Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi produk-produk darah PMI, meliputi komponen darah yang ada seperti darah utuh, sel darah merah, plasma beku, trombosit konsentrat, dan plasma cair. Juga dibahas mengenai cara pemeriksaan infeksi menular lewat transfusi darah dengan metode ChLIA dan NAT. Produk-produk baru seperti tromboapheresis, sel darah merah pediatrik, plasma konvalesen, dan leukodepleted juga dij
5. Whole Blood
• 1 unit – 350 ml
• Larutan antikoagulan
• Hb ± 12 g/dl
• Hct 35%-45%
• Tidak terdapat factor koagulasi labil (F. V & VIII)
• Penyimpanan pada suhu 2-6⁰C
• Perdarahan akut dengan Hipovolemia
• Transfusi Tukar
• Pengganti darah merah endap (PRC) saat me
merlukan transfuse sel darah merah
Indikasi
7. Packed Red Cell
• 1 unit 150-200 ml sel darah merah dengan jumlah plas
ma yang minimal
• Hb ± 40 g per unit
• Hct 55-75%
• Penyimpanan seperti whole blood (pada suhu 2-6⁰C)
• Perdarahan → postpartum, pasca operasi, cedera
berat, pecahnya varises esofagus.
• Anemia → defisiensi besi, anemia aplastik, etc.
• Thalasemia
• Pendertita gagal ginjal
Indikasi
9. Fresh Frozen Plasma
• Volume 200-300 ml WB → 60-180 ml FFP
• Plasma dipisahkan dari satu kantong WB (maksimal 6 ja
m) dibekukan pada ≥ 25 °C
• Terdiri dari factor pembekuan stabil, albumin dan immuno
globulin
• FVIII minimal 70% dari kadar plasma segar normal
Indikasi
• Defisiensi Faktor Koagulasi ;
➢ Penyakit hati
➢ Overdosis antikoagulan-warfarin
➢ Kehilangan faktor koagulasi pada penerima tranfusi dal
am jumlah besar
• Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
• Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP)
10. Indikasi FFP
• Manajemen perdarahan atau untuk mencegah perdarahan sebelum prosedur invasif mendesak pada pas
ien yang membutuhkan penggantian beberapa faktor koagulasi
• Pasien yang ditransfusikan secara besar-besaran yang memiliki defisiensi koagulasi dan hipovolemia ya
ng signifikan secara klinis
• Pasien yang menjalani terapi warfarin dengan perdarahan atau yang perlu menjalani prosedur invasif seb
elum vitamin K dapat membalikkan efek warfarin atau yang hanya membutuhkan pembalikan sementara
efek warfarin
• Untuk transfusi atau pertukaran plasma pada pasien dengan thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP)
dan beberapa kasus sindrom uremik hemolitik (HUS)
• Penatalaksanaan pasien dengan defisiensi faktor koagulasi tertentu, kongenital atau didapat, yang tidak t
ersedia konsentrat koagulasi spesifik (yaitu, faktor II (2), V (5), VII (7), X (10), XI (11), Protein C atau S
• Penatalaksanaan pasien dengan defisiensi protein plasma spesifik yang jarang, seperti inhibitor C1, ketik
a produk rekombinan tidak tersedia
11. Storage
• Sebelum digunakan, harus dicairkan di bank darah
dalam air yang bersuhu 30 °C – 37 °C.
• Suhu yang lebih tinggi akan menghancurkan factor
pembekuan dan protein
• Setelah dicairkan harus disimpan di lemari es pada
+2 °C to +6 °C
13. Liquid Plasma
• Plasma yang terpisah dari whole blood
• Volume 200-300 ml WB → 60-180 ml LP
• Tidak terdapat faktor koagulan labil (Faktor V and VIII)
• Penyimpanan pada suhu 4 °C
Indikasi • Overdosis antikoagulan-warfarin
• Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP)
• Hemolytic-Uremic Syndrome (HUS)
• Hemolysis Elevated Liver Low Plateletes (HELLP)
15. Phlebotomy
• Tindakan memasukkan jarum ke dalam vena yang
umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang
akan dipakai dalam analisi hematologi, biokimia ata
u mikrobiologi.
Indikasi
• Haemokromatosis
• Polisitemia vera
• Porfiria cutanea tarda
17. TC
• 1 unit → 50-60 ml of plasma yang dipisahkan dari WB ;
➢ Trombosit minimal 55 x 10⁹
➢ Eritrosit <1.2 x 10⁹
➢ Leukosit <0.12 x 10⁹
• Penyimpanan pada suhu 20 °C- 24 °C (dengan agitator)
18. Dosis
• 1 unit TC/10 kgBB, maka apabila 60 or 70 kg membutuhkan sekitar
4-6 kantong mengandung sedikitnya trombosit 240 x 10⁹,
dimana akan meningkatkan trombosit klinis 20-40 x 10⁹/L
Indikasi
• Terapi perdarahan pada pasien dengan,
• Trombositopenia → Dengue Hemorrhagic Fever, Dissemin
ated Intravascular Coagulation
• Defek fungsi trombosit
• Pencegahan perdarahan karena trombositopenia, seperti pada
kegagalan sumsum tulang
• Pada pasien Kanker yang sedang menjalani Kemoterapi
20. Chemiluminescent immunoassay (ChLIA)
• ChLIA merupakan sebuah tipe immunoassay.
