Tiga aktivitas utama yang perlu dilakukan dalam mengevaluasi program CSR meliputi memeriksa rencana dan tujuan program, membandingkan hasil aktual dengan yang diharapkan, serta mengambil tindakan perbaikan. Evaluasi efektivitas program CSR dapat dilakukan dengan mengukur dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi menggunakan kerangka kerja SROI (Social Return on Investment).
2. • Tujuan akhir dari inisiatif CSR adalah
menciptakan perubahan. Karena itu, efektif
tidaknya suatu inisiatif CSR harus dilihat dari
apakah inisiatif CSR memberikan dampak
perubahan positif pada masyarakat atau tidak.
• Oleh karenanya tujuan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) harus spesifik dan jelas, agar
dapat dievaluasi dan evaluasi yang diterapkan
bisa efektif untuk meningkatkan program-
program CSR dan investasi, atau untuk
mengusulkan program alternatif.
Introduction
3. • Dalam merancang dan menetapkan indikator
evaluasi/pengukuran, sebaiknya pihak perusahaan
dan stakeholder harus duduk bersama untuk
menentukan apa yang ingin dicapai dari program
CSR dan bagaimana mengukur pencapaiannya.
• Disini terlihat bahwa stakeholder harus sudah
dilibatkan sejak perencanaan, pelaksanaan,
dokumentasi, pelaporan dan evaluasi dari program
CSR (termasuk menetapkan indikator yang akan
digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
keberhasilan program CSR tersebut).
• Memang sudah banyak pendapat yang membahas
tentang apa indikator yang akan digunakan untuk
mengevaluasi efektivitas keberhasilan program
CSR.
Merancang dan Mengevaluasi
Indikator Keberhasilan CSR
4. • Pada intinya, Evaluasi terhadap program
CSR meliputi tiga aktivitas, yaitu :
1. Memeriksa dasar dari kegiatan, yakni
rencana dan objective dari kegiatan.
2. Membandingkan hasil yang diharapkan
dengan hasil aktual, dan
3. Mengambil tindakan koreksi untuk
memastikan kinerja sejalan dengan
rencana.
Merancang dan Mengevaluasi
Indikator Keberhasilan CSR ...
5. CSR yang berhasil adalah CSR yang:
1. Mampu meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif dari produk,
jasa, proses produksi dan operasi bisnis serta
keputusan perusahaan.
2. Memiliki dampak yang lebih besar dan lebih
luas terhadap pembangunan berkelanjutan
(aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
hidup).
3. Sesuai dengan karakteristik organisasi,
pemangku kepentingan dan masyarakat
setempat serta kearifan lokal.
Merancang dan Mengevaluasi
Indikator Keberhasilan CSR ...
4. Terintegrasi ... >>
6. 4. Terintegrasi dalam kebijakan, budaya,
strategi dan operasi perusahaan.
5. Memenuhi ketentuan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Melibatkan pemangku kepentingan yang
terkena dampak pada setiap tahapannya.
7. Mampu mendorong organisasi lain dalam
lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)
untuk juga berperilaku bertanggung jawab
sosial.
8. Merupakan proses perbaikan terus-menerus
(continues improvement).
CSR yang berhasil ...
Merancang dan Mengevaluasi
Indikator Keberhasilan CSR ...
7. SRoi_Metode Evaluasi Dampak
Program CSR
• Salah satu metode Pengukuran/Evaluasi
Dampak CSR tersebut adalah melalui
“Analisis SRoI (Social Return on
Investment_Analysis)”.
• Kemanfaatan dari semua nilai sosial yang
merupakan dampak dari kegiatan/program
CSR dapat diukur melalui analisis SROI
(Social Return on Investment).
8. • Mengenai dampak, pengembalian, manfaat atau
nilai dalam lingkungan masyarakat saat ini
dibutuhkan sebuah pengukuran yang lebih efektif
dan dapat dimengerti oleh semua orang.
• Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengevaluasi
dampak pada pemangku kepentingan,
mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dan meningkatkan kinerja investasi.
• Pada dasarnya, yang diukur adalah perbedaan.
Perbedaan antara situasi dahulu dengan situasi
sekarang, apakah terjadi perubahan nilai atau tidak
sama sekali?
Analisis SROi ...
9. Analisis SROi ...
• Disamping memperhitungkan konsep nilai, SROI
sebagai sebuah framework dapat mengurangi
ketidaksetaraan (inequality) dan degradasi
lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan
dengan menggabungkan dana dan manfaat dari
aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi.
• Hal tersebut mengingat program sosial
kemasyarakatan juga dapat digunakan untuk
mendukung pengembangan ekonomi yang
berkelanjutan (sustainability development),
dengan senantiasa memperhatikan tanggung
jawab dan keseimbangan aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan.
