2. Pokok Bahasan
What is Risk & Risk Management?
Who uses Risk Management?
Risk Management Scope & Objectives
Komponen Manajemen Risiko
3. • Efek ketidakpastian pada tujuan
• Efek adalah penyimpangan dari yang
diharapkan. Itu bisa positif, negatif atau
keduanya, dan dapat mengatasi,
menciptakan atau menghasilkan peluang dan
ancaman.
• Risiko biasanya dinyatakan dalam sumber
risiko (klausul 3.4), kejadian potensial
(klausul 3.5), konsekuensinya (klausul 3.6)
dan kemungkinannya (klausul 3.7).
What is Risk ?
3.1 Risk
4. Risk
• Peristiwa tidak pasti yang memiliki efek positif atau
negatif pada setidaknya satu dari tujuan bisnis
(ruang lingkup, jadwal, anggaran, atau kualitas).
Risiko Bisnis
• Risiko bagi organisasi/perusahaan pada
umumnya bersumber dari adanya unsur
ketidakpastian (uncertainties) yang menyebabkan
tertekannya profitability atau bahkan dapat
menimbulkan kerugian.
What is Risk ? …
6. Risiko Bisnis …
Kategori risiko bisnis yang paling umum adalah:
• Strategis : keputusan tentang tujuan bisnis Anda
• Kepatuhan : kebutuhan untuk mematuhi hukum,
peraturan, standar dan kode praktik
• Transaksi keuangan : keuangan, sistem dan
struktur bisnis Anda
• Operasional : prosedur operasional dan
administrasi Anda
• Lingkungan : peristiwa eksternal di mana bisnis
memiliki sedikit kendali atas cuaca atau kondisi
ekonomi yang tidak menguntungkan tersebut
• Reputasi : karakter atau goodwill bisnis.
7. Definisi Konseptual RISIKO
Kejadian masa yang akan datang
Melibatkan perubahan
Melibatkan pilihan & ketidakpastian
8. Threat
• Risiko usaha yang berdampak negatif.
• Harus dicarikan cara untuk menghilangkan
atau mengurangi efek ancaman.
9. Opportunity
• Risiko usaha yang berdampak positif.
• Perlu mencari cara untuk meningkatkan,
mengeksploitasi, atau berbagi efek
peluang.
10. Risk Trigger
• Indikator bahwa peristiwa risiko sudah
dekat.
Risk Tolerance
• Risiko Merugikan / Penghindar Risiko
• Risiko Netral
• Pengambil Risiko / Pencari Risiko
11. Risk Exposure
RISK EXPOSURE = RISK LIKELIHOOD X RISK IMFACT
Risk Exposure (Vulue) : Tingkat
kepentingan Risiko
Risk Likelihood : Probabilitas terjadinya
risiko
Risk Impact : Dampat bila terjadi risiko
12. “Bila kita tidak aktif menyerang Resiko,
maka Resiko yang akan aktif
menyerang kita”
“Tom Gilb”
13. • Praktik manajemen yang baik.
• Langkah-langkah proses yang memungkinkan
perbaikan dalam pengambilan keputusan.
• Pendekatan yang logis dan sistematis.
• Mengidentifikasi adanya peluang.
• Menghindari atau meminimalkan kerugian.
What is Risk Management?
14. What is Risk Management?…
3.2 Risk Management
• Kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan
organisasi berkaitan dengan risiko.
15. Risk Management
• Praktik menangani risiko usaha.
• Ini mencakup perencanaan risiko,
penilaian risiko, pengembangan strategi
respons risiko, dan pemantauan risiko
sepanjang siklus hidup usaha.
What is Risk Management?…
16. • Risk Management adalah proses identifikasi,
pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah
risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari
sebuah perusahaan atau proyek yang bisa
mengakibatkan kerugian perusahaan tersebut.
• Manajemen Risiko adalah proses identifikasi,
mengukur, memetakan, mengembangkan
alternatif penanganan risiko, memonitor dan
pengendalian penanganan risiko, yang dilakukan
secara terstruktur dan sistematis.(Bramantyo Djohanputro)
(Stephen D. Smith)
What is Risk Management?…
17. Risk Management
• adalah metodologi yang membantu
manajer untuk memanfaatkan sumber
daya yang tersedia dengan sebaik-
baiknya
What is Risk Management?…
18. Ruang Lingkup
MANAJEMEN RISIKO
• Komponen pertama proses manajemen risiko
yaitu penetapan ruang lingkup risiko. Penetapan
ruang ligkup sangat perlu dilakukan karena akan
memberikan batasan level atau tingkat
pelaksanaan manajemen risiko pada suatu
organisasi.
