SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Oleh : H. Sutisna Mulyadi, S.Pd.
Menurut Webster’s Third New International
Dictionary, tercantum pengertian Public
Speaking adalah:
a. The act of process of making speeches in
public (proses memberikan pidato di depan
publik)
b. The art of science of effective oral
communication with an audience (seni dari
ilmu berkomunikasi lisan yang efektif
bersama para pendengarnya).
Menurut David Zarefsky, dalam Public
Speaking Strategic for Success; “Public
speaking is a continuous communication
process in which messages and signals
circulate back and forth between speaker and
listeners.” Mudahnya dapat diartikan: Public
Speaking adalahsebuah proses komunikasi
berkelanjutan, di mana pesan, simbol
(komunikasi) (dan makna, ed; tambahan
penulis) terus berinteraksi, antara pembicara
dan para pendengarnya.
Sedangkan menurut Ys. Gunadi dalam
Himpunan Istilah Komunikasi: Public Speaking
adalah sebuah bentuk komunikasi yang
dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau
topik di hadapan banyak orang. Tujuannya
adalah untuk mempengaruhi, mengubah
opini, mengajar, mendidik, memberikan
penjelasan serta memberikan informasi
kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat
tertentu.
Public Speaking merupakan sebuah
rumpun keluarga Ilmu Komunikasi
(Retorika) yang mencakup berdiskusi,
berdebat, pidato, memimpin rapat,
moderator, MC, dan presenter serta
kemampuan seseorang untuk
dapat berbicara di depan publik,
kelompok maupun perseorangan yang
perlu menggunakan strategi
dan teknik berbicara yang tepat.
Nah, dari pemaparan pengertian public speaking yang
cukup lengkap di atas. Tentu kita tidak bisa
menganggap bahwa teknik berbicara sederhana
akan bisa membuat seseorang mampu
mempengaruhi, menguasai atau bahkan
mempersuasi orang lain untuk suatu kepentingan
tertentu.
Oleh karena, kita perlu dan butuh keterampilan
berbicara efektif secara khusus, berupa sikap
dan teknik berbicara yang mumpuni agar kita bisa
melakukan itu semua, baik dalam penyampaian
pesan, mempengaruhi orang, memotivasi, dan lain
sebagainya.
 Hindari rasa gugup dengan menguasai topik
yang akan Anda bicarakan. Oleh karena itu,
pelajari dengan baik apa yang akan Anda
sampaikan. Tidak ada yang lebih menakutan
daripada berbicara tentang sesuatu yang tidak
Anda kuasai.
 Kenali pula urutan dari pesan yang akan Anda
sampaikan. Dengan menguasai urutan, Anda
terbantu untuk menyampaikan materi secara
runtut dan mudah dipahami.
Kenali siapa saja audiens yang akan
menghadiri presentasi atau pidato Anda. Kenali
pula tempat dan lokasi di mana Anda
menyampaikannya.
Jika Anda seorang peneliti menyampaikan
presentasi hasil penelitian di depan para
profesional di bidang tersebut, maka Anda bisa
menggunakan istilah teknis yang rumit.
Namun bagaimana jika audiensnya berbeda?
Misal Anda harus menyampaikan topik tersebut di
hadapan anak sekolah?Tentu Anda pun harus
menggunakan pendekatan yang berbeda.
Beda audiens memerlukan pendekatan yang berbeda.
Perhatikan juga lokasi dan tempat di mana Anda akan
tampil. Apakah ruangan yang dipakai cukup. Jika
Anda akan menampilkan presentasi PowerPoint
perhatikan apakah layar proyektor tersedia?
Bagaimana dengan sound system?Apakah bekerja
dengan sempurna?
Semakin matang persiapan Anda, maka semakin
mulus jalan Anda menyampaikan public speaking
yang memukau.
Selama sesi public speaking, ada banyak hal
yang terlewati oleh audiens Anda.
Oleh karena itu, jika Anda melewati beberapa
bagian dari pidato Anda atau Anda lupa akan
sesuatu, jangan khawatir. Kemungkinan besar
audiens tidak menyadarinya.Anda bisa terus
melanjutkan bagian berikutnya tanpa harus
khawatir berlebihan.
Pandu audiens Anda menguasai bagian
penting dari presentasi, bukan bagian-
bagian yang kecil.
Jadi jangan pernah meminta maaf karena
Anda lupa atau melewati hal-hal
kecil.Mereka tidak menyadarinya.Mereka
juga ingin Anda tampil dengan maksimal.
Karena itu, selalu berpikiran positif dalam
public speaking dan fokus pada hal-hal
penting, bukan hal-hal kecil yang sepele.
