SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Masyarakat Indonesia khususnya Jakarta pasti tak
asing dengan gedung beratap hijau yang berada di
kawasan Senayan. Hingga saat ini gedung yang menjadi
lokasi kerja Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis
Permusyawaratan Rakyat tersebut masih berdiri kokoh
di Jalan Jendral Gatot Subroto no 1, Senayan, Jakarta.
SEJARAHGEDUNGDPR/MPR
2
Pada 74 tahun silam, sebuah madrasah sederhana
didirikan di daerah Petunduhan, Jakarta Pusat.
Madrasah Islamiyah, nama madrasah tersebut, berdiri
di atas lahan seluas 500 meter. Madrasah yang
didirikan KH Abdul Manaf ini merupakan cikal bakal
lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah yang kini
berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang
mengasuh lebih dari 8 ribu santri. Setelah hijrah dari
Petunduhan ke Pesanggarahan, sepetak tanah itu
kemudian bertransformasi menjadi sebuah gedung
megah pada 1959. Gedung tersebut dikenal sebagai
Gedung Kura-kura alias Gedung Parlemen RI. Ternyata
Gedung Parlemen di Senayan berdiri di atas lahan
wakaf bekas lembaga pendidikan Islam.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Pada masa pembangunannya
bangunan tersebut mengalami
perkembangan yang naik turun
serta peralihan fungsi yang menjadi
salah satu sejarah yang sering
terlupakan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4
Pada masa orde lama Indonesia
sering dijadikan tempat untuk acara-
acara dalam skala internasional, hal
tersebut juga didorong oleh ambisi
Soekarno menunjukkan eksistensi
Indonesia pada dunia. Ide
pembangunan gedung DPR/MPR
pun awalnya tidak difungsikan untuk
badan legislatif Indonesia tersebut.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5
Pada 8 Maret 1965, keluar surat
putusan presiden no 48 terkait
penugasan Menteri Pekerjaan Umum
dan Tenaga, Soeprajogi, untuk
melakukan pembangunan political
venues di Jakarta. Lokasi tersebut
terkait dengan gagasan Soekarno
untuk melakukan Confrence of The
New Emerging Forces (Conefo) yang
akan di gelar pada 1966.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6
Conefo adalah konferensi
internasional yang diharapkan dapat
mendukung gagasan pembentukan
tata dunia baru. Saat itu ada beberapa
negara yang direncanakan untuk ikut
serta di dalamnya, antara lain negara-
negara Asia, Afrika, Amerika Latin,
negara-negara sosialis, negara
komunis serta berbagai kekuatan
progresif kapitalis.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Pembentukan Conefo sendiri
dilakukan presiden pertama
Indonesia tersebut untuk
menandingi Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8
Sebelum pembangunannya,
pemerintah sempat membuka
sayembara untuk perancangan
gedung tersebut. Sayembara
diikuti oleh tiga perusahaan
konsultan perencanaan dan
satu peserta perseorangan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9
Rancangan karya Soejoedi
Wirjoatmodjo, seorang arsitek
lulusan Institut Teknologi Bandung
pada masa itu pun akhirnya berhasil
mendapatkan perhatian dari menteri
PUT dan Soekarno. Selanjutnya
perancangan tersebut ditetapkan
dan disahkan pada 22 februari 1965.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10
Pada 19 April 1965 dibangunlah tiang
pertama proyek political venues, di
komplek Senayan, Jakarta, yang
bertepatan dengan sepuluh tahun
Konferensi Asia Afrika. Proyek ini sendiri
memiliki target untuk rampung pada
1966, namun kejadian G30S pada
September 1965 menyebabkan
pembangunannya menjadi mangkrak
dan Conefo pun tidak jadi dilakukan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11
Pada 9 November, Soeharto
yang saat itu menjabat sebagai
Presidium Kabinet Ampera
memberikan instruksi untuk
melanjutkan kembali
pembangunan canefo dengan
mengubah penggunaannya
untuk MPR/DPR.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12
Pembangunan gedungnya yang
tak selesai di masa
pemerintahan Soekarno pun
dilanjutkan pada pemerintahan
Soeharto. Lahan seluas kurang
lebih 60 hektare tersebut
akhirnya rampung dibangun
pada 1983.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13
Ada lima bagian gedung yang
diserahkan kepada Sekretariat
Jenderal DPR secara bertahap. Lima
di antaranya adalah Main
Conference Building (1968),
Secretariat Building dan gedung
balai kesehatan (1978), Auditorium
Building (1982), dan Banquet
Building (1983).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14
Tumbangnya Orde Baru pada 1998
memunculkan masa reformasi.
Pada masa tersebut segala
pengaruh Orde Baru dicoba untuk
diredam di Indonesia, tak terkecuali
dengan dominasi bahasa Jawa
seperti yang dipakai dalam nama-
nama ruangan di gedung DPR/MPR.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15
Nama-nama yang dibuat dalam
bahasa Inggris tersebut akhirnya
diubah dengan bahasa
Sansekerta, di antaranya
menjadi Grahatama,
Lokawibrabasha Tama,
Pustaloka, Grahakarana, dan
Samania Sasana Graha.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16
Karena usulan yang muncul dari
anggota MPR/DPR nama-nama
tersebut pun diubah. Salim Said yang
pernah menjabat sebagai anggota
badan pekerja MPR di awal
reformasi menjelaskan usulan
perubahan dan penyederhanaan
nama ruang di gedung tempatnya
bekerja muncul darinya.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17
Salim Said pun akhirnya berhasil
mengumpulkan 300 tanda tangan
anggota parlemen dalam petisi
perubahan nama ruang-ruang
tersebut. Selanjutnya petisi
diajukan kepada Afif Ma’toef yang
saat itu menjabat sebagai Sekjen
DPR/MPR pada September 1998.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18
Pergantian nama yang saat itu dilakukan
menghasilkan nama yang masih dipakai hingga saat
ini di antaranya, Gedung Nusantara Satu hingga
Gedung Nusantara Lima, Samania Sasanagraha, dan
Mekanik Graha. Maka, gedung-gedung yang
menggunakan bahasa Sansekerta pun berubah:
Grahatama menjadi Gedung Nusantara,
Lokawirasabha Tama (Gedung Nusantara I),
Ganagraha (Gedung Nusantara II), Lokawirasabha
(Gedung Nusantara III), Pustakaloka (Gedung
Nusantara IV), Grahakarana (Gedung Nusantara V),
Samania Sasanagraha (Gedung Sekretariat Jenderal
DPR RI), dan Mekanik Graha (Gedung Mekanik).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