10. Apa itu SROI
(Social Return on Investment) ?
• SROI (Social Return on Investment) adalah sebuah
perangkat prinsip-prinsip dalam satu kerangka kerja
yang didesain untuk membawa konsistensi nilai
sosial, dan pada saat yang sama mengidentifikasi
nilai apa yang memiliki perbedaan dan dampak di
antara budaya dan masyarakat.
• SROI merupakan sebuah framework untuk
mengukur dan menakar nilai sosial, lingkungan, dan
ekonomi. SROI dapat membantu mendapatkan nilai
capaian finansial dari program yang dilaksanakan,
baik yang berlaku pada penerima sebagai manfaat
langsung, maupun pihak-pihak yang terkena imbas
dampak dari program.
12. SROI ...
• SROI merupakan tools dalam pelaporan sosial
untuk mengukur nilai finansial dari dampak
kegiatan. SROI membantu untuk
mendapatkan nilai capaian finansial dari
program yang dilaksanakan baik berlaku pada
penerima manfaat langsung maupun tidak
(Santoso et al., 2020).
13. Prinsip SROI
• Terdapat 7 (tujuh) prinsip dari SROI yang
penting untuk dikenali, antara lain:
1. Melibatkan pemangku kepentingan,
2. Memahami perubahan,
3. Menilai hal yang diprioritaskan,
4. Memberikan input yang penting,
5. Klaim yang tidak berlebih,
6. Transparan, dan
7. Selalu periksa ulang hasil.
21. Tahapan
Kegiatan Analisis SROI
• Dalam melakukan kegiatan SROI ada beberapa tahap
yang rutin biasa dilakukan:
1. Membuat scope dan indentifikasi pemangku
kepentingan
2. Memetakan hasil (outcomes) ke dalam bentuk
impact map
3. Mengoleksi dan memberi nilai data
4. Mengurusi data yang penting
5. Kalkulasi SROI
6. Pelaporan, Implementasi, dan penanaman nilai.
23. Focus of Outcome Mapping
Input
Program/
Kegiatan
Output Outcome
Impact
(Dampak)
Outcome Mapping
24. Mapping Outcome ...
• Tentu saja bisa terdapat lebih dari satu hasil,
dan hasil tersebut akan berbeda untuk
pemangku kepentingan yang berbeda.
• Jadi, penting untuk mempertimbangkan hal ini
& faktor lain seperti pandangan pemangku
kepentingan, atau berapa lama waktu yang
dibutuhkan pemangku kepentingan untuk
mulai mengalami perubahan saat
memutuskan hasil mana yang akan diukur.
25. Establishing Impact
• Setelah menetapkan ruang lingkup dan
mengidentifikasi pemangku kepentingan yang
terlibat dalam proses analisis SROI, maka
keterlibatan dan interaksi dengan mereka akan
membantu dalam pembuatan ‘impact map
(peta dampak)’.
• Peta tersebut menunjukkan hubungan antara
input, output, dan outcomes (hasil).
• Hubungan antara input, output, dan outcomes
ini sering digambarkan sebagai 'Theory of
Change (Teori Perubahan)'.
26. Establishing Impact ...
• Tahap ini membantu Anda memahami apakah
hasil atau dampak yang Anda ciptakan akan
terjadi dengan atau tanpa intervensi Anda,
berapa banyak yang terjadi karena intervensi
Anda dan seberapa banyak karena faktor lain.
• Ini sangat penting untuk dilakukan agar Anda
dapat memastikan bahwa sumber daya Anda
digunakan di tempat yang benar-benar
dibutuhkan dan di mana Anda benar-benar
dapat membuat perbedaan.
28. • Untuk membangun Dampak terdapat 4
langkah, yaitu:
1. Tentukan Deadweight
2. Calculate the Attribution rate
3. Tentukan The drop off rate
4. The calculate of SROI Impact
Langkah dalam Establishing Impact
29. 1. Deadweight; membantu Anda memahami
persentase terjadinya perubahan pada
stakeholders yang tanpa campur tangan Anda.
• Di sini dicontohkan misalnya besar
kontribusi dari program nasional 100
persen, selain itu 20 persen disumbangkan
oleh kontribusi proyek yang Anda gagas.
Sehingga memberikan total = 120 persen.
• Untuk menghitung bobot mati (Deadweight)
adalah = 100×100/120 atau sekitar 83%.
Establishing Impact ...
30. Deadweight ...
• Bobot mati diukur sebagai persentase yang
akan dikurangkan dari jumlah total hasil.
2. Calculate the attribution rate; Ini akan
membantu Anda memahami berapa
persentase yang dihasilkan karena campur
tangan Anda.
• Misalnya, kontribusi program Anda terhadap
stakeholder hanya sekitar 15%.
