SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Persamaan Kedudukan Warga Negara

A. Pendahuluan
1. Rakyat dalam Suatu Negara
Rakyat di dalam suatu Negara meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah
kekuasaan Negara dan tunduk pada kekuasaan Negara itu.
Awalnya rakyat di dalam suatu Negara hanya terdiri dari orang-orang dari satu keturunan yang
berasal dari satu nenek moyang yang masih memiliki hubungan pertalian darah. Namun dalam
perkembangan berikutnya, banyak pula pendatang yang berasal dari nenek moyang berbeda.
Dalam perkembangan dewasa ini, factor tempat tinggal bersama ikut menentukan apakah
seseorang termasuk dalam pengertian rakyat suatu Negara. Adapun rakyat di dalam suatu Negara
dapat dibedakan sebagai berikut :

       Berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu di dalam suatu Negara, rakyat dapat
       dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk.

          1. Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atatu berdomisili didalam suatu
             wilayah Negara (menetap) untuk jangka waktu yang lama. Secara sosiologis,
             penduduk adalah semua orang yang pada suatu waktu mendiami wIlayah Negara.
             Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-temurun dan besar
             didalam suatu Negara.
          2. Bukan Penduduk adalah mereka yang berada didalam suatu wilayah Negara
             hanya untuk sementara waktu (tidak menetap). Contoh: para turis mancanegara
             atau tamu-tamu instansi tertentu didalam suatu Negara.

       Berdasarkan hubungan dengan pemerintah negaranya, rakyat dibedakan menjadi warga
       Negara dan bukan warga Negara.

          1. Warga Negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan
             anggota dari suatu Negara, dengan status kewarganegaraan warga Negara asli
             atau warga Negara keturunan asing. Warga Negara juga dapat diperoleh
             berdasarkan suatu undang-undang atau perjanjian yang diakui sebagai warga
             Negara (melalui proses naturalisasi.
          2. Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu
             Negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota Negara yang bersangkutan,
             namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada. Contoh: Duta besar,
             konsuler, kontraktor asing, dan sebagaiya.Warga Negara dan bukan yang
             memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Contoh: warga Negara dapat memiliki
             tanah atau mengikuti pemilu, suatu hak yang tidak dimiliki oleh orang yang bukan
             warga Negara.

2. Asas Kewarganegaraan
Dalam menentukan status kewarganegaraan, system yang lazim digunakan adalah setsel aktif
dan pasif. Menurut setsel aktif, seseorang akan menjadi warga Negara suatu Negara dengan
melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Sedangkan menurut setsel pasif,
seseorang dengan sendirinya menjadi warga Negara tanpa harus melakukan tindakan hukum
tertentu. Sedangkan penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas ius sanguinis
dan asas ius soli.

      Ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau
      Negaratempat dimana ia dilahirkan.
      Ius sanguinis adalah asas yang menetukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian
      darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Jadi, yang menentukan
      kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan tidak
      mengidahkan dimana ia sendiri dan orang tuanya berada dan dilahirkan. Adanya
      perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa Negara, baik yang
      menerapkan asas ius soli dan ius sanguinis, bisa menimbulkan dua kemungkinan, yaitu
      apatride dan bipatride.

          1. Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
             kewarganegaran.
          2. Bipatride adalah adanya seseorang penduduk yang mempunyai dua macam
             kewarganegaraan sekaligus.

3. Penduduk dan Warga Negara Indonesia
Rakyat sebagai penghuni negara mempunyai peranan penting dalam merencanakan, mengelola
dan mewujudkan tujuan negara. Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun warga
negara secara konstitusional tercantum dalam pasal 26 Undang-undang Dasar 1945 perihal
warga negara dan Penduduk.

      Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
      bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga Negara.
      Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertenpat tinggal di
      Indonesia.
      Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan Undang-Undang. Berikut
      ini adalah yang menjadi warga negara Indonesia berdasarkan peraturan perundangan
      yang pernah berlaku di Indonesia.

   1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1946 :

      Penduduk asli dalam daerah RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu
      Istri seorang warga negara.
      Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing.
      Anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tudak diketahui dengan cara
      yang sah.
      Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya, yang mempunyai
      kewargangaraan Indonesia, meninggal.
      Masuk menjadi warga negara Indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi).

