SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
Télécharger pour lire hors ligne
SPT Normal
SPT Pembetulan Ke-
/
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
1. NPWP : -
2. Nama :
3. Alamat :
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
PPh Pasal 23 yang telah Dipotong
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai
dengan PMK-244/PMK.03/2008 :
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :****)
1) ………………………………………………………………………
2) ………………………………………………………………………
3) ………………………………………………………………………
7. ………………………………………………………………………………
Terbilang :
PPh Pasal 26 yang telah Dipotong
1. Dividen
2. Bunga
3. Royalti
4. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta
5. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan
6. Hadiah dan penghargaan
7. Pensiun dan pembayaran berkala
8. Premi swap dan transaksi lindung nilai
9. Keuntungan karena pembebasan utang
10. Penjualan harta di Indonesia
11. Premi asuransi/reasuransi
12. Penghasilan dari pengalihan saham
13. Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak
Terbilang :
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.
BAGIAN C. LAMPIRAN
1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4. Surat Kuasa Khusus.
2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih
3. Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif
dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN
SPT Masa Diterima:
Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos
Nama 2 0
NPWP -
Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan
F.1.1.32.03 Lampiran IV.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009
Masa Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan
Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)
(1) (2) (3) (4)
411124/101
411124/102
411124/104
411124/103
411124/100
411124/100
411124/104
411124/104
…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………………
JUMLAH
(5)
411127/101
Uraian KAP/KJS
Jumlah Penghasilan Perkiraan
Bruto Penghasilan
(Rp) Neto (%)
411127/100
(1) (2) (3) (4)
411127/102
411127/103
411127/100
411127/104
411127/100
Tanggal
tanggal bulan tahun
tanggal bulan tahun
1.
2.
PPh yang Dipotong (Rp)
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
JUMLAH
…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………………
Diisi Oleh Petugas
411127/102
411127/100
411127/100
411127/100
411127/100
411127/105
Petunjuk Umum:
-
- Kertas berukuran F4/Folio (8.5 x 13 inchi) dengan berat minimal 70 gram.
- Kertas tidak boleh dilipat atau kusut.
- Kolom Identitas:
Contoh : Nama
- Kolom-kolom nilai rupiah atau US dollar harus diisi tanpa nilai desimal.
Contoh : dalam menuliskan sepuluh juta rupiah adalah: 10.000.000 (BUKAN 10.000.000,00)
dalam menuliskan seratus dua puluh lima rupiah lima puluh sen adalah: 125 (BUKAN 125,50)
Petunjuk Khusus:
1. Bagian Judul
-
- Untuk SPT Pembetulan, maka pada baris: “SPT Pembetulan Ke- __ ” diisi dengan angka kesekian kalinya Wajib Pajak melakukan pembetulan.
- Masa Pajak diiisi dengan Masa Pajak yang bersangkutan, dengan format penulisan bulan/tahun.
Untuk SPT Pembetulan, Masa Pajak diisi dengan Masa Pajak dari SPT yang dibetulkan.
2. Bagian A
Diisi dengan identitas lengkap (NPWP, nama, dan alamat) Pemotong Pajak/Wajib Pajak.
3. Bagian B
1) PPh Pasal 23 yang telah dipotong
Kolom (1) : Cukup Jelas.
Kolom (2) : Merupakan Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran (KJS) yang harus diisikan pada Surat Setoran Pajak (SSP).
Kolom (3) : Cukup Jelas.
Kolom (4) : Diisi dengan jumlah PPh Pasal yang dipotong
Terbilang : Diisi untuk jumlah PPh Pasal 23
2) PPh Pasal 26 yang telah dipotong
Kolom (1) : Cukup Jelas.
Kolom (2) : Merupakan Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran (KJS) yang harus diisikan pada Surat Setoran Pajak (SSP).
Kolom (3) : Cukup Jelas.
Kolom (4) : Diisi dengan prosentase perkiraan penghasilan neto sesuai ketentuan yang berlaku.
Kolom (5) : Diisi dengan jumlah PPh Pasal yang dipotong
Terbilang : Diisi untuk jumlah PPh Pasal 26
4. Bagian C
5.
-
-
6.
Beri tanda silang (X) pada kotak di depan baris ”SPT Normal” jika SPT yang disampaikan merupakan SPT biasa, dan beri tanda silang (X) pada kotak
di depan baris ”SPT Pembetulan Ke- __” jika SPT yang disampaikan merupakan SPT Pembetulan.
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR
SPT MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
(F.1.1.32.03)
Jika Wajib Pajak membuat sendiri formulir SPT ini, berilah tanda ■ (segi empat hitam) di keempat sudut kertas sebagai pembatas agar dokumen dapat di-
scan.
Bagi Wajib Pajak yang mengisi menggunakan komputer atau tulis tangan, semua isian identitas harus ditulis di dalam kotak-kotak yang disediakan.
Bagi Wajib Pajak yang mengisi menggunakan mesin ketik, NPWP harus ditulis di dalam kotak-kotak sedangkan nama dan alamat Wajib Pajak dapat
ditulis dengan mengabaikan kotak-kotak namun tidak boleh melewati batas kotak paling kanan.
SPT Masa PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26 menggunakan format yang dapat dibaca dengan mesin scanner , oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini:
SPT disampaikan oleh Pemotong Pajak PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. Penyetoran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke Bank
Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah Masa Pajak dan penyampaian SPT selambat-lambatnya 20 hari
setelah akhir Masa Pajak.
Beri tanda X dalam kotak sesuai dengan dokumen yang dilampirkan dan isi jumlah dokumen yang dilampirkan pada kotak yang tersedia.
Jika SPT ditandatangani oleh bukan Pemotong Pajak/Wajib Pajak, maka harap dilampirkan Surat Kuasa Khusus bermaterai cukup.
Bagian D
Beri tanda (X) pada kotak yang sesuai. Pemotong Pajak/Pimpinan atau Kuasanya wajib membubuhkan Nama Lengkap dan NPWP yang bersangkutan
serta wajib menandatangani dan membubuhkan cap perusahaan.
Tanggal diisi dengan tanggal dibuatnya SPT dengan format penulisan tanggal-bulan-tahun.
Kotak yang harus diisi oleh petugas cukup dikosongkan saja oleh Wajib Pajak.
PT. MAJU LANCAR JAYA SENTOSA ABADI

