Dokumen tersebut membahas sistem endokrin yang meliputi hormon, fungsi hormon, klasifikasi hormon, mekanisme kerja hormon, hipothalamus dan hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, kelenjar adrenal, dan hormon pengatur mineralisasi seperti paratiroid hormon.
6. Klasifikasi hormon
Steroid
estrogen, progesteron, testosteron,
cortisol, aldosteron
Turunan asam amino tyrosin
tiroksin, triiodotyronin, epinefrin dan
norepinefrin
Protein/peptida
hormon hipofise ant dan post, insulin,
glukagon, PTH dsb
7. Feedback negatif
Kelenjar endokrin secara alami
mempunyai tendensi untuk over sekresi
hormonnya
Akibatnya, hormon akan banyak
diproduksi untuk merangsang organ
target
Organ target akan berfungsi
Ketika fungsi sudah terlalu banyak
terbentuk untuk menekan produksi
kelenjar endokrin
8.
9. Reseptor
Hormon bergantung pada adanya reseptor
Fungsi reseptor
Membedakan hormon dan lainnya
Mengatur sinyal hormonal menjadi
respon seluler yang tepat
Lokasi reseptor pada sel
Membran sel (hormon protein)
Sitoplasma (hormon steroid)
Inti sel (hormon tiroid)
21. Glandula tiroid
Sekresi tiroksin (T4) 90 %
sekresi triiodotironin (T3) 10 %
Diperifer T4 diubah menjadi T3
T3 empat kali lebih poten dari T4
Terdapat follikel-follikel yang berisi
glikoprotein (thyroglobulin)
28. Insulin thd lemak
Meningkatkan pemasukan glukosa
menjadi trigleserida
Mencegah hidrolisis trigleserida
menjadi glukosa
29. Insulin terhadap protein
Meningkatkan pengangkutan asam
amino ke dalam sel
Meningkatkan translasi RNA
messengger untuk menghasilkan
protein
Menghambat katabolisme protein
Menekan glukoneogenesis
30. Efek glukagon
Meningkatkan glikogenolisis di hati
Meningkatkan glukoneogenesis di
hati
Mengaktifkan lipase sel lemak
31. Efek somatostatin
Menekan sekresi insulin dan
glukagon
Menurunkan gerakan lambung,
duodenum dan kandung empedu
34. Hormon yang dihasilkan
Korteks
zona glomerulosa (15%)
aldosterone
zona fascikulata (75%) cortisol
zona retikularis (10%) androgen
Medulla
sel khromafin hasilkan
katekolamin
35. Efek kortisol
Terhadap metabolisme
meningkatkan glukoneogenesis di
hati
mengurangi penggunaan glukosa
oleh sel
lipolisis pada jar. Adiposa
Terhadap kardiovaskuler
meningkatkan curah jantung
meningkatkan tonus pemb. Darah
perifer
36. Terhadap imunologi
anti inflamasi
Terhadap SSP
kelebihan : nafsu makan
meningkat, libido menurun,
insomnia
kekurangan (addison): apatis,
depresi,nafsu makan menurun
37. Efek katekolamin
Terhadap kardiovaskuler
frekwensi dan kekuatan jantung meningkat
β1
vasokonstriksi pemb. Darah α1
vasodilatasi pemb. Darah otot rangka & hati
β2
Terhadap otot polos
kontraksi uterus α1 & relaksasi uterus β2
relaksasi otot sal cerna & kandung kemih
relaksasi otot trakhea
Metabolisme
glikogenolisis meningkat dan lipolisis