2. Hasil konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949
1. Penduduk asli Indonesia, yaitu mereka yang dahulu termasuk golongan bumiputera dan
      kedududkan di wilayah RI. apabila mereka lahir di kuar Indonesia dan bertempat tinggal
      di negeri Belanda atau di luar daerah peserta Uni (Indonesia-Belanda) maka mereka
      berhak memilih Kewarganegaraan Belanda dalam waktu dua tahun setelah tanggal 27
      Desember 1949.
   2. Orang Indonesia, kawula negara Nelanda, yang bertempat tinggal di Suriname atau
      Antilen (koloniBelanda). Akan tetapi, jika mereka lahir di luar Kerajaan Belanda, mereka
      berhak memiliki kewarganegaraan Belanda dalam waktu dua tahun setelah tanggal 27
      Desember 1949.
   3. Orang Cina dan Arab yang lahir di Indonesia atau sedikitnya bertempat tinggal enam
      bulan diwilayah RI dan dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desenber 1949
      menyatakan memilih menjadi warga negara Indonesia.
   4. Orang Belanda yang dilahirkan di wilayah RI atau sedikitnya bertempat tinggal enam
      bulan diwilayah RI dan yang dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desember 1949
      menyatakan memilih warga negara Indonesia.
   5. Orang Asing (Kawula negara Belanda) bukan orang belanda yang lahir di Indonesia dan
      bertempat tinggal di RI, dan yang dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desember
      1949 tidak menolak kewarganegaraan Indonesia.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 62 tahun 1958

   1. Mereka telah menjadi warga negara berdasarkan UU/Pertauran? Perjanjian yang berlaku
      surut.
   2. Mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang diterapkan dalam UU No. 62 tahun
      1958, yakni seperti berikut: Pada waktu lahirnya mempunyai hubungan kekeluargaan
      dengan seorang warga negara Indonesia (misalnya, ayahnya WNI). Lahir dalm waktu 300
      hari, setelah ayahnya meninggal dunia dan ayah itu pada waktu meninggal dunia adalah
      warga negara RI. Lahir dalam wilayah RI selama orang tuanya tidak diketahui.
      Memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU No. 62 tahun 1958.

4. Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia
Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, undang-undang
tentang kewarganegaraan di negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

   1. Undang-Undang No. 3 tahun 1946 tentang kewargangaraan Indonesia.
   2. Undang-Undang No. 2 tahun 1958 tentang penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara
      Indonesia dan RRC.
   3. Undang-Undang No. 62 tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia sebagai
      Penyempurnaan Undang-Undang No. 3 tahun 1946.
   4. Undang-Undang No. 4 tahun 1969 tentang pencabutan UU No. 2 tahun 1958 dan
      dinyatakan tidak berlaku lagi.
   5. Undang-Undang No. 3 tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62 tahun 1958,
      dan.
   6. Undang-Undang No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Contenu connexe

Tendances

Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganMystic333
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduAbu Tholib
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Siti Fatimah
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaAprilia putri
 
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...Nurfaizatul Jannah
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptSeptiaRini14
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013Laksmana Hendra
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Azza Mafazah
 
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxgusmelpatopang
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxguruppkn11
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Ulul Azmi Lomuber Rezqi
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Sistem hukum dunia
Sistem hukum duniaSistem hukum dunia
Sistem hukum duniaVallen Hoven
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara'Oke Aflatun'
 

Tendances (20)

Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
Jaringan Epitelium
Jaringan EpiteliumJaringan Epitelium
Jaringan Epitelium
 
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013
Kementrian luar negeri BEM UNESA 2013
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
 
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
 
Pembukaan uud 1945
Pembukaan uud 1945Pembukaan uud 1945
Pembukaan uud 1945
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Sistem hukum dunia
Sistem hukum duniaSistem hukum dunia
Sistem hukum dunia
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 

En vedette

Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Tiara Azarine
 
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negara
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negaraPersentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negara
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negaraMila Santika
 
Power Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negaraPower Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negaraNafisatul Layli
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanPhoto Setudio Planet solo grand mall
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek KehidupanMy own home
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Tiara Azarine
 
Bab v-pers-warga-negara
Bab v-pers-warga-negaraBab v-pers-warga-negara
Bab v-pers-warga-negaraenkin
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraTeuku Ichsan
 