• Immunoassay → sebuah tes biokimia yang mengukur konsentrasi
suatu substansi dalam cairan, berupa serum darah dengan melihat
reaksi antibodi terhadap antigennya.
• Telah terdaftar dikementrian kesehatan, dievaluasi, direkom
endasikan oleh UTDP.
Sensitivitas Spesifisitas
Anti HIV ≥ 99% > 99.8%
HCV ≥ 99.5% > 99.8%
HBsAg ≥ 99.5% 99.8%
TPHA ≥ 99.5% 99.8%
23. Thromboapheresis
• Volume 150-300 ml
• Mengandung trombosit 150-500 x 10⁹, setara dengan 3
-10 kantong trombosit concentrate
• 1 pendonor → 1 unit kantong tromboapheresis
• Penyimpanan pada suhu 20 °C- 24 °C (dengan agitator)
- Lebih efisien
- Meminimalkan infeksi dan kejadian reaksi transfusi
Keunggulan
24. • Jumlah platelet pada produk apheresis sebanding dengan 6 - 8 kantong darah pl
atelet konvensional. Dan hanya dari satu pendonor (mengurangi reaksi transfusi)
• Produk Trombopheresis mengandung keping trombosit sedikitnya 300 x 109 per-p
roduk dengan nilai leukosit < 1 x 106
Apheresis Platelets:
One Donor
Pooled Platelets:
6-8 Donors
Mengapa memilih thromboapheresis ?
25. Indikasi
• Terapi perdarahan pada pasien dengan,
• Trombositopenia → Dengue Hemorrhagic Fever, Di
sseminated Intravascular Coagulation
• Defek fungsi trombosit
• Pencegahan perdarahan karena trombositopenia,
seperti pada keganasan sumsum tulang
29. Packed Red Cell Pediatric
• 1 unit → volume 50-100 ml sel darah merah
• Penyimpanan sama seperti whole blood (pada
suhu 2-6⁰C)
Indikasi
• Neonatus/infant dengan hb <7.0 g/dl
• IRDS (Infant Respiratory Distress Syndrome)
• Pasca operasi dengan Hb < 10 g/dl
• Kardiopulmonal berat dgn Hb < 12.0 g/dl
31. Leukodepleted
LEUCOCYTES CONTAMINATE BLOOD COMPONENTS
Apheresis Platelets
USA Guidelines (<5 x 106)
1010
109
108
107
106
105
104
European Guidelines (<1 x 106 )
Platelet Concentrates (6 units)
Buffy Coat Depleted Red Cells
Whole Blood
• Produk Leukodepleted adalah produk darah dengan kandungan leukosit yang rendah a
tau kurang dari nilai standard yang di persyaratkan yaitu <5 x10⁶ sel darah putih
• Penyimpanan sama seperti whole blood (pada suhu 2-6⁰C)
• Volume 1 single unit → ± 200 ml
32. Indikasi
• Meminimalkan imunisasi sel darah putih pada pasien yang menerima trans
fusi berulang
• Pasien Thalasemia
• Pasien Leukemia
• Mengurangi leukosite yang terpapar pathogen (seperti CMV, EBV, HTLV)
• Pasien yang pernah mengalami dua atau lebih reaksi demam sebelumnya
terhadap transfuse sel darah merah
• Mengurangi pelepasan cytokine pada produk darah
• Pencegahan aloimunisasi terhadap HLA (human Leucocyte Antigen)
• Mencegah terjadinya reaksi transfusi berupa demam non-hemolitic
33. Produk apa saja yang sudah Leukodepleted?
Trombopheresis PRC Leukodepleted
Pre-Storage
Pediatric
Pre-Storage
35. Plasma Konvalesen
• Salah satu terapi yang dapat membantu dan juga masih d
alam uji coba yaitu → Plasma Konvalesen
• Plasma yang diambil dari orang yang sudah terkena &
sembuh dari COVID19 (Penyintas COVID)
• Plasma yang diambil → mengandung antibody SARS-C0V2
dengan harapan dapat membantu untuk melawan infeksi vir
us
• Volume 1 single unit → ± 200 ml
36. Dasar Penerapan Plasma Konvalesen
Data keamanan dan efikasi yang diperoleh dari Expanded Access Program
oleh Mayo Clinic yang dimulai bulan April 2020 menunjukan bahwa :
1. Plasma Konvalesen aman untuk digunakan (low overall rates of SAEs)
2. Manfaat potensial > risiko bahaya
3. Plasma Konvalesens lebih menunjukan manfaat dalam mengurangi mor
talitas pada pasien <80 tahun yang tidak terintubasi jika titer antibodi dal
am plasma konvalesens tinggi* dan diberikan dalam 72 jam setelah diag
nosis.