Bayangkan diri Anda memberikan pidato yang hebat.
Visualisasi adalah salah satu kunci sukses.
Bayangkan diri Anda memberikan pidato dan presentasi yang
meyakinkan, menyampaikan poin-poin penting
dengan gesture dan body language yang meyakinkan.
Jangan lupa bayangkan juga audiens Anda akan bertepuk
tangan dengan penampilan Anda yang memukau.
Visualisasi positif seperti ini akan membuat Anda rileks dan
nyaman sehingga akhirnya mampu memberikan pidato dan
public speaking yang menarik.
Fokus pada pesan, bukan diri Anda.
Pembicara pemula seringkali membiarkan rasa gugup menguasai
mereka.
Ketika sesuatu terjadi, misalnya ada gangguan pada presentasi Anda,
atau Anda lupa sesuatu, suara Anda bisa jadi mulai berubah dan
terdengar bergetar tidak meyakinkan karena gugup.
Tetap fokus pada hal utama, yakni pesan Anda.
Anda memberikan pidato, ceramah, atau presentasi untuk alasan yang
penting. Ingat alasan itu dan fokus pada apa yang paling penting yakni
pesan Anda.
Temukan semangat untuk menghibur, mendidik, memberi inspirasi dan
memotivasi audiens. Dengan cara ini Anda akan menemukan tujuan dan
maksud mengapa Anda tampil di depan umum.
Jangan lupa juga untuk selalu belajar dan melatih keterampilan Anda
memberikan presentasi dan public speaking yang memukau.
Sukses tidaknya suatu atau acara sangat
ditentukan oleh para pendukung acara
tersebut, salah satunya yang sangat
berperan penting adalah MC ( Master of
Ceremony). Menjadi seorang MC yang baik
tentunya membutuhkan pengetahuan dan
kemampuan khusus.
berikut beberapa tips yang perlu diketahui
untuk menjadi MC yang baik
Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :
 Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya
dengan situasi dan kondisi.
 Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang
dihasilkan harus bulat.
 Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa
bosan selama acara berlangsung.
 Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah
mempengaruhi pendengar.
 Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai
dengan pemakaian kata.
 Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang
dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa
nikmat untuk didengar.
Teknik berbicara
Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara
yang lebih professional dalam membawakan acara antara
lain :
 Intonasi : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung
iramaatau berirama.
 Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas
benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.
 Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda
agar dapat dimengerti.
 Stressing : Memberikan energi dalam suara, agar tidak
menimbulkan kesan loyo.
 Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari
pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy).
Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau
menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin
sering training MC akan membuat loe menjadi terbiasa.
a. Acara resmi
Speed : Natural – lambat
Tone : Rendah
Volume : Kuat
Power : Kuat
Timbre : Khidmat, serius
b. Acara hiburan
Speed : Kadang agak cepat
Tone : Fluktuatif
Volume : Kuat
Power : Kadang-kadang kuat
Timbre : Khidmat, serius
Harus disesuaikan dengan
penyelenggaraan dan karakteristik
acaranya
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC
menjadi pusat perhatian dalam suatu acara,
 Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan
diatas pangkuan
 Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45°,
tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk
pria kaki sedikit terbuka.
 Berjalan : Tubuh tegap, bahu relaks dan
langkah mantap.
a. Evaluasi diri
 Memperluas wawasan agar tidak canggung
dan merasa khawatir bertemu dan berbicara
dengan siapa pun.
 Memperbaiki penampilan
b. Mengatasi grogi
 Persiapan yang baik
 Datang sebelum waktunya
 Adaptasi dengan kondisi dan situasi
 Relaksasi
- Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience.Jika sedang grogi usahakan
