Dokumen tersebut membahas perbandingan konsep komunikasi Islam dan Barat. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi Islam didasarkan pada al-Quran dan hadis, dengan prinsip dasar seperti dakwah, tabligh, amar ma'ruf nahi mungkar, dan akhlak. Sedangkan teori komunikasi Barat lebih bersifat sosiologis dan psikologis dengan fokus pada pengaruh media massa.
1. KONSEP ISLAM TENTANG KOMUNIKASI:
Kritik Terhadap Teori Komunikasi Barat
M. TATA TAUFIK
NIM: 02.3.00.1.07.01.0053
2. Permasalahan
• Bagaimanakah konsep Islam tentang
komunikasi?
• Adakah konsep komunikasi Islam?
• Bagaimana komunikasi dalam al-Qur’an, al-
Sunnah serta menurut pandangan ulama?
• Bagaimana penyelesaian terma-terma dakwah,
tabligh, amarma’ruf nahi mungkar dan akhlak
dihubungkan dengan ilmu komunikasi?
• Apa perbedaan antara Teori Komunikasi Islam
dan Barat?
• Bagaimana kritik Islam terhadap Komunikasi
Barat?
3. Tesis
Tesis dari disertasi ini bisa dikemukakan
dalam proposisi berikut:
• Bahwa peradaban Islam yang demikian
besar berarti memiliki sistem komunikasi
tersendiri dalam pengomunikasiannya.
• Dakwah, tablîgh, taghyîr, amar’ma’ruf nahi
mungkar dan akhlak adalah tema-terma
komunikasi dan sosiologis dalam tradisi
intelektual Islam.
• Perbedaan landasan filosofis dan landasan
etik dalam tataran teori komunikasi akan
melahirkan perbedaan dalam tataran
praktik.
4. Kerangka Tokoh:
Komunikasi dan 1 Tujuan Studi
Teori Komunikasi Massa 2 Obyek studi
A 3 Kesimpulan
n
a Karakteristik
li Komunikasi Barat
s
i Krtik Sarjana Muslim
s
Al-Qur’an; Hadits / Sunnah; Pendapat Ulama
Si
nt
Konsep Islam Tentang Komunikasi
e
si
s Who says...or gets...What...Why...To or from
whom...When...In what manner...Under what
circumstance...Why...with what channel...and Why... what
effect
5. Metodologi
• Tafsîr adaby ijtimâ‘i , Tafsir mawdlû’i
• Analisis tekstual
– Analisis paradigmatik; suatu teks bisa dipahami
dengan melihat oposisi dari teks tersebut.
– Analisis sintagmatik (suatu teks ditafsirkan dengan
melihat teks tersebut sebagai suatu deretan kejadian
yang bisa memberi makna, dengan kata lain, bahwa
deretan kata yang ada dalam kalimat bisa memberi
makna. .
– Retorika analisis; melalui retorikal analisis bisa
dipahami suatu efek atau dampak komunikasi serta
persuasi dalam praktik komunikasi.
6. Temuan
Tokoh Tahun Alasan Teori
Walter Lippmann 1922,1925 Situasi perang dan Propaganda; opini publik,
penguasaan publik oleh agenda setting, publik bisa
pemerintah. dimanipulasi.
Harold Lasswell 1946 - Isi pesan, dan efek pesan
terhadap audiens, hit or miss
propaganda
Edward Bernays 1928 - Patnership relation, publik
tidak didikte, penyesuaian
situasi publik dan kondisi
kontemporer.
Jacques Ellul 1968 Pembangunan ekonomi Propaganda tehnik mengajak
pasca perang, dan menyeru pada gerakan
pembangunan negara tertentu.
Kelompok teori Propaganda dan komunikasi
massa
Tujuan studi dan motif Politik, penguasaan publik
oleh pemerintah.
7. Karakteristik kajian komunikasi Barat
• Tujuan Kajian
– Membina hubungan antara pemerintah dan publik
– Membangun demokrasi sejalan dengan publik opini yang alami
bahwa publik memiliki fungsi maka perlu metode kwalitatif yang
berbdeda dari eksekutif.
– Membangun tehnik mobilisasi massa (Ellul 1964)
– Pemanfaatan media massa.
– Memahami publik secara mendalam. (Lasswell 1946)
– Memahami komunikasi antara manusia (1960)
– Sistem Sosial dalam Komunikasi (1995)
– Memahami komunikasi secara keseluruhan (1968)
9. Kesimpulan
• Manipulasi publik (sasaran)
• Tehnik memanipulasi (1964)
• Kekuatan publik (1928)
• Patnership (1952)
• Pengendalian situasi komunikasi
• Reduksi ketidak menentuan (1949)
• Komunikasi interpersonal (1960)
• Komunikasi suatu proses makro dan mikro
(1968)
• Ketidak merataan informasi (1970)
10. Dasar-dasar
• Politik, ilmu sosial, psikologi, linguistik.
• Marxis, Pragmatis, Freudian serta aliran
pemikiran lainnya.
11. Kritik Sarjana Muslim
• Memanfaatkan teori-teori Barat tersebut untuk
menjelaskan komunikasi di negara-negara muslim,
• Berusaha mengkritisi berbagai kelemahan berbagai teori
tersebut untuk kemudian mengontruksi komunikasi
Islam yang ditawarkan kepada dunia sebagai alternatif.
• Bentuk respon lain yang mereka lakukan adalah dengan
mengkritisi berbagai situasi komunikasi di negara
kelahiran mereka atau negara-negara Islam.
• Kesepakatan pada gagasan perlunya kajian komunikasi
sebagai kajian holistik.
• Kritik terbesar dilakukan terhadap tataran praktik dan
filosofi komunikasi massa.