What's hot

Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Melissa Soraya
 

What's hot (20)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
 
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektur
 
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Perancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IVPerancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IV
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 

Similar to Sejarah Gedung DPR/MPR

Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Ketut Swandana
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke Jakarta
Luthfi Naja
 
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
RezaNovita3
 
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
mas yono
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
winarsih_enar
 
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
musniumar
 

Similar to Sejarah Gedung DPR/MPR (20)

Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
 
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
Umi Zaenab.pptx
Umi Zaenab.pptxUmi Zaenab.pptx
Umi Zaenab.pptx
 
Bpupki ppki
Bpupki ppkiBpupki ppki
Bpupki ppki
 
MATERI KE-CBP-AN
MATERI KE-CBP-ANMATERI KE-CBP-AN
MATERI KE-CBP-AN
 
Rangkuman PKn
Rangkuman PKnRangkuman PKn
Rangkuman PKn
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke Jakarta
 
PPT Sidang Kita.pptx
PPT Sidang Kita.pptxPPT Sidang Kita.pptx
PPT Sidang Kita.pptx
 
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
 
4_Bab1.pdf
4_Bab1.pdf4_Bab1.pdf
4_Bab1.pdf
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Kemahasiswaan ITB
Kemahasiswaan ITBKemahasiswaan ITB
Kemahasiswaan ITB
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarah
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
 
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
10 penemu hebat dari indonesia yang diakui internasional
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
 
Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7
 
kadirun yahya.docx
kadirun yahya.docxkadirun yahya.docx
kadirun yahya.docx
 
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
Musni Umar: Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ek...
 

More from Lestari Moerdijat

More from Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Sejarah Gedung DPR/MPR