pandangan di atas kepala audience.Pada saat menyebut tamu VIP,
pandanglah pejabat tersebut.
- Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan
opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan
yang controversial.
- Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan
mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui
penegasan kata, pengulangan kata, menunda kata, dan
memperpanjang kata,
 Melangkah dengan tenang dan yakin
 Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua
orang (sebanyak mungkin).
 Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar
dinding/meja, miring.
 Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam
dengan tulus dan sungguh-sungguh.
 Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu
cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog, gunakan
intonasi suara yang sesuai.
 Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri (tidak
self centered).
 MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali
untuk acara resmi.
 Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak
memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan
tersebut.
 Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC
bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat
meninggalkan mike.
 Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai
memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
 Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan
kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara
formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera
akhiri dengan cara yang sama.
 Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan
catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
 Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan
pada saat berbicara.
Kita mulai dari tugas utama MC yang terangkum
dalam TIM :
 T = Time, Waktu. Yakni memastikan acara
berlangsung tepat waktu, awal dan akhir, juga
durasi pengisi acara.
 I = Introducing, Mengenalkan. Yakni
mengenalkan pengisi acara, pemateri,
pembicara, juga mengingatkan kembali nama
dan tujuan acara, serta mengumumkan
susunan acara.
 M = Mood. Yakni membangkitkan gairah
audiens dan kemeriahan acara, misalnya
memberi komando tepuk tangan hadirin.
(Effective Emcee-ing)
 Sebagai tambahan, MC itu “Star Maker“,
yakni pencipta bintang.Maksudnya,
pembawa acara harus berusaha agar para
pengisi acara tampil memukau dan
memuaskan hadirin.
 MC tidak boleh berusaha jadi bintang karena
tugasnya adalah menciptakan bintang,
bukan berusaha menjadikan dirinya sendiri
sebagai bintang.
 Pembawa Acara harus berusaha agar
audiens memberikan apresiasi dan antusias
mendengarkan pengisi acara.
 Sinyal Memulai (Signal to Start) Memberi, aba-aba, sinyal, atau
tanda kepada hadirin bahwa acara akan segera dimulai.
Misalnya: Hadirin, mohon perhatian, acara akan segera dimulai.
 Mengucapkan Salam (Greeting). Mengucapkan salam,
misalnya: Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi.
 Menyapa hadirin (Welcome Speech), khususnya tamu spesial,
seperti pemateri, atau pejabat yang hadir. Misalnya: Bapak
Gubernur dan hadirin yang kami hormati.
 Perkenalkan Diri (introduce yourself). Berlaku di acara
informal.Di acara formal tidak berlaku. Misalnya, saya –Ahmad
Fulan– sebagai pemandu acara ini…
 Menyebutkan nama dan tujuan acara. Misalnya, … atas
nama panitia penyelenggara, mengucapkan terima kasih atas
kehadiran Bapak/Ibu/Sdr di acara [NAMA ACARA].
 Menyebutkan susunan acara. Berlaku di acara
informal.Acara formal biasanya sudah ada susunan
acara di undangan.
Misalnya, acara ini akan diawali dengan
pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan-
sambutan, acara pokok, dan penutup.
 Memperkenalkan pembicara (introducing the
speaker). Nama pemberi sambutan cukup dengan
menyebutkan jabatan dan nama lengkapnya.
Misalnya, sambutan pertama oleh Ketua Panitia
Bapak Ahmad Fulan.
 “Bridging” atau merangkaikan acara ke acara
berikutnya.
 Closing berisi ucapan terima kasih kepada panitia,
sponsor, pengisi acara, dan hadirin.
PUBLIC SPEAKING.pptx