• Manajemen risiko adalah bagian dari tata kelola
(governance) dan harus terintegrasi di dalam
proses organisasi.
• Penerapan manajemen risiko memerlukan
kepemimpinan dan komitmen dari manajemen
puncak, serta keterlibatan aktif dari semua
anggota organisasi.
19. Ruang Lingkup
MANAJEMEN RISIKO ...
• Setiap organisasi dapat menetapkan ruang lingkup
manajemen risiko pada level yang berbeda dengan
organisasi lainnya. Ruang lingkup manajemen risiko
dapat dibatasi misalnya pada level strategis,
operasional, program, proyek, atau kegiatan lainnya.
• Penetapan ruang lingkup manajemen risiko harus
jelas dan didukung dengan pertimbangan yang jelas
juga, serta memiliki tujuan yang relevan dan selaras
dengan tujuan organisasi. Hal ini karena tujuan
manajemen risiko yaitu untuk minimisasi kerugian
dan meningkatkan kesempatan atau peluang.
• Selain itu, penetapan ruang lingkup risiko juga
penting dilakukan karena akan menjadi dasar untuk
penetapan konteks dan kriteria.
• Ruang lingkup manajemen risiko yang ditetapkan
secara jelas.
20. Pertimbangan dlm Penentuan
Ruang Lingkup MANAJEMEN RISIKO
Hal-hal penting yang harus dipertimbangkan dalam
penentuan ruang lingkup manajemen risiko, antara
lain:
• Tujuan dan keputusan apa saja yang harus dibuat
• Hasil yang diharapkan (outcomes expected) dari
suatu proses manajemen risiko
• Waktu, lokasi, hal-hal spesifik, dan pengecualian
• Alat dan teknik penilaian risiko secara tepat
• Sumberdaya yang diperlukan, tanggung jawab
dan pendokumentasian (pencatatan)
• Keterkaitan dengan program atau proyek lain,
proses, dana atau aktivitas lainnya
21. Tujuan Manajemen Risiko
1. Melindungi Perusahaan
2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6. Sosialisasi Manajemen Risiko
22. .
• Memberikan perlindungan terhadap perusahaan
dari tingkat risiko signifikan yang bisa
menghambat proses pencapaian tujuan
perusahaan.
1. Melindungi Perusahaan
.
• Membantu dalam proses pembuatan kerangka
kerja manajemen risiko yang konsisten atas
ririko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-
fungsi di dalam sebuah perusahaan.
2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
23. .
• Mendorong manajemen agar bertindak
proaktif dalam mengurangi potensi risiko,
dan menjadikan manajemen risiko sebagai
sumber keunggulan bersaing dan kinerja
perusahaan.
3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
24. .
• Mendorong semua individu dalam
perusahaan agar bertindak hati-hati dalam
menghadapi risiko perusahaan demi
tercapainya tujuan yang diinginkan
bersama.
4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
25. .
• Membantu meningkatkan kinerja
perusahaan dengan menyediakan
informasi tingkat risiko yang disebutkan
dalam peta risiko/ risk map.
• Hal ini juga berguna dalam
pengembangan strategi dan perbaikan
proses risk management secara
berkesinambungan.
5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
26. .
• Membangun kemampuan individu
maupun manajemen untuk
mensosialisasikan pemahaman tentang
risiko dan pentingnya risk management.
6. Sosialisasi Manajemen Risiko
27. • Praktik Manajemen
Risiko banyak digunakan
di sektor publik dan
swasta dll, mencakup
berbagai kegiatan atau
operasi.
• These include:
Who uses Risk Management?
• Finance and
Investment
• Insurance
• Health Care
• Public
Institutions
• Governments
28. • Effective Risk Management adalah
keterampilan yang diakui dan dihargai.
• Institusi pendidikan memiliki kursus studi
formal dan gelar penghargaan dalam
Manajemen Risiko.
• Proses Manajemen Risiko perlu dibuat
dengan baik (Standar proses RM
Internasional).
Who uses Risk Management? ….