12. Prinsip Komunikasi: Dalam al-Qur’an
1. Wahyu Sebagai Komunikasi Teologis
– Jibril Sebagai Medium Komunikasi Tuhan-Manusia
– Bahasa Sebagai Media Komunikasi Verbal
– Al-Qur’an Sebagai Media Komunikasi
– Al-Kitab dan Shahifah(QS.5:48).
– Surat Sebagai Media Komunikasi (QS.27:28).
– Qul ( (قلsebagai term Komunikasi Massa
– Istifhâm Sebagai Term Komunikasi
– Insyirâh al-Shadr Sebagai Psikologi Komunikasi
– Ihsan Sebagai Komunikasi Simpatik
– Qawlan Sadîdan Sebagai Kejujuran Komunikasi
– Al-Ma’rûf Sebagai Komunikasi Bernurani
– News Menurut Al-Qur’an(QS: Al-Hujrat:6)
– Zaig sebagai Nois Komunikasi
13. Prinsip Komunikasi dalam al-Sunnah
1. Media Komunikasi: Rasul SAW..
• Menggunakan berbagai cara dan metode
komunikasi dan penyampaian pesan (tablîgh)
yang ada pada masa itu,
• mengirimkan delegasi, melayangkan surat
• mengarahkan para pemimpin dan para qadli
2. Two Step Flow of Communication
3. Komunikasi Positif dan Dinamik
4. Tradisi Penulisan Informasi
5. Keterangan Bisa Menjadi Sihir (al-
bayân>Magnitude)
6. Tersurat dalam hadits-hadits Nahyi Mungkar
14. Pola Komunikasi Islam
• Komunikasi Islam memiliki beberapa pola;
– pola teologis; pola propetik; otoritatif; dan
pola individual antara sesama muslim.
– Pola teologis mencerminkan pola komuikasi
Tuhan-manusia, manusia-Tuhan,
– pola propetik Nabi-umat, umat-Nabi;
– Pola individual antara sesama individu
(interpersonal communication) muslim
sebagai masyarakat.
15. Terma-terma komunikasi dalam
Islam
• Terma komunikasi dalam konteks
kajian Islam berarti dakwah,
• Informasi berarti tabligh,
• Change and development berarti
amar’ma’ruf nahi mungkar,
• Wisdom atau ethic berarti akhlak.
17. Perbandingan Kom Barat & Islam
Aspek Komunikasi Islam Barat
Who Otoritatif, Tuhan, Jibril, Manusia, Otoritatif pada awalnya
anggota masyarakat ada zaig di Dikembangkan dengan hak
sisni berarti dari setan/jin mendapat informasi
Says or get what Wahyu, hadits, interpretasi ulama, Apa saja, medium is message,
ajaran Islam. politik, dll
Why Tawhid Power, stabilitas sosial, UCT.
Ibadah, termasuk talabul ilmi Knowledge Gap, profit
Muamalah/interkasi sosial
To or from whom Tuhan-malaikat Manusia –manusia
Tuhan –manusia
Manusia-Tuhan
Manusia –manusia
Diri -diri
When Ada pemilahan waktu dan acara, Ada pemilahan waktu dan acara
Why Tugas, amar ma’ruf nahi mungkar Profit, material atau imaterial;
power, politik, pelayanan
In what manner Disesuaikan dengan situasi Disesuaikan dengan situasi
Under what circumtance Disesuaikan Disesuaikan
Which what channel Semua media yang mungkin Semua media yang mungkin
Why Nasihat menasihati, amar ma’ruf Profit, kemanusiaan, human right.
nahi mungkar. Kepuasan, selera.
What effect Baldah Thayyibah, keberadaban: Kemakmuran ekonomi,
saling berkomunikasi untuk kesetaraan, modernisasi,
18. Kom Barat
Landasan→ Pendekatan → Hasil dominan → Akibat →
Filsafat Barat: Sosiologis, psikologis, Komunikasi Massa , Produksi informasi /
George retorik, etik masyarakt sebagi ilmu
Santayana, sebagai akibat obyek, lalu pengetahuan.
William James, dari dampak patner, teori Information
dan Graham komunikasi informasi, society
Wallas, Karl media masa. pembangunan Menjual informasi,
Marx, Sigmund dan perubahan, ekonomi; web
Freud etika komunikasi selalu minta
(muncul berlangganan
belakangan) Bok
1989
Kom Islam
Teks Qur’an dan Normatif/etik, Amar ma’ruf nahi Penyebaran
Hadits, (sebagai cita-cita) Mungkar, akhlak, informasi
pendapat ulama sosiologis, dakwah, etika ibadah,
psikologis komunikasi, informasi
tehnik murah,
komunikasi, teori communication
informasi, fiqih society , web
tagyîr munkar Arab Islam
Gratis
19. Kom Barat
Perkembangan Kondisi Kontemporer Next Next
Kajian komunikasi Perebutan antara efek Perlu pengembangan ?
terspesialisasi dan etik, kontrol pendekatan etik,
dan kebebasan, kode etik, dan
lebih populer, sensor informasi
berhasil secara (baik-buruk),
global dengan menitik
beratkan pada
kepentingan umum
dan kaidah
kepercayaan umum
reorientasi tujuan,
Regulasi media
secara global
Kom Islam
Dari etik menuju Kontrol dominan, Perlu bangunan teoritis ?
sosiologik, perjuangan dan kajian intensif,
cenderung holistik, kebebasan sebagai sosialisai
keterpaduan akibat dari adopsi komunikasi Islam
antara empat teori Barat, belum
domain dikontruksi / belum
komunikasi. populer, berhasil
secara lokal, belum
secara global