More Related Content

Similar to PUBLIC SPEAKING.pptx

Materi pelatihan-public-speaking
Materi pelatihan-public-speakingMateri pelatihan-public-speaking
Materi pelatihan-public-speakingNadaa Azkia
 
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Wayhidah Usop
 
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Kanaidi ken
 
Teknik Berpidato
Teknik BerpidatoTeknik Berpidato
Teknik Berpidatoguestd42496
 
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptx
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptxSalinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptx
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptxRidaAnjani1
 
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTXSuardiSuardi16
 
teknik dalam melakukan kegiatab berpidato
teknik dalam melakukan kegiatab berpidatoteknik dalam melakukan kegiatab berpidato
teknik dalam melakukan kegiatab berpidatoSolihinShaqiq1
 
Tips menjadi mc
Tips menjadi mcTips menjadi mc
Tips menjadi mcbuyana73
 
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)qamaraniSA
 
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOAndi Zul Qadri
 
13. presentasi
13. presentasi13. presentasi
13. presentasiroisah453
 
Teknik presentasi
Teknik presentasiTeknik presentasi
Teknik presentasiadityajtkln
 
Public_Speaking.pptx
Public_Speaking.pptxPublic_Speaking.pptx
Public_Speaking.pptxdanang873256
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfLarasSirlySafitri
 

Similar to PUBLIC SPEAKING.pptx (20)

Materi pelatihan-public-speaking
Materi pelatihan-public-speakingMateri pelatihan-public-speaking
Materi pelatihan-public-speaking
 
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
 
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
 
Teknik Berpidato
Teknik BerpidatoTeknik Berpidato
Teknik Berpidato
 
presentation_skill_9.pdf
presentation_skill_9.pdfpresentation_skill_9.pdf
presentation_skill_9.pdf
 
Berbicara efektif
Berbicara efektifBerbicara efektif
Berbicara efektif
 
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptx
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptxSalinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptx
Salinan 1. MATERI 1 PUBLIC SPEAKING.pptx
 
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX
9. MANAJ.KOM TEKNIK BERPIDATO.PPTX
 
teknik dalam melakukan kegiatab berpidato
teknik dalam melakukan kegiatab berpidatoteknik dalam melakukan kegiatab berpidato
teknik dalam melakukan kegiatab berpidato
 
Tips menjadi mc
Tips menjadi mcTips menjadi mc
Tips menjadi mc
 
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
 
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
 
13. presentasi
13. presentasi13. presentasi
13. presentasi
 
Teras bahasa melayu
Teras bahasa melayuTeras bahasa melayu
Teras bahasa melayu
 
Makalah pidato
Makalah pidatoMakalah pidato
Makalah pidato
 
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
 
Teknik presentasi
Teknik presentasiTeknik presentasi
Teknik presentasi
 
Public_Speaking.pptx
Public_Speaking.pptxPublic_Speaking.pptx
Public_Speaking.pptx
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
 
Teknik presentasi
Teknik presentasiTeknik presentasi
Teknik presentasi
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