Contenu connexe

Tendances

Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Akuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasiAkuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasijoni201112281
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Emilia Wati
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidAhmad Abdul Haq
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Modul komputer akuntansi
Modul komputer akuntansiModul komputer akuntansi
Modul komputer akuntansiMas Tri Sragen
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770V2C Consultant
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modaldianpipit
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 

Tendances (20)

Spt masa p ph 22_2009
Spt masa p ph 22_2009Spt masa p ph 22_2009
Spt masa p ph 22_2009
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
 
Akuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasiAkuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasi
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Spt masa p_ph_15_2009
Spt masa p_ph_15_2009Spt masa p_ph_15_2009
Spt masa p_ph_15_2009
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
 
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Ch10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetapCh10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetap
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
 
Pembayaran pajak
Pembayaran pajakPembayaran pajak
Pembayaran pajak
 
Modul komputer akuntansi
Modul komputer akuntansiModul komputer akuntansi
Modul komputer akuntansi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770
Formulir form spt tahunan op orang pribadi 1770
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modal
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 

En vedette

MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikDeny Zaenal Faizin
 
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)Greinicitraa Greinicitraa
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawanyoucarenow
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusmyokos
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyGodang Panjaitan
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajakdesi_aoi
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructurePrabowo Putra
 
Sanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas DSanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas DRahmanna
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupBankSolutionsGroup
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUANKhairilJaa
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtbGiyono Gi
 

En vedette (20)

Spt masa ppn 1111 0
Spt masa ppn 1111 0Spt masa ppn 1111 0
Spt masa ppn 1111 0
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
 
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)
Form spt p ph 21 26 all (per 14.pj_.2013 30042013)
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasus
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
 