29. Who uses Risk Management? ….
Risk Management is
now an integral part of
business planning.
30. 1. Lingkungan Internal (Internal Environment)
2. Penentuan Sasaran (Objective Setting)
3. Identifikasi Peristiwa (Event Identification)
4. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
5. Tanggapan Risiko (Risk Response)
6. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
7. Informasi dan Komunikasi (Information and
Communication)
8. Pemantauan (Monitoring)
Komponen Manajemen Risiko
31. .
• Komponen ini adalah sikap manajemen di
semua level terhadap operasi secara
umum dan konsep kontrol secara khusus.
• Hal ini mencakup: etika, kompetensi, serta
integritas dan kepentingan terhadap
kesejahteraan organisasi.
1. Lingkungan Internal (Internal Environment)
32. .
• Perusahaan menetapkan tujuan operasional
sebagai dasar untuk mengidentifikasi dan
mengelola segala risiko.
• Sasaran ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Strategic objective; fokus pada upaya
realisasi visi dan misi.
Activity objective: fokus pada kegiatan
operasional, reportasi, dan kompliansi
2. Penentuan Sasaran (Objective Setting)
33. .
• Manajemen melakukan identifikasi
terhadap berbagai kejadian potensial yang
berpengaruh pada strategi dan
pencapaian tujuan perusahaan.
• Berbagai kejadian tak pasti tersebut bisa
memberikan dampak positif, namu bisa
juga memberikan risiko.
3. Identifikasi Peristiwa (Event Identification)
34. .
• Risk assessment memungkinkan sebuah
organisasi untuk menilai sebuah kejadian atau
keadaan dan kaitannya dengan pencapaian
tujuan organisasi.
• Manajemen perlu melakukan analisis dampak
yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut
dengan dua perspektif, yaitu:
Likelihood (kecenderungan/ peluang).
Impact/ consequence (besaran dari realisasi
risiko).
4. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
35. .
• Manajemen melakukan penilaian terhadap risiko,
lalu menentukan sikap atau respon terhadap risiko
tersebut. Respon dari manajemen ini tergantung
apa risiko yang dihadapi
• Respon atau tanggapan tersebut bisa dalam
bentuk:
Menghindari risiko (avoidance)
Mengurangi risiko (reduction)
Memindahkan risiko (sharing)
Menerima risiko (acceptance)
5. Tanggapan Risiko (Risk Response)
36. .
• Proses ini merupakan penyusunan prosedur
atau kebijakan yang membantu memastikan
bahwa respon terhadap risiko yang dipilih
memadai dan terlaksana dengan baik.
Aktivitas ini meliputi:
Pembuatan kebijakan dan prosedur
Delegasi wewenang
Pengamanan kekayaan perusahaan
Pemisahan fungsi
Supervisi
6. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
37. .
• Aktivitas ini fokus pada identifikasi informasi
dan menyampaikannya kepada pihak terkait
melalui media komunikasi yang sesuai.
Dengan begitu, setiap orang yang
mendapatkan informasi tersebut dapat
melakukan tugas dan tanggungjawabnya
dengan baik.
• Beberapa faktor penting dalam penyampaian
informasi tersebut diantaranya:
Kualitas informasi
Arah komunikasi
Alat komunikasi
7. Informasi dan Komunikasi (Information
and Communication)
38. .
• Monitoring adalah komponen terakhir
dalam manajemen risiko.
• Proses pemantauan dilakukan secara terus
menerus untuk memastikan setiap
komponen lainnya berfungsi sebagaimana
mestinya.
• Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
proses monitoring adalah pelaporan yang
tidak lengkap atau berlebihan.
8. Pemantauan (Monitoring)
39. • The Risk
Management process
steps adalah panduan
umum bagi organisasi
apa pun, apa pun
jenis bisnisnya,
aktivitasnya, atau
fungsinya.
How is Risk Management used?
There are
7 steps
in the RM
process
40. Establish the context
Identify the risks
Analyse the risks
Evaluate the risks
Treat the risks
The Risk Management Process:
41. The basic process steps are:
1. Establish the context
2. Identify the risks
3. Analyse the risks
4. Evaluate the risks
5. Treat the risks
42. • Mengingat 'Risiko' bersifat dinamis dan
dapat berubah terus-menerus, sehingga
prosesnya berlanjut ke:
7. Communication & consultation
6. Monitoring and review
and