PUBLIC SPEAKING.pptx

  • 1. Oleh : H. Sutisna Mulyadi, S.Pd.
  • 2. Menurut Webster’s Third New International Dictionary, tercantum pengertian Public Speaking adalah: a. The act of process of making speeches in public (proses memberikan pidato di depan publik) b. The art of science of effective oral communication with an audience (seni dari ilmu berkomunikasi lisan yang efektif bersama para pendengarnya).
  • 3. Menurut David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners.” Mudahnya dapat diartikan: Public Speaking adalahsebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan, simbol (komunikasi) (dan makna, ed; tambahan penulis) terus berinteraksi, antara pembicara dan para pendengarnya.
  • 4. Sedangkan menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi: Public Speaking adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau topik di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu.
  • 5. Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC, dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang tepat.
  • 6. Nah, dari pemaparan pengertian public speaking yang cukup lengkap di atas. Tentu kita tidak bisa menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa membuat seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang lain untuk suatu kepentingan tertentu. Oleh karena, kita perlu dan butuh keterampilan berbicara efektif secara khusus, berupa sikap dan teknik berbicara yang mumpuni agar kita bisa melakukan itu semua, baik dalam penyampaian pesan, mempengaruhi orang, memotivasi, dan lain sebagainya.
  • 7.
  • 8.  Hindari rasa gugup dengan menguasai topik yang akan Anda bicarakan. Oleh karena itu, pelajari dengan baik apa yang akan Anda sampaikan. Tidak ada yang lebih menakutan daripada berbicara tentang sesuatu yang tidak Anda kuasai.  Kenali pula urutan dari pesan yang akan Anda sampaikan. Dengan menguasai urutan, Anda terbantu untuk menyampaikan materi secara runtut dan mudah dipahami.
  • 9. Kenali siapa saja audiens yang akan menghadiri presentasi atau pidato Anda. Kenali pula tempat dan lokasi di mana Anda menyampaikannya. Jika Anda seorang peneliti menyampaikan presentasi hasil penelitian di depan para profesional di bidang tersebut, maka Anda bisa menggunakan istilah teknis yang rumit.
  • 10. Namun bagaimana jika audiensnya berbeda? Misal Anda harus menyampaikan topik tersebut di hadapan anak sekolah?Tentu Anda pun harus menggunakan pendekatan yang berbeda. Beda audiens memerlukan pendekatan yang berbeda. Perhatikan juga lokasi dan tempat di mana Anda akan tampil. Apakah ruangan yang dipakai cukup. Jika Anda akan menampilkan presentasi PowerPoint perhatikan apakah layar proyektor tersedia? Bagaimana dengan sound system?Apakah bekerja dengan sempurna? Semakin matang persiapan Anda, maka semakin mulus jalan Anda menyampaikan public speaking yang memukau.
  • 11. Selama sesi public speaking, ada banyak hal yang terlewati oleh audiens Anda. Oleh karena itu, jika Anda melewati beberapa bagian dari pidato Anda atau Anda lupa akan sesuatu, jangan khawatir. Kemungkinan besar audiens tidak menyadarinya.Anda bisa terus melanjutkan bagian berikutnya tanpa harus khawatir berlebihan.
  • 12. Pandu audiens Anda menguasai bagian penting dari presentasi, bukan bagian- bagian yang kecil. Jadi jangan pernah meminta maaf karena Anda lupa atau melewati hal-hal kecil.Mereka tidak menyadarinya.Mereka juga ingin Anda tampil dengan maksimal. Karena itu, selalu berpikiran positif dalam public speaking dan fokus pada hal-hal penting, bukan hal-hal kecil yang sepele.
  • 13. Bayangkan diri Anda memberikan pidato yang hebat. Visualisasi adalah salah satu kunci sukses. Bayangkan diri Anda memberikan pidato dan presentasi yang meyakinkan, menyampaikan poin-poin penting dengan gesture dan body language yang meyakinkan. Jangan lupa bayangkan juga audiens Anda akan bertepuk tangan dengan penampilan Anda yang memukau. Visualisasi positif seperti ini akan membuat Anda rileks dan nyaman sehingga akhirnya mampu memberikan pidato dan public speaking yang menarik.
  • 14. Fokus pada pesan, bukan diri Anda. Pembicara pemula seringkali membiarkan rasa gugup menguasai mereka. Ketika sesuatu terjadi, misalnya ada gangguan pada presentasi Anda, atau Anda lupa sesuatu, suara Anda bisa jadi mulai berubah dan terdengar bergetar tidak meyakinkan karena gugup. Tetap fokus pada hal utama, yakni pesan Anda. Anda memberikan pidato, ceramah, atau presentasi untuk alasan yang penting. Ingat alasan itu dan fokus pada apa yang paling penting yakni pesan Anda. Temukan semangat untuk menghibur, mendidik, memberi inspirasi dan memotivasi audiens. Dengan cara ini Anda akan menemukan tujuan dan maksud mengapa Anda tampil di depan umum. Jangan lupa juga untuk selalu belajar dan melatih keterampilan Anda memberikan presentasi dan public speaking yang memukau.
  • 15.
  • 16. Sukses tidaknya suatu atau acara sangat ditentukan oleh para pendukung acara tersebut, salah satunya yang sangat berperan penting adalah MC ( Master of Ceremony). Menjadi seorang MC yang baik tentunya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan khusus. berikut beberapa tips yang perlu diketahui untuk menjadi MC yang baik