Bphtb present
Bphtb presentBphtb present
Bphtb present
 
Sanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas DSanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas D
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
P ph 21 tata cara
P ph 21 tata caraP ph 21 tata cara
P ph 21 tata cara
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
 
Spt
SptSpt
Spt
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 

Similaire à Spt masa p ph 23_26_2009

Atas penyerahan barang p ph pasal 22
Atas penyerahan barang p ph pasal 22Atas penyerahan barang p ph pasal 22
Atas penyerahan barang p ph pasal 22suriswan opsunggu
 
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdf
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdfSosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdf
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdfssuseraa5911
 
Petunjuk pengisian induk 1721
Petunjuk pengisian induk  1721Petunjuk pengisian induk  1721
Petunjuk pengisian induk 1721Endar Dongoran
 
tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan sucifauziyah
 
Borang e 2017_1
Borang e 2017_1Borang e 2017_1
Borang e 2017_1sanizain
 
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSIDAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSIRizkyAdityaPrimadana1
 
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711Yesica Adicondro
 
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIContoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIFergieta Prahasdhika
 
SPT_Masa_PPN_1111.pdf
SPT_Masa_PPN_1111.pdfSPT_Masa_PPN_1111.pdf
SPT_Masa_PPN_1111.pdfADESARIPAH
 
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)Kppkp Bangil
 
B_2__Sisdur_GU_fix.pdf
B_2__Sisdur_GU_fix.pdfB_2__Sisdur_GU_fix.pdf
B_2__Sisdur_GU_fix.pdfDesrina5
 

Similaire à Spt masa p ph 23_26_2009 (20)

Atas penyerahan barang p ph pasal 22
Atas penyerahan barang p ph pasal 22Atas penyerahan barang p ph pasal 22
Atas penyerahan barang p ph pasal 22
 
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdf
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdfSosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdf
Sosialisasi-SPT-masa-PPH23.pdf
 
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
 
Petunjuk pengisian induk 1721
Petunjuk pengisian induk  1721Petunjuk pengisian induk  1721
Petunjuk pengisian induk 1721
 
01 form 1770 s 2009
01 form 1770 s 200901 form 1770 s 2009
01 form 1770 s 2009
 
tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan
 
Borang e 2017_1
Borang e 2017_1Borang e 2017_1
Borang e 2017_1
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
 
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSIDAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
 
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711
Petunjuk Umum Pengisian Formulir Digital SPT 1711
 
Formuli SPT 1771
Formuli SPT 1771Formuli SPT 1771
Formuli SPT 1771
 
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIContoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
 
SPT_Masa_PPN_1111.pdf
SPT_Masa_PPN_1111.pdfSPT_Masa_PPN_1111.pdf
SPT_Masa_PPN_1111.pdf
 
Surat Setoran Pajak
Surat Setoran PajakSurat Setoran Pajak
Surat Setoran Pajak
 
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)
Spt masa p ph 21 sejak januari 2014 (per 14_pj_2013)
 
SPT Masa PPN 1111
SPT Masa PPN 1111 SPT Masa PPN 1111
SPT Masa PPN 1111
 
B_2__Sisdur_GU_fix.pdf
B_2__Sisdur_GU_fix.pdfB_2__Sisdur_GU_fix.pdf
B_2__Sisdur_GU_fix.pdf
 
00 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 200900 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 2009
 

Plus de KPP Pratama Kepanjen

Plus de KPP Pratama Kepanjen (20)

Pelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemdaPelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemda
 
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
 
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iiiPembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iii
 
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
 
Form 1770-attachment iv
Form 1770-attachment ivForm 1770-attachment iv
Form 1770-attachment iv
 
Form 1770-attachment iii
Form 1770-attachment iiiForm 1770-attachment iii
Form 1770-attachment iii
 
Form 1770-attachment ii
Form 1770-attachment iiForm 1770-attachment ii
Form 1770-attachment ii
 
Form 1770-attachment i page 2
Form 1770-attachment i page 2Form 1770-attachment i page 2
Form 1770-attachment i page 2
 