Establishing Impact ...
31. 2. Calculate the Attribution rate; Ini akan
membantu Anda memahami berapa
persentase yang dihasilkan karena campur
tangan Anda.
• Misalnya, kontribusi program Anda
terhadap stakeholder hanya sekitar 15%.
Establishing Impact ...
34. 3. The drop off rate; Ini digunakan hanya
untuk menghitung intervensi yang
menciptakan hasil, yang berlangsung lebih
dari satu tahun.
Kontribusi intervensi Anda terhadap hasil
mungkin menurun atau hasilnya itu sendiri
berkurang (sebagaimana kita menghitung
penyusutan dalam akuntansi).
35. The drop off rate ...
• Biasanya drop off ini dihitung dengan mengurangi
persentase tetap dari tingkat hasil yang tersisa
pada akhir setiap tahun.
Perlu mempelajari dan meneliti jumlah
(persentase) di mana hasilnya turun setiap tahun
tersebut.
Anda dapat mengacu pada beberapa data historis
atau dapat mendasarkan perkiraan pada
penelitian dari sumber akademis, studi kasus,
atau pihak-pihak yang telah melakukan kegiatan
serupa di masa lalu.
36. The drop off rate ...
• Misalnya, hasil 100 berlangsung selama sekitar
dua tahun, tetapi turun 10% setiap tahun.
• Dalam kasus seperti itu, hasilnya akan menjadi
100 pada tahun pertama, namun akan turun
menjadi 90 pada tahun kedua (100% - 10% =
90%).
Dalam jangka panjang, Anda perlu memiliki sistem
yang lebih handal untuk melakukan pengukuran
demikian secara lebih akurat.
37. 4. The calculate of SROI Impact; Cara sederhana
untuk melakukannya adalah:
Pertama-tama menggunakan proxy
keuangan Anda untuk menilai dampak total
yang dibuat untuk setiap hasil, dan
Kemudian mengurangi persentase yang
dihitung untuk bobot mati, atribusi & drop-
off.
Setelah Anda melakukannya untuk setiap hasil,
Anda dapat menambahkan semuanya untuk
mendapatkan Dampak Total Anda.
38. Contoh Perhitungan
• Misalnya, ketika populasi lanjut usia melakukan
kunjungan ke dokter lebih sedikit karena kesehatan yang
lebih baik. Hal itu menghasilkan penghematan senilai
$80 per orang selama tiga bulan untuk kunjungan klinik.
• Lansia mengunjungi dokter umum sebanyak 6 kali dalam
tiga bulan dibandingkan dengan sepuluh kunjungan
sebelumnya, sehingga perubahan di sini (kuantitas)
menjadi empat kunjungan.
• Untuk menghitung dampak, pertama-tama kita akan
mengalikan $80 dan 4 dan mengurangi bobot mati dan
atribusi dari nilai akhir.
Hasil total: 4 x $80 = $320,00
39. • Di sini dicontohkan misalnya besar
kontribusi dari program nasional adalah
100 persen, selain itu 20 persen
disumbangkan oleh kontribusi proyek
yang Anda gagas. Sehingga memberikan
total = 120 persen.
• Hasil hitung bobot mati (Deadweight)
adalah = 100×100/120 atau sekitar 83%.
40. Contoh Perhitungan ...
• Mengurangi bobot mati (Deadweight)
$320 – 83 persen
$320×83/100 = $265
$320-$265 = $55
• Selanjutnya, atribusi akan dikurangi, atau berapa
banyak perubahan itu karena orang lain yang
terlibat.
$55 – 15 persen
$55×15/100 =$8
$55-$8 = $47
41. Calculating The SROI
• Setelah memiliki semua data dasar yang
dibutuhkan untuk menghitung rasio, ini
akan membantu Anda memahami laba atas
investasi sosial.
• Banyak formula berbeda-beda yang terlibat
dalam tahap perhitungan ini, tetapi untuk
tujuan penyajian ini, akan dijelaskan secara
singkat apa-apa saja yang diperlukan pada
setiap langkah perhitungan.
42.
43. Calculating The SROI ...
• Untuk melakukan perhitungan SROI ada 4
langkah utama:
1. Proyeksi ke masa depan
2. Menghitung Present Value
3. Penghitungan rasio
4. Periode Payback
44. 1. Proyeksi ke masa depan
• Proyeksi ke masa depan; Di sini Anda
memproyeksikan nilai yang Anda capai dengan
hasil Anda ke masa depan, sesuai dengan
durasi yang Anda perhitungkan untuk bertahan
dan penurunan setelah tahun pertama.