Hartman, W., A.S. Hess, and J.P. Connor, Hospitalized COVID-19 patients treated with Convalescent Plasma in a mid-size city in the midwest. medRxiv, 20
20: p. 2020.06.19.20135830Joyner, M.J., et al., Effect of Convalescent Plasma on Mortality among Hospitalized Patients with COVID-19: Initial Three-Mont
h Experience. medRxiv, 2020: p. 2020.08.12.20169359
37. Plasma Konvalesen
Pengobatan yang berpotensi bermanfaat untuk COVID-19 yang
membutuhkan pengujian ketat.
Temuan ini menunjukkan bahwa pengumpulan data individu
dan meta-analisis selama pandemi layak dilakukan,
menawarkan model untuk penelitian masa depan dan
menyediakan sumber daya data yang kaya.
Janiaud, Perrine, et al. "Association of convalescent plasma treatment with clinical outcomes in patients with COVID-19: a systematic review and meta-an
alysis." Jama 325.12 (2022): 1185-1195.
40. Nucleic Acid Test
Teknik molekuler untuk menyaring donor darah →
untuk mengurangi risiko infeksi menular lewat transfusi
darah (IMLTD) pada penerima, sehingga memberikan
lapisan keamanan darah tambahan.
Keunggulan
• Sangat sensitive dan spesifik untuk asam nukleat pada virus
• Mendeteksi lebih awal daripada metode skrining lainnya sehingga
mempersempit window period infeksi HIV, HBV dan HCV
42. Syarat Calon Donor Darah
• Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
• Usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun untuk pertama kali donor darah, untuk pendonor
ulang sampai usia 65 tahun.
• Berat badan minimal 47 kg bagi yang baru pertama kali donor darah, 45 kg bagi yang su
dah rutin melakukan donor darah.
• Tekanan darah normal
⚬ Sistole: 100-160 mmHg
⚬ Diastole: 60-100 mmHg
• Jarak donor laki-laki 61 hari dan wanita minimal 75 hari atau 3 bulan. Untuk donor usia 60 thn
keatas jarak donor darah kembali 6 bulan.
• Nilai Haemoglobin: 12,5 s/d 17,00 gr/dl
• Nadi 50-100x/menit, teratur.
• Tidak mengonsumsi obat apapun dalam 3 hari sebelum donor darah (kecuali herbal, mul
tivitamin, suplemen, dan obat tensi).
43. Syarat Calon Donor Darah
• Makan terakhir minimal 3 jam sebelum donor darah.
• Tidur minimal 5 jam.
• Riwayat tranfusi darah: 6 bulan.
• Demam, batuk, pilek: 2 minggu setelah gejala menghilang.
• Cabut gigi: 1 minggu jika tidak ada keluhan.
• Tindakan bedah: sembuh total dan sehat.
• TBC: 2 tahun setelah tanggal pernyataan telah sembuh.
• Malaria: 3 tahun.
• Imunisasi atau vaksin: 1 bulan.
• Tidak sedang hamil dan menyusui 5 bulan setelah melahirkan, haid boleh di hari ke 3 &
darah haid sudah minimal.
• Tatto/ Akupuntur/ Tindik: 6 bulan.
• Bukan pecandu alcohol dan narkotika.
• Tidak ada riwayat atau keluhan penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis,
kejang, kanker, penyakit kulit kronis, penyakit kelainan darah.
46. TH E M ARKET
GROUP
R U M A H S A K I T K O N F I R M A S I
K E T E R S E D I A A N D A R A H D I U T D P M I K O T A
B E K A S I M E L A L U I T E L P
A D M I N U T D P M I K O T A B E K A S I
M E N G E C E K S T O K D A R A H
S T O K D A R A H
T I D A K A D A
S T O K D A R A H
A D A
M E N C A R I D O N O R
P E N G G A N T I
M E M B A W A F O R M U L I R D A N
S A M P L E D A R A H P A S I E N K E
U T D P M I K O T A B E K A S I
47. F O R M U L I R D A N S A M P L E D A R A H
P A S I E N D I T E R I M A
U T D P M I K O T A B E K A S I
P E N C O C O K A N D A R A H P A S I E N
D A R A H P E N D O N O R
D A N P E N E R I M A C O C O K
D A R A H P E N D O N O R
D A N P E N E R I M A
T I D A K C O C O K
D I S T R I B U S I D A R A H
D E N G A N C O O L B O X
K O N F I R M A S I
D E N G A N D O K T E R
49. Syarat Permintaan Terapi Plasma Konvalesen
dari RS ke UDD
• RS tersebut merupakan RS yang merawat pasien penderitaa Covid-19
• RS tersebut harus sudah memiliki ijin Etik dan protokol TPK
• RS dan UUD PMI membuat perjanjian kerjasama dalam penyediaan TP
K
• UDD PMI hanya bertindak sebagai penyedia produk Plasma Konvalese
n
• Semua kegiatan dalam rangka TPK ini harus dilakukan pencatatan dan
pelaporan (dokumentasi)