SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Télécharger pour lire hors ligne
Nama : Linda Fatmawati
Kelas : XII IPA 3

BAB 4
Senyawa Karbon
Gugus fungsi senyawa karbon
Gugus fungsi ( Gugus –OH) adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu
deret homolog.
Berikut ini merupakan rumus struktur gugus fungsi senyawa turunan alkana :
No
Golongan
Rumus Struktur
Gugus
Contoh
Nama
fungsi
senyawa
senyawa
1
Haloalkana
R–X
-X
CH3 – Cl
Klorometana
(metilklorida)
2
Alkohol
R-OH
-OH
CH3 - OH
Metanol
(Alkanol)
(metil alkohol)
3
Eter
R – O –R’
-OCH3 – OMetoksi
(Alkasialkana)
CH3
Metana
(Dimetil Eter)
4
Aldehid
O
O
O
Etanal
(Alkanal)
R–C–H
–C–H
CH3 – C – H (Asetaldehida)
5

Keton
(Alkanon)

O
R – C – R’

O
– C – R’

6

Asam
Karboksilat
(Asam
Alkanoat)
Ester (Alkil
Alkanoat)

O
R – C – OH

O
– C – OH

O
R – C – OR’

O
– C – OR’

7

O
CH3 – C –
CH3
O
CH3 – C –
OH

Propanon
(Dimetil
Keton)
Asam Etanoat
(Asam Asetat)

O
CH3 – C – O
CH3

Metil Etanoat
(Metil Asetat)

A. Haloalkana
Haloalkana merupakan salah satu senyawa turunan alkana yang memilik rumus
struktur yang sama dengan alkana, hanya satu atau lebih atom H-nya diganti
oleh atom halogen (X= F, Cl, Br)
1. Tata Nama Haloalkana
a. Tata Nama IUPAC
Urutan cara penamaan:
1) Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang
mengandung atom halogen
2) Memberi nomor dari salah satu ujung rantai sampai posisi atom halogen
mendapat nilai terkecil. Cat: jika terdapat lebih dari satu atom halogen,
maka prioritas penomoran didasarkan kereaktifannya, yaitu F, Cl, Br,I.
3) Gugus alkil selain rantai induk dan atom halogen sebagai cabang.
b. Tata Nama Trivial (Lazim)
Nama lazim haloaklana adalah alkilhalida.
2. Pembuatan
a. Reaksi substitusi
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian satu atom atau gugus atom dalam
suatu molekul oleh sebuah atom lain.
Contoh:

CH3 - CH3 + Cl2
CH3 – CH2 – Cl
Etana
Kloroetana (etilklorida)
b. Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan ikatan rangkap suatu molekul
(alkena atau alkuna) menjadi ikatan tunggal.
Contoh:
CH2 = CH2 + Cl2
CH2 – Cl - CH2Cl
CH2 = CH – CH3 + HBr
CH3 – CHBr - CH3 (Hukum Markownikov)

B. Alkohol dan Eter
1. Alkohol
a. Rumus Alkohol
Rumus umum alkana adalah CnH2n+2 maka rumus umum alkohol adalah

CnH2n+1 atau CnH2n+2O
b. Jenis-jenis alkohol
1) Alkohol Primer, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom
C primer.
Contoh: CH3 – CH2 – OH
2) Alkohol Sekunder, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada
atom C sekunder.
Contoh: CH3 - CH3 - CH – OH
CH3
3) Alkohol Tersier, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom
C tersier.
Contoh:
CH3
CH3 - CH3 - CH – OH
CH3
c. Tata Nama Alkohol
1) Tata Nama IUPAC
Mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi
alkanol)
2) Tata Nama Trivial
Menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian
diikuti kata alkohol.
d. Keisomeran Alkohol
1) Keisomeran Posisi
Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus –OH
dalam molekul alkohol.
Cara menentukan jumlah isomer posisi alkohol:
a) Membuat kemungkinan kerangka atom C.
b) Menentukan kemungkinan letak gugus –OH pada posisi yang
berbeda pada setiap betuk kerangka atom C.
2) Keisomeran Optik
Yaitu kemampuan suatu senyawa untuk dapat memutar bidang
cahaya terpolarisasi. Terjadi karena ada atom C asimerik (atom C yang
terikat pada 4 gugus yang berbeda). Rumus banyaknya isomer 2n
(n=jumlah atom C asimetrik)
3) Keisomeran Fungsi
Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi di
antara dua senyawa yang mempunyai rumus molekul sama.
e. Sifat – sifat Alkohol
1) Sifat Fisis
No. Nama
Rumus
Titik
Kelarutan
Mr
Struktur
didih
(g/100g
air)
Metanol
CH3 - OH
65⁰C
Larut baik
32
1
Etanol
CH3 - CH2 - OH
78⁰C
Larut baik
46
2
Propanol
CH3 - CH2 - CH2 98⁰C
Larut baik
60
3
– OH
Butanol
CH3 - CH2 - CH2 118⁰C
8,3
74
4
- CH2 – OH
pentanol
CH3 – CH2 - CH2 138⁰C
2,6
88
5
- CH2 - CH2 - OH
2) Sifat Kimia
a) Reaksi dengan Logam Natrium
Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk dengan
alkoksida dan gas hidrogen.
b) Reaksi Oksidasi
Menghasilkam reaksi yang berbeda-beda, tergantung jenis alkohol
oleh zat oksidator sedang (K2Cr2O7) dalam lingukngan asam dapat
digunakan untuk mengidentifikasi akohol primer, sekunder, dan
tersier.
(1) Alkohol primer teroksidasi membentuk aldehid dan dapat
teroksidasi lebih lanjut membentuk karboksilat.
(2) Alkohol sekunder teroksidasi membentuk keton.
(3) Alkohol tersier tidak teroksidasi.
c) Rekasi dengan Hidrogen Halida
Jika alkohol direaksikan dengan hidrogen halida akan terbentuk
haloalkana dan air dengan reaksi :
R – OH + HX
R – X +H2O
d) Reaksi esterfikasi
Alkohol dengan asam karboksilat daat menghasilkan ester.
R – OH + R - COOH
R – COOR’ + H2O
Alkohol asam karboksilat ester
e) Reaksi dehidrasi alkohol
Alkohol jika dipanaskan dengan asam kuat, maka akan terjadi
alkena dan air.
f. Pembuatan beberapa senyawa alkohol
1) Metanol
Dibuat dari campuran gas karbon monoksida dengan hidrogen
menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 350
Reaksi : CO + 2H2 katalis
CH3OH
2) Etanol
Senyawa alkohol yang dapat diminum pada persentase tertentu
Reaksi : C6H12O6 ragi
C2H5OH
g. Kegunaan Alkohol
1) Bidang farmasi (obat-obatan), sebagai pelarut organik (etanol dan
butanol)
2) Bidang biologi/industri sebagai disinfektan (etanol da metanol)
3) Bahan bakar, misal spirtus (campuran metanol dan etanol)
h. Polialkohol
1) Etilen glikol
2) Gliserol
2. Eter
a. Rumus umum
Eter merupakan turunan alkana yang mempunyai struktur berbeda
dengan alkohol. Rumus umum eter R – O – R’. dengan gugus fungsi – O
– yang terikat pada dua gugus alkil.
b. Tata nama
1) Tata Nama IUPAC
Mengganti akhiran ana pada alkana asal dengan akhiran oksi.
2) Tata Nama Trivial
Menyebut nama alkil yang terikat pada gugus – O – kemudian
diikuti oleh kata eter.
c. Keisomeran
Alkohol dengan rumus umum R –OH dan eter dengan rumus umum R –
O – R’ mempunyai keisomeran fungsi.
d. Sifat – sifat
1) Mudah menguapm, terbakar, dan beracun.
2) Bereqaksi dengan HBr atau HI.
3) Tidak membentuk ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya
sehingga titik didih lebih rendah jika dibandungkan dengan titik
didih alkohol yang masa molekul relatifnya sama. Titik didih eter
sebanding dengan titik didih alkana.
e. Pembuatan
Dengan mereaksikan alkohol primer dengan asam sulfat suhu
140⁰C.
f. Kegunaan
1) Di labolatorium untuk pelarut senyawa kovalen dan sedikit larut
dalam air
2) Bidang kesehatan, untuk obat pembius atau anestetik.
C. Aldehid dan Keton
1. Aldehid (alkanal)
Senyawa turunan alkana dengan
O
- Gugus fungsi – C – H.
O
- Rumus struktur aldehid R - C – H.
a. Rumus Umum
Rumus umum aldehid atau alkanal adalah CnH2nO
b. Tata Nama
1) Nama IUPAC
Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama
alkana dengan mengganti akhiran a dengan al.
2) Nama Trivial
Dengan mengganti akhiran anol menjadi dehida.
c. Keisomeran aldehid
Butanal memiliki dua isomer, yaitu butanal dan 2-metlpropana(isobutanal).
d. Pembuatan aldehd
1) Oksidasi alkohol primer
2) Ozonalisa alkena
3) Pemecah glikol
e. Reaksi-reaksi aldehid
1) Oksidasi
Aldehid dapat teroksidasi oleh zat-zat oksidator lemah menghasilkan
asam karboksilat yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa
aldehid.
a. Pereaksi Tollens
b. Pereaksi Fehling
2) Adisi Hidrogen
Adisi hidrogen membentuk suatu alkohol.
f. Kegunaan Aldehid
1) Membuat formalin
2) Membuat plastik termoset
2. Keton
a. Rumus umum
Mengganti satu atom H yang terikat pada gugus karbonil dengan gugus
alkil.
Rumus umum keton CnH2nO.
b. Tata Nama
1) Tata nama IUPAC
a) Menentukan rantai induk
b) Memberi nomor dari salah satu uujung sehingga atom C pada gugus
karbonil mendapat nomor terkecil.
c) Urutan penamaan: nomor cabang, nama cabang, nomor atom C
gugus karbonil, nama rantai induk (alkanol)
c. Keisomeran
1) Isomer kerangka
2) Isomer posisi
3) Isomer fungsi
d. Sifat-sifat
1) Sifat kimia
No Reaksi
Keton
Aldehida
Oksidasi
Tidak teroksidasi
Mudah teroksidasi
1
Reduksi
Menghasilkan
Menghasilkan alkohol
2
alkohol sekunder
primer
Reagen
Tidak bereaksi
Bereaksi menghasilkan
3
Tollens
cermin perak
Reagen
Tidak bereaksi
Bereaksi menghasilkan
4
Fehling
endapan merah bata
2) Sifat Fisis
a) Termasuk senyawa polar dan larut dalam air.
b) Mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan
senyawa hidrokarbon lain yang memiliki massa molekul relatif
hampir sama.
e. Pembuatan
1) Oksidasi alkohol sekunder dengan suatu oksidator
2) Oksidator Oppenauer (penggodokan alkohol sekunder dengan
alumunium-t-butoksida dan aseton yang berlebihan mengahsilkan
dehidrogenasi alkohol)
3) Pirolisis dari garam logam.
f. Kegunaan
1) Pelarut untuk lilin, plastik dan sirlak.
2) Pelarut selulosa dalam produksi rayon
3) Bahan pengering alat-alat labolatorium
4) Menghilangkan atau melarutkan cat warna kuku (kuteks)
D. Asam karboksilat dan ester
1. Asam karboksilat
Senyawa turunan alkana sehingga penamaannya menjadi asam alkanoat.
a. Rumus umum
Perbandingan atom C:H selalu 1:2 maka rumus umum asam karboksilat
CnH2nO2.
b. Tata nama
1) Tata nama IUPAC
Asam alkanoat diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran a menjadi oat dan diawali kata asam.
2) Tata nama trivial
Didasarkan pada nama sumber dan bukan berdasarkan struktur.
c. Sifat- sifat
1) Asam lemah
2) Dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.
3) Dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan bester.
4) Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air.
5) Mulai dari C1 sampai C4 mudah larut dalam air.
6) Adanya cabang yang mempengaruhi derajar keasaman.
d. Pembuatan
1) Oksidasi alkohol primer
2) Hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat
e. Kegunaan
1) Asam formalit digunakan untuk tekstil
2) Asam asetat, pemberi rasa asam dan pengawet makanan
3) Bahan pembuatan ester dengan mereaksikan dengan alkohol
4) Asam karboksilat suhu tinggi untuk pembuatan sabun direaksikan
dengan basa.
2. Ester
a. Rumus umum
Rumus umum ester adalah CnH2nO2.
b. Tata nama
Tata nama IUPAC ester yaitu alkil alkanoat.
c. Isomeri
1) Isomer Struktur
2) Isomer Fungsi
d. Pembuatan
1) Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol dalam suasana asam
(dalam asam sulfat pekat).
2) Mereaksikan perak karboksilat dengan alkil halida
3) Mereaksikan anhidrida asam alkanoat dengan alkohol
4) Mereaksikan halogen asam alkanoat dengan alkohol
e. Sifat – sifat
1) Mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol
pembentuknya
2) Berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan
3) Sedikit larut dalam air
4) Titik didih dan titik bekunya lebih rendah daripada asam karboksilat
f. Reaksi – reaksi
1) Mudah direduksi oleh gas hidrogen menjadi alkohol
2) Mudah terhidrolisis dengan air dalam suasana asam menjadi
asamkarboksilat dan alkohol
3) Mudah terhidrolisis oleh basa kuat mejadi garam karboksilat dan
alkohol
g. Kegunaan
1) Banyak digunakan sebagai esens buah-buahan
2) Bahan pembuatan sabun
3) Pembuatan mentega
4) Bahan untuk pembuatan benang

BAB 5
Benzena dan makromolekul
I.
BENZENA
A. Rumus struktur benzena dan sifat kearomatikan
B.

C.

D.

E.

Benzena dengan rumus molekul C6H6 adalah senyawa siklik dengan enam atom
karbon yang tergabung dalam cincin yang setiap karbonnya terhibridisasi sp2 dn
cincinnya adalah planar.
Keisomeran benzena
Benzena memiliki tiga jenis keisomeran yang ditandai dengan awalan orto (o), meta
(m), dan para (p). Awalan orto (o)menunjukkan bahwa kedua subtituenitu 1,2 satu
sama lain dalam suatu cincin benzena; meta (m) menandai hubungan 1,3; dan para
(p) berarti hubungan 1,4.
Tata nama
Tata nama senyawa turunan benzena dan senyawa aromatik pada umumnya tidak
begitu sistematis. Masing-masing senyawa lebih dikenal dengan nama lazim atau
nama turunannya. Nama turunannya diperoleh dengan menggabungkan nama
subtituen sebagai awalan yang diikuti degan kata benzena.
Sifat-sifat benzena
1. Sifat-sifat fisis benzena
Dapat membentuk azeotrop. Senyawa yang lart dalam benxena mudah
dikeringan dengan menyuling azeotrop. Serta titik leleh yang tinggi merupakan
sifat khas benzena.
2. Sifat – sifat kimia benzena
a. Halogenasi
Benzena bereaksi langsung dengan haloge menggunakan katalisator besi(III)
halida membentuk klorobenzena
b. Nitrasi
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat, HNO3 dengan katalisator asam
sulfat pekat membentuk nitrobenzena.
c. Alkilasi
Alkilasi benzena dengan alkil halida menggunakan katalisator alumunium
klorida, AlCl3 , membentuk alkil benzena sering disebut dengan alkilasi
Friedel-Crafts.
d. Asilasi
Asilasi benzena dengan senyawa halida asam yang mengandung gugus asli.
e. Sulfonasi
Sulfonasi benzena dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam benzena
sulfonat.
Kegunaan benzena
1) Benzena , sebagai pelarut utuk berbagai jenis zat, bahan dasar pembuat nilon.
2) Asam salisilat, sebagai obat dengan nama aspirin.
3) Asam benzoat, sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan.
4) Anilina, bahan dasar pembuatan zat warna diazo.
5) Toluena, sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan zat peledak TNT.
6) Stirena, untuk membuat insulator listrik, boneka, sol sepatu, piring, dan cangkir.
7) Benzaldehida, zat pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan parfum.
8) Natrium benzoat, sebagai bahan pengawet makanan dalam kaleng.
9) Fenol, sebagai pembuhnuh bakteri yang sering disebut karbol.
II.
POLIMER
A. Reaksi pembentukan polimer
1. Polimerasi adisi
Perkaitan langsung antar nomer berdasarkan reaksi adisi.
2. Polimerasi kondensasi
Monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil seperti
H2O dan metanol.
B. Penggolongan polimer
1. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya
2. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer pembentuknya
3. Penggolongan polimer berdasarkan sifat kekenyalannya
III.
LEMAK
A. Rumus struktur dan tata nama lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.
Asam penyusun lemak disebu asam lemak. Asam lemak yang ada di alam adalah
asam palmitat, asam streatat, asam oleat, dan asam linoleat.
Nama trivial lemak adalah trigliserida.
B. Klasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan
1) Jenis-jenis asam lemak
a. Asam lemak jenuh, asam lemak yang semua ikatan atomkarbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh).
b. Asam lemak tak jenuh, asam lemak yang mengandung ikatan rangkap
pada rantai karbonnya.
2) Hidrolisis lemak
Reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karbokisilat disebut
reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi estersifikasi disebut
reaksi hidrolisis ezter.
C. Sifat – sifat lemak
1) Sifat fisis lemak
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,
sedangkan lema dari tumbuhan berupa zat cair
b. Lemak yang memiliki titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sebaliknya begitu.
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,
sebaliknya begitu.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena.
2) Sifat kimia lemak
a. Reaksipenyabunan atau saponifikasi
b. Halogenasi
c. Hidrogenasi
D. Reaksi pegenalan lemak
1. Uji akrulein
2. Uji peroksida
3. Uji ketidakjenuhan
E. Kegunaan lemak
1. Sumber energi tubuuh
2. Bahan pembuatan mentega atau margarin
3. Bahan pembuatan sabun
IV.
KARBOHIDRAT
a. Struktur karbohidrat
1. Rumus fischer
2. Rumus haworth
3. Aktivitas optik
4. Konfigurasi molekul
b. Penggolongan karbohidrat
1. Monosakarida
Karbohidrat yang sederhana yang molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
dihrolisisdalam koondisi lunak menjadi karbohidrat lain. (Glukosa,
fruktosa, galaktosa, pentosa)
2. Oligosakarida
a) Disakarida : terbentuk dari dua monosakarida
b) Trisakarida : terbentuk dari tiga monosakarida
c) Tetrasakarida : terbentuk dari empat monosakarida
3. Polisaarida
Mempunyai molekul besar dann lebih kompleks darimono dan
oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul
monosakarida.
c. Hidrolisis Disakarida dan Polisakarida
Hidrolisis molekul gula, pati, dan selulosa yang kompleks menjadi molekul
monosakarida mudah dilakukan dalam labolatorium dengan mendidihkan
larutan karbohidrat dengan larutan encer asam.
d. Selulosa san modifikasi kimia
Selulosa merupakan bagian kayu dari tumbuhan dan terdapat dalam
semua sel tumbuhan.
1. Kertas
2. Rayon
V.

3. Selulosa nitrat dan selulosa asetat
e. Reaksi pengenalan karbohidrat
1. Uji Molisch
Meneteskan larutan alfanaftol pada larutan karbohidrat, kemudian
asam sulfat pekat secukupnya.
2. Gula Pereduksi
3. Uji Iodin
PROTEIN
a. Asam Amino
Asam krboksilat yang mempunyai gugus amino (-NH2). Walaupun ratusan
asam amino telah disintesis, hanya 20 yang telah diperoleh dengan
hidrolisis protein.
Sifat asam amino:
1) Larut dalam air dan pelarut polar lain
2) Tidak larut dalam pelarut nonpolar
3) Mempunyai titik lebur lebih besar dari senyawa karboksilat dan amina
4) Mempunyai momen dipol besar
5) Bersifat elektrolit
6) Bersifat amfoter
7) Dalam larutan dapat membentuk ion zwitter
8) Mempunyai kurva titrasi yang khas
9) Mempunyai pH isoelektrik yaitu pH pada saat asam amino tidak
bermuatan.
b. Penggolongan asam amino
1) Asam amino esensial : valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin,
fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin
2) Asam amino nonesensial : glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin,
sistein, dan prolin
c. Peptida
1. Tata nama
Diberikan nama peptida berdasarkan atas jenis asam amino yang
membentuknya. Asam amino yang gugus karboksilnya bereaksi
dengan gugus –NH2 diberi akhiran –il pada namanya.
2. Sifat
Sifat asam dan basa ditentukan oleh gugus –COOH dan –NH2.
d. Protein
Suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat
bervariasidari 5000 hingga lebih dari satu juta.
1. Struktur protein
a. Struktur primer
b. Struktur sekunder
c. Struktur tersier
d. Struktur kuartener
2. Penggolongan protein
Ditinjau dari strukturnya protein dibagi menjadi dua golongan
a. Protein sederhana : protein fiber an protein globular
b. Protein gabungan
3. Sifat-sifat protein
a. Ionisasi
b. Denaturasi
c. Viskositas
d. Kristalisasi
e. Sistem koloid
4. Reaksi – reaksi pengenalan protein
a. Uji biuret
b. Uji xantoproteat
c. Uji belerang

Contenu connexe

Tendances

100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon Pakardan Tea
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbonisnaijal
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )DaPiDaBi
 
Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaEdi Haryanta
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanamfebri26
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 

Tendances (20)

100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkuna
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkana
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 

Similaire à Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSri ElflsparKyu
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxyusmiharti
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxValentinaYesiFebrian
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonFirda Shabrina
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdfTIRASBALYO
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATRADONA97
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Meldy Putra
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilaticha1412
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdfGgvYya
 

Similaire à Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2 (20)

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbon
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
 

Plus de Raha Sia

Tentang Lampung
Tentang LampungTentang Lampung
Tentang LampungRaha Sia
 
Sejarah desain
Sejarah desainSejarah desain
Sejarah desainRaha Sia
 
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2Raha Sia
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILARaha Sia
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzimRaha Sia
 
Contoh soal anabolisme
Contoh soal anabolismeContoh soal anabolisme
Contoh soal anabolismeRaha Sia
 
Makalah pendidikan jasmani
Makalah pendidikan jasmaniMakalah pendidikan jasmani
Makalah pendidikan jasmaniRaha Sia
 
Pr lia (scolarships offered)
Pr lia (scolarships offered)Pr lia (scolarships offered)
Pr lia (scolarships offered)Raha Sia
 
Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Raha Sia
 
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)Laporan Praktikum Kimia (Korosi)
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)Raha Sia
 

Plus de Raha Sia (11)

Tentang Lampung
Tentang LampungTentang Lampung
Tentang Lampung
 
Sejarah desain
Sejarah desainSejarah desain
Sejarah desain
 
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2
Pengantar Desain Interior rangkuman pertemuan 1&2
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzim
 
Contoh soal anabolisme
Contoh soal anabolismeContoh soal anabolisme
Contoh soal anabolisme
 
Makalah pendidikan jasmani
Makalah pendidikan jasmaniMakalah pendidikan jasmani
Makalah pendidikan jasmani
 
Resensi
ResensiResensi
Resensi
 
Pr lia (scolarships offered)
Pr lia (scolarships offered)Pr lia (scolarships offered)
Pr lia (scolarships offered)
 
Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013
 
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)Laporan Praktikum Kimia (Korosi)
Laporan Praktikum Kimia (Korosi)
 

Dernier

Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSABDA
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxPutriSoniaAyu
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfrizalrulloh1992
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 

Dernier (20)

Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 

Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2

  • 1. Nama : Linda Fatmawati Kelas : XII IPA 3 BAB 4 Senyawa Karbon Gugus fungsi senyawa karbon Gugus fungsi ( Gugus –OH) adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog. Berikut ini merupakan rumus struktur gugus fungsi senyawa turunan alkana : No Golongan Rumus Struktur Gugus Contoh Nama fungsi senyawa senyawa 1 Haloalkana R–X -X CH3 – Cl Klorometana (metilklorida) 2 Alkohol R-OH -OH CH3 - OH Metanol (Alkanol) (metil alkohol) 3 Eter R – O –R’ -OCH3 – OMetoksi (Alkasialkana) CH3 Metana (Dimetil Eter) 4 Aldehid O O O Etanal (Alkanal) R–C–H –C–H CH3 – C – H (Asetaldehida) 5 Keton (Alkanon) O R – C – R’ O – C – R’ 6 Asam Karboksilat (Asam Alkanoat) Ester (Alkil Alkanoat) O R – C – OH O – C – OH O R – C – OR’ O – C – OR’ 7 O CH3 – C – CH3 O CH3 – C – OH Propanon (Dimetil Keton) Asam Etanoat (Asam Asetat) O CH3 – C – O CH3 Metil Etanoat (Metil Asetat) A. Haloalkana Haloalkana merupakan salah satu senyawa turunan alkana yang memilik rumus struktur yang sama dengan alkana, hanya satu atau lebih atom H-nya diganti oleh atom halogen (X= F, Cl, Br) 1. Tata Nama Haloalkana a. Tata Nama IUPAC Urutan cara penamaan:
  • 2. 1) Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung atom halogen 2) Memberi nomor dari salah satu ujung rantai sampai posisi atom halogen mendapat nilai terkecil. Cat: jika terdapat lebih dari satu atom halogen, maka prioritas penomoran didasarkan kereaktifannya, yaitu F, Cl, Br,I. 3) Gugus alkil selain rantai induk dan atom halogen sebagai cabang. b. Tata Nama Trivial (Lazim) Nama lazim haloaklana adalah alkilhalida. 2. Pembuatan a. Reaksi substitusi Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian satu atom atau gugus atom dalam suatu molekul oleh sebuah atom lain. Contoh: CH3 - CH3 + Cl2 CH3 – CH2 – Cl Etana Kloroetana (etilklorida) b. Reaksi adisi Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan ikatan rangkap suatu molekul (alkena atau alkuna) menjadi ikatan tunggal. Contoh: CH2 = CH2 + Cl2 CH2 – Cl - CH2Cl CH2 = CH – CH3 + HBr CH3 – CHBr - CH3 (Hukum Markownikov) B. Alkohol dan Eter 1. Alkohol a. Rumus Alkohol Rumus umum alkana adalah CnH2n+2 maka rumus umum alkohol adalah CnH2n+1 atau CnH2n+2O b. Jenis-jenis alkohol 1) Alkohol Primer, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C primer. Contoh: CH3 – CH2 – OH 2) Alkohol Sekunder, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C sekunder. Contoh: CH3 - CH3 - CH – OH CH3 3) Alkohol Tersier, alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C tersier. Contoh: CH3 CH3 - CH3 - CH – OH CH3 c. Tata Nama Alkohol
  • 3. 1) Tata Nama IUPAC Mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi alkanol) 2) Tata Nama Trivial Menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol. d. Keisomeran Alkohol 1) Keisomeran Posisi Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus –OH dalam molekul alkohol. Cara menentukan jumlah isomer posisi alkohol: a) Membuat kemungkinan kerangka atom C. b) Menentukan kemungkinan letak gugus –OH pada posisi yang berbeda pada setiap betuk kerangka atom C. 2) Keisomeran Optik Yaitu kemampuan suatu senyawa untuk dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Terjadi karena ada atom C asimerik (atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda). Rumus banyaknya isomer 2n (n=jumlah atom C asimetrik) 3) Keisomeran Fungsi Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi di antara dua senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. e. Sifat – sifat Alkohol 1) Sifat Fisis No. Nama Rumus Titik Kelarutan Mr Struktur didih (g/100g air) Metanol CH3 - OH 65⁰C Larut baik 32 1 Etanol CH3 - CH2 - OH 78⁰C Larut baik 46 2 Propanol CH3 - CH2 - CH2 98⁰C Larut baik 60 3 – OH Butanol CH3 - CH2 - CH2 118⁰C 8,3 74 4 - CH2 – OH pentanol CH3 – CH2 - CH2 138⁰C 2,6 88 5 - CH2 - CH2 - OH 2) Sifat Kimia a) Reaksi dengan Logam Natrium Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk dengan alkoksida dan gas hidrogen. b) Reaksi Oksidasi
  • 4. Menghasilkam reaksi yang berbeda-beda, tergantung jenis alkohol oleh zat oksidator sedang (K2Cr2O7) dalam lingukngan asam dapat digunakan untuk mengidentifikasi akohol primer, sekunder, dan tersier. (1) Alkohol primer teroksidasi membentuk aldehid dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk karboksilat. (2) Alkohol sekunder teroksidasi membentuk keton. (3) Alkohol tersier tidak teroksidasi. c) Rekasi dengan Hidrogen Halida Jika alkohol direaksikan dengan hidrogen halida akan terbentuk haloalkana dan air dengan reaksi : R – OH + HX R – X +H2O d) Reaksi esterfikasi Alkohol dengan asam karboksilat daat menghasilkan ester. R – OH + R - COOH R – COOR’ + H2O Alkohol asam karboksilat ester e) Reaksi dehidrasi alkohol Alkohol jika dipanaskan dengan asam kuat, maka akan terjadi alkena dan air. f. Pembuatan beberapa senyawa alkohol 1) Metanol Dibuat dari campuran gas karbon monoksida dengan hidrogen menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 350 Reaksi : CO + 2H2 katalis CH3OH 2) Etanol Senyawa alkohol yang dapat diminum pada persentase tertentu Reaksi : C6H12O6 ragi C2H5OH g. Kegunaan Alkohol 1) Bidang farmasi (obat-obatan), sebagai pelarut organik (etanol dan butanol) 2) Bidang biologi/industri sebagai disinfektan (etanol da metanol) 3) Bahan bakar, misal spirtus (campuran metanol dan etanol) h. Polialkohol 1) Etilen glikol 2) Gliserol 2. Eter a. Rumus umum Eter merupakan turunan alkana yang mempunyai struktur berbeda dengan alkohol. Rumus umum eter R – O – R’. dengan gugus fungsi – O – yang terikat pada dua gugus alkil. b. Tata nama
  • 5. 1) Tata Nama IUPAC Mengganti akhiran ana pada alkana asal dengan akhiran oksi. 2) Tata Nama Trivial Menyebut nama alkil yang terikat pada gugus – O – kemudian diikuti oleh kata eter. c. Keisomeran Alkohol dengan rumus umum R –OH dan eter dengan rumus umum R – O – R’ mempunyai keisomeran fungsi. d. Sifat – sifat 1) Mudah menguapm, terbakar, dan beracun. 2) Bereqaksi dengan HBr atau HI. 3) Tidak membentuk ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya sehingga titik didih lebih rendah jika dibandungkan dengan titik didih alkohol yang masa molekul relatifnya sama. Titik didih eter sebanding dengan titik didih alkana. e. Pembuatan Dengan mereaksikan alkohol primer dengan asam sulfat suhu 140⁰C. f. Kegunaan 1) Di labolatorium untuk pelarut senyawa kovalen dan sedikit larut dalam air 2) Bidang kesehatan, untuk obat pembius atau anestetik. C. Aldehid dan Keton 1. Aldehid (alkanal) Senyawa turunan alkana dengan O - Gugus fungsi – C – H. O - Rumus struktur aldehid R - C – H. a. Rumus Umum Rumus umum aldehid atau alkanal adalah CnH2nO b. Tata Nama 1) Nama IUPAC Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a dengan al. 2) Nama Trivial Dengan mengganti akhiran anol menjadi dehida. c. Keisomeran aldehid Butanal memiliki dua isomer, yaitu butanal dan 2-metlpropana(isobutanal). d. Pembuatan aldehd 1) Oksidasi alkohol primer
  • 6. 2) Ozonalisa alkena 3) Pemecah glikol e. Reaksi-reaksi aldehid 1) Oksidasi Aldehid dapat teroksidasi oleh zat-zat oksidator lemah menghasilkan asam karboksilat yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid. a. Pereaksi Tollens b. Pereaksi Fehling 2) Adisi Hidrogen Adisi hidrogen membentuk suatu alkohol. f. Kegunaan Aldehid 1) Membuat formalin 2) Membuat plastik termoset 2. Keton a. Rumus umum Mengganti satu atom H yang terikat pada gugus karbonil dengan gugus alkil. Rumus umum keton CnH2nO. b. Tata Nama 1) Tata nama IUPAC a) Menentukan rantai induk b) Memberi nomor dari salah satu uujung sehingga atom C pada gugus karbonil mendapat nomor terkecil. c) Urutan penamaan: nomor cabang, nama cabang, nomor atom C gugus karbonil, nama rantai induk (alkanol) c. Keisomeran 1) Isomer kerangka 2) Isomer posisi 3) Isomer fungsi d. Sifat-sifat 1) Sifat kimia No Reaksi Keton Aldehida Oksidasi Tidak teroksidasi Mudah teroksidasi 1 Reduksi Menghasilkan Menghasilkan alkohol 2 alkohol sekunder primer Reagen Tidak bereaksi Bereaksi menghasilkan 3 Tollens cermin perak Reagen Tidak bereaksi Bereaksi menghasilkan 4 Fehling endapan merah bata 2) Sifat Fisis
  • 7. a) Termasuk senyawa polar dan larut dalam air. b) Mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang memiliki massa molekul relatif hampir sama. e. Pembuatan 1) Oksidasi alkohol sekunder dengan suatu oksidator 2) Oksidator Oppenauer (penggodokan alkohol sekunder dengan alumunium-t-butoksida dan aseton yang berlebihan mengahsilkan dehidrogenasi alkohol) 3) Pirolisis dari garam logam. f. Kegunaan 1) Pelarut untuk lilin, plastik dan sirlak. 2) Pelarut selulosa dalam produksi rayon 3) Bahan pengering alat-alat labolatorium 4) Menghilangkan atau melarutkan cat warna kuku (kuteks) D. Asam karboksilat dan ester 1. Asam karboksilat Senyawa turunan alkana sehingga penamaannya menjadi asam alkanoat. a. Rumus umum Perbandingan atom C:H selalu 1:2 maka rumus umum asam karboksilat CnH2nO2. b. Tata nama 1) Tata nama IUPAC Asam alkanoat diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan diawali kata asam. 2) Tata nama trivial Didasarkan pada nama sumber dan bukan berdasarkan struktur. c. Sifat- sifat 1) Asam lemah 2) Dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. 3) Dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan bester. 4) Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. 5) Mulai dari C1 sampai C4 mudah larut dalam air. 6) Adanya cabang yang mempengaruhi derajar keasaman. d. Pembuatan 1) Oksidasi alkohol primer 2) Hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat e. Kegunaan 1) Asam formalit digunakan untuk tekstil 2) Asam asetat, pemberi rasa asam dan pengawet makanan 3) Bahan pembuatan ester dengan mereaksikan dengan alkohol
  • 8. 4) Asam karboksilat suhu tinggi untuk pembuatan sabun direaksikan dengan basa. 2. Ester a. Rumus umum Rumus umum ester adalah CnH2nO2. b. Tata nama Tata nama IUPAC ester yaitu alkil alkanoat. c. Isomeri 1) Isomer Struktur 2) Isomer Fungsi d. Pembuatan 1) Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol dalam suasana asam (dalam asam sulfat pekat). 2) Mereaksikan perak karboksilat dengan alkil halida 3) Mereaksikan anhidrida asam alkanoat dengan alkohol 4) Mereaksikan halogen asam alkanoat dengan alkohol e. Sifat – sifat 1) Mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya 2) Berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan 3) Sedikit larut dalam air 4) Titik didih dan titik bekunya lebih rendah daripada asam karboksilat f. Reaksi – reaksi 1) Mudah direduksi oleh gas hidrogen menjadi alkohol 2) Mudah terhidrolisis dengan air dalam suasana asam menjadi asamkarboksilat dan alkohol 3) Mudah terhidrolisis oleh basa kuat mejadi garam karboksilat dan alkohol g. Kegunaan 1) Banyak digunakan sebagai esens buah-buahan 2) Bahan pembuatan sabun 3) Pembuatan mentega 4) Bahan untuk pembuatan benang BAB 5 Benzena dan makromolekul I. BENZENA A. Rumus struktur benzena dan sifat kearomatikan
  • 9. B. C. D. E. Benzena dengan rumus molekul C6H6 adalah senyawa siklik dengan enam atom karbon yang tergabung dalam cincin yang setiap karbonnya terhibridisasi sp2 dn cincinnya adalah planar. Keisomeran benzena Benzena memiliki tiga jenis keisomeran yang ditandai dengan awalan orto (o), meta (m), dan para (p). Awalan orto (o)menunjukkan bahwa kedua subtituenitu 1,2 satu sama lain dalam suatu cincin benzena; meta (m) menandai hubungan 1,3; dan para (p) berarti hubungan 1,4. Tata nama Tata nama senyawa turunan benzena dan senyawa aromatik pada umumnya tidak begitu sistematis. Masing-masing senyawa lebih dikenal dengan nama lazim atau nama turunannya. Nama turunannya diperoleh dengan menggabungkan nama subtituen sebagai awalan yang diikuti degan kata benzena. Sifat-sifat benzena 1. Sifat-sifat fisis benzena Dapat membentuk azeotrop. Senyawa yang lart dalam benxena mudah dikeringan dengan menyuling azeotrop. Serta titik leleh yang tinggi merupakan sifat khas benzena. 2. Sifat – sifat kimia benzena a. Halogenasi Benzena bereaksi langsung dengan haloge menggunakan katalisator besi(III) halida membentuk klorobenzena b. Nitrasi Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat, HNO3 dengan katalisator asam sulfat pekat membentuk nitrobenzena. c. Alkilasi Alkilasi benzena dengan alkil halida menggunakan katalisator alumunium klorida, AlCl3 , membentuk alkil benzena sering disebut dengan alkilasi Friedel-Crafts. d. Asilasi Asilasi benzena dengan senyawa halida asam yang mengandung gugus asli. e. Sulfonasi Sulfonasi benzena dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam benzena sulfonat. Kegunaan benzena 1) Benzena , sebagai pelarut utuk berbagai jenis zat, bahan dasar pembuat nilon. 2) Asam salisilat, sebagai obat dengan nama aspirin. 3) Asam benzoat, sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan. 4) Anilina, bahan dasar pembuatan zat warna diazo. 5) Toluena, sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan zat peledak TNT. 6) Stirena, untuk membuat insulator listrik, boneka, sol sepatu, piring, dan cangkir.
  • 10. 7) Benzaldehida, zat pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan parfum. 8) Natrium benzoat, sebagai bahan pengawet makanan dalam kaleng. 9) Fenol, sebagai pembuhnuh bakteri yang sering disebut karbol. II. POLIMER A. Reaksi pembentukan polimer 1. Polimerasi adisi Perkaitan langsung antar nomer berdasarkan reaksi adisi. 2. Polimerasi kondensasi Monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil seperti H2O dan metanol. B. Penggolongan polimer 1. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya 2. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer pembentuknya 3. Penggolongan polimer berdasarkan sifat kekenyalannya III. LEMAK A. Rumus struktur dan tata nama lemak Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak disebu asam lemak. Asam lemak yang ada di alam adalah asam palmitat, asam streatat, asam oleat, dan asam linoleat. Nama trivial lemak adalah trigliserida. B. Klasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan 1) Jenis-jenis asam lemak a. Asam lemak jenuh, asam lemak yang semua ikatan atomkarbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). b. Asam lemak tak jenuh, asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. 2) Hidrolisis lemak Reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karbokisilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi estersifikasi disebut reaksi hidrolisis ezter. C. Sifat – sifat lemak 1) Sifat fisis lemak a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lema dari tumbuhan berupa zat cair b. Lemak yang memiliki titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sebaliknya begitu. c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sebaliknya begitu. d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena.
  • 11. 2) Sifat kimia lemak a. Reaksipenyabunan atau saponifikasi b. Halogenasi c. Hidrogenasi D. Reaksi pegenalan lemak 1. Uji akrulein 2. Uji peroksida 3. Uji ketidakjenuhan E. Kegunaan lemak 1. Sumber energi tubuuh 2. Bahan pembuatan mentega atau margarin 3. Bahan pembuatan sabun IV. KARBOHIDRAT a. Struktur karbohidrat 1. Rumus fischer 2. Rumus haworth 3. Aktivitas optik 4. Konfigurasi molekul b. Penggolongan karbohidrat 1. Monosakarida Karbohidrat yang sederhana yang molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan dihrolisisdalam koondisi lunak menjadi karbohidrat lain. (Glukosa, fruktosa, galaktosa, pentosa) 2. Oligosakarida a) Disakarida : terbentuk dari dua monosakarida b) Trisakarida : terbentuk dari tiga monosakarida c) Tetrasakarida : terbentuk dari empat monosakarida 3. Polisaarida Mempunyai molekul besar dann lebih kompleks darimono dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. c. Hidrolisis Disakarida dan Polisakarida Hidrolisis molekul gula, pati, dan selulosa yang kompleks menjadi molekul monosakarida mudah dilakukan dalam labolatorium dengan mendidihkan larutan karbohidrat dengan larutan encer asam. d. Selulosa san modifikasi kimia Selulosa merupakan bagian kayu dari tumbuhan dan terdapat dalam semua sel tumbuhan. 1. Kertas 2. Rayon
  • 12. V. 3. Selulosa nitrat dan selulosa asetat e. Reaksi pengenalan karbohidrat 1. Uji Molisch Meneteskan larutan alfanaftol pada larutan karbohidrat, kemudian asam sulfat pekat secukupnya. 2. Gula Pereduksi 3. Uji Iodin PROTEIN a. Asam Amino Asam krboksilat yang mempunyai gugus amino (-NH2). Walaupun ratusan asam amino telah disintesis, hanya 20 yang telah diperoleh dengan hidrolisis protein. Sifat asam amino: 1) Larut dalam air dan pelarut polar lain 2) Tidak larut dalam pelarut nonpolar 3) Mempunyai titik lebur lebih besar dari senyawa karboksilat dan amina 4) Mempunyai momen dipol besar 5) Bersifat elektrolit 6) Bersifat amfoter 7) Dalam larutan dapat membentuk ion zwitter 8) Mempunyai kurva titrasi yang khas 9) Mempunyai pH isoelektrik yaitu pH pada saat asam amino tidak bermuatan. b. Penggolongan asam amino 1) Asam amino esensial : valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin 2) Asam amino nonesensial : glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin c. Peptida 1. Tata nama Diberikan nama peptida berdasarkan atas jenis asam amino yang membentuknya. Asam amino yang gugus karboksilnya bereaksi dengan gugus –NH2 diberi akhiran –il pada namanya. 2. Sifat Sifat asam dan basa ditentukan oleh gugus –COOH dan –NH2. d. Protein Suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasidari 5000 hingga lebih dari satu juta. 1. Struktur protein a. Struktur primer b. Struktur sekunder
  • 13. c. Struktur tersier d. Struktur kuartener 2. Penggolongan protein Ditinjau dari strukturnya protein dibagi menjadi dua golongan a. Protein sederhana : protein fiber an protein globular b. Protein gabungan 3. Sifat-sifat protein a. Ionisasi b. Denaturasi c. Viskositas d. Kristalisasi e. Sistem koloid 4. Reaksi – reaksi pengenalan protein a. Uji biuret b. Uji xantoproteat c. Uji belerang