Form 1770-attachment i page 1
Form 1770-attachment i page 1Form 1770-attachment i page 1
Form 1770-attachment i page 1
 
Form 1770
Form 1770Form 1770
Form 1770
 
Manual book 1770
Manual book 1770Manual book 1770
Manual book 1770
 
02 perubahan data 2009
02 perubahan data 200902 perubahan data 2009
02 perubahan data 2009
 
01 form 1770 ss 2009
01 form 1770 ss 200901 form 1770 ss 2009
01 form 1770 ss 2009
 
04 perubahan data 2009
04 perubahan data 200904 perubahan data 2009
04 perubahan data 2009
 
02 tambahan form 1770 s i 2009
02 tambahan form 1770 s i 200902 tambahan form 1770 s i 2009
02 tambahan form 1770 s i 2009
 
03 tambahan form 1770 s ii 2009
03 tambahan form 1770 s ii 200903 tambahan form 1770 s ii 2009
03 tambahan form 1770 s ii 2009
 
03 tambahan form 1770 iv 2009
03 tambahan form 1770 iv 200903 tambahan form 1770 iv 2009
03 tambahan form 1770 iv 2009
 
02 tambahan form 1770 ii 2009
02 tambahan form 1770 ii 200902 tambahan form 1770 ii 2009
02 tambahan form 1770 ii 2009
 
01 form 1770 2009
01 form 1770 200901 form 1770 2009
01 form 1770 2009
 
00 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 200900 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 2009
 