• Rumus umum yang digunakan untuk
menghitung SROI adalah sebagai berikut:
SROI = (nilai dampak sosial - jumlah investasi
awal) : jumlah investasi awal x 100%
(Nilai dampak sosial - Jumlah investasi awal)
SROI = ---------------------------------------- x 100%
Jumlah investasi awal
45. 2. Menghitung Present Value
• Menghitung Present Value; Tahap ini
menggunakan konsep pendiskontoan untuk
menghitung nilai sekarang dari manfaat dan
kemudian dikurangi biaya atau investasi
untuk mencapai nilai sekarang bersih.
NPV = P / (1+i)t
46. 3. Penghitungan rasio
• Penghitungan rasio; Mengacu pada nilai
sekarang atau nilai sekarang bersih.
• SROI adalah rasio nilai sekarang atau nilai
sekarang bersih dengan nilai input Anda.
• Rasio SROI =
47. 4. Analisis Perkiraan Sensitivitas
• Tahap selanjutnya, yang sangat berguna jika Anda
melakukan analisis perkiraan, yaitu Analisis
sensitivitas.
• Ini memungkinkan Anda untuk memanipulasi angka
yang Anda asumsikan untuk bobot mati atau durasi
atau apapun, untuk melihat level apa yang perlu
Anda capai agar masing-masing memiliki SROI
positif.
• Ini juga dapat membantu Anda melihat perubahan
apa yang mungkin perlu Anda lakukan dalam
intervensi Anda untuk mencapai tujuan SROI positif
tersebut.
50. 5. Memperkirakan Payback Periode
• Langkah selanjutnya, yang tidak wajib,
adalah memperkirakan periode Payback.
• Ini membantu Anda melihat pada saat
berapa nilai dampak sosial akan mulai
melebihi investasi.
52. Contoh Perhitungan SROI
• Suatu program social entrepreneur yang diberi nama
“Get Out to Work (GOTW)”.
• Biaya investasi £51,000 per tahun.
• Kesuksesan GOTW diukur dari tiga target. yaitu;
(1) membantu 163 orang mencari pekerjaan dalam 2
tahun pertama,
(2) memastikan setidaknya 12 orang mendapatkan
pekerjaan, dan
(3) mengurangi tingkat “reoffending” untuk
kelompok kliennya.
53. Contoh Perhitungan SROI ...
• Dalam realisasinya pada akhir tahun pertama, GOTW
berhasil :
(1) membantu 110 orang,
(2) 19 diantaranya mendapatkan pekerjaan, dan
(3) tingkat “reoffending” 15% berkurang dibandingkan
tingkat rata-rata nasional.
• Outcomes tersebut ditinjau ulang lagi dengan
informasi bahwa 2 dari 19 orang tersebut dianggap
akan tetap mendapatkan pekerjaan tanpa bimbingan
dari GOTW, sehingga impacts dari GOTW adalah secara
langsung berhasil membina 17 orang mendapatkan
pekerjaan dan secara tidak langsung mengurangi
tingkat “reoffending” sebesar 15%.
54. Inputs Outputs Outcomes Impact
£51,000 110 clients
involved in
programme
Direct 19
clients gain
long term
employment
(increased
wages,
reducted state
benefits paid)
Indirect
15% reduction
in re-offending
Direct 17
clients into
long term
employment
(deadweight
accounted
for)
Indirect
15%
reduction in
re-offending
55. • Dampak sosial di atas barulah dalam bentuk
kualitatif. Dampak sosial kualitatif tersebut
kemudian dikuantifikasikan dalam bentuk
uang.
• Contohnya adalah bahwa dengan berhasil
mempekerjakan 1 orang, pemerintah tidak lagi
menanggung beban hidup orang tersebut
sebesar £100. Proses mengkuantifikasikan
harus berdasarkan sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Contoh Perhitungan SROI ...
56. • Berikut adalah rumus perhitungan dampak
sosial:
Contoh Perhitungan SROI ...
Referensi: Measuring social impact: the
foundation of social return on investment
(SROI) dari http://www.newseconomic.org.
57. • Setelah mendapatkan dampak sosial
kuantitatif yang menjadi data pada tahun
pertama, dampak sosial tersebut
diproyeksikan ke empat tahun berikutnya,
sehingga menjadi total jangka waktu 5
tahun.
• Hasilnya adalah sebagai berikut:
Contoh Perhitungan SROI ...
58.
59. • Total dampak sosial yang dihasilkan adalah
penjumlahan nilai Present Value dari dampak
sosial tahun pertama hingga tahun kelima.
Didapatkan total nilai PV sebesar=£543,000.
• Rasio SROI didapatkan dengan membagi nilai
dampak sosial sebesar £543,000 dengan nilai
biaya investasi sebesar £51,000 sehingga
didapatkan rasio £10: £1.
Artinya adalah untuk investasi sebesar £1
dihasilkan dampak sosial senilai £10.
Contoh Perhitungan SROI ...