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10rendrafauzi
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraFarida Lukmi
 
Jawaban soal mid semester ganjil
Jawaban soal mid semester ganjilJawaban soal mid semester ganjil
Jawaban soal mid semester ganjilapotek agam farma
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatPhoto Setudio Planet solo grand mall
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 Ainun Nida
 
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"Syifa Sahaliya
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIRIZKY AYU NABILA
 

En vedette (20)

Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
 
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negara
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negaraPersentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negara
Persentasi bab 5 pkn (persamaan kedudukan warga negara
 
Power Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negaraPower Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negara
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
 
Bab v-pers-warga-negara
Bab v-pers-warga-negaraBab v-pers-warga-negara
Bab v-pers-warga-negara
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga Negara
 
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10
Kwn persamaan kedudukan warga negara kelas 10
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negara
 
Jawaban soal mid semester ganjil
Jawaban soal mid semester ganjilJawaban soal mid semester ganjil
Jawaban soal mid semester ganjil
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
 
Buku guru pkn sma x
Buku guru pkn sma xBuku guru pkn sma x
Buku guru pkn sma x
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"
PKN "Persamaan Kedudukan Warga Negara"
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
 
Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
 

Similaire à Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x

kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiaabd_
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaFaza Fuadina
 
persamaan warga negara_BAB V
persamaan warga negara_BAB Vpersamaan warga negara_BAB V
persamaan warga negara_BAB VAlpitri Mardianti
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.pptNurulyDybala1
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2Leonardus Munanto
 
Bab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaraBab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaranofiana rahmawati
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiaRakha Al
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Mardoto Sleman
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfkakayeuis
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknGerbangIlmu
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara Fenti Anita Sari
 

Similaire à Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x (20)

Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3
 
1
11
1
 
persamaan warga negara_BAB V
persamaan warga negara_BAB Vpersamaan warga negara_BAB V
persamaan warga negara_BAB V
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
 
Bab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaraBab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negara
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 2
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 

Plus de apotek agam farma (20)

Tugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus statTugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus stat
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Manajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santriManajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santri
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbkMakalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbk
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbkBeda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Tugas dr.hendri
Tugas dr.hendriTugas dr.hendri
Tugas dr.hendri
 
Presentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasiPresentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasi
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 

Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x

  • 1. Persamaan Kedudukan Warga Negara A. Pendahuluan 1. Rakyat dalam Suatu Negara Rakyat di dalam suatu Negara meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan Negara dan tunduk pada kekuasaan Negara itu. Awalnya rakyat di dalam suatu Negara hanya terdiri dari orang-orang dari satu keturunan yang berasal dari satu nenek moyang yang masih memiliki hubungan pertalian darah. Namun dalam perkembangan berikutnya, banyak pula pendatang yang berasal dari nenek moyang berbeda. Dalam perkembangan dewasa ini, factor tempat tinggal bersama ikut menentukan apakah seseorang termasuk dalam pengertian rakyat suatu Negara. Adapun rakyat di dalam suatu Negara dapat dibedakan sebagai berikut : Berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu di dalam suatu Negara, rakyat dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk. 1. Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atatu berdomisili didalam suatu wilayah Negara (menetap) untuk jangka waktu yang lama. Secara sosiologis, penduduk adalah semua orang yang pada suatu waktu mendiami wIlayah Negara. Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-temurun dan besar didalam suatu Negara. 2. Bukan Penduduk adalah mereka yang berada didalam suatu wilayah Negara hanya untuk sementara waktu (tidak menetap). Contoh: para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi tertentu didalam suatu Negara. Berdasarkan hubungan dengan pemerintah negaranya, rakyat dibedakan menjadi warga Negara dan bukan warga Negara. 1. Warga Negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu Negara, dengan status kewarganegaraan warga Negara asli atau warga Negara keturunan asing. Warga Negara juga dapat diperoleh berdasarkan suatu undang-undang atau perjanjian yang diakui sebagai warga Negara (melalui proses naturalisasi. 2. Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu Negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota Negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada. Contoh: Duta besar, konsuler, kontraktor asing, dan sebagaiya.Warga Negara dan bukan yang memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Contoh: warga Negara dapat memiliki tanah atau mengikuti pemilu, suatu hak yang tidak dimiliki oleh orang yang bukan warga Negara. 2. Asas Kewarganegaraan Dalam menentukan status kewarganegaraan, system yang lazim digunakan adalah setsel aktif dan pasif. Menurut setsel aktif, seseorang akan menjadi warga Negara suatu Negara dengan melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Sedangkan menurut setsel pasif, seseorang dengan sendirinya menjadi warga Negara tanpa harus melakukan tindakan hukum
  • 2. tertentu. Sedangkan penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas ius sanguinis dan asas ius soli. Ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau Negaratempat dimana ia dilahirkan. Ius sanguinis adalah asas yang menetukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan tidak mengidahkan dimana ia sendiri dan orang tuanya berada dan dilahirkan. Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa Negara, baik yang menerapkan asas ius soli dan ius sanguinis, bisa menimbulkan dua kemungkinan, yaitu apatride dan bipatride. 1. Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaran. 2. Bipatride adalah adanya seseorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus. 3. Penduduk dan Warga Negara Indonesia Rakyat sebagai penghuni negara mempunyai peranan penting dalam merencanakan, mengelola dan mewujudkan tujuan negara. Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun warga negara secara konstitusional tercantum dalam pasal 26 Undang-undang Dasar 1945 perihal warga negara dan Penduduk. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga Negara. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertenpat tinggal di Indonesia. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan Undang-Undang. Berikut ini adalah yang menjadi warga negara Indonesia berdasarkan peraturan perundangan yang pernah berlaku di Indonesia. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1946 : Penduduk asli dalam daerah RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu Istri seorang warga negara. Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing. Anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tudak diketahui dengan cara yang sah. Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya, yang mempunyai kewargangaraan Indonesia, meninggal. Masuk menjadi warga negara Indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi). 2. Hasil konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949
  • 3. 1. Penduduk asli Indonesia, yaitu mereka yang dahulu termasuk golongan bumiputera dan kedududkan di wilayah RI. apabila mereka lahir di kuar Indonesia dan bertempat tinggal di negeri Belanda atau di luar daerah peserta Uni (Indonesia-Belanda) maka mereka berhak memilih Kewarganegaraan Belanda dalam waktu dua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949. 2. Orang Indonesia, kawula negara Nelanda, yang bertempat tinggal di Suriname atau Antilen (koloniBelanda). Akan tetapi, jika mereka lahir di luar Kerajaan Belanda, mereka berhak memiliki kewarganegaraan Belanda dalam waktu dua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949. 3. Orang Cina dan Arab yang lahir di Indonesia atau sedikitnya bertempat tinggal enam bulan diwilayah RI dan dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desenber 1949 menyatakan memilih menjadi warga negara Indonesia. 4. Orang Belanda yang dilahirkan di wilayah RI atau sedikitnya bertempat tinggal enam bulan diwilayah RI dan yang dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desember 1949 menyatakan memilih warga negara Indonesia. 5. Orang Asing (Kawula negara Belanda) bukan orang belanda yang lahir di Indonesia dan bertempat tinggal di RI, dan yang dalam waktu dua tahun sesudah tanggal 27 Desember 1949 tidak menolak kewarganegaraan Indonesia. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 62 tahun 1958 1. Mereka telah menjadi warga negara berdasarkan UU/Pertauran? Perjanjian yang berlaku surut. 2. Mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang diterapkan dalam UU No. 62 tahun 1958, yakni seperti berikut: Pada waktu lahirnya mempunyai hubungan kekeluargaan dengan seorang warga negara Indonesia (misalnya, ayahnya WNI). Lahir dalm waktu 300 hari, setelah ayahnya meninggal dunia dan ayah itu pada waktu meninggal dunia adalah warga negara RI. Lahir dalam wilayah RI selama orang tuanya tidak diketahui. Memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU No. 62 tahun 1958. 4. Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, undang-undang tentang kewarganegaraan di negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang No. 3 tahun 1946 tentang kewargangaraan Indonesia. 2. Undang-Undang No. 2 tahun 1958 tentang penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC. 3. Undang-Undang No. 62 tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia sebagai Penyempurnaan Undang-Undang No. 3 tahun 1946. 4. Undang-Undang No. 4 tahun 1969 tentang pencabutan UU No. 2 tahun 1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi. 5. Undang-Undang No. 3 tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62 tahun 1958, dan. 6. Undang-Undang No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.