Spt masa p ph 23_26_2009

  • 1. SPT Normal SPT Pembetulan Ke- / BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK 1. NPWP : - 2. Nama : 3. Alamat : BAGIAN B. OBJEK PAJAK PPh Pasal 23 yang telah Dipotong 1. Dividen *) 2. Bunga **) 3. Royalti 4. Hadiah dan penghargaan 5. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***) 6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai dengan PMK-244/PMK.03/2008 : a. Jasa Teknik b. Jasa Manajemen c. Jasa Konsultan d. Jasa lain :****) 1) ……………………………………………………………………… 2) ……………………………………………………………………… 3) ……………………………………………………………………… 7. ……………………………………………………………………………… Terbilang : PPh Pasal 26 yang telah Dipotong 1. Dividen 2. Bunga 3. Royalti 4. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta 5. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan 6. Hadiah dan penghargaan 7. Pensiun dan pembayaran berkala 8. Premi swap dan transaksi lindung nilai 9. Keuntungan karena pembebasan utang 10. Penjualan harta di Indonesia 11. Premi asuransi/reasuransi 12. Penghasilan dari pengalihan saham 13. Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak Terbilang : *) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan. **) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri. BAGIAN C. LAMPIRAN 1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4. Surat Kuasa Khusus. 2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih 3. Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B). BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN SPT Masa Diterima: Langsung dari WP PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos Nama 2 0 NPWP - Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan F.1.1.32.03 Lampiran IV.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009 Masa Pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26 DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp) (1) (2) (3) (4) 411124/101 411124/102 411124/104 411124/103 411124/100 411124/100 411124/104 411124/104 …………………………………………………………………………………………………………….………………………..………………………………… JUMLAH (5) 411127/101 Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Perkiraan Bruto Penghasilan (Rp) Neto (%) 411127/100 (1) (2) (3) (4) 411127/102 411127/103 411127/100 411127/104 411127/100 Tanggal tanggal bulan tahun tanggal bulan tahun 1. 2. PPh yang Dipotong (Rp) Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. JUMLAH …………………………………………………………………………………………………………….………………………..………………………………… Diisi Oleh Petugas 411127/102 411127/100 411127/100 411127/100 411127/100 411127/105
  • 2. Petunjuk Umum: - - Kertas berukuran F4/Folio (8.5 x 13 inchi) dengan berat minimal 70 gram. - Kertas tidak boleh dilipat atau kusut. - Kolom Identitas: Contoh : Nama - Kolom-kolom nilai rupiah atau US dollar harus diisi tanpa nilai desimal. Contoh : dalam menuliskan sepuluh juta rupiah adalah: 10.000.000 (BUKAN 10.000.000,00) dalam menuliskan seratus dua puluh lima rupiah lima puluh sen adalah: 125 (BUKAN 125,50) Petunjuk Khusus: 1. Bagian Judul - - Untuk SPT Pembetulan, maka pada baris: “SPT Pembetulan Ke- __ ” diisi dengan angka kesekian kalinya Wajib Pajak melakukan pembetulan. - Masa Pajak diiisi dengan Masa Pajak yang bersangkutan, dengan format penulisan bulan/tahun. Untuk SPT Pembetulan, Masa Pajak diisi dengan Masa Pajak dari SPT yang dibetulkan. 2. Bagian A Diisi dengan identitas lengkap (NPWP, nama, dan alamat) Pemotong Pajak/Wajib Pajak. 3. Bagian B 1) PPh Pasal 23 yang telah dipotong Kolom (1) : Cukup Jelas. Kolom (2) : Merupakan Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran (KJS) yang harus diisikan pada Surat Setoran Pajak (SSP). Kolom (3) : Cukup Jelas. Kolom (4) : Diisi dengan jumlah PPh Pasal yang dipotong Terbilang : Diisi untuk jumlah PPh Pasal 23 2) PPh Pasal 26 yang telah dipotong Kolom (1) : Cukup Jelas. Kolom (2) : Merupakan Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran (KJS) yang harus diisikan pada Surat Setoran Pajak (SSP). Kolom (3) : Cukup Jelas. Kolom (4) : Diisi dengan prosentase perkiraan penghasilan neto sesuai ketentuan yang berlaku. Kolom (5) : Diisi dengan jumlah PPh Pasal yang dipotong Terbilang : Diisi untuk jumlah PPh Pasal 26 4. Bagian C 5. - - 6. Beri tanda silang (X) pada kotak di depan baris ”SPT Normal” jika SPT yang disampaikan merupakan SPT biasa, dan beri tanda silang (X) pada kotak di depan baris ”SPT Pembetulan Ke- __” jika SPT yang disampaikan merupakan SPT Pembetulan. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SPT MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 (F.1.1.32.03) Jika Wajib Pajak membuat sendiri formulir SPT ini, berilah tanda ■ (segi empat hitam) di keempat sudut kertas sebagai pembatas agar dokumen dapat di- scan. Bagi Wajib Pajak yang mengisi menggunakan komputer atau tulis tangan, semua isian identitas harus ditulis di dalam kotak-kotak yang disediakan. Bagi Wajib Pajak yang mengisi menggunakan mesin ketik, NPWP harus ditulis di dalam kotak-kotak sedangkan nama dan alamat Wajib Pajak dapat ditulis dengan mengabaikan kotak-kotak namun tidak boleh melewati batas kotak paling kanan. SPT Masa PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26 menggunakan format yang dapat dibaca dengan mesin scanner , oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini: SPT disampaikan oleh Pemotong Pajak PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. Penyetoran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah Masa Pajak dan penyampaian SPT selambat-lambatnya 20 hari setelah akhir Masa Pajak. Beri tanda X dalam kotak sesuai dengan dokumen yang dilampirkan dan isi jumlah dokumen yang dilampirkan pada kotak yang tersedia. Jika SPT ditandatangani oleh bukan Pemotong Pajak/Wajib Pajak, maka harap dilampirkan Surat Kuasa Khusus bermaterai cukup. Bagian D Beri tanda (X) pada kotak yang sesuai. Pemotong Pajak/Pimpinan atau Kuasanya wajib membubuhkan Nama Lengkap dan NPWP yang bersangkutan serta wajib menandatangani dan membubuhkan cap perusahaan. Tanggal diisi dengan tanggal dibuatnya SPT dengan format penulisan tanggal-bulan-tahun. Kotak yang harus diisi oleh petugas cukup dikosongkan saja oleh Wajib Pajak. PT. MAJU LANCAR JAYA SENTOSA ABADI