Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat mengenai berbagai alat-alat laboratorium yang umum digunakan dalam praktikum kimia, seperti gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, buret, corong pisah, kondensor, pipet, spatula, desikator dan indikator universal beserta fungsi masing-masing alat.
3. Gelas piala /gelas beker (Beaker glass)
Beaker Glass atau gelas piala merupakan wadah yang terbuat dari borosilikat.
Gelas piala yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat
dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat
digunakan gelas arloji sebagai penutup.
Fungsi beaker glass ( Gelas Piala ) : untuk mengaduk, mencampur dan
memanaskan cairan. Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur
volume.
3
4. Erlenmeyer
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang
akan dititrasi.
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan
mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur
volume.
4
5. Labu ukur (volumetric flask)
Digunakan untuk menyiapkan larutan
dalam kimia analitik yang konsentrasi dan
jumlahnya diketahui dengan pasti dengan
keakuratan yang sangat tinggi atau untuk
membuat dan atau mengencerkan larutan
dengan ketelitian yang tinggi.
Terbuat dari gelas dengan badan tabung
yang rata dan leher yang panjang dengan
penutup.
Di bagian leher terdapat lingkaran
graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi
dan kelas gelas.
5
6. Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup
dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer
6
7. Gelas ukur (graduated cylinder, measuring cylinder)
Untuk mengukur volume larutan.
Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume larutan.
Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan
pipet volume.
7
8. Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun
plastik.
Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume
segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada
berbagai ukuran volume.
8
10. Corong pisah (separatory funnel)
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur
karena adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
10
12. Corong gelas
Fungsinya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang
satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan
untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian
atas.
12
14. Corong buchner
(buchner funnel, vacuum flask, filter flask, sidearm flaks, Kitasato flask )
untuk menyaring larutan dengan menggunakan pompa vakum
14
15. Filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang dari botol larutan.
Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisap yang
telah disambungkan pada pipet ukur.
15
19. Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume
tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian
pada bagian yang menggembung
19
23. Spatula plastik dan logam
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan
logam dapat digunakan spatula logam.
23
25. Gelas arloji
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap
suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia terutama untuk
bahan padat atau pasta.
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
25
26. Desikator atau eksikator
Eksikator adalah sebuah wadah dari
kaca tertutup yang didalamnya berisi
silika gel.
Dikenal dua jenis desikator yaitu
desikator biasa dan desikator vakum.
Fungsi Eksikator adalah untuk
mendinginkan bahan atau wadah
sebelum dilakukan penimbangan serta
untuk menyimpan bahan agar tetap
dalam kondisi kering.
26
27. Indikator universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.
Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan
warna yang ada pada kotak kertas universal.
27