  • 17. Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :  Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi.  Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat.  Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung.  Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar.  Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata.  Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
  • 18. Teknik berbicara Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional dalam membawakan acara antara lain :  Intonasi : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung iramaatau berirama.  Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.  Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.  Stressing : Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.  Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin sering training MC akan membuat loe menjadi terbiasa.
  • 19. a. Acara resmi Speed : Natural – lambat Tone : Rendah Volume : Kuat Power : Kuat Timbre : Khidmat, serius
  • 20. b. Acara hiburan Speed : Kadang agak cepat Tone : Fluktuatif Volume : Kuat Power : Kadang-kadang kuat Timbre : Khidmat, serius
  • 21. Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya
  • 22. Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat perhatian dalam suatu acara,  Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan  Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.  Berjalan : Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
  • 23. a. Evaluasi diri  Memperluas wawasan agar tidak canggung dan merasa khawatir bertemu dan berbicara dengan siapa pun.  Memperbaiki penampilan b. Mengatasi grogi  Persiapan yang baik  Datang sebelum waktunya  Adaptasi dengan kondisi dan situasi  Relaksasi
  • 24. - Eye contact Selalu bertatap mata dengan audience.Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas kepala audience.Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut. - Opening touch Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang controversial. - Emotional content Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata, menunda kata, dan memperpanjang kata,
  • 25.  Melangkah dengan tenang dan yakin  Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang (sebanyak mungkin).  Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring.  Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam dengan tulus dan sungguh-sungguh.  Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi suara yang sesuai.  Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri (tidak self centered).
  • 26.  MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.  Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan tersebut.  Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.  Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.  Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang sama.  Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.  Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan pada saat berbicara.
  • 27. Kita mulai dari tugas utama MC yang terangkum dalam TIM :  T = Time, Waktu. Yakni memastikan acara berlangsung tepat waktu, awal dan akhir, juga durasi pengisi acara.  I = Introducing, Mengenalkan. Yakni mengenalkan pengisi acara, pemateri, pembicara, juga mengingatkan kembali nama dan tujuan acara, serta mengumumkan susunan acara.  M = Mood. Yakni membangkitkan gairah audiens dan kemeriahan acara, misalnya memberi komando tepuk tangan hadirin. (Effective Emcee-ing)
  • 28.  Sebagai tambahan, MC itu “Star Maker“, yakni pencipta bintang.Maksudnya, pembawa acara harus berusaha agar para pengisi acara tampil memukau dan memuaskan hadirin.  MC tidak boleh berusaha jadi bintang karena tugasnya adalah menciptakan bintang, bukan berusaha menjadikan dirinya sendiri sebagai bintang.  Pembawa Acara harus berusaha agar audiens memberikan apresiasi dan antusias mendengarkan pengisi acara.
  • 29.  Sinyal Memulai (Signal to Start) Memberi, aba-aba, sinyal, atau tanda kepada hadirin bahwa acara akan segera dimulai. Misalnya: Hadirin, mohon perhatian, acara akan segera dimulai.  Mengucapkan Salam (Greeting). Mengucapkan salam, misalnya: Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi.  Menyapa hadirin (Welcome Speech), khususnya tamu spesial, seperti pemateri, atau pejabat yang hadir. Misalnya: Bapak Gubernur dan hadirin yang kami hormati.  Perkenalkan Diri (introduce yourself). Berlaku di acara informal.Di acara formal tidak berlaku. Misalnya, saya –Ahmad Fulan– sebagai pemandu acara ini…  Menyebutkan nama dan tujuan acara. Misalnya, … atas nama panitia penyelenggara, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu/Sdr di acara [NAMA ACARA].
  • 30.  Menyebutkan susunan acara. Berlaku di acara informal.Acara formal biasanya sudah ada susunan acara di undangan. Misalnya, acara ini akan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan- sambutan, acara pokok, dan penutup.  Memperkenalkan pembicara (introducing the speaker). Nama pemberi sambutan cukup dengan menyebutkan jabatan dan nama lengkapnya. Misalnya, sambutan pertama oleh Ketua Panitia Bapak Ahmad Fulan.  “Bridging” atau merangkaikan acara ke acara berikutnya.  Closing berisi ucapan terima kasih kepada panitia, sponsor, pengisi acara, dan hadirin.