  • 1. Masyarakat Indonesia khususnya Jakarta pasti tak asing dengan gedung beratap hijau yang berada di kawasan Senayan. Hingga saat ini gedung yang menjadi lokasi kerja Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut masih berdiri kokoh di Jalan Jendral Gatot Subroto no 1, Senayan, Jakarta. SEJARAHGEDUNGDPR/MPR
  • 2. 2 Pada 74 tahun silam, sebuah madrasah sederhana didirikan di daerah Petunduhan, Jakarta Pusat. Madrasah Islamiyah, nama madrasah tersebut, berdiri di atas lahan seluas 500 meter. Madrasah yang didirikan KH Abdul Manaf ini merupakan cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah yang kini berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang mengasuh lebih dari 8 ribu santri. Setelah hijrah dari Petunduhan ke Pesanggarahan, sepetak tanah itu kemudian bertransformasi menjadi sebuah gedung megah pada 1959. Gedung tersebut dikenal sebagai Gedung Kura-kura alias Gedung Parlemen RI. Ternyata Gedung Parlemen di Senayan berdiri di atas lahan wakaf bekas lembaga pendidikan Islam. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Pada masa pembangunannya bangunan tersebut mengalami perkembangan yang naik turun serta peralihan fungsi yang menjadi salah satu sejarah yang sering terlupakan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Pada masa orde lama Indonesia sering dijadikan tempat untuk acara- acara dalam skala internasional, hal tersebut juga didorong oleh ambisi Soekarno menunjukkan eksistensi Indonesia pada dunia. Ide pembangunan gedung DPR/MPR pun awalnya tidak difungsikan untuk badan legislatif Indonesia tersebut. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Pada 8 Maret 1965, keluar surat putusan presiden no 48 terkait penugasan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga, Soeprajogi, untuk melakukan pembangunan political venues di Jakarta. Lokasi tersebut terkait dengan gagasan Soekarno untuk melakukan Confrence of The New Emerging Forces (Conefo) yang akan di gelar pada 1966. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Conefo adalah konferensi internasional yang diharapkan dapat mendukung gagasan pembentukan tata dunia baru. Saat itu ada beberapa negara yang direncanakan untuk ikut serta di dalamnya, antara lain negara- negara Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara sosialis, negara komunis serta berbagai kekuatan progresif kapitalis. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Pembentukan Conefo sendiri dilakukan presiden pertama Indonesia tersebut untuk menandingi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Sebelum pembangunannya, pemerintah sempat membuka sayembara untuk perancangan gedung tersebut. Sayembara diikuti oleh tiga perusahaan konsultan perencanaan dan satu peserta perseorangan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rancangan karya Soejoedi Wirjoatmodjo, seorang arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung pada masa itu pun akhirnya berhasil mendapatkan perhatian dari menteri PUT dan Soekarno. Selanjutnya perancangan tersebut ditetapkan dan disahkan pada 22 februari 1965. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Pada 19 April 1965 dibangunlah tiang pertama proyek political venues, di komplek Senayan, Jakarta, yang bertepatan dengan sepuluh tahun Konferensi Asia Afrika. Proyek ini sendiri memiliki target untuk rampung pada 1966, namun kejadian G30S pada September 1965 menyebabkan pembangunannya menjadi mangkrak dan Conefo pun tidak jadi dilakukan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Pada 9 November, Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Presidium Kabinet Ampera memberikan instruksi untuk melanjutkan kembali pembangunan canefo dengan mengubah penggunaannya untuk MPR/DPR. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Pembangunan gedungnya yang tak selesai di masa pemerintahan Soekarno pun dilanjutkan pada pemerintahan Soeharto. Lahan seluas kurang lebih 60 hektare tersebut akhirnya rampung dibangun pada 1983. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Ada lima bagian gedung yang diserahkan kepada Sekretariat Jenderal DPR secara bertahap. Lima di antaranya adalah Main Conference Building (1968), Secretariat Building dan gedung balai kesehatan (1978), Auditorium Building (1982), dan Banquet Building (1983). Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Tumbangnya Orde Baru pada 1998 memunculkan masa reformasi. Pada masa tersebut segala pengaruh Orde Baru dicoba untuk diredam di Indonesia, tak terkecuali dengan dominasi bahasa Jawa seperti yang dipakai dalam nama- nama ruangan di gedung DPR/MPR. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Nama-nama yang dibuat dalam bahasa Inggris tersebut akhirnya diubah dengan bahasa Sansekerta, di antaranya menjadi Grahatama, Lokawibrabasha Tama, Pustaloka, Grahakarana, dan Samania Sasana Graha. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Karena usulan yang muncul dari anggota MPR/DPR nama-nama tersebut pun diubah. Salim Said yang pernah menjabat sebagai anggota badan pekerja MPR di awal reformasi menjelaskan usulan perubahan dan penyederhanaan nama ruang di gedung tempatnya bekerja muncul darinya. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Salim Said pun akhirnya berhasil mengumpulkan 300 tanda tangan anggota parlemen dalam petisi perubahan nama ruang-ruang tersebut. Selanjutnya petisi diajukan kepada Afif Ma’toef yang saat itu menjabat sebagai Sekjen DPR/MPR pada September 1998. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Pergantian nama yang saat itu dilakukan menghasilkan nama yang masih dipakai hingga saat ini di antaranya, Gedung Nusantara Satu hingga Gedung Nusantara Lima, Samania Sasanagraha, dan Mekanik Graha. Maka, gedung-gedung yang menggunakan bahasa Sansekerta pun berubah: Grahatama menjadi Gedung Nusantara, Lokawirasabha Tama (Gedung Nusantara I), Ganagraha (Gedung Nusantara II), Lokawirasabha (Gedung Nusantara III), Pustakaloka (Gedung Nusantara IV), Grahakarana (Gedung Nusantara V), Samania Sasanagraha (Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI), dan Mekanik Graha (Gedung Mekanik). Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT