SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
LUTFIANA PS
bidanlutfiana@gmail.com
Ibu hamil berhubungan dengan proses pertumbuhan
meliputi ;
pertumbuhan fetus yang ada di dalam kandungan, dan
pertumbuhan berbagai organ ibu sebagai pendukung
proses kehamilan seperti mammae, dll
Nutrisi ibu hamil diperlukan untuk :
1.Pertumbuhan janin
2.Plasenta
3.Uterus
4.Buah dada
5.Organ lain
KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TM I,
II, III
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah

Seiring bertambah usia kehamilan kebutuhan energi
dan zat gizi semakin bertambah.
 Selama hamil diperlukan tambahan energi
sebesar 80.000 Kalori (Kal) atau sebesar 285-300
Kal/hari (AKG, 2013)
 Kebutuhan energi tambahan ibu hamil pada tiap
trimester adalah sekitar 300 Kal/hari.
 Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan,
 Penambahan berat badan dapat diukur dari IMT
(Indeks Masa Tubuh) / BMI sebelum hamil.
IMT dihitung dengan cara BB sebelum hamil
dalam kg dibagi (TB dalam m)2
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Ibu yang cukup nutrisi mendapatkan kenaikan BB
yang cukup baik
Helen varney, Buku saku bidan
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Kategori BMI Penambah BB
Rendah (BMI < 19.8) 12.5- 18 kg
Normal ( BMI 19.8-26) 11.5 – 16 kg
Tinggi ( BMI 7.0-11.5) 7-11.5 kg
Obesitas (BMI >29 ) < 6 kg
Penambahan BB wanita hamil dilihat dari BMI sebelum hamil
Penambahan BB terlalu sedikit mengakibatkan
BBLR, dan mengalami masalah kesehatan anak
Penambahan BB yang berlebih selama hamil dapat
meningkatkan risiko diabetes gestasional, pre-eklamsia
dan beragam kesulitan selama persalinan.
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
KEBUTUHAN MAKANAN SEHARI-HARI IBU TIDAK HAMIL,
IBU HAMIL, DAN MENYUSUI
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Nutrien Tidak
Hamil
Ibu Hamil Ibu
Menyusui
Kalori 2000 2300 3000
Protein 55 gr 65 gr 80 gr
Kalsium (Ca) 0.5 gr 1 gr 1 gr
Zat Besi ( Fe) 12 gr 17 gr 17 gr
Vitamin A 5000 IU 6000IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Tiamin 0.8 mg 1 mg 1.2 mg
Riboflavin 1.2 mg 1.3 mg 1.5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vit.C 60 mg 90 mg 90 mg

Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Kebutuhan oksigen semua
manusia sama yaitu udara
yang bersih, tidak kotor atau
polusi udara, tidak bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari
ruangan/ tempat yang
dipenuhi
polusi udara (terminal,
ruangan yang sering
dipergunakan merokok)
Pada kehamilan terjadi perubahan pada
sistim respirasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan O2 serta terjadi desakan
diafragma karena dorongan rahim
yang semakin membesar
Untuk memenuhi kecukupan O2 yang meningkat lakukan
rileksasi (mengambil nafas dalam), jalan santai,
duduk dibawah pohon rindang, serta berada di ruang yang
ventilasinya cukup sehingga dapat mencukupi kebutuhan O2
baik bagi ibu maupuin janin.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Selama hamil harus tetap menjaga kebersihannya agar selalu
sehat dan bugar.
Kebersihan diri yang harus menjadi perhatian ibu hamil,
antara lain :
1.Mandi dua kali sehari
2.Bersihkan daerah payudara dan kemaluan
3.Cuci rambut minimal 2-3 kali dalam seminggu
4.Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
5.Menyikat gigi secara teratur sehabis sarapan dan
sebelum tidur
6.Periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa
Kehamilan
7. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan
sesudah makan , setelah buang air besar dan kecil.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Selama kehamilan kelenjar sebasea (keringat)
sangat aktif karena pengaruh hormon sehingga sering
berkeringat.
Terapi yang dapat dilakukan adalah berendam dan
Mandi air hangat karena dapat merelaksasi otot
yang tegang dan kelelahan, membantu melawan insomnia
dan membuat ibu hamil lebih segar.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Pakaian yang digunakan untuk ibu hamil harus longgar,
bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut
dan leher.
 Pakailah BH yang menyokong payudara, dan harus
mempunyai tali yang besar sehingga tidak terasa sakit
pada Bahu
 Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
Pakaian dalam yang tidak terlau ketat dan selalu
Bersih. Pakaian yang ketat di daerah perineum akan
memudahkan terjadinya vaginitis, dan miliaria (ruam panas).
Gunakan celana dalam yang
Berbahan katun untuk mencegah
Kelembaban yang dapat menyebabkan
Gatal dan iritasi
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
BAB ( Buang Air Besar ) Pada Ibu Hamil
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Kebutuhan fisik ibu hamil terkait dengan eliminasi
berhubungan dengan adaptasi gastrointestinal
sehingga menyebabkan penurunan tonus dan motiliti
lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan
peristaltik usus lebih lambat sehingga menyebabkan
obstipasi.
Ibu hamil mengalami susah BAB berkaitan dengan
perubahan hormon progesteron yang sifatnya
membuat relaksasi otot-otot polos sehingga usus
mengalami gangguan peristaltik yang fungsinya untuk
mendorong faeses keluar dan semakin sulit BAB,
Faeses semakin menumpuk dan akhirnya mengeras.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Cara yang dilakukan
untuk mengatasi sembelit
pada ibu hamil
Mengapa ibu hamil mudah
mengalami haemorrhoid???
Dengan terjadinya obstipasi pada ibu
hamil maka panggul terisi dengan
rectum yang penuh dengan feses
selain membesarnya rahim , maka
dapat menimbulkan bendungan di
dalam panggul sehingga memudahkan
munculnya haemorrhoid
1. Banyak minum air putih
2. Gerak badan cukup
3. Banyak makan yang mengandung
serat tinggi ( sayuran dan buah)
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk
bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan
memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk
kemandirian.
 Manfaat Mobilisasi :
Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,
Pencernaan menjadi lebih baik dan tidur lebih nyenyak.
Gerak badan yang melelahkan dilarang untuk dilakukan.
Dianjurkan berjalan-jalan di pagi hari dalam udara yang
bersih, masih segar
Gerak badan di tempat, misalnya : berdiri-jongkok, terlentang
Kaki diangkat, terlentang perut diangkat, latihan pernafasan.
Lakukan sesuai dengan kemampuan dan istirahat jika
sudah lelah
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
MMengapa postur tubuh ibu hamil berubah
menjadi lordosis??
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Hal ini disebabkan karena tumpuan tubuh bergeser
lebih ke belakang dibandingkan sikap tubuh
ketika tidak hamil.
Secara anatomi, ligamen sendi putar dapat
meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada
ruang abdomen. Ibu hamil akan mengalami nyeri pada
Ligamen hal ini terjadi karena pelebaran dan tekanan
pada ligamen yang disebabkan oleh adanya pembesaran
rahim.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
1. Duduk
Duduk dengan posisi punggung tegak.Atur dagu ibu dan
tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri
2. Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil
di saat berat janin semakin bertambah, hindari berdiri untuk
jangka waktu yang lama. Berdiri dengan menegakkan bahu
dan mengangkat pantat. Tegak lurus dari telinga sampai
ke tumit kaki.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
3. Berjalan
Ibu hamil sebaiknya tidak memakai sepatu ber-hak tinggi
atau tanpa hak. Hindari sepatu bertumit runcing karena
mudah menghilangkan keseimbangan.
4. Tidur
Dengan semakin besarnya perut maka posisi berbaring
terlentang semakin tidak nyaman. Posisi ini tidak dianjurkan
Karena dapat menekan pembuluh darah yaitu vena cava
inferior sehingga mengganggu oksigenasi dari ibu ke janin.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Biasakan tidur dengan posisi menghadap ke kiri.
Posisi ini dapat meningkatkan aliran darah dari rahim
ke janin.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
5. Bangun dari berbaring
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi
tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu
perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan
turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk
beberapa saat sebelum berdiri.
6. Membungkuk dan mengangkat
Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk
tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat
punggung tegang.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Semakin besar usia kehamilan, wanita hamil akan mengalami
peregangan otot-otot, pelunakan ligamen-ligamen dan
peregangan persendian, sehingga hal ini akan berpengaruh
terhadap :
 Tulang belakang ( curva lumbar yang berlebihan),
Otot-otot abdominal (meregang di atas uterus)
Otot dasar panggul (menahan berat badan & tekanan uterus
 Exercise yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah senam
Hamil, renang, dan yogya antenatal.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Apa Tujuan Exercise Bagi Ibu Hamil???
1.Menyangga dan menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam
Menyangga beban kehamilan
2.Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan
3.Membangun daya tahan tubuh
4.Memperbaiki sirkulasi dan respirasi
5.Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan
dan perubahan keseimbangan.
6. Meredakan ketegangan dan membangun relaksasi
7. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik
8. Memperoleh kepercayaan sikap mental yang baik
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Wanita hamil boleh bekerja tetapi jangan terlampau berat
dan sebaiknya banyak menggunakan waktu luangnya untuk
banyak istirahat atau tidur meskipun hanya sekedar berbaring
santai hal ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah,
Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat
atau berhubungan dengan radiasi/bahan kimia, terutama
usia kehamilan muda.
Pada TM I ibu hamil akan sering mengantuk, hal ini terjadi
Karena peningkatan hormon progesteron.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Istirahat dan tidur secara teratur dapat meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani untuk perkembangan
dan pertumbuhan janin, membantu wanita tetap kuat
dan mencegah penyakit, juga dapat mencegah
keguguran, tekanan darah tinggi, bayi sakit dan
masalah-masalah lain.
 Istirahat yang diperlukan adalah 8jam malam hari,
dan 1 jam siang hari.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen.
Imunisasi yang dapat diberikan pada wanita hamil hanya
vaksin tetanus untuk mencegah kemungkinan tetanus
Neonatorum. Imunisasi TT dilakukan 2x selama hamil yaitu
pada umur kehamilan 3 bulan sebelum melahirkan dengan
jarak minimal 4 minggu.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Title here
Imunisasi
TT
Interval Lama
Perlindungan
%
Perlindungan
TT I Pada Kunjungan
antenatal pertama
- -
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 Tahun 80
TT 3 6 Bln setelah TT 2 5 Tahun 95
TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 Tahun 99
TT 5 1 Tahun setelah TT 4 25
Tahun/seumur
hidup
99
Wanita hamil harus berhati-hati dalam melakukan perjalanan
lama dan melelahkan karena dapat menimbulkan
Ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi
serta oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk
terlalu lama.
Sabuk pengaman yang dikenakan di kendaraan jangan sampai
menekan perut yang menonjol.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Bepergian dapat menimbulkan masalah lain seperti
konstipasi/diare karena asupan makanan dan minuman
cenderung berbeda akibat perjalanan yang melelahkan.
Apabila wanita hamil menempuh perjalanan jauh supaya
menggerakkan kaki dengan memutar-mutar pergelangan kaki
karena duduk dalam waktu lama menyebabkan gangguan
sirkulasi darah sehingga menyebabkan oedema kaki.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Hubungan seksual yang disarankan pada ibu hamil adalah :
Posisi diatur untuk menyesuaikan dengan pembesaran perut
Pada TM III hendaknya hubungan seksual dilakukan dengan
hati-hati karena dapat menimbulkan kontraksi uterus sehingga
kemungkinan dapat terjadi partus prematur.
Hindari kunikulus (stimulasi oral genetalia wanita) karena
dengan meniupkan udara dapat menyebabkan emboli udara
Pada pasangan berisiko, hubungan seksual dengan memakai
kondom agar dapat mencegah penularan PMS

Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Hubungan seksual yang tidak disarankan pada ibu hamil
Jika ibu mengalami tanda-tanda berikut :
• Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa
nyeri atau panas
• Terjadi perdarahan saat hubungan seksual
• Terdapat pengeluaran cairan yang mendadak
• Terdapat perlukaan di sekitar alat kelamin bagian luar
• Serviks telah membuka
• Plasenta letak rendah
• Wanita yang sering mengalami keguguran, persalinan preterm,
mengalami kematian dalam kandungan atau sekitar 2 minggu
menjelang persalinan.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar rumah
Hubungan seks pada TM I
Gairah seks ibu hamil menurun,
hal ini disebabkan oleh morning sicknes
muntah, lemes, malas. Fluktuasi hormon,
kelelahan, dan rasa mual dapat menghilangkan
keinginan untuk berhubungan seksual.
Apabila kehamilan ibu masih lemah, ada
riwayat perdarahan bercak sebelum atau setelah
melakukan hubungan seksual dan terjadi
kontraksi yang hebat, hubungan seksual lebih
baik ditunda dulu.
Hubungan seks pada TM II
Libido ibu hamil meningkat ketika TM II
Aliran darah meningkat terutama sekitar
daerah panggul dan menyebabkan alat kelamin
lebih sensitive
 Tubuh sudah menerima dan terbiasa dengan
kondisi kehamilan sehingga ibu dapat menikmati
aktivitas dengan lebih leluasa
 Kehamilan belum terlalu besar dan memberatkan
sehingga berhubungan seksual akan lebih aman.
 Hubungan seksual pada Trimester II dapat
meningkatkan perasaan cinta, keintiman,
kepedulian antara suami istri.
Hubungan seks pada TM III
Memasuki TM III , janin sudah semakin besar
sehingga tidak nyaman ketika melakukan
hubunganseksual .
Minat dan libido menurun kembali karena
ketidaknyamanan yang terjadi pada TM III
seperti pegal di punggung dan pinggul, tubuh
bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak
(karena besarnya janin mendesak dada dan
Lambung) , dan kembali merasa mual
 Wanita hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas
fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan.
Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu,
mengepel, memasak dan mengajar. Semua pekerjaan
harus sesuai dengan kemampuan wanita dan
mempunyai cukup waktu
untuk istirahat.
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar
 Aktivitas di dalam dan luar rumah yang perlu diperhatikan
bagi wanita hamil adalah perlu memperhatikan perilaku
hidup bersih dan sehat meliputi menjaga kebersihan diri,
makanan yang dimakan, buang air besar di jamban dan
mandi menggunakan air bersih.
 Salah satu pendukung untuk keberlangsungan kehamilan
yang sehat dan aman adalah lingkungan yang bersih
sehingga dapat meminimalisir terpapar oleh kuman dan
zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin
 Lingkungan yang bersih salah satunya adalah bebas dari
polusi udara seperti asap rokok.
 Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil yang perokok
aktif/pasif dapat membahayakan kesehatan anak
termasuk sistim kardiovaskuler
Nutrisi
Oksigen
Personal Hygiene
Pakaian
Eliminasi
Mobilisasi
Body mekanik
Exercise
Istirahat
Imunisasi
Travelling
Sexsualitas
Aktivitas dalam dan luar
Dampak paparan Asap Rokok Terhadap IQ Bayi
yang dilahirkan pada usia 5 tahun
Kingsoft Office
published by www.Kingsoftstore.com
Kehamilan merupakan fase hidup
seorang wanita yang kerap
dipenuhi dengan rasa bahagia
sekaligus khawatir dan takut.
Adanya perubahan hormon
kehamilaan sehingga menyebabkan
perubahan mood dan ketidakstabilan
emosi pada ibu hamil.
Jika tidak dikelola dengan baik maka
dapat menyebabkan stress atau bahkan depresi yang
dapat berdampak pada kondisi janin di dalam kandungan
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU
HAMIL TM I,II,II
Persiapan sibling
Dibutuhkan dukungan dan ungkapan kasih sayang dari
keluarga, orang tua, saudara bahkan teman dekat sehingga
merasa tenang dan nyaman
Bentuk support keluarga pada ibu hamil antara lain;
1.Suami
oDukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan
terbukti dapat meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam
menghadapi kehamilan dan proses persalinan bahkan dapat
memicu produksi ASI.
Bentuk dukungan suami terhadap istri antara lain adalah
mengajak istri jalan-jalan/ refreshing, menemani isteri
ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya, serta tidak
membuat masalah dalam komunikasi
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
2. Keluarga
Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan
tempat tinggal yang kondusif sangat berpengaruh terhadap
keadaan emosi ibu hamil.
Keluarga harus menjadi bagian dalam mempersiapkan
pasangan menjadi orang tua.
Dukungan keluarga dapat berbentuk ;
Ayah – ibu kandung maupun mertua sangat mendukung
kehamilan ini.
Ayah – ibu kandung maupun mertua sering berkunjung
dalam periode ini.
Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi.
Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri
yang tidak boleh ditinggalkan.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
3. Lingkungan
Dukungan lingkungan dapat berupa ;
Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu –
ibu pengajian/ perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan
dengan sosial/ keagamaan.
Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan
hamil dan melahirkan.
Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu
untuk periksa.
Menunggui ibu ketika melahirkan. Mereka dapat menjadi
seperti saudara ibu hamil.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Manfaat peran dan dukungan keluarga pada
ibu hamil
•Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi proses
kehamilan, persalinan, dan nifas
•Mengurangi perasaan cemas dalam menjalani kehamilan
•Meningkatkan rasa tenang dan nyaman pada ibu hamil
•Memperlancar proses persalinan secara normal
•Membantu mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi
persalinan
•Merencanakan persalinan aman dan pencegahan komplikasi
selama kehamilan
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Persiapan sibling
Support Keluarga
KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU
HAMIL TM I,II,II
Peran bidan dalam perubahan dan adaptasi
psikologi adalah dengan memberi support
atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan bahwa klien
dapat menghadapi kehamilan dan perubahan yang dirasakan
adalah sesuatu yang normal.
Bidan harus bekerjasama dan membangun hubungan yang
baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka
antara bidan dan klien. Keterbukaan ini akan mempermudah
bidan memberikan solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi klien.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Persiapan sibling
Support Keluarga
Bidan juga berfungsi sebagai fasilitator
Bidan dapat membagi pengalaman yang
pernah dialami terkait kehamilan dan
persalinannya.
Hal ini akan membuat klien mengerti
akan fungsi bidan disatu sisi sebagai
seorang bidan dan disisi lain sebagai
manusia biasa yang juga merasakan
Perubahan yang terjadi dalam siklus kehidupan.
Bidan juga dapat menceritakan pengalaman orang lain
sehingga klien mampu membayangkan bagaimana cara
mereka sendiri untuk menyelesaikan dan menghadapi
masalahnya.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Persiapan sibling
Support Keluarga
Bidan dapat juga berperan sebagai seorang pemdidik
Bidan yang memutuskan apa yang harus diberitahukan
kepada klien dalam menghadapi kehamilannya agar selalu
waspada terhadap perubahan yang terjadi, perilakunya
dan bagaimana menghadapi permasalahannya yang timbul
akibat kehamilannya.
Dukungan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
1.Dukungan aktif ; melalui kelas Antenatal
2.Dukungan pasif ; dengan memberikan kesempatan kepada
Ibu hamil yang mengalami masalah untuk berkonsultasi
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Selama kehamilan ibu banyak mengalami ketidaknyaman
fisik dan psikologis.
•Bidan bekerjasama dengan keluarga diharapkan berusaha dan secara
antusias memberikan perhatian serta mengupayakan untuk mengatasi
ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu.
•Kondisi psikologis yang dialami ibu akan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan bayi.
•Selain itu dukungan dari suami juga tidak kalah pentingnya bagi
seorang wanita hamil. Semakin banyak bukti menunjukan bahwa
wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh suaminya selama hamil
akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit
komplikasi persalinan, dan lebih mudah melakukan penyesuaian
selama masa nifas.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama
ia hamil ;
1. Menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai.
2. Merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang
anak dan mengasimilasi bayi tersebut kedalam keluarga.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
1. Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapat dianggap
sebagai masa transisi atau peralihan.
2. Terlihat adanya peralihan yang sangat besar akibat
kelahiran dan peran yang baru, serta ketidak pastian yang
terjadi sampai peran yang baru ini dapat disatukan dengan
anggota keluarga yang baru.
Untuk pasangan baru, kehamilan merupakan kondisi
perubahan dari masa anak menjadi orang tua, dan apabila
kehamilan berakhir maka akan bertambah tanggung jawab
keluarga.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Suami akan mengalami perubahan menjadi orang tua, seperti
bertambahnya tanggung jawab. Selama periode prenatal,
ibu ialah satu-satunya pihak yang membentuk lingkungan
tempat janin tumbuh dan berkembang.
Menjadi orang tua merupakan proses yang terdiri dari dua
komponen.
Komponen pertama, bersifat praktis dan mekanis,
melibatkan keterampilan kognitif dan motorik.
Komponen kedua, bersifat emosional, melibatkan
keterampilan kognetif dan efektif.
Kedua komponen ini penting untuk perkembangan dan
keberadaan bayi.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
3. Keterampilan kognitif – Motorik
Dalam proses ini orang tua melibatkan aktifitas perawatan
anak, seperti memberi makan, menjaganya dari bahaya,
memungkinkannya untuk bisa bergerak.
Kemampuan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan
budayanya. Banyak orang tua harus belajar untuk melakukan
tugas ini dan proses belajar ini mungkin sukar bagi mereka.
Akan tetapi, hampir semua orang tua memiliki keinginan
untuk belajar dan dibantu dukungan orang lain menjadi
terbiasa dengan aktifitas merawat anak.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
4. Keterampilan Kognitif-Efektif
Komponen psikologis menjadi orang tua, sifat keibuan
atau kebapakkan tampaknya berakar dari pengalaman
orang tua dimasa kecil saat mengalami dan menerima
kasih sayang dari ibunya. Dalam hal ini orang tua bisa
dikatakan mewarisi kemampuan untuk menunjukkan
perhatian dan kelembutan. Keterampilan kognitif-efektif
menjadi oarang tua ini meliputi sikap yang lembut,
waspada dan memberi perhatian lepada bayinya.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Kehadiaran seorang adik yang baru dapat merupakan krisis
utama bagi seorang anak. Anak sering mengalami perasaan
kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi
yang baru.
Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak
adalah umur, sikap orang tua, peran ayah, lama waktu berpisah
dengan ibu, peraturan kunjungan dirumah sakit dan
bagaimana anak itu dipersiapkan untuk suatu perubahan.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Ibu yang mempunyai anak harus menyediakan banyak waktu
dan tenaga untuk mempersiapkan anak-anaknya dalam
menyambut kelahiran sang bayi dan melalui proses perubahan
peran dalam keluarga dengan melibatkan anak yang
lebih besar
Usia dan tingkat perkembangan anak mempengaruhi
respon mereka. Oleh karena itu persiapan harus memenuhi
kebutuhan setiap anak. Anak yang berusia kurang dari dua
tahun menunjukan minat kecil terhadap kehamilannya.
Bagi anak yang lebih tua, pengalaman ini akan mengurangi
rasa takut dan konsep yang salah.
Dengan diberi penjelasan dan pengertian anak biasanya tidak
akan merasa disisihkan dan akan merasa senang dengan
kehadiran adiknya yang bisa dijadikan teman.
Support Tenaga
Kesehatan
Rasa aman dan
nyaman selama
kehamilan
Persiapan
Menjadi ortu/
Support Keluarga
Persiapan sibling
Referensi Eriksen HLF et al ( 2012). Effects of tobacco smooking in
Pregnancy on offspring intelligence at the age of 5.
Journal of pregnancy .Volume 2012, Article ID 945196, 9 pages
Lowdermilk DL, Shannon EP, Kitty C (2013). Keperawatan
Maternitas . Salemba medika
Macdonald S, Cuerden JM (2012). Mayes Midwifery. Elsevier
www.elsevierhealth.com
Modul pendidikan jarak jauh pendidikan tinggi kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI ( 2015)
 Rukiah AI, Lia Y (2014). Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta : CV. Trans Info Media
Sulistyawati A (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Kehamilan . Jakarta : Salemba Medika
 Varney H ( 2006). Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta : EGC
TUGA
SBuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2-3 mahasiswa
Diskusikan terkait kebutuhan fisik dan psikologis ibu hamil sesuai dengan
tahap perkembangannya , buat ringkasan dari hasil diskusi.
Cari Referensi di luar dari materi PPT dan referensi yang telah digunakan
dalam ppt ini. Minimal harus ada 2 jurnal
internasional sebagai tambahan referensi.
Deadline Tugas Maksimal 1 Minggu
Thank you

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanGrhasta Dian
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinanevianamsaputri
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanTriana Septianti
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanHetty Astri
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Persiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinanPersiapan dan perencanaan_persalinan
Persiapan dan perencanaan_persalinan
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 

Similar to Kebutuhan Fisik Ibu Hamil

Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptx
Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptxHasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptx
Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptxAAsmaSaad1
 
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docx
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docxKEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docx
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docxsheyllanovreitagusti
 
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxKelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxRustianDaud2
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxClient1Wardana
 
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas)
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas) askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas)
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas) KamilatulKhuriyah
 
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinya
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinyaKb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinya
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinyapjj_kemenkes
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasThaa Kshop
 
Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)zikri afdal
 
9..kebtuhan fisik ibu hamil -
9..kebtuhan fisik ibu hamil -9..kebtuhan fisik ibu hamil -
9..kebtuhan fisik ibu hamil -Devi Narti
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilpjj_kemenkes
 
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKusumaDewiArimbi
 
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKusumaDewiArimbi
 
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okezikri afdal
 
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)zikri afdal
 

Similar to Kebutuhan Fisik Ibu Hamil (20)

Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptx
Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptxHasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptx
Hasriantirisna_Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan.pptx
 
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docx
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docxKEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docx
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA.docx
 
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxKelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
 
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas)
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas) askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas)
askeb nifas (kebutuhan dasar masa nifas)
 
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinya
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinyaKb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinya
Kb3 ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cara mengatasinya
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Antenatal care
Antenatal careAntenatal care
Antenatal care
 
Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)
 
9..kebtuhan fisik ibu hamil -
9..kebtuhan fisik ibu hamil -9..kebtuhan fisik ibu hamil -
9..kebtuhan fisik ibu hamil -
 
Proposal paket happy moms rs x
Proposal paket happy moms rs x Proposal paket happy moms rs x
Proposal paket happy moms rs x
 
Hand out
Hand outHand out
Hand out
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
 
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
 
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptxKEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
KEL.1 Kebutuhan dasar ibu bersalin kala I.pptx
 
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 oke
 
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)
 

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil

  • 2. Ibu hamil berhubungan dengan proses pertumbuhan meliputi ; pertumbuhan fetus yang ada di dalam kandungan, dan pertumbuhan berbagai organ ibu sebagai pendukung proses kehamilan seperti mammae, dll Nutrisi ibu hamil diperlukan untuk : 1.Pertumbuhan janin 2.Plasenta 3.Uterus 4.Buah dada 5.Organ lain KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TM I, II, III Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 3.  Seiring bertambah usia kehamilan kebutuhan energi dan zat gizi semakin bertambah.  Selama hamil diperlukan tambahan energi sebesar 80.000 Kalori (Kal) atau sebesar 285-300 Kal/hari (AKG, 2013)  Kebutuhan energi tambahan ibu hamil pada tiap trimester adalah sekitar 300 Kal/hari.  Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan,  Penambahan berat badan dapat diukur dari IMT (Indeks Masa Tubuh) / BMI sebelum hamil. IMT dihitung dengan cara BB sebelum hamil dalam kg dibagi (TB dalam m)2 KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 4. Ibu yang cukup nutrisi mendapatkan kenaikan BB yang cukup baik Helen varney, Buku saku bidan KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah Kategori BMI Penambah BB Rendah (BMI < 19.8) 12.5- 18 kg Normal ( BMI 19.8-26) 11.5 – 16 kg Tinggi ( BMI 7.0-11.5) 7-11.5 kg Obesitas (BMI >29 ) < 6 kg Penambahan BB wanita hamil dilihat dari BMI sebelum hamil
  • 5. Penambahan BB terlalu sedikit mengakibatkan BBLR, dan mengalami masalah kesehatan anak Penambahan BB yang berlebih selama hamil dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, pre-eklamsia dan beragam kesulitan selama persalinan. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 6. KEBUTUHAN MAKANAN SEHARI-HARI IBU TIDAK HAMIL, IBU HAMIL, DAN MENYUSUI Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah Nutrien Tidak Hamil Ibu Hamil Ibu Menyusui Kalori 2000 2300 3000 Protein 55 gr 65 gr 80 gr Kalsium (Ca) 0.5 gr 1 gr 1 gr Zat Besi ( Fe) 12 gr 17 gr 17 gr Vitamin A 5000 IU 6000IU 7000 IU Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU Tiamin 0.8 mg 1 mg 1.2 mg Riboflavin 1.2 mg 1.3 mg 1.5 mg Niasin 13 mg 15 mg 18 mg Vit.C 60 mg 90 mg 90 mg
  • 7.  Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah Kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu udara yang bersih, tidak kotor atau polusi udara, tidak bau, dsb. Pada prinsipnya hindari ruangan/ tempat yang dipenuhi polusi udara (terminal, ruangan yang sering dipergunakan merokok) Pada kehamilan terjadi perubahan pada sistim respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan O2 serta terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang semakin membesar
  • 8. Untuk memenuhi kecukupan O2 yang meningkat lakukan rileksasi (mengambil nafas dalam), jalan santai, duduk dibawah pohon rindang, serta berada di ruang yang ventilasinya cukup sehingga dapat mencukupi kebutuhan O2 baik bagi ibu maupuin janin. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 9. Selama hamil harus tetap menjaga kebersihannya agar selalu sehat dan bugar. Kebersihan diri yang harus menjadi perhatian ibu hamil, antara lain : 1.Mandi dua kali sehari 2.Bersihkan daerah payudara dan kemaluan 3.Cuci rambut minimal 2-3 kali dalam seminggu 4.Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari 5.Menyikat gigi secara teratur sehabis sarapan dan sebelum tidur 6.Periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa Kehamilan 7. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah makan , setelah buang air besar dan kecil. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 10. Selama kehamilan kelenjar sebasea (keringat) sangat aktif karena pengaruh hormon sehingga sering berkeringat. Terapi yang dapat dilakukan adalah berendam dan Mandi air hangat karena dapat merelaksasi otot yang tegang dan kelelahan, membantu melawan insomnia dan membuat ibu hamil lebih segar. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 11. Pakaian yang digunakan untuk ibu hamil harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut dan leher.  Pakailah BH yang menyokong payudara, dan harus mempunyai tali yang besar sehingga tidak terasa sakit pada Bahu  Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi Pakaian dalam yang tidak terlau ketat dan selalu Bersih. Pakaian yang ketat di daerah perineum akan memudahkan terjadinya vaginitis, dan miliaria (ruam panas). Gunakan celana dalam yang Berbahan katun untuk mencegah Kelembaban yang dapat menyebabkan Gatal dan iritasi Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 12. BAB ( Buang Air Besar ) Pada Ibu Hamil Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 13. Kebutuhan fisik ibu hamil terkait dengan eliminasi berhubungan dengan adaptasi gastrointestinal sehingga menyebabkan penurunan tonus dan motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltik usus lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi. Ibu hamil mengalami susah BAB berkaitan dengan perubahan hormon progesteron yang sifatnya membuat relaksasi otot-otot polos sehingga usus mengalami gangguan peristaltik yang fungsinya untuk mendorong faeses keluar dan semakin sulit BAB, Faeses semakin menumpuk dan akhirnya mengeras. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 14. Cara yang dilakukan untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil Mengapa ibu hamil mudah mengalami haemorrhoid??? Dengan terjadinya obstipasi pada ibu hamil maka panggul terisi dengan rectum yang penuh dengan feses selain membesarnya rahim , maka dapat menimbulkan bendungan di dalam panggul sehingga memudahkan munculnya haemorrhoid 1. Banyak minum air putih 2. Gerak badan cukup 3. Banyak makan yang mengandung serat tinggi ( sayuran dan buah)
  • 16. Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk kemandirian.  Manfaat Mobilisasi : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, Pencernaan menjadi lebih baik dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang untuk dilakukan. Dianjurkan berjalan-jalan di pagi hari dalam udara yang bersih, masih segar Gerak badan di tempat, misalnya : berdiri-jongkok, terlentang Kaki diangkat, terlentang perut diangkat, latihan pernafasan. Lakukan sesuai dengan kemampuan dan istirahat jika sudah lelah Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 17. MMengapa postur tubuh ibu hamil berubah menjadi lordosis?? Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 18. Hal ini disebabkan karena tumpuan tubuh bergeser lebih ke belakang dibandingkan sikap tubuh ketika tidak hamil. Secara anatomi, ligamen sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada ruang abdomen. Ibu hamil akan mengalami nyeri pada Ligamen hal ini terjadi karena pelebaran dan tekanan pada ligamen yang disebabkan oleh adanya pembesaran rahim. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 19. 1. Duduk Duduk dengan posisi punggung tegak.Atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri 2. Berdiri Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di saat berat janin semakin bertambah, hindari berdiri untuk jangka waktu yang lama. Berdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat pantat. Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 20. 3. Berjalan Ibu hamil sebaiknya tidak memakai sepatu ber-hak tinggi atau tanpa hak. Hindari sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan keseimbangan. 4. Tidur Dengan semakin besarnya perut maka posisi berbaring terlentang semakin tidak nyaman. Posisi ini tidak dianjurkan Karena dapat menekan pembuluh darah yaitu vena cava inferior sehingga mengganggu oksigenasi dari ibu ke janin. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 21. Biasakan tidur dengan posisi menghadap ke kiri. Posisi ini dapat meningkatkan aliran darah dari rahim ke janin. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 22. 5. Bangun dari berbaring Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. 6. Membungkuk dan mengangkat Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat punggung tegang. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 23. Semakin besar usia kehamilan, wanita hamil akan mengalami peregangan otot-otot, pelunakan ligamen-ligamen dan peregangan persendian, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap :  Tulang belakang ( curva lumbar yang berlebihan), Otot-otot abdominal (meregang di atas uterus) Otot dasar panggul (menahan berat badan & tekanan uterus  Exercise yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah senam Hamil, renang, dan yogya antenatal. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 24. Apa Tujuan Exercise Bagi Ibu Hamil??? 1.Menyangga dan menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam Menyangga beban kehamilan 2.Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan 3.Membangun daya tahan tubuh 4.Memperbaiki sirkulasi dan respirasi 5.Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan. 6. Meredakan ketegangan dan membangun relaksasi 7. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik 8. Memperoleh kepercayaan sikap mental yang baik Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 25. Wanita hamil boleh bekerja tetapi jangan terlampau berat dan sebaiknya banyak menggunakan waktu luangnya untuk banyak istirahat atau tidur meskipun hanya sekedar berbaring santai hal ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah, Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat atau berhubungan dengan radiasi/bahan kimia, terutama usia kehamilan muda. Pada TM I ibu hamil akan sering mengantuk, hal ini terjadi Karena peningkatan hormon progesteron. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 26. Istirahat dan tidur secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk perkembangan dan pertumbuhan janin, membantu wanita tetap kuat dan mencegah penyakit, juga dapat mencegah keguguran, tekanan darah tinggi, bayi sakit dan masalah-masalah lain.  Istirahat yang diperlukan adalah 8jam malam hari, dan 1 jam siang hari. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 27. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen. Imunisasi yang dapat diberikan pada wanita hamil hanya vaksin tetanus untuk mencegah kemungkinan tetanus Neonatorum. Imunisasi TT dilakukan 2x selama hamil yaitu pada umur kehamilan 3 bulan sebelum melahirkan dengan jarak minimal 4 minggu. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 28. Title here Imunisasi TT Interval Lama Perlindungan % Perlindungan TT I Pada Kunjungan antenatal pertama - - TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 Tahun 80 TT 3 6 Bln setelah TT 2 5 Tahun 95 TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 Tahun 99 TT 5 1 Tahun setelah TT 4 25 Tahun/seumur hidup 99
  • 29. Wanita hamil harus berhati-hati dalam melakukan perjalanan lama dan melelahkan karena dapat menimbulkan Ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang dikenakan di kendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 30. Bepergian dapat menimbulkan masalah lain seperti konstipasi/diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda akibat perjalanan yang melelahkan. Apabila wanita hamil menempuh perjalanan jauh supaya menggerakkan kaki dengan memutar-mutar pergelangan kaki karena duduk dalam waktu lama menyebabkan gangguan sirkulasi darah sehingga menyebabkan oedema kaki. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 31. Hubungan seksual yang disarankan pada ibu hamil adalah : Posisi diatur untuk menyesuaikan dengan pembesaran perut Pada TM III hendaknya hubungan seksual dilakukan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan kontraksi uterus sehingga kemungkinan dapat terjadi partus prematur. Hindari kunikulus (stimulasi oral genetalia wanita) karena dengan meniupkan udara dapat menyebabkan emboli udara Pada pasangan berisiko, hubungan seksual dengan memakai kondom agar dapat mencegah penularan PMS  Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 32. Hubungan seksual yang tidak disarankan pada ibu hamil Jika ibu mengalami tanda-tanda berikut : • Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas • Terjadi perdarahan saat hubungan seksual • Terdapat pengeluaran cairan yang mendadak • Terdapat perlukaan di sekitar alat kelamin bagian luar • Serviks telah membuka • Plasenta letak rendah • Wanita yang sering mengalami keguguran, persalinan preterm, mengalami kematian dalam kandungan atau sekitar 2 minggu menjelang persalinan. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar rumah
  • 33. Hubungan seks pada TM I Gairah seks ibu hamil menurun, hal ini disebabkan oleh morning sicknes muntah, lemes, malas. Fluktuasi hormon, kelelahan, dan rasa mual dapat menghilangkan keinginan untuk berhubungan seksual. Apabila kehamilan ibu masih lemah, ada riwayat perdarahan bercak sebelum atau setelah melakukan hubungan seksual dan terjadi kontraksi yang hebat, hubungan seksual lebih baik ditunda dulu.
  • 34. Hubungan seks pada TM II Libido ibu hamil meningkat ketika TM II Aliran darah meningkat terutama sekitar daerah panggul dan menyebabkan alat kelamin lebih sensitive  Tubuh sudah menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga ibu dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa  Kehamilan belum terlalu besar dan memberatkan sehingga berhubungan seksual akan lebih aman.  Hubungan seksual pada Trimester II dapat meningkatkan perasaan cinta, keintiman, kepedulian antara suami istri.
  • 35. Hubungan seks pada TM III Memasuki TM III , janin sudah semakin besar sehingga tidak nyaman ketika melakukan hubunganseksual . Minat dan libido menurun kembali karena ketidaknyamanan yang terjadi pada TM III seperti pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan Lambung) , dan kembali merasa mual
  • 36.
  • 37.  Wanita hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu, mengepel, memasak dan mengajar. Semua pekerjaan harus sesuai dengan kemampuan wanita dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat. Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar
  • 38.  Aktivitas di dalam dan luar rumah yang perlu diperhatikan bagi wanita hamil adalah perlu memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat meliputi menjaga kebersihan diri, makanan yang dimakan, buang air besar di jamban dan mandi menggunakan air bersih.  Salah satu pendukung untuk keberlangsungan kehamilan yang sehat dan aman adalah lingkungan yang bersih sehingga dapat meminimalisir terpapar oleh kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin  Lingkungan yang bersih salah satunya adalah bebas dari polusi udara seperti asap rokok.  Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil yang perokok aktif/pasif dapat membahayakan kesehatan anak termasuk sistim kardiovaskuler Nutrisi Oksigen Personal Hygiene Pakaian Eliminasi Mobilisasi Body mekanik Exercise Istirahat Imunisasi Travelling Sexsualitas Aktivitas dalam dan luar
  • 39. Dampak paparan Asap Rokok Terhadap IQ Bayi yang dilahirkan pada usia 5 tahun
  • 40. Kingsoft Office published by www.Kingsoftstore.com
  • 41. Kehamilan merupakan fase hidup seorang wanita yang kerap dipenuhi dengan rasa bahagia sekaligus khawatir dan takut. Adanya perubahan hormon kehamilaan sehingga menyebabkan perubahan mood dan ketidakstabilan emosi pada ibu hamil. Jika tidak dikelola dengan baik maka dapat menyebabkan stress atau bahkan depresi yang dapat berdampak pada kondisi janin di dalam kandungan Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TM I,II,II Persiapan sibling
  • 42. Dibutuhkan dukungan dan ungkapan kasih sayang dari keluarga, orang tua, saudara bahkan teman dekat sehingga merasa tenang dan nyaman Bentuk support keluarga pada ibu hamil antara lain; 1.Suami oDukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti dapat meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan bahkan dapat memicu produksi ASI. Bentuk dukungan suami terhadap istri antara lain adalah mengajak istri jalan-jalan/ refreshing, menemani isteri ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya, serta tidak membuat masalah dalam komunikasi Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 43. 2. Keluarga Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat tinggal yang kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Keluarga harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua. Dukungan keluarga dapat berbentuk ; Ayah – ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini. Ayah – ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini. Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi. Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri yang tidak boleh ditinggalkan. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 44. 3. Lingkungan Dukungan lingkungan dapat berupa ; Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu – ibu pengajian/ perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan dengan sosial/ keagamaan. Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan melahirkan. Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa. Menunggui ibu ketika melahirkan. Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 45. Manfaat peran dan dukungan keluarga pada ibu hamil •Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi proses kehamilan, persalinan, dan nifas •Mengurangi perasaan cemas dalam menjalani kehamilan •Meningkatkan rasa tenang dan nyaman pada ibu hamil •Memperlancar proses persalinan secara normal •Membantu mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan •Merencanakan persalinan aman dan pencegahan komplikasi selama kehamilan Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Persiapan sibling Support Keluarga KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TM I,II,II
  • 46. Peran bidan dalam perubahan dan adaptasi psikologi adalah dengan memberi support atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilan dan perubahan yang dirasakan adalah sesuatu yang normal. Bidan harus bekerjasama dan membangun hubungan yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka antara bidan dan klien. Keterbukaan ini akan mempermudah bidan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi klien. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Persiapan sibling Support Keluarga
  • 47. Bidan juga berfungsi sebagai fasilitator Bidan dapat membagi pengalaman yang pernah dialami terkait kehamilan dan persalinannya. Hal ini akan membuat klien mengerti akan fungsi bidan disatu sisi sebagai seorang bidan dan disisi lain sebagai manusia biasa yang juga merasakan Perubahan yang terjadi dalam siklus kehidupan. Bidan juga dapat menceritakan pengalaman orang lain sehingga klien mampu membayangkan bagaimana cara mereka sendiri untuk menyelesaikan dan menghadapi masalahnya. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Persiapan sibling Support Keluarga
  • 48. Bidan dapat juga berperan sebagai seorang pemdidik Bidan yang memutuskan apa yang harus diberitahukan kepada klien dalam menghadapi kehamilannya agar selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi, perilakunya dan bagaimana menghadapi permasalahannya yang timbul akibat kehamilannya. Dukungan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan 1.Dukungan aktif ; melalui kelas Antenatal 2.Dukungan pasif ; dengan memberikan kesempatan kepada Ibu hamil yang mengalami masalah untuk berkonsultasi Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 49. Selama kehamilan ibu banyak mengalami ketidaknyaman fisik dan psikologis. •Bidan bekerjasama dengan keluarga diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu. •Kondisi psikologis yang dialami ibu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi. •Selain itu dukungan dari suami juga tidak kalah pentingnya bagi seorang wanita hamil. Semakin banyak bukti menunjukan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh suaminya selama hamil akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit komplikasi persalinan, dan lebih mudah melakukan penyesuaian selama masa nifas. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 50. Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama ia hamil ; 1. Menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai. 2. Merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang anak dan mengasimilasi bayi tersebut kedalam keluarga. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 51. 1. Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapat dianggap sebagai masa transisi atau peralihan. 2. Terlihat adanya peralihan yang sangat besar akibat kelahiran dan peran yang baru, serta ketidak pastian yang terjadi sampai peran yang baru ini dapat disatukan dengan anggota keluarga yang baru. Untuk pasangan baru, kehamilan merupakan kondisi perubahan dari masa anak menjadi orang tua, dan apabila kehamilan berakhir maka akan bertambah tanggung jawab keluarga. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 52. Suami akan mengalami perubahan menjadi orang tua, seperti bertambahnya tanggung jawab. Selama periode prenatal, ibu ialah satu-satunya pihak yang membentuk lingkungan tempat janin tumbuh dan berkembang. Menjadi orang tua merupakan proses yang terdiri dari dua komponen. Komponen pertama, bersifat praktis dan mekanis, melibatkan keterampilan kognitif dan motorik. Komponen kedua, bersifat emosional, melibatkan keterampilan kognetif dan efektif. Kedua komponen ini penting untuk perkembangan dan keberadaan bayi. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 53. 3. Keterampilan kognitif – Motorik Dalam proses ini orang tua melibatkan aktifitas perawatan anak, seperti memberi makan, menjaganya dari bahaya, memungkinkannya untuk bisa bergerak. Kemampuan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan budayanya. Banyak orang tua harus belajar untuk melakukan tugas ini dan proses belajar ini mungkin sukar bagi mereka. Akan tetapi, hampir semua orang tua memiliki keinginan untuk belajar dan dibantu dukungan orang lain menjadi terbiasa dengan aktifitas merawat anak. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 54. 4. Keterampilan Kognitif-Efektif Komponen psikologis menjadi orang tua, sifat keibuan atau kebapakkan tampaknya berakar dari pengalaman orang tua dimasa kecil saat mengalami dan menerima kasih sayang dari ibunya. Dalam hal ini orang tua bisa dikatakan mewarisi kemampuan untuk menunjukkan perhatian dan kelembutan. Keterampilan kognitif-efektif menjadi oarang tua ini meliputi sikap yang lembut, waspada dan memberi perhatian lepada bayinya. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 55. Kehadiaran seorang adik yang baru dapat merupakan krisis utama bagi seorang anak. Anak sering mengalami perasaan kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi yang baru. Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak adalah umur, sikap orang tua, peran ayah, lama waktu berpisah dengan ibu, peraturan kunjungan dirumah sakit dan bagaimana anak itu dipersiapkan untuk suatu perubahan. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 56. Ibu yang mempunyai anak harus menyediakan banyak waktu dan tenaga untuk mempersiapkan anak-anaknya dalam menyambut kelahiran sang bayi dan melalui proses perubahan peran dalam keluarga dengan melibatkan anak yang lebih besar Usia dan tingkat perkembangan anak mempengaruhi respon mereka. Oleh karena itu persiapan harus memenuhi kebutuhan setiap anak. Anak yang berusia kurang dari dua tahun menunjukan minat kecil terhadap kehamilannya. Bagi anak yang lebih tua, pengalaman ini akan mengurangi rasa takut dan konsep yang salah. Dengan diberi penjelasan dan pengertian anak biasanya tidak akan merasa disisihkan dan akan merasa senang dengan kehadiran adiknya yang bisa dijadikan teman. Support Tenaga Kesehatan Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Persiapan Menjadi ortu/ Support Keluarga Persiapan sibling
  • 57. Referensi Eriksen HLF et al ( 2012). Effects of tobacco smooking in Pregnancy on offspring intelligence at the age of 5. Journal of pregnancy .Volume 2012, Article ID 945196, 9 pages Lowdermilk DL, Shannon EP, Kitty C (2013). Keperawatan Maternitas . Salemba medika Macdonald S, Cuerden JM (2012). Mayes Midwifery. Elsevier www.elsevierhealth.com Modul pendidikan jarak jauh pendidikan tinggi kesehatan. Kementerian Kesehatan RI ( 2015)  Rukiah AI, Lia Y (2014). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : CV. Trans Info Media Sulistyawati A (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan . Jakarta : Salemba Medika  Varney H ( 2006). Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta : EGC
  • 58. TUGA SBuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2-3 mahasiswa Diskusikan terkait kebutuhan fisik dan psikologis ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya , buat ringkasan dari hasil diskusi. Cari Referensi di luar dari materi PPT dan referensi yang telah digunakan dalam ppt ini. Minimal harus ada 2 jurnal internasional sebagai tambahan referensi. Deadline Tugas Maksimal 1 Minggu Thank you