuart, G. Wail. 2007. Buku saku keperawatan jiwa ed. 5. Jakarta : EGC  Stuart & Laraia. 2005. Principles & practice of Psychiatric nursing 8th ed. Mosby : Elsevier  Tim penyusun : spesialis jiwa FIK UI angkatan 2005 – 2008. 2009. Draft scanning & SAK. Jakarta : FIK UI  Wilkinson. 2007. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC. Jakarta : EGC