Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bela negara

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SECARA BIJAK
SEBAGAI WUJUD BELA NEGARA
DISUSUN OLEH :
NAMA : LEONARDO SINAG...
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat.
Nyalah tugas kary...
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………...
Publicité
Publicité

Consultez-les par la suite

1 sur 10 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Diaporamas pour vous (18)

Similaire à Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bela negara (20)

Publicité

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bela negara

  1. 1. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SECARA BIJAK SEBAGAI WUJUD BELA NEGARA DISUSUN OLEH : NAMA : LEONARDO SINAGA PRODI : BAHASA INGGRIS MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TAHUN AJARAN 2020/2021
  2. 2. KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat. Nyalah tugas karya ilmiah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam karya ilmiah saya ini, membahas mengenai “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Wujud Bela Negara”, suatu permasalahan yang selalu dialami oleh para pengguna media informasi dan komunikasi untuk mengakses suatu informasi. Karya ilmiah ini dibuat dalam rangka memenuhi Perbaikan Nlai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk memperdalam pemahaman dalam pembuatan karya ilmiah maupun makalah, selain itu karya ilmiah ini adalah salah satu persyaratan untuk memperbaiki nilai ujian pada semester I. Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya demikian sajalah yang dapat saya buat. Demikian karya ilmiah saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
  3. 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………ii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1 1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..1 1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….2 1.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………………3 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………3 2.1 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI…………………….4 2.2 CARA UNTUK MENCEGAH HOAKS……………………………………………………..5 BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….8 3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………..9
  4. 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Karya ilmiah ini saya tujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar dan generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa akan kita semua mengenal bagaimana kita dapat memanfaatkan “Teknologi Informasi dan Komunikasi Secara Bijak Sebagai Wujud Bela Negara” dan dampak nya bagi remaja masa kini. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat yang selain bersifat positif tentu saja ada sisi negatif yang jika tidak ada filter dari informasi yang sampai ke tengah-tengah masyarakat terutama kalangan remaja dan generasi muda saat ini. Salah satu sisi negatif dengan adanya perkembangan system informasi dan komunikasi melalui media social itu karena semakin mudah nya dan meluasnya pengguna media social yang tidak tepat dalam penggunaannya. Maka karena itu kita sebagai remaja masa kini harus benar-benar mengerti apa itu perkembangan informasi dan komunikasi, dan juga cara penggunaanya yang benar dan tepat.
  5. 5. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Cara pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam wujud Bela Negara.
  6. 6. 1.3 TUJUAN PENULISAN 1. Sebagai media sosialisasi tentang cara pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan benar serta tepat dalam penerapannya.
  7. 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Secara Bijak Sebagai Wujud Bela Negara Bela negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai lini kehidupan, mulai dari pihak politik, ekonomi, social, dan budaya. Dari sini dapat disimpukan, bela negara tidak hanya dilakukan oleh militer dengan kekuatan senjata, tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kemampuannya. Apalagi seiring perubahan zaman, bentuk ancaman bagi kedaulatan bangsa bukan lagi berupa serangan militer secara fisik. Diera digital ini, salah satu hal yang mengancam negara ialah Hoaks atau berita bohong. Kemajuan teknologi memudahkan semua orang mengakses, membuat atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Parahnya, penyebaran berita bohong ini bagaikan bola salju yang efeknya semakin lama semakin besar dan berpotensi menyebabkan perpecahan. Lebih-lebih jika isu yang “digoreng” berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Ancaman berita hoaks bukan omong kosong kementrian komunikasi dan informat ikan (kemenkoinfo) mengungkapkan bahwa pada 2017 sudah terindikasi 800.000 situs web penyebar berita bohong. Selain itu, Kemenkoinfo juga mencatat bahwa dari 40.000 media yang mengklaim diri sebagai media online, hanya 300 yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. Sungguh, internet merupakan pisau bermata dua. Dari kasus diatas, dapat diketahui bahwa hoaks tidak sekedar kesalahan informasi yang lewat begitu saja. Nyatanya, berita bohong dapat berimbas pada masalah sosial, kesehatan dan ekonomi disuatu negara. Oleh karena itu, sebagai generasi yang cakap dalam teknologi, tugas pemuda adalah membantu mengkampanyekan gerakan anti hoaks agar informasi yang didapatkan oleh seluruh masyarakat adalah factual. Sebuah ungkapan menyatakan bahwa kita tidak memiliki cukup tangan untuk menutup mulut semua orang, tetapi kita memiliki cukup tangan untuk menutup telinga kita sendiri.
  8. 8. Konteks ini bisa diadaptasi pada kasus penyebaran hoaks di internet , namun kita dapat memproteksi diri dengan memfilter berita yang kita dapatkan. Kondisi ini juga biasa dikenal dengan gerakan “Saring Sebelum Sharing” 2.2 Cara Untuk Mencegah Hoaks Tersebut Langkah pertaman yang dapat dilakukan untuk mencegah hoaks adalah dengan membaca seluruh isi artikel. Tidak dipungkiri dengan beralihnya media cetak ke media online, jumlah kunjungan situs menjadi hal penting agar sebuah media online mampu bertahan. Tidak heran jika kemudian berbagai portal berita menjadi media cetak yang memakai jurus judul clickbait untuk menarik perhatian pembaca. Hasilnya, berbagai berita di internet lahir dengan judul terlalu sensasional bahkan sering kali tidak berhubungan dengan isinya. Inilah mengapa, membaca keseluruhan berita menjadi penting dilakukan oleh pembaca cerdas. Pembaca juga perlu memperhatikan kredibilitas informasi yang dikutip media pada berita. Selain itu, hoaks yang menyebar cepart akibat kemajuan teknologi harus dicegah juga dengan pemanfaatan kemajuan teknologi. Terdapat situs pengecekan berita bohong yang bisa dimanfaatkan untuk mencari kebenaran informasi, beberapa diantaranya yakni turnbackhoax.id dan cekfakta.com. selain itu, ada pula platfrom untuk melaporkan hoaks yakni aduankonten.id oleh Kemenkoinfo Indonesia. Tidak boleh sekedar memakai smartphone (gawai cerdas), penting bagi kita untuk menjadi smart user (pengguna cerdas). Pilah-pilah informasi sebelum dibagikan. Sebab, dengan menghentikan satu berita hoaks menyebar ke orang lain, anda telah berkontribusi dalam membela negara.
  9. 9. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dengan membaca dengan benar hingga akhir, benar sangat membantu si pembaca agar tidak keliru dengan berita yang dibacanya, dan tidak akan salah menyebar luaskan berita yang dibaca nya. Hal itu akan sangat-sangat bermanfaat bagi si pembaca dan si penerima berita dengan memberlakukan hal yang kita sebut diatas tersebut. Juga jangan ragu bahwa hal yang tadi kita lakukan adalah sebuah bentuk dalam Pembela Negara dalam bentuk Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Wujud Bela Negara.

×